Paparan RDTR KTB
Paparan RDTR KTB
Paparan RDTR KTB
PENYUSUNAN RENCANA
RINCI TATA RUANG
DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI
BINTUNI
DI SEKITAR KI
2019 TELUK BINTUNI
DELINEASI(WILAYAH(
PERENCANAAN
Kawasan-Industri Teluk Bintuni
merupakan satu dari 14+Kawasan+
Industri Prioritas yang+ditetapkan
dalam RPJMN+2015+F 2019
Kawasan-Industri (KI)-Teluk
Bintuni merupakan salah+satu
Prioritas Strategis Nasional+
berdasarkan PERPRES+Nomor 3+
Tahun 2016+tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional
Dibutuhkan
Penanganan Pengembangan Pendetailain Rencana Kawasan+Sekitar
RDTR
1 2
Kawasan+di+Sekitar KI+untuk yang+selaras dan tidak kontraproduktif PZ
menciptakan Pusat+Ekonomi serta berjalan secara terpadu dengan
Baru Kawasan+Industri KLHS
SASARAN
MAKSUD 1. Terlaksananya persiapan pelaksanaan kegiatan yang mencakup antara
lain pemetaan program sektor dan pemerintah daerah, inventarisasi
Mewujudkan RRTR(di( kebutuhan dan ketersediaan data, serta inventarisasi studi@studi
sekitar Kawasan Industri terdahulu yang telah dilakukan;
Teluk Bintuni dalam 2. Terlaksananya pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan,
baik secara primer maupun sekunder;
mendukung 3. Terlaksananya penyepakatan delineasi kawasan yang
peningkatan kapasitas mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
kawasan dan tetap 4. Terlaksananya analisis sesuai dengan pedoman penyusunan rencana
memperhatikan rinci tata ruang;
5. Terlaksananya pengolahan peta dasar dan penyusunan peta tematik
keberlanjutan kawasan untuk kebutuhan perencanaan spasial;
lingkungan 6. Terumuskannya tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang
kawasan;
7. Tersusunnya rencana pola ruang dan struktur ruang kawasan
termasuk peta rencananya;
8. Tersusunnya ketentuan pemanfaatan ruang kawasan;
TUJUAN 9. Tersusunnya ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang dalam
bentuk peraturan zonasi;
Menjadi(arahan(dan( 10. Terlaksananya penyepakatan substansi melalui forum Konsultasi
pedoman dalam( Publik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait
pemanfaatan(dan (akademisi, bisnis, masyarakat, dan pemerintah);
11. Tersusunnya materi teknis RRTR yang meliputi fakta dan analisis, buku
pengendalian(ruang(di( rencana, dan album peta;
sekitar(KI(Teluk Bintuni 12. Tersusunnya dokumen naskah akademis dan rancangan peraturan
daerah RRTR di sekitar KI Teluk Bintuni;
13. Tersusunnya dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RRTR
di sekitar KI Teluk Bintuni; dan
14. Terlaksananya dokumentasi kegiatan dan publikasi hasil kegiatan.
RRTR
RRTR
o KLHS%RRTR
o Penyusunan rancangan
Peraturan daerah
o Lingkup wilayah kajian berada di2Kabupaten Teluk Bintuni,2Provinsi
Papua2Barat,2meliputi Distrik Sumuri,2Distrik Bomberay,2Distrik
Aroba dan Distrik Babo.2
o Lingkup wilayah perencanaan berada pada Distrik Sumuri luas
mencapai 192.2002Ha
Distrik Sumuri
• A: A: A F D
G F A:B A
DF A A D GA A D A A
A AI : DF A: A A
A G FD
• G GA: A A A B FBD D D
FD A G D F I FG DG
A B J G G D J DG F J
B D I
• : A A: A: A B A: A G F
D BF A B , A D BF A B B
G F D : A: A G F )A G FD
D G GD D A BDF D : BA
A D A G A B A A
D GA A A D A A
• A: A: A A ,B D D A
-‑ D , ( J B B J B J DG F D
FD A G D F B FBD D D
• A: A: A A )A G FD
D : FD G GD
• I G F A: A: A )A G FD
)
• A A A: A: A A
. )A G FD BB A A: D
A FD A G D F
• A A G A
• A A D G A
perda kab no 4 tahun 2012
RTRW$KABUPATEN$TELUK$BINTUNI
Sebagian besar
masuk kedalam hutan
produksi pada jalur jalan lokal primer$dari
Metrabu Jaya$– Forada H Saengga
26 Km
Zona%Industri Turunan Polipropilena,%polietilenadan
Dimethyl%eter
Pusat Kegiatan Forada
17 Km
Zona%Fungsi sarana dan prasarana KI
Pendukung
Zona%Permukiman perumahan,%fasos,%fasum dan RTH
Luas Kawasan Industri Teluk Bintuni
Zona%Cadangan industri penerima dan cadangan
± 2.112 Ha (status APL)
Dukungan Pekerjaan Fisik Dalam KI
a Jalan akses KI C
tam
i U
u str Gedung Pengelola C
n d
n a9I n Politeknik C
Zo ki ma Training%Center%& Workshop C
u
erm
n D n a9P Pusat layanan KI C
u na i ma Zo Pembebasan Lahan C
Tur n er
i Pe
u str i Pematangan Lahan C
Ind u str
n a9 d
9In an
Dry%Port C
Zo n a g
Zo dan WTPC Embung ± 2.000%lt/dt
Ca WWTP C
Matriks kebijakan
Matriks kebijakan
Matriks kebijakan
profil wilayah
administrai distrik sumuri
Secara&geografis Distrik Sumuri terletak
902'12&"8 9027'36&"LS&dan&12404'12"&8
12404&Bujur Timur dengan batas
• Utara : Distrik Aranday;
• Selatan : Distrik Aroba;
• Barat : Kabupaten Fak8fak;
• Timur : Distrik Babo.
Berdasarkan data*yang*diperoleh dari BPS,*Luas*
daerah (daratan)*Distik Sumuri adalah 192.200*Ha*
yang*terletak di*daerah Pesisir.
KONDISI'GEOLOGI'PERMUKAAN'–
KO N D I S I ' K E M I R I N G A N JENIS'TANAH
Sumber :'DEM'Nas
• Ketinggian wilayah di.Distrik Sumuri dapat diklasifikasikan Solum tanah tebal (130.– 5.M),.tekstur liat,.
menjadi 9""(sembilan) klasifikasi dan Dominasi ketinggian sukar merembes air.(drainase buruk)
adalah 17..< 40.m/dpl
Solum tanah agak tebal (90<180.cm),.tekstur
• Kemiringan lereng di.Distrik Sumuri kemiringan lereng didominasi lempung berpasir,.stabilitas agregat kurang,.
0.< 2.%.(40.611 Ha.atau 55.%),.Hal.ini berarti bahwa berpotensi erosi jika tergenang air
pengembangan kawasan terbangun atau kawasan baru
relatif luas dengan faktor morfologi yang"datar hingga landai
kondisi fisik distrik sumuri
KO N D I S I ' G EO LO G I KO N D I S I ' H I D RO G EO LO G I
Sumber :'Peta'Geologi Lembar Bintuni 1':'250.000 Sumber :'Pusat Geologi,'Lembar FakHFak
o Qa – Aluvium (gambut – endapan rawa dan lempung lanauan)5 Air5Tanah5Tinggi5(Setempat Aguifer produktivitas
memiliki kadar air5tinggi,5permeabilitas rendah dan tidak mudah sedang A <510m,5<555lt/dt)
untuk dikerjakan serta kestabilan pondasi rendah
Air5tanah Cukup Tinggi5(Aquifer5produktivitas
o TQs5– Formasi Steenkool (batu pasir,5batulanau dan sedikit
sedang sebaran luas,5<515m,5<55lt/dt)
konglomerat),5merupakan batuan sedimen,5permebilitas sedang –
tinggi,5daya dukung batuan lebih baik Air5Tanah5Sedang (Aquifer5produktifitas kecil dan
setempat,5<2lt/dt)
o TQsm – Formasi Steenkool didomiasu batu berlumpur (sandy'
muddy) Air5tanah Langka
rawan bencana
R AWA N % B E N C A N A % G E M PA R AWA N % B E N C A N A % B A N J I R
Sumber :%inarisk BNPB Sumber :%inarisk BNPB
Indeks bahaya multi bencana
penggunaan lahan distrik sumuri
Sumber :(Peta(RBI(1(:(50.000
Perkebunan)sawit yang)dikelola
oleh PT.)Varita menempati lahan
sekitar 58.500)Ha)(HGU))
mencakup Distrik Sumuri dan
Aroba.
Pelepasan APL*LNG*
Tangguh ± 3.226*Ha
Pelepasan APL*KI*Tlk.*
Bintuni ± 2.112*Ha Wilayah*pesisir
didominasi oleh HPT*
dan HP*kecuali
pelepasan KI*dan LNG*
telah menjadi APL.
Potensi
pengembangan
kawasan terbangun
dan/atau kawasan
baru berada pada
status*APL*
Sumber :(Peta(Perkembangan
Pengukuhan Kawasan(Hutan,(
Kementerian(Lingkungan
Hidup dan Kehutanan,(2018,(
SK.(3511/MENLHKD
PKTL/SETDIT/KUM.1/5/2018
kependudukan distrik sumuri
o Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun
Jumlah Penduduk 2017 2017,5jumlah penduduk di5Distrik Sumuri
sebanyak 7.727$jiwa,5yang5terdiri dari 4.2355
laki@laki dan 3.4915perempuan.5Jumlah
penduduk terbanyak berada di5Desa Tofoi
3,377
(ibukota distrik).
o Desa Metrabujaya (SP1)5dan Furada (SP52)5
terbentuk dari permukiman Transmigrasi
tahun 19995(mendukung perkebunan sawit)
1,068
1,034 1,278
1,235 1,298
1,255 1,328
1,282
766 915
758 930
770 953
787
635
- - - -
2010 2015 2016 2017
Tahun 1990&an&masuk
perusahaan swasta besar
sawit PT.&Varita Maju Tama
Tahun 2000&an&perluasan
kampung
Soway
Simua
Simua
Simua
Agofa/Simua
Simua
Ateta
Agofa
Agofa/Ateta Ateta
Ateta
Struktur Ekonomi Wilayah
Sektor Industri Pengolahan
JASA LAINNYA 0.00%
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 0.08% INDUSTRI FURNITUR 0.04%
JASA PENDIDIKAN 0.28%
ADMINISTRASI PEMERINTAH, PERTAHANAN DAN … 2.21% INDUSTRI BARANG GALIAN 0.02%
JASA PERUSAHAAN 0.00%
REAL ESTAT 0.16% INDUSTRI KAYU DAN ROTAN 1.59%
JASA KEUANGAN DAN ASURANSI 0.16% INDUSTRI MAKANAN DAN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI 0.04% MINUMAM
0.13%
AKOMODASI DAN MAKANAN MINUMAN 0.03% INDUSTRI BATUBARA DAN
TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 0.19% PENGILANGAN MIGAS
98.20%
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN, MOBIL DAN … 0.44%
KONSTRUKSI 2.30%
PENGADAAN AIR, PENGOLAHAN SAMPAH, LIMBAH … 0.00% Sektor Pertambangan dan Penggalian
PANGADAAN LISTRIK DAN GAS 0.00%
INDUSTRI PENGOLAHAN 51.13%
PERTAMBANGAN DAN PANGGALIAN 39.69% PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0.31%
PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 3.28%
b No Sektor Potensi
a
1 Pertambangan
dan industri
terdapat cadangan gas+
terbukti 16,9+Tcf dan telah
pengilangan dimanfaatkan untuk kilang
gas LNG+1+dan LNG+2+sebesar
11.2+Tcf dan
pengembangan Kilang LNG+
3+sebesar 3.2+Tcf dan
cadangan sisa akan
dikembangkan Kilang LNG+
4
No Sektor Potensi
Pertanian Potensi Regional Potensi Kawasan
b
b Perkebunan secara+regional+adalah perkebunan sawit dan
kakao baik oleh perusahaan besar swasta dan
perkebunan sawit tebesar ada di+Distrik Sumuri oleh perusahaan PT+Varita
Maju Tama+untuk mendukung didirikan kawasan permukman Transmigrasi
