LAPORAN TUTORIAL Kasus 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUTORIAL

KASUS 1

Disusun oleh:

Nama Yusnita
Notulen Tri Hardianti
Anggota Siti Nor Alisa
Suci Emillia
Tyas Arifianti
Vierli Purwanti Nurind
Winda Purwanti

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWTAN

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2021/2022
KASUS I

 Tingkat Mahasiswa : Semester I


 General Learning Objective :
Setelah mengikuti tutorial mahasiswa mampu memahami memahami konsep caring

Touching

Perawat Z bekerja di bangsal Rafflesia yang merupakan bangsal penyakit dalam di salah satu
rumah sakit swasta. Setiap kali bertugas merawat pasien, perawat Z selalu memberi salam
hangat kepada klien sambil menyentuh pundak klien saat masuk ke kamar klien. Ns Z juga
tidak lupa melakukan kontak mata, duduk beberapa menit, dan menanyakan tentang apa
yang dirasakan dan diharapkan klien terkait sakit yang dialami.

 Tugas Mahasiswa
Membuat pertanyaan sebanyak mungkin yang berhubungan dengan scenario atau
kasus.
 Metode Pembelajaran
Small Group Discussion (SGD) dengan menerapkan konsep “seven jump”

STEP 1

Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum dikenal dalam scenario.

1. Penyakit dalam : Penyakit Dalam adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan


berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang memengaruhi organ-organ bagian dalam orang
dewasa.

STEP 2

Mendifinisikan masalah yang akan dibahas.

1. Mengapa perawat Z selalu menyentuh pundak klien saat memnemui klien?


2. Apa mkasud dari bangsal penyakit dalam
3. Apakah kontak mata itu penting?
4. Apa pentingnya caring dalam melayani pasien
5. Kenapa seorang perawat harus melakukan kontak mata
STEP 3

Memberikan penjelasan atau hipotesa sementara.

1. Karena caring membuat pasien lebih percaya diri dan menambah kepercayaan pasien
terhadap perawat
2. Penyakit dalam itu sendiri adalah spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan
berbagai jenis kondisi medis atau penyakit yang memengaruhi kinerja dan fungsi organ
bagian dalam pada tubuh manusia.
3. Kontak mata penting agar bisa melihat keadaan pasien secara langsung
4. Karena semua perawat harus memberikan kenyamanan bagi pasien
5. Karena akan menumbuhkan motivasi bagi pasien

STEP 4

Mengkaji ulang langkah 2 dan 3.

1. Pertanyaan yang belum terjawab dimasukkan kedalam LO

STEP 5

Menjawab pertanyaan yang belum terjawab di dalam LO.

STEP 6

Self study dengan mencari sumber berdasakan tujuan belajar yang sudah disetujui kelompok.

STEP 7

Hasil reporting berdasarkan Learning Objective:

1. Apa yang dilakukan perawat untuk menerapkan konsep caring?

Dalam menerapkan konsep caring perawat harus senantiasa menjaga kejujuran,


ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan pelayanan, keramahan, sopan santun,
tanggungjawab, empati.

2. Mengapa perawat harus memiliki sikap peduli?


Perawat harus memiliki sikap peduli agar dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan
klien, serta dapat menyelesaikan masalah dan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama antara perawat dan klien.
3. Kenapa seorang perawat harus memiliki jiwa social yang tinggi?
Karena suatu profesi terutama perawat hanya dapat memperoleh kepercayaan dari
masyarakat apabila dalam diri perawat tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan
niali etika profesi pada saat memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukannya.
4. Bagaimana kontak mata yang baik antar perawat dan pasien?
Terlalu banyak kontak mata akan dipandang sebagai seseorang yang agresif, kontak mata
Anda yang terlalu sedikit, dapat dipandang sebagai seseorang yang tidak memiliki
kepentingan didepan lawan bicara Anda. Maka dari itu seorang perawat harus mampu
mengondisikan kontak mata dengan pasien agar pasien merasa nyaman dan tidak rishi
5. Apa batas-batas perawat terhadap pasien?
Perawat tidak boleh memberikan perhatian yang berbeda atau berlebihan kepada passien,
perawat juga tidak boleh memilih-milih pasien dalam bekerja
6. Bagaimana cara menciptakan hubungan saling bantu dan saling percaya antar perawat
dan pasien?
- Menyapa pasien baik verbal maupun non verbal
- Memperkenalkan diri dengan sopan
- Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien
- Menjelaskan tujuan pemeriksaan/pengobatan
- Jujur dan menepati janji
7. Bagaimana pandangan Islam terhadap perilaku caring?
Dalam Islam sendiri kita dianjurkan untuk saling menolong antar sesama, dijelaskan
dalam Q.S Al-Maidah ayat 2 yang artinya “dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan”
8. Apa pengertian caring?
Caring merupakan suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan untuk memberikan rasa
aman secara fisik dan emosi dengan orang lain secara tulus. Caring merupakan sentral
untuk praktek keperawatan, seorang perawat dituntut untuk lebih peduli kepada pasien.
9. Caring dan praktek keprawatan
Caring merupakan hasil dari kultur, nilai-nilai, pengalaman, dan hubungan perawat
dengan pasien. Saat perawat berhubungan dengan kesehatan dan penyakit dalam
praktiknya, maka kemampuan perawat dalam pelayanan akan semakin berkembang.
Sikap perawat dalam praktik keperawatan yang berkaitan dengan caring adalah dengan
kehadiran, sentuhan kasih saying, selalu mendengarkan, dan memahami pasien.
10. Kaitan caring dengan puring
Curing merupakan komponen dalam caring. Karena di dalam caring termasuk salah
satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk membantu penyembuhan
pasien. Jadi, tetap mempunyai hubungan yang saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai