Primary Health Care: Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kotapasuruan
Primary Health Care: Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kotapasuruan
Primary Health Care: Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kotapasuruan
PRIMARY
HEALTH
CARE
01 02
PKMD GHBS
Pengembangan Gerakan Hidup Bersih
Kesehatan Masyarakat Sehat
Desa
03
PDS
Pengembangan Desa
SIaga
PRIMARY HEALTH
CARE
PKMD
Pengembangan Kegiatan Masyarakat Desa
Pengertian
PKMD
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat menolong diri sendiri
dibidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan kesehatan dalam rangka
meningkatkan mutu hidup.
TUJUAN PKMD
Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan
secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka
sendiri.
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang
mampu, terampil serta mau berperan aktif dalam pembangunan desa.
4. Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa
indicator:
i) angka kesakitan menurun
ii) angka kematian menurun, terutama angka kematian bayi dan anak.
iii) angka kelahiran menurun.
iv) menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita
CIRI CIRI PKMD
• Kegiatan dilaksanakan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat
sendiri : dalam arti bahwa kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai
kebutuhan.
• Perencanaan kegiatan ditetapkan oleh masyarakat secara musyawarah dan mufakat.
• Pelaksanaan kegiatan berlandaskan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat
dalam arti : memanfaatkan secara optimal kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki masyarakat.
• Masukan dari luar hanya bersifat memacu, melengkapi dan menunjang ; tidak
mengakibatkan ketergantungan.
• Kegiatan dilakukan oleh tenaga – tenaga masyarakat setempat
• Memanfaatkan teknologi tepat guna
• Kegiatan yang dilakukan sekurang – kurangnya mencakup salah satu dari 8 unsur
PHC.
PRINSIP-PRINSIP PKMD
1. Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang memenuhi
kebutuhan masyarakat setempat walaupun kegiatan tersebut bukan merupakan
kegiatan kesehatan secara langsung. Ini berarti bahwa : Kegiatan tidak hanya
terbatas pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup aspek – aspek
kehidupan lainnya yang secara tidak langsung menunjang peningkatan taraf
kesehatan.
2. Dalam membina kegiatan masyarakat diperlukan kerja sama yang baik antara :
a. Dinas – dinas, Instansi – instansi, Lembaga – lembaga lainnya yang
bersangkutan
b. Dinas – dinas, Instansi – instansi, Lembaga – lembaga tersebut dgn.
Masyarakat.
3. Dalam keadaan dimana masyarakat tidak dapat memecahkan masalah atau
kebutuhannya sendiri, maka pelayanan langsung diberikan oleh sektor yang
bersangkutan.
WADAH KEGIATAN PKMD
Karena kegiatan PKMD merupakan
bagian integral dari pembangunan desa,
sedangkann wadah partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa
adalah LKMD, maka Wadah Kegiatan
PKMD adalah LKMD.
HAL – HAL YANG DIPERLUKAN DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN PKMD
3. IMUNISASI
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan bila ada
petugas kesehatan Puskesmas. Jenis pelayanan imunisasi yang
diberikan yang sesuai program, baik untuk bayi, balita maupun
untuk ibu hamil, yaitu : BCG, DPT, hepatitis B, campak, polio, dan
tetanus toxoid.
4. GIZI
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Bentuk
pelayanannya meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini
gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT,
pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi (Fe). Untuk ibu
hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah
endemis gondok.
01 02 03 04 05
PHBS DI STANDAR
PHBS DI PHBS DI PHBS DI
SEKOLAH PHBS DI
RUMAH TEMPAT TEMPAT
SARANA
TANGGA KERJA UMUM
KESEHATAN
1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH
03
TUJUAN
● Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.
● Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang
pentingnya kesehatan.
2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa.
3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat.
4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
KRITERIA DESA SIAGA
1. Memiliki 1 orang tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang-
kurangnya 2 orang kader desa.
2. Memiliki minimal 1 bangunan pos kesehatan desa (poskesdes) beserta
peralatan dan perlengkapannya. Poskesdes tersebut dikembangkan oleh
masyarakat yang dikenal dengan istilah upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal :
• Pengamatan epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi
menjadi kejadian luar biasa serta faktor-faktor risikonya.
• Penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB
serta kekurangan gizi.
• Kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan.
• Pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan kompetensinya.
• Kegiatan pengembangan seperti promosi kesehatan, kadarzi, PHBS,
penyehatan lingkungan dan lain-lain.
PRINSIP PENGEMBANGAN DESA
1. Desa siaga adalah titik temu antara pelayanan kesehatan dan program
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan upaya masyarakat
yang terorganisir.
2. Desa siaga mengandung makna “kesiapan” dan “kesiagaan” Kesiagaan
masyarakat dapat didorong dengan memberi informasi yang akurat dan cepat
tentang situasi dan masalah-masalah yang mereka hadapi.
3. Prinsip respons segera. Begitu masyarakat mengetahui adanya suatu masalah,
mereka melalui desa siaga, akan melakukan langkah-langkah yang perlu dan
apabila langkah tersebut tidak cukup, sistem kesehatan akan memberikan
bantuan (termasuk pustu, puskesmas, Dinkes, dan RSUD).
4. Desa siaga adalah “wadah” bagi masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan
untuk menyelenggarakan berbagai program kesehatan.
Kegiatan Pokok Desa Siaga
1. Surveilans dan pemetaan : Setiap ada masalah kesehatan di rumah tangga akan
dicatat dalam kartu sehat keluarga. Selanjutnya, semua informasi tersebut akan
direkapitulasi dalam sebuah peta desa (spasial) dan peta tersebut dipaparkan di
poskesdes.
6. Manajemen keuangan: Desa siaga akan mendapat dana hibah (block grant) setiap
tahun dari DHS-2 guna mendukung kegiatannya. Besarnya sesuai dengan proposal
yang diajukan dan proposal tersebut sebelumnya sudah direview oleh Dewan
Kesehatan Desa, kepala desa, fasilitator dan Puskesmas. Untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas, penggunaan dana tersebut harus dicatat dan
dilaporkan sesuai dengan pedoman yang ada.
SEKIAN
TERIMAKASIH
ANGGOTA KELOMPOK
NO NIM NAMA
2 192303102080 Alya Wahyu Nurcahya
4 192303102082 Yuzaidan Wisnu Manusaktri
6 192303102084 Adil Firdaus
8 192303102086 Anggita Dwi Setyaningrum
10 192303102088 Wiwid Novita Sari
12 192303102090 Rahmatul Laili
14 192303102095 Nerie Windi Monica Nur Pratiwi
16 192303102102 Alfiah Nova Nur Azizah
18 192303102109 Halimatus Islamiah
20 192303102119 Dhea Mitra Bunga Krisanti
22 192303102123 Istivaniyatus Sa'adah
24 192303102146 Hasri Yudya Kusumadayanti
26 192303102163 Defa Novrina Azzahro Rokhman
28 192303102177 Evika Asmalda Suyoto
30 192303102179 Gusti Milandani Sukma
32 192303102188 Kharisma Adinda Miftachul Jannah
34 192303102190 Septian Yoga Permana
36 192303102192 Putri Nurdiana
38 192303102194 Dita Ratnadila Agustien Sy
40 192303102196 Atiya Isnaini Rodiyah