Kajian Arsitektur Dan Interior Pada Bangunan Bandung Creative Hub Jl. Laswi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN ARSITEKTUR DAN INTERIOR PADA BANGUNAN

BANDUNG CREATIVE HUB JL. LASWI


Anugerak Kuniawan Putra Pratama, Hendi Anwar
Universitas Telkom
Email: [email protected], [email protected]

Abstrak

Bandung Creative Hub salah satu bangunan dengan arsitektur dan interior yang unik yang menggambarkan suasana
Kota Bandung tersendiri. Mulai dari pemilihan warna pada interior maupun arsitekturnya, komposisi bentuk dan
transformasi bentuk. Selain dari itu, dapat terlihat juga dari fasad pada arsitektur bangunan yang memiliki ornamen
ornamen yang berirama dengan warna khas yang menggambarkan Kota Bandung. Secara structural gedung ini tidak
jauh berbeda dengan gedung lainnya. Tetapi karena gedung ini adalah gedung kreatif, maka dilakukanlah sentuhan
kreativitas seperti pada temboknya yang mengandung extrude-extrude. Fasad pada bangunan Bandung Creative Hub
terdiri dari beberapa konsep, yaitu Keterpaduan, Keseimbangan, Proporsi dan skala, Pengulangan, Kontras dan
harmoni. Focus utama perancangan interior ini yaitu memiliki konsep besar bergaya kontemporer yang arti asal katanya
yaitu co-tempo yang berarti co yaitu corporate dan tempo yaitu waktu, karena mampu untuk menggambarkan masa
kini dengan segala isu kekinian. Sedangkan untuk tema yang dipilih yaitu mountain-pass yang memiliki bentuk
tipologi alam Kota Bandung dengan tambahan pemilihan tiga warna Kota Bandung yaitu hijau, kuning, dan biru.

Kata kunci: Bandung Creative Hub, Arsitektur, Interior

Abstract

Bandung Creative Hub is a building with a unique architecture and interior that describes the atmosphere of the city of
Bandung itself. Starting from the selection of colors in the interior and architecture, composition of forms and
transformation of forms. Apart from that, it can also be seen from the facade on the architecture of the building
which has rhythmic ornaments with distinctive colors that describe the city of Bandung. Structurally this building is
not much different from other buildings. But because this building is a creative building, a touch of creativity is
carried out, such as the walls containing extrudes. The facade of the Bandung Creative Hub building consists of
several concepts, namely Cohesiveness, Balance, Proportion and Scale, Repetition, Contrast and Harmony. The
main focus of this interior design is to have a large concept in a contemporary style, whose original meaning is co-
tempo, which means co, which is corporate, and tempo, which is time, because it is able to describe the present with all
contemporary issues. As for the theme chosen, namely mountain- pass which has the form of a natural typology of the
City of Bandung with the addition of choosing three colors of Bandung, namely green, yellow, and blue.

Pendahuluan

Menurut ahli Suptandar (1995:11), desain interior adalah suatu sistem pengaturan ruang dalam yang memenuhi
syarat kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan bagi penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
Sementara eksterior berarti bagian luar yang tidak ada kaitannya dengan bagian dalam. Bandung Creative Hub salah
satu bangunan dengan arsitektur dan interior yang unik yang menggambarkan suasana Kota Bandung tersendiri. Mulai
dari pemilihan warna pada interior maupun arsitekturnya, komposisi bentuk dan transformasi bentuk. Selain dari itu,
dapat terlihat juga dari fasad pada arsitektur bangunan yang memiliki ornamen ornamen yang berirama dengan warna
khas yang menggambarkan Kota Bandung.
Bandung Creative Hub ini adalah tempat perkumpulan orang orang kreatif yang didirikan pada tanggal 28
Desember 2017 oleh Wali Kota Bandung yaitu M. Ridwan Kamil dan juga beserta dengan Wakil Wali kota Bandung
Oded M. Danial. Fasilitas yang ada pada Bandung Creative Hub ini diberikan agar para pengunjung dapat berkreasi,
berkembang, beredukasi, dan dapat ikut serta memajukan sector industri kreatif kepada Kota Bandung. Tujuan
dibangun dan dirancangnya tempat ini ialah untuk tempat kegiatan dalam bidang seni sehingga membuat gedung ini
terlihat unik. Keunikan ini dapat dilihat dari penggunaan warna yang mencolok namun tetap estetis dibagian luar
gedung.
Metode

Metode studi yang digunakan ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif adalah metode penelitian
yang menggambarkan karakteristik atau fenomena yang sedang di teliti.
Studi deskriptif dilakukan dengan cara pengumpulan data lalu di olah dan di simpulkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang mana data primer meliput i
observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder adalah studi literature.

Pembahasan

Bangunan Bandung Creative Hub yang telah dibangun dan diresmikan pada tahun 2017 ini untuk para seniman
seniman kreatif untuk berkreasi dan berkolaborasi dalam beberapa sub- sektor seperti musik, kuliner, fotografi, film
animasi, kriya, games, fashion,desain komunikasi visual, desain interior dan arsitektur, televisi/radio, desain produk,
senirupa, dan periklanan. Untuk fasilitas terdapat berbagai jenis yang disediakan di Bandung Creative Hub yaitu
seperti Studio Inovasi (3D PrinterLaser Cutting, Textile Printer), Studio Foto/TV,Studio ICT/Games, Studio Musik,
Studio Keramik, Design Museum, Studio Fashion,Design Store, Design/Art Library, Art Gallery, Bioskop Untuk Film
Eksperimental,Classroom, Café and Restaurant, Design Studio, Library and Co-Working Space.Bandung Creative
Hub. Kegiatan-kegiatan inilah yang diharapkan representatif terhadap kegiatan kreatif yang berada di dalamnya.
Sehingga estetika visual yang berdasarkan Moughtin (2003), Bandung Creative Hub yang memiliki tujuan untuk
menemukan karakteristik secara visual.

ARSITEKTUR

Gaya arsitektur gedung ini unik. Salah satu yang paling mencolok ialah bagian tembok luarnya diberi ornamen.

Gambar 1.1 Bangunan Bandung Creative Hub


Sumber: infobdg.com

Secara structural gedung ini tidak jauh berbeda dengan gedung lainnya. Tetapi karena gedung ini adalah gedung
kreatif, maka dilakukanlah sentuhan kreativitas seperti pada temboknya yang mengandung extrude-extrude.
Susunan ornamen pada bangunan ini diulang ulang sehingga menghadirkan aspek kesatuan yang konsisten. Aspek
kesatuan yang konsisten ini menjadikan fasad Bandung Creative Hub sebagai cerminan pengguna yang kreatif yang
berada didalamnya.

Fasad pada bangunan Bandung Creative Hub terdiri dari beberapa konsep, yaitu :
1. Keterpaduan
2. Keseimbangan
3. Proporsi dan skala
4. Pengulangan
5. Kontras dan harmoni

1. Konsep Keterpaduan

Untuk konsep keterpaduan pada bangunan Bandung Creative Hub ini dapat dilihat dari fasadnya yang mencolok
dengan kombinasi warna biru, kuning, hijau dan juga memiliki bentuk yang atraktif ya ng mencerminkan fungsi
kegiatan kreatif yang ada di dalamnya. Seperti pada psikologi warna yang berarti :
Warna biru yang memberi kesan stabil, luas, sejuk, dingin, dan suasana yang relaksasi. Warna kuning memberi
kesan optimis, energik, ceria, kreatif, bahagia.
Warna hijau memberi kesan harmoni, kesegaran, alam dan sumber kehidupan manusia.

Gambar 1.2 Psikologi Warna

Sumber: Gambar Pribadi

2. Konsep Keseimbangan

Konsep keseimbangan dapat ditinjau dari setiap bagian dari elemen pada desainnya. Seperti keselarasan antara
komposisi dan repetisi ornamen extrude pada fasad, dan juga kombinasi warna yaitu biru, kuning, dan hijau.

