Rangkuman Perancangan Struktur Jembatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN

“Tugas Rangkuman”

Dosen Pengampu
Surta Ria Nurliana Panjaitan, ST, MT

Mahasiswa Penyusun
Muhammad Jefri
(188110026)

UNIVERSITAS MEDAN AREA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
TAHUN AJARAN 2021/2022
MATERI I

SEJARAH PERKEMBANGAN JEMBATAN


Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi rintangan yang
kedudukannya lebih rendah seperti sungai, jurang, teluk dan lain-lain sehingga
memungkinkan untuk dilintasi dengan lancar dan aman. Jembatan juga merupakan
bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan
(traffic flows). Dapat dikatakan bahwa perkembangan jembatan sejalan dengan
waktu perkembangan peradaban manusia. Tetapi bukan hal yang mudah dan
membutuhkan proses yang panjang dalam pencapaian struktur jembatan seperti
yang ada sekarang ini. Sejarah jembatan diawali dengan proses “cut and try”
kemudian dikembangkan dengan metode empiris beserta pemikiran-pemikiran
pengetahuan bahan penyusun jembatan. Perkembangan Jembatan dapat dilihat
sebagai berikut:

1. Jembatan Zaman Purba


Pemikiran pada peradaban zaman purba telah menjadi sumbangan yang sangat
bernilai bagi teknologi jembatan. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan
memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan atau pohon yang tumbang dengan
bentang yang sangat pendek. Manusia purba juga manfaatkan akar-akar atau
ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung uintuk bergelantungan melompati
dari satu pohon ke pohon lain.
Tipe jembatan zaman purba adalah jembatan balok sederhana, dan digunakan
hanya untuk bentangan yang pendek. Namun, pada era ini juga ditemukan tipe
jembatan pelengkung (arch bridge) walau bentuk dan meterial konstruksi masih
relatif sederhana.
Tipe jembatan terbaru pada periode ini adalah jembatan tipe pelengkung (arch
bridge). Bentuk dan material konstruksi yang digunakan pada umumnya masih
relatif sederhana dan alami. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai
Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.

2. Periode Romawi Kuno


Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih
selama 600 tahun. Teknologi jembatan pada periode ini, telah membangun
jembatan dari kayu, batu dan beton. Untuk jembatan batu dan beton, bentuknya
sama seperti pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch). Namun
periode ini, telah berhasil mengatasi permasalahan rumit yang ada, seperti
membuat konstruksi yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan
melindunginya dari bahaya banjir.

3. Periode Zaman Pertengahan


Zaman pertengahan di Eropa berlangung dari abad ke-11 sampai dengan abad
ke-16 sesudah runtuhnya Romawi. Secara fisik konstruksi jembatan pada periode
ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan
pilar-pilar batu masih sering digunakan pada jembatan periode ini. Beberapa ahli
mengatakan bahwa Jembatan Rialto yang dibangun pada abad ke-16 di atas Grand
Canal, Venice adalah jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi
pengembangan teknik jembatan dan estética. Pada jembatan ini, jalan raya
menghubungkan dua ruas kawasan perdagangan yang mempunyai jalan masuk
menuju jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun dibagian tepi dalam satu
kesatuan konstruksi.

4. Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja


Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya revolusi industri. Pada
zaman ini jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk
lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya namun pada era ini sudah
menggunakan kantilever pada konstruksinya. Pada era ini jembatan menggunakan
berbagai macam komponen dan sistem struktur baja: deck, girder, rangka batang,
pelengkung, penahan dan penggantung kabel. Jembatan besi yang pertama kali
dibangun adalah Jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Severn, Inggris
tahun 1776 yang dibangun dengan bagian yang berbeda yang berbentuk setengah
lingkaran.

PENGERTIAN JEMBATAN
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan rute transportasi
melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan
adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam,
alur sungai saluran irigasi dan pembuang. Jalan ini yang melintang yang tidak
sebidang dan lain-lain.
Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang
dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu
jalan, baik jalan raya atau jalan kereta api. Berikut beberapa jenis jembatan:
1. Jembatan diatas sungai
2. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/drainase
3. Jembatan diatas lembah
4. Jembatan diatas jalan yang ada/viaduct
Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari:
1. Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures), konstruksi bagian atas jembatan
meliputi:
a. Trotoir:
 Sandaran + tiang sandaran
 Peninggian trotoir/kerb
 Konstruksi trotoir
 Lantai kendaraan + perkerasan
 Balok diafragma/ikatan melintang
 Balok gelagar
 Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem,ikatan tumbukan)
 Perletakan (rol dan sendi)
Bagian atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsi menampung
beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaraan, dll,
kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.
2. Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures), konstruksi bagian bawah
jembatan meliuputi:
 Pangkal jembatan/abutment + pondasi 2 pilar/pier + pondasi.
Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas.
Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan
kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi
disalurkan ke tanah.

Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu:
1. Bangunan atas
2. Landasan
3. Bangunan bawah
4. Pondasi
5. Oprit
6. Bangunan pengaman jembatan

JENIS-JENIS JEMBATAN

A. Jenis Jembatan Menurut Fungsi


Di bawah ini macam-macam jembatan berdasarkan kegunaannya:
1. Jembatan jalan raya
2. Jembatan pejalan kaki
3. Jembatan kereta api
4. Jembatan jalan air
5. Jembatan jalan pipa
6. Jembatan penyeberangan
B. Jenis Jembatan Menurut Lokasi
Berikut ini merupakan klasifikasi jembatan berdasarkan lokasinya:
1. Jembatan sungai
2. Jembatan danau
3. Jembatan waduk
4. Jembatan selat
5. Jembatan irigasi
6. Jembatan drainase
7. Jembatan jalan raya
8. Jembatan jalan kereta

C. Jenis Jembatan Menurut Material Pembuatnya


Di bawah ini macam-macam jembatan bila ditinjau dari bahan baku material
pembuatnya, yakni:
1. Jembatan beton bertulang
2. Jembatan kayu
3. Jembatan bambu
4. Jembatan tali
5. Jembatan komposit
6. Jembatan beton pratekan
7. Jembatan besi
8. Jembatan baja
9. Jembatan rotan

D. Jenis Jembatan Menurut Struktur


Berdasarkan strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi:
1. Jembatan sederhana
2. Jembatan menerus
3. Jembatan integral
4. Jembatan semi-integral
5. Jembatan kantilever
6. Jembatan pelengkung
7. Jembatan kerangka
8. Jembatan kabel
9. Jembatan gantung
10. Jembatan urung-urung
11. Jembatan alang
12. Jembatan penyangga

Bagian-bagian dari Konstruksi Jembatan


Berikut ini merupakan bagian-bagian dari struktur yang menyusun konstruksi
jembatan, antara lain:
1. Konstruksi Bagian Atas (superstructure) adalah bagian jembatan yang berfungsi
untuk menerima beban secara langsung. Beban-beban tersebut meliputi beban
sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, beban
pejalan kaki, dan beban-beban lain yang berada di atas jembatan tersebut.
Struktur yang membentuk superstructure ini di antaranya:
 Trotoar
 Peninggian Trotoar
 Slab Lantai Trotoar
 Sandaran dan Tiang Sandaran
 Hand Rail
 Deck Slab
 Steel Girder
 Balok Gelagar
 Ikatan Pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan)
 Perletakan (rod dan sendi)
2. Konstruksi Bagian Bawah (substructure) ialah bagian jembatan yang berguna
untuk mendukung konstruksi superstructure. Bagian-bagian yang membentuk
substructure ini antara lain:
 Pile Cap
 Abutment
 Pier (pilar)
 Wingwall
3. Pondasi (foundation) merupakan bagian jembatan yang berperan untuk
memikul keseluruhan dari beban jembatan. Contoh-contoh pondasi yang biasa
diterapkan untuk membangun jembatan meliputi:
 Pondasi Tiang Bor
 Pondasi Tiang Pancang

Anda mungkin juga menyukai