Modul Menerapkan Cara Perawatan Kopling Pada Mobil
Modul Menerapkan Cara Perawatan Kopling Pada Mobil
Modul Menerapkan Cara Perawatan Kopling Pada Mobil
KOMPETENSI INTI
3. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan mctakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, bcrkcnaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
APERSEPSI
Kopling pada mobil berperan sebagai penghubungan putaran mesin ke transmisi. Selain
itu, komponen ini juga berguna mengurangi putaran mesin ketika akan memindahkan
gigi transmisi, agar bisa masuk dengan mudah. Tidak hanya pada mobil manual, kopling
juga ada pada kendaraan bertransmisi matik. Walaupun ada bedanya, yang satu diatur
otomatis, sementara untuk ”manual" diaktifkan dan dinonaktifkan oleh pengemudi
melalui pedal khusus (pedal kopling). Pada modul berikut ini akan membahas kopling
mobil beserta perawatannya.
MENGAMATI:
Amatilah sistem kerja kopling pada mobil. Kemudian dari hal tersebut kemudian
analisislah bagaimana penggunaan kopling yang benar agar umur dari komponen
kopling panjang!
Uji Kompetensi : soal pilihan ganda menerapkan cara perawatan kopling pada mobil
AYO PAHAMI
A. RUANG LINGKUP KOPLING MOBIL
Kopling adalah bagian dari sistem pernindah daya (power train) yang berfungsi untuk
memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit transmisi. Kopling terletak di
antara roda gila dan transmisi. Tugas utama kopling adalah memutus dan
menghubungkan putaran dari poros engkol ke transmisi dengan halus.
1. Jenis-jenis Kopling
Kopling ada bermacam-macam yaitu kopling gesek, kopling fluida/hidraulis, dan kopling
magnet, Yang paling banyak digunakan hingga saat ini adalah kopling gesek dan kopling
fluida/hidraulis. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis kopling:
a. Kopling Gesek
Kopling gcsck (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan
antara bagian pcnggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak
dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan
ringan, sepeda motor, sedan dan mobil penumpang lainnya.
Pada kendaraan roda empat, jenis kopling yang digunakan adalah jenis kopling pelat
kering dengan pelat tunggal. Sedangkan pada sepeda motor yang digunakan jenis
kopling pelat basah dengan pelat ganda. Perbedaan kopling basah dan kering, karena
pelat kopling tidak kena minyak pelumas untuk jenis kering, dan pelat kopling bekerja
dalam minyak pelumas untuk jenis basah.
a) Driven Plate
Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction
disc/piringan gesek, atau kanvas kopling.
b) Pressure Plate
Pressure plate (pelat penekan) dan rumahnya, unit ini yang berfungsi untuk
menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga dari mesin ke
poros transmisi.
c) Clutch Release
Clutch release atau throwout bearing, merupakan sebuah bantalan berupa bearing yang
fungsinya untuk menekan pelat pegas atau diafragma spring pada tutup kopling (cover
clutch). Unit ini juga berfungsi untuk menghindarkan terjadinya gesekan antara
pengungkit dengan pressure plate Lever untuk pegas coil, sedangkan yang pakai pegas
difragma langsung ke ujung pegas.
d) Throwout Lever
Throwout lever/Clutch Fork/plate Lever berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas
kopling.
f) Pedal Kopling
Pedal kopling berfungsi untuk meneruskan tenaga injak kaki ke boster kopling. Pedal
kopling yang dioperasikan oleh kaki pengemudi letaknya berada di bagian paling kiri dari
antara pedal yang ada di dekat kursi pengemudi (di bawah setir).
g) Boster kopling
Booster Kopling berfungsi untuk memperingan injakan pedal dengan memanfaatkan
kevakuman.
h) Master Silinder
Cylinder master berfungsi mengubah gerak mekanik menjadi hidraulis, yang kemudian
gaya tersebut diteruskan ke silinder utama untuk dipcrbcsar dan diteruskan ke release
fork.
Pelat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan pelat kopling pada
bagian yang bersentuhan dengan pelat gesek dilapisi dengan kanvas pada kedua
sisinya. Jumlah dan lebar sangat ditentukan besamya tenaga yang akan dipindahkan.
Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu pelat tekan yang ditekan oleh 4 sampai 6
buah pegas kopling. Terdapat 4 buah pelat gesek dan 4 buah pelat kopling yang dijepit
oleh pelat tekan. Pelat kopling dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda
gigi yang berhubungan dengan transmisi.
Sementara pelat gesek dipasang pada dudukan pelat gesek yang disambungkan dengan
roda gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka pelat tekan menekan/menjepit
pelat kopling dan pelat gesek secara bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin
ke roda gigi primer, ke pelat gesek, pindah ke pelat kopling, dan ke roda gigi yang
berhubungan dengan transmisi.
b. Kopling Fluida/Hidraulik
Dinamakan kopling hidraulik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan
memanfaatkan tenaga hidraulis. Tenaga hidraulis didapat dengan menempatkan
cairan/minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan
terlempar/bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida
mempunyai tenaga hidraulis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai
penerus/pemindah tenaga.
Komponen utama pada unit kopling hidraulik adalah: pump impeller, turbin runner dan
stator. Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga
hidraulis pada fluida. Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidraulis
fluida yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran
fluida agar tidak terjadi aliran yang merugikan, tetapi justru aliran yang menguntungkan
sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
Kopling hidraulik banyak dipergunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis.
Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidraulis, dan pemindahan dari satu kopling ke
kopling yang lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidraulisnya. Kopling jenis ini
sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak
saling diteruskan, Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula
tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
c. Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan
memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang digunakan adalah magnet yang dibangkitkan
dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan kawat pada sebuah inti besi.
Listrik yang dibangkitkan atau tersedia di kendaraan adalah listrik arus lemah sehingga
magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah
daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling pada
kompresor air conditioner (AC).
a.Pedal Kopling
Pedal kopling terletak di sebelah kiri dan diinjak dengan menggunakan kaki kiri secara
bertahap, yang berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
dan untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak. Ketika
pedal kopling ditekan oleh pengendara, hubungan antara mesin dan transmisi akan
terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin tidak diteruskan ke transmisi.
Sedangkan ketika pedal kopling tidak ditekan oleh pengendara, kopling akan
meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.
Akibat pemakaian fork kopling secara terus menerus akan menimbulkan keausan
sehingga memengaruhi injakan kopling menjadi terasa lebih dalam. Kerusakan pada
fork kopling akan menyebabkan fork kopling tidak dapat mendorong release bearing dari
flywheel. Untuk memperbaiki fork kopling yang rusak perlu dilakukan penggantian
release bearing.
f. Cover Clutch
Dalam cover clutch atau biasa disebut matahari kopling terpasang atau dibautkan
dengan flywheel sehingga berfungsi sebagai dudukan dari pelat kopling lalu menekan
pelat kopling ke flywheel untuk meneruskan tenaga tersebut dari mesin. Adapun cover
clutch itu ada 2 macam yaitu:
l) Cover clutch dengan pegas oli
Cover clutch dengan pegas oli terdiri dari pressure plate yang umumnya terbuat dari
baja leburan yang diratakan untuk menekan pelat kopling. Penggunaan cover clutch
biasanya terdapat pada bus, truck, dan lain sebagainya.
g. Pelat Kopling
Fungsi dari pelat kopling yaitu meneruskan tenaga dari mesin flywheel ke transmisi.
Pelat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat di dalamnya.
Syarat untuk dapat menyalurkan tenaga pada mekanisme penggerak hidraulis ini, pada
sistem hidraulis harus bebas dari udara (tidak ada udara pada sistem). Bila pada sistem
ada udara, ini membuat kinerja mekanisme penggerak ini menjadi kurang optimal.
Terdapatnya udara pada sistem hidraulis ini dapat disebabkan karena terjadinya
kebocoran pada sistem hidraulis atau pada saat penggantian komponen-komponen
mekanisme penggerak hidraulis. Jika terdapat udara pada sistem, udara harus
dihilangkan dengan cara melakukan bleeding pada mekanisme hidraulis.
MENANYA:
Tanyakan kepada guru Anda kapan waktu penggantian komponen pada kopling mobil!
Kopling merupakan alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang di dalam
perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemmdah daya atau dari putaran
engine (mesin) ke transmisi. Dilihat dari fungsi kopling di dalam mobil harus
membutuhkan perawatan agar lebih awet sehingga performa mobil tetap optimal
Bila minyak hidraulis sudah tiba waktunya untuk diganti, minyak harus diganti dengan
yang baru. Prosedur penggantian minyak hidraulis kopling adalah sebagai berikut:
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan: minyak hidraulis yang baru, kunci
bleeding, slang elastis kecil, dan penampung minyak hidraulis.
2. Kendorkan baut bleeder, pasang pipa elastis di ujung baut bleeder dan ujung
lainnya ke penampung minyak hidraulis.
3. Tekan pedal kopling beberapa kali sampai minyak yang ada pada reservoir habis.
4. Tuangkan minyak hidraulis yang baru.
5. Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak hidraulis yang baru keluar dari pipa
elastis. Jaga minyak yang ada pada reservoir agar tidak kehabisan.
6. Saat minyak hidraulis yang baru keluar dari pipa elastis, pertahankan pedal
kopling pada posisi ditekan.
7. Kencangkan baut bleeder, dan pompa kembali pedal kopling. Tunggu beberapa
saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila pedal kopling terasa ringan dan tidak
menggerakan tuas pembebas kopling, itu artinya sistem kemasukan udara.
8. Lakukan proses pem-bleeding-an terhadap sistem kopling sampai udara keluar
dari sistem.
9. Ulangi langkah 6, 7, dan 8 sampai diperoleh penekanan yang baik
10. Tambahkan minyak hidraulis pada reservoir hingga batas maksimum, dan
pasang tutup reservoir.
11. Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.
Selain itu, perlu pula diperhatikan tata cara mengendarai atau menggunakan kopling
agar unit ini tetap bekerja secara oprtimal dan tentunya tidak mudah rusak. Berikut
penjelasan perawatan secara berkala pada sistem kopling mekanik berupa pelumasan,
penyetelan dan pemeriksaan komponen.
a. Pelumasan
Komponen yang perlu diberi pelumasan dengan greeze yaitu ujung ujung kabel atau
bagian kait baik pada kait yang terhubung dengan pengantar kabel ataupun kait yang
terhubung dengan tuas pembebas kopling.
b. Penyetelan
Cek dan pastikan jika setelan pada pedal kopling sudah pas dan tepat. Periksajuga
setelan tekanan pada pedal kopling, sebab biasanya kopling yang sudah mengalami
kerusakan akan menjadi lebih berat saat ditekan. Penyetelan yang perlu dilakukan
adalah menyetel kebebasan pedal kopling.
Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit
pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang
berputar bersama mesin, sehingga dengan demikian akan mengurangi kerja bantalan
tekan dan mengurangł kemungkinan terjadinya gesekan.
c. Pemeriksaan Komponen
Berikut pemeriksaan secara rutin yang perlu dilakukan.
1. Usahakan untuk secara rutin memeriksa ada tidaknya kebocoran minyak kopling,
terutama di bagian bawah master kopling. Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan
karena biasanya terjadi kebocoran di bagian tersebut saat menginjak pedal
kopling, yang diakibatkan oleh beban yang terlalu berat.
2. Jika terlihat ada kebocoran oli dari sambungan transmisi dan mesin, sebaiknya
sesegera mungkin diganti bagian belakang seal crankshaft. Jika hal ini dibiarkan
akan menyebabkan selip pada kopling yang disebabkan oleh oli yang bocor
tersebut.
3. Periksa kekuatan pegas penekan yang ada pada tutup kopling. Biasanya pegas
diafragma lama kelamaan akan melemah seiring dengan umur alat. Pelemahan
pegas penekan ini dapat dirasakan saat injakan pedal kopling terasa ringan.
Sebaiknya segera ganti pegas diafragma yang lemah karena akan mengurangi
gaya tekan pada pelat kopling. Gaya tekan pada pelat kopling yang kecil akan
menyebabkan kopling menjadi selip. Kanvas kopling akan cepat aus dan memicu
timbulnya gangguan kopling yang lain.
