Rancangan Aktualisasi - Catur Yudha Susilaaji - Angkatan 13

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 83

RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN XIII
KABUPATEN WONOSOBO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN MELALUI MEDIA


PEMBELAJARAN TAC TIC TOE PADA PESERTA DIDIK KELAS VI
SDN 1 LUMAJANG KECAMATAN WATUMALANG
KABUPATEN WONOSOBO

Disusun oleh :

Nama : Catur Yudha Susilaaji, S.Pd.


NIP : 19910118 202012 1 005
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD SDN 1 Lumajang

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BEKERJASAMA DENGAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
GEOMINERBA BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN IIIANGKATAN XIII
KABUPATEN WONOSOO
TAHUN 2021

Disusun oleh :

Nama : Catur Yudha Susilaaji, S.Pd.


NIP : 19910118 202012 1 005
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD SDN 1 Lumajang

Rancangan Aktualisasi ini telah diseminarkan pada tanggal 22 September 2021


bertempat di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geominerba, Bandung

Peserta Latsar

Catur Yudha Susilaaji, S.Pd.


NIP. 19910118 202012 1 005

Disetujui oleh,

Penguji Coach Mentor

Dian Anggarini, M.H. Roni Rahmat N, S.T, M.T. Ninik Ariyunawati, S.Pd.
NIP. 198411202010122001 NIP.197104212004111001 NIP. 196309111983032007

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Latihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XIII Kabupaten
Wonosobo bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur, Bandung tahun 2021 serta menyusun Rancangan Aktualisasi dengan
judul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian Melalui Media
Pembelajaran Tac Tic Toe Pada Peserta Didik Kelas VI SDN 1 Lumajang
Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo” sebagai syarat dan persiapan
untuk menjalankan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai pedoman dan acuan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai budaya kerja ASN
yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) di unit kerja penulis. Kegiatan aktualisasi dan habituasi
ini juga diharapkan dapat menjadi semangat pembaruan dan perbaikan pada
unit kerja serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan dengan
baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Afif Nurhidayat, S.Ag., selaku Bupati Wonosobo beserta
Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang telah memberikan kesempatan
untuk bergabung dalam pemerintahan;
2. Bapak Bambang Utoro, S.H., M.M., M.Env.Stud., sebagai Kepala PPSDM
Geominerba Bandung yang telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan
dan pelatihan dasar CPNS;
3. Dr. Prayitno, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Wonosobo yang telah memfasilitasi kegiatan;
4. Bapak Suyitno, S.Pd.SD., selaku Kepala Sekolah SDN 1 Lumajang;
5. Ibu Ninik Ariyunawati, S.Pd., selaku mentor penulis yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
6. Bapak Roni Rahmat Nugraha, S.T., M.T., selaku coach penulis dari
ii
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur;
7. Ibu Dian Anggarini, M.H., selaku penguji Rancangan Aktualisasi dari Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur;
8. Seluruh Widyaiswara dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur;
9. Seluruh panitia penyelenggara yang telah membantu dan memfasilitasi
peserta latsar;
10. Keluarga Besar SDN 1 Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten
Wonosobo;
11. Rekan – rekan CPNS Kabupaten Wonosobo;
12. Keluarga Besar Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan XIII
PPSDMA Kementrian ESDM tahun 2021; dan
13. Orang tua beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan moral.

Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini belum sempurna,


sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran guna menjadikan Rancangan
Aktualisasi ini menjadi lebih baik. Penulis memohon maaf atas kesalahan dan
kekurangan dalam Rancangan Aktualisasi ini. Semoga Rancangan Aktualisasi
ini dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Bandung, 21 September 2021


Penulis

Catur Yudha Susilaaji, S.Pd.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang......................................................................... 1

B. Deskripsi Organisasi................................................................ 3

1. Kondisi Geografis............................................................... 3

2. Identitas dan Lokasi Sekolah............................................. 4

3. Visi, Misi, dan Tujuan SDN 1 Lumajang............................ 4

4. Nilai – Nilai Organisasi...................................................... 6

5. Struktur SDN 1 Lumajang.................................................. 6

6. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain............... 9

7. Tugas dan Fungsi Organisasi............................................ 10

8. Tugas Peserta.................................................................... 12

C. Identifikasi Isu (Masalah)......................................................... 13

D. Perumusan dan Penetapan Isu (Masalah).............................. 18

E. Analisis Penyebab................................................................... 19

BAB II RENCANA PEMECAHAN MASALAH (AKTUALISASI)..................... 28

A. Gagasan (Inisiatif) Pemecahan Isu......................................... 28

B. Rencana, Tahapan dan Output Kegiatan................................ 29

C. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan


(Nilai-nilai Dasar PNS dan Kedudukan serta Peran PNS
iv
dalam NKRI)........................................................................... 32
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi......43
E. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi..............44
F. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Individu, Unit Kerja,
atau Organisasi)..................................................................... 48

BAB III RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................ 49

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 49

B. Pemetaan Stakeholder Terkait Aktualisasi.................................49

C. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya ....................... 52

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55

LAMPIRAN ....................................................................................................... 57

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Data Guru dan karyawan SDN 1 Lumajang .................................. 6


Tabel 1. 2 Data Rombel dan Data Peserta didik ............................................ 9
Tabel 1. 3 Sarana dan Prasarana ................................................................ 10
Tabel 1. 4 Identifikasi Isu ............................................................................. 15
Tabel 1. 5 Analisis Isu Strategis dengan USG ............................................. 18
Tabel 1. 6 Analisis SMART terhadap Gagasan Solusi ................................. 25
Tabel 2. 1 Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi ......... 43
Tabel 3. 1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................... 49
Tabel 3. 2 Pemetaan Stakeholder dan Strategi Komunikasi ........................ 50
Tabel 3. 3 Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya ......................... 52

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Foto SDN 1 Lumajang ............................................................... 3


Gambar 1. 2 Struktur Organisasi SDN 1 Lumajang ....................................... 8
Gambar 1. 3 Dokumentasi hasil survei inovasi pembelajaran...................... 16
Gambar 1. 4 Dokumentasi grup WhatsApp kelas VI SDN 1 Lumajang ........ 16
Gambar 1. 5 Dokumentasi daftar nilai matematika kelas VI ........................ 17
Gambar 1. 6 Fishbone Diagram.....................................................................20
Gambar 1. 7 Gap Analysis ........................................................................... 24
Gambar 1. 8 Milestone Solusi ...................................................................... 27

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Survey Akar Penyebab Masalah Isu Prioritas................... 57


Lampiran 2 Deskripsi Rancangan Kegiatan ................................................. 59
Lampiran 3 Timeline Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .............................. 70

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
menjalankan fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat
undang-undang, untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke
dalam setiap ASN, maka calon ASN harus mengikuti tahapan pelatihan
dasar.
Berdasarkan PERLAN RI No. 1 Tahun 2021, kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Diukur berdasarkan kemampuan: 1) menunjukkan sikap perilaku bela
negara; 2) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya; 3) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan 4)
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
Penataan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan salah satu langkah pemerintah guna memperbaiki birokrasi
pemerintahan. Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara diharapkan akan tercipta Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas. Untuk mewujudkan ASN yang sesuai dengan
UU No.5 Tahun 2014, maka dibutuhkan suatu pendidikan dan pelatihan
yang diatur dalam Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 12
Tahun 2018 maka setiap ASN mampu memiliki nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) serta Whole of Government, pelayan publik, dan manajemen
ASN.
Tahapan pembelajaran latihan dasar CPNS terdiri dari beberapa
agenda diantaranya orientasi, agenda sikap perilaku bela negara,
1
agenda nilai dasar CPNS, agenda peran dan kedudukan PNS. Kegiatan
habituasi akan dilakukan di tempat kerja mulai tanggal 24 September – 9
November 2021. Sebelum melakukan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai ASN di unit kerja masing-masing maka perlu disusun Rancangan
Aktualisasi. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai landasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan
kedudukan dan peran ASN merupakan bagian terintegrasi dari kegiatan
pelatihan dasar bagi CPNS Golongan III dalam upaya mewujudkan
pribadi ASN yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan
dapat mengimplementaskan kedudukan dan peran ASN di dalam
tempat tugas masing-masing selama masa jabatannya di masa yang
akan datang.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta
didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya
menjadi manusia yang kritis dalam berpikir. Pendidikan memiliki tujuan
untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi didalam diri peserta
didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap
anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan
rohani, kepribadian yang baik, mandiri dan menjadi anggta anggota
masyarakat yang bertanggung jawab. Pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar
peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Pembaharuan pendidikan sudah seharusnya dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu perlu
adanya metode maupun media pembelajaran yang sesuai dalam
pembelajaran khususnya pembelajaran matematika. Banyaknya peserta
didik yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar
perkalian matematika sehingga ketika peserta didik dihadapkan pada
suatu permasalahan matematika yang harus diselesaikan membuat
peserta didik kesulitan untuk

2
menyelesaikan permasalahan tersebut. Akibatnya peserta didik kurang
semangat dalam menindaklanjuti materi yang didapat di sekolah.
Setelah kurang lebih tujuh bulan ditugaskan di SDN 1 Lumajang
Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo, ada beberapa hal
yang menurut penulis perlu untuk segera diperbaiki. Dalam hal ini isu
yang paling aktual pada pembelajaran matematika di lingkungan
sekolah ini adalah minat dan motivasi belajar masih rendah,
kemampuan kognitif peserta didik untuk menyelesaikan operasi hitung
perkalian masih sangat rendah, banyak peserta didik yang
beranggapan bahwa dalam memahami konsep perkalian pada mata
pelajaran matematika masih sulit untuk dipelajari dan dipahami, metode
pengajaran yang digunakan oleh guru kurang variatif menjadikan materi
perkalian sulit dimengerti peserta didik serta belum adanya media
pembelajaran yang sesuai dengan operasi hitung perkalian.
Sehubungan dengan latar belakang yang ada, maka penulis
mengangkat rancangan aktualisasi dengan isu kurangnya kemampuan
berhitung operasi hitung perkalian pada peserta didik kelas VI SDN 1
Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo sebagai
salah satu syarat pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR).

B. Deskripsi Organisasi
1. Kondisi Geografis

Gambar 1. 1 Foto SDN 1 Lumajang


Sekolah Dasar Negeri 1 Lumajang berada di Dusun
Deles Desa Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten
3
Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Jarak dari kota kabupaten ±
14 km. Tanggal dan Tahun SK Pendirian Sekolah adalah 01
Januari 1952 dan SK Izin Operasional sekolah 01 Desember
1984. Luas tanah 1956 m2 dan luas bangunan 576 m2, terdiri
dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, dan 2
ruang WC guru, serta 2 ruang WC peserta didik. Adapun
Status kepemilikan bangunan dan tanah adalah atas nama
pemerintah pusat.

2. Identitas dan Lokasi Sekolah


a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Lumajang
NPSN : 20307238
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Akreditasi Sekolah :B
Tahun Akreditasi : 2014
b. Lokasi Sekolah
Alamat : Dusun Deles
Desa : Lumajang
Kode Pos : 56352
Kecamatan : Watumalang
Kabupaten : Wonosobo

3. Visi, Misi, dan Tujuan SDN 1 Lumajang


a. Visi SDN 1 Lumajang
“Terwujudnya Peserta Didik yang Berakhlak Mulia, Cerdas,
Berprestasi, Terampil, Santun, Mandiri, Sehat Jasmani dan
Rohani, serta Berbudaya”.
b. Misi SDN 1 Lumajang
1) Meningkatkan amalan tuntunan beragama dengan tertib
serta menanamkan nilai – nilai keagamaan melalui
pembiasaan.

