Sistem Pemerintahan Republik Korea Selat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PEMERINTAHAN

REPUBLIK KOREA SELATAN (대한민국)

Disusun oleh:
TIARA UTAMI
C0F012003

MPC IV

Dosen Pembimbing: Rahayu Repindowaty Harahap, S.H.,L.L.M

Prodi Manajemen Pemerintahan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS JAMBI
KAMPUS SAROLANGUN
2014

1 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat, hidayah dan ridho-Nya,
setelah melalui berbagai kesulitan akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih belum sempurna, yang dikarenakan adanya
keterbatasan waktu yang diberikan. Tetapi berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak maka
saya dapat menyusun makalah ini dengan lancar dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Saya sangat mengharap saran, pendapat, maupun kritik yang bersifat membangun. Semoga
makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sebagai manusia biasa kami
tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Bila ada kesalahan itu datangnya dari saya pribadi dan bila
ada kebenaran dan kebaikan itu dari Allah SWT Semata. Untuk itu bila ada kesalahan, Kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Wasalam,

Sarolangun, Juni 2014

Penulis

2 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Korea Selatan..............................................................................6

2.1.1 Asal muasal bangsa korea............................................................................6

2.1.2 Republik Korea Selatan...............................................................................6

2.2 Sistem Pemerintahan Korea Selatan......................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

3 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara
itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem
pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu
akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk
memprotes hal hal tersebut. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan
masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi
pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga
menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat
bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini
hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara
menyeluruh.

Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan
roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan
mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

Sejarah Korea Selatan secara resmi dimulai ketika pembentukan negara Korea Selatan
pada 15 Agustus 1948. Korea Selatan dalam perkembangannya diwarnai oleh
pemerintahan yang demokratis dan otokratis secara bergantian. Republik pertama yang
awalnya diklaim sebagai pemerintahan yang demokratis lama kelamaan menjadi otokratis
hingga akhirnya jatuh pada tahun 1960. Republik kedua yang benar-benar demokratis
harus dijatuhkan oleh rezim militer yang otokratis dalam waktu yang singkat. Republik
keenam merupakan pemerintahan yang stabil dan menganut asas demokrasi liberal.

4 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana sejarah singkat Republik Korea Selatan?
1.2.2 Apa sistem pemerintahan Republik Korea Selatan?

1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1.3.1 Mendeskripsikan sejarah singkat Republik Korea Selataan
1.3.2 Mendeskripsikan mengenai sistem pemerintahan di Republik Korea Selatan

1.4 MANFAAT PENULISAN MAKALAH


Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terutama bagi
kalangan pelajar ataupun mahasiswa, dimana dengan membaca makalah ini akan timbul
rasa nasionalisme ataupun bertambahnya pengetahuan dan wawasan.

5 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SINGKAT REPUBLIK KOREA SELATAN


2.1.1 Asal Muasal Bangsa Korea
Asal muasal bangsa Korea bermula salah satu
suku Ye Maek diantara suku Tungusik di masa
kuno di wilayah Asia, berkembang menjadi
bangsa Korea. Suku Ye Maek maju ke bagian
timur dari daratan di zaman Batu Baru,
kemudian bermukim di kawasan berbukit
semenanjung Korea dan bagian timur Sungai

Amur. Korea selatan (대한민국) adalah

negara dari pembentukan Gojoseon pada 2333


SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga
Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu dibawah Dinasti
Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena
dianeksasi oleh Jepang.

2.1.2 Republik Korea Selatan

Nama resmi : Republik Korea


Kepala Negara : Presiden Park Geun Hye
Luas wilayah : 99.678 km2
Populasi : 50,19 juta (2013)
Ibu kota : Seoul (penduduk 10,14 juta, 2013)
Bahasa resmi : Hangul: 대한민국

Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民);

bahasa Inggris: Republic of Korea) biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah
sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di
sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu
sebagai sebuah negara hingga tahun 1948.

6 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut
Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini

dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國) oleh penduduk Korea Selatan dan disebut

Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") oleh penduduk Korea Utara. Ibu kota

Korea Selatan adalah Seoul (서울).

Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa
Paleolitik Awal.Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. Oleh
Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea
menjadi satu dibawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han
Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Ketika Jepang mengalami pada Perang
Dunia II tahun 1945, ia melepaskan kekuasaaannya dibanyak negara di Asia dan salah
satunya adalah Korea. Hal ini menimbulkan pemisahan dua Korea yang dikenal dengan
istilah Korean Peninsula berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan
perjanjian yang diadakan oleh PBB. Uni Soviet di bagian utara dan Amerika Serikat di
bagian selatan. Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan
mengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan pembentukan
pemerintahan yang terpisah, yakni pembentukan Republic of Korea pada 15 Agustus
1945 yang dipimpin oleh presiden Syngman Rhee, dan Democratic People's Republic of
Korea yang terbentuk pada tanggal 9 September 1945 dibawah pimpinan Kim II Sung.

2.2 SISTEM PEMERINTAHAN REBUPLIK KOREA SELATAN


Korea selatan membagi pemerintahannya atas tiga yaitu Eksekutif, Legilatif dan
Yudikatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh Presiden yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteri yang ditunjuk oleh
presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai kepala
negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

7 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


Presiden di Republik ini memiliki autoritas yang lebih besar dalam penetapan keputusan
kenegaraan, domestik maupun hubungan luar negeri. Presiden memiliki masa menjabat
selama 5 tahun. Pemilihan umum Korea Selatan menggunakan sistem popular vote dan
terakhir kali diselenggarakan pada Desember 2012 dengan Presiden Park Geun Hye
sebagai pemenang.

Dalam kamar Legislatif, Korea Selatan memiliki Unicameral National Assembly atau
Gukhoe yang dipilih setiap 4 tahun sekali dan terakhir diselenggarakan pada 11 April
2012. Assembly ini memiliki 299 kursi dan diisi oleh perwakilan dari beberapa partai
politik. Sementara dalam lembaga Yudikatif, Korea Selatan memiliki Supreme Court dan
Pengadilan Banding Constitutional Court. Korea Selatan sendiri memiliki banyak partai
politik, menurut Komisi Pemilu Korea Selatan, partai politik yang terdaftar pada tahun
2012 sebanyak 8 partai. Namun hanya dua partai besar yang mendominasi hasil pemilu
yaitu partai berkuasa Saenuri dan Democratic United Party.

Korea Selatan menganut sistem pemerintahan Presidensial campuran. Berdasarkan UUD


1987 pasal 66 Ayat 1 kedudukan Presiden selain sebagai Kepala Negara sekaligus
Kepala Pemerintahan serta Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Dalam
melaksanakan pemerintahan, Presiden dibantu oleh Perdana Menteri (PM) dan Dewan
Negara (State Council) yang lazim disebut Kabinet. Kabinet diketuai oleh Presiden dan
Perdana Menteri sebagai Wakilnya. Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung untuk
masa jabatan 5 tahun dan hanya untuk satu periode saja (tidak dapat dipilih kembali).

Perdana Menteri ditunjuk/diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional


(MN), sedangkan Wakil Perdana Menteri ditunjuk/diangkat oleh Presiden dengan
rekomendasi Perdana Menteri. Perdana Menteri mempunyai fungsi mewakili tugas-tugas
Presiden bilamana berhalangan dan bertugas membantu Presiden serta mengarahkan para
menteri kabinet sesuai petunjuk Presiden. PM dapat memberikan rekomendasi kepada
Presiden dalam pengangkatan menteri dalam kabinet.

* Sistem Perwakilan/ Parlemen Korea Selatan


Korea selatan adalah negara yang menerapkan sistem satu kamar (Unikameral) dalam

8 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


sistem perwakilannya. Di korea selatan tidak dikenal adanya dua badan terpisah seperti
adanya DPR dan Senat, ataupun majelis Tinggi atau Majelis rendah. Di dalam lembaga
legislatif tidak ada yang dianggap tinggi atau rendah. Hanya ada satu dewan yang
mewakili rakyat dalam parlemen di korea selatan.

Majelis Nasional (MN) merupakan badan pemegang kekuasaan legislatif satu-satunya di


Korea Selatan, sesuai dengan sistem satu kamar (unikameral) yang dijalankannya.
Majelis Nasional dipimpin oleh seorang Ketua dan dua orang Wakil Ketua yang dipilih
oleh para anggota Majelis Nasional (MN). Sesuai dengan UUD 1987, anggota Majelis
Nasional tidak boleh kurang dari 200 orang. Sejak terbentuknya Republik Korea tahun
1948, MN yang sedang berjalan saat ini adalah yang ke-18 sebagai hasil Pemilu tanggal
9 April 2008 yang terdiri dari 299 kursi.

Negara yang menggunakan sistem satu kamar seringkali adalah negara kesatuan yang
kecil dan homogen dan menganggap sebuah majelis tinggi atau kamar kedua tidak perlu.
Dukungan terhadap sistem satu kamar ini didasarkan pada pemikiran bahwa apabila
majelis tingginya demokratis, hal itu semata-mata mencerminkan majelis rendah yang
juga demokratis. Banyak negara yang kini mempunyai parlemen dengan sistem satu
kamar dulunya menganut sistem dua kamar, dan belakangan menghapuskan majelis

tingginya. Salah satu alasannya ialah karena majelis tinggi yang dipilih hanya
bertumpang tindih dengan majelis rendah dan menghalangi disetujuinya rancangan
undang-undang. Contohnya adalah kasus Landsting di Denmark (dihapuskan pada 1953).
Alasan lainnya adalah karena majelis yang diangkat terbukti tidak efektif. Contohnya
adalah kasus Dewan Legislatif di Selandia Baru (dihapuskan pada 1951).
Dalam buku Parliament Of The World (1986) yang ditulis Jimly Asshiddiqie, berbagai
alasan yang bervariasi mengenai banyaknya negara yang mengadopsi sistem unikameral.

Negara yang kecil lebih menyukai menerapkan sistem unikameral daripada bikameral,
seperti masalah kekuatan politik sangat kecil kesulitannya untuk memecahkannya dalam
suatu negara besar. Fungsi dewan atau majelis Legislatif dalam sistem unikameral itu
9 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)
terpusat pada badan legislatif tertinggi dalam struktur negara. Isi mengenai fungsi dan
tugas parlemen unikameral ini beragam bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi
serupa bahwa secara kelembagaan fungsi legislatif tertinggi sebagai tenggung jawab satu
badan tertinggi dipilih oleh rakyat.

Kelemahan sistem unikameral adalah wilayah-wilayah urban yang memiliki penduduk


yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada wilayah-wilayah
pedesaan yang penduduknya lebih sedikit.

* Model Demokrasi Westminster Korea Selatan


Dasar dari model Westminster adalah majority rule. Model ini dapat dilihat sebagai
solusi yang paling nyata mengenai “rakyat (the people)” dalam definisi demokrasi. Siapa
yang akan memerintah dan pada kepentingan siapa pemerintah merespon. Manfaat besar
dari jawaban yang lain, seperti syarat kebulatan suara hanya salah satu jawaban,
memerlukan minority rule-atau sekurang-kurangnya hak suara minoritas (minority veto)-
dan pemerintahan oleh mayoritas dan sesuai dengan keinginan mayoritas lebih dekat
pada demokrasi yang ideal, lalu pemerintahan lebih dekat dan mau mendengarkan
minoritas.

Secara garis besar kondisi dan sistem politik yang diterapkan di Korea Selatan
dipengaruhi oleh negara-negara yang dulu pernah menjajah atau menduduki wilayah
tersebut. Sistem politik Korea Selatan banyak mengadopsi western-style democracy.

Model demokrasi westminster menurut Arendt Lijphart ada 9 elemen, yaitu:


1. Konsentrasi kekuasaan eksekutif :

Satu partai dan kabinet yang mayoritas. Korea Selatan menganut sistem pemerintahan
Presidensial campuran. Berdasarkan UUD 1987, kedudukan Presiden selain sebagai

Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan serta Panglima Tertinggi Angkatan


Bersenjata. Dalam melaksanakan pemerintahan, Presiden dibantu oleh Perdana Menteri
(PM) dan Dewan Negara (State Council) yang lazim disebut Kabinet. Kabinet diketuai

10 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


oleh Presiden dan Perdana Menteri sebagai Wakilnya. Presiden dipilih oleh rakyat secara
langsung untuk masa jabatan 5 tahun dan hanya untuk satu periode saja (tidak dapat
dipilih kembali).

