BAB 1 Laporan Observasi
BAB 1 Laporan Observasi
BAB 1 Laporan Observasi
BAB 1
MELAPORKAN
HASIL OBSERVASI
BAB I
Teks Laporan Hasil Observasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi;
2. menyusun ringkasan isi pokok teks laporan hasil observasi;
3. menyimpulkan fungsi laporan hasil observasi;
4. melengkapi isi teks laporan hasil observasi;
5. membenahi kesalahan teks laporan hasil observasi;
6. menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi;
7. membenahi kesalahan bahasa teks laporan hasil observasi;
8. melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas, dan
9. menyusun teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan.
9
Peta Konsep
Kata Kunci
pernyataan umum maksud tersirat
hal yang dilaporkan maksud tersurat
deskripsi bagian kalimat definisi
deskripsi manfaat kata sifat
10
Petunjuk Umum Penggunaan Buku
11
APERSEPSI
A. Menginterpretasi
Teks Laporan Hasil Observasi
12
2. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Jawaban Pihak (subjek) yang diinformasikan.
3. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban Tempat terjadinya peristiwa.
4. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban Waktu terjadinya peristiwa.
5. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Jawaban Alasan/penyebab terjadinya peristiwa.
6. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban Proses terjadinya peristiwa.
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus
untuk wilayah Provinsi Papua. Sistem noken ini merupakan bagian dari kearifan
lokal dalam demokrasi kemasyarakatan. Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),
noken menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pilkada Papua, khususnya untuk
masyarakat Papua yang berasal dari daerah pegunungan. Pinkada pada tahun 2017
sistem noken dilakukan di Kabupaten Puncak, Yahokimo, Lani Jaya, Tolikara,
Dogiyai, Intan Jaya, dan Jayawijaya.
Sistem noken dapat diklasifiaksikan menjadi dua pola, yaitu pola bigman
dan pola noken gantung. Dua pola sistem noken ini biasa digunakan masyarakat
13
Papua di pegunungan saat Pilkada. Sampai saat ini kedua pola tersebut masih
digunakan.
Noken sebagai wakil suara atau pola bigman adalah suara diserahkan dan
diwakilkan kepada ketua adat. Pemilik hak politik bisa mewakilkan hak pilihnya
kepada orang lain atau tidak perlu mendatangi tempat pemungutan suara.
Sistem noken dengan pola gantung, yaitu masyarakat lain melihat suara
yang telah disepakati masuk ke kantong partai yang sebelumnya telah ditetapkan.
Masyarakat memutuskan secara bersama siapa yang akan dipilih, kemudian
menunjuk wakilnya untuk memberikan suara mereka.
(Sumber: https://www.scribd.com dan zonadamai.com)
Tugas
14
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung pokok pikiran atau gagasan
utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat
umum yang terangkum dalam sebuah paragraf.
Cara membuat ringkasan atau rangkuman, yaitu:
a. membaca teks berupa artikel atau tajuk rencana;
b. menandai pokok-pokok yang penting atau intisari;
c. mencatat pokok-pokok yang sudah ditandai;
d. membuat bagan atau skema; dan
e. mengembangkan ringkasan yang utuh (singkat dan padat) dalam bahasa yang
lugas dan jelas berdasarkan bagan.
C. Ciri-ciri Ringkasan
Adapun ciri-ciri dari ringkasan adalah sebagai berikut:
a. merupakan hasil memendekkan bacaan;
b. bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas;
c. terdapat intisari bacaan;
d. struktur bacaan tidak berubah sesuai teks bacaan; dan
e. perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap
dipertahankan.
15
Gagasan
Paragraf
Pokok
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan
dalam Pemilu khusus untuk wilayah Provinsi Papua. Sistem
Sistem
noken ini merupakan bagian dari kearifan lokal dalam
noken
demokrasi kemasyarakatan. Oleh Komisi Pemilihan Umum
adalah salah
(KPU), noken menjadi bagian penting dalam
satu sistem
pelaksanaan pilkada Papua, khususnya untuk masyarakat Papua
Pemilu di
yang berasal dari daerah pegunungan. Pinkada pada tahun 2017
Papua
sistem noken dilakukan di Kabupaten Puncak, Yahokimo, Lani
Jaya, Tolikara, Dogiyai, Intan Jaya, dan Jayawijaya.
Sistem noken dapat diklasifiaksikan menjadi dua pola, Sistem
yaitu pola bigman dan pola noken gantung. Dua pola sistem noken dapat
noken ini biasa digunakan masyarakat Papua di pegunungan diklasifikasi
saat Pilkada. Sampai saat ini kedua pola tersebut masih kan menjadi
digunakan. dua pola.
Noken sebagai wakil suara atau pola bigman adalah
Sistem
suara diserahkan dan diwakilkan kepada ketua adat. Pemilik
noken pola
hak politik bisa mewakilkan hak pilihnya kepada orang lain
bigman
atau tidak perlu mendatangi tempat pemungutan suara.
