Dokumen KTSP Revisi 2013 Jurusan Akl
Dokumen KTSP Revisi 2013 Jurusan Akl
Dokumen KTSP Revisi 2013 Jurusan Akl
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 revisi 2018 SMK NEGERI 1 BADIRI Kabupaten Tapanuli berbeda dari
kurikulum 2013 edisi 2017 yaitu pada penambahan pembelajaran berbasis Science Technology
Engineering ang Mathematic (STEM).Sesuai dengan amanat undang-undang Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah republik
indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah republik indonesia
nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan setiap satuan pendidikan wajib
menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang
menjadi target.
Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum 2013
sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan pendidikan
nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standart nasional. Poros dari delapan standart
adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan
pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi dokumen dengan
rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan,merupakan visi,misi dan tujuan sekolah untuk
mengembangkan keunggulan,mengelola program peminatan,menata struktur
kurikulum,memetakan beban belajar siswa dan menyusun pedoman penyelenggaraan
pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler,pedoman
akademik dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
SMK NEGERI 1 BADIRI Kabupaten Tapanuli adalah sekolah yang baru didirikan tahun
2011 yang bertujuan untuk mendidik putra putri Masyarakat Kabupaten Tapanuli di bidang
kejuruan,meningkatkan tujuan pemerintah daerah yaitu mengurangi nilai angka putus sekolah
bagi masyarakat menengah ke bawah serta membantu pemerintah dalam upaya melanjutkan
tujuan pendidikan diantaranya adalah pendidikan 12 tahun dan awal berdirinya sekolah SMK
NEGERI 1 BADIRI di pimpin oleh Kepala Sekola.Pada saat awal mula berdirinya SMK
NEGERI 1 BADIRI memiliki dua (2) jurusan yang di buka yaitu Kompetensi Keahlian
Akuntansi dan Lembaga Keuangan. Sedangkan pusat kegiatan pembelajaran dilaksanakan di
SMK NEGERI 1 BADIRI yaitu pada pagi hari dan untuk kurikulum yang digunakan adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 serta Kurikulum 2013.Pada saat kegiatan
pembelajaran awal untuk mapel adaptif dan normatif diajarkan oleh bapak/Ibu guru yang
mengajar di Mts Sabilul Muttaqin Kabupaten Tapanuli,sedangkan mapel produktif diajarkan
oleh bapak/ibu guru yang mengajar dari sekolah lain..
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahamidan menghayati, serta
mengamalkan ajaran agamanya masing-masing.
b. Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
c. Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup sehat.
e. Meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikandan mengapresiasi
keindahan dan keseimbangan (harmoni).
f. Hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain, dan
g. Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, inovatif,
dan menyenangkan.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa
capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup
3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan
fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup
3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi
sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek
sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian
kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti
sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti
pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 72
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 108
3. Akuntansi Dasar 180
4. Perbankan Dasar 108
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
1. 454
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 2 2 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.1. Membaca al-Qur’an dengan meyakini 2.1. Menunjukkan perilaku kontrol diri
bahwa kontrol diri (mujahadah an- (mujahadah an-nafs), prasangka baik
nafs), prasangka baik (husnuzzan), (husnuzzan), dan persaudaraan
dan persaudaraan (ukhuwah) adalah (ukhuwah) sebagai implementasi
perintah agama perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait
1.2. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan 2.2. 2.2 Menghindarkan diri dari
zina adalah dilarang agama pergaulan bebas dan perbuatan zina
sebagai pengamalan QS al-Isra’
(17):32, dan QS an-Nur (24): 2,serta
Hadis terkait
1.3. Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3. Memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Memberi Rasa Aman, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
Memelihara, Maha Sempurna tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-Asmau
Maha Adil, dan MahaAkhir al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-
Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl,
dan Al-Akhir
1.4. Meyakini keberadaan malaikat- 2.4. Menunjukkan sikap disiplin,jujur dan
malaikat Allah swt. bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5. Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6. Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7. Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7. Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul-Nya sebagai implementasi pemahaman QS
at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.10. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10. Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11. Menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12. Terbiasa membaca al- Qur’an dengan 2.12. Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetitif dalam kebaikan dan kerja
kompetisi dalam kebaikan, dan etos keras sebagai implementasi dari
kerja sebagai perintah agama pemahaman QS al Maidah (5): 48;
QS an-Nisa (4): 59; dan QS at-
Taubah (9):105 serta Hadis yang
terkait
1.13. Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.13. Bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
kekerasan pemahaman QS Yunus (10): 40-41
dan QS al- Maidah (5): 32, serta
Hadis terkait
1.14. Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14. 2.14 Peduli kepada orang lain
Allah swt. dengan saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-kitab
Allah swt.
1.15. Meyakini adanya rasul- rasul Allah 2.15. Menunjukkan perilaku saling
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 28
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
swt. menolong sebagai cerminanberiman
kepada rasul-rasul Allah swt.
1.16. Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16. Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela kebenaran) mewujudkan kejujuran
dalam mewujudkan kejujuran
1.17. Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17. Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman QS
al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.18. Menerapkan penyelenggaraan jenazah 2.18. Menunjukkan sikap tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan kerja sama dalam
sesuai dengansyariat islam penyelenggaraan perawatan jenazah
di masyarakat menasihati melalui
khutbah tablig dan dakwah
1.19. Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19. Menjaga kebersamaan dengan orang
tablig, dan dakwah di masyarakat lain dengan saling
1.20. Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20. Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
syariat Islam sesuai syariat Islam
1.21. Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21. Bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-
perkembangan Islam pada masa nilai perkembangan peradaban Islam
kejayaan pada masa kejayaan
1.22. Mempertahankan keyakinan yang 2.22. Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada masa nilai sejarah peradaban Islam pada
modern masa modern
1.23. Terbiasa membaca al- Qur’an sebagai 2.23. Bersikap kritis dan demokratis sesuai
pengamalan dengan meyakini bahwa dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
agama mengajarkan kepada umatnya 191 dan 159, serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24. Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.24. Berbuat baik kepada sesame manusia
umatnya untuk beribadah dan sesuai dengan perintah QS Luqman
bersyukur kepada Allah serta berbuat (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2):
baik kepada sesama manusia 83, serta Hadis terkait
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna
susastra Hindu dalam susastra Hindu
3.7 Menerapkan perilaku gotong royong 4.7 Memraktikan perilaku gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama,serta berinteraksi
efektif dengan menjalankan ajaran secara efektif dengan menjalankan
Catur Warna sesuai sastra Hindu ajaran Catur Warna sesuai sastra
Hindu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut 4.8 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami ajaran Yajna yang 4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna
terkandung dalam Mahabarata menurut Mahabarata dalam
kehidupan
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.10 Melaksanakan ajaran Catur Marga
sebagai jalan berhubungan dengan sebagai jalan berhubungan dengan
Sang Hyang Widhi Sang Hyang Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga
Marga dalam kehidupan dalam kehidupan
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma 4.12 Menyajikan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur 4.14 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
Purusha dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.15 Memahami perilaku bertanggung- 4.15 Menyajikan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
3.16 Menerapkan ajaran Moksa 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga
3.17 Memahami hakikat dan nilai- nilai 4.17 Menyajikan pelaksanaan yadnya
Yajna yang terkandung dalam kitab menurut kitab Ramayana dalam
Ramayana kehidupan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 56
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
3.18 Menerapkan ajaran upaweda sebagai 4.18 Melaksanakan ajaran upaweda
tuntunan hidup sebagai tuntunan hidup
3.19 Menerapkan hakekat ajaran Wariga 4.19 Melaksanakan hakekat ajaran wariga
dalam kehidupan dalam kehidupan
3.20 Menganalisis ajaran Dharsana dalam 4.20 Menyajikan ajaran Dharsana dalam
agama Hindu agama Hindu
3.21 Memahami ajaran Catur Asrama 4.21 Menyajikan ajaran Catur Asrama
3.22 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.22 Menyajikan ajaran Catur Warna
susastra Hindu dalam susastra Hindu
3.23 Menerapkan perilaku gotong royong 4.23 Memraktikan perilaku gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama,serta berinteraksi
efektif dengan menjalankan ajaran secara efektif dengan menjalankan
Catur Warna sesuai sastra Hindu ajaran Catur Warna sesuai sastra
Hindu
3.24 Memahami ajaran Yoga menurut 4.24 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.25 Memahami ajaran Yajna yang 4.25 Menyajikan pelaksanaan Yajna
terkandung dalam Mahabarata menurut Mahabarata dalam
kehidupan
3.26 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.26 Melaksanakan ajaran Catur Marga
sebagai jalan berhubungan dengan sebagai jalan berhubungan dengan
Sang Hyang Widhi Sang Hyang Widhi
3.27 Memahami ajaran Wibhuti 4.27 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga
Marga dalam kehidupan dalam kehidupan
3.28 Memahami kitab Manawa Dharma 4.28 Menyajikan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
3.29 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.29 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
3.30 Memahami hakekat ajaran Catur 4.30 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
