Ziraaaa Skripsi Selesai
Ziraaaa Skripsi Selesai
Ziraaaa Skripsi Selesai
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Serjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
SKRIPSI
OLEH:
NAZIRAH
NIM. 1785201076
Disusun Oleh:
Nama : NAZIRAH
NIM : 1785201076
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan, Ketua,
NIP TT. 096 542 104 NIP TT. 096 542 166
i
KATA PENGANTAR
metode drill terhadap hasil latihan bola menggantung pada siswa kelas V SDN
yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, dan waktu bagi penulis.
1. Prof Dr. Amir Luthfi selaku Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
kesehatan dan Rekreasi yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi
proposal.
penyusunan proposal.
ii
5. Ibu, Bapak, tercinta serta keluarga besar yang telah memberikan doa restu
yang tulus, kasih sayang, serta dukungan materi dan moril hingga selesainya
proposal ini,
6. Semua Dosen pengajar Prodi Penjas atas ilmu pengetahuan dan keterampilan
selama ini semoga persahabatan yang terjalin selama ini tidak lekang oleh
Semua pihak yang tidak bisa disebutkat satu-persatu, terima kasih untuk
baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini
Penulis
Nazirah
NIM.1785201076
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI……………………………….................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR…………………………….......................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
1. Manfaat Teoritis............................................................................ 6
2. Manfaat Praktis.............................................................................. 6
E. Definisi Operasional............................................................................. 7
iv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 38
B. Saran..................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 40
LAMPIRAN.................................................................................................... 41
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
berguna untuk membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Pencapaian prestasi
puncak dalam olahraga hanya dapat dicapai melalui proses pembinaan yang
siswa olahraga di SMP Negeri merupakan tolak ukur di mana akan tumbuh dan
berkembang bibit-bibit yang berprestasi dan dapat menjuarai event olahraga bola
jasmani salah satunya adalah permainan bola voli (Candrawati et al., 2018).
proses yang sistematis dan terencana agar tercapainya tujuan yang diinginkan.
1
2
Salah satu cabang olahraga prestasi adalah bola voli. Bola voli merupakan
salah satu cabang olahraga yang banyak digemari semua lapisan masyarakat
sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Melalui kegiatan olahraga
kepada banyaknya atlet bola voli yang bermunculan ditanah air. Kemunculan atlet
bola voli tersebut menjadikan sebuah persaingan yang ketat untuk disetiap
3
Trotsek, 2017).
Alasan lain yang menyenangkan adalah dapat dimainkan berbagai usia dan tingkat
kemampuan, dapat dimainkan di segala jenis lapangan seperti rumput, kayu, pasir,
Teknik dasar merupakan hal yang wajib dikuasai dalam olahraga bola voli.
Adapun teknik dasar dalam olahraga bolavoli agar memainkan bola secara efisien
dan efektif sesuai dengan peraturan - peraturan olahraga yang berlaku yaitu teknik
service, passing, smash, dan block (Govindaraju et al., 2007). Salah satu teknik
dasar olahraga bola voli adalah servis. Servis harus dilakukan dengan baik dan
pertambahan angka bagi lawan. Ada beberapa jenis servis dalam olahraga bola
keterampilan bermain bola voli, dengan teknik yang baik dan benar akan
(1) servis; (2) pass bawah; (3) pass atas; (4) smas; (5) blok; (6) pertahanan.
Adapun salah satu teknik dasar yang wajib di kuasai bagi siswa adalah service
lawan dalam menerima servis terletak pada sifat jalannya bola yang mengapung,
4
serta jalannya bola pada lintasan lurus, kecepatan yang tidak teratur, bola sering
Floating Servis adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan
servis itu tidak mengandung putaran, dengan kata lain bola berjalan mengapung
Diawali dengan kekuatan otot lengan yang baik untuk melakukan daya
yang lebih kuat. Kekuatan otot lengan yang baik memberikan dampak positif
memiliki daya yang lebih besar, maka akan lebih menguntungkan pada saat akan
memukul bola (Hasim, 2015). Dalam melakukan teknik servis floating diperlukan
lengan dan koordinasi mata dan tangan merupakan salah satu faktor pendukung
service floating diperlukan latihan yang teratur, dan sistematis yang mengarah
pada ketepatan. Service floating dilihat dari gerakan pada bagian tubuh,
memerlukan kekuatan otot lengan yang sangat bagus (Adnan et al, 2020).
kekuatan berarti terjadinya kontraksi otot. Kontraksi otot manusia terdapat tiga
Dalam olahraga bola voli diperlukan kekuatan dari semua anggota tubuh,
sedangkan kekuatan yang diperlukan untuk servis adalah kekuatan kontraksi dari
otot-otot lengan dikarenakan sesuai pola servis floating, gerakan lengan kearah
depan (antefleksi) dari bahu yang ditentukan oleh otot-otot bahu. Otot yang tidak
terlatih karena suatu sebab akan menjadi lemah oleh karena itu menjadi mengecil
kekuatan otot dapat bertambah besar. Dalam permainan bolavoli kekuatan untuk
passing, servis, smash, dan block, baik itu terletak pada otot bahu, lengan, badan,
kemampuan teknik dasar servie floating, dengan judul “Hubungan kekuatan otot
Bangkinang”.
6
B. Rumusan Masalah
yang akan di pecahkan dalam penelitian rumusan masalah yang di ajukan dalam
penelitan ini adalah apakah Hubungan kekuatan otot lengan dangan kemampuan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoristis
mahasiswa pendidikan jasmani dan olahraga mengenai permainan bola voli serta
2. Aspek Praktis
informasi untuk penelitian sejenis atau penelitia lanjutan tentang teknik dasar
E. Definisi Operasional
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Bola voli merupakan permainan yang unik, bola diupayakan untuk tidak
jatuh ke lantai, dan setiap tim mempunyai kesempatan mengumpan bola (passing)
bolavoli harus melambungkan bola dengan melakukan passing dan melewati net
tidak lebih dari tiga kali sentuhan. Pemenang dalam permainan bolavoli adalah
regu pertama yang berhasil memperoleh angka 25 atau harus berselisih 2 angka
atas dua regu yang beranggotakan enam pemain, dengan diawali memukul bola
atas lapangan berbentuk persegi empat dengan ukuran 9 m x18 m dan dengan
Permainan bola voli adalah cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh 2
regu, yang masing- maisng regu terdiri dari 6 orang pemain, dan disetiap lapangan
dipisahkan oleh net (Serajuddin tandingan, 2011). Tujuan dari permainan ini
adalah agar setiap regu melewatkan bola secara teratur atau baik melalui net
8
9
Menurut pengertian para ahli diatas dapat didimpulkan bahwa bola volli
adalah permain beregu yang dimainkan oleh dua tim, yang dimana masing-masing
Teknik dasar permainan bola voli sangat penting untuk dikuasai. Hal ini
dikarenakan dengan kemampuan teknik dasar bermain bola voli, maka pemain
akan menjadi terampil. Teknik dasar dalam permainan bola voli meliputi teknik
service tangan bawah, teknik service tangan atas, teknik passing bawah, teknik
passing atas, teknik umpan (set up), teknik smash normal, teknik blok
yang harus dikuasai dalam permainan bola voli yaitu terdiri atas service, passing
Service adalah salah satu teknik dasar yang digunakan untuk memulai
suatu set atau pertandingan. Service merupakan teknik dasar yang penting dalam
permainan bola voli, kemampuan service yang baik dapat digunakan untuk
penyerangan lawan. Pemain bola voli harus menguasai teknik dasar service
Service merupakan permulaan awal untuk memulai suatu pertandingan bola voli,
sekaligus sebagai serangan pertama bagi regu yang melakukan service. Sebagai
suatu serangan maka, usahakan service harus masuk ke lapangan lawan, harus
10
diarahkan ke tempat yang kosong atau pemain yang memiliki kemampuan passing
yang kurang baik (Winarno at el, 2013). Untuk lebih jelasnya tentang teknik
kecepatan yang tinggi dan diarahkan ke lapangan yang kosong. Upaya ini juga
dapat dilakukan dengan mengatur gerakan putaran dan floating bola pada saat
service, sehingga sulit diterima oleh receiver. Suatu pertandingan, sangat penting
bagi pemain untuk melakukan service dengan konsisten, yaitu paling tidak 90%
dari service pemain dapat melewati net ke daerah lawan. Setiap kesalahan atau
kegagalan melakukan service dapat langsung memberikan nilai pada tim lawan.
Service apabila diliat dari segi pelaksanaan dapat digolongkan service tangan
bawah dan service tangan atas. Apabila dilihat dari segi pelaksanaan memukul
1) Service bawah
mengarahkan bola ke arah lapangan lawan yang dilakukan oleh pemain yang
berada di daerah service, pemain memukul bola dengan satu tangan di bawah
pinggang atau kira- kira setinggi pinggang. Teknik dasar service bawah sering
digunakan oleh pemain pemula dan pemain wanita. Secara garis besar
pelaksanaan service bawah sama dengan service atas, perbedaannya pada saat
2) Service Atas
Service atas adalah teknik dasar service yang dilakukan dengan perkenaan
bola di atas kepala. Service atas memiliki tingkat kesulitan- kesulitan yang cukup
tinggi, tujuan utama service atas adalah mempercepat laju bola menukik dari atas
ke bawah. Service atas paling efektif, karena sulit menangkisnya, jalannya bola
berbeda tergantung bagian mana dari bola yang kena pukul. Service atas dalam
bola voli juga dapat diklasifikasikan berdasarkan hasil putaran bola. Putaran bola
yang dihasilkan dipengaruhi adanya gerakan pukulan dan posisi pukulan pada
putaran), dalam teknik ini hal yang harus diperhatikan oleh pemain saat
melakukannya pukulan pada bola, perkenaan tangan pada bola tengah bola dan
jari- jari tangan rapat dan lurus. Untuk memperoleh putaran tangan yang cepat,
12
gunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang besar. Langkah- langkah
putaran depan, perbedaannya terletak pada perkenaan bola dengan tangan. Service
atas putara depan, service putaran belakang, service putaran dalam, service
Service putaran depan 1/3 bagian atas bola dan jari-jari mengikuti
lingkaran bola, perkenaan tangan service putaran belakang 1/3 bagian bawah bola
dan jari-jari mengikuti, perkenaan tangan service putaran dalam 1/3 bagian
samping kanan bola dan jari-jari mengikuti, perkenaan tangan service putaran luar
1/3 bagian samping kiri bola dan jari-jari mengikuti dan perkenaan tangan service
putaran belakang tengah bagian belakang bola dan jari-jari rapat. Pada saat tangan
kiri melambungkan bola dibutuhkan kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat
terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga didukung oleh pektoralis
mayor dan lattisimus dorsi. Ketika tangan kanan memukul bola kekuatan akan
permainan dan mengambil sikap pertahanan. Berdasarkan analisis gerak dan otot-
otot yang dominan diperlukan untuk melakukan service bawah dan service atas
diperlukan latihan fisik khusus agar atlet dapat melakukan service yang baik dan
mendapat point. Fisik khusus yang diperlukan adalah fleksibelitas anggota gerak
13
bagian atas dan bagian kaki, kekuatan otot lengan dan tangan, diperlukan power
otot tungkai untuk melakukan lompatan pada jenis service lompat. (Winarno et al,
2013).
