KAK Perenc Normalisasi S. Katteong

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

KERJA (KAK)

PEKERJAAN :

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI KATTEONG


KAB PINRANG CS

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN ANGGARAN
2021
i
KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI KATTEONG KAB


PINRANG CS

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejarah mencatat bahwa sungai adalah tempat berawalnya peradaban. Sungai


telah dimanfaatkan untuk berbagai fungsi dan kepentingan, antara lain untuk
kebutuhan air baku (rumah tangga, pertanian dan industry), sanitasi lingkungan,
maupun parawisata dan transportasi. Bagi alam, sungai merupakan pendukung
kehidupan flora dan fauna.
Dengan adanya perkembangan masyarakat, baik yang berkaitan dengan
peningkatan jumlah penduduk maupun tingkat kehidupannya, maka jenis kebutuhan,
kuantitas, dan kualitas air yang dibutuhkan semakin meningkat, sehingga semakin
sulit untuk dapat dipenuhi oleh sungai secara alamiah. Kenyataan yang sering kita
temui di lapangan, debit normal sungai cenderung semakin menurun, dan kualitas air
sungai di beberapa lokasi juga semakin menurun, sehingga tidak dapat dimanfaatkan
lagi untuk kehidupan masyarakat. Gejala ini timbul terutama pada sungai-sungai
yang mengalir melalui daerah permukiman dan perindustrian.
Keadaan lain yang sering terjadi adalah semakin menurunnya kapasitas tampung
sungai sebagai penyalur air banjir, karena desakan kebutuhan lahan untuk
pemukiman dan kawasan industri. Alur sungai menjadi semakin sempit dan dangkal,
tebing sungai serta bangunan prasarana sungai lainnya (seperti tanggul, bangunan
pelindung tebing dan lain-lain) terancam rusak akibat intensifnya masyarakat
sekitarnya memanfaatkan sungai (misal usaha penambangan pasir, pembuatan batu-
batu di dataran banjir).
Berbagai usaha perlindungan dan pengendalian sungai serta bangunan
infrastruktur lainnya telah banyak dilaksanakan di Indonesia, namun usaha
pemeliharaan sungai beserta infrastruktur lainnya masih perlu ditingkatkan untuk
memecahkan masalah yang ada serta untuk mengantisipasi persoalan yang akan
timbul di kemudian hari.
Sungai Katteong di Kabupaten Pinrang, Sungai Tangka di Kabupaten Sinjai, dan
Sungai Pangkajene di Kabupaten Pangkep menghadapi masalah sedimentasi,
pendangkalan dan longsor di beberapa segmen. Hal ini menyebabkan sungai tersebut
memerlukan tindakan pemeliharaan untuk mencegah atau mengurangi daya rusak air
yang lebih parah lagi. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan perencanaan/studi untuk
mengetahui kondisi dan karakter sungai saat ini untuk mendapat hasil desain
penanganan yang tepat.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Perencanaan Normalisasi Sungai
Suli di Kabupaten Luwu, untuk mengembalikan kemampuan dan fungsi sungai
sebagai pengendali banjir dan juga untuk mencegah dan mengurangi daya rusak air.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud pekerjaan ini adalah menyiapkan dokumen desain normalisasi sungai
dan pembangunan tanggul/tebing yang mencakup gambar dan rencana anggaran biaya
(engineer estimate) agar dapat dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan konstruksi.
Tujuan pekerjaan adalah mewujudkan dokumen desain yang lengkap, dalam
rangka menunjang kegiatan konstruksi.

3. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah terwujudnya Dokumen Perencanaan untuk dijadikan
pedoman pelaksanaan konstruksi.

4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sinjai dan
Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan dengan rincian sebagai berikut :
- Normalisasi Sungai Katteong di Kab. Pinrang;
- Pembangunan Pondasi Penahan Ombak Muara Sungai Pangkajene di
Kab. Pangkep;
- Normalisasi Sungai Tangka di Kab. Sinjai.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya kurang lebih Rp. 200.000.000,-
(Dua Ratus Juta Rupiah) termasuk PPn 10% yang dibiayai APBD DPA Tahun
Anggaran 2021.

6. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Organisasi pengguna jasa adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bidang
Bina Teknik dan Perencanaan di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Selatan.

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
Data-data dasar yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan teknis ini
antara lain: peta hidroklimatologi, peta geologi tanah, dan peta rupabumi.

8. Standar Teknis
Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
mengikuti pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia, yaitu antara lain:
Kriteria dan Standar Perencanaan Bangunan Air yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.
Apabila diperlukan perubahan pedoman, kriteria dan standar tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan penyesuaian terhadap kondisi di lapangan, kemudahan
operasional dan pemeliharaan serta biaya yang paling menguntungkan, perubahan
tersebut harus dibahas dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

9. Studi-Studi Terdahulu
(Tidak ada)
10. Referensi Hukum
Kegiatan perencanaan ini disusun sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku antara lain:
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun
2021,
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun
2020 tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia
d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 897
/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
e. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No.19/I/Tahun 2021 tentang Pengesahan
Dokumen Pelaksanaan (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021.
f. Pedoman Standar Minimal Ikatan Nasional Konsultan Indonesia perihal
Renumerasi/Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost)
untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021.

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Pekerjaan

Lingkup kegiatan perencanaan ini meliputi:


a. Pengumpulan data sekunder, termasuk studi terdahulu (jika ada),
b. Inventarisasi kondisi sungai,
c. Pengukuran topografi,
d. Analisis sebab dan dampak kerusakan sungai,
e. Analisis hidrologi/hidraulika
f. Analisis struktur dan stabilitas bangunan
g. Penggambaran detail,
h. Estimasi biaya penanganan / konstruksi, dan
i. Pembuatan spesifikasi teknis, nota desain dan rancangan SMKK.

Semua hasil pekerjaan yang telah selesai didesain secara detail didiskusikan
serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan, kemudian dibuat dalam bentuk buku laporan.
Adapun kegiatan yang diperlukan untuk kelengkapan dan penyelesaian pekerjaan
ini tetapi belum tercantum dalam kegiatan-kegiatan tersebut di atas akan ditentukan
kemudian berdasarkan petunjuk Direksi.

12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah: Laporan
Lengkap Perencanaan Normalisasi Sungai Katteong Kabupaten Pinrang Cs 1 Paket.
13. Peralatan, Material, Personel, dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pengguna jasa dapat menyediakan fasilitas berupa ruangan rapat dan
kelengkapannya untuk keperluan rapat-rapat rutin. Selain itu, pengguna jasa dapat
meminjamkan data, laporan maupun hasil studi terdahulu yang berada dalam
kepemilikannya (jika ada).

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Penyedia jasa wajib menyediakan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam
kegiatan perencanaan, antara lain: alat tulis kantor (ATK), alat survey/pengukuran
topografi, dan kendaraan dinas.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Lingkup kewenangan penyedia jasa meliputi antara lain :
- Melakukan Pekerjaan perencanaan, dimulai dari survey pendahuluan,
pengambilan data sekunder dan primer di lapangan, analisis data dan kajian
teknis, hingga pembuatan perencanaan detail dan estimasi biaya,
- Pembahasan perencanaan bersama Direksi Pekerjaan / KPA, dan
- Penyusunan laporan hasil perencanaan.

Selain hal di atas, lingkup kewenangan penyedia jasa lainnya tertuang dalam Syarat-
Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
adalah 60 ( Enam Puluh ) hari kalender atau 2 bulan terhitung sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17. Personel

Kualifikasi
Jumlah
Status
Posisi Tingkat Orang
Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Pendidikan Bulan
Ahli
Tenaga Ahli
Teknik Sipil/Teknik
Team Leader / Sarjana SKA Teknik
Pengairan 2 tahun aktif 2 bln
Ahli Struktur (S1) SDA - Muda

Sarjana Teknik Sipil/Teknik SKA Teknik


Ahli Hidrologi 2 tahun aktif 2 Bln
(S1) Pengairan SDA - Muda
Teknik Sipil/
Ahli K3 Sarjana SKA K3 -
Bangunan/Arsitektur/ 1 tahun aktif 1 Bln
Konstruksi (S1) Muda
Lingkungan
Tenaga Pendukung (jika ada)
Teknik Sipil/Teknik
SKT Juru Ukur
Surveyor Minimal D3 Geodesi/Teknik 1 tahun aktif 3 Bln
(TS004)
Pengairan
Drafter/ Teknik Sipil/Teknik
SKT Juru
Operator Minimal D3 Geodesi/Teknik 1 tahun aktif 1 Bln
Gambar
Komputer Pengairan
Tenaga Ahli yang diperlukan adalah :
Team Leader merangkap Ahli Struktur
Team leader, sekaligus Ahli Struktur adalah seorang Sarjana Strata 1 Teknik
Sipil/Teknik Pengairan yang mempunyai sertifikat SKA Teknik Sumber Daya
Air-Muda dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun.
Tugas utamanya antara lain:
1. Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai;
2. Menyelenggarakan koordinasi / hubungan kerja dengan pihak penyelenggara
kegiatan dan instansi lain terkait proyek;
3. Memahami geologi di sekitar bangunan untuk kepentingan desain pondasi,
bahan urugan dan kestabilan tanggul, dan
4. Melakukan kajian dan perencanaan menyeluruh terhadap desain penanganan
sungai.

Ahli Hidrologi
Ahli Hidrologi, adalah seorang Sarjana Strata 1 Teknik Sipil/Teknik
Pengairan yang mempunyai sertifikat SKA Teknik Sumber Daya Air-Muda
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun.
Mempunyai Tugas, antara lain:
1. Mengumpulkan data-data sekunder terkait
2. Menganalisa pola hujan di dalam DAS
3. Melakukan analisis hidrologi
4. Melakukan analisis banjir pada lokasi yang akan dilindungi
5. Menyusun Laporan Hidrologi

Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 Konstruksi adalah seorang Sarjana Strata 1 Teknik Sipil/
Bangunan/Arsitektur/ Lingkungan atau yang setara, mempunyai sertifikat SKA
K3-Muda. Berpengalaman minimal 1 tahun.
Mempunyai Tugas, antara lain:

1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3


Konstruksi;
2. Merencanakan dan menyusun rancangan konseptual SMKK;
3. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3

Tenaga Sub Ahli atau Pendukung, disesuaikan dengan keperluan, yaitu:

Surveyor
Surveyor dipersyaratkan berpendidikan minimal Diploma Teknik Sipil /
Teknik Pengairan / Teknik Geodesi, mempunyai SKT Juru Ukur (TS004)
sebanyak 2 (dua) orang dengan pengalaman minimal 1 tahun. Surveyor
melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pemetaan.

Anda mungkin juga menyukai