Penerapan Pola Hidup Yang Menunjang Kesehatan Reproduksi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Penerapan pola hidup yang menunjang

kesehatan reproduksi

Penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi antara


lain menghindari konsumsi alkohol, tidak merokok,  mengonsumsi makanan
bergizi dan berolahraga serta melakukan pemeriksaan rutin pada organ
reproduksi. Pada pria dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan mandi air
panas dan tidak memakai celana terlalu ketat karena berpengaruh pada
sperma. Pada wanita sebaiknya juga menjaga kesehatan vagina. Karena jika
terjadi infeksi vagina dapat meluas ke organ reproduksi lain.  
Pembahasan
Kelamin atau alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu untuk
menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke
saluran kelamin wanita.
Sistem reproduksi pada pria terdiri dari organ-organ sebagai berikut:

1. Testis, berfungsi memproduksi sperma melalui spermatogenesis dan


testosteron. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus yang merupakan
saluran-saluran halus yang terdapat di dalam testis yang merupakan tempat
pembentukan sperma.
2. Epididimis, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.
Saat sperma telah matang akan disalurkan menuju vas deferens. Epididimis
berjumlah sepasang yang terdapat pada testis kanan dan kiri.
3. Vas deferen, berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari
epididimis menuju vesikula seminalis (kantung sperma).
4. Vesica seminalis, menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai sumber
energi dan untuk memudahkan gerakan sperma.
5. Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin dari vesikula smeinalis dan
saluran urine dari kantung kemih. Uretra merupakan saluran reproduksi
terakhir yang dilalui sperma.
6. Kelenjar prostat,  menghasilkan cairan yag memebri suasana basa
pada cairan sperma.
7. Kelenjar cowper, meghasilkan cairan yang bersifat basa.
8. Penis, berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam saluran
reproduksi wanita.
9. Skrotum adalah kantong pembungkus yang melindungi testis.

Adapun pada wanita, alat reproduksinya terdiri dari bagian berikut ini:
Alat reproduksi luar terdiri atas

1. Mons pubis
2. Labia mayora, merupakan lipatan kulit yang berfungsi melindungi
vagina
3. Labia minora, merupakan lipatan kulit di antara labia mayora.
4. Kelenjar Bartholini, terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi untuk
mensekresi lendir
5. Klitoris, adalah organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada
pria. Banyak terkandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa

Alat reproduksi dalam terdiri atas

1. Ovarium, terdiri atas sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur


dan hormon estrogen dan progesteron
2. Oviduk atau tuba fallopii, berjumlah sepasang dengan panjang sekitar
10 cm.  Tuba fallopi mempunyai 4 bagian yaitu:  
3. Kornu, merupakan bagian perbatasan antara dinding otot uterus dan
tuba fallopii yang berperan dalam menjamin hubungan yang stabil dan kuat.
4. Ismus, bagian yang panjang, sempit, dan menyerupai pensil yang
berperan dalam menyeleksi sperma.
5. Ampula, merupakan tempat terjadinya fertilisasi/pembuahan
(bertemunya sperma dan ovum).  
6. Infundibulum, terletak pada bagian ujung tuba dan mempunyai struktur
seperti jari-jari yang disebut dengan fimbriae. Fimbria ini berperan dalam
aktivitas menangkap, menyapu serta mendorong sel telur/ovum yang telah
matang yang dihasilkan oleh ovararium.
7. Uterus, berfungsi memberi tempat untuk berkembangnya janin.
8. Vagina, berbentuk saluran dengan panjang 8 - 10 cm yang
berhubungan dengan rahim. Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada
ujungnya terdapat selaput dara (hymen).

Telah disebutkan diatas, bahwa utuk mejaga kesehatan organ reproduksi


wanita adalah dengan menjaga kesehatan vagina. Berikut upaya untuk
menjaga kesehata vagina:

1. Membersihkan alat kelamin bagian luar dari depan ke belakang.


2. Menjaga alat kelami luar agar selalu kering, misalnya di lap setelah
terkena air. Karena jika lembab akan mudah menjadi tempat
berkembangbiaknya jamur dan bakteri.  
3. Menggunakan celana dalam dari bahan yang menyerap keringat dan
tidak terlalu ketat.
4. Tidak menahan utuk buag air karena mengakibatkan urine menetes
sehigga membuat celana dalam basah.
5. Tidak memberi bedak pada daerahvagina karena memicu kanker
6. Bila menggunakan obat-obatan seperti antiseptik cukup dua minggu
sekali seperti pada pertengahan siklus menstruasi.
7. Melakukan pemeriksaan jika terdapat keluhan.  

Anda mungkin juga menyukai