LP DAN SAP PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA (KD YUNITA ASTARI - 2011515061) I.doc-Dikonversi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PENYULUHAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS PASIEN SEHAT

“PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA


(GENERATIVITY)“

DISUSUN OLEH:

KD YUNITA

ASTARI NPM.

2011515061

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usia dewasa tengah merupakan usia dimana seseorang sudah mulai

terjadi penurunan pada aspek fisik dan bertambahnyan tanggung jawab, pada

usia dewaa tengah ini seseorang lebih dewasa dalam berfikiran, namun ada kalanya

terjadi ketidak siapan terkait dalam perubahan fisik yang berdampak kepada

psikisnya. Pada usia dewasa tengah ini juga sesorang lebih memaknai hidupnya,

melakukan hal, yang positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain (Monks, F.J,

Knoers, A.M.P & Haditono S.2002).

Hasil penelitian Qiang (2005), pada akhir dewasa madya seseorang

memiliki kecenderungan persoalan yang khas, seperti pekerjaan yang muncul sangat

mungkin telah terselesaikan oleh mereka dalam mencapai pensiun, tetapi dalam

situasi-situasi yang menuntut usia dewasa madya mencapai status memadai dalam

jabatan, banyak diantara dewasa madya (khususnya pria) merasa tidak puas dalam

pekerjaanya, masalah berkaitan dengan pola keluarga ada beberapa faktor yang

menyulitkan seseorang dewasa madya dalam mengadakan (Qiang L. 2005). Untuk

meningkatkan stimulasi perkembangan psikososial maka diperlukannya suatu

kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait stimulasi perkembangan psikososial

usia dewasa tengah (30-60 tahun), yang mana kegiatan ini akan meningkatkan

kemandirian masyarakat dalam melakukan perkembagan psikosialnya. Kegiatan

ini dilatarbelakangi dengan banyaknya usia dewasa tengah yang tidak mengetahui

bagaimana cara melakukan stimulasi perkembangan psikososial usia dewasa tengah,

ciri-ciri normal perkembangan usia dewasa tengah, ciri-ciri abnormal dan cara

mengatasi jika ada penyimpangan perkembangan psikososial. Dari permasalahan


tersebut menginspirasi pengabdi untuk melakukan kegiatan ini agar masyarakat

mampu bersosialisasi dengan satu sama lainnya tanpa ada hambatan psikis.

Masalah yang dihadapi masyarakat kelurahan legok di usia dewasa tengah ini adalah

belum mengetahui stimulasi perkembangan psikososial usia dewasa tengah.

Masalah yang dihadapi oleh masyarakat terkait menghadapi usia dewasa

tengah dimana warga ada yang tidak mau bersosialisasi antar satu dan lainnya, tidak

mau mengikuti kegiatan pengajian dimasyarakat, sebagian ada juga warga yang mau

bersosialisasi ikut pengajian rutin yang diadakan setiap sebulan sekali,

persoalan lainnya yang dihadapi di daerah Legok berdasarkan laporan dari salah

satu warga bahwa banyak masyarakat yang yang mempunyai perilaku dan kebiasaan

menyimpang seperti konsumsi narkoba, sementara para orang tua belum tahu

bagamaimana caranya untuk menghadapi anak mereka yang mempunyai perilaku

menyimpang tersebut, maka dari itu disini orang tua di tantang agar mampu

melakukan perubahan perilaku pada anaknya, dimana salah satu dari ciri-ciri

perkembangan usia dewasa tengah adalah peduli kepada orang lain, saling

mengingatkan dan menasehati jika ada kesalahan yang dilakukan dengan cara yang

baik.

Maka dari itu masyarakat membutuhkan edukasi terkait anggota keluarga

yang mengalami penyimpangan perilaku. Masalah yang dihadapi oleh masyarakat

kelurahan Legok adalah masalah ekonomi dimana sebagian besar berpenghasilan

sebagai pencari ikan, petugas kebersihan tata kota. Hubungan tidak harmonis dengan

pasangan dikarenakan ekonomi yang rendah, ada juga anaknya yang melakukan

penyimpangan prilaku seperti merokok, konsumsi narkoba, orang tua sudah

menasehati namun anaknya melawan. Kebanyakan untuk membiayai sekolah

anaknya mereka mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Jambi, sehingga dari
berbagai permasalahan hidup yang dihadapi diperlukannya kesiapan masyarakat

Kelurahan Legok khususnya usia dewasa tengah ini untuk mengatasi masalah yaitu

dengan cara diberikannya kegiatan stimulasi perkembangan psikososial usia dewasa

tengan (30-60 tahun).

