A3 - Lapres Sirup Difenhidramin HCL
A3 - Lapres Sirup Difenhidramin HCL
A3 - Lapres Sirup Difenhidramin HCL
Disusun Oleh:
Fina Sarah Handayani 2019130034 ( Ketua)
Dyna Mardyanti 2019130030
Shavira Laonga 2019130036
Nadya Aurelia 2019130037
Siti Putri Bethawidianata 2019130039
Aulia Dwi Pramesty 2019130032
Zahra Savitri 2019130031
Sekar Septiani Putri 2019130035
Tanggal Praktikum :
Jum’at, 9 Juli 2021
Kelas/Kelompok: A/3
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2021
I. TUJUAN
D. Natrium Benzoat (FI Ed. VI Hal 1215, HOPE Ed. VI Hal 627)
Rumus molekul : C7H5NaO2
Bobot molekul : 144,11 g/mol
Pemerian : Granul atau serbuk hablur, putih; tidak berbau atau praktis
tidak berbau; stabil di udara.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan
lebih mudah larut dalam etanol 90%.
Kegunaan : Pengawet
PH :2-5
OTT : Senyawa kuartener (gelatin, garam besi, garam karmin)
Konsentrasi : 0.02–0.5%
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
E. Larutan Sorbitol (FI Ed. VI Hal 1632, HOPE Ed. VI Hal 679)
Rumus molekul : C6H14O6
Bobot molekul : 182,17g/mol
Pemerian : Serbuk, granul /lempengan, higroskopi, warna putih, rasa manis
Kelarutan : Sangat mudah Larut dalam air, sukar Larut dalam etanol, dalam
metanol dan dalam asetat
Kegunaan : Pemanis
PH : 4,5 – 7
Stabilitas : Sorbitol secara kimiawi relatif inert dan kompatibel dengan
sebagian besar eksipien. Hal ini stabil di udara tanpa adanya katalis
dan dalam dingin, asam dan basa encer.
Inkompatibilitas : Sorbitol akan membentuk kelat yang larut dalam air dengan
banyak divalen dan ion logam trivalen dalam kondisi asam dan
basa kuat.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
F. Essense Strawberry (HOPE VI Hal.421)
Rumus Molekul : C6H6O3
Bobot Molekul : 126.11 g/mol
Pemerian : Cairan jernih berwarna merah
Kegunaan : Corrigen odoris
Kelarutan : Larut dalam air dan alkohol
Konsentrasi : <1%
OTT : Terkonsentrasi dalam wadah logam
Penyimpanan : Disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat, terlindungi dari
cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.
V. PERHITUNGAN
Tabulasi Data
Formula 1
pH 6
Pehitungan :
BJ Formula 1 : 85,63g – 29,50g = 1, 1248 g
79,40g – 29,50g
A. Perhitungan viskositas
1. 12,5 × 5 = 62,5
2. 30 × 10 = 300
3. 42,5 × 50 = 2,250
4. 60 × 2 = 120
5. 14,5 × 5 = 72,5
B. Perhitungan Gaya
1. 12,5 × 673,7 dyne/ cm2 = 8.421,25 dyne/cm2
2. 30 × 673,7 dyne/ cm2 = 20.211 dyne/cm2
3. 42,5 × 673,7 dyne/ cm2 = 28.632,25 dyne/cm2
4. 60 × 673,7 dyne/ cm2 = 40.422 dyne/cm2
5. 14,5 × 673,7 dyne/ cm2 = 9.768,65 dyne/cm2
IX. PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan sediaan sirup, zat aktif yang digunakan adalah
Difenhidramin HCL, larutan sorbitol,gliserin, Na CMC, Na benzoat,eritrosin dan essens
strawberry.
Alasan pemilihan Bahan pada difenhidramin HCL pada sediaan digunakan sebagai
antihistamin, larutan sorbitol di gunakan sebagai pemanis agar sediaan dapat terasa
manis.Gliserin digunakan sebagai anticaplocking untuk mencegah pembentukan
kristalisasi gula pada mulut botol sirup, Na CMC digunakan untuk meningkatkan
kestabilan pada sediaan sirup, Na benzoat digunakan sebagai pengawet agar tidak
tumbuhnya mikroba di sediaan sirup, eritrosin digunakan sebagai pewarna agar
memberikan warna tampilan yang menarik pada sediaan sirup dan essense strawberry
di gunakan sebagai pengharum/ pewangi pada sediaan sirup untuk menutupi bau yang
menyengat.
X. KEMASAN
ETIKET
Brosur
DYFEN
SIRUP
Komposisi :
Tiap 5 ml mengandung
Difenhidramin HCL 12.5 mg
Farmakologi :
Difenhidramina Hidroklorida adalah antihistamin yang kuat serta memiliki juga khasiat
sebagai penekan rasa batuk, yang mengurangi batuk dengan kerja sedativanya
Farmakokinetik :
Absorpsi : Difenhidramin merupakan amine stabil dan cepat diserap pada pemberian secara
oral, dengan konsentrasi darah puncak terjadi pada 2-4 jam.
Distribusi : menimbulkan efek sedasi dengan maksimum 1-3 jam
Metabolisme : difenhidramin dimetabolisme dalam hati dan mengalami first-pass effect,
dalam paru paru dan sistem ginjal kemudian di ekskresikan lewaturin
Farmakodinamik :
Difenhidramin Hidroklorida ini memblokir aksi histamin, yaitu suatu zat dalam tubuh yang
menyebabkan gejala alergi.
Indikasi :
Meringankan gejala batuk, alergi dan mual
Kontraindikasi :
Hipersensitif, bayi, ibu menyusui, hipertensi, glaukoma, diabetes, asma
Efek samping :
Mengantuk, tremor, mual, diare, konstipasi
Interaksi obat :
Difenhidramina Hidroklorida memiliki efek aditif jika digunakan bersama dengan alkohol
dan obat CNS
Perhatian dan peringatan :
Hindari mengemudi dan dapat menyebabkan mual setelah minum obat ini dengan dosis
yang besar
Aturan pemakaian :
Anak 1-5 tahun 3 kali sehari satu sendok takar
Anak 6-12 tahun 3 kali sehari dua senduk takar
Kemasan :
Botol 60 ml
Penyimpanan :
Simpan ditempat sejuk dan terlindung dari cahaya
P.NO 1
Awas! Obat Keras
Bacalah aturan pemakaiannya
KOCOK DAHULU
Diproduksi oleh :
PT. NOLEX PHARMA
Jakarta - Indonesia
Lampiran Daftar Pustaka
XI. KESIMPULAN
1. Uji organoleptic
Rasa : Manis
Bau : Strawberry
Warna : Merah
2. Uji pH :6
3. Uji Bobot jenis : 1,1248
4. Uji Viskositas : ŋ RPM 0,5 : 62,5 cps
ŋ RPM 1,5 : 300 cps
ŋ RPM 2 : 2,250 cps
ŋ RPM 1,5 : 120 cps
ŋ RPM 0,5 : 72,5 cps
SARAN
Sebelum dan sesudah di gunakan alat di cuci bersih lalu di keringkan agar
mendapatkan hasil sediaan yang baik.
XII. DAFTAR PUSTAKA
1. American Societyof Health SystemPharmacist. 2008. AHSF DRUG INFORMATION
88. America: ASHS. American Hospital Formulary Service.
2. British Pharmacopoeia. (2009). British Pharmacopoeia, Volume I & II. London:
Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA)