Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

PADA MASA PANDEMIK

Risnajayanti, S.Pd, M.Pd1), Silfiani2)


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Muhammadiyah
Kendari email: [email protected]

Abstract
The current covid-19 pandemic has an impact in any field, including education. One of them is in the
field of early childhood education which requires teachers to do online learning. The purpose of this
study is to present information related to the implementation of online learning during a pandemic.
The type of research used is a qualitative approach. The results of this study revealed that the online
learning process carried out at Tk An'nasar was in the form of a video with a duration of less than 5
minutes which was in accordance with the learning themes and was made briefly and clearly. In
addition, there are several obstacles in online learning readiness for both teachers, parents and
students.

Keywords: online learning, early childhood, Covid-19 pandemic

PENDAHULUAN pandemic COVID-19, pelaksanaan sekolah


Pada akhir tahun 2019 munculnya infeksi dari taman kanak-kanak hingga universitas di
virus yang menyebar secara cepat, virus tutup. UNESCO mengatakan bahwa 300 juta
tersebut dinamakan COVID-19. Virus ini murid terganggu kegiatan sekolahnya dan
pertama kali ditemukan di Wuhan, China. penutupan sekolah sementara akibat dari
COVID-19 menyebar secara massif di negara- kesehatan dan krisis (Handoyo, 2020)).
negara lainnya. World Health Organization COVID-19 membuat suatu uji coba terhadap
(WHO) mengumumkan pada tanggal 11 Maret pelaksanaan pendidikan secara daring yang
2020 bahwa COVID-19 dinyatakan sebagai dilakukan secara massal (Sun, Tang, & Zuo,
pandemi. Sampai saat ini ada 215 negara yang 2020).
terjangkit virus corona, dengan laporan Ribuan sekolah di negara lain, termasuk
terinfeksi sebanyak 12.768.307 kasus yang Indonesia, menutup sekolah sebagai upaya
terjangkit (WHO, 2020)). Indonesia adalah untuk menghentikan penyebaran COVID-19
salah satu negara yang terjangkit COVID-19. (CNN Indonesia, 2020). Tanggapan UNESCO
Virus ini sudah tersebar di Indonesia pada sebagai lembaga yang bergerak di bidang
Maret lalu hingga hari ini. Sebanyak pendidikan, sangat menyetujui pelaksanaan
72.347kasus positif COVID-19 di pembelajaran dengan menggunakan wadah
Indonesia(Gugus Tugas Percepatan COVID- daring upaya pembelajaran jarak jauh,
19 Indonesia, 2020). Pandemi COVID-19 sehingga pembelajaran dapat dijangkau oleh
membawa pengaruh kepada semua lintas murid dimana pun berada. Perubahan dari
kehidupan, khusunya pendidikan. Akibat pelaksanaan pembelajaran dalam kelas hingga
dari

pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan ini, guru dan pendidik, karena mereka adalah
yang berperan sebagai aktor terpenting ialah pengendali dalam proses pembelajaran (Bao,
2020; Braisilaia& Kvavadze, 2020). a. Belajar dari rumah melalui pembelajaran
Pengaplikasian pembelajaran daring ini adalah daring/jarak jauh dilaksanakan untuk
bukti dari revolusi industry 4.0, dimana memberikan pengalaman belajar yang
pengaksesan teknologi tidak terbatas, sehingga bermakna bagi siswa, tanpa terbebani
memungkinkan pelaksanaan pembelajaran tuntutan menuntaskan seluruh capaian
daring atau jarak jauh (Verawardina& Jama, kurikulum untuk kenaikan kelas maupun
2018). kelulusan;
Untuk memutuskan mata rantai b. Belajar dari rumah dapat difokuskan pada
penyebaran COVID-19 diperlukan pendidikan kecakapan hidup antara lain
kerjasamanya semua pihak dalam mengenai pandemic Covid-19;
mengatasinya (Pikiran-Rakyat.com, 2020), c. Aktivitas dan tugas pembeljaran belajar
upaya yang dilakukan pemerintah adalah tidak dari rumah dapat bervariasi antarsiswa,
berkerumun dalam keramaian, tidak pergi ke sesuai minat dan kondisi masing-masng,
pasar, tempat perolahragaan, tempat budaya termasuk mempertimbangkan
dan lain sebagainya. Serta masyarakat yang kesenjangan akses/fasilitas belajar
bekerja di kantor, diusahakan untuk dirumah;
melakukan pekerjaan di rumah saja (Work d. Bukti atau prosuk aktivitas belajar dari
From Home). Begitu pun pada bidang rumah diberi umpan balik yang bersifat
pendidikan, pembelajaran dilakukan dirumah kualitatif fan berguna dari guru, tanpa
saja (Learning From Home). Learning From diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Home merupakan pengalaman pertama yang
Ciri dari pembelajaran online atau daring
dilakukan secara massal di Indonesia. Banyak
adalah integrasi teknologi dan inovasi yang
pelajar dan guru belum terbiasa dengan
ada didalamnya(Banggur & Situmorang,
Learning From Home yang dilakukan secara
2018). Hal ini dilakukan dari jenjang
daring (KBRI Hanoi, 2020).
pendidikan anak usia dini hingga perguruan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tinggi. Pada beberapa sekolah di Indonesia
Republik Indonesia mengeluarkan Surat
sudah biasa menerapkan metode pembelajaran
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
daring, namun disisi lain, ada juga sekolah
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
yang baru pertama kali melakukan
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
pembelajaran secara daring. Pendidik yang
Disease (Covid-19) poin ke 2 yaitu proses
biasanya mengajar secara konvensional di
belajar dari rumah dilaksanakan dengan
kelas, tiba-tiba harus mengajar dalam sebuah
ketentuan sebagai berikut :
media. Ditambah dengan adanya sejumlah
pendidik yang belum melek teknologi. Dalam
pembelajaran sistem daring, ada beberapa
kendala yang dirasa kurang efektif, seperti

