Contoh Laporan Aktualisasi Cpns
Contoh Laporan Aktualisasi Cpns
Contoh Laporan Aktualisasi Cpns
Disusun Oleh :
NAMA :SRI SUMRATI S.Pd
NIP. 19891231 201903 2 003
NDH : 31
Menyetujui :
COACH MENTOR
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah mengaruniakan
berkat dan bimbinganNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
aktualiasi. Laporan Aktualisasi ini adalah deskripsi dari pelaksanaan
aktualisasi untuk menyelesaikan isu dengan berpedoman pada aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS ANEKA yang telah penulis dapatkan dalam
Latsar. Laporan ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan dalam
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumenep Golongan III Tahun 2019, Angkatan 38.
1. RB. Roeska Pandji Aidnda, S.Pd selaku Kepala SMPN 2 Raas yang
telah memberikan dukungan dalam penyusunan rancangan ini.
2. Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, kritik, dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
6. Serka Sudali dan Bripka Eko selaku pengasuh peserta diklat dasar
CPNS Golongan III Kabupaten Sumenep Tahun 2019
iii
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan
aktualisasi ini
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI ............................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. . Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .................................................... 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................ 4
BAB II GAMBAR LEMBAGA INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi ..................................................................... 5
B. Tugas dan Fungsi .......................................................................... 7
C. Struktur / Susunan Organisasi....................................................... 8
D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) .................................................. 8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi isu ................................................................................ 9
B. Penetapan Isu .............................................................................. 10
C. Gagasan Pemesahan isu ............................................................. 11
D. Matrik Rencana Kegiatan ............... 12
E. Jadwal Rencana Kegiatan ............................................................. 19
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Rancangan Aktualisasi .................................................. 20
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi .............................................. 35
C. Analisis Dampak ........................................................................... 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 41
B. Saran ............................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 43
LAMPIRAN .............................................................................................. 44
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG .............................. 9
Tabel 3.2 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ....................................... 13
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Implementasi Nilai-nilai Dasar ...................... 19
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMPN 2 Raas ....................................... 7
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kegiatan 1 : Mekaukan konsultasi dengan kepala sekolah
selaku mentor .................................................................... 44
Lampiran 2. Kegiatan 2 : Membuat alat peraga sistem pernapasan dari
barang bekas ...................................................................... 50
Lampiran 3. Kegiata 3 : Membuat perangkat pembelajaran ................... 54
Lampiran 4. Kegiatan 4 : Melaksanakan pretes ..................................... 78
Lampiran 5. Kegiatan 5 : Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga sistem pernapasan ................. 78
Lampiran 6. Kegiatan 6: Melaksanakan ulangan harian .......................... 85
Lampiran 7. Kegiatan 7 : Mengevaluasi hasil belajar siswa .................... 88
Lampiran 8. Kegiatan 8. Menyusun laporan aktualisasi ........................... 98
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan
dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas
pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan,
yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya
bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman. Oleh karena itu,
pendidikan diharapkan mampu untuk mengembangkan potensi dari siswa
baik melalui pembelajaran intra kurikuler maupun extra kurikuler.
Pengembangan potensi diri siswa disesuaikan dengan perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan diri siswa serta sumber daya yang ada di
sekolah baik sumber daya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan
kependidikan maupun sumber daya yang berupa sarana prasarana. Guru
memiliki peranan yang penting dalam memgembangkan potensi siswa.
Sebagai seorang ASN guru harus mampu melaksanan fungsi ASN
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Fungsi tersebut antara lain, sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa. Pelatihan Dasar diberikan pada Calon Aparatur Sipil
Negara bertujuan agar setiap peserta mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018 tentang pemenuhan beban
guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, dalam melaksanakan
tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima) kegiatan pokok yaitu :
1. Kegiatan pokok pertama merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan, yang dilakukan melalui kegiatan.
1
2. Kegiatan pokok kedua melaksanakan pembelajaran atau
pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
3. Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau
pembimbingan.
4. Kegiatan pokok keempat adalah membimbing dan melatih peserta
didik. Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh
pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan/atau kegiatan
ekstrakurikuler
5. Kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban
Kerja Guru.
Berdasarkan pengalaman kerja di SMPN 2 Raas sebagai guru
mata pelajaran IPA, terdapat beberapa isu yang ditemukan. setelah
dilakukan teknik USG maka diperoleh isu dominan yang terjadi di
SMPN 2 raas yaitu alat peraga IPA yang kurang memadai sebagai
sarana yang memudahkan siswa untuk memahami materi. Dengan
adanya kendala tersebut proses pembelajaran kurang maksimal.
Menurut penggunaan dan pembuatannya alat peraga
dibedakan menjadi alat peraga rumit dan alat peraga sederhana
(Arsyad, 1997). Alat peraga yang sederhana yang mudah dibuat
sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh, seperti
bambu, karton, kertas koran, dan sebagainya. Alat peraga sederhana
juga dapat dibuat dari barang bekas agar barang tersebut tetap
bernilai guna. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar
sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif. Fungsi alat peraga dalam pelajaran IPA dapat digunakan alat
bantu visual mekanisme/ gejala alam yang tidak dapat secara
langsung dilihat dengan mata.
