SOAL PERSIAPAN UKAI KE 74

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020

1. Seorang bapak mengeluhkan pusing dan mual. Terlihat hipersalivasi dan miosis pada
pupil. Bapak tersebut diketahui sudah meminum larutan pembasmi serangga yang
diletakkan di botol minuman air mineral. Obat yang sesuai diberikan pada bapak
tersebut adalah?
A. Atropin sulfat -> antidotum insektisida
B. Neostigmin
C. Prostigmin -> keracunan obat kurariformis
D. Benzodiazepin -> mengurangi gejala putus alkohol
E. Pilokarpin

2. Apoteker yang bekerja di bagian RnD suatu Industri Kosmetik sedang mengembangkan
sediaan krim sebagai pencerah wajah. Dalam rangka memastikan stabilitas krim
selama penyimpanan, Apoteker tersebut melakukan pengujian dengan cara
menyimpan krim pada suhu dingin (4℃) kemudian dipindahkan ke dalam oven
bersuhu 40º ±2ºC masing-masing selama 24 jam, dan diulangi sebanyak 6 kali.
Apoteker kemudian melakukan pengamatan organoleptis, pH, serta pengamatan fisik
(adanya pemisahan fase) terhadap krim tersebut. Pengujian yang dilakukan oleh
Apoteker ini dikenal sebagai…
A. Uji kestabilan mekanis
B. Cycling test
C. Centrifugation test
D. Uji viskositas
E. Uji sifat alir
Metode cycling test merupakan metode yang digunakan untuk melihat kestabilan
fisik dari lotion yang dilakukan selama 6 siklus. Evaluasi karakteristik fisik sediaan
lotion meliputi pengamatan organoleptik, pengujian homogenitas, pengukuran pH,
pengukuran viskositas, dan uji daya sebar.
3. Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun mengeluhkan gatal dan kemerahan pada kulit.
Setelah diperiksa diketahui bahwa keluhan pasien disebabkan oleh Sarcoptes scabiei.
Pasien tersebut didiagnosa dokter mengalami scabies. Dokter bertanya kepada
apoteker mengenai obat apa yang direkomendasikan?
A. Ketoconazole
B. Fonetrin
C. Permetrin
D. Malation
E. Griseofulvin

4. Seorang anak berusia 3 tahun dirawat di RS karena mengalami hipertiroid. Namun

persediaan methimazole di RS tersebut tidak ada. Manakah obat yang dapat
diberikan sebagai alternative?
A. Levotiroksin
B. Prednisolon
C. PTU
D. Propanolol
E. Iodida
5. Divisi RnD suatu industry farmasi ingin mengembangkan produk sediaan tablet dengan
bahan aktif digoksin. Digoksin diketahui memiliki dosis terapetik yang kecil,
sedangkan minimal bobot tablet yang dapat dicetak oleh mesin pencetak tablet yang
dimiliki oleh industry adalah 200mg. Bahan ekspien apakah yang perlu ditambahkan
kedalam formula tersebut?
A. Magnesium stearate = lubrikan
B. Talc = lubrikan
C. Na starch glycolate = desintegran
D. Microcrystalline cellulose = desintegran, pengisi
E. CMC-N = pengikat

6. Divisi RnD suatu industry farmasi mengembangkan produk Fast Dissolving Tablet
(FDT) yang diperuntukkan bagi pasien lansia yang kesulitan menelan. Apoteker
menyarankan mencampurkan disintegran dua kali dalam selama proses pembuatan
tablet, yaitu pada saat granulasi (Intragranuler) dan sesaat sebelum granul dicetak
menjadi tablet (ekstragranuler). Apakah tujuan pencampuran disintegran secara
intragranular?
A. Menyeragamkan ukuran partikel disintegran dengan bahan aktif
B. Menghancurkan granul menjadi partikel yang lebih kecil
C. Menurunkan kadar lembab granul
D. Meningkatkan ketercampuran seluruh bahan dalam formula tersebut
E. Memperbaiki sifat alir dan kompresibilitas bahan aktif

7. Seorang pasien memiliki gejala benjolan pada bagian leher (gondok). Setelah
diperiksa, dokter mendiagnosa pasien tersebut menderita hipertiroid. Obat manakah
yang utama disarankan?
A. PTU
B. Metimazol
C. Levotiroksin
D. Liotironine
E. Metilprednisolon
8. Seorang ibu hamil mengalami hipotiroid dan diberikan terapi Levotiroksin. Karena
kondisinya yang sedang hamil, ibu tersebut membutuhkan asupan zat besi yang
cukup sehingga ia juga mengkonsumsi suplemen ferrous sulfate. Apakah interaksi
yang akan terjadi?
A. Ferrous sulfate menghambat absorpsi Levotiroksin
B. Ferrous sulfate meningkatkan absorpsi Levotiroksin
C. Ferrous sulfate meningkatkan metabolisme Levotiroksin
D. Levotiroksin meningkatkan produksi Ferrous sulfate
E. Levotiroksin menurunkan absorpsi Ferrous sulfate