pemberian materi pembelajaran oleh guru, ekonomi anak (Muhdi & Nurkolis, 2021). Hal
melek teknologi dari guru maupun orang tua tersebut merupakan salah satu tantangan para
yang akan membimbing anak, serta keadaan pendidik dan guru di masa pandemi ini.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengalami pandemic covid-19 yang
sistem pembelajaran daring memberikan sisi berdampak pada bidang apapun termasuk
positif, namun ada juga hal yang kurang pendidikan(Almarzooq et al., 2020). Dampak
menguntungkan dibalik hal tersebut(Taufik, yang didapatkan dalam bidang pendidikan
2019). yaitu pembelajaran tidak boleh dilakukan di
Dengan kondisi tersebut diatas, proses sekolah melainkan di rumah. Pembelajaran
pembelajaran pada jenjang pendidikan anak yang dilakukan oleh guru dan anak melalui
usia dini haruslah tetap berlangsung, bahkan pembelajaran daring dan pembelajaran online
perhatian kepada mereka diberikan lebih dari tutorial melalui aplikasi youtube menggunakan
kondisi normal. Apalagi pada anak yang orang teknologi yang berkembang pada saat ini
tuanya menjadi garda terdepan penangan (Wahyuni & Reswita, 2020; Sukardi & Rozi,
covid-19. Anak memerlukan pendidikan untuk 2019).
mengoptimalkan seluruh aspek Pembelajaran daring yaitu
perkembangannya (Purwanti, 2013) demi penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam
masa depan dalam menempuh jenjang jaringan untuk menjangkau kelompok target
berikutnya (Kementerian Pendidikan dan yang massif dan luas, sehingga pembelajaran
Kebudayaan, 2003). daring dapat diselenggarakan dimana saja serta
Menurut Korth et al. (2009) menyatakan diikuti secara gratis maupun berbayar
Guru yang memiliki kesiapan dalam (Bilfaqih & Qomarudin, 2015). Selain itu,
pembelajaran dalam kondisi apapun akan pembelajaran daring memanfaatkan jaringan
meningkatkan kualitas guru. Selain itu, internet dalam proses pembelajaran dan
kesiapan yang dimiliki seorang guru TK dalam memberikan metode pembelajaran yang efektif
menghadapi pembelajaran berpengaruh kepada seperti berlatih dengan adanya umpan balik,
keberhasilan program pendidikan di sekolah menggabungkan kegiatan kolaboratif dengan
dan guru yang memiliki kesiapan yang baik belajar mandiri, personalisasi pembelajaran
akan membantu meningkatkan belajar anak berdasarkan kebutuhan anak yang
(Arini & Kurniawati, 2020; Dewi & Suryana, menggunakan simulasi dan permainan
2020; Mundia Sari & Setiawan, 2020; Sum & (Ghirardini, 2011; Isman, 2016). Pembelajaran
Taran, 2020). Berbagai pendapat tersebut daring atau penerapan e-learning dalam
bahwa kesiapan guru dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini telah menjadi solusi
sangatlah penting. Apa lagi Dunia sedang praktis untuk masalah yang dihadapi (Nichols
& McLachlan, 2006). Pembelajaran daring
memiliki manfaat seperti membangun
komunikasi serta diskusi antara guru dengan
anak, anak saling interaksi dan berdiskusi
dengan satu dan lainnya, memudahkan anak
berinteraksi dengan guru dan orang tua, sarana