Pembuatan alat peraga dari barang bekas juga dapat
menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada siswa mengingat siswa
SMPN 2 Raas kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2
sekolah. Oleh karena itu judul aktualisasi yang akan diangkat yaitu
“Peningkatan hasil belajar IPA melalui alat peraga berbahan barang
bekas pada materi sistem pernapasan di SMPN 2 Raas”.
Sebelum membuat alat peraga seorang guru harus
merencanakan danmemilih alat peraga yang paling tepat untuk
digunakan. Untuk itu perlu diperhatikan tujuan yang hendak dicapai
dari penggunaan alat peraga tersebut agar efisiensi hasil belajar siswa
dapat tercapai. Setelah alat peraga dibuat maka dilakukan pengujian
keefektifan dalam pembelajaran.
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar dan kedudukan dan peran ASN akan melandasi
pelaksanaan setiap kegiatan peserta latihan dasar, setiap peserta
harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan
nilai-nilai dasar dan kedudukan dan peran ASN tersebut pada
pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta
pelatihan dasar di tempat tugas.
3
a. Dapat menambah profesionalisme kerja bagi guru
b. Sebagai bahan tambahan pengalaman dan pengetahuan
berharga dalam kegiatan aktualisasi CPNS Angkatan 2019
2. Manfaat Eksternal
a. Menambah wawasan tentang alat peraga IPA
b. Sebagai bahan informasi/bahan pustaka di SMPN 2 Raas
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi, Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government,
adapun ruang lingkup atau batasan kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor;
2. Membuat alat peraga sistem pernapasan dari barang bekas
3. Membuat perangkat pembelajaran;
4. Melaksanakan pretes
5. Melaksanakan pembelajaran menggunakan alat peraga sistem
pernapasan;
6. Melaksanakan Ulangan harian;
7. Mengevaluasi hasil belajar siswa;
8. Menyusun laporan aktualisasi.
4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekolah
Nama : SMPN 2 RAAS
NPSN : 20529919
Alamat : Jl. Raya Jungkat
Desa Junakat, Kec. Raas
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
Nama Kepala Sekolah : RB. Roeska Pandji Adinda, S.Pd
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 188/68/KEP/435.012/05
Tanggal SK Pendirian : 2008-11-28
SK Izin Operasional : 188/68/KEP/435.012/05
Tanggal SK Operasional 2005-11-28
5
c) Melaksanakan pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan, serta
berdaya saing tinggi;
d) Menumbuh kembangkan semangat siswa untuk belajar, memahami
dan menghayati ilmu pengetahuan, agama dan nilai-nilai budi pekerti
yang ada di masyarakat;
e) Melaksanakan pengembangan SDM;
f) Melaksanakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran;
g) Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan;
h) Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan dan
kompetensi;
i) Meningkatkan standar kelulusan tiap tahunnya;
j) Melaksanakan pengembangan ekstrakurikuler;
k) Melaksanakan pengembangan otonomi sekolah (kemandirian,
partisipasi, dan kerjasama stakeholders);
l) Melaksanakan pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif, dan
partisipatif.
3. Nilai Organisasi
a) Partisipatif
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat, dan berkualitas.
b) Akuntabel
Guru adalah pelaksanan kebijakan publik dengan bekerja keras untuk
mencapai tujuan melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung
tinggi etika dan integritas profesi.
c) Transparan
Sekolah dan guru menjamin kebebasan bagi setiap orang untuk
memperoleh informasi tentang penyelenggaraan belajar mengajar.
E) Efektif
Pembelajaran di dalam kelas harus berjalan efsien dan efektif
sehingga materi dapat terselesaikan sesuai program rencana tahunan.
6
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009 pasal 13, rincian kegiatan guru
mata pelajaran sebagai berikut:
1. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. menyusun silabus pembelajaran;
3. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran yang diampunya;
7. menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
10. membimbing guru pemula dalam program induksi;
11. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
12. melaksanakan pengembangan diri;
13. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. membuat karya inovatif
7
C. Struktur / Susunan Organisasi
Keterangan :
: Garis Koordinasi
: Garis Komando
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalama mengajar di SMPN 2 Raas terdapat
beberapa isu yang harus diselaikan agar pembelajaran berjalan optimal.
Pemecahan masalah tersebut dapat terselesaikan dengan penerapan nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publika, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi), Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of
Government. Hasil identifikasi isu pembelajaran di SMPN 2 Raas antara
lain.
1. Siswa pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa tidak
terlibat aktif dalam pembelajaran menyebabkan hasil belajar yang
rendah
2. Kurangnya kesadaran siswa akan kebersihan diri dan lingkungan.
3. Kurangnya alat peraga IPA sebagai sarana yang memudahkan siswa
untuk memahami materi. Dengan adanya kendala tersebut proses
pembelajaran kurang maksimal.
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya digunakan metode
USG untuk menentukan isu yang paling dominan seperti pada table 3.1
dibawah ini.
Dari hasil penetapatan kriteria isu diperoleh tiga isu yang dominan. Dari
ketiga isu tersebut kemudian ditetapkan kriteria kualitas isu menggunakan
teknik USG seperti pada table 3.1 dibawah ini.
9
Kriteria Penilaian Total
No. Isu / Masalah
U S G skor
3. Kurangnya alat peraga IPA 3 4 4 12
Kriteria penetapan:
Urgency : Seriousness :
1 : tidak penting 1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : kurang penting 2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : cukup penting 3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : penting 4. : akibat yang ditimbulkan serius
5 : sangat penting 5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
10
C. Gagasan Pemecahan Isu
Alat peraga merupakan penunjang terlaksananya pembelajaran yang
efisien dan membantu siswa dalam menangkap materi yang bersifat
abstrak. Selain itu, alat peraga yang akan dibuat menggunakan barang
sekitar yang sudah tidak digunakan lagi. Hal ini akan mengembangkan
sikap peduli lingkungan pada siswa. Pembuatan Alat peraga IPA sesuai
misi yakni menumbuh kembangkan semangat siswa untuk belajar.
Dengan penggunaan alat peraga IPA siswa akan lebih aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, gagasan
pemecahan isu yang diusulkan adalah “Peningkatan hasil belajar IPA
melalui alat peraga berbahan barang bekas pada materi sistem
pernapasan di SMPN 2 Raas”.Disadari bahwa masalah inti (core issue) ini
bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal, maka diusulkan beberapa
kegiatan yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah bertindak sebagai
mentor
2. Merancang alat peraga dari barang bekas
3. Melaksanakan pembelajaran dengan alat peraga
4. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Dari beberapa usulan kegiatan pemecehan isu tersebut, selanjutnya
dibuat penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan yang akan dilakukan
sebagai bahan aktualisasi dan habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan
masalah tersebut dijabarkan ke dalam 7 kegiatan yang telah disusun,
diantaranya:
1. Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor;
2. Membuat alat peraga sistem pernapasan dari barang bekas
3. Membuat perangkat pembelajaran;
4. Melaksanakan perestest;
5. Melaksanakan pembelajaran dengan alat peraga sistem pernapasan;
6. Melaksanakan Ulangan harian;
7. Mengevaluasi hasil belajar siswa;
8. Menyusun laporan aktualisasi.
11
D. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Tabel 3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan 1. Menghubungi Kepala 1. Notulen Etika Publik Melaksanakan Partisipatif
konsultasi sekolah untuk 2. Dokumentasi (hormat sopan, taat pengembangan (bisa bekerja
dengan kepala melakukan konsultasi pada perintah); otonomi sekolah sama dengan
sekolah selaku 2. Meminta saran, Whole of (kemandirian, atasan)
12
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dari barang peraga IPA 2. Dokumentasi
bekas 3. Melakukan uji coba pembuatan
terhadap alat peraga alat peraga
yang di kembangkan
3 Membuat 1. Membuat RPP 1. RPP yang Komitmen Mutu Melaksanakan Akuntabel
Melaksanakan
perangkat 2. Meminta persetujuan telah (inovatif) pendidikan yang
tugas dengan
pembelajaran mentor terhadap RPP disetujui Akuntabilitas bermutu, efisien dan
maksimal sesuai
yang telah kepala (kejelasan target) relevan serta kemampuan yang
dikembangkan sekolah berdaya saing tinggi dimiliki
3. Membuat soal pretes 2. Soal pretes Terlaksananya
dan kunci jawaban dan kunci pendidikan yang
4. Membuat soal pretes jawaban bermutu dan efisien
dan kunci jawaban 3. Soal postes harus melalui
5. Membuat lembar kerja dan kunci perencanaan yang
siswa jawaban matang yang tertuang
6. Membuat kunci 4. Lembar dalam perangkat
13
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Jawaban LKS serta Kerja siswa pembelajaran
instrument penilaian (LKS)
LKS. 5. Jawaban
LKS dan
instrument
penilaian
6. Dokumentasi
14
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
siswa.
15
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penghargaan pada siswa transparan ); berimtaq, cerdas, dengan adil dan
kelompok yang 2. daftar Anti Korupsi (jujur) terampil dan berbudi transparan
memiliki poin tertinggi akumulasi Etika public pekerti luhur
poin (integritas) Penilaian terhadap
perkelompok kemampuan akhir
3. Dokumentasi dilakukan secara jujur
sehingga dapat
menumbuhkan budi
pekerti yang luhur
siswa
7. Evaluasi hasil 1. Menilai lembar kerja 1. LKS yang Akuntabilitas Melaksanakan Transparan
belajar siswa
siswa sudah dinilai (transparan); pendidikan yang Menilai siswa
2. Menilai tugas siswa 2. Tugas siswa Anti Korupsi (jujur, transparan, dengan adil dan
3. Mengoreksi hasil yang sudah terbuka, adil) akuntabel, efektif, transparan
pretes dan ulangan dinilai dan partisipatif.