Sikap persiapan:
a) Pemain berdiri di belakang garis backline dengan posisi kaki kiri (kaki kanan
bagi yang kidal) berada di agak depan dibandingkan kaki kanan (kaki kiri bagi
yang kidal).
c) Tangan kiri dan kanan sama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga
bola dan tangan kanan memegang bola bagian atas sehingga sehingga bola
berada di depan atas kepala server. (posisi sebaliknya untuk yang kidal).
d) Lambungkan bola ke atas dengan tangan kiri (tangan kanan untuk yang kidal)
kurang lebih setinggi satu meter, bersamaan dengan itu tangan kanan (tangan
kiri bagi yang kidal) ditarik ke belakang dan di atas kepala untuk melakukan
Kekuatan otot lengan merupakan salah satu syarat fisik yang berguna
untuk menjadikan seorang atlet bola voli memiliki teknik yang bagus, seperti
dapat melakukan service dengan mahir, karena memiliki kekuatan otot lengan
yang kuat akan tetapi untuk memperoleh kekuatan yang bagus seorang atlet
haruslah melakukan latihan yang rutin sesuai dengan program yang telah dibuat
melakukan gerakan push up. Gerakan tersebut sangat baik dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya yang banyak karena hanya menggunakan beban tubuh sendiri
otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot lengan adalah gerakan
dengan aspek kinerja yang dominan dalam proses bermain. Kondisi ini hanya
dapat dicapai melalui latihan, dan cara latihannya tidak cukup dengan latihan saja,
dikemukakan oleh Rusli Lutan, dkk (2012) kekuatan otot adalah komponen yang
sekelompok otot pada lengan dalam menahan beban secara maksimal. Secara
pada system tubuh manusia sebuah gerakan tercipta atas kerjasama otot-otot dan
syaraf yang menggerakkan rangka. Otot dan syaraf bekerja melalui perintah otak
agar terciptalah suatu gerakan yang diinginkan. Otot lengan merupakan otot-otot
yang menempel pada bagian lengan mulai dari lengan atas hingga lengan bawah.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulakan bahwa kekuatan otot
lengan merupakan tenaga yang digunakan saat melakukan smes pada permainan
1) Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan atas. Peralatan
2) Petunjuk pelaksanaan
a) Peserta didik berdiri di sebuah garis dengan sisi kaki sejajar dengan
sisi kaki yang lainnya berada diatas garis start dengan posisi kaki
disediakan.
16
Subjek berdiri disebuah garis dengan posisi kaki sejajar dengan sisi kaki
yang lainnya berada di atas garis start dengan posisi kaki dibuka selebar bahu.
Serta menghadap arah mana bola yang dilempar. Bola dipegang dengan kedua
tangan, kemudian bola diayunkan dari atas menuju ke bawah dan dilemparkan
sekuat mungkin ke arah depan. Lemparan dilakukan sebanyak tiga kali lemparan.
4) Alat yang digunakan : Tolak perluru 2 kg, meter dan lapangan yang datar.
6) Penilaian : jarak dicatat dari garis start sampai dengan bola jatuh, dari 3
proposal yaitu tes keterampilan service floating bola voli dari Russell-lange
(Winarno,2006).
