Status Klinis Stroke Hemisphare Sinistra-2
Status Klinis Stroke Hemisphare Sinistra-2
Status Klinis Stroke Hemisphare Sinistra-2
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
IDENTITAS KLIEN
Tanggal Pemeriksaan : 19 September 2020 Diagnosa medis : Stroke Ischemic (ICD 163.9)
Hemisphare Sinistra (ICD G81.9)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan non kontras : Suspek infark akut di midpons
Rontgen Thorax : Tak tampak kelainan jantung dan paru
Kesadaran : Compos mentis (Skor komponen Tekanan Darah : 130/80 mmHg
GCS)
Denyut Nadi : 80x/menit Frekuensi Pernapasan: 20x/menit
Kooperatif/Tidak Kooperatif: Kooperatif Kognisi dan Persepsi: Baik
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
1. Pasien belum mampu duduk tanpa support tangan karena kelemahan postural control
2. Pasien belum mampu berjalan stabil karena adanya spastisitas pada hip dan ankle sinistra
3. Pasien belum mampu berjalan stabil karena kelemahan otot ekstremitas bawah sinistra
Analisis Gerak :
Posisi duduk di pinggir bed: Forward head, protaksi shoulder, semi fleksi trunk, posterior pelvic tilting
Pola gerakan: Berdiri cinderung menumpu pada sisi yang sehat. Saat mencoba melangkah dengan support
fisioterapis terlihat circumduction gait pada sisi sinistra
Kompensasi gerakan: Saat fisioterapis menggerakkan ektremitas bawah sinistra pasien kearah fleksi hip,
fleksi knee, sisi ekstremitas bawah dekstra muncul gerakan
Body structure and function: (Hasil pemeriksaan Activity: (Pemeriksaan dan Partisipation:
dan pengukuran) pengukuran) (Pemeriksaan dan
Contoh: (Nama pengukuran, area yang diukur, metode yang pengukuran)
digunakan, hasil pengukuran) 1. Belum mampu duduk
stabil mandiri Tidak dapat
1. Adanya kelemahan postural control 2. Belum bisa berjalan kembali bekerja
2. Adanya spastisitas pada Hip fleksor sinistra 1+/4 stabil sebagai
MAS, Ankle fleksor 1/4 MAS
3. Adanya kelemahan otot ekstremitas sinistra.
kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah, MMT
Dekstra Sinistra
5/5/5/5 3/3/3/3
5/5/5/5 3/3/3/3
Environmental factors:
Personal Factors:
keluarga pasien mendukung proses
Atensi dan emosi baik, pasien termotivasi untuk
kesembuhan pasien
sembuh, kognisi baik karena dapat menjawab
semua pertanyaan fisioterapis
Main Problem: (masalah fisioterapi yang ditemukan
dari pemeriksaan, urutkan sesuai urgensi)
PT diagnose: (diagnosis terdiri atas gangguan
aktivitas atau partisipasi, struktur atau fungsi, waktu
1. adanya kelemahan postural control dan (sejak kapan), et causa ICD)
Edukasi :
Meminta keluarga untuk mengawasi latihan di rumah
Home Program :
Latihan duduk ke berdiri
Latihan berjalan dengan merambat
2. Core Exercise:
(Isometric trunk, Forward punches, Leg rotation, crunch)
F : 3x seminggu
I : 5 Repetisi, 2-3 set per gerakan
T : 10 menit/sesuai kemampuan
T : Intermitten strenghtening
5. Fasilitasi berjalan
F : 3x seminggu
I : Berjalan sesuai kemampuan pasien
T : Sesuai kemampuan pasien
Tanggal Tindakan – Evaluasi Fisioterapi (Jenis tindakan dan dosis) Paraf CI
T : gait exercise