4. Periksa release bearing secara berkala dengan melihat keausan release bearing
dan kekocakkan atau lancar atau tidaknya putaran dari release bearing.
5. Penggunaan Kopling yang Tepat
Agar kopling dapat berfungsi dengan sempurna serta tidak gampang mengalami
kerusakan, berikut adalah tahapan penggunaan kopling yang dianjurkan.
MENGEKSPLORASI:
Analisislah perawatan dini yang bisa dilakukan secara mandiri untuk kopling mobil
tersebut.
RANGKUMAN
1. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit
Transmisi.
2. Jenis-jenis kopling:
o Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui
gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan.
o Kopling fluida/hidraulis adalah proses pemindahan daya dengan
memanfaatkan tenaga hidraulis.
o Kopling Magnet adalah proses pemindahan daya dengan memanfaatkan
gaya magnet. Magnet yang digunakan adalah magnet remanent yang
dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan
kawat pada sebuah inti besi.
3. Proses perawatan dan penyetelan mekanisme kopling sistem mekanis
o Memeriksa dan menyetel kebebasan pedal kopling
o Memeriksa dan menyetel kebebasan pedal kopling
4. Merawat Kanvas Kopling
o Jangan menggantung pedal kopling
o Posisi gigi transmisi sesuai kecepatan mobil
o Atur ketinggian pedal kopling (free play) dengan tepat
o Lakukan pergantian posisi gigi dengan halus
Soal ini merupakan kelanjutan dari materi KD 3.1 Menerapkan Cara Perawatan kopling.
UJI KOMPETENSI 1
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Berikut bagian-bagian dari sistim penggerak kopling mekanik, kecuali
a. Clutch cover d. Clutch pedal
b. E-ring e. Push rod
c. Clutch release lever
2. Komponen kopling yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi,
berbentuk piringan yang terbuat dari bahan asbes adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch disc
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Pressure spring
3. Komponen kopling yang berfungsi untuk menjepit clutch disc terhadap flywheel
adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch cover
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Diaphragm spring
4. Berikut merupakan pemeriksaan yang dilakukan saat overhoul sistem kopling, kecuali
a. Memeriksa keausan pelat kopling
b. Memeriksa keolengan pelat kopling
c. Memeriksa keolenganflywheel
d. Memeriksa keausan bantalan pembebas
e. Memeriksa keausan pegas diaphragm
7. Clutch Cover, Coil spring, pressure lever, pressure pclat adalah bagianbagian dari
a. Disc bree d. Master silinder
b. Clutch cover assy
c. Release fork e. Fleksible house
9. Tutup kopling, gelang diafragma, pegas diafragma meja tekan, bantaran tekan, adalah
sebagian sparepart
a. Kopling dengan pegas diafragma
b. Kopling dengan pegas coil
c. Penggerak kopling mekanik
d. Penggerak kopling hidraulis
e. Release fork
Modul : KD 3.1 Menerapkan Cara Perawatan kopling.
14. Berikut yang bukan merupakan hal-hal dalam pemeriksaan komponen kopling
mekanis adalah
a. Kondisi kanvas kopling
b. Kondisi keausan pegas diafragma
c. Kondisi minyak pendorong hidraulis
d. Kondisi release bearing
e. kondisi garpu penekan
15. Bagian kopling yang dilakukan perawatan dengan pemberian pelumas atau grease
adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch disc
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Diaphragm spring
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kopling secara urnum!
2. Tuliskan prinsip kopling mekanik!
3. Apa yang akan terjadi jika master kopling bawah mengalami kerusakan!
4. Jelaskan yang dimaksud denganfork kopling!
5. Jelaskan dampak pemakaianfork kopling secara terus menerus!
Modul : KD 3.1 Menerapkan Cara Perawatan kopling.
C. Tugas Proyek
Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 s/d 5 orang. Diskusikan bersama kelompok
kalian mengenai apakah perawatan kopling pada kendaraan pribadi sama dengan
perawatan kopling pada mobil umum/angkutan umum! Dari diskusi kalian tuliskan pada
buku tugas dan presentasikan di depan kelas!