Fauzan Abdulloh (18104020001)
Fauzan Abdulloh (18104020001)
Fauzan Abdulloh (18104020001)
Kelas :A
No Absen : 01
NIM : 18104020001
Dari penjelasan di atas, akan terlihat korelasi bahasa Arab Klasik dengan bahasa
Amiyah Mesir, dapat diibaratkan dengan kedekatan antara bahasa Inggris dengan bahasa
Perancis. Yakni, kosakata-kosakata yang digunakan dalam bahasa Amiyah Mesir
sebagaian diambil dari bahasa Arab Klasik. Namun, bukan berarti gramatikal bahasa
Amiyah akan persis sama seperti bahasa Arab Klasik, karena bahasa Amiyah Mesir
memiliki acuan gramatikal yang berbeda denga bahasa Arab Klasik.
Kaidah:
Kaidah bahasa Amiyah Mesir menurut Ahmad Akram Malibary Sedangkan menurut
Ahmad Akram Malibary dalam karyanya Al-Lughah Al-Amiyah Al-Mashriyah
(Qawa’iduh –Ba’dhu Al-Kalimat wal Al-Asalib Al-Amiyah, Ba’dhu Al-Muhadatsat
Fii Mukhtalif Al-Maudhu’at), mengatakan bahwa terdapat lima belas teori umum
bahasa Amiyah Mesir. Teori-teori tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Tidak memiliki harakat. Bahasa Amiyah Mesir memang sejak awal
terbentuk tanpa menggunakan harakat. Semua kalimat wajib disukunkan. Dan
dalam konteks berbicara, menjadi sesuatu yang aneh jika seseorang tetap
menggunakan harakat seperti layaknya berbicara bahasa Arba formal. Namun,
akan ditemukan beberapa kalimat juga yang menuntut harus adanya harakat
dalam pengucapan, satu diantaranya adalah untuk membedakan kata ganti
kamu laki-laki dan perempuan, saya, dia laki-laki dan perempuan, yang
memang pada dasarnya kata ganti yang satu dengan lainnya hanya dapt
dibedakan dengan sebuah harakat. Dan tanpa adanya harakat, pernyataan atau
ungkapan yang disampaikan oleh orang berbicara akan menimbulkan sebuah
kerancuan karena tidak dapat membedakan siapa orang dimaksud dalam
ungkapan atau kalimat tersebut.
b. Terdapat penambahan huruf ( )بdi awal kata kerja. Dalam bahasa Amiyah
Mesir, penambahan huruf ( ) بdi awal kata kerja berfungsi untuk membedakan
kata kerja yang memiliki makna sekarang (sedang berlangsung). Sementara
katakerja yang tidak mengalami penambahan huruf ( )بdi awalnya memiliki
makna yang akan datang (belum berlangsung).
c. Terdapat penambahan huruf ( )حpada awalkata kerja. Sebagaimana terdapat
penambahan huruf ( )بpada awal kata kerja yang mengandung makna sekarang
(pekerjaan yang sedang berlangsung), penambahan huruf ( )حpada bahasa Amiyah
Mesir memiliki makna akan berlangsung. Dan bisa dikatakan huruf ( )حini
menggantikan posisi huruf ( )سdan (وفPP )سpada bahasa Arab formal yang
mengandung arti ‘akan’ (akan berlangsung).
d. Penambahan huruf ( )شdi akhir verba. Verba lampau ataupun verba yang
sedang berlangsung jika di awali dengan kata negative ( )ماmaka verba tersebut
harus di akhiri dengan huruf ()ش.
e. Penambahan huruf ( )شyang bersanding dengan huruf ()ماالنافية. Cara
menambah huruf ( )شini adalah dengan menghapus huruf ( )اyang terdapat pada
huruf ( )ماdan mengganti harakat ( )مmenjad idhommah. Dan akan menghasilkan
huruf ()مش. Ungakapan negatif ini menggantikan posisi huruf-huruf negatif pada
bahasa Arab formal, Adapun " . "غري، " " ال، " " ما، " "ليس: seperti penggunaan
huruf ( )مشitu selalu bersanding dengan nomina atau verba yang sedang
berlangsung dan akan berlangsung.