masyarakat di+Metarabu (SP+1)+dan Furada (SP2)
c
c Kehutanan Potens lahan HP yang+besar dan terdapat 5+
perusahaan memiliki konsesi HPH
Pontensi lahan HP+dan HPK+relatif besar dan terdapat industri kayu log
d
d Perikanan Potensi perikanan laut yang+besar dan
memberikan kontribusi 1,5+%+terhadap PDRB
Tanah+Merah,+Saengga dan Onar merupakan kawasan perdagangan
perikanan lokal dan terdapat sentra perikanan berkedudukan di+Distrik
Aroba Kampung+Wimbro dan Babo
dukungan prasarana wilayah
KONDISI%FAKTUAL
DISTRIK%SUMURI Sarana Pendidikan
• PAUD):)5)Unit
Populasi • TK):)15)Unit
2017
• SD):)7)unit
• SLTP):)3)unit
• SLTA):)2)Unit
7.727
Ribu Jiwa Sarana Kesehatan
PENDUDUK
• Puskesmas :)2)Unit
• Pustu :)8)unit
Luas Distrik Sumuri • Poskesdes :)2)unit
• Posyandu :)12)unit
1.992%Km²
SEKTOR UNGGULAN
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai Sarana Peribadatan
petani dengan komoditas utama berupa
kelapa sawit • Mesjid :)13)Unit
•
•
Gereja Katholik :)4)Unit
Kapela Protestan :)9)unit Distrik
POTENSI ALAM
Distrik Sumuri berbatasan langsung dengan
Laut sehingga sebagian penduduknya bekerja
• Peribadatan Konghucu :)26)Unit
Sumuri
di sector perikanan atau nelayan.
potensi dan permasalahan wilayah
1. 2.
Sebagain besar bagian infrastruktur dan
pesisir merupakan sarana dasar di4Distrik
kawasan hutan Sumuri masih rendah
baik secara4jumlah dan
kualitas)
1
Percepatan Pembangunan-Infrastruktur wilayah
untuk menghubungkan KI-dan wilayah sekitar
Dilakukan pembangunan jalan akses KI1dari
pengembangan jalan strategis nasional ke wilayah
sekitar
2
Pengembangan Kawasan-baru akibat Potensi
Migrasi penduduk dari Potensi bangkitan Tenaga-
Kerja pengembangan KI-da-LNG
Perlu adanya integrasi pengembangan kawasan
baru di1sekitar KI1dan LNG1dengan kawasan
permukiman penduduk yang1ada terutama di1Desa
Onar Baru,1Saengga dan Tanah1Merah dan Agoda
yang1diarahkan sebagai pusat perdagangan dan 4
jasa,1fasum (pendidikan dan kesehatan)1serta
koleksi dan distribusi)
3
Penataan dan pengendalian kawasan pada rencana
5
KI
3
es
poros jalan akses ke KI4dan LNG4dan Kawasan sekitar
ks
na
4
a
Perencanaan,(penataan dan pengendalian ruang lebih
jal
2 4
HP
diarahkan kepada potensi tumbuhnya permukiman 1
dan aktivitas baru pada rencana pengembangan jalan 1
akses kawasan industri dan jalan lokal primer(
mengarah ke permukiman eksisting k se
sK
I
4
na
a la 2
4
if
Potensi pengembangan pusat ekonomi baru dari lte
rn
at
jA
potensi SDA4selain Gas
Menciptakan aktivitas hilir dan perdagangan baik
sarana dan prasarana ekonomi dari potensi SDA(
(perkebunan,(perikanan dan kehutanan)(yang(tidak
hanya terkonsentrasi pada penunjang aktivitas KI
1.