yang tepat untuk melihat perkembangan anak guru dapat dengan mudah memberikan materi
melalui laporan orang tua dengan tujuan orang kepada anak berupa gambar, video, dan audio
tua dapat melihat langsung perkembangannya, yang dapat diunduh oleh orang tua langsung,
dan mempermudah guru membuat materi dilakukan oleh guru agar pembelajaran daring
dimana saja dan kapan saja (Sobron et al., belajaran dengan efektif.
2019), Sedangkan Hanifa (2017) berpendapat
Agar pembelajaran daring dapat berjalan bahwa guru yang telah memiliki kesiapan
dengan efektif, diperlukakan persiapan oleh dalam pembelajaran dengan melakukan
pihak sekolah dan orangtua wali murid. Pihak rencana pelaksanaan proses pembelajaran,
sekolah memberikan fasilitas kepada guru implementasi, melakukan evaluasi, dan
berupa perangkat laptop atau hanphone kepada ditinjaklanjuti dengan memepertimbangkan
Guru dan paket internet yang diperlukan. beberapa hal yang dianggap penting oleh
Sedangkan pihak orangtua mempersiapkan masing-masing guru. Kementerian Pendidikan
perangkat handphone dan paket internet serta dan Kebudayaan Republik Indonesia (2020)
pendampingan terhadap putra putrinya. mengkonfirmasi bahwa pelaksaan belajar
McKenna & Strauser (2010) menyatakan selama di rumah terkait pandemi covid-19,
persiapan pembelajaran daring yang dapat adapun tujuan dilakukan dilakukannya
dilakukan oleh guru TK adalah mencari pembelajaran daring adalah 1) memastikan
sumber daya web atau situs web yang pemenuhan hak anak untuk mendapatkan
menawarkan rencana dan kegiatan layanan pendidikan selama pandemi covid-19,
pembelajaran, kegiatan pembelajaran 2) melindungi warga negara satuan pendidikan
dilakukan menggunakan aplikasi, dan dampak buruk pandemi covid-19, 3)
mengkomunikasikan kepada orang tua bahwa mencegah penyebaran dan penularan covid-19
pembelajaran dilakukan secara daring, tinjauan di satuan pendidikan, 4) memastikan
data penilaian untuk setiap anak, pemenuhan dukungan psikososial bagi
mengembangkan aspek perkembangan anak, pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
guru memahami kurikulum dan materi Terkait dengan hal tersebut pembelajaran
pembelajaran yang akan dilaksanakan, daring dengan media ICT sebaiknya dilakukan
meminta anak untuk melakukan rutinitas di dengan model interaktif agar lebih efektif dan
rumah selama pembelajaran daring, kagiatan efisien. Nasution et al. (2020) menemukan
pembelajaran dapat menggunakan alat dan bahwa kesiapan pembelajaran anak yang
bahan yang mudah dicari di sekitar rumah menggunakan pembelajaran ICT berbasis
anak. Persiapan tersebut sangat penting interaktif memiliki pengaruh lebih tinggi
daripada yang menggunakan pembelajaran
ICT berbasis non interaktif.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini
akan mendeskripsikan informasi mengenai
pelaksanaan pembelajaran daring pada masa
pandemic COVID-19 di TK An’nasar kota
Kendari.
menggunakan studi kasus dengan pendekatan
METODE PENELITIAN penelitian kualitatif. Studi kasus merupakan
Metode dalam penelitian ini penelitian yang memaparkan suatu fenomena
terjadi dengan menjelaskan suatu kasus yang mengenai perspektif guru dampak COVID-19
terjadi pada kelompok, sehingga dapat terhadap proses pembelajaran daring disusun
memberikan informasi yang penting untuk beberapa pertanyaan mengacu dari instrument
menjadi perhatian(Hodgetts, & Stolte, 2012). salah satu penelitian(Purwanto, Pramono,
Sehingga diperoleh informasi mengenai Asbari, Santoso, Wijayanti, Hyun, 2020): 1)
pelaksanaan pembelajaran daring masa Jelaskan proses pelaksanaan pembelajaran
pandemic COVID-19 terhadap pelaksanaan daring selama masa pandemic ?; 2) Bagaimana
pembelajaran daring. Respoden dalam kesiapan guru mengenai proses belajar yang
penelitian ini berjumlah sebanyak 4 orang dijalani saat ini ?; 3) Jelaskan dampak
guru. Wawancara yang dilakukan secara pandemic COVID-19 yang dialami guru dalam
terstuktur dan diperluas pertanyaannya melalui proses pembelajaran daring!; 4) Jelaskan
referensi terkait. Responden yang memberikan tantangan proses pembelajaran daring selama
jawaban berasal dari guru TK An’nasar yang pandemic COVID-19 ?
berada di Kota Kendari.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Responden Pembelajaran pada masa pandemi Covid-
Inisial Jenis Kelamin Pendidikan 19 di TK An’nasar kota Kendari dilaksanakan
G1 Perempuan S1 secara daring dengan asyncronous (tidak
G2 Perempuan S1
langsung). Dalam melaksanakan pembelajaran
G3 Perempuan S1
daring, guru perlu persiapan untuk
G4 Perempuan S1
melaksanakan pembelajaran daring. Persiapan

