RPP Bernuansa Etnomatematika
RPP Bernuansa Etnomatematika
RPP Bernuansa Etnomatematika
Bernuansa Etnomatematika
Matematika bukanlah domain pengetahuan formal yang universal, tetapi merupakan
kumpulan representasi dan prosedur simbolik yang terkonstruksi secara kultural dalam
kelompok masyarakat tertentu. Ketika pemikiran peserta didik berkembang, mereka
menggabungkan representasi dan prosedur ke dalam sistem kognitif mereka. Suatu proses
telah terjadi dalam konteks aktivitas yang terkontruksi secara sosial. Keterampilan
matematika yang dipelajari oleh peserta didik di sekolah tidak terkontruksi secara logis dan
berdasarkan pada struktur kognitif abstrak, melainkan sebagai kombinasi pengetahuan dan
keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya serta sebagai masukan (budaya) baru dimana
aktivitas yang melibatkan bilangan, pola-pola geometri, hitungan dan sebagainya dianggap
sebagai aplikasi pengetahuan matematika.
Semua peserta didik mengakui bahwa matematika itu penting, namun sebagian dari mereka
sering mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Persoalan ini muncul karena adanya
konflik budaya, ketidaksesuaian tradisi budaya yang mereka temukan di luar sekolah yaitu di
rumah dan di masyarakat dengan apa yang mereka temukan di sekolah. Pengajaran
matematika bagi setiap orang seharusnya disesuaikan dengan budayanya oleh karena itu
diperlukan suatu yang dapat menghubungkan antara matematika di luar sekolah dengan
matematika di dalam sekolah. Salah satu cara dengan memanfaatkan pendekatan
ethnomathematics sebagai awal dari pengajaran matematika formal yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa yang berada pada tahapan operasional konkret. Hal yang sama
dikemukakan bahwa kehadiran matematika yang bernuansa budaya akan memberikan
konstribusi yang besar terhadap matematika sekolah, karena sekolah merupakan institusi
sosial yang berbeda dengan yang lain sehingga memungkinkan terjadinya sosialisasi antara
beberapa budaya. Dikatakan pula bahwa semua pendidikan matematika formal adalah suatu
proses interaksi budaya dan setiap siswa mengalami berbagai konflik budaya dalam proses
tersebut.
Salah satu unsur terpenting dalam pembahasan mengenai pendidikan dalam hubungannya dengan
budaya adalah integrasi conten yang dipahami sebagai integrasi pendidikan multikultural dalam
kurikulum. Isi kurikulum mencakup masalah bagaimana mengurangi berbagai prasangka di dalam
tingkah laku racial dari etniketnik tertentu dan di dalam materi apa prasangka-prasangka tersebut
dapat dikemukakan. Dalam hal ini, diperlukan studi menyangkut jenis-jenis kebudayaan dari
kelompok-kelompok etnis. Demikian pula pendidikan antar kelompok diperlukan sehingga setiap
kelompok mengenal kelompok yang lain dan mengapresiasi perbedaan-perbedaan yang ada. Ide
mengintegrasikan etnomatematika ke dalam kurikulum dan pedagogi merefleksikan perkembangan di
dalam pendidikan matematika. Istilah pendekatan etnomatematika juga sering digunakan yang
merujuk pada kajian etnomatematika. Pendekatan etnomatematika dimaksudkan untuk membuat
materi pelajaran matematika sekolah lebih relevan dan berarti bagi siswa serta untuk
menyebarluaskan keseluruhan kualitas pendidikan. Dengan mengimplementasikan pendekatan
etnomatematika diharapkan guru dan siswa mendapatkan ide tentang etnomatematika dan akhirnya
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
Terdapat lima kemungkinan kurikulum etnomatematika dapat diterapkan; yaitu
(1) etnomatematika harus dirancang dalam konteks yang sesuai dan berarti,
(2) disampaikan dalam bentuk conten atau isi budaya khusus yang berbeda dengan konsep
matematika umumnya,
(3) Konsep berikutnya dalam kurikulum etnomatematika adalah membangun ide bahwa
etnomatematika berada pada tahapan pengembangan pemikiran matematika yang diterapkan dalam
bidang pendidikan,
(4) penerapan kurikulum etnomatematika dapat menjadi bagian ide matematika,
(5) Kurikulum etnomatematika merupakan integrasi konsep dan praktek matematika ke dalam budaya
siswa.