4
2) Mendidik dan membimbing moral secara terus menerus
dan berkesinambungan agar terbentuk karakter peserta
didik yang berbudi luhur dan bersikap santun.
3) Melaksanakan proses pembelajaran secara tematik
sesuai dengan Kurikulum 2013.
4) Melaksanakan pembimbingan kepada peserta didik agar
memiliki keterampilan dalam kehidupan sehari – hari
sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki.
5) Melaksanakan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik
sehingga bisa meraih prestasi baik akademik maupun non
akademik.
6) Mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka
membentuk pribadi yang mandiri.
7) Sekolah membudayakan hidup sehat, bersih, dan tertib.
8) Membimbing peserta didik untuk memahami dan
menghargai kehidupan berbudaya.
c. Tujuan SDN 1 Lumajang
1) Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Meningkatkan kualitas akhlak peserta didik.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang
diperlukan untuk dapat dikembangkan dalam proses
pembelajaran lanjutan.
4) Memberikan keterampilan kepada peserta didik sesuai
dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki.
5) Menyiapkan peserta didik agar berprestasi baik akademik
maupun non akademik.
6) Meningkatkan kemandirian peserta didik.
7) Menyiapkan generasi muda yang sehat jasmani dan
rohani.
8) Menyiapkan generasi muda yang berbudaya.

5
4. Nilai – Nilai Organisasi
1. Religius
Religius diwujudkan dengan sikap dan tindakan : beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; hidup bersih;
toleransi; dan cinta lingkungan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme diwujudkan dengan sikap dan tindakan : Cinta
Tanah Air; semangat kebangsaan; dan menghargai
kebhinekaan.
3. Kemandirian
Mandiri diwujudkan dengan sikap dan tindakan: kerja keras;
kreatif; disiplin; berani; dan pembelajar (gerakan literasi)
4. Gotong royong
Gotong royong diwujudkan dengan sikap dan tindakan:
kerjasama; solidaritas; saling menolong; dan kekeluargaan.
5. Integritas
Integritas diwujudkan dengan sikap dan tindakan: kejujuran;
keteladanan; kesantunan; dan cinta kebenaran.

5. Struktur SDN 1 Lumajang


a. Data Guru dan Karyawan SDN 1 Lumajang
Tabel 1. 1 Data Guru dan karyawan SDN 1 Lumajang

NO Nama NIP Status Jabatan


Kepala
Suyitno, S.Pd. 196204201983041004 PNS
1 Sekolah

Wanto, S.Pd. 196112131982011003 PNS Guru


2
Kelas II
Guru
Ninik Ariyunawati, 196309111983032007 PNS
3 Kelas III
S.Pd.
Guru
Akhmad Syarif, 197405082008011005 PNS
4 Kelas IV
S.Pd.
Tatik Ambariyah, 19870824201902003 PNS Guru PAI
5
S.Pd I

6
NO Nama NIP Status Jabatan
Guru
Catur Yudha 199101182020121005 CPNS
6 Kelas VI
Susilaaji, S.Pd.
Guru
Tri Lastini, S.Pd. 197806132021212002 PPPK
7 Kelas V
Honorer Guru
Eryanti,S.Pd. -
8 Sekolah Kelas I
Honorer
Khairul Ahfan, - Guru
9 Sekolah
S.Pd PJOK
Honorer Penjaga
Muttakim -
10 Sekolah Sekolah

7
b. Struktur Organisasi SDN 1 Lumajang

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi SDN 1 Lumajang

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

Suyitno, S.Pd. Bambang Irawan

DEWAN GURU

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI

Eryanti,S.Pd. Wanto, S.Pd. Ninik Akhmad Syarif, Tri Lastini, Catur Yudha
Ariyunawati, S.Pd. S.Pd. Susilaaji, S.Pd.
S.Pd.

Guru PAI Guru PJOK Penjaga Sekolah Operator

Tatik Ambariyah, Khairul Ahfan, Muttakim Khairul Ahfan,


S.Pd I S.Pd S.Pd

8
c. Data Rombel dan Data Peserta didik SDN 1 Lumajang
Tabel 1. 2 Data Rombel dan Data Peserta didik

ROMBEL JUMLAH
PESERTA DIDIK
NO
1 Kelas 1 17

2 Kelas 2 22

3 Kelas 3 21

4 Kelas 4 32

5 Kelas 5 32

6 Kelas 6 30

TOTAL 154

6. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain


a. Deskripsi SDM
Guru Tetap (PNS) 5
Guru Tetap (CPNS) 1
Guru Tetap (PPPK) 1
Guru Tidak Tetap (Honor) 2
Penjaga Sekolah 1
Jumlah Keseluruhan 10

b. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses
kegiatan belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas. Setiap
ruang kelas memiliki satu papan tulis, satu meja dan kursi
guru, serta kurang lebih 30 meja dan kursi untuk peserta didik.
Ruang guru yang berukuran 7 m x 7 m terdapat 8 pasang
meja dan kursi guru, serta 1 meja dan 1 kursi untuk kepala
sekolah, serta terdapat meja dan kursi tamu. Ada beberapa
papan informasi yang berhubungan dengan tugas pokok
9
dan fungsi guru, visi dan misi sekolah serta, tiga komputer
dan tiga printer. Ruang kepala sekolah seruang dengan ruang
guru. Terdapat pula perpustakaan serta kamar mandi guru
berjumlah 2 dan kamar mandi peserta didik berjumlah 2.

Untuk lebih jelasnya sarana dan prasarana yang


terdapatdi SDN 1 Lumajang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. 3 Sarana dan Prasarana

Nama
No Ukuran Keadaan
Ruang

1 Ruang Kelas 1 7x7 Cukup

2 Ruang Kelas 2 7x7 Cukup

3 Ruang Kelas 3 7x7 Cukup

4 Ruang Kelas 4 7x7 Cukup

5 Ruang Kelas 5 7x7 Cukup

6 Ruang Kelas 6 7x7 Cukup

7 Ruang Guru 7x7 Cukup

8 Perpustakaan 7x7 Cukup

9 WC Guru 2x3 Cukup

10 WC Peserta 2x3 Cukup


didik

7. Tugas dan Fungsi Organisasi


a. Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah menurut Pemendikbud No. 15
Tahun 2018 yaitu:
1) Manajerial;
2) Pengembangan kewirausahaan; dan
3) Supervisi kepada Guru dan Tenaga kependidikan.
10
b. Guru
1) Tugas Pokok Guru
Guru merupakan salah satu komponen
terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang
peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan
pendidikan. Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal
39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentangGuru, yakni :
a) Merencanakan pembelajaran;
b) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
d) Membimbing dan melatih peserta didik
e) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
f) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat
padakegiatan pokok yang sesuai;
g) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

2) Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah
termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas,
namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung
dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No.14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c
Pasal 40 Ayat (2) Undang - Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
a) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
bangsa;
b) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama
11
dan etika;
c) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
d) Memelihara komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan; dan memberi
teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberikankepadanya.

8. Tugas Peserta
Adapun penulis sebagai peserta Latsar adalah sebagai guru
kelas VI di SDN 1 Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten
Wonosobo. Guru kelas bertugas sebagai guru sekaligus wali kelas
sesuai dengan Pemendikbud No. 15 Tahun 2018, yaitu:
a. Wali Kelas
1) Mengelola kelas yang menjadi tanggungjawabnya;
2) Berinteraksi dengan orang tua/wali peserta didik;
3) Menyelenggarakan administrasi kelas;
4) Menyusun dan melaporkan kemajuan belajar peserta
didik;
5) Membuat catatan khusus tentang peserta didik;
6) Mencatat mutasi peserta didik;
7) Mengisi dan membagi buku laporan penilaian hasil belajar;
8) Melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan
kewalikelasan; dan
9) Menyusun laporan tugas sebagai wali kelas kepada
Kepala Sekolah.
b. Guru
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya ::
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan
pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
12
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
padamata pelajaran di kelasnya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan
pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan
nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri;
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif;
dan
15) Melakukan presentasi ilmiah.

C. Identifikasi Isu ( Masalah )

Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SDN 1


Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo sesuai dengan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Prioritas isu ditentukan dengan analisis USG dengan menetapkan
rentang penilaian (1-5). Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu
harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan

13
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi
berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor
yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan yang relevan, dan
kegiatan-kegiatan yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada di SDN 1 Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang
dikaitkan dengan Pelatihan Dasar CPNS dapat ditampilkan pada tabel
berikut :

14
Tabel 1. 4 Identifikasi Isu

Kondisi yang Diharapkan


No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini

1 Kurang optimalnya Manajemen Guru di SDN 1 Lumajang masih Guru lebih inovatif dalam
inovasi pembelajaran ASN. menerapkan pembelajaran secara penerapan pembelajaran
yang dilakukan guru monoton dalam pembelajaran jarak jarak jauh (PJJ) di SDN 1
saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) hanya melalui WhatsApp Lumajang.
jauh (PJJ) di SDN 1 group, anak membaca buku paket dan
Lumajang. mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS).
2 Guru kurang Whole of Guru kurang kerjasama dengan orang
Adanya kerjasama antara
mengoptimalkan peran Government. tua peserta didik.
guru dengan orang tua
orang tua dalam proses
peserta didik.
belajar peserta didik
dirumah.
3 Kurangnya kemampuan Pelayanan Media pembelajaran matematika Media pembelajaran
berhitung operasi hitung Publik. operasi hitung perkalian di SDN 1 matematika operasi hitung
perkalian pada peserta Lumajang masih monoton. perkalian di SDN 1 Lumajang
didik kelas VI SDN 1 lebih bervariasi.
Lumajang.

15
Penulis menemukan beberapa permasalahan yang perlu segera
diselesaikan. Isu tersebut bersumber dari Manajemen ASN, Whole of
Goverment, dan Pelayanan publik.
Isu pertama yaitu kurang optimalnya inovasi pembelajaran
yang dilakukan guru saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SDN 1
Lumajang. Di SDN 1 Lumajang dalam melaksanakan pembelajaran
daring hanya menggunakan cara – cara sederhana yaitu melalui
whatsapp. Dari 9 guru, hanya 2 yang berinovasi dalam pembelajaran
jarak jauh (22,2%). 7 guru belum melakukan inovasi pembelajaran
jarak jauh (77,8%). Dokumentasi hasil survei dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 1. 3 Dokumentasi hasil survei inovasi pembelajaran

Isu kedua yaitu guru kurang mengoptimalkan peran orang tua


dalam proses belajar peserta didik dirumah. Kerjasama antara guru
dengan orang tua peserta didik belum optimal, dari 30 peserta didik, orang
tua yang aktif dalam group whatsApp hanya 8. Dokumentasi Grup
WhatsApp kelas VI SDN 1 Lumajang dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. 4 Dokumentasi grup WhatsApp kelas VI SDN 1 Lumajang


16
Isu ketiga yaitu kurangnya kemampuan berhitung operasi
hitung perkalian pada peserta didik kelas VI SDN 1 Lumajang. Nilai
matematika kelas VI, dari 31 peserta didik, yang mendapatkan nilai di
bawah KKM pada materi operasi hitung perkalian ada 18 peserta didik
(58%). Dokumentasi nilai matematika kelas VI dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

Gambar 1. 5 Dokumentasi daftar nilai matematika kelas VI

Berdasarkan isu/ masalah di atas, berikut kemungkinan dampak


negatif yang muncul apabila masalah tersebut tidak diselesaikan:
1. Bagi individu
a. Menurunnya kinerja guru
b. Menurunnya prestasi hasil belajar peserta didik

17
c. Menurunnya minat dan motivasi belajar peserta didik

2. Bagi organisasi
a. Lulusan yang tidak sesuai kompetensi
b. Kurangnya peminat yang ingin masuk ke sekolah
c. Prestasi sekolah menurun
d. Pencapaian visi, misi, dan tujuan SDN 1 Lumajang terhambat

D. Perumusan dan Penetapan Isu (Masalah)


Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah
dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu dengan menggunakan
metode USG untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas
yang dapat dicarikan solusi oleh Penulis.

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan skor 1-5.
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesakatau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1. 5 Analisis Isu Strategis dengan USG


Peringkat

N Total
Isu dan Sumber Isu U S G
o USG

Isu : Kurang optimalnya inovasi


1. pembelajaran yang dilakukan guru 5 5 4 14 2
saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) di

18
SDN 1 Lumajang.
Sumber isu : Manajemen ASN
Isu : Guru kurang mengoptimalkan
2 peran orang tua dalam proses belajar
5 4 4 13 3
. peserta didik dirumah.
Sumber Isu : Whole Of Government
Isu : Kurangnya kemampuan
berhitung operasi hitung perkalian
3
pada peserta didik kelas VI SDN 1 5 5 5 15 1
.
Lumajang.
Sumber Isu : Pelayanan Publik
Keterangan:
Score 5 = sangat besar Score 2 = kecil
Score 4 = besar Score 1 = sangat kecil
Score 3 = sedang

Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG dan


berdiskusi bersama mentor bahwa isu yang memiliki skor tertinggi
adalah kurangnya kemampuan berhitung operasi hitung
perkalian pada peserta didik kelas VI SDN 1 Lumajang, dengan
perolehan skor 15.

E. Analisis Penyebab
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan
fishbone diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara
detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan
sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), measurement (pengukuran)
dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang
dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :

19
Gambar 1. 6 Fishbone Diagram

MAN MATERIAL METHOD


Metode yang
digunakan guru
masih monoton
Guru kurang Guru belum membuat Metode yang digunakan
inovatif
media pembelajaran masih monoton
Peserta didik
malas dan takut
belajar perkalian
Belum tersedianya Belum menggunakan
Minat belajar media pembelajaran metode pembelajaran Kurangnya
peserta didik yang sesuai yang tepat kemampuan
rendah
berhitung
operasi hitung
Pembelajaran perkalian pada
tidak menarik / peserta didik
Nilai peserta didik pada membosankan
kelas VI SDN 1
materi operasi hitung
perkalian 58% di bawah Lumajang
KKM. Belum menggunakan
Pemahaman peserta didik media pembelajaran
dalam operasi hitung
perkalian rendah
Guru belum membuat
media pembelajaran

MEASUREMENT MILIEU

20
Penjelasan fishbone diagram
1. Man
a. Metode yang digunakan guru masih monoton.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada 21 peserta
didik melalui google form, 76,2% peserta didik menyebutkan
bahwa selama ini pembelajaran hanya menggunakan buku
paket. Dan 14,3% menyebutkan bahwa ketika belajar hanya
hafalan saja. Penyebabnya yaitu guru belum menggunakan
media pembelajaran yang menarik, kreatif, dan inovatif.
b. Peserta didik malas dan takut belajar perkalian.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada 21 peserta
didik melalui google form, 76,2% peserta didik tidak senang
belajar matematika.
2. Material
Guru belum membuat media pembelajaran.
Berdasarkan observasi dan hasil survei yang dilakukan kepada 21
peserta didik melalui google form, 90,5% peserta didik menyebutkan
bahwa ketika belajar di sekolah tidak menggunakan media
pembelajaran. Hal ini menandakan belum adanya media
pembelajaran terkait dengan materi operasi hitung perkalian.
3. Method
Metode yang digunakan masih monoton.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada 21 peserta didik
melalui google form, 71,4% peserta didik menyebutkan bahwa guru
belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat terkait dengan
materi operasi hitung perkalian.
4. Measuremen
Pemahaman peserta didik dalam operasi hitung perkalian rendah.
Berdasarkan daftar nilai matematika kelas VI. Dari 31 peserta didik,
yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada materi operasi hitung
perkalian ada 18 peserta didik (58%).
5. Milieu
Guru belum membuat media pembelajaran.

21
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada peserta didik melalui
google form. Dari 30 peserta didik, 24 peserta didik telah memerikan
tanggapan sebagai berikut :
- Peserta didik yang memberi tanggapan menarik 8,3%
- Peserta didik yang memberi tanggapan kurang menarik 54,2%
- Peserta didik yang memberi tanggapan tidak menarik 37,5%
Hal itu disebabkan pembelajaran matematika di SDN 1 Lumajang
masih menerapkan pembelajaran yang monoton, dan belum adanya
media yang menunjang pembelajaran tersebut.

Setelah didapatkan akar masalah seperti tercantum pada


diagram di atas, dilanjutkan dengan Gap Analysis terhadap isu
tersebut untuk menentukan gap kondisi atau ketimpangan keadaan
dan solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Kondisi saat ini:
1. Metode yang digunakan guru masih monoton.
2. Peserta didik malas dan takut belajar perkalian.
3. Guru belum membuat media pembelajaran.
4. Pemahaman peserta didik dalam operasi hitung perkalian
rendah.

Akibat jika kondisi dibiarkan:


1. Peserta didik akan bosan dan tidak senang dengan pelajaran
matematika khususnya operasi hitung perkalian.
2. Peserta didik semakin tidak senang dengan pelajaran
matematika khususnya operasi hitung perkalian.
3. Tidak adanya media pembelajaran yang sesuai dengan materi
operasi hitung perkalian.
4. Hasil belajar peserta didik rendah.

Kondisi Yang Diharapkan :


1. Metode belajar yang digunakan tepat dan menarik, serta
mendukung pembelajaran operasi hitung perkalian.

22
2. Minat peserta didik untuk belajar matematika operasi hitung
perkalian tinggi.
3. Tersedia media pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran operasi hitung matematika.
4. Pemahaman peserta didik dalam operasi hitung perkalian
tinggi.

Gap Kondisi:
1. Metode pembelajaran monoton.
2. Minat belajar peserta didik rendah.
3. Belum ada media pembelajaran yang sesuai.
4. Pemahaman peserta didik tentang perkalian rendah.

Solusi yang Diusulkan:


1. Membuat video pembelajaran.
2. Membentuk kelompok tutor sebaya.
3. Membuat media pembelajaran operasi hitung perkalian.
4. Melakukan pembelajaran secara privat pada peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar.

23
Gambar 1. 7 Gap Analysis

Kodisi saat ini Kodisi yang diharapkan

1. Metode yang 1. Metode belajar yang


Metode pembelajaran digunakan tepat dan
digunakan guru masih
monoton, menarik, serta mendukung
monoton.
Minat belajar peserta pembelajaran operasi
2. Peserta didik malas
didik rendah, hitung perkalian.
dan takut belajar Belum ada media 2. Minat peserta didik untuk
perkalian. pembelajaran yang belajar matematika
3. Guru belum membuat sesuai, operasi hitung perkalian
media pembelajaran. Pemahaman peserta tinggi.
4. Pemahaman peserta didik tentang perkalian 3. Tersedia media
didik dalam operasi rendah pembelajaran yang sesuai

hitung perkalian dengan pembelajaran


GAP KONDISI
operasi hitung
rendah.
matematika.
4. Pemahaman peserta didik
dalam operasi hitung
perkalian tinggi.

Dampak apabila tidak Usulan solusi


diselesaikan

1. Membuat video
1. Peserta didik akan bosan dan pembelajaran.
tidak senang dengan pelajaran 2. Membentuk kelompok
matematika khususnya operasi tutor sebaya.
hitung perkalian. 3. Membuat media
2. Peserta didik semakin tidak pembelajaran operasi
senang dengan pelajaran hitung perkalian.
matematika khususnya operasi 4. Melakukan
hitung perkalian. pembelajaran secara
3. Tidak adanya media privat pada peserta
pembelajaran yang sesuai dengan didik yang mengalami
materi operasi hitung perkalian. kesulitan belajar.
4. Hasil belajar peserta didik rendah.

24
Berdasarkan Gap Analysis, terdapat beberapa gagasan solusi yang
akan dianalisis lagi untuk menemukan solusi prioritas yang dapat dilakukan
pada pelaksanaan aktualisasi ini. Analisis yang dilakukan adalah SMART
(Specific, Measureable, Achievable, Realistic, Time-based).
Specific (memiliki tujuan yang spesifik) berkaitan dengan detail apa
saja yang harus diselesaikan, harus mampu diterangkan secara eksplisit
dan mudah dipahami. Measurable (memiliki tujuan yang terukur) berarti apa
yang dikerjakan harus dapat diukur untuk memudahkan dalam
mendefinisikan capaian sukses dari pengerjaannya. Achievable (memiliki
tujuan yang mungkin untuk dicapai) berarti pekerjaan harus sesuatu yang
dapat diselesaikan dan kita punya kuasa untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Realistic (memiliki tujuan yang realistis) berarti pekerjaan dengan
tujuan realistis berkaitan dengan menghubungkan sebuah tugas dengan
kapabilitas orang yang mendapatkan tugas tersebut. Time-based (memiliki
jangka waktu) berarti perlu diperhatikan estimasi waktu penyelesaian
pekerjaan yang sesuai dengan beban pekerjaan tersebut (Randi Eka, 2017).
Dalam penggunaan analisis SMART ini memperhatikan jangka waktu
pelakasanaan aktualisasi yaitu ± 30 hari kerja. Analisis SMART yang
dilakukan terhadap gagasan solusi di atas dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. 6 Analisis SMART terhadap Gagasan Solusi

No. Gagasan Solusi S M A R T Kesimpulan

1. Membuat video √ √ X X √ Solusi ini tidak dapat


pembelajaran. dilaksanakan saat
aktualisasi, karena
unsur relevan tidak
terpenuhi. 9 dari 30
Peserta didik memiliki
keterbatasan ekonomi,
sehingga HP dan kuota
internet terbatas.
2. Membentuk √ √ √ X √ Solusi ini tidak dapat
kelompok tutor dilaksanakan saat

25
sebaya. aktualisasi, karena
unsur achievable dan
relevan tidak
terpenuhi. 58% peserta
didik belum menguasai
operasi hitung
perkalian, sehingga
nilainya masih di
bawah KKM.
3. Membuat media √ √ √ √ √ Solusi ini dapat
pembelajaran dilaksanakan pada saat
operasi hitung aktualisasi, karena
perkalian. memenuhi semua
kriteria SMART
4. Melakukan √ √ √ √ X Solusi ini tidak dapat
pembelajaran dilaksanakan saat
secara privat pada aktualisasi, karena
peserta didik yang unsur timed tidak
mengalami terpenuhi. Solusi ini
kesulitan belajar. membutuhkan waktu
yang lama.