Data primer dalam penelitian ini adalah yang dilakukan oleh guru TK An’nasar

wawancara terstruktur dengan guru dengan menghadapi pembelajaran daring adalah kuota

data sekunder dari kumpulan artikel jurnal dan internet, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

referensi yang tersedia dan dianalisis. Teknik Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan

pengumpulan data adalah cara yang dilakukan Pembelajaran Harian (RPPH),

peneliti untuk mengumpulkan data yang mengkomunikasikan kepada orang tua bahwa

objektif(Margono, 2010). Dalam penelitian ini pembelajaran dilaksanakan secara daring, alat

responden diwawancarai hingga diperoleh data tulis yang disiapkan di rumah, handphone

yang dicari. Untuk mendapatkan informasi android, lembar kerja anak, materi yang akan
dibagikan kepada orang tua. Proses
pembelajaran daring di TK An’nasar
dilakukan dengan membuat pembelajaran
melalui video tutorial kegiatan yang akan
dilakukan oleh anak. Video tersebut dibuat
sesuai dengan tema-tema pembelajaran.
Tujuan pembuatan video tutorial tersebut

adalah agar anak tetap melihat guru yang kepada orang tua melalui whatssapp group.
mengajar. Video tersebut dibuat secara singkat Adapun aplikasi yang digunakan guru
dan jelas. Video tutorial tersebut dibagikan dalam melaksanakan pembelajaran daring di
Taman Kanak-kanak An’nasar adalah kegiatan pembelajaran tetap dilakukan seperti;
WhatsApp. Adapun tugas yang diberikan guru pendokumentasian foto atau video kegiatan
selama pembelajaran daring pada masa anak, dan laporan orang tua mengenai anak
pandemi covid-19 yaitu membuat media yang kepada guru kelas.
mengandung beberapa aspek perkembangan Salma, dkk (2013 :105) menjelaskan
anak, pembiasaan (hafalan ayat pendek dan persiapan sebelum memberikan layanan
doa sehari-hari), membaca, menyanyi, belajar merupakan salah satu faktor penentu
menulis, mewarnai, menggambar, kolase, dan dalam keberhasilan belajar, terutama pada
lembar kerja anak yang sudah diserahkan online learning di mana adanya jarak antara
kepada orang tua. Pembelajaran yang pebelajar dan pemelajar. Pada pemberlajaran
dilakukan oleh anak didampingi orang tua. ini pemelajar harus mengetahui prinsip-prinsip
Untuk kegiatan pembelajaran anak selama belajar dan bagaimana pebelajar belajar. Rovai
di rumah, guru memberikan beberapa kegiatan (Mahardika:2002) menyatakan bahwa alat
yang dapat dilakukan anak dalam satu hari, penyampaian bukanlah faktor penentu kualitas
dan orang tua mendokumentasikan kegiatan belajar, melainkan disain mata pelajarn
anak dan mengirimkan laporan kegiatan menentukan keefektifan belajar. Salah satu
tersebut melalui aplikasi WhattsApp Group alasan memilih strategi pembelajaran adalah
yang sudah disediakan oleh guru. Penyusunan untuk mengangkat pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan bermakna.Sehingga efektif atau tidaknya
(RPPM) dan Rencana Pembelajaran Harian pembelajaran dapat diidentifikasi melalui
(RPPH) yang disusun guru selama pandemi perilaku-perilaku antara pemelajar dan
covid-19 dirancang sangat sedrhana berbeda pembelajar.
dengan RPPM dan RPPH yang dirancang Kesiapan Guru TK An’nasar menghadapi
untuk situasi normal ketika anak datang pembelajaran daring memiliki beberapa
kesekolah. Rencana pembelajaran yang kendala, yaitu paket data internet yang
disusun guru akan membantu mencapai tujuan memakan biaya cukup besar, sulitnya
pembelajaran secara efektif, selain itu rencana melakukan pembelajaran yang bisa mencakup
pembelajaran juga dapat memandu orang tua semua aspek perkembangan anak, dan sulitnya
untuk menyiapkan alat dan bahan main atau melakukan penilaian secara langsung.
media bermain dan mendampingi anaknya Kesiapan bagi orang tua pun juga memiliki
selama beraktivitas dirumah. Penilaian kendala diantaranya, kesibukan orang tua yang
susah membagi waktu dalam menemani
anaknya belajar, kurang stabilnya emosi anak
ketika dihadapkan belajar dengan orangtuanya,
serta ketidaktahuan dan kebingungan orangtua
dalam menyuruh anaknya melakukan kegiatan
pembelajaran di rumah. Semua hal tersebut

menjadi kendala secara umum untuk para untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
orang tua yang sudah memiliki handphone orang tua murid. Hal itulah yang menyebabkan
android. Hal ini membuat guru menjadi sulit ketidaksiapan guru dalam melakukan
pembelajaran daring selama masa pandemi dalam mempersiapkan pembelajaran dengan
covid 19 ini. kondisi dan situasi apapun
Sebelum adanya pandemic Covid-19, Kesiapan guru merupakan hal yang
masyarakat belum melek dengan teknologi penting karena guru merupakan seseorang
salah satunya yaitu guru. Pembelajaran dengan yang memberikan pengaruh keberhasilan anak
memanfaatkan teknologi membuat guru-guru dalam pembelajaran (Christianti, 2012;
sulit untuk mempelajarinya. Masih banyak Mappapoleonro, 2019; Sari, 2017). Selain itu,
guru yang belum mahir dan belum siap dalam kesiapan guru menghadapi pembelajaran
mengaplikasikan teknologi pada saat ini. daring juga menentukan keberhasilan belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan anak. Kesiapan tersebut seperti rencana
bahwa setiap guru harus memiliki kesiapan pembelajaran, materi-materi pembelajaran
untuk menghadapi situasi apapun yang terjadi yang akan disampaikan, media pembelajaran,
dalam dunia pendidikan. Salah satunya situasi mengatur jadwal pembelajaran daring, dan
pada saat ini yaitu pandemic Covid-19. Di lain-lain (Alwiyah & Imaniyati, 2018; Larlen,
mana pada masa pandemic Covid-19 ini, 2013).
dalam bidang pendidikan dituntut untuk tidak Persiapan yang harus disiapkan oleh guru
melaksanakan pembelajaran secara tatap dalam pembelajaran daring pada penelitian ini
muka, melainkan pembelajaran secara online ialah sarana prasarana (Smartphone dan Paket
atau daring (Almarzooq et al., 2020). internet), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Almarzooq et al. (2020) Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan
meyatakan bahwa pembelajaran daring dapat Pembelajaran Harian (RPPH),
dilakukan secara inovatif pada masa pandemic mengkomunikasikan kepada orang tua bahwa
Covid-19 yaitu menggunakan program yang pembelajaran dilaksanakan secara daring, alat
berimprovisasi dengan teknologi baru yaitu tulis yang disiapkan di rumah, lembar kerja
zoom ataupun menggunakan aplikasi anak, materi yang akan dibagikan kepada
smartphone yaitu WhattsAp. Kelebihan orang tua. Terdapat beberapa aplikasi yang
pembelajaran daring yaitu memberikan metode digunakan guru dalam pembelajaran daring
pembelajaran yang efektif pada anak, adanya yaitu Zoom, WhattsApps, dan Youtube. Hal ini
interaksi langsung atau umpan balik, selain itu sependapat dengan Sobron et al. (2019) bahwa
pembelajaran berdasarkan kebutuhan anak. persiapan yang harus siapkan guru dalam
Untuk itu, kesiapan guru sangatlah penting pembelajaran daring yang pertama adalah
sarana dan prasarana yang memadai seperti
WiFi, computer/laptop, layar proyektor,
kemudian salah satu persiapan yang paling
penting dalam pembelajaran daring yaitu data
sekolah serta informasi yang disampaikan
diterima baik oleh anak. Kemudian sumber

daya manusia dalam menjalankan program


pembelajaran daring seperti menyiapkan Dampak Pandemik terhadap Murid
materi yang akan disampaikan pada anak. Responden G1 menyatakan bahwa ada
sebagian dari orang tua murid tidak Sebuah penelitian terdahulu memaparkan
menggunakan perangkat-perangkat yang bahwa gaya belajar murid dalam pembelajaran
memadai. Dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring cenderung lebih visual dan baca
secara daring yang dilakukan di rumah, salah tulis yang kuat(Drago,& Wagner, 2004).
satuketerbatasan dalam pelaksanaan ini ialah Banyaknya platform yang mendukung secara
sarana dan prasarana yang mendukung, seperti gratis, seperti Google Classroom, Whatsapp,
laptop, komputer, handphone, kouta internet Quipper dan lain sebagainya(Abidah,
dan lain sebagainya. Sarana prasarana menjadi Hidayaatullaah, Simamora, Fehabutar,&
begitu penting dalam mengakomodasi Mutakinati, 2020)yang dapat mengirimkan
pelaksanaan pembelajaran bagi murid. pesan teks, gambar, video dan file
Pelaksanaan pembelajaran daring dirasa lain(Kusuma, 2020)namun penggunaan
belum optimal dalam penyampaian materi platform tersebut belum efektif, karena
pembelajaran kepada murid, karena biasa keterbatasan sarana prasarana di sebagian
belajar di kelas secara face-to-face, sekarang murid kurang memadai.
penyampaian materi melalui sebuah wadah. Pelaksanaan pembelajaran secara daring
Sehingga guru merasa bahwa pembelajaran terkesan tidak rata dan cenderung teacher-
menjadi tidak bermakna bagi murid. Salah satu centered. Ditambah lagi, jika melakukan
faktornya ialah pembelajaran tidak dilakukan sebuah diskusi, ada yang menjadi silence
dengan tatap muka secara langsung, maka reader dan respon dari murid pun sedikit lebih
proses pembelajaran lebih difokuskan dalam pendek (Moorhouse, 2020). Penelitian ini
bentuk penugasan kepada murid. Ditambah didukung dalam temuannya 1 dari 58 siswa
dengan kurangnya minat murid, karena sangat paham mengenai pembelajaran secara
melakukan pembelajaran melalui sebuah grup daring, 23 dari 58 siswa mengerti, dan
di aplikasi yang dominan berisi teks. Hal selebihnya mereka menjawab kadang mengerti
tersebut hanya menstimulasi daya visual (Anhusadar, 2020). Proses interaksi antara
anak.“Apalagi setelah melakukan pengontrolan dan lingkungan kelas, sangat
pembelajaran secara daring, anak-anak lebih berpengaruh kepada murid, seperti misalnya
banyak bermain handphone setelah semangat siswa yang terjadi saat di lingkungan
pembelajaran” ungkap orang tua yang ruangan kelas (Hershkovitz, Elhija, &Zedan,
menceritakan kepada responden G3. 2019), namun akan berbeda jika melakukan
pembelajaraan saat dirumah. Sehingga tidak
menimbulkan motivasi yang tinggi. Selain itu,
sarana prasarana yang menjadi fasilitas utama
dalam lancarnya pelaksanaan pembelajaran
daring ini. Responden G1 menyatakan bahwa
terkadang dalam melaksanakan proses
pembelajaran daring, jaringan tiba-tiba

menjadi lamban,dan responden G3 penting dalam pelaksanaan pembelajaran, habis


menambahkan, bahwa kuota internet ditengah jalan.Kendala yang ditemukan yakni
merupakan momok utama yang berperan penggunaan jaringan internet yang
membutuhkan biaya dan kemampuan orang pembelajaran dilakukan dalam grup di
tua dalam memberikan fasilitas pendidikan aplikasi. Namun, walau pun begitu, tidak ada
secara daring, kurangnya pembelajaran perubahan dalam banyaknya porsi kerja guru
bersikap yang baik, kurangnya disiplin diri, dalam menyiapkan proses pembelajaran yang
serta lingkungan ketika terisolasi terbaik bagi murid, ungkap reponden G3 dan
dirumah(Bao, 2020; Jones, & Sharma, 2019; G4.
Obiakor, & Adeniran, 2020; Purwanto, Dalam temuan lain dari kasus
Pramono, Asbari, Santoso, Wijayanti,&Hyun, pelaksanaan pembelajaran online adalah guru
2020). merasa bingung dan merasa repon yang
diharapkan tidak pasti, sehingga apakah guru
Dampak Pandemik terhadap Guru melakukan pembatasan peran atau harus
Pandemic ini memberikan dampak bagi melakukan perluasan peran secara
guru dalam proses pembelajaran secara daring, online(Forkosh-Baruch,& Hershkovitz, 2014).
karena guru tidak leluasa memantau Dalam pelaksanaan pembelajaran secara
perkembangan anak secara keseluruhan, daring, banyak penelitian yang
responden G1, G2, dan G3 sependapat bahwa mengungkapkan bahwa pembelajaran ini lebih
dalam mengontrol anak dari jarak jauh adalah efiesien dalam biaya dan tenaga. Karena
sebuah keterbatasan, ditambah dengan adanya menurut responden G6 bahwa tidak semua
anak yang jarang dibimbing oleh orang tua dan murid berasal dari keluarga yang berada,
juga kurangnya pemahaman orang tua apalagi pandemik ini membuat keluarganya
terhadap perkembangan anak, sehingga proses susah mencari nafkah. Perlu adanya kreativitas
pembelajaran sebagian besar tidak terlaksana dari guru dalam merencanakan instruksi daring
secara maksimal. Ditambahkan oleh responden secara efektif. Gaya pengajaran dalam
G2 yang menyampaikan bahwa kurang pembelajaran daring pun perlu diperluas,
optimalnya penyampaian materi pembelajaran karena cukup berbeda dengan pembelajaran
yang disampaikan kepada murid, sehingga yang berada dalam ruangan (Purwanto,
pembelajaran dirasa kurang bermakna bagi Pramono, Asbari, Santoso, Wijayanti, & Hyun,
murid. Dalam penyampaian materi, guru juga 2020). Dalam pembelajaran dalam ruangan,
terbatas metode ajar yang akan disampaikan, bahasa tubuh guru, ekspresi wajah dan suara
mengingat jumlah kuota yang dimiliki oleh adalah hal yang utama. Namun, ketika beralih
orang tua murid dan guru, sehingga ke platform, mereka menyediakan terdapat
berbagai menu yang dapat dibagikan, seperti
teks, video, gambar, suara dan lainnya.
Sehingga dalam pembelajaran daring guru
harus memilih strategi yang tepat dalam
menyampaikan materi (Bao, 2020).