Purusha dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.31 Memahami perilaku bertanggung- 4.31 Menyajikan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
3.32 Menerapkan ajaran Moksa 4.32 Melaksanakan ajaran Astangga
3.33 Memahami hakikat dan nilai- nilai 4.33 Menyajikan pelaksanaan yadnya
Yajna yang terkandung dalam kitab menurut kitab Ramayana dalam
Ramayana kehidupan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 57
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
3.34 Menerapkan ajaran upaweda sebagai 4.34 Melaksanakan ajaran upaweda
tuntunan hidup sebagai tuntunan hidup
3.35 Menerapkan hakekat ajaran Wariga 4.35 Melaksanakan hakekat ajaran wariga
dalam kehidupan dalam kehidupan
3.36 Menganalisis ajaran Dharsana dalam 4.36 Menyajikan ajaran Dharsana dalam
agama Hindu agama Hindu
3.37 Memahami ajaran Catur Asrama 4.37 Menyajikan ajaran Catur Asrama
3.38 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.38 Menyajikan ajaran Catur Warna
susastra Hindu dalam susastra Hindu
3.39 Menerapkan perilaku gotong royong 4.39 Memraktikan perilaku gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama,serta berinteraksi
efektif dengan menjalankan ajaran secara efektif dengan menjalankan
Catur Warna sesuai sastra Hindu ajaran Catur Warna sesuai sastra
Hindu
3.40 Memahami ajaran Yoga menurut 4.40 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.41 Memahami ajaran Yajna yang 4.41 Menyajikan pelaksanaan Yajna
terkandung dalam Mahabarata menurut Mahabarata dalam
kehidupan
3.42 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.42 Melaksanakan ajaran Catur Marga
sebagai jalan berhubungan dengan sebagai jalan berhubungan dengan
Sang Hyang Widhi Sang Hyang Widhi
3.43 Memahami ajaran WibhutiMarga 4.43 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga
dalam kehidupan dalam kehidupan
3.44 Memahami kitab Manawa Dharma 4.44 Menyajikan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
3.45 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.45 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
3.46 Memahami hakekat ajaran Catur 4.46 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
Purusha dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.47 Memahami perilaku bertanggung- 4.47 Menyajikan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
3.48 Menerapkan ajaran Moksa dalam 4.48 Melaksanakan ajaran Astangga yoga
susanstra weda sebagai jalan untuk mencapai moksa
3.49 Memahami hukum Hindu dalam 4.49 Menalar hukum Hindu dalam susastra
susastra Weda Weda
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 58
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
3.50 Menganalisis kebudayaan prasejarah 4.50 Menyajikan bukti kebudayaan
dan sejarah Hindu di Indonesia prasejarah dan sejarah Hindu di
Indonesia
3.51 Menerapkan ajaran Yantra,Tantra dan 4.51 Melaksanakan ajaran Yantra,Tantra
Mantra dalam kehidupan dan Mantra dalam kehidupan
3.52 Menerapkan ajaran Nawa Widha 4.52 Melaksanakan ajaran Nawa Widha
Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang Bakti sebagai ajaran sikap hidup yang
positif dalam kehidupan positif dalam kehidupan
3.53 Menganalisis Tri Purusha sebagai 4.53 Memresentasikan Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
3.54 Menerapkan sikap jasmani, sesuai 4.54 Memraktikan ajaran Dasa Yama
dengan ajaran Dasa Yama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.55 Menerapkan sikap rohani, sesuai 4.55 Memraktikan ajaran Dasa Nyama
dengan ajaran Dasa Nyama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa lahirnya
lahirnya pergerakan nasional dan pergerakan nasional dan peristiwa
peristiwa sumpah pemuda sumpah pemuda
3.12 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
dalam perdamaian dunia antara lain bangsa Indonesia dalam perdamaian
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
dan Jakarta Informal Meeting dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 13 Membuat studi evaluasi tentang
Indonesia dalam mengembangkan ilmu kehidupan Bangsa Indonesia dalam
pengetahuan dan teknologi pada era mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kemerdekaan (sejak proklamasi sampai teknologi di era kemerdekaan (sejak
dengan Reformasi) proklamasi sampai dengan Reformasi)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Mengalaisis fungsi sosial struktur teks 4.2 Meyususn teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahaan teks interaksi lisan dan tulis sederhana yang
terpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memeberikan
melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat bersayap (extended)
ucapan selamat bersayap (extended) dan responya dengan memperhatikan
dan responya sesuai dengan konteks fungsi sosial struktur teks dan unsur
kebebasan yang benar dan sesuai
konkeks
3.3 Menganalisi fingsi sosial struktur teks 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memebri dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta inforamsi terkait niat
meminta informasi terkait niat melakakukn suatu tindakakan/kegiatan
melakakuan suatu tindakan kegiatan dengan memeprehatikan fungsi sosial
sesuai dengan koteks pengggunaanya struktur teks dan unsur kebahasaan
(perhatikan unsur kebahasaan be going yang benar dan sesuai kontek
to, would like to) penggunaanya