harian. 3. Lembar Evalusi terhadap hasil
16
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menempel di mading jawaban belajar dilakukan
sekolah hasil ulangan pretes dan secara adil dan
harian siswa postes siswa transparan
yang sudah
dikoreksi
4. Daftar nilai
siswa
5. Dokumentasi
8. Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan Akuntabilitas Melaksanakan Partisipatif (bisa
Laporan aktualisasi aktualisasi (Pertanggung pengembangan SDM bekerja sama
Aktualisasi 1. Melakukan konsultasi jawaban, Dengan dilakukannya dengan atasan)
2. Mencetak laporan transparan) kegiatan aktualisasi
Nasionalisme ini Mengambangkan
(Kerja keras, kreatifitas guru.
menghargai
pendapat orang lain)
17
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output substansi Mata terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Whole of
Government
(koordinasi)
18
E. Jadwal Rencana Kegiatan
Agar kegiatan aktualisasi dapat terlaksan, maka diperlukan jadwal yang
harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMPN 2 Raas seperti pada table 3.3
dibawah ini:
Agustus September
No Kegiatan
2 3 4 1
Melaksanakan konsultasi perencanaan
1.
dengan kepala sekolah selaku mentor;
Membuat alat peraga sistem pernapasan
2.
dari barang bekas
3. Membuat perangkat pembelajaran;
4. Melakukan perestest;
Melaksanakan pembelajaran dengan alat
5.
peraga sistem pernapasan;
6. Melaksanakan Ulangan harian;
7. Evaluasi hasil belajar siswa;
8. Penyusunan laporan aktualisasi.
19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
20
Deskripsi kegiatan 1
21
generasi yang handal dan berkualitas. Terjalinnya koordinasi dengan
kepala sekolah merupakan perwujudan salah satu misi sekolah untuk
melaksanakan pengembangan otonomi sekolah (kemandirian, partisipasi,
dan kerjasama stakeholders).
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan atasan memperkuat niali
Partisipatif SMPN 2 Raas. Guru harus mampu berkmonukasi secara
partisipatif dengan kepala sekolah guna menyampaikan segala masukan
atau saran untuk mengembangkan SMPN 2 Raas.
Hambatan
Tidak ditemukan hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan
konsultasi. Kepala Sekolah sangat kooperatif dan mendukung penuh
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Akan tetapi kegiatan konsultasi
dengan mentor tertunda. Hal ini dikarenakan pemberangkatan ke unit
kerja harus menggunakan Kapal yang pemberangkatannya hanya pada
hari-hari tertentu.
Manfaat
Kegiatan ini dapat membangun komunikasi antara Kepala Sekolah dan
penulis. Masukan dan saran yang diterima dapat menyempurnakan
program aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Deskripsi kegiatan 2
22
Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Sebelum membuat alat peraga penulis merencanakan dan memilih alat
peraga yang paling tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan
kejelasan taget (akuntabilitas). Tujuan dari pembuatan alat peraga ini
untuk memudahkan siswa dalam memahami mekanisme pernafasan yang
tidak memungkinkan untuk menggunakan benda-benda asli. Alat dan
bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga berasal dari barang
bekas yang dirancang secara inovatif (Komitmen Mutu) sehingga barang
bekas tersebut dapat bernilai guna.
Tahapan kegiatan
Pembuatan alat peraga di awali dengan menelaah terlebih dahulu apakah
penggunaanbenda-benda asli memungkinkan atau tidak. Sebaliknya,
kalau tidak adabenda-benda asli maka dibuatlah alat peraga dari benda-
benda pengganti. Pada materi sistem pernapasan tidak memungkinkan
dengan menggunakan organ-organ asli, maka diperlukan alat peraga
sebagai media pembelajaran.
Setelah menentukan materi yang akan dibuatkan alat peraganya, maka
ditentukanlah alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah bahan-bahan
terkumpul maka guru membuat alat perangka sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditentukan (Lampiran 2 Halaman 51).
Setelah alat peraga selesai langkah selanjutnya melakukan uji coba
terhadap alat peraga yang di kembangkan. Hal ini bertujuan untuk
menguji keberhasilan fungsi alat peraga tersebut dalam menjelaskan
mekanisme pernafasan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pembuatan alat peraga mendukung misi SMPN 2 Raas yaitu
melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan
yang dimaksud yaitu alat peraga sebagai media pembelajaran.
23
Penguatan nilai organisasi
Pembuatan alat peraga oleh pengajar menunjukkan adanya tanggung
jawab terhadap mata pelajaran yang diampuh. Hai ini membarikan
penguatan terhadap nilai akuntabel di SMPN 2 Raas.
Hambatan
Pada awalnya penulis merencanakan untuk membuat alat peraga dengan
botol mineral bekas yang berukuran 1500 ml, akan tetapi penulis tidak
menemukan balon dengan ukuran yang muat dengan botol tersebut.
Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, guru mengganti dengan botol
mineral bekas ukuran 600 ml.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkakan profesionalitas guru dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran yang efektif. Selain itu,
pembauatan alat peraga berbahan barang bekas mengembangkan
kreatifitas guru dalam menggunakan barang bekas sehingga mempunyai
nilai guna.
Deskripsi kegiatan 3
24
Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran mempertimbangkan
kejelasan taget (akuntabilitas) dari hasil belajar pada materi sistem
pernafasan. Hasil belajar belajar tersebut meliputi tugas, keterampiran
dan ulangan harian. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP di susun
secara inovatif (komitmen mutu), sehingga pembelajaran berjalan
dengan kondusif.
Tahapan kegiatan
Pembuatan perangkat pembelajaran meliputi : 1) Membuat RPP; 2)
Meminta persetujuan mentor terhadap RPP yang telah dikembangkan; 3)
Membuat soal pretes dan kunci jawaban; 4) Membuat soal pretes dan
kunci jawaban; 5) Membuat lembar kerja siswa ; 6)Membuat kunci
Jawaban LKS serta instrument penilaian LKS.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
perangkat pembelajaran agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif. Hal ini sesuai dengan misi sekolah yakni
melaksanakan pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan serta
berdaya saing tinggi. Terlaksananya pendidikan yang bermutu dan efisien
harus melalui perencanaan yang matang yang tertuang dalam perangkat
pembelajaran.
Penguatan nilai organisasi
Pembuatan perangkat pembelajaran memberikan penguatan nilai
Akuntabel terhadap sekolah. Dengan pembuatan perangkat pembelajaran
menunnukkan bahwa guru telah melaksanakan tugas dengan maksimal
sesuai kemampuan yang dimiliki guna menciptakan suasan belajar yang
kondusif.
25
Hambatan
Tidak ditemukan hambatan yang berarti dalam pelaksanaan pembuatan
perangkat pembelajaran. Hal ini dikarenakan RPP yang telah dibuat
merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Akan tetapi, pada awalnya
penulis kesulitan dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi sistem pernapasan. Hal ini bisa teratasi
dengan penulis kembali mereview kembali model-model pembelajaran
yang inovatif dan efektif.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkakan profesionalitas guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan
kondisi sekolah. Selain itu, pembuatan perangkat pembelajaran
memberikan gambaran yang jelas bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran dikelas nanti sehingga pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisien.
Deskripsi kegiatan 4
26
selama tes menunjukkan nilai akuntabilitas. Nilai etika publik tercermin
melalui integritas guru dalam pelaksanaan pretes yaitu menekankan
siswa untuk bersikap jujur dan menegur siswa apabila ada siswa yang
berbuat curang. Siswa berkewajiban untuk bersikap jujur (anti korupsi)
selama kegiatan pretes.
Tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan pretes disesuaikan dengan jadwal pelajaran IPA di
SMPN 2 Raas .Pelaksanaan pretest berdasrkan kegiatan yang tercantum
dalam RPP pada pertemuan pertama (Lampiran 3 halaman 54). Kegiatan
pretes dilaksanakan selama 20 menit. Kemudian dilanjutkan dengan
pembagian kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa (lampiran 4 halaman
82). Diakhir pembelajaran guru meminta setiap kelompok untuk membawa
alat dan bahan yang diperlukan untuk praktek dipertemuan selanjutnya.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelakasanaan pretes bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa
sebelum pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pretes dilakukan secara
adil dan transparan. Hal ini mendukung misi sekolah untuk melaksanakan
pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif, dan partisipatif.
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan pretes mengharuskan guru untuk bersikap adil dan
transparan. Hal ini menguatkan nilai akuntabel guru SMPN 2 Raas.
Hambatan
Tidak ditemukan hambatan yang berarti dalam pelaksanaan pembuatan
perangkat pembelajaran. Akan tetapi, ada beberapa siswa yang berusaha
mengerjakan tes secara tidak jujur misalnya meminta bantuan teman.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara gurur menegur siswa ketika
melihat tindakan atau gerak gerik siswa yang mencurigakan.
Manfaat
27
Kegiatan ini dapat meningkakan kejujuran siswa dalam melaksanakan
tes. Hal ini juga akan berdampak dalam kehidupan siswa sehari-hari agar
bersikap jujur.
Deskripsi kegiatan 5
28
10.40-12.40). Pembelajaran dikelas 8B dilaksanakan pada hari rabu jam
ke 3-5 (pukul 9.00-10.40).
Kegiatan pembelajaran disesuikan dengan rencana pembelajaran yang
telah di buat dalam bentuk RPP. Secara umum, tahapan kegiatan
pembelajaran sebagai berikut: 1) Menugaskan duduk secara
berkelompok. 2) Membagikan LKS pada siswa 3) Membimbing membuat
alat peraga IPA sesuai petunjuk LKS 4)Meminta salah satu kelompok
mendemostrasikan alat peraga yang telah di buat.
Pada saat pembelajaran guru juga menilai kelengkapan alat dan bahan,
kerjasama kelompok dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Lembaga pendidkan harus menciptakan pembelajaran yang efektif,
kondusif dan efisien dan menyenangkan. Salah satu misi sekolah yaitu
Melaksanakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga
merupakan salah satu pengembangan dari strategi pembelajaran.
Penguatan nilai organisasi
Pelaksaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga menguatkan
nilai partisipasif guru dalam KBM. Guru secara telaten dan sabar
berkewajiban untuk membimbing dalam pembuatan alat peraga. Selain
itu, alat peraga berfungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi
belajar mengajar yang efektif.
Hambatan
Peserta didik kesulitan dalam mencari balon yang berukuran kecil,
sehingga semua kelompok baik kelas VIIIA maupun kelas VIIIB tidak
membawa balon dengan ukuran kecil. Untuk mengantisipasi
kekurarangan tersebut guru menyediakan balon kecil dengan
konsekwensi nilai dari kelengkapan alat dan bahan semua kelompok tidak
maksimal. Selain itu, terdapat 2 siswa dikelas VIIIB dan 1 orang dikelas
29
VIIIA yang kurang lancar membaca. Pembingbingan terhadap siswa yang
kurang lancar membaca dilakukan diluar kegiatan aktualisasi.
Manfaat
Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga
memberikan beberapapa manfaat yaitu: 1) siswa menjadi aktif, hal ini
dibuktikan dengan antusiasnya siswa dalam pembuatan alat peraga 2)
alat peraga yang dihasilakan membantu ssiwa dalam memahami materi 3)
pembelajaran berjalan dengan efektif.
Deskripsi kegiatan 6
Kegiatan 6 : Melaksanakan Ulangan harian
Waktu pelaksanaan : Selasa, 27 agustus 2019
Rabu, 28 agustus 2019
Tempat : Kelas 8A. Kelas 8B
Daftar lampiran : Akulumlasi poin perkelompok
Dokumentasi
Lembar jawaban siswa
30
Sebelum melakukan kegiatan ulangan harian guru menyiapkan
penghargaan pada kelompok dengan jumlah poin tertinggi yang
diakumulasi dari pertemuan 1 dan 2. Kegiatan postes dilakukan setelah
semua materi pada sistem pernapasan selesai yakni pada pertemuan ke
4. Kegiatan postes dilaksanakan selama 40 menit. Setelah pelaksanaan
postes guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan nilai poin
tertinggi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelakasanaan ulangan harian bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan ulangan harian yang
dilakukan secara jujur mendukung misi mewujudkan generasi yang
berimtaq, cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur.
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan postes dilakukan secara transparan. Selain itu,
pelaksanaan pretes dilaksanakan secara adil dan jujur.
Hambatan
Tidak ditemukan hambatan yang berarti dalam ulangan harian. Akan
tetapi, ada beberapa siswa yang berusaha mengerjakan tes secara tidak
jujur misalnya meminta bantuan teman. Namun, hal ini dapat diatasi
dengan cara gurur menegur siswa ketika melihat tindakan atau gerak
gerik siswa yang mencurigakan.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkakan kejujuran siswa dalam melaksanakan tes
dan menerima keputusan guru. Hal ini juga akan berdampak dalam
kehidupan siswa sehari-hari agar bersikap jujur.
Deskripsi kegiatan 7
31
Tempat : Ruang Guru
Daftar lampiran : LKS yang sudah dinilai
Tugas siswa yang sudah dinilai
Lembar jawaban pretes dan poste siswa yang
sudah dinilai
Daftar nilai (pretes, postes, tugas, dan
keterampilan)
Dokumentasi
Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa bersikap obyektif dan
adil terhadap peserta didik. Sikap obyektif dan adil yang ditunjukkan guru
menunjukkan nilai Antikorupsi. Selain itu hasil belajar siswa diumumkan
secara transparan (Akuntabilitas) di papan informasi sekolah.
Tahapan kegiatan
Tahapan ini guru memberikan penilaian terhadap hasil belajar dengan
tahapan sebagai berikut: 1) memberikan penilaian pada alat peraga yang
dibuat siswa, 2) menilai lembar kerja siswa 3) mengoreksi hasil pretes dan
postes 4)menempel di mading sekolah hasil ulangan harian siswa.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelakasanaan evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar siswa meliputi ulangan harian (postes, tugas dan keterampilan).
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan secara adil dan transparan. Hal ini
mendukung misi sekolah untuk melaksanakan pendidikan yang
transparan, akuntabel, efektif, dan partisipatif.
Penguatan nilai organisasi
Pelaksaan evaluasi pembelajaran menguatkan nilai transparan penilaian
di SMPN 2 Raas. Guru secara objektif dan adil memberikan penilaian
terhadap tugas, ulangan harian, dan keterampilan siswa dalam membuat
alat peraga.
32
Hambatan
Tidak ditemukan hambatan evaluasi hasil belajar siswa berjalan lancar.
Hal ini dikarenakan telah adanya rubrik penialain yang jelas. Akan tetapi,
ada beberapa siswa yang belum mengerjakan tugas, sehingga guru
kembali mengingatkan siswa tersebut untuk mengumpulkan tugas.