3. Konsep Proporsi Dan Skala

Bandung Creative Hub memiliki tambahan area/ruang seperti basement sebagai tempat parker, dan rooftop yang
fungsinya sebagai taman dan area komunal. Proporsi ini cender melebar dengan skala monumental.

Gambar 1.3 Parkiran Basement Bandung Creative Hub

Sumber: undebugable.blogspot.com
Gambar 1.4 Rooftop Bandung Creative Hub

Sumber: sorpresacine.home.blog

4. Konsep Pengulangan

Konsep pengulangan dapat dilihat jelas dari ornamen ornamen pada fasad bangunan yang memiliki kombinasi
warna biru, kuning, dan hijau dengan penyusunan secara dinamis yang membentuk ritme terpadu.

5. Konsep Kontras Dan Harmonis

Ditinjau dari karakteristik fasad bangunannya, Bandung Creative Hub ini cenderunglebih menonjol dibandingkan bangunan
sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan penggunaan bentuk geometris yang berbeda daripada bangunan sekitarnya, pemilihan
warna yang mencolok pada ornamen fasad, serta proporsi dan skala yang lebih menonjol. Harmoni diperoleh dari irama
ornamen-ornamen pada fasad bangunan. Sehingga ada unsur harmoni yang terbentuk secara khas bila bangunan inidilihat
secara tunggal.

INTERIOR

Konsep perancangan pada bangunan Bandung Creative Hub adalah mewadahi kegiatan industri kreatif yang ada pada
kawasan sekitar dengan cara menciptakan ruang yang menyesuaikan kebutuhan aktivitas yang dilengkapi oleh sarana
pendukung untuk komunitas, kantor dan maker space.

Bandung Creative Hub dituntut untuk menciptakan suasana ruang yang sesuai dengan kondisi peradaban dan budaya urban
tanpa menghilangkan nilailokalitas dan identitas kota.

Maka untuk focus utama perancangan ini yaitu memiliki konsep besar bergaya kontemporer yang arti asal katanya yaitu co-
tempo yang berarti co yaitu corporate dan tempo yaitu waktu, karena mampu untuk menggambarkan masa kini dengan segala
isu kekinian. Sedangkan untuk tema yang dipilih yaitu mountain-pass yang memiliki bentuk tipologi alam Kota Bandung
dengan tambahan pemilihan tiga warna Kota Bandung yaitu hijau, kuning, dan biru.

1.Komposisi Bentuk

Untuk bentuk diambil dari bentuk bambu pada angklung dan calung kemudian diproses melalui penggabungan, pemisahan,
rotasi dan penerapan warna mengikutitema pada perancangan.
Gambar 1.5 Transformasi Bentuk

Sumber: Ajeng Kusumadewi Putri Jatmiko, 2019

2.Warna

Warna yang dipilih ialah warna yang menggambarkan alam sekitar Kota Bandung dan menggambarkan lambang Kota
Bandung, Lambang Kota Bandung berupa perisai berbentuk jantung, bagian atas latar Kuning dengan lukisan gunung
berwarna Hijau dan bagian bawah latar Putih dengan lukisan empat bidang yang berwarna Biru.

Untuk alam sekitar kota Bandung, Seperti warna Kuning lekat dengan legenda

sangkuriang. Warna Hijau sebagai lambing kemakmuran seperti Taman Hutan Raya Ir. Juanda. Dan warna Biru yang
memiliki arti kesetiaan masyarakat sekitar Kawah Putih untuk Menjaga sumber daya belerang.

Gambar 1.6 S imbol Warna Bendera

Sumber: Ajeng Kusumadewi Putri Jatmiko, 2019


Gambar 1.7 Lambang Kota Bandung

Sumber: galajabar.pikiran-rakyat.com

3.Material

Material yang akan diterapkan pada ruang setiap elemen ruangan seperti concrete, cement polish dan wall paint yang
memiliki maintenace lebih mudah dan praktis. Sedangkan untuk material flooring digunakan jenis rug yang lebih
spesifik koleksi TOLI-CANA yang sesuai dengan tema mountain pass.
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....

4.Akses

Bangunan ini memiliki akses lift dan tangga, karena bangunan iniadalah bangunan kreatif maka di setiap bagian ruangan
memiliki lantai dan dinding yang bermural.