Lee Myung-bak memiliki Partai Nasional Raya, Grand National Party (GNP) akan
berhasil mengambil alih kembali jabatan presiden setelah kurun waktu 10 tahun. Pada
saat itu presiden dari GNP, Lee Myung-bak memimpin perolehan dukungan masyarakat
yaitu lebih dari 50%. GNP berhasil memenangkan 5 (lima) dari 8 (delapan) kursi yang
diperebutkan dalam Pemilihan Umum di Korea Selatan. Kabinet Lee Myung-bak
mayoritas di kabinet/parlemen Korea Selatan.

2. Perpaduan kekuasaan dan kabinet dominasi.


Adanya perpaduan antara rezim yang berkuasa di Korea selatan dengan kabinet dominasi
di parlemen. Kemenangan Lee Myung-bak membawa dan memberikan kekuasaan yang
dominan di parlemen. Kabinet diketuai oleh Presiden/ eksekutif.

3. Bikameralisme Asimetris
Majelis Nasional (MN) merupakan badan pemegang kekuasaan legislatif satu-satunya di
Korea Selatan, sesuai dengan sistem satu kamar (Unikameral) yang dijalankannya.

MN dipimpin oleh seorang Ketua dan dua orang Wakil Ketua yang dipilih oleh para
anggota MN. Sesuai dengan UUD 1987, anggota MN tidak boleh kurang dari 200 orang.
Sejak terbentuknya Republik Korea tahun 1948, MN yang sedang berjalan saat ini adalah
yang ke-18 sebagai hasil Pemilu tanggal 9 April 2008 yang terdiri dari 299 kursi.

Korea selatan menerapkan sistem unikameral, dimana tidak ada pemisahan antara DPR
dan senat, ataupun Majelis Tinggi dan Mejelis rendah di parlemen. Majelis nasional
adalah anggota legislatif yang menguasai parlemen di Korea selatan dengan
kedaulatannya. Maka dengan penerapan sistem unikameral ini tidak akan terjadi tumpah
tindih di parlemen Korea selatan.

4. Sistem dua partai


Korea selatan adalah negara yang menganut sistem multi partai. Ada 9 partai di korea

11 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


selatan, diantaranya adalah Grand National Party, Democratic Party, The Liberty
Forward Party, Future Hope Alliance, Democratic Labor Party , dan lain sebagainnya.
Namun secara tidak langsung sistem kepartaian di Korea Selatan adalah 2 partai besar,
yaitu Partai Besar Nasional (57,3) dan partai Demokrasi Baru Bersatu (29.10%). Dua
partai inilah yang berkuasa di parlemen.

5. Sistem partai satu dimensi


Kepartaian di korea selatan bersifat satu dimensi yaitu berfungsi untuk menyampaikan
aspirasi masyarakat di Korea Selatan. Pembagian berdasarkan isu sosial ekonomi dan
idiologi masing- masing individu di Korea Selatan.

6. Sistem pemilihan yang plural


Partai- partai demokratis di Korea Selatan bertindak menurut prinsip- prinsip pluralisme
dan interaksi sosial. Untuk mengamankan basis dukungan di seluruh negeri, partai- partai
demokratis harus melakukan lebih banyak kegiatan daripada hanya memobilisasi
dukungan personal untuk kepemimpinan dan kebijakan partainya . Basis massa yang
dianggap dapat mendukung partai adalah dengan adanya keanekaragaman yang ada di
Korea selatan.

7. Kesatuan dan pemerintahan terpusat


Korea selatan adalah negara kesatuan. Adanya UU otonomi daerah tanggal 6 april 1988.
Oleh karena itulah, pemerintahan Korea selatan tidak terpusat, dimana hubungan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki masing-masing pembagian tugas
administrasi.

Korea selatan menerapkan sistem distrik secara singkat, dalam sistem distrik, sebuah
daerah pemilihan hanya bisa memiliki seorang wakil terpilih. artinya, dalam sistem
distrik, akan terjadi situasi di mana calon yang mendapatkan suara terbanyak akan
mewakili daerah pemilihan tersebut, dan hanya dia yang mewakili daerah pemilihan
tersebut, meskipun selisih suara dengan peringkat dua hanya satu suara.

12 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


8. Konstitusi yang tidak tertulis dan kedaulatan parlemen.
Undang Undang Dasar (UUD) Republik Korea disahkan pada tanggal 17 Juli 1948.
Hingga saat ini, UUD 1948 telah mengalami beberapa kali amandemen dan terakhir pada
tahun 1987. Oleh karena itu, UUD 1948 seringkali disebut sebagai UUD 1987.

9. Demokrasi yang secara eksklusif representatif


Pemilu untuk memilih anggota Majelis Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali di
seluruh 226 daerah pemilihan (electoral district), ditambah dengan 46 kursi tambahan
(additional Seat) yang dibagikan kepada partai politik dalam proporsi suara yang
diperoleh. Namun pada tanggal 9 Maret 2004, Majelis Nasional menyetujui untuk
menambah jumlah wakil yang dipilih berdasar daerah pemilihan (electoral district)
menjadi 242 dan proporsional menjadi 57 kursi pada Pemilu 15 April 2004 (Majelis
Nasional ke-17). Dengan demikian, jumlah keseluruhan jumlah anggota Majelis
Nasional ke-17 menjadi 299 kursi. Pada Pemilu legislatif 9 April 2008, dari 299 kursi
parlemen sebanyak 245 kursi diperebutkan melalui pemilihan langsung (direct voting) di
seluruh daerah pemilihan. Sedangkan 54 kursi yang tersisa diperebutkan melalui sistem
perwakilan secara proposional. Pemilih dapat memberikan dua suara: satu untuk calon
dari daerah pemilihan mereka dan satu lagi untuk parpol yang dipilihnya.

*Demokrasi Korea Selatan

Demokrasi liberal/ demokrasi konstitusional / demokrasi parlementer adalah sistem


politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan
pemerintah. Menekankan pada kebebasan dengan mengabaikan kepentingan umum,
kekuasaan pemerintah terbatas dibatasi oleh undang-undang.

Demokrasi Liberal adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan


legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh
seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat
dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat
sebagai kepala negara. Ciri-ciri nya:

1. Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh konstitusional (menurut aturan


hukum yang berlaku) dan peraturan perundangan

13 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


2. Kaum mayoritas mendominasi pemerintahan dan pendapat tanpa
melihat lagi kaum minoritas
3. Tidak ada musyawarah mufakat dan langsung mengadakan voting dan
keputusan diambil dalam voting itu
4. Bebas beragama dan bersifat individualisme

*Konstitusi di Korea Selatan

Konstitusi dari Republik Korea Selatan merupakan hukum dasarnya. Korea selatan mengalami
6 kali perubahan konstitusi yakni pada tahun 1948, 1960, 1962, 1972, 1980, 1988. Setiap
perubahan Konstitusi di Korea Selatan itu berarti mengartikan republik yang baru. Jadi,
pemerintahan dibawah konstitusi pada tahun 1988 dapat dikatakan sebagai Republik ke-
6. Konstitusi pada tahun 1988 disahkan oleh referendum Oktober 1987 dan berlaku pada
bulan Febuari 1988. Konstitusu tersebut terdiri dari pembukaan, 130 artikel, dan
ketentuan tambahan, Konstitusi melengkapi cabang eksekutif yang dipimpin oleh
seorang presiden dan menunjuk perdana menteri , yang satu kamar legislatif disebut
Majelis Nasional , dan peradilan yang terdiri dari Mahkamah Konstitusi , Mahkamah
Agung dan bawah pengadilan. Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi
pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh
presiden dan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya
tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih.

14 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korea Selatan adalah negara Republik. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya,
Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian: eksekutif, yudikatif dan
legislatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteri yang ditunjuk oleh
presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai kepala negara
dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun.
Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan
presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.

Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang


terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan. Hakim
akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat
terpilih.

15 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Verdiana, Sistem Pemerintahan Korea Selatan, dalam http://corneliav.blogspot.nl/2014/05/sistem-


pemerintahan-korea-selatan.html?m=1 04 Mei 2014, diakses 27 juni 2014

Agustina, Sistem Pemerintahan Korea Selatan, dalam http://inha91.blogspot.nl/?m=1 29 Oktober 2013,


diakses 27 Juni 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_satu_kamar diakses 28 juni 2014, 12: 20 WIB

allkoreanlovers.wordpress.com/2010/07/19/korea-selatan-sejarah-geografis/ diakses 28 juni 2014, 14.30


WIB

Seung-Yoon, Yang dan Mochtar Mas’oed. 2005. Memahami Politik Korea. Gadjah Mada University.
Press: Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_korea_Selatan diakses 29 juni2014, 22.23 WIB

16 | Makalah Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan (대한민국)

Anda mungkin juga menyukai