b) Bola voli
c) Tali rafia atau kapur sebagai pembatas dalam petak- petak sasaran
d) Meteran
B. Penelitian Relevan
panjang lengan dengan kemampuan servis atas pada siswa putra peserta
signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis atas pada
siswa putra peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 1 Sayegan, (3) Ada
servis atas pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri I
Seyegan, (4) Ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan, kekuatan
otot lengan, dan koordinasi matatangan dengan kemampuan servis atas pada
Service Posisi Satu Kaki di Depan Dan Posisi Kaki Sejajar Terhadap
Kemampuan Floating Service Dalam Permainan Bola Voli Pada Klub Putra
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan Floating Service posisi satu
kaki di depan dan posisi kaki sejajar terhadap kemampuan Floating Service
mengetahui latihan mana yang lebih baik. Floating Service posisi satu kaki di
tahun 2011 yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total
sampling. Variabel peneltian ini meliputi : Latihan Floating Service posisi satu
kaki di depan dan posisi kaki sejajar sebagai variabel bebas serta kemampuan
19
Hasil analisis diperoleh thitung = 5.11 > ttabel 2.262, yang berarti ada
pengaruh latihan Floating Service posisi satu kaki di depan, dan analisis thitung
= 2.714 > ttabel = 2.262, yang berarti ada pengaruh latihan Floating Service
25.9, hasil ini berarti bahwa kemampuan Floating Service pada kelompok yang
dilatih Floating Service posisi satu kaki di depan lebih baik dari pada kelompok
Otot Lengan Dan Kekuatan Otot Perut Dengan Kemampuan Servis Atas Dalam
Permainan Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas XI SMK Negeri 3 Boyolangu
dalam penelitian ini yaitu : variable bebas 1 (X1) adalah kekuatan otot lengan,
variable bebas 2 (X2) adalah kekuatan otot perut dan variable terikat (Y)
ini yaitu tes push up dan sit up dan servis atas bola voli. Kesimpulan yang
dapat diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan angka 0,000 < 0,05 yang
artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ini berarti bahwa ada pengaruh variabel
kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap kemampuan servis atas
C. Kerangka Pemikiran
literature dalam kajian pustaka (Hidayat, 2009). Adapun bentuk kerangka berfikir
kemampuan floating service yang baik diperlukan teknik floating service yang
benar serta dukungan kekuatan otot lengan yang kuat untuk melakukan pukulan
dalam pelaksanaan floating service permainan bola voli dibedakan dalam 3 (tiga)
aspek utama gerakan yaitu: 1) sikap permulaan, 2) sikap saat memukul, 3) sikap
akhir setelah memukul. Mengkaji hal tersebut, maka rincian pelaksanaan floating
service dalam permainan adalah hubungan antara posisi satu kaki di depan dan
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara
kekuatan otot dengan kemampuan service floating pada permainan bola voli di
SMPN 3 Bangkinang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diteliti pada saat bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
X Y
Keterangan :
X = Variabel prediktor
Y = Variabel kriterium
dalam penelitian ini yaitu mulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan
laporan pada bulan September 2021 sampai dengan bulan Oktober 2021.
22
23
Tabel 3.1
Alokasi Waktu Penelitian di SMP Negeri 3 Bangkinang
Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul √
Penyelesaian
2. √
proposal
Bimbingan √ √
3.
proposal
4. Seminar proposal √
Perbaikan proposal √
5.
penelitian
6. Penelitian √
Bimbingan Bab √
7.
IV-V
8. Revisi bab IV-V √
9. Ujian siding skripsi
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmajo, 2010). Sampel yang akan
penelitian ini yaitu dengan teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel 12
orang.
24
D. Instrumen Penelitian
1) Peserta didik berdiri di sebuah garis dengan sisi kaki sejajar dengan
sisi kaki yang lainnya berada diatas garis start dengan posisi kaki
dibuka selebar bahu.
2) Peserta didik menghadap arah mana bola harus dilempar. Bola
dipegang dengan kedua tangan dibawah bokong.
3) Lempar bola dari bawah keatas mengarah kearah sasaran yang
disediakan.
4) Peserta didik melakukan lemparan melalui bawah bokong sejauh
mungkin. Pelaksanaan dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.
5) Jarak dicatat dari garis start sampai dengan bola jatuh, dari 3 kali
percobaan lemparan yang terjauh yang diambil.
6) Setelah itu diukur berapa panjang antara titik terdekat jatuhnya peluru
yang terdekat dengan batas awalan sampai dengan batas awalan.
Dicatat sebagai data.
7) Tempat pelaksanaan di lapangan SMP 3 Bangkinang (Isnaini, 2010).