Usia dewasa tengah, mulai melakukan kehidupan secara mandiri, lebih peduli

dengan lingkungan sosial, melakukan kegiatan yang bermanfaat. Perubahan

psikososial pada usia dewasa tengah ini terjadi karena masalah yang terjadi dalam

kehidupan terkait pekerjaan dan keluarga. Pengaruh yang besar terhadap

perkembangan psikologis dan fisik seseorang dikarenakan hubungan intim, tahap

perkembangan psikososial yang dialami individu selama pertengahan masa dewasa

disebabkan karena generativitas (Desmita R. 2008). Kegiatan yang bermanfaat pada

usia dewasa tengah ini yaitu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti,

mengikuti pengajian, mendidik anak dengan baik, mampu mengontrol emosi, mampu

menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara konstruktif.

Generativitas pada usia dewasa tengah ini mempersiapkan diri untuk

mendidik dan membimbing anaknya agar anaknya sebagai generasi penerus

mampu menjadi manusia yang lebih baik yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan

orang lain. (IPKJI.

2014). Usia dewasa tengah adalah usia dimana terjadinya transisi dari

usia muda ketahap usia dewasa tengah yang merupakan dari tahap-tahap proses

perkembangan manusia. Dewasa tengah merupakan masa perubahan baik penampilan

fisik yang dikarenakan penuaan, kesepian yang disebabkan oleh kehilangan pasangan

hidup dan anak-anak yang sudah berkeluarga (Muzakkiyah, N. & S. Religiusitas.

2016). Selain itu pekerjaan yang sudah purna jabatan yang sangat dimungkinkan

pendapatan sudah tidak lagi diperoleh seperti saat masa muda. Belum ada upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan stimulasi perkembangan psikososial usia dewasa

tengah. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat usia dewasa tengah terhadap stimulasi

perkembangan psikososial usia dewasa tengah.

B. TUJUAN
a. Klien mampu memahami ciri dari perkembangan usia dewas muda yang normal
dan menyimpang.
b. Klien mampu memahami cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
c. Klien mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
yang normal.

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


a. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab.
b. Media dan Alat : Lembar Balik, Leaflet
c. Waktu : 29 April 2021
d. Tempat : Rumah Pasien
e. Sasaran : Dewasa Muda

D. PENGORGANISASIAN
Penanggung Jawab : KD Yunita Astari
Pembawa Acara : KD Yunita Astari
Narasumber : KD Yunita Astari
Penyaji : KD Yunita Astari
Observer :-
Evaluator : KD Yunita Astari
Fasilitator :-

E. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
i. Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan keluarga pasien dan
penyuluh.
ii. Laporan pendahuluan telah disepakati.
iii. Topik telah disepakati oleh pembimbing akademik.
iv. Pasien dan keluarga pasien memperhatikan penyuluhan.

b. Evaluasi Proses
i. Pasien mampu menjelaskan materi secara sederhana.
ii. Mahasiswa mampu melibatkan peserta untuk berdiskusi.
iii. Alat dan media yang digunakan dapat dipersiapkan dan digunakan
dengan baik.

c. Evaluasi Hasil
i. Minimal 80% pasien yang hadir aktif bertanya
ii. 80% pasien yang hadir merasa senang mengikuti penyuluhan.
iii. 80% pasien dapat menjelaskan kembali tentang materi yang telah
disampaikan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


PASIEN SEHAT DEWASA MUDA

Tema : Pasien Sehat Dewasa Muda


Topik Penyuluhan : Pasien Sehat Dewasa Muda
Waktu : 30 menit (10.30-11.00)
Tempat : Rumah Pasien
Sasaran : Dewasa Muda

TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan tentang generativity

KEGIATAN PENYULUHAN
Materi : Pasien Sehat Dewasa Muda
1. Pengertian Perkembangan Usia Dewasa Muda.
2. Ciri Perkembangan Usia Dewasa Muda.
3. Psikologis Nomal Dan Menyimpang Usia Dewasa Muda.
4. Yang Dilakukan Keluarga Jika Terjadi Penyimpangan Perkembangan Usia Dewasa
Muda

b. Langkah-langkah Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Media
Kegiatan

1. Pembukaan 5 menit ● Mengucapkan salam ● Menjawab salam Kata-kata/


● Memperkenalkan ● Mendengarkan kalimat
diri dan menyimak
● Menyampaikan ● Bertanya
tentang tujuan mengenai
pokok materi perkenalan dan
● Menyampaikan tujuan jika ada
pokok pembahasan yang kurang jelas
Kontrak waktu
Penyampaian Materi
2. Pelaksanaan 20 ● Menjelaskan tentang ● Mendengarkan
pengertian
menit penjelasan dan
perkembangan usia
dewasa muda. menyimak
● Menjelaskan tentang
Ciri perkembangan
usia dewasa muda.
● Menjelaskan tentang
Psikologis nomal
dan menyimpang
usia dewasa muda.
● Menjelaskan tentang
Yang dilakukan
keluarga jika terjadi
penyimpangan
perkembangan usia
dewasa muda
3. Penutup 5 menit ● Memberikan ● Bertanya Kata-kata/
kesempatan bertanya ● Sasaran dapat kalimat
● Melakukan evaluasi menjawab tentang
● Menyampaikan pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
● Membagikan leaflet ● Mendengarkan
dan reinforcement ● Merespon
● Mengakhiri ● Menjawab salam
pertemuan dan
menjawab salam

c. Evaluasi : Tes Lisan


Mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan secara
langsung kepada Pasien dan keluarga pasien tentang materi
penyuluhan yang telah diberikan.
Bila Pasien dan keluarga pasien dapat menjawab 80% dari
pertanyaan yang diajukan, maka penyuluhan dikatakan
berhasil.

Pertanyaan :

1. Sebutkan rentang usia dewasa muda. (30%)


2. Sebutkan tanda – tanda psikologis normal. (30%)
3. Sebutkan tanda – tanda psikologis menyimpang (40%)
LAMPIRAN : MATERI

1. Definisi usia dewasa muda


Usia dewasa muda merupakan tahap ketika individu mampu melakukan
interaksi yang akrab dengan orang lain khususnya lawan jenis, dan
mempunyai pekerjaan. (Atwater & Duffy 2005,Santrock2002)

2. Ciri perkembangan dewasa muda yang normal


sebagai berikut :
1. Mempunyai hubungan sosial yang akrab

2. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan bergaul

3. Mandiri karena telah bekerja dan mempunyai karir

4. Menyukai diri sendiri

5. Mengetahui arah hidup

6. Mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga

7. Mampu mengatasi stress akibat perubahan dan pertumbuhan

8. Mempunyai hubungan dekat dengan orang tertentu (pacar, sahabat)


memiliki pasangan hidup,(Stuart,2013)

3. Ciri penyimpangan perkembangan dewasa muda

● Tidak mempunyai hubungan akrab

● Tidak mempunyai komitmen

● Tidak mandiri

● Konsep diri tidak realistis

● Tidak menyukai diri sendiri

● Tidak mengetahui arah hidup

● Tidak mampu menghadapi stres

● Kehidupan tidak bermakna

● Tidak bertanggung jawab / tidak siap menerima akibat perbuatan


● Tidak mempunyai nilai sebagai pedoman hidup,(Nofrida.s,2019)

4. Hal yang dapat dilakukan keluarga jika terjadi penyimpangan perkembanga


dewasa muda

1. Keluarga membangun hubungan sosial yang akrab dirumah

2. Melakukan kegiatan bersama

3. Tidak memarahi karena tampak malas dan tidak bersemangat

4. Memfasilitasi dalam berinteraksi dengan orang lain

5. Memberi pujian postif terhadap penampilan yang positif


DAFTAR PUSTAKA

Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan


Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Nofrida saswati. (2019). Jurnal stmulasi perkembanan psikososialuia dewasa tengah:


STIKES Harapan Ibu Jambi.

Stuart, Gail W. (2013). Principles & Practice of Psychiatric Nursing (9th ed)
Philadelphia: Elsevier Mosby

Videbeck, Sheila L,. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai