Makalah PROSES KOMUNIKASI
Makalah PROSES KOMUNIKASI
Makalah PROSES KOMUNIKASI
ILMU KOMUNIKASI
Kelompok 2 :
Nabilah Hidayatul Maulidi (2110100019)
Dwi Fitrianti Arifah (2110100002)
Lilis Suryani (2110100008)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
meyelesaikan Makalah Ilmu Komunikasi tentang “Proses Komunikasi Antar
Manusia” .
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu,
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Muhammad Hasyim, M.Sos.
selaku dosen mata kuliah Ilmu Komunikasi yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuarangan baik dari segi sususan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerma segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
BAB II...................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 PRINSIP DASAR PROSES KOMUNIKASI...........................................2
BAB III.................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................7
3.2 SARAN.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI
Menurut Denis McQuaiI (1987), secara umum kegiatan/proses komunikasi
dalam masyarakat dapatberlangsung dalam enam (6) tingkatan sebagai
berikut:
1) Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)
Proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa
proses pengolahan informasi melalui panca indra dan sistem syaraf.
Misalnya: berpikir, merenung, mengingat-ingat sesuatu, menulis sebuah
surat, dan menggambar. Setiap manusia pada dasarnya akan selalu terlibat
dalam kegiatan komunikasi intrapribadi selama proses kehidupannya.
2) Komunikasi Antarpribadi
Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara
seseorang dengan orang lain. Misalnya: percakapan secara tatap muka di
antara dua orang, surat-menyurat pribadi, dan percakapan melalui telepon.
Corak komunikasinya juga Iebih bersifat pribadi, dalam arti pesan atau
informasi yang disampaikan hanya ditujukan untuk kepentingan pribadi
para pelaku komunikasi yang terlibat. Dalam komunikasi antarpribadi,
jumlah pelaku yang terlibat pada dasarnya dapat Iebih dari dua orang,
selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
3) Komunikasi dalam kelompok
Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu
kelompok. Pada tingkatan ini, tiap individu yang terlibat masing-masing
berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok.
Pesan atau informasi yang dikomunikasikan juga menyangkut kepentingan
seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya: mengobrol-
ngobrol dalam keluarga antara bapak, ibu, anak-anaknya, diskusi di antara
warga kelompok karang taruna, atau kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan seseorang guru dengan murid-muridnya dalam kelas.
4) Komunikasi antarkelompok/asosiasi
Kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu keIompok
dengan kelompok lainnya, atau antara satu asosiasi dengan asosiasi
3
Iainnya. Jumlah pelaku yang terlibat dalam komunikasi jenis ini boleh jadi
hanya dua orang ataupun beberapa orang saja. Tetapi masing-masing
membawakan peran dan kedudukannya sebagai wakil dan
kelompok/asosiasi masing-masing. Dengan demikian pesan yang
disampaikan menyangkut kepentingan kelompok/asosiasi. Misalnya:
pertemuan antara pengurus karang taruna desa A dengan karang taruna
desa B, atau pertemuan antara pengurus ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi
Indonesia) dengan ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia).
5) Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu
organisasi dan komunikasi antarorganisasi. Bedanya dengan komunikasi
kelompok, adalah bahwa sifat komunikasi organisasi lebih formal dan
lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan
komunikasinya. Misalnya: pertemuan antara direksi perusahaan A dengan
para manajernya, surat menyurat antara perusahaan A dengan perusahaan
B, atau pertemuan antara pimpinan perusahaan A dengan pimpinan
Departemen B.
6) Komunikasi dengan masyarakat secara luas
Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat
secara luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua
cara:
i. Komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa seperti
radio, majalah, surat kabar, dan TV.
ii. Langsung tanpa melalui media massa,
misalnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Sifat isi pesan
komunikasi yang disampaikan menyangkut kepentingan orang
banyak, tidak bersifat pribadi. Komunikasi dengan masyarakat luas
khususnya yang dilakukan melalui media massa (komunikasi
massa), selain proses penyampaian pesan berjalan sangat cepat juga
mampu menjangkau wilayah geografis yang sangat luas. Dalam arti
4
jangkauan penyampaian pesan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga
bersifat nasional, regional dan
global. Sebagai gambaran: dengan adanya satelit komunikasi,
penyampaian pesan melalui TV tidak hanya diterima oleh
masyarakat yang berada di suatu kabupaten, tetapi juga oleh seluruh
masyarakat dalam suatu negara, di berbagai negara, atau bahkan
seluruh masyarakat di dunia. Dengan kata lain, komunikasi pada
masa sekarang ini tidak mengenal batas geografis.
5
mengenai suatu hal yang sesuai dengan apa yang di harapkan
komunikator.
c. Mengubah perilaku(to change the behavior)
d. Mengubah masyarakat (to change the society), yaitu diharapkan
terjadi perubahan pola hidup masyarakat.
2. Berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas tugas penting bagi
kebutuhan.
Komunikasi adalah alat untuk mencapai tujuan interaksi dalam
menyelesaikan tugas-tugas penting sehari-hari yang membentuk gejala bidang
komunikasi.
Bidang komunikasi diantaranya
publich relation berfungsi menyebarluaskan informasi sehingga
public mengetahui dan memahami sehingga memiliki kesan yang baik
terhadap institusi
komunikasi pendidikan berfungsi mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian dirikecerdasan,aklak mulia dan lain
sebagainya.
Komukasi tradisional ialah proses penyampaian pesan dari suatu
pihak ke pihak lain,dengan menggunakan media tradisional yang
sudah lama dilakukan di suatu tempat sebelum kebudayaan tersentuh
oleh teknologi modern.
2.4 AKIBAT KONIKASI
Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa yang
dipikirkan,dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
penerima pesan.
Terdapat tiga dimensi efek komunikasi massa yaitu :
Kognitif meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan
pengetahuan.
Efektif berhubungan dengan emosi, perasaan, dan attitude(sikap).
6
Konatif berhubungan dengan perilaku dan niat untuk melakukan
sesuatu menurut cara tertentu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi merupakan proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud unuk mengubah tingkah
laku mereka. Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator
menyampaikan pesan kepada komuikanya, sehingga dapat menciptakan
suatu persamaan makna antar komunikan dengan komunikatornya.
3.2 SARAN
Dalam pembuatan makalah tentang Proses Komunikasi antar
Manusia yang mencangkup proses komunikasi. Penyusun mengharapkan
masukan dan kritik yang membangun. Penyusun dan pembaca hauslah
berfikir kritis aas ilmu- ilmu yang didapat, termasuk prinsip dasar proses
komunikasi antar manusia, tingkatan proses komunikasi, tujuan dan akibat
komunikasi. Karena itu , pastilah makalah ini belum sesuai harapan.
Untuk itu , penulis berharap agar para pembaca memberi kritik dan saran
kepada penulis. Sehingga makalah kami bisa lebih baik kedepannya.
Berfikir kritis yang penyusun maksud haruslah mempunyai dasar dalam
berargumentasi dan tidak unuk menjatuhkan satu dengan yang lai.
8
DAFTAR PUSTAKA
- https://komunikasita.wordpress.com/2018/04/16/tingkatan-proses-
komunikasi/
- Tita Agusti , Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Universitas Terbuka 2. Hal ( 26-27)
- Sulandjari, K. (2021). TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI.
Pengantar Ilmu Komunikasi, 45.