25
floating menghasilkan bola mengapung (tanpa putaran), dalam teknik ini hal yang
harus diperhatikan oleh pemain saat melakukannya pukulan pada bola, perkenaan
tangan pada tengah bola dan jari-jari tangan rapat dan lurus. Untuk memperoleh
putaran bola yang cepat, gunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang
besar. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diupayakan selengkap mungkin
dan dipersiapkan sebelum latihan dimulai, hal ini untuk menunjang kelancaran
dalam latihan.
3) Peluit
1) Pemain berdiri di belakang garis backline dengan posisi kaki kiri (kaki
kanan bagi yang kidal) berada di agak depan dibandingkan kaki kanan
3) Tangan kiri dan kanan sama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga
bola dan tangan kanan memegang bola bagian atas sehingga sehingga bola
4) Lambungkan bola ke atas dengan tangan kiri (tangan kanan untuk yang
kidal) kurang lebih setinggi satu meter, bersamaan dengan itu tangan
kanan (tangan kiri bagi yang kidal) ditarik ke belakang dan di atas kepala
6) Siswa melakukan servis 10 kali kearah sasaran, poin setiap servis sesuai
dengan nilai petak jatuhnya bola. Jika jatuh pada garis biberi nilai tertinggi
yang terdekat dengan garis itu. Skor akhir adalah jumlah poin dari 10 kali
servis.
No Nilai Keterangan
1 4 Sangat Baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
dilakukan uji coba karena instrumen penelitian yang peneliti merupakan adopsi
dari penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto (2011) yang telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini sudah
bisa dikatakan valid dan reliabel dan alat ukur AAHPER sudah sering digunakan
terkumpul. Dalam melakukan penelitian ini data yang didapat akan diolah dengan
SPSS 25.
29
Pengukuran dilakukan dengan cara meletakan alat ukur pada angka nol di titik
terdekat jatuhnya peluru dengan batas awalan kemudian ditarik ke arah tengah
lingkaran. Setelah itu diukur berapa panjang antara titik terdekat jatuhnya peluru
Education, Recreation and Dance (AAHPERD) yang dimodifikasi. Tes ini untuk
mengukur kemampuan melakukan servis floating pada permainan bola voli yang
melakukan servis 10 kali kearah sasaran, poin setiap servis sesuai dengan nilai
petak jatuhnya bola. Jika jatuh pada garis biberi nilai tertinggi yang terdekat
dengan garis itu. Skor akhir adalah jumlah poin dari 10 kali servis.
mengolah data hasil penelitian. Analisis data memegang peranan penting dalam
suatu penelitian agar data yang disajikan dapat disesuaikan dengan hipotesis
penelitian. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan berbeda, dan sifat
penelitiannya korelasi atau hubungan, maka analisis untuk pengelolaan data yang
30
2015).
n ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy =
2 2
√ {n ∑ X −( ∑ X ) }{n∑ Y −(∑ Y ) }
2 2
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y
2
r = kontribusi
∑X = Jumlah data x
∑Y = Jumlah data y
∑X2 = Jumlah data kuadrat x
∑Y2 = Jumlah data kuadrat y
n = Jumlah data (sampel)
r = korelasional
Nilai r Interval Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Untuk menentukan seberapa besar pengaruh kekuatan otot lengan terhadap
KD = r2 . 100%.
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
mengenai variabel atau sampel yang diteliti hasil dari Penelitian ini adalah data
yaitu siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan bola voli di SMP Negeri 03
Bangkinang Kabupaten Kampar. Adapun data yang diperoleh dari Kekuatan Otot
Lengan (X) dan servis floting bola voli (Y) dikemukakan sebagai berikut:
throw ( lempar bola tolak peluru kedepan) pada 12 orang sampel, didapat skor
tertinggi 5,25, skor terendah 3.75, rata-rata (mean) 4,4542 standar deviasi ,62430.
Deskripsi hasil penelitian juga disajikan dalam frekuensi dengan rentang data
(range) dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang terbesar dengan data
terkecil yang ada pada kelompok. Panjang kelas dengan rumus rentang data dibagi
dengan jumlah individu. Deskripsi hasil penelitian dapat dilihat pada distribusi
31
32
(42,67%) memiliki kekuatan otot lengan dengan rentangan nilai 3,50-4,00 dengan
kategori kurang baik, kemudian 2 orang (16,67%) memiliki kekuatan otot lengan
orang (8.33%) memiliki kekuatan otot lengan dengan rentangan nilai 4,51-5,01
dengan kategori baik, sedangkan 4 orang (33,33%) memiliki kekuatan otot lengan
dengan rentangan nilai 5.02-5,52 dengan kategori sangat baik. Untuk lebih
Kekuatan Otot
14
12
10
8 Frekuensi Absolute (Fa)
6
4
2
0
3,50-4,00 4,01-4,50 4,51-5,01 5,02-5,52 Jumlah
deskriptif sebagai berikut yaitu nilai minimum (nilai minimal) 11; nilai maximum
(nilai maksimal) 19; mean (rata-rata) 15,17; standar deviation (simpangan baku)
2,758. Deskripsi hasil penelitian juga disajikan dalam frekuensi dengan rentang
data (range) dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang terbesar dengan
data terkecil yang ada pada kelompok. Panjang kelas dengan rumus rentang data
33
dibagi dengan jumlah individu. Deskripsi hasil penelitian dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
(25,00%) memiliki hasil kemampuan service floting dengan rentangan nilai 10-12
dengan kurang baik, sedangkan 3 orang (60%) memiliki hasil kemampuan service
floting dengan rentangan nilai 13-15 kategori baik, kemudian 5 orang (41,67%)
memiliki hasil kemampuan service floting dengan rentangan nilai 16-18 dengan
service floting dengan rentangan nilai 19-21 kategori sangat baik, untuk lebih
Servis Floating
14
12
10
8 Frekuensi Absolute
(Fa)
6
4
2
0
10-12. 13-15. 16-18. 19-21. Jumlah
34
B. Analisis Data
a. Uji Normalitas
akan menguji hipotesis sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, untuk
dengan 0,05. Kriterianya Menerima hipotesis apabila Asymp. Sig lebih besar dari
Dari tabel di atas harga Asymp. Sig dari variabel kekuatan otot dan servis
flotting lebih besar dari 0,05 maka hipotesis yang menyatakan sampel bedasarkan
dari populasi yang berdistribusi normal diterima. Dari keterangan tersebut, maka
statistik parametrik.
35
b. Uji Linearitas
Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui sifat hubungan linier atau tidak
antara variabel bebas dan variabel terikat, regresi dikatakan linier apabila
siginifkansi lebih besar dari 0,05. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.3
Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Servis Floating * Between (Combined) 83,000 7 11,857 71,143 ,000
Kekuatan Otot Groups Linearity 408,82
68,137 1 68,137 ,000
5
Deviation from
14,863 6 2,477 14,863 ,010
Linearity
Within Groups ,667 4 ,167
Total 83,667 11
sebesar 0,008. Maka dapat disimpulkan bahwa signifikansi 0,010 ¿ 0,05. Dengan
artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel
kekuatan otot lengan terhadap hasil servi flotting bola voli siswa kelas VIII SMP
Negeri 03 Bangkinang.