Hasil analisis SMART menunjukkan bahwa gagasan solusi nomor 3


menjadi solusi yang dapat dilaksanakan pada masa aktualisasi ini. Solusi
nomor 3 adalah: membuat media pembelajaran operasi hitung perkalian.
Melalui media pembelajaran operasi hitung perkalian diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan berhitung operasi hitung perkalian pada peserta
didik kelas VI SDN 1 Lumajang.
Setelah gagasan solusi di masa aktualisasi dilaksanakan, penulis
tetap akan berusaha untuk menyelesaikan gagasan-gagasan solusi yang
lainnya dan melakukan pembaruan serta inovasi untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Berikut gambaran milestone solusi upaya penyelesaian
isu :

26
Jangka panjang Meningkatkan
kemampuan
Melakukan berhitung perkalian
Jangka menengah
pembelajaran secara pada peserta didik
privat pada peserta kelas VI SDN 1
Membentuk didik yang mengalami
kelompok kesulitan belajar Lumajang
Masa habituasi tutor sebaya

Membuat media pembelajaran


operasi hitung perkalian

Gambar 1. 8 Milestone Solusi

27
BAB II
RENCANA PEMECAHAN MASALAH (AKTUALISASI)

A. Gagasan (Inisiatif) Pemecahan Isu


Berdasakan isu yang telah diprioritaskan yaitu kurangnya
kemampuan berhitung operasi hitung perkalian pada peserta didik
kelas VI SDN 1 Lumajang, maka ditetapkan gagasan pemecah isu
tersebut yaitu “Peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui
media pembelajaran Tac Tic Toe pada peserta didik kelas VI SDN 1
Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo”. Gagasan
pemecah isu tersebut akan diaktualisasikan melalui kegiatan-kegiatan
berikut :
1. Menyusun perangkat pembelajaran
Kegiatan ini dilakukan dengan membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memilih model dan metode
yang sesuai, serta menyusun materi ajar.

2. Membuat media pembelajaran perkalian Tac Tic Toe


Kegiatan ini dilakukan dengan membuat desain media yang
akan dibuat. Kemudian diwujudkannya, agar dapat digunakan
dalam pembelajaran.

3. Membuat panduan perkalian Tac Tic Toe


Kegiatan ini dilakukan dengan membuat panduan perkalian
Tac Tic Toe yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Penyusunan panduan dilakukan dengan
membaca berbagai sumber.

4. Melakukan pembelajaran menggunakan media perkalian Tac


Tic Toe pada peserta didik kelas VI
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menerapkan media
pembelajaran saat pembelajaran matematika mengenai
operasi hitung perkalian pada peserta didik agar mereka dapat
mengetahui cara mudah belajar perkalian.

28
5. Melakukan post tes kepada peserta didik
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan
media perkalian Tac Tic Toe.

6. Melakukan evaluasi
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi media perkalian
Tac Tic Toe dan kegiatan pembelajaran menggunakan media
perkalian Tac Tic Toe.

B. Rencana, Tahapan, dan Output Kegiatan


Nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA)
sering ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan,
setiap pendidikan latihan dasar dituntut untuk menyusun daftar
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ketika kembali ke tempat
tugas.
Kegiatan-kegiatan yang ada pada rancangan ini akan
dilaksanakan di SDN 1 Lumajang dan diikuti oleh peserta didik kelas VI
SDN 1 Lumajang Kecamatan Lumajang Kabupaten Wonosobo.
Rencana pelaksanaan gagasan pemecahan isu pembuatan
media pembelajaran operasi hitung perkalian akan dilakukan dengan
tahapan dan output kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun perangkat pembelajaran
a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Mengkonsultasikan dengan mentor mengenai
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
3) Memilih model dan metode pembelajaran Team
Game Tournament (TGT).
4) Menyusun dan mencetak materi ajar.
5) Membagikan materi ajar kepada peserta didik

29
b. Output kegiatan
Output kegiatan ini adalah dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), model dan metode
yang sesuai, serta materi ajar yang mudah dipahami
peserta didik.

2. Membuat media pembelajaran perkalian Tac Tic Toe


a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuat desain media perkalian Tac Tic Toe.
2) Berkonsultasi dengan mentor mengenai RPP dan
desain media perkalian Tac Tic Toe yang dibuat.
3) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4) Mencetak desain dengan 3 level yang berbeda,
yaitu level 1, level 2, dan level 3 menggunakan
banner.
5) Menempelkan banner pada triplek.
6) Membuat dadu sesuai dengan desain pada masing
– masing level permainannya.
b. Output kegiatan
Output kegiatan ini adalah desain media perkalian Tac Tic
Toe, alat dan bahan pembuatan media perkalian Tac Tic
Toe. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa media
pembelajaran perkalian Tac Tic Toe yang menjadi output
utama dari gagasan pemecahan isu pada masa
aktualisasi.

3. Membuat panduan perkalian Tac Tic Toe


a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Berkonsultasi dengan mentor dan rekan guru untuk
pembuatan panduan perkalian Tac Tic Toe.
2) Membuat panduan perkalian Tac Tic Toe.
3) Mencetak panduan perkalian Tac Tic Toe.
4) Membagikan panduan perkalian Tac Tic Toe kepada
peserta didik.

30
b. Output kegiatan
Output kegiatan ini adalah buku panduan pembelajaran
perkalian menggunakan media Tac Tic Toe, notulen, dan
foto kegiatan.

4. Melakukan pembelajaran menggunakan media perkalian


Tac Tic Toe pada peserta didik kelas VI
a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah dibuat.
2) Mengkonsultasikan dengan mentor.
3) Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
Team Game Tournament (TGT) serta media
perkalian Tac Tic Toe.
4) Memberikan reward pada 3 peserta didik yang
memenangkan permainan pada masing – masing
levelnya.
5) Melakukan konfirmasi kepada mentor dan coach
bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan media
perkalian Tac Tic Toe telah dilaksanakan
b. Output kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembelajaran
menggunakan media pembelajaran perkalian Tac Tic
Toe, draf RPP, daftar hadir, hasil post test dan foto
kegiatan.

5. Melakukan post tes kepada peserta didik


a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Menyusun soal post test.
2) Melakukan post test kepada peserta didik.
3) Memeriksa hasil post test peserta didik.
4) Berkonsultasi dengan coach dan mentor untuk
menyampaikan hasil post test.

31
b. Output kegiatan
Output kegiatan ini adalah mengetahui kemampuan
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
menggunakan media perkalian Tac Tic Toe, tersedianya
soal post test, hasil post test peserta didik dan
dokumentasi kegiatan.

6. Melakukan evaluasi
a. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
1) Melakukan analisis prosentase perbandingan hasil
belajar sebelum menggunakan media perkalian Tac
Tic Toe dan setelah menggunakan media perkalian
Tac Tic Toe.
2) Melakukan koreksi dan perbaikan dengan mentor
dan rekan guru terkait media pembelajaran yang
telah dibuat.
3) Menyampaikan hasil evaluasi kepada coach dan
mentor.
b. Output kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah prosentase perbandingan
hasil belajar sebelum menggunakan media perkalian Tac
Tic Toe dan setelah menggunakan media perkalian Tac
Tic Toe serta notulen dari mentor, coach, dan rekan guru
terkait media yang dibuat dan kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

C. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan (Nilai-Nilai


Dasar PNS dan Kedudukan serta Peran PNS dalam NKRI)
Aktualisasi dan habituasi adalah proses mempraktekkan dan
membiasakan nilai-nilai dasar PNS yang telah diinternalisasikan
melalui materi in class Latsar CPNS. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
juga dalam rangka pembiasaan kepada CPNS agar memahami
kedudukan serta perannya dalam NKRI sebelum menjadi PNS.
Rancangan Aktualisasi ini menjadikan pelaksanaan gagasan isu

32
pemecahan masalah pembuatan media pembelajaran perkalian Tac
Tic Toe sebagai sarana memperdalam pemahaman hasil Latsar CPNS
dan mewujudkan tujuan aktualisasi dan habituasi. Oleh karena itu
dalam setiap kegiatan aktualisasi harus didasari oleh nilai- nilai dasar
PNS dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI. Adapun
penjabaran nilai dan kedudukan serta peran tersebut pada setiap
kegiatan yang akan dilakukan pada masa aktualisasi adalah sebagai
berikut :

1. Menyusun perangkat pembelajaran


Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas
Penyusunan perangkat pembelajaran ini dilakukan sesuai
materi pembelajaran dan literatur yang telah dikumpulkan
sehingga seluruh informasi dalam panduan dapat
dipertanggungjawabkan. Hasil konsultasi dengan mentor
dan coach dipertanggungjawabkan dengan notulen hasil
diskusi dengan mengedepankan konsistensi dengan target
yang ingin dicapai. Konsultasi dengan mentor mengenai
kegiatan yang akan dilaksanakan dilakukan secara terbuka
dan jelas agar tersampaikan maksud dan tujuan dalam
kegiatan.
b. Nasionalisme
Konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan merupakan wujud sikap musyawarah dalam
menentukan dan menjelaskan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
c. Etika Publik
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti dengan konsultasi dan
koordinasi rutin bersama coach dan mentor dengan
berdasarkan prinsip sopan santun, menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama. Jujur dan transparan dalam
melakukan penyusunan perangkat pemelajaran dengan
mencantumkan sumber yang diperoleh.

33
d. Komitmen Mutu
Kegiatan koordinasi bersama merupakan bentuk fungsi
konsultasi dan kontrol terhadap mutu peserta didik dan
selalu berpandangan pada inovasi dan pembaruan.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
memilih model dan metode pembelajaran, serta menyusun
materi ajar dapat menghasilkan pembelajaran dengan mutu
yang baik.
e. Anti Korupsi
Dalam konsultasi dengan pihak terkait dilakukan secara
terbuka, jelas, jujur, dan penuh tanggungjawab. Jujur dan
transparan dalam melakukan penyusunan panduan dan
mencantumkan sumber yang diperoleh.

Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:


a. Manajemen ASN
Melakukan penyusunan perangkat pembelajaran
berdasarkan keahlian yang dimiliki dengan rasa tanggung
jawab dan berintegritas tinggi sesuai dengan tugas sebagai
ASN.
b. Pelayanan Publik
Data perangkat pembelajaran sesuai dengan literatur yang
ada sehingga mencegah plagiarism dan data palsu dan
menerapkan nilai- nilai pelayanan publik efektif dan efisien.
c. Whole of Government
Proses penyusunan perangkat pembelajaran ini melibatkan
kolaborasi dengan rekan guru dan mentor.

2. Membuat media pembelajaran perkalian Tac Tic Toe


Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas
Penerapan nilai ini tercermin dari pembuatan desain, persiapan
alat dan bahan, mencetak desain dengan 3 level yang berbeda,
yaitu level 1, level 2, dan level 3, serta membuat dadu sesuai

34
dengan desain pada masing – masing level permainannya yang
dapat dipertanggungjawabkan. Mempersiapkan RPP untuk
memperoleh kejelasan dalam penyampaian pembelajaran pada
peserta didik. Hasil konsultasi dipertanggungjawabkan dengan
notulen hasil diskusi dengan mengedepankan konsistensi
dengan target yang ingin dicapai serta menginformasikan
kegiatan pembelajaran kepada peserta didik merupakan bentuk
tangung jawab dan transparansi .
b. Nasionalisme
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan selama
pembuatan media perkalian Tac Tic Toe. Mempersiapkan
RPP sebaik mungkin sebagai wujud rela berkorban untuk
kepentingan umum (sila ketiga), membuat desain media
sebaik mungkin sebagai wujud dari penerapan sila ke-4
yaitu mengutamakan kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi dan mengedepankan musyawarah dan
mufakat dan mementingkan kepentingan bersama dalam
konsultasi.
c. Etika Publik
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti dengan konsultasi dan
koordinasi rutin bersama rekan guru, coach dan mentor
dengan berdasarkan prinsip sopan santun, menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
d. Komitmen Mutu
Media perkalian Tac Tic Toe dibuat melalui bahan yang
memiliki kualitas yang bagus sehingga diharapkan hasilnya
sesuai harapan dan pembuatan media dilaksanakan
dengan waktu yang efisien.
e. Anti Korupsi
Dalam membuat media pembelajaran tidak memanipulasi
prosedur dan syarat-syarat dalam pembuatan media
perkalian Tac Tic Toe.

