Pertemuan - 9 Integral Tak Tentu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.

PERTEMUAN KE- 9
INTEGRAL TAK TENTU

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah selesai mempelajari
modul ini, Anda diharapkan mampu:
9.1 Mendeskripsikan konsep integral tak tentu
9.2 Menyelesaikan persoalan integral tak tentu yang sederhana dengan
menggunakan kaidah-kaidah integral tak tentu

B. URAIAN MATERI

INTEGRAL TAK TENTU

Integral tak Tentu adalah kebalikan dari differensial, yaitu proses penemuan
fungsi asal jika fungsi turunannya diketahui.
Bentuk umum integral tak tentu yaitu :

 f ( x)dx  f ( x)  k

Dimana:

 = tanda integral

f ( x)dx = diferensial dari f (x)


f ( x)  k = fungsi asal
k = konstanta yang nilainya tak tentu

Proses pengintegralan disebut Integrasi


Contoh : f ( x)  x 2  5  f I ( x)  2 x

 2 xdx  x k
2

S-1 MANAJEMEN [ 60 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.

KAIDAH-KAIDAH INTEGRASI TAK TENTU


1. Formula pangkat
x n1
 x dx  k n  1
n

n 1
Contoh :
3x 21 3
 3x d x   k  x3  k  x3  k
2

2 1 3

2. Formula Logaritmik
1
 x dx  1ln x  k
Contoh :
3
 x  1 dx  3 ln( x  1)  k

3. Formula eksponensial

e dx  e x  k e du  e u  k
x u
atau

Contoh :
1 2x 1
e dx   e d ( 2 x)  e 2 x  k
2x

2 2
1 3 x  2 1
e 
3 x  2
dx   e d  3 x  2   e 3 x  2  k
3 3

4. Formula penjumlahan

 f ( x)  g ( x)dx   f ( x)dx   g ( x)dx


 f ( x)  g ( x)  k
Contoh :
3x 21 10 x11
 (3x  10 x)dx   k
2

2 1 11
3 3 10 2
 x  x  k  x 3  5x 2  k
3 2

S-1 MANAJEMEN [ 61 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.

1
 (e  )dx  e x  ln x  k
x

5. Formula substitusi
du
 f (u) dx dx   f (u)du  f (u)  x
u  g ( x)   du = substistusi bagi  dx

Contoh Soal dan Pembahasan :


x 41
 x dx 
4
1.
 4 1
1
  x 3  k
3
5
 x dx   5x
1
2. dx

 ln x  k
1
1
1 x2
3.  x 2  x  4dx  x 3   4x  k
3 1
1
2
1 3 2 32
 x  x  4x  k
3 3
1 2 3
 x3  x  4x  k
3 3
1
4.  2  5 x dx   (2  5 x) 2 dx
1
1
(2  5 x) 2
 +k
1
1
2
2
 (2  5x)3  k
3

S-1 MANAJEMEN [ 62 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

1. ∫ x 3 dx 5
2. ∫ 9 x 2 dx
9.  x dx
3. ∫ x 2 e x dx 10.  ( x 2  x  4)dx
4. ∫ x ln x dx
11.  2  5 x.dx
5. ∫ x - 4 dx
3x
6. ∫ e x (x + 1)2 dx 12.  1 x2
dx
7. ∫ x e – 3x dx
x 2  3x  2
8. ∫ (x2 + 3x + 4)3 (2x + 3) dx 13.  x dx

D. DAFTAR PUSTAKA
Badrudin, R. & Algifari. 2003. Matematika Bisnis. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.

Dumairy, 2010. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, BPFE,


Yogyakarta.

Danang Sunyoto, Matematika Ekonomi, Ardana, Yogyakarta, 2007.

Kalangi, JB. 2005, Matematika Ekonomi dan Bisnis, Jilid 2. Cetakan kelima.
Jakarta: Salemba Empat.

Silaen, S.. 2011, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Supranto. J, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Universitas Indonesia,


Jakarta, 2002.

S-1 MANAJEMEN [ 63 ]

Anda mungkin juga menyukai