Kajian/Kebijakan Tata/Ruang
5.
2.
Kajian/Terdahulu yaitu RDTR/ Rencana Pengembangan
Sekitar Kawasan/Industri (KI)/ Konektivitas Regional/khusunya
Kementerian/Prindustrian Kawasan/Industri
3. 6.
Kegiatan Berdampak Penting di/
Analisis Kebutuhan Ruang untuk sekitar Kawasan
pengembangan kawasan di/
sekitar KI/Teluk Bintuni
4.
Analisis Kemampuan Lahan dalam
kemudahaan pengembangan dan 7.
pengorganisasian ruang kawasan
Morfologi lahan dan batas fisik
perkotaan
kawasan
Kajian terdahulu (delineasi RDTR Kemenperin)
Luas%6.696%Ha.%Terbagi
menjadi 2%Sub%BWP%dan 5%
Blok
• Berada pada Koridor
pengembangan KI%Teluk
Bintuni dan LNG%
Tangguh yang%berada
pada kawasan pesisir.
• Menggambungkan
kawasan permukiman
yang%telah ada di%
kawasan pesisir yaitu
Kampung%Tanah%Merah,%
Kampung%Saengga dan
Kampung%Onar Baru
yang%telah terhubung
dengan struktur jaringan
jalan lingkungan
walupun sebagian besar
masih jalan setapak
Masterplan Kawasan Industri tlk. bintuni
Rencana&Jumlah&TK
Terdapat&Zona&permukiman&seluas&250&ha&≈&
7.500&TK&(21&%)
Sekitar 79&%&diluar KI&=&40.700&TK
Zona Industri
Pupuk – Amonia
\
Permukiman Ke jal
an st
Zona Industri ategis
n asion
Polipropelina \ al
Zona Industri
Penerima - Cadangan
Analisis Kebutuhan ruang kawasan perencanaan
Catatan :&Diluar kawasan Lindung dan kawasan peruntukan hutan dan asusmi pengembangan rumah tapak
Analisis Kemampuan Lahan
ANALISIS FISIK
SKL Morfologi
A
Bobot 5
Kelas Nilai
1 0-2% 4
2 2 - 15 % 3
3 15 - 25 % 2
4 25 - 40 % 1
5 > 40 % 0
SKL Daya Dukung Tanah dan Batuan (Kemudahan
B Dikerjakan dan Kestabilan Pondasi)
Bobot 5
Zonasi Batuan Nilai
1 4
Zonasi Batuan dasar pasir dan konglomerat, bersifat keras
2 Zonasi Lanau, Batu berlumpur, bersifat lunak 3
3 Zonasi Lumpur, lempung organik bersifat sangat lunak 2
SKL Kestabilan Lereng
C
Bobot 3
Kelas Nilai
1 Sangat Stabil (tidak ada gerakan tanah) 4
2 Cukup Stabil (gerakan tanah pada tebing sungai) 3
3 Agak stabil (adanya gerakan tanah relatif kecil) 2
SKL Ketersediaan Air
D
Bobot 5
Potensi Air Tanah Nilai
Air Tanah Tinggi (Setempat Aguifer produktivitas sedang - <
1 4
10m, < 5 lt/dt)
Air tanah Cukup Tinggi (Aquifer produktivitas sedang
2 3
sebaran luas, < 15m, < 5lt/dt)
Air Tanah Sedang (Aquifer produktifitas kecil dan setempat,
3 2
<2lt/dt)
4 Air tanah Langka 1
SKL Drainse
E
Bobot 5
Kemampuan Drainse Nilai
1 Kemampuan Drainse Cukup Baik 4
2 Kemampuan Drainse Sedang 2
3 Kemampuan Drainase Buruk 1
SKL Banjir
F Bobot 5
Kategori Kerawanan Nilai
1 Bebas Banjir 4
2 Kerawanan Banjir Rendah 3
3 Kerawanan Banjir Sedang 2