35
Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:
a. Pelayanan Publik
Pembelajaran melalui media perkalian Tac Tic Toe adalah
data yang sesuai dengan materi pembelajaran matematika
yang ada sehingga mencegah plagiarism dan data palsu.
b. Whole of Government
Proses pembuatan media perkalian Tac Tic Toe ini melibatkan
kolaborasi dengan rekan guru, coach dan mentor.

3. Membuat panduan perkalian Tac Tic Toe


Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas
Pembuatan panduan ini dilakukan sesuai materi
pembelajaran dan literatur yang telah dikumpulkan
sehingga seluruh informasi dalam panduan dapat
dipertanggungjawabkan Hasil konsultasi dengan mentor
dan coach dipertanggungjawabkan dengan notulen hasil
diskusi dengan mengedepankan konsistensi dengan target
yang ingin dicapai. Menginformasikan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik merupakan bentuk
tangung jawab dan transparansi.
b. Nasionalisme
Menerapkan sila ke-4 yaitu mengutamakan musyawarah
dalam pembuatan panduan dan mencetak dan membagikan
panduan sebagai wujud dari penerapan sila ke-3 yaitu cinta
tanah air dan bangsa dengan menggunakan alat dan bahan
buatan dalam negeri. Menginformasikan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik sebagai wujud hormat
menghormati dan kerjasama antara guru dan peserta didik.
c. Etika Publik
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti dengan konsultasi dan
koordinasi rutin bersama coach dan mentor dengan
berdasarkan prinsip sopan santun, menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama. Penyusunan bahasa pada buku

36
panduan perkalian Tac Tic Toe disesuaikan dengan
pemahaman tingkat anak SD. Jujur dan transparan dalam
melakukan penyusunan panduan dan mencantumkan
sumber yang diperoleh.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan koordinasi bersama merupakan bentuk fungsi
konsultasi dan kontrol terhadap mutu peserta didik dan
selalu berpandangan pada inovasi dan pembaruan.
Pembuatan panduan dengan mempertimbangkan
pembaharuan / inovasi sehingga peserta didik dapat
menerapkan pembelajaran dengan baik dan dilakukan
dengan efektif dan efisien sehingga diharapkan hasilnya
sesuai harapan dan dikerjakan dengan waktu yang wajar.
Dan menginformasikan kegiatan pembelajaran kepada
peserta didik merupakan wujud dari usaha memberikan
orientasi mutu yang baik.
e. Anti Korupsi
Dalam konsultasi dengan pihak terkait dilakukan dengan
jujur dan penuh tanggungjawab. Jujur dan transparan dalam
melakukan penyusunan panduan dan mencantumkan
sumber yang diperoleh dan menyediakan panduan
sebanyak peserta didik yang belajar agar tercipta rasa
keadilan. Menginformasikan kegiatan pembelajaran kepada
peserta didik merupakan bentuk dari sikap jujur dan peduli
terhadap kemampuan peserta didik.

Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:


d. Manajemen ASN
Melakukan penyusunan buku panduan perkalian Tac Tic
Toe berdasarkan keahlian yang dimiliki dengan rasa
tanggung jawab dan berintegritas tinggi sesuai dengan
tugas sebagai ASN.
e. Pelayanan Publik
Buku panduan yang terdapat dalam media perkalian Tac Tic

37
Toe adalah data yang sesuai dengan literatur yang ada
sehingga mencegah plagiarism dan data palsu dan
menerapkan nilai- nilai pelayanan publik efektif dan efisien.
f. Whole of Government
Proses pembuatan buku panduan perkalian Tac Tic Toe ini
melibatkan kolaborasi dengan rekan guru dan mentor.

4. Melakukan pembelajaran menggunakan media perkalian


Tac Tic Toe pada peserta didik kelas VI
Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas
Proses kegiatan pembelajaran menggunakan media ini
merupakan bentuk dari pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan pembuatan media perkalian Tac Tic Toe
sehingga media yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan
tujuan. Hasil konsultasi dengan mentor, coach dan rekan
guru dipertanggungjawabkan dengan notulen hasil diskusi
dengan mengedepankan konsistensi dengan target yang
ingin dicapai.
b. Nasionalisme
Nilai ini dapat dilihat dari penerapan sila ke-4 Pancasila
yang mendahulukan musyawarah sehingga hasil
koordinasi menjadi suatu keputusan bersama tanpa
pertentangan kepentingan. Mempersiapkan RPP dan
menerapkannya menggunakan media perkalian Tac Tic
Toe dengan sebaik mungkin sebagai wujud kerja keras dan
rela berkorban untuk mengetahui kemampuan peserta
didik. Menginformasikan jalannya kegiatan pembelajaran
kepada peserta didik sebagai wujud hormat menghormati
dan kerjasama antara guru dan peserta didik.
c. Etika Publik
Selama proses uji coba ini berinteraksi dengan peserta didik
dan pihak lain dengan sopan santun serta saling
menghargai dan menghormati. Mempersiapkan RPP

38
merupakan wujud dari melaksanakan tugasnya dengan
cermat dan disiplin. Dalam memeriksa hasil kerja peserta
didik dengan teliti merupakan bentuk dari menjalankan
tugas secara profesional dan tidak memihak. Konsultasi
merupakan upaya untuk menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama dengan pihak yang terkait. Dan
dalam diskusi menerapkan etika kesopanan, saling
menghargai dan menghormati.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan uji coba media perkalian Tac Tic Toe ini bertujuan
untuk menjaga mutu dari media pembelajaran yang dibuat
sehingga tujuan dari gagasan pemecahan masalah ini
dapat tercapai dan setiap langkah kegiatan dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
e. Anti Korupsi
Saat melakukan uji coba media perkalian Tac Tic Toe
sesuai dengan waktu yang ditetapkan. mulai dari menyusun
RPP, hingga post test sehingga tidak ada korupsi waktu.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran kepada peserta
didik merupakan bentuk dari sikap jujur dan peduli terhadap
kemampuan peserta didik.

Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:


a. Manajemen ASN
Membuat RPP dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan media perkalian Tac Tic Toe dengan penuh
tnggung jawab dan berdasarkan keahlian yang dimiliki
sesuai dengan tugas dan fungsi.
b. Pelayanan Publik
Kegiatan pembelajaran menggunakan media perkalian Tac
Tic Toe sebagai wujud tanggung jawab kepada peserta
didik.
c. Whole of Government
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi bersama antara peserta

39
didik, pembuat media, mentor, dan rekan guru yang
membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran sehingga
tujuan dapat terwujud.

5. Melakukan post tes kepada peserta didik


Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas
Penerapan nilai ini tercermin dari proses pertanggungjawaban
hasil identifikasi kemampuan berhitung perkalian peserta
didik melalui soal post test dan penyampaian rencana
kegiatan aktualisasi kepada pimpinan dan mentor.
Kegiatan ini juga dipertanggungjawabkan melalui notulensi
hasil diskusi. Dan menginformasikan kegiatan pembelajaran
kepada peserta didik merupakan bentuk tangung jawab dan
transparansi.
b. Nasionalisme
Nilai ini dapat dilihat dari penerapan sila ke-4 Pancasila yang
mendahulukan musyawarah sehingga hasil koordinasi
menjadi suatu kesatuan. Dalam kegiatan penyusunan soal
posttest dikerjakan sebaik mungkin sebagai wujud kerja keras
dan rela berkorban untuk mengetahui kemampuan peserta
didik. Memberikan petunjuk pengerjaan pada peserta didik
merupakan sikap netral dan adil seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya.
c. Etika Publik
Kegiatan ini berdasarkan pada nilai dasar etika publik
sesuai UU ASN yaitu menghargai komunikasi, konsultasi,
dan kerjasama dengan pihak yang terkait. Selain itu dalam
diskusi diterapkan etika kesopanan, saling menghargai dan
menghormati. Menyusun soal post test merupakan wujud
dari melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
serta memberikan petunjuk pengerjaan pada peserta didik
merupakan bentuk dari pemberian layanan kepada peserta
didik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya

40
guna, berhasil guna, dan santun.
d. Komitmen Mutu
Koordinasi bersama mentor dan coach merupakan bentuk
fungsi konsultasi dan kontrol terhadap mutu rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi agar menjadi kegiatan
yang efektif, efisien, dan selalu berpandangan pada inovasi
dan pembaruan untuk mencapai tujuan dari kegiatan
aktualisasi. Serta memeriksa hasil kerja peserta didik
merupakan wujud pemberian layanan yang prima, efektif
dan efisien.
e. Anti Korupsi
Melakukan dan memeriksa hasil post test peserta didik
yang dilakukan secara jujur, adil, dan penuh tanggung
jawab sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:

a. Manajemen ASN
Melakukan post test kepada peserta didik sesuai dengan
kompetensi sebagai ASN. Melaksanakan tugasnya dengan
bertanggungjawab dan berintegritas tinggi.
b. Pelayanan Publik
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan partisipasi mentor dan
coach dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan aktualiasi. Penyampaian laporan
dan rencana pada diskusi secara transparan tanpa ditutup-
tutupi dan akuntabel sehingga kebijakan yang akan diambil
dapat dipertanggungjawabkan.
c. Whole of Government
melakukan kolaborasi dengan mentor dan coach dalam
membuat konsep pembelajaran menggunakan media.

6. Melakukan evaluasi
Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan:
a. Akuntabilitas

41
Proses evaluasi ini merupakan bentuk dari
pertanggungjawaban dalam pengecekan hasil pelaksanaan
pembelajaran menggunakan media perkalian Tac Tic Toe
sehingga media yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan
tujuan dan dilakukan dengan netral, tanpa memihak
siapapun. Menyampaikan hasil capaian peserta didik pada
orang tua dengan sebenar-benarnya dan dilakukan secara
sopan dan santun.
b. Nasionalisme
Nilai ini dapat dilihat dari penerapan sila ke-4 Pancasila
yang mendahulukan musyawarah sehingga hasil
koordinasi menjadi suatu keputusan bersama tanpa
pertentangan kepentingan dan tidak memperlakukan secara
berbeda (diskriminatif) terhadap pemberi saran dan
masukan sebagai perbaikan dan mengevaluasi hasil kerja
peserta didik sebagai wujud dari penerapan sila ke -2 yaitu
tidak melakukan diskriminasi terhadap peserta didik, semua
peserta didik mendapat perlakuan yang sama.
c. Etika Publik
Selama proses evaluasi menjunjung nilai kejujuran
sehingga tidak ada data yang dimanipulasi. Konsultasi
merupakan upaya untuk menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama dengan pihak yang terkait. Dan
dalam diskusi menerapkan etika kesopanan, saling
menghargai dan menghormati.
d. Komitmen Mutu
Evaluasi ini bertujuan untuk menjaga mutu dari media yang
dibuat sehingga tujuan dari gagasan pemecahan masalah
ini dapat tercapai. Memeriksa hasil evaluasi dan koreksi
dengan teliti dan mengecek ulang agar tidak ada kesalahan
baik substansi dan hasil evaluasi.
e. Anti Korupsi
Evaluasi dijadikan sebagai acuan penilaian yang jelas, rinci,
dan akurat artinya tidak ada manipulasi pada hasil belajar

42
yang diperoleh peserta didik. Dalam konsultasi dengan
pihak terkait dilakukan dengan jujur dan penuh
tanggungjawab

Peran dan Kedudukan ASN yang diterapkan:


a. Manajemen ASN
Pelaksanaan evaluasi media pembelajaran menggunakan
keahlian yang dimiliki dan sesuai dengan tugas sebagai
ASN dan melibatkan pihak yang profesional di bidangnya
yang secara tidak langsung melakukan knowledge sharing
sehingga saling meningkatkan kompetensi.
b. Pelayanan Publik
Evaluasi kegiatan pembelajaran sebagai wujud tanggung
jawab kepada peserta didik
c. Whole of Government
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi bersama antara mentor,
coach dan rekan guru yang membantu pelaksanaan evaluasi
sehingga tujuan yang sama terwujud.