Gambar 1.8 Dinding Dan Lantai Yang Bermural

Sumber: beritabaik.id

Simpulan

Kota Bandung dikenal dengan penduduknya yang kreatif maka dari itu Bandung Creative Hub dibangun untuk
para penduduk Kota Bandung tersebut. Bandung Creative Hub selain memiliki fungsi yaitu untuk para penduduk
kreatif memiliki desain yang unik baik untuk desain arsitektur maupun interiornya. Untuk desain artsiktekturnya
menggambarkan suasana Kota Bandung dan juga para penduduknya seperti adanya ornamen pada fasadnya yang
menggambarkan kegiatan kreatif para pengunjung yang ada di dalam bangunan Bandung Creative Hub. Lalu dari
segi pemilihan warna yang juga menggambarkan suasana dan lambang Kota Bandung yaitu warna kuning, hijau,
dan biru. Untuk desain interiornya memakai gaya kontemporer yang menggambarka n masa kini dengan isu
kekinian dengan tema Mountain Pass yang memiliki tipologi alam Kota Bandung. Dengan transformasi bentuk yang
diambil dari alat musik tradisional jawa barat yakni angklung bambu. Selain itu pada desain interiornya di setiap
bagian ruangan memiliki desain lantai dan dinding yang bermural sehingga membuat bangunan inisangat unik dari segi
arsitektur dan interior.

Daftar Pustaka

Muchlisiniyati Safeyah. 2020. Kajian Estetika Visual Bandung Creative Hub Sebagai Representasi Identitas
Kota Bandung. Jurnal Arsitektur, Vol. 2 No. 1.

Ajeng Kusumadewi. 2019. Intervensi Elemen Interior Terhadap Perilaku Pengunjung Bandung Creative Hub
BatuNunggal Kota Bandung.

7
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....

Rofiq Diminimalis. “Pengertian Desain Interior dan Eksterior dalam Rumah”. Diminimalis.
https://www.diminimalis.com/pengertian-desain-interio r-dan-eksterior/

Dony Indra Ramadhan. “Bandung Creative Hub, 'Alun-alunnya' Pegiat Kreatif Bandung”. detikNews. 07
April 2017. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3468598/bandung-creative-hub-alun- alunnya-
pegiat-kreatif-bandung

Endan Suhendra. “Ini Makna Lambang Daerah Kota Bandung”. Galajabar.com. 12 Februari 2021.
https://galajabar.pikiran-rakyat.com/jabar/pr-1081423936/ ini-makna-lambang-daerah-kota-bandung

Robi Maulana. “Psikologi Warna: Arti Masing-Masing Warna Dan Cara Menggunakannya”.
Psikologi Hore. 10 Juni 2021. https://psikologihore.com/psikologi-warna-dalam-desain/

Audina, R., & Atnan, N., 2019. Peran Bandung Creative Hub Dalam Membentuk City Branding Kota
Bandung Sebagai Kota Kreatif. eProceedings of Management, 6 (1).

Ridwan Aji Pitoko. “Kenapa Bandung Disebut Kota Kreatif Dunia? Lihat Saja Masyarakatnya….
Kompas.com. 11 Februari 2016.
https://properti.kompas.com/read/2016/02/11/161100821/Kenapa.Bandung.Disebut.Kota.Kreatif.Duni
a.Lihat.Saja.Masyarakatnya.

Fikri Husni Rachman. BAB III Kritik – Bandung Creative Hub (Kritik Arsitketur).
http://ikuruyuk.blogspot.com/2019/02/bab-iv-kritik-bandung-creative-hub.html . Diakses pada 7 September
2021 Pukul 21:13

Irwan Rinaldi Sikumbang. “Bandung Creative Hub, Wadah Untuk Berkarya Bernuansa Kekinian”.
Kompasiana. 12 Agustus 2018.
https://www.kompasiana.com/irwanrinaldi/ 5b6cecec88575a1d f50d4f02/bandung -creative-hub-
wadah-untuk-berkarya?page=1&page_images=1

Anda mungkin juga menyukai