Sistem noken dengan pola gantung, yaitu masyarakat
lain melihat suara yang telah disepakati masuk ke kantong Sistem
partai yang sebelumnya telah ditetapkan. Masyarakat noken pola
memutuskan secara bersama siapa yang akan dipilih, kemudian gantung.
menunjuk wakilnya untuk memberikan suara mereka.
Berdasarkan gagasan pokok tiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi
tersebut, gabungkanlah kalimat-kalimat tersebut dengan konjungsi yang tepat
untuk membuat ringkasan.
Bandingkanlah hasil ringkasan yang Anda buat dengan contoh ringkasan
teks Pelaksanaan Pilkada Sistem Noken di Papua berikut ini.
Sistem noken adalah salah satu sistem Pemilu di Papua. Sistem noken dapat
diklasifikasikan menjadi dua pola, yaitu sistem noken pola bigman dan
sistem noken pola gantung.
16
Setelah ringkasan yang kamu buat selesai, diskusikan hasil kerjamu dengan
teman sebangkumu!
1. Bacakan hasil kerjamu di depan kelas!
2. Tanggapi ringkasan hasil kerja temanmu!
Tugas
Tradisi bakar batu adalah salah satu tradisi terpenting di Papua yang
berfungsi sebagai tanda rasa syukur yang unik dan khas. Pesta bakar batu
merupakan sebuah ritual memasak tradisional Papua yang dilakukan bersama-
sama warga satu kampung. Disebut bakar batu karena benar-benar batu dibakar
hingga panas membara, kemudian ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.
Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri
untuk merujuk kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapiia
atau ‘mogo gapiia‘, masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isagoa, sedangkan
masyarakat Biak dan Jayawijaya menyebutnya dengan barapen. Namun,
tampaknya barapen menjadi istilah yang paling umum digunakan.
Prosesi Pesta Bakar Batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap bakar makanan, dan makan bersama. Tahap persiapan adalah
kegiatan membuat lubang dan membakar batu hingga membara. Pada saat itu,
masing-masing suku menyerahkan babi atau makanan lainnya untuk dimasak.
Tahap kedua adalah memasukkan makanan ke dalam lubang yang sudah diisi batu
membara yang dilapisi daun pisang. Setelah matang, tahap berikutnya makan
bersama di lapangan tengah kampung.
(Sumber: https://www.scribd.com)
17
Paragraf Gagasan Pokok
Ringkasan
18
2) Pendokumentasian Suatu Kegiatan
Tugas
19
1. Simpulkanlah fungsi teks laporan hasil observasi Jembatan Merah Holtekamp!
2. Carilah sebuah contoh teks laporan hasil observasi lainnya, kemudian tentukan
fungsinya! Jawaban diisi dalam tabel berikut.
mendokumentasikan
Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula
dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan
struktur berikut ini.
20
Contoh paragraf di atas pernyataan umum disajikan dalam kalimat definisi.
Kalimat definisi seringkali mengggunakan konjungsi adalah, ialah, yakni,
merupakan, dan yaitu. Kalimat di atas pengklasifikasian paus disajikan dengan
mencantumkan tiga hal yaitu: (a) objek yang dilaporkan, yakni paus; (b) dasar
pengelompokan; dan (c) jumlah anggota objek.
2) Deskripsi Bagian
Deskripsi perbagian menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang
diobservasi.
Semua makhluk di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu
benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan
yang kedua disebut benda mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti
bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga
membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda
mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan
bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan
oksigen adalah contoh benda mati.
3) Deskripsi Manfaat
Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati
memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
21
Laporan Observasi Definisi Umum
Bagian I
Struktur Teks
Deskripsi Bagian
Anggota aspek yang dilaporkan Bagian II
Klasifikasi
Bagian III
Deskripsi Kegunaan
Teks laporan hasil observasi minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang
hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang
dilaporkan, dan penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut.
Saat menganalisis struktur teks, kalian dapat menemukan bagian-bagian
informasi yang tidak lengkap. Misalnya dapat menemukan suatu teks laporan hasil
observasi tidak dilengkapi dengan: (a) pengklasifikasian/pengelompokan objek
yang diobservasi atau (b) tidak memiliki deskripsi manfaat. Sekarang,
bandingkanlah teks Jembatan Merah Holtekamp dengan teks Mengenal Suku
Koroway berikut.
22
dinding. Atapnya dari daun hutan. Untuk merangkai rumah, dipilih tali rotan yang
kuat. Untuk menjangkau rumah, disusun tangga panjang menjulai ke bawah.
Suku Korowai sangat patuh pada adat. Mereka mengenal pesta sagu. Ritual
ini dilakukan setiap terjadi kelahiran, perkawinan, dan kematian. Pada momen
seperti itu, barang-barang bernilai sosial seperti babi, gigi anjing, dan kerang
disajikan kepada kelompok yang menyelenggarakan ritual. Kelompok yang
menerima wajib membalas pesta berikutnya.
Masyarakat Suku Korowai dulu memiliki kebiasaan memakan daging
manusia (kanibal) walau tidak dilakukan setiap saat. Ritual ini sudah jauh
berkurang sejak mereka mulai mengenal dunia luar. Mereka juga memakan daging
hewan yang biasa diburu, seperti burung kasuari, ular, kadal, rusa, atau babi hutan.
Mereka juga memenuhi nutrisinya dengan makan larva kumbang.
Keluarga Korowai sangat menyadari hal baik dan jahat. Mereka juga harus
mengetahui keseimbangan alam, kesehatan, seksualitas, dan pengetahuan dunia
roh. Korowai percaya bahwa alam semesta dipenuhi dengan makhluk spiritual
yang berbahaya. Roh-roh nenek moyang memainkan peran khusus. Beberapa
wanita tua yang memiliki pengetahuan spiritualitas dianggap sebagai tokoh.
Mereka percaya bahwa seseorang dapat menjelma menjadi hewan. Mereka juga
meyakini roh orang yang meninggal akan berkeliaran di sekitar rumah pohon
untuk beberapa waktu. Untuk itu, sebelum menempati rumah, mereka melakukan
ritual malam mengusir roh jahat.
(Sumber: http//www.jeratpapua.org/wp_kontent/uplod/2015/03)
Tugas
1. Apakah dalam teks laporan hasil observasi Mengenal Suku Koroway terdapat:
1) peryataan umum tentang hal yang diobservasi;
2) deskripsi bagian objek yang dilaporkan;
3) manfaat objek yang dilaporkan?
2. Apakah dalam teks laporan hasil observasi Jembatan Merah Holtekamp
terdapat:
1) peryataan umum tentang hal yang diobservasi;
2) deskripsi bagian objek yang dilaporkan;
3) manfaat objek yang dilaporkan?
23
3. Apabila teks laporan hasil observasi Mengenal Suku Koroway atau Jembatan
Merah Holtekamp tersebut tidak lengkap, lengkapilah isi teks laporan hasil
observasi tersebut, sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang lengkap.
Dalam teks laporan hasil observasi tentu terdapat kesalahan isi teksnya. Oleh
karena itu, perlu dibenahi kesalahan isi teks tersebut.
Pada contoh di atas dapat kamu temukan bagian pernyataan umum terdapat
dua hal, yaitu: (a) definisi tentang noken dan (b) pengelompokan ukuran noken.
Selanjutnya, perhatikan contoh pengklasifikasian dan bagian pernyataan
umum berikut ini!
24
a. Kutipan 1
Noken merupakan tas anyaman tradisional Papua yang dibuat dari kulit kayu dan
digunakan orang Papua yang mendiami pegunungan yang dibuat oleh penduduk
lokal. Noken memiliki ukuran yang bervariasi yang berukuran besar disebut
yatoo dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen,
barang-barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong anak,
yang berukuran sedang disebut gapagoo digunakan untuk membawa barang-
barang belanjaan dalam jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mitutee
digunakan untuk membawa barang-barang pribadi.
(Dikutip dengan adanya perubahan)
b. Kutipan 2
Pelajarilah cara membuat kalimat definisi yang baik dan cara menguji
ketepatannya, yaitu dengan mengubah kalimat definisi berikut ini.
Tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan
terbuat dari serat kulit kayu yang digunakan untuk membawa barang-barang
kebutuhan sehari-hari disebut noken.
(Dikutip dengan adanya perubahan)
Noken memiliki ukuran yang bervariasi, yaitu ukuran yang besar disebut yatoo
dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-
barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong anak yang berukuran
sedang disebut gapagoo digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan dalam
jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mitutee digunakan untuk membawa
barang-barang pribadi.
(Dikutip dengan adanya perubahan)
25
Dalam kalimat di atas pengklasifikasian ukuran dan kegunaan noken
disajikan dengan mencantumkan tiga hal, yaitu: (a) objek yang dilaporkan yaitu
noken; (b) dasar pengelompokan adalah ukuran; dan (c) jumlah anggota objek
yang dilaporkan ada tiga.
Membuat noken cukup rumit karena menggunakan cara manual dan tidak
menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan, dipilah-pilah serat-
seratnya, kemudian dipintal secara manual menjadi tali/benang. Variasi warna
pada noken dibuat dari pewarna alami. Proses pembuatannya bisa mencapai 1 s.d.
2 minggu. Noken yang ukuran besar bisa mencapai 3 minggu bahkan sampai 2 s.d.
3 bulan, tergantung prosesnya. Di daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita
temukan pembuatan noken secara langsung.
(Dikutip dengan adanya perubahan)
d. Kutipan 4
Harga noken di sana relatif murah, antara Rp25.000,00 – Rp50.000,00 per buah
tergantung jenis dan ukurannya. Noken dibuat oleh orang perempuan Papua asli
dan hanya merekalah yang berhak membuatnya, perempuan yang menguasai
pembuatan noken menunjukkan bahwa ia telah dewasa. Jika sudah dianggap
dewasa, maka perempuan Papua barulah boleh menikah.
(Dikutip dengan adanya perubahan)
Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam
pengklasifikasian. Perhatikan paragraf-paragraf yang merupakan deskripsi bagian
secara berurutan membahas ukuran dan manfaat noken. Noken yang berukuran
besar disebut yatoo dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman
hasil panen, barang-barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong
anak, yang berukuran sedang disebut gapagoo digunakan untuk membawa barang-
barang belanjaan dalam jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mitutee
digunakan untuk membawa barang-barang pribadi.
26
Perhatikan analisis isi deskripsi bagian berikut ini!
Bagian Teks Analisi Isi
Noken terbuat dari bahan baku kayu Perhatikanlah urutan
pohon Manduam, pohon Nawa, atau Anggrek atau sistematika penyajian
hutan dan masih banyak lagi jenis pohon yang deskripsi tiap bagiannya
umum digunakan. Masyarakat Papua biasanya mengikuti urutan
menggunakan noken untuk bermacam kegiatan, pengklasifikasian yang
tergantung dari ukurannya. Noken yang telah disampaikan pada
berukuran besar disebut yatoo dipakai untuk bagian sebelumnya.
membawa barang seperti kayu bakar, tanaman Pada bagian inilah
hasil panen, barang-barang belanjaan, atau setiap jenis objek atau
bahkan digunakan untuk menggendong anak, bagian dari objek diuraikan
yang berukuran sedang disebut gapagoo secara lebih detail.
digunakan untuk membawa barang-barang Setiap objeknya
belanjaan dalam jumlah sedang, dan yang dijelaskan dengan
berukuran kecil disebut mitutee digunakan menggunakan kalimat
untuk membawa barang-barang pribadi. deskripsi.
Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat
pengklasifikasian, dalam bagian klasifikasi akan ditemukan kalimat deskripsi.
Contoh kalimat deskripsi dapat dilihat berikut ini.
1) Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau
Anggrek hutan, dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum digunakan.
2) Masyarakat Papua biasanya menggunakan noken untuk bermacam kegiatan,
tergantung dari ukurannya. Noken yang berukuran besar disebut yatoo dipakai
untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-
barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong anak, yang
berukuran sedang disebut gapagoo digunakan untuk membawa barang-barang
belanjaan dalam jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mitutee
digunakan untuk membawa barang-barang pribadi.
Deskripsi Manfaat
Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat.
Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Pada teks Noken deskripsi manfaat dinyatakan pada paragraf terakhir berikut ini.
27
Bagian Teks Analisis Isi
Noken yang berukuran besar disebut yatoo dipakai untuk
membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen,
barang-barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk Deskripsi
menggendong anak, yang berukuran sedang disebut gapagoo manfaat
digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan dalam berisi
jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mituteedi manfaat
gunakan untuk membawa barang-barang pribadi. Keunikan objek yang
Noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan diobservasi.
untuk tamu yang biasanya baru pertama kali menginjakkan
kaki di bumi Papua dan dipakai dalam upacara.
Tugas
Bacalah teks laporan hasil observasi berikut ini, kemudian kerjakan tugas
yang disajikan di bagian akhir teks sesuai dengan petunjuk.
Noken
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu
dan diletakkan di atas kepala. Sama dengan tas umumnya, noken ini digunakan
untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Papua biasa
menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian, seperti sayuran, umbi-
umbian, dan untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.
Karena keunikannya yang dibawa
dengan kepala, noken ini didaftarkan
ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya
tradisional dan warisan kebudayaan dunia tak
benda pada 04 Desember 2012. Pengakuan
UNESCO ini akan mendorong upaya
perlindungan dan pengembangan warisan
budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari
250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua
Barat.
28
Para wanita di Papua sejak kecil sudah harus belajar membuat noken.
Membuat noken dari dulu hingga saat ini dapat melambangkan kedewasaan si
perempuan, karena jika perempuan papua belum bisa membuat noken, dia tidak
dianggap dewasa dan itu merupakan syarat untuk menikah.
Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau
Anggrek hutan, dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum digunakan.
Membuat noken cukup rumit, karena menggunakan cara manual dan tidak
menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan, dipilah-pilah serat-
seratnya, kemudian dipintal secara manual menjadi tali atau benang. Variasi warna
pada noken dibuat dari pewarna alami. Proses pembuatannya bisa mencapai 1 s.d.
2 minggu, untuk noken dengan ukuran besar bisa mencapai 3 minggu bahkan
sampai 2 s.d. 3 bulan tergantung prosesnya. Di daerah Sauwadarek, Papua, masih
bisa kita temukan pembuatan Noken secara langsung.
Keunikan noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan untuk
tamu yang biasanya baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi Papua dan
dipakai dalam upacara. Karena keunikannya, noken juga digunakan sebagai oleh-
oleh bagi sanak keluarga atau hiasan oleh pendatang yang berkunjung ke Papua.
(Sumber: wikipedia.org)
Berdasarkan teks laporan hasil observasi di atas, kerjakan tugas berikut ini!
1. Jawablah pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kalimat definisinya sudah tepat? Jelaskan
alasanmu!
2. Apakah pengklasifikasian objek yang diobservasi sudah
disajikan dalam kalimat yang tepat? Jelaskan alasanmu!
3. Apakah urutan penyajian dalam deskripsi bagian telah
mengikuti urutan pengklasifikasian objek yang
diobservasi? Jelaskan jawabanmu!
4. Apakah dalam teks laporan hasil observasi tersebut telah
terdapat deskripsi manfaat? Jelaskan jawabanmu!
5. Apakah dalam teks tersebut terdapat kalimat yang tidak
padu atau menyimpang dari topik yang dibahas? Jelaskan
jawabanmu!
29
2. Berdasarkan hasil pekerjaanmu di atas, benahilah teks laporan hasil observasi di
atas sehingga benar isi laporannya!
Kata Frasa
… tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan
menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu yang
digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-
hari …
Noken
… kerajinan tangan khas Papua berbentuk seperti tas.
… terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa
atau Anggrek hutan, dan masih banyak lagi jenis pohon yang
umum digunakan.
UNESCO … lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB
1) Kata benda (nomina) biasanya berfungsi sebagai subyek atau obyek dari
klausa; kelas kata ini sering berpadanan dengan orang, benda, atau hal yang
dibendakan. Kelas kata ini ditandai tidak dapatnya bergabung dengan kata
tidak tetapi kata bukan.
30
2) Kata kerja material (verba) atau kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu
benda yang ditandai dengan kemungkinan diawali kata tidak.
Musibah banjir di Jakarta bukan semata melumpuhkan akses transportasi
yang kemudian membatasi aktivitas warga dan merugikan berbagai pihak.
Banjir telah memakan banyak korban, jumlah pengungsi pun terus bertambah
di sejumlah titik banjir di Jakarta hingga Bekasi. Berbagai pihak pun mulai
mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan dan menunjukkan
kepedulian. Dari bantuan komunitas, yayasan, organisasi internasional,
relawan, hingga situs belanja online juga turun tangan (Kosasih).
3) Menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-kata itu digunakan
untuk menjelaskan pengertian atau konsep.
Contoh:
(1) Darah adalah cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 liter darah
pada rata-rata tubuh manusia dan dapat digolongkan menjadi golongan A,
B, O, dan AB.
(2) Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler.
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar. Pembuluh darah
jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. Darah pada
pembuluh arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen.
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh
darah jenis ini memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun
pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil.
(3) Jantung adalah organ yang berbentuk seperti kerucut. Jantung terletak di
tengah dada bagian dalam. Jantung merupakan organ yang tebal, berotot,
dan mempunyai empat bilik. Rata-rata jantung mempunyai ukuran panjang
kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung sekitar 300
gram.
31
c. Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang
yang menyusui.
3. Kata yang Menggambarkan Sifat atau Perilaku Benda, Orang, atau Suatu
Keadaan
Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam memaparkan suatu objek dengan
sejelas-jelasnya.
Contoh:
1) Sekitar dua ratus pelajar SMA, SMK, dan sederajat, berkumpul ....
2) Kelompok pelajar ini melakukan pawai ....
3) Rombongan ini terbagi ....
4) Mereka asyik memainkan ....
5) ... sekelompok pelajar yang berbaris.
Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah,
tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang
sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan
dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput,
gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak
semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-
tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan
tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah
mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak (Kosasih. 2014).
32
5. Afiksasi
Kata dalam teks dapat berupa kata dasar atau kata turunan. Kata turunan
tersebut merupakan hasil proses morfologis. Proses morfologis dilakukan dengan
cara afiksasi atau pengimbuhan, reduplikasi atau pengulangan, dan kompositum
atau pemajemukan. Pada proses pengimbuhan, suatu kata yang melalui afiksasi
bisa berubah jenis. Sebagai contoh, verba bisa berubah menjadi nomina karena
mengubah imbuhan.
Contoh:
Kata
No Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Berimbuhan
1. pertunjukan nomina pe(R)-an Tunjuk verba
2. menakuti verba meN-i Takut sifat
3. getaran nomina -an Getar nomina
4. bereproduksi verba ber- reproduksi verba
5. pedesaan benda pe-an Desa Benda
33
2) Kalimat deskripsi berisi penggambaran konstituen ujaran dan hubungannya
dari sudut semantik.
Contoh:
a. Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau
Anggrek hutan, dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum
digunakan.
b. Noken dapat digunakan untuk bermacam kegiatan, seperti noken yang
berukuran besar disebut yatoo dipakai untuk membawa barang seperti
kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-barang belanjaan, atau bahkan
digunakan untuk menggendong anak; yang berukuran sedang disebut
gapagoo digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan dalam
jumlah sedang, dan yang berukuran kecil disebut mitutee digunakan untuk
membawa barang-barang pribadi.
c. Harga Noken di sana relatif murah, antara Rp25.000 - Rp50.000 per buah
tergantung jenis dan ukurannya.
2. Kalimat Majemuk: kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal
yang saling berhubungan, baik koordinasi maupun subordinasi. Kalimat
majemuk dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
34
1) Kalimat Majemuk Setara (Koordinatif)
Kalimat yang terbentuk dari dua atau lebih klausa dan kedudukan tiap
kalimat sederajat yang dihubungkan oleh konjungsi koordinatif.
35
e. Kalimat majemuk setara urutan waktu
Kalimat yang menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas.
f. Kalimat majemuk setara yang menandakan suatu kejadian berurutan
Dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata
lalu dan kemudian.
Contoh:
Mula-mula disebutkan nama-nama juara melukis tingkat SD, kemudian
disebutkan nama-nama juara melukis tingkat SMP.
Konjungsi Subordinatif
36
Kalimat majemuk bertingkat dihubungkan oleh konjungsi subordinatif,
yaitu:
Waktu : ketika, sejak
Sebab : karena, oleh karena itu, sebab, oleh sebab itu
Akibat : hingga, sehingga, maka
Syarat : jika, asalkan, apabila
Perlawanan : meskipun, walaupun
Pengandaian : andai kata, seandainya
Tujuan : agar, supaya, untuk, biar
Perbandingan : seperti, laksana, ibarat, seolah‐olah
Pembatasan : kecuali, selain
Alat : dengan + kata benda: dengan tongkat
Kesertaan : dengan + orang
Contoh:
Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, para
hacker masih dapat mengacaukan data-data komputer itu.
Tugas
1. Lakukan analisis kebahasaan pada teks Jembatan Merah Holtekamp atau Noken
di atas.
2. Tulislah hasil analisis kamu dalam tabel seperti dalam contoh berikut!
3. Kamu dapat menuliskannya pada buku kerjamu.
37
Teks laporan observasi:
5. Carilah kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba dan nomina dengan proses
pengimbuhan (afiksasi) dengan cara melengkapi tabel di bawah ini.
38
No Kalimat Definitif Kalimat Deskripsi
1.
2.
3.
4.
5.
Para wanita diPapua sejak kecil sudah harus belajar untuk membuat noken,
karena membuat noken dari dulu hingga saat ini dapat melambangkan
kedewasaan si perempuan itu. Karena jika perempuan Papua belum bisa
membuat noken dia tidak dianggap dewasa dan itu merupakan syarat untuk
menikah.
39
Tugas
40
D. Mengonstruksi Teks Laporan
Setiap paragraf yang baik terdapat satu gagasan pokok. Jadi, mengembang-
kan teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu.
Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
Berikut contoh gagasan pokok:
1. Cenderawasih merupakan jenis burung yang menjadi simbol di Papua.
2. Cenderawasih habitat aslinya di hutan-hutan lebat.
3. Burung cenderawasih botak memiliki kelebihan pada warna yang dimiliki
tubuhnya.
4. Cenderawasih kuning besar atau paradisaea apoda merupakan burung
cenderawasih dengan ukuran tubuh yang besar dengan panjang kurang lebih 43
cm.
41
Jika gagasan umum dan gagasan penjelas di atas dikembangkan menjadi satu
paragraf akan menjadi paragraf berikut ini.
42
Perhatikan teks berikut ini!
Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih adalah salah satu
jenis burung yang terkenal di Papua. Burung ini
umumnya hidup di hutan belantara wilayah
Papua. Habitat aslinya di hutan-hutan lebat
yang umumnya terletak di daerah dataran
rendah dan hanya dapat ditemukan di Indonesia
bagian timur terutama pulau-pulau Selat Torres,
Papua Nugini, dan Australia Timur.
Burung cenderawasih ada beberapa jenis
atau kelompok. Di Indonesia diduga terdapat
sekitar 30 jenis cenderawasih, 28 jenis
diantaranya dapat ditemukan di Papua. Burung cenderawasih ada yang termasuk
anggota famili paradisaeidae dari ordo passeriformes. Burung cenderawasih
anggota famili paradisaeidae; terdiri dari 13 genus dan 43 spesies (jenis). Burung
anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan, terutama bulu yang sangat
memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran
burung cenderawasih mulai dari cenderawasih raja 50 gram dan 15 cm, hingga
cenderawasih paruh-sabit hitam 110 cm dan cenderawasih manukod jambul-
bergulung 430 gram. Jenis lainnya yang paling terkenal adalah anggota genus
paradisaea, termasuk spesies tipenya cenderawasih kuning-besar, paradisaea
apoda.
Burung cenderawasih memiliki keindahan bulu yang khas, tidak dimiliki
oleh jenis burung lainnya. Warna bulu cenderawasih yang mencolok merupakan
kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru,
merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin molek dengan keberadaan bulu
memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya.
Keunikan lain dari burung cenderawasih ini adalah cara memikat burung
betina. Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit. Jenis paradisaea jantan
bila hendak kawin, mereka berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokan
bulunya pada burung betina, agar dapat kawin. Sementara, jenis cicinnurus
dan parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan jenis ini
memiliki dimorfik seksual bersifat poligami. Selain memamerkan keindahan bulu
mereka, cenderawasih jantan melakukan gerakan-gerakan atraktif serupa tarian
yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Lesser_Bird_of_Paradise.jpg
43
Tugas
44
7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks observasi yang disajikan
temanmu!
8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah
sekolah, blog, atau di media cetak!
Tugas
45
RANGKUMAN
1. Teks laporan observasi adalah teks yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan
atau observasi, isinya objektif berdasar pada kenyataan.
2. Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) bersifat objektif;
2) ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan;
3) tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang
tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu, dan
4) ditulis secara lengkap.
3. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur sebagai berikut:
1) pernyataan umum atau klasifikasi;
2) deskripsi bagian, dan
3) deskripsi manfaat.
4. Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan.
Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara
garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
5. Deskripsi bagian berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya.
Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki
manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
6. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara lain:
1) penggunaan kata/frasa nomina;
2) pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi;
3) penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi, dan
4) kalimat simpleks dan kompleks.
46
UJI KOMPETENSI
2. Frasa verba yang terdapat dalam penggalan teks laporan tersebut adalah ....
A. bakar batu, satu kampung
B. yang dilakukan, akan dimasak
C. sebuah ritual, tradisi terpenting
D. panas membara, sebuah ritual
E. panas membara, akan dimasak
47
3. Simpulan yang terdapat dalam teks tersebut adalah …
A. Sistem noken digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah Provinsi
Papua.
B. Sistem noken dapat diklasifikasikan menjadi dua pola, yaitu pola bigman
dan pola noken gantung.
C. Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), noken menjadi bagian penting
dalam pelaksanaan pilkada Papua.
D. Sistem noken merupakan bagian dari kearifan lokal dalam demokrasi
kemasyarakatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
E. Noken menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Pilkada Papua,
khususnya untuk masyarakat Papua yang berasal dari daerah pegunungan.
4. Gagasan pokok yang terdapat dalam kalimat terakhir penggalan teks tersebut
adalah ....
A. keadaan perbagian
B. komponen-komponen
C. jenis-jenis atau klasifikasi
D. kebiasaan
E. kepemilikan
48
D. Suku Korowai adalah suku yang baru ditemukan keberadaannya sekitar 35
tahun lalu di pedalaman Papua.
E. Suku Korowai memiliki ciri yang masyarakatnya masih menggunakan
koteka dan tinggal di atas pohon di daratan Papua.
6. Kata yang dicetak miring yang tidak mengandung makna antonim terdapat
dalam kalimat ...
A. Beberapa rumah bisa mencapai ketinggian 50 meter dari atas permukaan
tanah.
B. Beberapa rumah bahkan bisa mencapai ketinggian 50 meter dari atas
permukaan tanah.
C. Suku terasing ini hidup di rumah pohon yang disebut Rumah Tinggi.
D. Suku Korowai adalah salah satu di daratan Papua yang tidak
menggunakan koteka.
E. Suku Korowai adalah suku yang baru ditemukan keberadaannya sekitar 35
tahun lalu di pedalaman Papua.
7. Berdasarkan teks tersebut, yang termasuk dalam definisi umum hasil analisis
laporan adalah ...
A. Noken memiliki ukuran yang bervariasi yang berukuran besar disebut
yatoo.
B. Noken ukuran kecil disebut mitutee digunakan untuk membawa barang-
barang pribadi.
C. Noken digunakan orang Papua yang mendiami pegunungan yangdibuat
oleh penduduk lokal.
D. Noken ukuran sedang disebut gapagoo digunakan untuk membawa barang-
barang belanjaan dalam jumlah sedang.
49
E. Noken merupakan tas anyaman tradisional Papua yang dibuat dari kulit
kayu dan digunakan orang Papua yang mendiami pegunungan.
8. Kesalahan bahasa dalam teks laporan hasil observasi terdapat pada kalimat
nomor …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (1) dan (3)
10. Berdasarkan teks di atas, kalimat yang mengandung antonim terdapat pada
kata yang dicetak tebal adalah ...
A. Burung cenderawasih ada beberapa jenis atau kelompok.
B. Di Indonesia diduga terdapat sekitar 30 jenis cenderawasih.
C. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan.
50
D. Jenis lainnya yang paling terkenal adalah anggota genus paradisaea.
E. Burung cenderawasih ada yang termasuk anggota family paradisaeidae.
11. Objek pengamatan yang sesuai dengan isi penggalan teks tersebut adalah …
A. tahapan prosesi Pesta Bakar Batu.
B. makan bersama di lapangan tengah kampung.
C. kegiatan membuat lubang dan membakar batu hingga membara.
D. masing-masing suku menyerahkan makanan lainnya untuk dimasak.
E. memasukan makanan ke lubang yang diisi batu yang dilapisi daun pisang.
12. Kesalahan bahasa dalam teks laporan hasil observasi terdapat pada kalimat
nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
51
Cermatilah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 13 s.d. 16!
13. Kata nomina yang terdapat dalam penggalan teks tersebut adalah ....
A. dikeringkan, dipintal, dibuat
B. bahan, kayu, rumit
C. anggrek, noken, besar
D. terbuat, diolah, pohon
E. noken, kayu, pohon
14. Dalam struktur teks laporan observasi, cuplikan tersebut termasuk ke dalam
bagian ....
A. penutup
B. pendahuluan
C. definisi umum
D. deskripsi bagian
E. deskripsi manfaat
15. Kata yang menyatakan tindakan atau perilaku pada teks tersebut adalah ....
A. terbuat
B. mencapai
C. pembuatan
D. tergantung
E. menggunakan
52
16. Kalimat yang mengandung konjungsi pada teks tersebut adalah …
A. Proses pembuatannya bisa mencapai 1 s.d. 2 minggu
B. Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa, atau
Anggrek hutan
C. Variasi warna pada noken dibuat dari pewarna alami.
D. Membuat noken cukup rumit, karena menggunakan cara manual dan tidak
menggunakan mesin.
E. Daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita temukan pembuatan Noken
secara langsung.
18. Struktur teks yang terdapat pada paragraf tersebut termasuk bagian ....
A. pembukaan teks laporan
B. deskripsi manfaat
C. penutup akhir
D. definisi tujuan
E. definisi umum
53
20. Kalimat kompleks yang tepat dalam teks tersebut adalah …
A. Lantainya terbuat dari cabang.
B. Kulit pohon sagu untuk membuat dinding.
C. Rumah disusun dengan tangga panjang ke bawah.
D. Untuk merangkai rumah, dipilih tali rotan yang kuat.
E. Suku Korowai membangun sebuah rumah di atas pohon.
21. Ide atau gagasan pokokyang terdapat dalam teks tersebut adalah …
A. Membangun rumah dipilih pohon besar yang kokoh sebagai tiang utama.
B. Untuk menjangkau rumah, disusun tangga panjang menjulai ke bawah.
C. Keunikan suku Korowai adalah membangun sebuah rumah di atas pohon.
D. Kulit pohon sagu digunakan untuk membuat dinding.
E. Lantainya terbuat dari cabang.
22. Kalimat definisi pada teks tersebut terdapat pada kalimat nomor …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (1) dan (2)
54
24. Kaidah kebahasaan pada teks tersebut terdapat pada kalimat nomor …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (1) dan (2)
26. Kutipan teks laporan observasi tersebut merupakan bagian stuktur teks ….
A. penutup
B. pembukaan
C. deskripsi bagian
D. definisi umum
E. deskripsi manfaat
55
27. Kata kanibal pada teks laporan hasil observasi tersebut bermakna ….
A. pemakan babi hutan
B. pemakan ular dan kadal
C. pemakan burung kasuari
D. pemakan larva kumbang
E. pemakan daging manusia
(1) Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon
Nawa atau Anggrek hutan dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum
digunakan. (2) Masyarakat Papua biasanya umumnya menggunakan
Noken untuk bermacam kegiatan, tergantung dari ukurannya. (3) Noken
yang berukuran besar (Yatoo) dipakai untuk membawa barang seperti
kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-barang belanjaan, atau bahkan
digunakan untuk menggendong anak, yang berukuran sedang (Gapagoo)
digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan dalam jumlah
sedang, dan yang berukuran kecil (Mitutee) digunakan untuk membawa
barang-barang pribadi. (4) Keunikan Noken juga difungsikan sebagai
hadiah kenang-kenangan untuk tamu yang biasanya baru pertama kali
menginjakkan kaki di bumi Papua dan dipakai dalam upacara.
56
30. Kalimat yang tidak efektif dalam teks tersebut ditandai pada nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (2) dan (4)
KUNCI JAWABAN
1. A 2. B 3. A 4. A 5. D 6. E 7. E 8. A 9. E 10. C
11. A 12. B 13. E 14. E 15. E 16. D 17. B 18. B 19. A 20. D
21. C 22. A 23. D 24. D 25. E 26. C 27. E 28. E 29. D 30. B
57
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN TEKS LAPORAN OBSERVASI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
58
Menganalisis Kebahasaan Disajikan teks laporan
teks laporan 6, 10, 15,
kebahasaan teks observasi, siswa dapat
hasil 16, 17,
3.2 laporan hasil 10 menentukan kebahasaan teks PG C2/Sd
observasi 19, 20,
Menganalisis observasi laporan hasil observasi
24, 27, 28
kebahasaan tersebut.
2 teks laporan Membenahi Kesalahan Disajikan teeks laporan
hasil observasi kesalahan bahasa bahasa dalam observasi, siswa dapat
dalam teks teks laporan menunjukkan kesalahan bahasa PG C3/Sk
3 8, 12, 30
laporan hasil hasil dalam teks laporan hasil
observasi observasi observasi tersebut.
59