4 Kerawanan Banjir Cukup Tinggi 1
ANALISIS NON FISIK - KEBIJAKAN
G Kebijakan Kawasan Lindung dan Status Hutan
Kategori Kawasan Nilai
Tidak
1 Sempadan Sungai, Hutan mangrove
layak
Status Hutan HPT dan HP Kurang
Leluasa -
2
Kurang
Mampu
Kegiatan Berdampak Penting di Sekitar Kawasan
Pengembangan(Eksplorasi(Wilayah(Kerja(Genting(Oil(pada(Blok(Kasuri Distrik(Sumuri
! Pengembangan sumur eksplorasi dan Gas2Gathering2Station2(GSS)2di2Kido,2Asap2dan
Tanah2Merah2dengan Liquid2Processing2Plant2(LPP)2di2Nagote
! Terdapat rencana pengembangan jalan inspeksi dan jalur pipa2gas2dari GSS2Tanah2
Merah2Ke Plant2Gate2(Kawasan2Industri)2yang2berjarak hanya 12Km2yang2berdekatan
dan sejajar dengan rencana jalan akses Kawasan2Industri
o Jalur Pipa2ditanam sedalam 1,52– 22M2dengan ROW2pipa2selebar 142M
o ROW2Jalan =2112M2
o ROW2jalan +2ROW2pipa2=22252M
Catatan :
" IPPKH*yang*telah diterbitkan baru kepada izin untuk kegiatan eksplorasi dan
pemboran pada kawasan hutan,*sedangkan IPPKH*untuk kegiatan Operasi
Produksi belum diterbitkan menunggu ijin lingungan POD.
" Korodinat awal untuk ROW*jalan dan pipa*telah ditetapkan,*namun koordinat
tersebut masih rencana awal dan kemungkinan akan bergeser menyesuaikan hasil
survey*kondisi di*lapangan terutama pada zona*yang*tidak mungkin dilalui
Alternatif Delineasi Kawasan
Alternatif 1+Padang+Agoda
Alternatif 1+Padang+Saengga
Perbandingan alternatif delineasi Kebijakan Pola4Ruang RTRW4dan KSK
Menuju Tofoi
Jal
an
ak
ses
KI*
ba
ru
Menuju Tofoi
Jal
an
ak
ses
KI*
ba
ru
KLHS%RRTR%menjadi%
pertimbangan%
Mengarahkan,%
dalam%perumusan% memberikan%
kebijakan%rencana% rekomendasi%
Program%dalam% perbaikan%dalam%
rangka%
RRTR%Sekitar% mewujudkan%
Kawasan%Industri% pembangunan%
berkelanjutan
Teluk%Bintuni
Memperkuat%
Proses%
Mengintegrasikan%
pengambilan%
pertimbangan%
lingkungan%hidup% keputusan%
dan%keberlanjutan% atas%KRP
dalam%penyusunan%
RRTR%Sekitar%
Kawasan%Industri%
Teluk%Bintuni
diagram alir pelaksanaan dan persyaratan validasi KLHS
Konsultasi publik dengan PEKERJAAN(PERSIAPAN(DAN(PENGUMPULAN DATA(
pemangku kepentingan Pembentukan*POKJA*KLHS,*Penyusunan*TOR,*Identifikasi*
Stakeholder PERSIAPAN
Penyusun PENENTUAN(ISU(PEMBANGUNAN(BERKELANJUTAN
RRTR INVENTARISASI(KRP Mengidentifikasi seluruh permasalahan di Kab.*Teluk*Bintani*
beserta dengan penyebabnya
IDENTIFIKASI(KRP(YANG(BERPENGARUH(
TERHADAP(LINGKUNGAN(HIDUP(((PP* IDENTIFIKASI(ISU(PB(PRIORITAS((PP(46/16(pasal(11)
46/16*pasal 10) PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI(KRP(YANG(BERPENGARUH((PP(46/16(pasal(10)