9. Suatu industri farmasi sedang mengembangkan sediaan tablet generik Fenofibrate 100
mg. Industri tersebut sebelumnya telah rutin memproduksi tablet Fenofibrate 300 mg
yang juga telah memenuhi uji Bioekivalensi. Salah satu syarat yang harus dipenuhi
agar industri tersebut tidak diharuskan melakukan uji Bioekivalensi secara In Vivo
terhadap tablet Fenofibrate 100 mg yang akan diregistrasikan adalah…
A. Membuat dalam ukuran tablet yang sama dengan produk sebelumnya
B. Melakukan produksi di pabrik yang berbeda
C. Menggunakan bahan penghancur yang lebih baik dari produk sebelumnya
D. Membuat formula dengan proporsi zat aktif dan eksipien yang sama persis dengan
produk sebelumnya
E. Diformulasikan dalam bentuk sediaan lepas lambat

10. Pasien wanita berusia 60 tahun masuk ke IGD rumah sakit dalam kondisi nyeri dada
retrosternum seperti tertekan atau tertindih benda berat, keringat dingin dan
cemas. Setelah diperiksa pasien mederita infark miokard. Pasien diberi ISDN 5 mg
secara sublingual. Berapa batas maksimal pengulangan pemberian ISDN sublingual?
A. 2 kali
B. 3 kali
C. 4 kali
D. 5 kali
E. 6 kali
11. Pada formulasi sediaan tetes mata, selain memperhatikan pH stabilitas bahan aktif,
sangat penting untuk menyesuaikan pH larutan yang dibuat dengan pH cairan mata.
Nilai pH yang ekuivalen terhadap cairan mata manusia adalah…
A. 1,5
B. 4,5
C. 9.5
D. 11
E. 13

12. Departemen QC sedang mengevaluasi kadar tablet cyproheptadine HCl 4 mg dengan

spektrofotometer UV-Vis. Tablet digerus dan dilarutkan dengan pelarut hingga 100
mL. Digunakan kurva baku y = 0,02x – 0,1 dengan x dalam ppm. Dari hasil analisa
didapat absorban absorban sampel 0,7. Berapa % kadar cyproheptadine HCl dalam
tablet ?
A. 1.11
B. 1.08
C. 1
D. 0.94
E. 0.93
Jawab:
Y = 0,02 x – 0,1
0,7 = 0.02 x – 0,1
0.02 x = 0,7 + 0,1
x = 0,8/0,02
x = 40 (ppm)
x = 40 mg/L
 40 mg/L x 100 Ml
 40 mg/L x 0,1 L = 4 mg
 4 mg / 4 mg X 100 %
 100%
 100/100 = 1

13. Apoteker Cici adalah apoteker penanggung jawab di sebuah klinik pelayanan
kesehatan. Apoteker Cici akan membuat pelaporan obat narkotik dan psikotropik
yang digunakan tiap bulan di klinik tersebut. Peraturan manakah yang mengatur
mengenai pelaporan tersebut?
A. UU No. 35 tahun 2009: TENTANG NARKOTIKA
B. Permenkes No. 3 tahun 2015: tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor.
 C. Permenkes No. 44 tahun 2019: Perubahan Penggolongan Narkotika
D. UU No. 5 tahun 1997: TENTANG PSIKOTROPIKA
E. Permenkes No. 20 tahun 2018: tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan.

14. Departemen R&D sedang mengembangankan obat antibiotic Cefixime 100 mg Tablet
sebanyak 100.000 tablet. Berapa bahan baku yang ditimbang jika yang tersedia di
gudang adalah Cefixime Trihidrat (BM Cefixime Trihidrat 507,50, BM Cefixime Anhidrat
453,46)
A. 10,2 Kg
B. 10,5Kg
C. 10,9 Kg
D. 11,2 Kg
E. 11,5 Kg
Jawab:
100 mg X 100.000 tab
= 10.000.000 mg ( 10 kg)
507,50 403,46
=
x 10 kg
X = 11,19 (11,2)

15. Seorang Apoteker yang bekerje di Puskesmas sedang merencanakan obat-obat yang
akan diadakan selama 3 bulan ke depan, berdasarkan obat-obat yang digunakan
selama 3 bulan terakhir. Metode perencanaan apa yang digunakan oleh Apoteker
tersebut?
A. Konsumsi
B. Morbiditas
C. Kombinasi
D. Just in Time
E. Konsinyasi