D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi


Kontribusi kegiatan aktualisasi terhadap visi misi
serta tujuan organisasi adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi


Kontribusi terhadap Visi dan
Kegiatan Misi serta
Tujuan Organisasi
1 Menyusun perangkat Berkontribusi terhadap Visi SDN 1
pembelajaran Lumajang yaitu, “Terwujudnya
Peserta Didik yang Berakhlak Mulia,
Cerdas, Berprestasi, Terampil,
2 Membuat media pembelajaran Santun, Mandiri, Sehat Jasmani dan
perkalian Tac Tic Toe Rohani, serta Berbudaya” dan Misi

43
3 Membuat panduan perkalian Tac SDN 1 Lumajang yang kelima yaitu
Tic Toe “Melaksanakan bimbingan secara
4 Melakukan pembelajaran efektif untuk mengoptimalkan
menggunakan media perkalian potensi yang dimiliki peserta didik
Tac Tic Toe pada peserta didik sehingga bisa meraih prestasi baik
kelas VI akademik maupun non akademik.”.
5 Melakukan post tes kepada Serta Misi yang keenam yaitu
peserta didik “Mengembangkan potensi peserta
6 Melakukan evaluasi didik dalam rangka membentuk
pribadi yang mandiri.”.

E. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Nilai - nilai organisasi yang diterapkan di SDN 1 Lumajang yaitu
Religius, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royong dan Integritas.
Setiap kegiatan yang dijalankan dalam tahap aktualisasi ini
berkontribusi terhadap nilai-nilai tersebut.
1. Menyusun perangkat pembelajaran
Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Nasionalisme
Kegitan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme,
mengutamakan musyawarah, tidak diskriminatif dalam
menerima masukan dari mentor, coach, dan rekan guru.
b. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap mandiri,
kreatif dan inovatif dalam menyusun perangkat
pembelajaran.
c. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kerjasama antara
beberapa pihak terkait yaitu coach, mentor, dan rekan guru.
d. Integritas
Kegiatan yang dilakukan memerlukan sikap tanggung
jawab, dilakukan dengan jujur dan transparan serta
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta

44
didik terutama dalam menyusun perangkat pembelajaran.

2. Membuat media pembelajaran perkalian Tac Tic Toe


Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Nasionalisme
kKegitan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme,
mengutamakan musyawarah, tidak diskriminatif dalam
menerima masukan dari mentor, coach, dan rekan guru.
b. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap mandiri,
kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran
perkalian.
c. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kerjasama antara
beberapa pihak terkait yaitu coach, mentor, rekan guru dan
percetakan.
d. Integritas
Kegiatan yang dilakukan memerlukan sikap tanggung
jawab, dilakukan dengan jujur dan transparan.

3. Membuat panduan perkalian Tac Tic Toe


Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Nasionalisme
Kegitan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme,
mengutamakan musyawarah, tidak diskriminatif dalam
menerima masukan dari mentor, coach, dan rekan guru.
b. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap mandiri,
kreatif dan inovatif dalam membuat panduan perkalian Tac
Tic Toe.
c. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kerjasama antara
beberapa pihak terkait yaitu coach, mentor, dan rekan guru.

45
d. Integritas
Kegiatan yang dilakukan memerlukan sikap tanggung
jawab, dilakukan dengan jujur dan transparan serta
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta
didik terutama dalam pembuatan panduan perkalian Tac Tic
Toe.

4. Melakukan pembelajaran menggunakan media perkalian Tac


Tic Toe pada peserta didik kelas VI
Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Nasionalisme
Kegitan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme,
mengutamakan musyawarah, tidak diskriminatif dalam
menerima masukan dari mentor, coach, dan rekan guru.
b. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap mandiri,
kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pembelajaran
menggunakan media perkalian Tac Tic Toe pada peserta
didik.
c. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kerjasama antara
beberapa pihak terkait yaitu peserta didik, coach, mentor,
dan rekan guru.
d. Integritas
Kegiatan yang dilakukan memerlukan sikap tanggung
jawab, dilakukan dengan jujur dan transparan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Mampu
mendemonstrasikan media secara baik dan benar
sehingga tujuan penggunaan media tercapai.

5. Melakukan post tes kepada peserta didik


Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Religius

46
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap peduli sosial.
Peduli dengan permasalahan yang ada di lingkungan
sekolah.
b. Nasionalisme
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme.
Mampu berkontribusi terhadap permasalahan yang dihadapi
di sekolah.
c. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kemandirian, memiliki
semangat belajar, kerja keras dan kreatif.
d. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap gotong royong,
mampu bekerja sama dalam menjalankan tugas.
e. Integritas
Kegiatan yang dilakukan mampu dipertanggungjawabkan dan
hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

6. Melakukan evaluasi
Kegiatan ini mendorong nilai-nilai organisasi:
a. Nasionalisme
Kegitan yang dilakukan membutuhkan sikap nasionalisme,
mengutamakan musyawarah, tidak diskriminatif dalam
menerima masukan dari mentor, coach, dan rekan guru.
b. Kemandirian
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan sikap mandiri,
mampu mengevaluasi keseluruhan hasil kegiatan dan hasil
pembelajaran menggunakan media perkalian Tac Tic Toe.
c. Gotong royong
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan kerjasama
antara beberapa pihak terkait yaitu coach, mentor, rekan
guru.
d. Integritas
Kegiatan yang dilakukan memerlukan sikap tanggung
jawab, dilakukan dengan jujur dan transparan serta cepat

47
dalam menyelesaikan evaluasi kegiatan.

F. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Individu, Unit Kerja, atau


Organisasi)
Pemecahan isu pada aktualisasi ini diharapkan dapat
berdampak positif dan dirasakan oleh individu, unit kerja, maupun
organisasi. Dampak yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1. Dampak terhadap individu
Dampak terhadap individu adalah mampu meningkatkan
kemampuan dalam melakukan analisis masalah, penyusunan
rencana kegiatan, manajemen kegiatan, membangun
kedisiplinan, dan meningkatkan rasa percaya diri bahwa
menjadi ASN merupakan salah satu bentuk pengabdian
kepada NKRI.
2. Dampak terhadap unit kerja
Melalui kegiatan aktualisasi ini menghasilkan produk berupa
media pembelajaran yang membantu unit kerja dalam
meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta didik
terhadap operasi hitung perkalian, sehingga hasil belajar
peserta didik akan lebih meningkat ketika menggunakan
metode dan media pemelajaran yang tepat dalam belajar
matematika khususnya operasi hitung perkalian.
3. Dampak terhadap organisasi
Pemecahan isu ini menjadi bentuk dukungan terhadap
permasalahan yang ada. Sehingga visi, misi, dan tujuan
organisasi dapat tercapai.

48
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dilakukan dalam rentang waktu 24
September – 9 November 2021. Rencana jadwal pelaksanaan
secara garis besar dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan secara
detailnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3. 1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jumlah
No Kegiatan Periode Pelaksanaan
Hari Kerja
1 Menyusun perangkat 24 September- 1 3 Hari
pembelajaran Oktober 2021
2 Membuat media pembelajaran 2 – 18 Oktober 2021 14 Hari
perkalian Tac Tic Toe

3 Membuat panduan perkalian 20 – 23 Oktober 2021 4 Hari


Tac Tic Toe
4 Melakukan pembelajaran 25 – 28 Oktober 2021 4 Hari
menggunakan media perkalian
Tac Tic Toe pada peserta didik
kelas VI
5 Melakukan post tes kepada 29 Oktober – 4 November 6 Hari
peserta didik 2021
6 Melakukan evaluasi 5 – 9 November 2021 4 Hari

24 September – 9 35 hari
Total
November 2021

B. Pemetaan Stakeholder Terkait Aktualisasi


Pelaksanaan rencana kegiatan aktualisasi ini melibatkan banyak
pihak antara lain: 1) Mentor; 2) Rekan Guru; 3) Peserta didik; 4) Kepala
Sekolah; 5) Bendahara BOS; dan 6) Percetakan.

49
Tabel 3. 2 Pemetaan Stakeholder dan Strategi Komunikasi
Strategi
No. Kegiatan Stakeholder Peran Manfaat yang diterima
Komunikasi
1. Menyusun perangkat a. Mentor a. Memberikan motivasi Tersedianya perangkat Non formal
pembelajaran b. Rekan b. Memberi saran dan pembelajaran
Guru masukan
2. Membuat media c. Mentor c. Memberikan motivasi Tersedianya media yang Formal dan
pembelajaran perkalian Tac d. Rekan d. Memberi saran dan dapat digunakan dalam Non formal
Tic Toe Guru masukan pembelajaran operasi hitung
e. Percetakan e. Mencetak banner sesuai perkalian
f. Kepala dengan desain
sekolah f. Menyetujui penggunaan
g. bendahara anggaran
BOS g. Penyedia anggaran
3. Membuat panduan perkalian a. Mentor a. Memberikan bimbingan Tersedianya buku panduan Non formal
Tac Tic Toe b. Rekan dan wawasan sebagai panduan guru dan
Guru b. Memberi saran dan peserta didik dalam
masukan dalam pembelajaran perkalian
pembuatan panduan
4. Melakukan pembelajaran a. Mentor a. Memberi saran dan Menerapkan media Non formal
menggunakan media b. Rekan masukan terkait uji coba pembelajaran perkalian Tac

50
perkalian Tac Tic Toe Guru yang akan dilakukan Tic Toe pada peserta didik
pada peserta didik kelas VI c. Peserta b. Ikut serta membantu saat agar mereka dapat
didik pelaksanaan uji coba mengetahui cara mudah
c. Sebagai subjek uji coba belajar perkalian
5. Melakukan post tes kepada a. Mentor a. Memberikan bimbingan Mengukur penggunaan Non formal
dan wawasan
peserta didik b. Rekan media perkalian Tac Tic Toe
b. Memberi saran dan
Guru masukan pada peserta didik dalam
c. Sebagai subjek post test
c. Peserta kemampuannya berhitung
dilakukan oleh penulis
didik operasi hitung perkalian
6. Melakukan evaluasi a. Mentor a. Memberi saran dan Menghasilkan media Non formal
b. Rekan masukan terkait kegiatan perkalian Tac Tic Toe yang
Guru yang telah dilakukan siap untuk digunakan sebagai
b. Memberikan koreksi atau media pembelajaran operasi
perbaikan apabila hitung perkalian pada peserta
terdapat kekurangan didik.
dalam pembuatan media
dan panduan

51
C. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya
Tabel 3. 3 Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya

No Identifikasi Kendala Identifikasi Kendala Rencana Antisipasinya


1 Menyusun perangkat Referensi materi ajar Mencari referensi materi
pembelajaran yang ada di sekolah ajar melalui internet
terbatas

2 Membuat media Membutuhkan waktu Membuat jadwal


pembelajaran untuk membuat kegiatan agar terlaksana
perkalian Tac Tic design dan sesuai dengan target
Toe mempersiapkan alat yang telah ditentukan
dan bahan yang
diperlukan
3 Membuat panduan Penggunaan bahasa Berkoordinasi dan
perkalian Tac Tic yang sulit dipahami berkonsultasi dengan
Toe oleh peserta didik mentor dan rekan guru
terkait dengan
penggunaan bahasa
yang mudah dipahami
oleh peserta didik
4 Melakukan Membutuhkan Membuat checklist
pembelajaran persiapan yang kegiatan yang akan
menggunakan maksimal agar dilakukan sehingga tidak
media perkalian kegiatan ada yang terlewati,
Tac Tic Toe pada pembelajaran dapat mempelajari bahan
peserta didik kelas terlaksana dengan materi sebelum
VI baik pelaksanaan dan
menggunakan waktu
seefisien mungkin

52
5 Melakukan post tes Dimungkinkan masih Memperdalam materi,
kepada peserta didik terdapat peserta didik mengoptimalkan
yang belum bisa penggunaan media, dan
mengerjakan soal post melakukan evalusi
test dengan benar terhadap proses
pelaksanaan
6. Melakukan evaluasi Waktu mentor dan Berkoordinasi dengan
rekan guru terbatas mentor untuk
menentukan waktu
penyampaian hasil
evaluasi

53
BAB IV
PENUTUP

Gagasan aktualisasi dalam rancangan ini adalah “Peningkatan


Kemampuan Berhitung Perkalian Melalui Media Pembelajaran Tac Tic
Toe Pada Peserta Didik Kelas VI SDN 1 Lumajang Kecamatan
Watumalang Kabupaten Wonosobo”. Gagasan ini berangkat dari
rendahnya motivasi dan minat belajar matematika peserta didik,
kemampuan kognitif peserta didik untuk menyelesaikan operasi hitung
perkalian masih sangat rendah, banyak peserta didik yang beranggapan
bahwa konsep perkalian pada mata pelajaran matematika masih sulit
untuk dipelajari dan dipahami, dan teknik/metode pengajaran yang
digunakan oleh guru kurang variatif menjadikan materi perkalian sulit
dimengerti peserta didik
Penulis menyadari Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih
jauh dari sempurna disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis
serta penyusunan yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Besar harapan penulis untuk menerima kritik dan saran yang
membangun dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di
unit kerja nantinya. Semoga penyusunan rencana kegiatan aktualisasi ini
dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat kepada indiviu,
unit kerja, organisasi dan masyarakat.
Demikian Rancangan Aktualisasi ini penulis susun, semoga
tujuan dari dilaksanakannya aktualisasi nantinya dapat penulis capai
dengan baik sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada
penulis dan unit kerja penulis ditugaskan. Penulis berharap pelaksanaan
aktualisasi ini dapat mengembangkan pengetahuan dan membantu
penulis beradaptasi dengan budaya kerja PNS serta dapat memberikan
perubahan budaya kerja menjadi lebih baik terutama di unit tugas
penulis.

54
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara.(2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Analisis Isu Kotemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :


Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :


Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :


Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti
Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS Habituasi.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun


2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 2021


tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)

55
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Pemendikbud nomor 15 tahun 2018 tentang pemenuhan Beban Kerja Guru,


Kepala Sekolah, dan Pengawa Sekolah

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

56
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Survey Akar Penyebab Masalah Isu Prioritas

57
58
Lampiran 2 Deskripsi Rancangan Kegiatan

Unit Kerja : UPTD SDN 1 Lumajang


Identifikasi Isu : Kurangnya kemampuan berhitung operasi hitung perkalian pada peserta didik kelas VI SDN 1
Lumajang
Isu yang Diangkat : Belum adanya media pembelajaran operasi hitung perkalian
Gagasan Pemecah Isu : Peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media pembelajaran Tac Tic Toe pada
peserta didik kelas VI SDN 1 Lumajang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo

Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menyusun 1 Mengkonsultasik Masukan perbaikan  Notulen diskusi Akuntabilitas: erkontribusi Melalui
perangkat an dengan coach dengan coach Penyusunan terhadap Visi kegiatan ini,
pembelajaran dan mentor dan mentor perangkat SDN 1 Lumajang diharapkan
mengenai pemelajaran
 Dokumentasi yaitu : mampu
rancangan dengan konsisten,
kegiatan yang diskusi dengan berintegritas, dan “Terwujudnya meningkatkan
akan coach dan dapat Peserta Didik nilai Religius,
dilaksanakan mentor dipertanggungjawa yang Berakhlak Nasionalisme,
bkan.. Mulia, Cerdas, Kemandirian,
2 Menyusun Dokumen RPP Dokumentasi draft Nasionalisme: Berprestasi, Gotong royong
Rencana RPP Konsultasi dengan Terampil, Santun, dan Integritas
Pelaksanaan mentor mengenai
Pembelajaran Mandiri, Sehat SDN 1
kegiatan yang akan
(RPP) dilaksanakan Jasmani dan Lumajang

59
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Memilih model Model dan metode Dokumentasi model merupakan wujud Rohani, serta
dan metode pembelajaran yang dan metode sikap musyawarah Berbudaya” dan
pembelajaran sesuai serta menarik pembelajaran dalam menentukan Misi SDN 1
Team Game dan menjelaskan
Lumajang yang
Tournament rencana kegiatan
(TGT) yang akan kelima yaitu
dilaksanakan. “Melaksanakan
4 Menyusun dan Materi ajar Dokumentasi draf Etika Publik bimbingan secara
mencetak materi materi ajar Konsultasi dengan efektif untuk
ajar mentor yang mengoptimalkan
dilakukan potensi yang
5 Membagikan Peserta didik Dokumentasi menggunakan dimiliki peserta
materi ajar mendapatkan materi pembagian materi bahasa dan sikap didik sehingga
kepada peserta ajar ajar
didik yang santun. bisa meraih
Komitmen Mutu: prestasi baik
Menyusun Rencana akademik
Pelaksanaan maupun non
Pembelajaran (RPP), akademik”
memilih model dan
metode
pembelajaran, serta
menyusun materi
ajar dapat
menghasilkan
pembelajaran
dengan mutu yang
baik.
Anti Korupsi:
Dalam tahapan

60
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
kegiatan konsultasi
dengan mentor,
memilih materi ajar,
dan memilih model
dan metode
pembelajaran
dilakukan secara
terbuka, jelas, dan
penuh tanggung
jawab.
2 Membuat media 1 Membuat desain Media perkalian Tac Dokumentasi Akuntabilitas: Berkontribusi Melalui
pembelajaran media perkalian Tic Toe desain media Pembuatan desain, terhadap Visi kegiatan ini,
perkalian Tac Tic Tac Tic Toe persiapan alat dan SDN 1 diharapkan
Toe bahan, mencetak Lumajang yaitu, mampu
2 Berkonsultasi Masukan perbaikan  Dokumentasi desain, dan memuat “Terwujudnya meningkatkan
dengan mentor keterkaitan RPP diskusi dengan dadu sesuai desain Peserta Didik nilai
mengenai RPP dengan media mentor yang konsisten yang Berakhlak Nasionalisme,
dan desain perkalian Tac Tic  Notulen diskusi dapat Mulia, Cerdas, Kemandirian,
media perkalian Toe dengan mentor dipertanggungjawab Berprestasi, Gotong royong
Tac Tic Toe kan. Terampil, dan Integritas
yang dibuat Nasionalisme: Santun, Mandiri, SDN 1
3 Mempersiapkan Alat dan bahan Dokumentasi alat Berkonsultasi Sehat Jasmani Lumajang
alat dan bahan pembuatan media dan bahan dengan cara dan Rohani,
yang dibutuhkan perkalian Tac Tic pembuatan media musyawarah serta
Toe Tac Tic Toe dengan mentor Berbudaya” dan

61
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Mencetak Cetakan media Dokumentasi nota merupakan bentuk Misi SDN 1
desain dengan 3 perkalian Tac Tic cetak banner penerapan sila ke Lumajang yang
level yang Toe sesuai dengan 4, rela berkorban keenam yaitu
berbeda, yaitu desain Etika Publik : “Mengembangk
level 1, level 2, Konsultasi dan an potensi
dan level 3 koordinasi rutin peserta didik
menggunakan bersama rekan dalam rangka
banner guru, coach dan membentuk
5 Menempelkan Papan media Dokumentasi mentor dengan pribadi yang
banner pada perkalian Tac Tic penempelan banner berdasarkan prinsip mandiri.”
triplek Toe pada triplek sopan santun
Komitmen Mutu:
6 Membuat dadu Menghasilkan Dokumentasi Media dibuat
sesuai dengan kelengkapan media pembuatan dadu menggunakan
desain pada perkalian Tac Tic bahan yang
masing – Toe yaitu dadu memiliki kualitas
masing level sesuai angka yang bagus dan
permainannya sudah didesain pembuatan media
dilaksanakan
dengan kreatif serta
inovatif.
Anti Korupsi:
Dalam membuat
media pembelajaran
tidak memanipulasi
prosedur dan

62
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
syarat-syarat dalam
pembuatan media.

3 Membuat 1 Berkonsultasi Masukan  Dokumentasi Akuntabilitas: Berkontribusi Melalui


panduan dengan mentor perbaikan diskusidengan Seluruh informasi terhadap Visi kegiatan ini,
perkalian Tac Tic dan rekan guru panduan media mentor dan rekan dalam buku SDN 1 diharapkan
Toe untuk pembuatan perkalian Tac Tic guru panduan dapat Lumajang yaitu, mampu
panduan perkalian Toe  Notulen diskusi dipertanggungjawab “Terwujudnya meningkatkan
Tac Tic Toe dengan mentor kan Peserta Didik nilai
dan rekan guru Nasionalisme: yang Berakhlak Nasionalisme,
2 Membuat Dokumen panduan Dokumentasi Mengutamakan Mulia, Cerdas, Kemandirian,
panduan perkalian Tac Tic panduan musyawarah Berprestasi, Gotong royong
perkalian Tac Tic Toe permainan Tac Tic Etika Publik: Terampil, dan Integritas
Toe Toe Konsultasi dan Santun, Mandiri, SDN 1
koordinasi rutin Sehat Jasmani Lumajang
bersama coach dan dan Rohani,
3 Mencetak Menghasilkan Dokumentasi mentor serta
panduan panduan perkalian cetakan panduan dengan sopan Berbudaya” dan
perkalian Tac Tic Tac Tic Toe permainan Tac Tic santun Misi SDN 1
Toe Toe Komitmen Mutu: Lumajang yang
Membuat buku keenam yaitu
4 Membagikan Peserta didik Dokumentasi
panduan Tac Tic “Mengembangk
panduan mendapatkan pembagian
Toe yang an potensi
perkalian Tac panduan perkalian panduan
kreatif dan inovatif peserta didik
Tic Toe kepada Tac Tic Toe permainan Tac Tic
Anti Korupsi: dalam rangka
peserta didik Toe

