Akbi D3 A2 03 06 Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Volume
Akbi D3 A2 03 06 Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Volume
Akbi D3 A2 03 06 Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Volume
VOLUME
Tugas ini dibuat untuk Menyelesaikan Soal Mengenai Perhitungan Harga Pokok Produk
Berbasis Volume PT. Jakarta Digital Printing
Oleh Kelompok 3 :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
Soal :
Departemen I Departemen II
Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 180.000 Rp. 80.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 100.000 Rp. 50.000
Langsung
Jam Kerja Langsung 1 2
Jam Mesin 3 1
a. Hitunglah tarif BOP tunggal ( plant wide rate ) berdasarkan jam kerja langsung dan harga
pokok pesanan no.100
Jawab :
BOP Dianggarkan
Departemen Produksi
- Departemen I Rp. 820.000.000
- Departemen II Rp. 608.000.000
Departemen Jasa
- Departemen A Rp. 200.000.000
- Departemen B Rp. 100.000.000
Total 1.728.000.000
Tarif BOP Tunggal
𝐵𝑂𝑃 𝐷𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
Tarif BOP =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1.728.000.000
= = 12.800
135.000
b. Hitunglah tarif BOP untuk departemen produksi dan Harga Pokok Pesanan No.100
Jawab :
Departemen I Departemen II Departemen A Departemen B
BOP Sebelum Rp. 820.000.000 Rp. 608.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 100.000.000
Alokasi
Alokasi Rp. 60.000.000* Rp. ( Rp.
Departemen A 140.000.000** 200.000.000 )
Alokasi Rp. Rp. 20.000.000 ( Rp.
Departemen B 80.000.000*** **** 100.000.000 )
Total Rp. 960.000.000 Rp. 768.000.000
90 64.000
*) 300 𝑥200.000.000 = 60.000.000 ***) 80.000 𝑥100.000.000 = 80.000.000
210 16.000
** ) 300 𝑥200.000.000 = 140.000.000 ****) 80.000 𝑥100.000.000 = 20.000.000
Tarif BOP :
𝐷𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 𝐼 960.000.000
= = 15.000
𝐽𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 64.000
𝐷𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 𝐼𝐼 768.000.000
= = 7.680
𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 100.000
Jawab :
Menurut kami, perhitungan harga pokok yang lebih akurat adalah dengan menggunakan
Departement Rate dibanding dengan menggunakan Plant Wide Rate. Karena, jika
menggunakan Departement Rate, biaya ditelusuri secara rinci dan lebih jelas serta
menggunaka pool biaya department yang terpisah untuk masing-masing department. Selain
itu, perusahaan juga menggunakan tarif alokasi biaya overhead yang berbeda disetiap
department. Namun, jika menggunakan Plant Wide Rate pool biaya yang digunakan hanyalah
pabrik, tidak menelusuri tiap-tiap departementnya atau menggunakan satu pool biaya untuk
semua departemen.