Sebab Mekanisme Dan Cara Kematian 2016
Sebab Mekanisme Dan Cara Kematian 2016
Sebab Mekanisme Dan Cara Kematian 2016
,SpF
Bagian Ilmu kedokteran Forensik dan Medikolegal
2
Misalnya :
- Luka tembak di kepala,
- luka tusuk di dada,
- Intoksikasi sianida
- Tuberkulosis paru,
3
Suatu keadaan gangguan fisiologis
dan biokimiawi yang disebabkan oleh
sebab kematian,
sehingga menyebabkan kematian
seseorang.
4
Misalnya :
- Perdarahan,
- Septikimia,
- Asfiksia,
- fibrilasi jantung
- aritmia jantung, dll
5
Yang menjelaskan bagaimana kematian itu
terjadi.
Bisa karena :
a.Sebab yang alamiah (natural death/mati
wajar), misalnya karena penyakit.
b. Sebab yang tidak alamiah (unnatural
death/mati tidak wajar), misalnya
pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan,
mati mendadak, dan tidak bisa ditentukan.
6
MATI WAJAR MATI TIDAK WAJAR
7
Penentuan cara kematian seringkali
membutuhkan data yg lengkap dan
adekuat, baik dari saksi,
pemeriksaan di TKP, maupun
pemeriksaan mayatnya.
8
Di Indonesia telah disepakati bahwa
dokter forensik tidak berkewajiban
untuk menentukan cara kematian
korban, meskipun ia dapat
memberikan petunjuk tentang
perkiraan cara kematian.
9
• Suatu mekanisme kematian bisa
disebabkan oleh beberapa sebab
kematian.
Misalnya:
• Perdarahan bisa diakibatkan oleh luka
tembak, luka tusuk ataupun tuberkulosis
paru.
10
Demikian juga sebaliknya,
sebuah sebab kematian dapat
mengakibatkan kematian melalui
beberapa mekanisme kematian.
Misal :
Luka tusuk dapat mengakibatkan
perdarahan dan sepsis dan intoksikasi.
11
Oleh karena itu dalam wacana kedokteran
sebab kematian selalu disebutkan bersama-
sama dengan mekanisme kematian.
Di dalam diagnosis klinis kita sering
menuliskan mekanisme kematian di depan
sebab kematian. Contohnya : perdarahan
et.causa (e.c) luka tusuk, infark jantung e.c
aterosklerotik koroner.
12
Di dalam konteks kedokteran forensik,
penulisan sebab kematian dilakukan
sebaliknya,
Penulisan seperti ini sesuai dengan teori
sebab akibat yang sesuai dengan logika
kedokteran, yaitu keadaan yang
memulai suatu rangkaian akibat
dianggap sebagai sebab.
13
Yaitu sebab kematian diletakkan di
depan mekanisme kematian,
Misalnya : luka tusuk pada dada kiri yang
menembus jantung yang mengakibatkan
perdarahan,
aterosklerotik koroner yang
mengakibatkan infark jantung
14
Idries, AM. 1997.Pedoman Ilmu Kedokteran
Forensik. Edisi Pertama, Binarupa Aksara,
Jakarta,
Idries, A. M, Tjiptomartono, A.L, 2008.
Penerapan Ilmu Kedokteran Kehakiman dalam
Proses Penyidikan, cetakan 1,edisi revisi CV
Sagung Seto Jakarta,
Sampurna, B., dan Samsu, Z., 2003, Peranan
Ilmu Kedokteran Forensik dalam Penegakan
Hukum, Sebuah Pengantar. Jakarta
Knight, B, 1996, Forensic Pathology, Arnold,
Lyle, MD, 2004, Forensic for dummies
15
16