63
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Menyediakan buku membentuk
panduan sebanyak pribadi yang
siswa yang belajar mandiri.”
agar tercipta rasa
keadilan.
4 Melakukan 1 Menyiapkan Kegiatan Dokumentasi draf Akuntabilitas: Berkontribusi Melalui
pembelajaran Rencana pembelajaran yang (RPP) Bentuk dari terhadap Visi kegiatan ini,
menggunakan Pelaksanaan terarah, efektif, dan pertanggungjawaba SDN 1 Lumajang diharapkan
media perkalian Pembelajaran efisien n hasil pelaksanaan yaitu : mampu
Tac Tic Toe (RPP) yang telah pembuatan media “Terwujudnya meningkatkan
pada peserta dibuat Tac Tic Toe Peserta Didik nilai
didik kelas VI 2 Berkonsultasi Masukan perbaikan  Dokumentasi sehingga media yang Berakhlak Nasionalisme,
dengan mentor mengenai kegiatan diskusi dengan yang dihasilkan Mulia, Cerdas, Kemandirian,
pembelajaran yang mentor betul-betul sesuai Berprestasi, Gotong royong
akan dilaksanakan  Notulen diskusi dengan tujuan. Terampil, Santun, dan Integritas
dengan mentor Nasionalisme: Mandiri, Sehat SDN 1
3 Melaksanakan Terlaksananya  Dokumentasi Mendahulukan Jasmani dan Lumajang
pembelajaran kegiatan pelaksanaan musyawarah Rohani, serta
menggunakan pembelajaran pembelajaran sehingga hasil Berbudaya” dan
metode Team menggunakan media  Daftar hadir konsultasi menjadi Misi SDN 1
Game perkalian Tac Tic peserta didik suatu keputusan Lumajang yang
Tournament Toe bersama tanpa kelima yaitu
(TGT) serta pertentangan “Melaksanakan
media perkalian kepentingan. bimbingan secara
Tac Tic Toe Etika Publik: efektif untuk

64
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Memberikan Motivasi dan Dokumentasi Berinteraksi dengan mengoptimalkan
reward kepada 3 semangat peserta pemberian reward peserta secara potensi yang
peserta didik didik meningkat kepada peserta sopan, santun, dan dimiliki peserta
yang didik ramah didik sehingga
memenangkan Komitmen Mutu: bisa meraih
permainan pada Melaksanakan uji prestasi baik
masing – masing coba secara akademik
levelnya. sungguh – sungguh, maupun non
5 Melakukan Masukan terkait  Dokumentasi efektif, dan efisien akademik”
konfirmasi kegiatan pemelajaran diskusidengan Anti Korupsi:
kepada mentor yang telah coach dan Membimbing
dan coach dilaksanakan mentor seluruh siwa dengan
bahwa kegiatan  Notulen diskusi penuh keadilan
pembelajaran dengan coach tanpa membeda-
menggunakan dan mentor bedakan dan tepat
media perkalian waktu
Tac Tic Toe
telah
dilaksanakan
5 Melakukan post 1 Menyusun soal Tersedianya Draf soal post test Akuntabilitas : Berkontribusi Melalui
tes kepada post test soal post test Menyusun soal post terhadap Visi kegiatan ini,
peserta didik test merupakan SDN 1 Lumajang diharapkan
2 Melakukan post Peserta didik dapat Dokumentasi post penerapan dari nilai yaitu : mampu
test kepada mengerjakan soal test tanggung jawab
peserta didik terhadap kegiatan “Terwujudnya meningkatkan
post test
yang dilakukan.. Peserta Didik nilai

65
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Memeriksa hasil Hasil post test Dokumen hasil post Nasionalisme : yang Berakhlak Nasionalisme,
post test peserta peserta didik test peserta didik Konsultasi dengan Mulia, Cerdas, Kemandirian,
didik mentor untuk Berprestasi, Gotong royong
menyampaikan hasil Terampil, dan Integritas
post test yang
4 Berkonsultasi Masukan terkait post  Dokumentasi merupakan wujud Santun, Mandiri, SDN 1
dengan coach test yang telah diskusidengan sikap keterbukaan Sehat Jasmani Lumajang
dan mentor dilaksanakan coach dan dengan meminta dan Rohani,
untuk bimbingan dan
mentor serta
menyampaikan masukan terhadap
hasil post test  Notulen diskusi Berbudaya” dan
dengan coach kegiatan yang Misi SDN 1
dilaksanakan.
dan mentor Lumajang yang
Etika Publik :
Melakukan post kelima yaitu
test dan konsultasi “Melaksanakan
dengan mentor untuk bimbingan
menyampaikan hasil secara efektif
post test yang untuk
dilakukan dengan mengoptimalkan
sikap santun dan potensi yang
bahasa yang sopan.
dimiliki peserta
Komitmen Mutu :
Menyusun soal post didik sehingga
test dilakukan sesuai bisa meraih
dengan tujuan dan prestasi baik
capaian yang ingin akademik
diraih dengan maupun non
tanggung jawab. akademik”
Anti Korupsi :
Melakukan dan

66
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
memeriksa hasil post
test peserta didik
yang dilakukan
secara jujur dan adil
sesuai dengan
kemampuan siswa.
6 Melakukan 1 Melakukan Hasil perandingan Dokumen Akuntabilitas : Berkontribusi Melalui
evaluasi analisis pre test dan post prosentase hasil Penerapan nilai ini terhadap Visi kegiatan ini,
prosentase test perbandingan pre dilakukan pada SDN 1 Lumajang diharapkan
semua tahap
perbandingan test dan post test yaitu : mampu
kegiatan secara
hasil belajar terbuka dan “Terwujudnya meningkatkan
sebelum transparan yang juga Peserta Didik nilai
menggunakan merupakan yang Berakhlak Nasionalisme,
media perkalian pertanggungjawaban Mulia, Cerdas, Kemandirian,
Tac Tic Toe dan atas kegiatan yang Berprestasi, Gotong royong
setelah telah dilaksanakan. Terampil, Santun, dan Integritas
Nasionalisme :
menggunakan Mandiri, Sehat SDN 1
Penerapan sila ke-4
media perkalian Pancasila yang Jasmani dan Lumajang
Tac Tic Toe mendahulukan Rohani, serta
2 Melakukan Masukan perbaikan  Dokumentasi musyawarah Berbudaya” dan
koreksi dan mengenai media diskusi dengan sehingga hasil Misi SDN 1
perbaikan pembelajaran yang coach, mentor koordinasi menjadi Lumajang yang
suatu keputusan keenam yaitu
dengan coach, telah dibuat dan rekan guru
bersama dan
mentor dan  Notulen diskusi “Mengembangka
mengevaluasi hasil
rekan guru dengan coach, kerja peserta didik n potensi peserta
terkait media mentor dan sebagai wujud dari didik dalam
pembelajaran rekan guru penerapan sila ke -2 rangka

67
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
yang telah dibuat yaitu tidak membentuk
melakukan pribadi yang
diskriminasi terhadap mandiri”
3 Menyampaikan Tanggapan dan  Dokumentasi peserta didik, semua
hasil evaluasi masukan dari coach tanggapan dan peserta didik
kepada coach dan mentor masukan dari mendapat perlakuan
dan mentor coach dan yang sama.
mentor Etika Publik :
Selama proses
evaluasi menjunjung
nilai kejujuran
sehingga tidak ada
data yang
dimanipulasi.
Konsultasi
merupakan upaya
untuk menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama dengan
pihak yang terkait.
Dan dalam diskusi
menerapkan etika
kesopanan, saling
menghargai dan
menghormati.
Komitmen Mutu :
Evaluasi ini
bertujuan untuk
menjaga mutu dari

68
Keterkaitan Kontribusi
N Kegiatan Tahapan Penguatan
Output Eviden Substansi dengan terhadap Visi
o Kegiatan Nilai - Nilai
ANEKA Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
media yang dibuat
sehingga tujuan dari
gagasan
pemecahan
masalah ini dapat
tercapai. Memeriksa
hasil evaluasi dan
koreksi dengan teliti
dan mengecek
ulang agar tidak ada
kesalahan baik
substansi dan hasil
evaluasi.
Anti Korupsi :
Evaluasi dijadikan
sebagai acuan
penilaian yang jelas,
rinci, dan akurat
artinya tidak ada
manipulasi pada
hasil belajar yang
diperoleh peserta
didik. Dalam
konsultasi dengan
pihak terkait
dilakukan dengan
jujur dan penuh
tanggungjawab.

69
Lampiran 3 Timeline Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Rencana Kegiatan Aktualisasi
September Oktober November
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Menyusun a Mengkonsultasikan
perangkat dengan mentor
pembelajaran mengenai
rancangan
kegiatan yang akan
dilaksanakan

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS)

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS)


b Menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)

MAULID NABI MUHAMMAD SAW


c Memilih model dan
metode
pembelajaran
Team Game
Tournament (TGT)

d Menyusun dan
mencetak materi
ajar

e Membagikan
materi ajar kepada
peserta didik

2 Membuat media a Membuat desain


pembelajaran media permainan
permainan Tac Tic Tac Tic Toe
Toe
b Berkonsultasi
dengan mentor
dan rekan guru
mengenai RPP

70
Rencana Kegiatan Aktualisasi
September Oktober November
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

dan desain media


permainan Tac Tic
Toe yang telah
dibuat

c Mempersiapkan
alat dan bahan
yang dibutuhkan

d Mencetak desain
dengan 3 level
yang berbeda,
yaitu level 1, level
2, dan level 3
menggunakan
banner

e Menempelkan
banner pada
triplek

f Membuat dadu
sesuai dengan
desain pada
masing – masing
level permainannya

3 Membuat panduan a Berkonsultasi


perkalian Tac Tic dengan mentor dan
Toe rekan guru untuk
pembuatan
panduan
permainan Tac Tic
Toe

b Membuat panduan
permainan Tac Tic

71
Rencana Kegiatan Aktualisasi
September Oktober November
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Toe

c Mencetak panduan
permainan Tac Tic
Toe

d Membagikan
panduan
permainan Tac Tic
Toe kepada
peserta didik

4 Melakukan a Menyiapkan
pembelajaran Rencana
menggunakan Pelaksanaan
Pembelajaran
media perkalian
(RPP) yang telah
Tac Tic Toe pada dibuat
peserta didik kelas
VI b Berkonsultasi
dengan mentor

c Melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Team
Game Tournament
(TGT) serta media
perkalian Tac Tic
Toe

d Memberikan
reward pada 3
peserta didik yang
memenangkan
permainan pada
masing – masing

72
Rencana Kegiatan Aktualisasi
September Oktober November
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

levelnya

e Melakukan
konfirmasi kepada
mentor dan coach
bahwa kegiatan
pembelajaran
menggunakan
media perkalian
Tac Tic Toe telah
dilaksanakan

5 Melakukan post tes a Menyusun kisi –


kepada peserta kisi dan soal post
didik test

b Melakukan post
test kepada
peserta didik

c Memeriksa hasil
post test peserta
didik

d Berkonsultasi
dengan coach dan
mentor untuk
menyampaikan
hasil post test

6 Melakukan a Melakukan analisis


evaluasi prosentase
perbandingan hasil
belajar sebelum
menggunakan
media perkalian
Tac Tic Toe dan

73
Rencana Kegiatan Aktualisasi
September Oktober November
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

setelah
menggunakan
media perkalian
Tac Tic Toe

b Melakukan koreksi
dan perbaikan
dengan coach,
mentor dan rekan
guru terkait media
pembelajaran
yang telah dibuat

Menyampaikan
c hasil evaluasi
kepada coach dan
mentor

74

Anda mungkin juga menyukai