Analisis Isu Instansi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ISU AKTUAL PADA INSTANSI

BPJN NUSA TENGGARA TIMUR


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PUPR

Angkatan : II (Batch 2) Kelompok IV


Nama : Yosephine Lili Shintike, S.T., M.T.
NDH : 31
Nama Mentor : Dr. Ir. Muktar Napitupulu, M.Sc
Tugas individu 8 Juni 2021 : Mengenai isu aktual yang terjadi di Instansi tempat saya
bekerja yang disertai dengan data dan fakta yang ada

Pembahasan :
Saat ini saya menjalankan OJT di BPJN Nusa Tenggara Timur lebih tepatnya di seksi KPIJ
(Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan). Saya sudah mulai OJT di seksi KPIJ sejak
bulan Februari. Ada banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan semasa bekerja disini.
Terkait pengerjaan tugas hari ini, saya dapat menjabarkan beberapa hal menyangkut isu
aktual yang terjadi ditempat saya bekerja. Mungkin bisa dikatakan isu yang satu ini juga
dialami semua rekan kerja saya di Kementerian PUPR di seluruh Indonesia. Isu aktual yang
terjadi disini adalah mengenai pemotongan anggaran.
Penyebab : Kenapa bisa sampai terjadi pemotongan anggaran? Ini semua disebabkan oleh
adanya covid 19. Sejak masuknya Covid 19 di Indonesia, perekonomian Indonesia semakin
hari semakin melemah, banyak sekali gerakan bantuan dari pemerintah berupa biaya
langsung tunai untuk masyarakatnya yang terdampak akibat covid 19 agar tetap bisa
bertahan hidup dalam masa pandemi ini. Contoh orang-orang yang menjadi perhatian
pemerintah adalah orang-orang yang di PHK, anak-anak dibawah umur yang kehilangan
orangtua diakibatkan terjangkit Covid 19, dan masih banyak lagi. Selain itu dikarenakan
lockdown yang dilakukan beberapa kali dan juga PSBB yang dilakukan dimana-mana, ini
berdampak bagi banyak pengusaha perdagangan yang mengalami kerugian akibat
menurunnya pembeli dagangan usaha mereka. Sehingga pendapatan Negara dari pajak
penghasilan pengusaha dan pedagang pun ikut turun. Juga ditahun ini pun uang Negara
terpangkas pula dikarenakan pembelian vaksin dan pemberian vaksin secara gratis. Maka
dari itu Kementerian PUPR di minta untuk melakukan pemotongan anggaran pembangunan
dan pemeliharaan infrastruktur.
Dampak : Akibat adanya pemotongan anggaran ini tentunya sangat berdampak dalam
beberapa hal. Salah satunya adalah dikarenakan pemotongan anggaran tentu akan
memangkas beberapa paket pembangunan infrastruktur atau mungkin paket pekerjaan
pemeliharaan rutin jalan juga jembatan. Jika pemangkasan itu terjadi maka akan berdampak
bagi tenaga kerja dari konsultan juga kontraktor. Mereka akan kehilangan pekerjaan dan
pendapatan. Kemudian dampak lainnya adalah akan ada beberapa paket pekerjaan yang
dipending, contoh paket pekerjaan pemeliharaan jalan disuatu ruas jalan yang sudah cukup
rusak namun harus masuk ke dalam kategori pending maka kegiatan lalu lintas di daerah
tersebut akan terganggu dan tidak lancar, sehingga tentunya akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Penyelesaian : Kami dituntut untuk tetap menjaga pembangunan infrastruktur tetap tepat
sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat walaupun harus dilaksanakan pemotongan
anggaran. Maka itu kami melakukan Refocusing Anggaran atau penyesuaian penggunaan
anggaran. Agar anggaran yang ada dapat dialokasikan secara tepat dalam pembangunan
infrastruktur. Kemudian kementerian PUPR pun ikut membantu memberikan solusi untuk
masyarakat Indonesia yang kena PHK akibat Pandemic ini yaitu dilakukannya program
padat karya. Padat Karya yang dimaksud disini adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang kurang mampu dan marginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan
pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan
upah/ pendapatan orang tersebut.
Rekomendasi Penyelesaian dari saya : Selain dilakukannya Refocusing Anggaran dan
Program Padat Karya, saya rasa ada hal lainnya yang cukup penting dan dapat menekan
pengeluaran anggaran di setiap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di seluruh Indonesia
yaitu penyempurnaan Sistem Informasi. Saat ini harus diakui bahwa Sistem Informasi yang
dianut disini kebanyakan masih menggunakan cara manual, sehingga membuat suatu
sistem pekerjaan menjadi tidak simpel dan mengeluarkan banyak anggaran Negara juga
membuang waktu. Jika sudah dibuat Sistem Informasi yang baik maka pekerjaan akan
menjadi simpel, menghemat waktu, meminimalisir human eror, bahkan menekan
pengeluaran anggaran Negara.
Data pendukung mengenai isu aktual pemotongan anggaran akibat adanya covid 19
dan penyebab pemotongan anggaran :

Anda mungkin juga menyukai