Asal Usul: Yang Dinyanyikan Oleh Diva Terkenal, Siti Nurhaliza

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

TARI KREASI MELAYU : TARI NIRMALA

ASAL USUL

Penciptaan tari kreasi Melayu berbeda-beda, sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki setiap
koreografer. Akan tetapi, tari kreasi Melayu tidak lepas dari aturan maupun norma-norma yang
memiliki etika dalam gerak tari. Tari kreasi Melayu sudah ada sejak tahun 1960-an, hadirnya tari
kreasi dikalangan masyarakat timbul karena kreativitas koreografer yang berbeda-beda (Agustoni
wawancara 28 september 2012). Salah satu contoh tari kreasi adalah Tari Nirmala yang berasal dari
lagu Nirmala yang dinyanyikan oleh Diva terkenal, Siti Nurhaliza, yang kemudian digarap
koreografer sehingga menjadi sebutan tari Nirmala yang mulai eksis ditahun 2000-an.

Tari Nirmala adalah tari pertunjukkan, karena memang sering dibawakan pada acara-acara resmi
sebagai pengisi acara. Tari ini juga termasuk tari kreasi modern karena sudah dikreasikan sedemikian
rupa dengan kreativitas masyarakat sendiri, namun tidak meninggalkan budaya aslinya yaitu
Melayu.Tari ini biasanya dibawakan berkelompok berpasangan. Namun, banyak juga dibawakan
berkelompok dan terdiri dari para wanita. Karena aslinya, tari ini adalah tari pengiring atau tari latar
karena mewakilkan isi atau makna dari lagu “Nirmala”, karena itu, tari ini juga bisa disebut tari
dramatik atau tari bercerita yang mengisahkan tentang seorang wanita bangsawan yang
menceritakan seorang pemuda yang sedang pergi berperang.

RAGAM GERAK

Tari Nirmala menghadirkan gerak serempak dan bertingkat (level).

Tari kreasi ini mengandung lima komposisi kelompok dalam menata tari, sehingga karya tari yang di
tampilkan lebih baik dan menarik perhatian penonton, diantaranya :

1. Serempak., gerakan serempak ini dilakukan pada gerakan mengimas dan menebang.

2.Berimbang, gerakan berimbang ini menggunakan gerakan double step dengan pembagian
kelompok menjadi dua bagian yang seimbang. Gerakan ini akan lebih menarik jika dihubungkan
dengan level.

3. Berurutan/bergantian (cannon), gerakan berurutan ini dilakukan pada gerakan menotak.

4. Selang seling/level, gerakan ini menggunakan gerakan lenggang dengan melakukan level,
kemudian digabungkan dengan gerakan berurutan sehingga lebih menarik dan bervariasi.

5. Terpecah, gerakan terpecah ini melakukan gerakan berbeda, namun gerakannya dilakukan secara
bergantian walaupun adanya pembagian kelompok penari

Anda mungkin juga menyukai