36
kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis flotting pada siswa VIII SMPN 3
Tabel 4.4
Uji Korelasi Product Moment
Correlations
N 12 12
Servis Floating Pearson Correlation ,902** 1
N 12 12
Koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,902 dan lebih besar dari r-
tabel = 0,576, berarti hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan
servis flotting pada siswa VIII SMPN 3 Bangkinang Kabupaten Kampar bersifat
bola voli dapat di tentukan dengan rumus r 2 × 100% maka dihasilkan sumbangan
dari kekuatan otot lengan terhadap hasil servis floating bola voli siswa kelas XII
D. Pembahasan
signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis flotting pada
siswa kelas VIII SMPN 3 Bangkinang Kabupaten Kampar, dengan nilai r hitung=
0,902 > r tabel= 0,576, dan terdapat hubungan kekuatan otot lengan terhadap
kemampuan servis flotting bola voli siswa kelas VIII SMPN 3 Bangkinang
yang lain. Kekuatan otot lengan merupakan daya dorong dari gerakan lanjutan
lengan yang membuat hasil pukulan terhadap bola lebih kuat. Dengan demikian
jelaslah bahwa kekuatan otot lengan mempunyai hubungan yang erat dan
servis flotting permainan bolavoli. Tanpa memiliki kekuatan otot lengan yang
baik, jangan mengharapkan atlet dapat melakukan servis dengan baik. Kekuatan
otot lengan yang baik memberikan dampak positif berkaitan dengan penggunaan
daya dalam melakukan suatu pukulan. Dengan memiliki daya yang lebih besar,
Merujuk pada hasil perhitungan dan analisa data penelitian diatas, terlihat
adanya hubungan yang berarti kekuatan otot lengan dan kemampuan servis
penelitian ini dapat dilihat kekuatan otot lengan dalam olahraga bola besar
mempunyai kekuatan otot lengan yang baik tentu akan menghasil servis flotting
yang maksimal.
selain kekuatan otot lengan ada lagi faktor lain yaitu, kelenturan, koordinasi
gerakan, pada saat melakukan servis. Sehingga dapat kita analisa bahwa dengan
kekuatan otot lengan yang baik dan di dukung oleh faktor lain seperti ,
kelenturan, koordinasi gerakan, maka hasil servis floating yang dihasilkan juga
PENUTUP
A. Kesimpulan
antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis floating pada siswa kelas
rtabel= 0,576, dan terdapat kontribusi kekuatan otot lengan terhadap hasil
kemampuan servis floating bola voli siswa kelas VIII SMPN 3 Bangkinang
yang lain. Maka dapat disimpulkan ada korelasi antara variable Kekuatan Otot
Lengan (X) dengan Servis Floating (Y) dan diperoleh hubungan antara kedua
B. Saran
1. Bagi siswa dan seluruh pelaku olahraga bolavoli bahwa dengan latihan yang
40
41
lain yang akan melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang lain
lebih banyak.
DAFTAR PUSKATA
42
43
Lampiran : 1
Descriptive Statistics
Unstandardized
Residual
N 12
Positive ,155
Negative -,126
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Servis Floating * Between (Combined) 83,000 7 11,857 71,143 ,000
Kekuatan Otot Groups Linearity 408,82
68,137 1 68,137 ,000
5
Deviation from
14,863 6 2,477 14,863 ,010
Linearity
Within Groups ,667 4 ,167
44
Total 83,667 11
Lampiran : 2
Tabel Hasil Tes Kekuatan Otot Lengan Siswa Kelas XII SMP Negeri 03
Bangkinang Kabupaten Kampar
TES KE
NAMA TERTINGGI
1 2 3
TL 4.00 3.50 3.95 4.00
Lampiran: 3
Tabel Hasil Tes Servis Floating Siswa Kelas XII SMP Negeri 03 Bangkinang
Kabupaten Kampar
AD 3 2 2 3 4 14 -
MA 2 2 3 2 2 11 -
HN 2 3 2 2 3 12 -
MH 3 4 4 3 3 17 -
FI 4 4 4 3 3 18 -
RRD 4 4 3 3 3 17 -
KA 3 2 2 2 2 11 -
NS 4 3 4 3 3 17 -
RRD 4 3 2 3 3 15 -
KB 3 3 3 4 4 17 -
IL 4 4 4 4 3 19 -
46
Lampiran : 4
Tabel r pada α 5%
DOKUMENTASI PENELITIAN