Dops Mobilisasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

DIRECT OBSERVATION PROCEDURAL SKILL (DOPS)

MOBILISASI PASIEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Dasar profesi

Di Susun Oleh:
Muhammad Ilham Fadyllah
2014901210121

PEMBIMBING
Yosra Sigit Pramono, Ns., M.Kep
Ressa Fatmawati, S.Kep, Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Muhammad Ilham Fadyllah Tanggal : Jum’at , 09/04/2021/ siang

NPM : 2014901210121 Ruang : Ruang AL-HAITAM

1. Identitas Klien : Ny.E


2. Diagnosa Medis : Stroke
3. Tindakan Keperawatan : Mobilisasi Pasien
4. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Mobilitas fisik
5. Data :
6. Prinsip tindakan dan rasional

No Tindakan Rasional
a. Tahap pra interaksi Untuk mengetahui status paien
 Melakukan feed back status pasien  Ketepatan tindakan yang
 Mencuci tangan akan dilakukan
 Memakai handscon bersih  Mencegah infeksi
nasokomial
 Alat pelindung diri
infeksi

b. Tahap orientasi  Menerapkan etika islami


 Memberikan salam dan menanyakan dan menjalin keakraban
nama  Agar orang tua pasien
 Menanyakan tujuan atau kesiapan pada memahami tentang
orang tua pasien tujuan tindakan yang
 Melakukan komunikasi terapeutik akan dilakukan atau
informed consend
 Adanya kerja sama
antara perawat dan orang
tua pasien
c. Tahap kerja  Melindungi pasien dari
 Mengangkat pasien oleh sekurang- cedera atau jatuh saat
kurangnya oleh tiga orang perawat atau proses pengangkatan
keluarga  Untuk mengunci bagian
 Lengan kiri perawat 1 dibawah kepala kepala pasien agar
sampai pangkal lengan pasein dan pegangan kencang
lengan kanan perwat dibawah punggung sehingga kepala pasien
pasien tidak menengadah
 Lengan kiri perawat 2 dibawah  Menjadikan mengngkat
pinggang pasien dan lengan kanan pasien bersamaan
dibawah bokong pasien sehingga tidak terjadi
tumpang tindih antar
perawat satu dengan
perawat lain saat
mengngkat pasien
 Untuk mengunci bagian
pinggang dan bokong
pasien
 Membuat rasa nyaman
dan rileks pasien
 Memberikan
kenyamanan dan sturasi
oksigen
 Agar pasien nyaman
berbaring ditempat tidur

d. Tahap terminasi  Mencegah terjadinya


 Melepaskan handscon dan mencuci infeksi dan terjadinya
tangan kontaminasi
 Menanyakan perasan pasien setelah  Memvalidasi tindakan
tindakan mobilisasi yang sudah dilakukan
 Mendoakan kesembuhan pasien  Menerapkan etika islami
 Berpamitan  Menerapkan etika
 Melakukan pendokumentasian keperawatan
 Untuk pencatatan buku
status dan pencatatan
hasil (nama pasien,
tanggal dan jam serta
respon pasien)

e. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan :
Bahaya yang mungkin terjadi : Terjatuhnya pasien pada saat mobilisasi
Cara pencegahan : Melakukan tindakan sesuai SOP Mobilisasi, mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, memakai handscon sebelum
tindakan dan melepas hendscon sesudah tindakan.

f. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


Tujuan : Untuk tindakan pemeriksaan penunjang, untuk mempercepat penyembuhan
serta memberikan rasa nyaman, dan mempercepat penyembuhan pasien

g. Hasil yang didapat dan maknanya :


Hasil : Dapat diketahui penyakit secara pasti, pasien merasakan nyaman, dan tidak
menambah cedera
Maknanya : Pasien merasa nyaman setelah dilakukan mobilisasi.

h. Indentifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi)
Mandiri : Mampu melakukan tindakan mobilisasi secara mandiri maupun di
bantu
Kolaborasi : Obat antiperetik sesuai resep dokter

i. Evaluasi : Lakukan tindakan crosscheck pasien


j. Edukasi : memberikan informasi mobilisasi dilakukan agar dapat memudahkan pasien
dalam melaksanakan pemeriksaan medis tambahan yang dilakukan dibantu dengan
perawat yang bertugas agar saat dilakukannya mobilisasi terhindar dari resiko jatuh
terhadap pasien yang akan memperparah keaadaan pasien, jadi pemeberian bantuan
mobilisasi pada pasien sangat penting.
Banjarmasin, 5 April 2021

Preseptor Klinik Ners Muda,

(Ressa Fatmawati, S.Kep, Ns) (Muhammad Ilham Fadyllah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai