Makalah Hakikat Agama Kristen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HAKIKAT AGAMA KRISTEN

Dosen Pengampu :

Eugenius N. Paransi S.H, M.H

Imelda A. Tengkere S.H, M.H

Disusun Oleh :
Rahel Emmanuela Tamariska Kowaas
Nim :
210711011047

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang hanya karena penyertaan dan
anuhgerah-Nya, maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tentang hakikat agama Kristen yang diberikan oleh bapak dosen penanggung
jawab penulis yaitu bapak dosen Eugenius Paransi SH.MH. sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.

Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui hakikat dari agama
Kristen dan bisa menjadikannya sebagai pedoman dalam pembelajaran.

Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan apabila ada
hal-hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas
perhatian bapak saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………...................................................................................i

Daftar Isi……..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1

1.3 Tujuan Makalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Agama........................................................................................2

2.2 Fungsi Hakikat Agama.................................................................................2

2.3 Hakikat Manusia dalam pandangan umat Kristen .......................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................5

3.2 Saran.............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama merupakan suatu hubungan yang tetap antara diri manusia dengan suatu
kekuatan yang berada di luar diri manusia yang bersifat suci, dengan sendirinya yang
mempunyai kekuatan absolut selain dari agama primitif disebut sebagai Tuhan. Agama
juga merupakan kepercayaan dan cara hidup yang mengandung faktor-faktor percaya
kepada adanya Tuhan, sebagai segala sumber hukum dan nilai-nilai kehidupan.
Agama adalah suatu fenomena yang selalu hadir dalam sejarah umat manusia,
bahkan dapat dikatakan bahwa sejak manusia ada, fenomena agama telah hadir.
Walaupun demikian, tidaklah mudah untuk mendefinisikan apa itu agama. karena
pengalaman manusia tentang agama sangat bervariasi, mulai dengan yang paling
sederhana seperti dalam agama animisme/dinamisme sampai ke agama-agama politeisme
dan monoteisme.
Agama Kristen sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara,
wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Umat kristen benar-benar
terlaksanakan pada waktu hari pentakosta pertama, yaitu ketika yesus naik ke sorga,
kemudian tak berapa lama setelah itu, turunlah roh kudus yang berbentuk seperti lidah
api yang menyala- nyala di kepala mereka. Mulai dari garis itu, Umat Kristen adalah
suatu kesatuan (Gereja Perdana).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari agama?
2. Apa fungsi hakekat agama?
3. Apa Hakikat manusia dalam kehidupan sebagai umat kritiani ?

1.3 Tujuan
1. Mengertahui pengertian dari agama Kristen
2. Memahami fungsi dari agama
3. Mengetahui tentang hakikat dalam kehidupan manusia
BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Agama

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. agama adalah wadah
bagi manusia untuk menjalin hubungan dengan Tuhannya, dengan terikat pada aturan-
aturan tertentu. Banyak agama memiliki mitologi, simbol, dan sejarah suci yang
dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan asal-usul kehidupan atau alam
semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang-orang
memperoleh moralitas, etika, hukum agama, atau gaya hidup yang disukai.

Agama Kristen adalah suatu agama yang bersumber dari ajaran Yesus Kristus
(Allah yang sudi turun ke dunia menjadi manusia). Dia adalah Juruslamat bagi umat
manusia dan diatas Dialah agama Krislen Segala pokok pembicaraan mengenai Yesus
Kristus dan ajaran-Nya, tertuang di dalam kitab suci yang dikenal dengan nama Alkitab,
Kitab ini merupakan sumber dan pcdoman dari semua ajaran di dalam agama Kristen.
Meskipun pada saat ini umat Kristen terpecah-pecah menjadi bermacam-macam gereja
dan alirannya sendiri-sendiri, tetapi tetap mempunyai asas yang sama. Perbedaan gereja
dan aliran yang satu dengan yang lain hanya terletak pada cara / liturgi ibadah dan sudut
pandang dari masing-masing sekte/aliran tersebut.

Agama membawa nilai-nilai kehidupan bagi manusia, memiliki peran yang penting
dalam sebuah kehidupan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari
Tuhan dimana hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang
berakal dan berusaha mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat
sebagai bekal dalam kehidupan di tahap yang selanjutnya di alam fana.

2.2 Fungsi Hakikat Agama


Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan dan
mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong menjaga norma-norma sosial dan
kontrol sosial. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan kontrol baik terhadap
individu maupun kelompok dengan berbagai cara.
 Fungsi Edukatif. Agama memiliki fungsi untuk membimbing dan mengajar
masyarakat sehingga tingkah laku mereka dapat menjadi baik dan benar. Dalam
konteks ini, masyarakat memiliki keterbukaan hati untuk dibina dan digembleng
sesuai dengan nilai-nilai agama yang diberikan. Agama menyampaikan
pengajarannya melalui petugas-petugas agama, baik di dalam upacara (perayaan)
keagamaan, renungan, khotbah, pendalaman iman maupun di luar perayaan
liturgis.
 Fungsi Penyelamatan. Semua anggota masyarakat memiliki kerinduan yang besar
untuk mencapai keselamatan, baik untuk kehidupan sekarang maupun untuk
kehidupan setelah kematian. Jaminan untuk keselamatan hanya ditemukan dalam
agama. Dalam agama diberikan pengajaran bagaimana cara untuk mencapai
keselamatan itu.
 Fungsi Memupuk Persaudaraan. Agama bersifat universal dan penganutnya
terdapat dimana-mana di berbagai belahan dunia ini. Para penganut agama ini
tentunya berasal dari latar belakang budaya, ras, suku, pekerjaan, status sosial,
warna kulit dan golongan yang berbeda. Perbedaan dilihat sebagai kekayaan dan
melalui agama semua perbedaan ini dapat disatukan dengan melakukanan
hubungan horinzontal yang sangat erat
 Fungsi Transformatif. Kata transformatif berasal dari bahasa latin
"Transformare", artinya mengubah bentuk. Jadi fungsi transformatif (yang
dilakukan kepada agama) berarti mengubah bentuk kehidupan masyarakat lama
dalam bentuk kehidupan baru