Tantangan Proses Pembelajaran Daring disampaikan memerlukan waktu yang cukup


Tantangan mewarnai proses pembelajaran lama untuk di terima oleh orang tua, atau pun
daring ini. Karena jaringan yang lamban, sebaliknya. Hal ini juga faktor dari jarak dan
sehingga informasi ataupun materi yang keterbatasan jaringan yang berada di
lingkungan tempat tinggal murid. Repon dari menambahkan bahwa masih ada murid dan
G2 menyatakan bahwa dalam pembelajaran, orang tua yang belum melek teknologi.
materi yang disampaikan terkadang tidak Sebuah penelitian menyatakan bahwa
sejalan dengan apa yang ditargetkan guru. G2 aktivitas dalam pengajaran tidak mudah dalam
menambahkan bahwa dalam pengumpulan memfasilitasi (Moorhouse, 2020). Namun,
tugas pun kewalahan memberikan jangka gabungan antara keselarasa dan mode
waktu karena berbagai alasan yang diberikan ketidakselarasan dari instruksi dilihat menjadi
oleh murid. Dilihat dari salah satu faktor yang sebuah cara dalam mendukung pembelajaran
mempengaruhi, yakni kuota internet menjadi dalam teknologi ketika face-to-face tidak
kendala utama dalam proses pembelajaran menjadi pilihan. Pembelajaran daring
daring, karena kuota internet mengakomodasi memberikan manfaat yang luas, yakni dapat
lancarnya proses pembelajaran daring. menjangkau ke seluruh wilayah, namun dalam
Tantangan bagi guru dalam proses temuan lainnya menyatakan bahwa ada
pembelajaran daring ialah penugasan yang beberapa kendala yang dihadapi di beberapa
diberikan kepada murid tidak sepenuhnya wilayah Indonesia, yang mana penyebaran dan
murid yang melakukan, adanya campur tangan keterjangkauan layanan internet yang menjadi
orang tua dalam proses penugasan. Namun, lamban sewaktu-waktu. Juga jika penggunaan
ada juga orang tua yang tidak dapat platform banyak dalam satu grup, maka akan
membersamai dirumah, sehingga tidak ada menyebabkan overload (Bao, 2020;
yang dapat membantu dalam mengakomodasi Pramudibyanto, Khasanah, & Widuroyekti,
sarana pembelajaran murid. “Murid kadang 2020). Serta tantangan yang dirasakan oleh
dalam mengerjakan tugas, tidak sepenuhnya ia dalam pelaksanaan pembelajaran daring ialah
yang melakukan ataupun ada juga orang tua belum adanya kurikulum yang tepat dalam
tidak ada dirumah, sehingga tidak ada yang situasi seperti saat ini, ketersediaan sarana dan
dapat membantu dalam mengakomodasi prasarana yang belum memadai, seperti
sarana pembelajaran murid”, ungkap G2. teknologi dan jaringan internet serta kesiapan
Responden G2 lebih mengedepankan sumber daya manusia itu sendiri, salah satunya
keterbatasan media saat pelaksanaan pendidik. Sehingga dengan kondisi yang
pembelajaran daring dilaksanakan, ia juga sedang dihadapi mengahruskan tenaga
pendidik dan guru untuk lebih adaptif serta
inovatif (Ahmed, Shehata, & Hasanien, 2020;
Arifa, 2020). Apalagi ditambah dengan
ditribusi guru yang tidak merata (Mahbub et
al., 2020). Guru terpusat pada perkotaan,
sedangkan pada pedesaan lebih banyak
kendala yang dihadapi.

Dengan pelaksanaan pembelajaran daring tantangan tersebut tetap di evaluasi agar


ini tetaplah menjadikan guru dan murid tetap mendapatkan pembelajaran yang maksimal dan
dekat walaupun melalui komunikasi instant menciptakan keterampilan belajar yang mandiri
messaging platform (IMP). Hal terpenting dalam pandemik ini (Herliandry, Nurhasanah.,
Suban,& Kuswanto, 2020). dirumah, dari lembar kerja yang dikerjakan
oleh anak dapat digunakan untuk nilai harian
KESIMPULAN
anak. Terdapat beberapa faktor yang membuat
Berdasarkan hasil penelitian dan
guru belum siap menghadapi pembelajaran
pembahasan diatas bahwa Pembelajaran secara
daring, yaitu fasilitas yang kurang memadai
daring akan terus harus dilakukan mengingat
baik dari pihak guru maupun dari pihak orang
belum tuntas nya wabah Covid-19 di Indonesia
tua, dan masih terdapat orang tua yang
dan membantu pencegahan penyebaran Covid-
menganggap bahwa pembelajaran daring ini
19 sehingga sampai saat ini masih belum
sulit dilakukan.
ditentukan kapan akan masuk sekolah kembali
untuk pembelajaran tatap muka. Masa
REFERENSI
pandemic Covid-19 begitu besar dampaknya
bagi pendidikan untuk memutus rantai Ayuni, Despa, dkk. 2020. Kesiapan Guru TK
penularan pandemik Covid-19 pembelajaran Menghadapi Pembelajaran Daring
yang biasanya dilakukan di sekolah sekarang Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
menjadi belajar di rumah melalui grup Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 5,
whatsapp. Kegiatan belajar dapat berjalan baik h. 414-421.
dan efektif sesuai dengan kreatifitas guru Aji, Wahyu, Dewi, Fatma. 2020. Dampak
dalam memberikan materi dan lembar kerja Covid-19 Terhadap Implementasi
kepada orang tua untuk dikerjakan anak Pembelajaran Daring di Sekolah
Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol.
2, No. 1, h. 55-61.
Satrianingrun, Afifah, Prima, dkk. 2020.
Persepsi Guru Dampak Pandemi
Covid-19 Terhadap Pelaksanaan
Pembelajaran Daring di PAUD.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
Vol. 5, h. 633-640.

Anda mungkin juga menyukai