3.4 Menganalisis fungsi sosial struktur teks 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana terkait orang
deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat dengan
memebri dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial struktur
pendek dan sederhana terkait orang teks dan unsur kebahasaan secara benar
benda dan tepat sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaanya
3.5 Menganilis fungsi sosial struktur teks 4.5 Menyususn teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement) lisan
khusus dalam bentuk pemberitahuan dan tulis pendek dan sederhana dengan
(annoucement) dengan memebrikan memeperhatikan fungsi sosial struktur
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 95
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
dan meminta informasi terkait kegiatan teks dan unsur kebahasaan secara benar
sekolah tampat kerja sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks pengguanaanya
3.6 Menganalisis fungsi sosial struktur teks 4.6 Menysun teks interaksi transaksional
dan 4 unsur kebahasaan dan tulis yang lisan dan tulils pendek dan sederhana
melibatkan tindakan memberi dan yang melibatkan tidakan unsur dan
meminta informasi terkait keadan meminta informasi terkait keadaan
tindakan kegiatan kejadian yang tidankan kegiatan kejadian yang
dilakukan terjadi di waktu lampui yang dilakukan terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya dan merujuk waktu terjadinya dan
kesudahannya sesuai dengankonteks kesudahannya dengan memperhatikan
penggunaanya (perhatikan unsur fungsi sosial struktur teks dan unsur
kebahasaan simple past tense vs present kebahasaan yang benar dan sesuai
perfect tense) konteks
3.7 Menganalisis fungsi sosial struktur teks 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis
dan unsur kebahasan beberapa teks pendek dan sederhana sederhana terkait
recount lisan dan tulis dengan peristiwa pengalaman dengan
memebrikan dan meminta informasi memeprhatikan fungsi sonsila struktus
terkait peristiwa pengalaman sesuai teks dan unsur kebahasan secara benar
dengankonteks penggunaanya dan susuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial struktur teks 4.8 Menyajikan teks nearatif pendek dan
dan unsure kebahasaan beberapa tek sederhana terkait legenda rakyat secara
naratif lisan dan tulis dengan memebri lisan dan tulis dengan memperhatikan
dan meminta informasiterkait kegenda fungsi social struktur teks dan unsur
rakyat sederhana sesui dengan koteks kebahasaan secara benar dan sesuai
konteks
3.9 Menganilis funsi social struktur teks 4.9 Menyususn teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks memo menu jadwal dan tanda-tanda
khusus dalam bentuk memo menu (signs) lisan dan tulis pendek dan
schedule dan signs dengan memebri sederhana dengan memperhatikan
dan meminta informsi terkait kegiatan fungsi sosial struktur teks dan unsur
sekolah atau tempat kerja suseni kebahasaan secara benar dan sesuai
dengan koteks penggunaanya didunia
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 96
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
kerja koteks
3.10 Menerapkan fungsi social struktur teks 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahsaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan
transasioanl lisan dan tulis yang tindakan member dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait perbandingan kata
meminta informasi terkait sifat dengan memperhatikan fungsi
perbandingan kata sifat sesuai dengan social struktur teks dan unsur
bidang keahlian dan konteks kebahasaan yang benar dan susuai
pengguananya konteks
3.11 Menganalisis fungsi social struktur teks 4.11 Menyususn teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasan teks teraksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tidakan memberi dan minta meminta informaasi tentang petuntuk
informasi tentang petunjuk arah arah (direction) dengan memperhatikan
(direction) sesuai dengan koteks fungsi social struktur teks dan unsur
penggunaanya di dunia kerja kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social struktur teks 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional yang melibatkan yang melibatkan tindakan memberi dan
tindakakan memberi dan meminta meminta informasi terkait
informasi terkait kegiatan tugas-tugas kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
rutin sederhana (simple routine tesks) (simple routine tasks) dengan
sesaui dengan konteks penggunaan di memperhatikan fungsi social struktur
dunia kerja teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks duni kerja
3.13 Menganilis fungsi fosial struktur teks 4.13 Meyusun tek interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran da
meminta informasi terkait saran dan tawaran dengan memperhatikan fungsi
tawaran sesuai dengan konteks sosial struktur teks dan unsur
penggunaaanya (perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 97
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
kebahasaan should,can) konteks
3.14 Menganalissis fungis social struktur 4.14 Menyususn teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memeberi meminta informasi terkait pendapat dan
dan meminta informasi terkait pendapat pikiran dengan memperhatikan fungsi
dan pikiran sesuai dengan koteks sosioal struktur teks dan unsur
pengunaannya (perhatikan unsur
kebahasan I think, i suppose in my
opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social struktur teks 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
dan unsur kebahasaan teks interaksi sederhana lewat telphone terkait tempat
transaksional yang melibatkan tindakan kerja dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi terkait sosial struktur teks dan unsur
pesan sederhana lewat telephone kebahasaan secara benar dan sesuia
(taking simple phone message) sesuai konteks dunia kerja
dengan konteks penggunaanya di duni
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6 sosial struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan 6 unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah tempat kerja dengan
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi 6 unsure,
informasi terkait kegiatan struktur teks dan 6 unsur kebahasaan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan secara benar dan sesai konteks
konteks penggunaanya
3.17 Membedakan funsi social struktur teks 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks surat pribadi terkait kegiatan diri
khuss dalam bentuk surat pribadi sendiri dan orang sekitranya lisan dan
dengan memebri dan menerima tulis dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait kegiatan diri sendiri sosial struktur teks dan unsur
dan orang sekitarnya sesuai dengan kebahasan secara benar dan susuai
konteks penggunaanya konteks
3.19 Menganalisis fungsi sosial struktur teks 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memebri dan informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan /kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
tanpa perlu menyebut pelakunya dalam dalam teks ilmiah dng memeperhatikan
teks ilmiah sesuai dengan konteks fungsi sosial struktur teks dan unsur
penggunaanya (perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasan passive voice) konteks
3.20 Menganilis fungsi sosial struktur teks 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
pengadaian jika terjadi suatu kejadian/peristiwa di waktu yang akan
keadaan/kejadian/peristiwa di waktu datang, dengan memperhatikan fungsi
yang akan datang sesuai dengan koteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaanya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi report), lisan dan tulis, sederhana,
sosial teks factual report dengan tentang orang, binatang, benda, gejala
menyatakan dan menanyakan tentang dan peristiwa alam dan sosial, terkait
teks ilmiah faktual tentang orang, dengan mata pelajaran lain
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait isu aktual, dengan
teks eksposisi analitis lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan memberi dan meminta teks, dan unsur kebahasaan, secara
informasi terkait isu aktual, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi terkait sebab akibat, dengan memperhatikan
hubungan sebab akibat, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai
unsur konteks
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional yang melibatkan memberi dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta penulisan laporan sederhana dengan
informasi terkait penulisan laporan memperhatikan fungsi social, struktur
sederhana. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 100
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
interaksi transaksional yang melibatkan memberi dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta penyajian laporan dengan
informasi terkait penyajian laporan memperhatikan fungsi social, struktur
secara lisan (report presentation) teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan menawarkan jasa,
yang melibatkan tindakan menawarkan dan menanggapinya dengan
jasa, serta menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
(Perhatikan unsur kebahasaan May I dan sesuai konteks
help you? What can I do for you? What
if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kerja, yang memberikan informasi
teks khusus dalam bentuk surat lamaran antara lain jati diri, latar belakang
kerja, dengan memberi dan meminta pendidikan/pengalaman kerja, dengan
informasi terkait jati diri, latar belakang memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai teks, dan unsur kebahasaan, secara
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan jati diri dalam konteks pekerjaan
meminta informasi terkait jati diri (wawancara pekerjaan), dengan
dalam konteks pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial, struktur
pekerjaan) teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 101
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan
keharusan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis, dalam bentuk berita
berita sederhana dari koran/radio/TV, sederhana koran/radio/TV
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pengandaian diikuti
meminta informasi terkait pengandaian oleh perintah/saran, dengan
diikuti oleh perintah/saran, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan bidang keahlian dan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
penggunaannya. (Perhatikan unsur dan sesuai konteks
kebahasaan if dengan imperative, can,
should)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.4 Menganalisis jenis fungsi dan unsur 4.4 Memilih jenis funsi dan unsur seni
seni budaya nusantara budaya nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6 Melaksanakan peniruan karya seni