KAJIAN(MUATAN(KLHS((PP*46/16*pasal 13)
Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan,*perkiraan
PELINGKUPAN(
mengenai dampak dan resiko lingkungan,*kinerja layanan/*jasa
ekosistem,*efisiensi pemanfaatan SDA,*tingkat kerentanan dan DAN(KAJIAN(
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim,*tingkat kerentanan MUATAN(
dan potensi keanekaragaman hayati KLHS
PERUMUSAN(ALTERNATIF(((PP*46/16*pasal 14)
ALTERNATIF(
DAN(
PERUMUSAN(REKOMENDASI(((PP*46/16*pasal 16) REKOMENDASI
TAHAPAN PERSIAPAN SURVEY DAN IDENTIFIKASI ANALISIS DAN KONSEP PENYUSUNAN RDTR, PZ DAN KLHS FINALISASI
• Desk studi • Survey Primer • Analisis Peramalan • Analisis Peramalan
• Review Document • Survey Sekunder • Analisis Deskriptif • Super Impose Analysis • Diskusi
METODE DAN • stakeholders Approach • Pengematan lapangan • Super Impose Analysis • Analisis Perbandingan
PENDEKATAN • survey lapangan • Stakeholder approach • Analisis Perbandingan • Analisis perancangan Kawasan
• Kompilasi Data • Analisis Perancangan Kawasan • Diskusi
• Diskusi
• Hasil Analisis dirumuskan • Terumuskannya rencana struktu ruang
• Rencana Kerja yg disepakati • Peta Dasar Hasil Verifikasi dan rekomendasi BIG • Terumuskannya rencana pola ruang • Tersepakitanya RRTR
OUTPUT • Desain Survei dan Format • Peta Tematik berdasarkan potensi, masalah, • Terumuskannya penetapan SUB BWP Prioritas • Tersepakatinya KLHS
Kegiatan • Data Primer hasil survey dan Data Sekunder hasil peluang, tantangan, hambatan dan • Terumuskannya ketentuan pemanfaatan ruang • Tersepakatinya
• Tersepakatinya Delinasi Pengolahan kecenderungan perkembangan • Terumuskannya Peraturan Zonasi Ranperda
• Termusukannya Isu PB • Data Hasil Verifikasi FGD • Konsep Pengembangan • Terumuskannya Kajian KLHS
• Tersedia peta dasar • Kompilasi Data • Analisis KLHS • Rumusan awal Ranperda
Analisa%
KLHS
Peta%Rencana (BIG),%
Audensi Daerah Diskusi – Asistensi KP%1 Pra Finalisai RRTR,%
Pemahaman
Diskusi Data%Sekunder Tujakstra,%Rencana (STRUKTUR% KP%1 Legal%Drafting.%KLHS%
materi dan
Pakar Survey%Sosekling Struktur dan Pola DAN%POLA% dan bahan publikasi
Persiapan Survey
Survey%Toponimi Ruang RUANG)
Peta%
Kick%Off% Presentasi Pra Survey% Diskusi SBWP% KP%2
Dasar% Pra Work
Meeting Pendahuluan Rapat Prioritas,%Indikasi (PROGRAM%
dan KP%1 shop
Renyepakatan Program%dan PZ DAN%PZ)
Tematik
Delineasi
BIG
Alternatif%
Penjaringan%
Diskusi – Penyempur
Isu%
Asistensi naan%KRP%@
Pembangunan%
Pengolahan Data% KLHS
Berkelanjutan%
dan Analisis
@ KLHS
Dilakukan di Pusat
Dilakukan di Daerah