2.3 Hakikat manusia dalam pandangan iman Kristen


Hakikat manusia dalam pandangan iman Kristen tentunya berpijak pada
Alkitab. Khususnya dalam Kitab Kejadian pasal 1, ayat 26 sampai 27. berisi
pernyataan Allah mengenai penciptaan alam semesta, dan termasuk juga
didalamnya mengenai penciptaan manusia. Bahwa manusia diciptakan oleh Allah,
menurut rupa dan gambar Allah sendiri. Terdapat beberapa pandangan kristen
tentang hakikat manusia yang dapat diambil dari kitab Kejadian, yaitu:

 Manusia Dibentuk dan Diciptakan Oleh Allah


Dalam Kejadian 1:26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia merupakan ciptaan Allah,
bukan jelmaan sebagian dari diri Allah, atau anak biologis-Nya. Allah membentuk
manusia dengan tangan-Nya sendiri, dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya. Manusia dibentuk menurut rencana Allah.

 Manusia Diciptakan Menurut Gambar dan Rupa Allah


Dalam Kejadian 1:26-27 dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut
gambar dan rupa Allah, baik laki-laki juga perempuan. Hal ini menyatakan esistensi
manusia yang unik dan dasyat, menunjukkan perbedaan hakiki dan prinsipal antara
manusia dengan ciptaan Allah yang lain, sekaligus juga menunjukkan terjalinnya
hubungan yang intim antara Allah dengan manusia Terdapat tiga arti dan makna
gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, yaitu:
(1) bahwa manusia adalah milik Allah, bukan manusia.
(2) bahwa manusia mempunyai hubungan timbal balik.
(3) bahwa manusia memiliki kebebasan dan kemerdekaan.
 Manusia adalah mandataris Allah
Manusia diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa
manusia diberi kuasa atas alam semesta hidup orang. Allah mempercayakan kepada
manusia tugas dan tanggung jawab untuk memperbanyak turunan, memenuhi dan
menaklukan bumi.

 Manusia adalah makhluk sosial


Dalam kejadian 2:18 Allah menyatakan bahwa tidak baik bagi manusia untuk
seorang diri saja, sehingga Ia menjadikan penolong bagi manusia, yang sepadan
dengannya. Sebelum Hawa diciptakan, telah banyak ciptaan Tuhan yang lain, seperti
hewan dan tumbuhan yang menemani Adam, namun semuanya tidak sepadan
dengannya. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri,
manusia memerlukan manusia lain dalam hidupnya.

 Kebebasan dan keterbatasan Manusia


Seperti telah disebutkan sebelumnya, manusia merupakan mandataris Allah. Dalam
Kejadian 1:28 dan Kejadian 2:15 dikatakan Tuhan memerintahkan manusi untuk
beranak cucu, memenuhi dan menaklukan bumi, menguasai alam semesta,
mengusahakan serta juga memeliharanya. Namun manusia juga diberi kebebasan
untuk mengikuti perintah Allah atau tidak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk itulah menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk memahami dengan benar
hakikat agama. yang dalam pandangan iman Kristen tentunya berpijak pada Alkitab.
Agama juga merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, merupakan
Guide/Petunjuk bagi jalannya kehidupan manusia, karena tanpa Agama manusia
akan sesat dalam kehidupannya di dunia dan juga di akherat kelak. Karna Agama
adalah tanggapan manusia terhadap penyataan Tuhan Allah, dan karena manusia
pada dasarnya memiliki keterbatasan sehingga manusia tidak mampu mengenal
Tuhan Allah, maka Ia menyatakan Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka
mengenal dan menyembah-Nya.

3.2 Saran
Saya sebagai penulis sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah
memberikan kesempatan kepada kita hidup yang kekal itu, berharap kepada semua
pembaca yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus untuk:
 Setelah membaca Karya Ilmiah Ini, kiranya dapat menjadi orang yang taat,
setia, takut dan dengan sepenuhnya memberikan hidup Anda kepada Kritus,
Menjadi Kristen yang benar-benar sejati. selalu mengandalkan Tuhan didalam
segala hal (action).
 Sebagai anak-anak Allah yang sejati, kita harus menjadi Terang dan Garam
Dunia.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.radenfatah.ac.id/4512/2/BAB%20I%20MERIA%20SANTIKAdocx.pd
f
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Bab-1-2.pdf
https://www.google.co.id/amp/s/tuhanyesus.org/pandangan-kristen-tentang-hakikat-
manusia/amp
https://www.kompasiana.com/suhermanagustinus4195/5ebf7a27097f36278a69b252/4-
fungsi-agama-bagi-kehidupan-bermasyarakat?page=2

Anda mungkin juga menyukai