Askep Keluarga Dian Oktaviani
Askep Keluarga Dian Oktaviani
Askep Keluarga Dian Oktaviani
Dibuat Oleh:
Dian Oktaviani
32722001D18028
2021
ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY. E
DENGAN HIPERTENSI DI KP KP SINDANGRAJA RT 01 RW 02 DESA
CICUKANG KECAMATAN PURABAYA KABUPATEN SUKABUMI
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
1) Kepala Keluarga (KK) : TN.A
2) Umur : 60 Tahun
3) Alamat : Kp Sindangraja RT01/02 Desa
Cicukang Kec Purabaya Kab. Sukabumi
4) Pekerjaan : Buruh
5) Pendidikan : SD
6) Komposisi Keluarga :
Genogram
Keterangan:
: Laki- laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Peerkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
Keterangan:
Ny. E adalah anak ke lima dari 8 bersaudara. Tinggal serumah
dengan suami Tn. A anak pertama dari 4 bersaudara dan 2 anak
kandungnya yaitu pertama anak perempuan An. T serta anak ke
dua anak perempuan An. S.
7) Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. A Termasuk keluarga inti (The
Nuclear Family ) yang terdiri dari Tn.A Ny. E Ny. S dan Ny.
T.
8) Suku/Bangsa :
Keluarga Tn.A adalah asli suku Sunda,menurut
keluarga Tn,A tidak ada kebudayaan suku sunda yang dianut
seperti berangapan bahwa penyakit tertentu hanya
menyerang khusus suku tertentu saja, keluarga hanya
menerima ini penyakit biasa saja.
9) Agama :
Seluruh anggota keluarga Tn.A beragama islam,
tiap hari keluarga beribadah menurut ajaran agama islam,
keluarga percaya penyakit yang dialaminya berasal dari
Allah SWT dan akan sembuh atas kehendak-Nya dan
beranggapan ini bukan penyakit kutukan dan akan sembuh,
tidak ada keyakinan yang menyimpang dari anggapannya.
10) Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber penghasilan keluarga Tn. A diperoleh dari
KK 2.000.000/ perbulan kebutuhan yang di perlukan
keluarga yaitu makan, bayar listrik,dll. Barang- barang yang
dimiliki kerluarga 1 buah tv, 1 buah kulkas. Pada ruang tamu
terdapat kursi tamu dan lemari. Pada kamar terdapat tempat
tidur dan lemari pakaian.
11) Aktivitas Reaksi Keluarga
Reaksi keluarga digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dirumah dengan menonton TV bersama keluarga
di rumah,sedangkan reaksi diluar kadang- kadang ikut rombongan
pengajian.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap Perkembangan keluarga Tn. A saat ini yaitu
dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa.Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 23tahun
dan berakhir pada usia 17 tahun. Pada fase ini pada
umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga
yang minimal.Tugas perkembangan yaitu sebagai berikut:
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar,
membantu orangtua suami/ istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di
masyarakat dan mempertahankan keintiman pasangan
memenuhi gaya hidup.
13) Tugas keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada yang belum terpenuhi, namun tugas
keluarga yang belum dapat dicapai saat ini adalah memberi
figur yang baik bagi anak- anak
Interpretasi:
Berdasarkan tabel kesimpulan diatas kesimpulan
kriteria keluarga mandiri Tn. A berada pada tahapan
keluarga mandiri tingkat II, keluarga Tn.A dapat menerima
petugas kesehatan, bersedia menerima kunjungan, dapat
menjelaskan beberapa poin tentang masalahnya sesuai yang
dialami, mengetahui fasilitas kesehatan.
7. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. E Ny. S
1 Keadaan umum Kesadaran Compos Kesadaran Compos Kesadaran Compos Mentis
tanda-tanda vital Mentis Mentis
TD : 120/90
TTD : 110/90 TD : 150/90
N : 85
N : 85 N : 85
R : 20
R : 20 R : 20
BB : 52
BB : 55 BB : 78
TB : 160
TB : 160 TB : 160
2 Kepala Bentuk simetris, Bentuk simetris, ada Bentuk simetris, rambut
ada uban, rambut uban, rambut merata , merata , kepala bersih,
merata , kepala kepala bersih, tidak tidak ada lesi, tidak ada
bersih, tidak ada ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
lesi, tidak ada nyeri nyeri tekan.
tekan.
3 Mata dan Wajah Bentuk wajah Bentuk wajah Bentuk wajah simetris,
simetris, tidak ada simetris, tidak ada tidak ada bekas luka,
bekas luka, bentuk bekas luka, bentuk bentuk mata simetris,
mata simetris, mata simetris, pertumbuhan alis merata,
pertumbuhan alis pertumbuhan alis konjungtiva tidak anemis,
merata, merata, konjungtuva fungsi penglihatan normal.
konjungtuva tidak tidak anemis, fungsi
anemis, fungsi penglihatan normal.
penglihatan
normal.
4 Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung simetris,
simetris, tidak ada simetris, tidak ada tidak ada secret, tidak ada
secret, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung,
pernafasan cuping pernafasan cuping penciuman baik, tidak ada
hidung, penciuman hidung, penciuman nyeri tekan.
baik, tidak ada baik, tidak ada nyeri
nyeri tekan. tekan.
5 Mulut Mulut tidak Mulut tidak Mulut tidak simetris,
simetris,mukosa simetris,mukosa bibir mukosa bibir kering,
bibir kering, kering, jumlah gigi jumlah gigi lengkap, tidak
jumlah gigi lengkap, tidak ada ada karies gigi, reflex
lengkap, tidak ada karies gigi, reflex menelan baik.
karies gigi, reflex menelan baik.
menelan baik.
6 Telinga Bentuk kedua Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga
telinga simetriis, simetriis, tidak ada simetriis, tidak ada nyeri
tidak ada nyeri nyeri tekan pada tekan pada telinga, fungsi
tekan pada telinga, telinga, fungsi pendengaran baik.
fungsi pendengaran pendengaran baik.
baik.
7 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembekakan
pembekakan pembekakan kelenjar kelenjar tiroid, leher dapat
kelenjar tiroid, tiroid, leher dapat digerakan ke semua arah,
leher dapat digerakan ke semua tidak ada pembesaran jpv
digerakan ke semua arah, tidak ada
arah, tidak ada pembesaran jpv
pembesaran jpv
8 Dada Bentuk dada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, RR :
simetris, RR : RR : 20x/menit, tidak 20x/menit, tidak ada bunyi
20x/menit, tidak ada bunyi jantung jantung tambahan, tidak
ada bunyi jantung tambahan, tidak terdapat lesi, kebersihan
tambahan, tidak terdapat lesi, dada baik.
terdapat lesi, kebersihan dada baik.
kebersihan dada
baik.
9 Abdomen Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak ada
tidak ada nyeri ada nyeri tekan/ nyeri nyeri tekan/ nyeri lepas
tekan/ nyeri lepas lepas pada semua pada semua kuadran
pada semua kuadran
kuadran
10 Ekstremitas Atas : bentuk Atas : bentuk kedua Atas : bentuk kedua tangan
kedua tangan tangan simetris, jari- simetris, jari-jari lengkap,
simetris, jari-jari jari lengkap, ROM ROM dapat digerakan ke
lengkap, ROM dapat digerakan ke semua arah dan bergerak
dapat digerakan ke semua arah dan bebas.
semua arah dan bergerak bebas.
Bawah : bentuk kedua kaki
bergerak bebas.
Bawah : bentuk kedua simetris, jari-jari lengkap,
Bawah : bentuk kaki simetris, jari-jari ROM dapat digerakan ke
kedua kaki lengkap, ROM dapat semua arah dan bergerak
simetris, jari-jari digerakan ke semua bebas
lengkap, ROM arah dan bergerak
dapat digerakan ke bebas
semua arah dan
bergerak bebas
Obyektif :
TD : 150/90
N : 85x/menit
R : 20x/menit
BB : 65
TB : 150
Klien bicara lancar
B. Nurcing Care Planing (NCP)
Kod
No Data Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Intervensi
e
1. Subyektif: 00090 Domain 1 : TUK 1 : Keluarga mampu
mengenal masalah
Keluarga Promosi Setelah dilakukan
Setelah dilakukan
intervensi keluarga
mampu mengenal
masalah dengan kriteria
Keluarga mampu
hasil :
memutuskan tindakan
Level 1 : Domain IV keperawatan
intervensi dihentikan
TUK 3: Diana S: Dian
Oktaviani
Keluarga mampu melakukan 1. Ny. L mengatakan
perawatan: selalu berobat
teratur ke
Level 1 : domain 2
puskesmas terdekat
Fisiologis : komplek 2. Klien mengatakan
lingkungan A:
Level 2 : Y 2. Keluarga
mengatakan klien
Mediasi system kesehatan
selalu minum obat
Level 3 : Intervensi sesuai anjuran
petugas kesehatan
Fasilitas kunjungan
3. Keluarga
1. Mengkaji dan catat keinginan
memahami
psien
peraturan
2. Menyadari damfak etik dan
kunjungan
legal terkait kunjungan dari
pasien dan keluarga O:
mencakup hak untuk
1. Keluarga
mendapatkan informasi
membawa klien ke
3. Mengkaji kebutuhan pasien
puskesmas sekitar
jika harus ada pembatasan
1 bulan yang lalu
kunjungan
2. Obat digunakan 1x
4. Membuat peraturan
sehari
kunjungan yang fleksibel
3. Klien rutin control
5. Memberi tahu keluarga
sebulan sekali
mengenai pertauran
kunjungan pasien
A:
6. Menyiapkan lingkungan
yang nyaman untuk Masalah teratasi
8. Menegosiasikan tindakan P:
yang harus dilakukan
keluarga dalam membantu Intervensi dihentikan
pasien dalam menyuapi
makan
9. Menginformasikan pada
keluarga bahwa perawat akan
menghubungi keluarga jika
terjadi perubahan kondisi
pasien.