Manfaat
Manfaat dari evaluasi hasil belajar guru dapat mengetahui kemampuan
siswa setelah pembelajaran. Guru dapat membandingkan nilai pretes dan
postes siswa serta memberikan tindak lanjur (remidi) pada siswa yang
ulangan harinannya dibawah KKM. Guru juga menilai tugas dan
keterampilan siswa dalam membuat alat peraga sistem pernapasan.
Pada saat pretes tidak ada siswa yang nilainya di atas KKM. Sedangkan
berdasarkan nilai postes hanya 2 siswa dari kelas VIII A dengan nilai
dibawah KKM dan 1 siswa dari kelas VIII B (Lampiran 7 Halaman 94). Hal
ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan alat peraga sistem pernapasan.
Deskripsi kegiatan 8
Kegiatan : Menyusun laporan aktualisasi
Waktu pelaksanaan : Kamis, 5 September 2019 s/d
Senin, 9 Agustus 2019
Tempat : Ruang guru, rumah penulis
Daftar lampiran : Draf laporan aktualisasi
Kartu pengendalian aktulisasi
33
aktualisasi. Nilai Nasionalisme yakni penulis bekerja keras dalam
penyusunan hasil laporan aktualisasi. Setelah kegiatan aktualiasi selsai
penulis melakukan koordinasi (WOG) dengan kepala sekolah selaku
mentor, serta terdapat rasa saling menghargai pendapat antara penulis
dengan mentor ketika pelaksanaan bimbingan kegiatan aktualisasi.
Tahapan kegiatan
Kegiatan penyusunan laporan antara lain: 1) Mengumpulkan data dan
bukti pendukung laporan, 2) Melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai hasil aktualisasi, 3) Menyusun laporan secara sistematis
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan penyusunan laporan aktualisasi mendukung misi melaksanakan
pengembangan sumber daya manusia. Penyusunan laporan aktuliasi
melatih guru untuk berpikir secara ilmiah dan sistematis. Selain itu,
melatih guru untuk mampu menulis karya ilmiah berkaitan dengan
tupoksinya.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan laporan aktualisasi menguatkan nilai akuntabel dari
guru. Guru mempertanggung jawabkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan melalui pembuatan laporan tanpa adanya manipulasi.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah sulitnya memperoleh listrik sebagai
prasana pembuatan laporan. Hal ini dikarenakan SMPN 2 Raas terletak di
kepulauan dengan kondisi listrik yang belum stabil.
Manfaat
Kegiatan penyusunan laporan aktualisasi menghasilkan draf laporan yang
dapat digunakan sebagai referensi untuk menciptakan pembelajaran yang
inofatif dengan dilandasi nilai-nilai dasar ANEKA.
34
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Adapun capaian setiap kegiatan aktualiasi seperti pada tabel 4.1 dibawah
ini:
Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi
No Kegiatan Capaian
1. Melaksanakan konsultasi 1. Kegiatan aktualisasi
dengan kepala sekolah selaku mendapatkan persetujuan
mentor dan dukungan penuh dari
keapala sekolah.
2. Mendapatkan saran dan
masukan dari Kepala sekolah
2. Membuat alat peraga sistem 1. Memanfaatkan barang bekas
pernapasan dari barang sehingga bernilai guna.
bekas 2. Menerapkan prinsip Recycle
3. Alat peraga digunakan
sebagai alat bantu dalam
pembelajaran
3. Membuat perangkat 1. Pembelajaran yang akan
pembelajaran dilaksanakan memiliki tujuan
serta tahapan yang jelas yang
tertuang dalam RPP
2. Menghasilkan perangkat
pembelajaran yang meliputi:
RPP, LKS, dan instrument
penilaian
4. Melaksanakan perestest 1. Terlaksananya pretes yang
dapat melatih kejujuran siswa
2. Meningkatkan kemandirian
siswa dalam menjawab soal
35
No Kegiatan Capaian
tanpa meminta bantuan oran
lain.
5. Melaksanakan pembelajaran 1. Terlaksananya pembelajaran
alat peraga sistem yang inovatif dan efiesien
pernapasan 2. Siswa aktif mengikuti
pembelajaran
3. Siswa dapat membuat alat
peraga sesuai dengan
bimbingan guru
4. Melatih rasa peduli terhadap
lingkungan melalui alat peraga
yang berasal dari barang
bekas
6. Melaksanakan ulangan harian 1. Mengukur hasil belajar siswa
setelah menerima materi
2. Melatih kejujuran dan
kemandirian siswa
7. Mengevaluasi hasil belajar 1. Memberikan penilaian
siswa terhadap alat peraga dan LKS
yang telah dikerjakan siswa
2. Mengoreksi lembar jawaban
pretes dan postes
3. Membandingkan nilai pretes
dan postes siswa
8. Membuat Laporan Aktualisasi Tersusunnya laporan aktualisasi
tentang hasil Literasi. secara sistematis serta dapat
dipertanggung jawabkan oleh
penulis
36
C. Anlisis Dampak
Pada bagian ini akan dideskripsikan dampak yang akan ditimbulkan
jika kegiatan aktualisasi ini tidak dilakukan. Dalam analisis dampak ini
akan disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika pelaksanaan
pembelajaran tidak dibantu dengan alat peraga yang berasal dari barang
bekas. Dampak tersebut antara lain:
1. Rendahnya motivasi belajar siswa
2. Siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan
4. Kegiatan pembelajaran kurang menarik jika hanya mendengarkan
ceramah dari guru
5. Rendahnya hasil belajar siswa.
37
No Kegiatan Nilai Dakar Dampak bila tidak
dilaksanakan
aktualiasi
Nasionalisme Jika saran dari kepala
(menghargai sekolah tidak dilaksanakan
pendapat) maka kepala sekolah akan
memberikan saran atau
solusi terhadap tahapan
kegiatan aktualisasi
2. Membuat alat Komitmen • Alat peraga yang dibuat
peraga sistem Mutu tidak akan efektif ketika
pernapasan dari (efektitifitas, digunakan dalam
barang bekas inovasi, pembelajaran
berorientasi • Alat peraga yang dibuat
mutu) tidak inovatif
• Penggunaan alat peraga
tidak menunjang tujuan
pembelajaran
3. Membuat perangkat Komitmen Perangkat pembelajaran
pembelajaran Mutu (inovatif) yang dihasilkan tidak
mengimplementasikan
strategi/ model pembelajaran
inovatif
Akuntabilitas Perangkat pembelajaran
(kejelasan yang dihasilkan tidak
target) menunjang tercapainya
tujuan pembelajaran
4. Melaksanakan Akuntabilitas Guru memperlakukan siswa
pretes (netral, adil ); secara subyektif ketika
38
No Kegiatan Nilai Dakar Dampak bila tidak
dilaksanakan
pretes berlangsung
Anti Korupsi Siswa berbuat curang dalam
(jujur) menjawab soal
39
No Kegiatan Nilai Dakar Dampak bila tidak
dilaksanakan
belajar siswa (transparan); perolehan nilai tugas,
keterampilan dan ulangan
harian yang telah mereka
capai
Anti Korupsi Penilaian terhadap hasil
(jujur, terbuka, belajar siswa dilakukan
adil) secara subjektif
8. Menyusun laporan Akuntabilitas Terdapat manipulasi data
aktualisasi (Pertanggung dalam penyusunan laporan
jawaban, aktualisasi
transparan)
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pelaksananaan pelatihan dasar CPNS yaitu agar setiap
peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam memecahkan isu
yang ditemukan dalam unit kerja.
Alat peraga di SMPN 2 raas belum tersedia pada materi-materi
tertentu. Oleh karena itu pembuatan alat peraga berbahan barang
bekas pada materi sistem pernapasan merupakan langkah yang
diambil guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu,
pembuatan alat dari barang bekas meningkatkan kesadaran siswa untuk
pedulinterhadap lingkungan.
Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 8 kegiatan antara yaitu : 1)
Melaksanakan konsultasi perencanaan dengan kepala sekolah selaku
mentor; 2) Membuat alat peraga sistem pernapasan dari barang bekas;
3) Membuat perangkat pembelajaran; 4) Melakukan perestest; 5)
Melaksanakan pembelajaran dengan alat peraga sistem pernapasan; 6)
Melaksanakan Ulangan harian; 7) Evaluasi hasil belajar siswa; 8)
Penyusunan laporan aktualisasi.
Keberhasilan penerapan alat peraga dari barang bekas pada materi
sistem pernapasan dapat dilihat dari perbandingan nilai pretes dan postes
siswa. Pada saat pretes tidak ada siswa yang nilainya di atas KKM (70).
Sedangkan berdasarkan nilai postes hanya 2 siswa dari kelas VIII A
dengan nilai dibawah KKM dan 1 siswa dari kelas VIII B. Selain itu, nilai
tugas dan keterampilan siswa pada materi sistem pernapasan telah
melampaui KKM. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
siswa dengan menggunakan alat peraga sistem pernapasan.
41
B. Saran
1. Kegiatan yang disusun hendaknya kegiatan yang memang benar-
benar mampu untuk dilaksanakan.
2. Pelaksanaan kegiatan aktualisas khususnya jika unit kerja berada di
daerah kepulauan harus mempertimbangkan waktu. Hal ini
dikarenakan terkendalanya transportasi menuju unit kerja
3. Alat dan bahan yang diperlukan untuk media/alat peraga pembelajaran
sebaiknya dipersiapkan dahulu sebelum berangkat ke unit kerja
karena di khawatirkan tidak tersedia bahan-bahan yang diperlukan di
daerah kepualauan.
4. Inovasi pembelajaran secara berkesinambungan tetap dilakukan di
unit kerja masing-masing.
42
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Etika Publik Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Komitmen Mutu. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Whole of Government. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Aktualisasi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2000. Modul Habituasi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Undang-undang no.5 tahun 2014 tentan Aparatur Sipil Negara
Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
43