nusantara budaya nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7 Melaksanakan apresiasi seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8 Mengembangkan karya seni budaya
nusantara nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi karya
nusantara seni budaya nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10 Mengkreasi karya seni budaya
nusantara nusantara
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menerapkan teknk dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar sala satu
aktifitas olehraga permainan bola kecil aktifitas olahra permainan bola kecil
untuk mengahasilkan koordinasi gerak untuk mengahsilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk mengahsilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olehraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.8 Menerapkan keterampilan salah satu 4.8 Mempratikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga air gaya renang pada aktifitas olahraga air
3.9 Memahami cara perilaku budaya hidup 4.9 Mempresentasikan cara perilkaku
sehat dalam kehidupan sehari-hari budaya hidup sehat dalam kehidupan
3.10 Menganisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknikdasar salah satu
aktifitas olehraga permainan bola besar aktifitas olehraga permainan bola besar
untuk mengahasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
ang baik yang baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempratikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olehraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.12 Menganalisis salah satu keterampilan 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untukmengahsilkan aktifitas atletik untuk mengahsilkan
gerak efetif gerak yang efektif
3.13 Menganilis salah satu keterampilan 4.13 Memepraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif mengahasilkan gerak efektif
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan asinkron
asinkron dalam jaringan dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra-produksi 4.12 Membuat dokumen tahap pra-produksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memproduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital
3.10 Memahami hak dan kewajiban tenaga 4.10 Melakukan identifikasi hak dan
kerja berdasarkan undang-undang kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja
ketenagakerjaan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik..
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan daerah
Jenis muatan lokal yang dilaksanakan oleh kompetensi keahlian AKL di SMK
NEGERI 1 BADIRI sesuai dengan kebijakan yayasan sabilul muttaqin Kabupaten
Tapanuli adalah Bahasa Arab adapun strategi yang dilaksanakan adalah selain
memasukkan di jam pelajaran efektif extra bahasa arab sejumlah 2 jam kelas X,XI dan
XII
b. Bimbingan Konseling
Adapun Strategi Pelayanan Bimbingan Konseling meliputi
2. Asas Pelayanan
Asas Pelayanan BK diantaranya adalah:
a. Asas kerahasiaan
b. Asas sukarela
c. Asas Keterbukaan
d. Asas Kegiatan
e. Asas Kemandirian
f. Asas Kekinian
g. Asas Kedinamisan
3. Komponen Program BK ( Program & layanan)
Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen berikut ini.
Jenis Layanan meliputi :
a. Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi
siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
I. Pada satu SMK/MAK diangkat sejumlah Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor dengan rasio 1 : 150 (satu Guru bimbingan dan konseling atau
Konselor melayani 150 orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
II. Jika diperlukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang bertugas
di SMP/MTs dan/atau SMA/MA/SMK tersebut dapat diminta bantuan untuk
menangani permasalahan peserta didik SD/MI dalam rangka pelayanan alih
tangan kasus.
III. Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di
satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor wajib
menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
profesional bimbingan dan konseling, meliputi:
Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayanan
bimbingan dan konseling profesional
Bidang dan materi pelayanan bimbingan dan konseling, termasuk di dalamnya
materi pendidikan karakter dan arah peminatan siswa
Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan bimbingan dan
konseling
Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan konseling,
termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai
karakter dan peminatan peserta didik.
Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling
Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling
Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling
Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling
Kode etik profesional bimbingan dan konseling
Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling
b. Bimbingan social/pribadi
a. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan yang dapat dilakukan
pada kelas XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun dan atau kelas XII dan XIII
untuk program 4 tahun. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat
dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
1. Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus
menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada
semester 4 dan sebagian materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5.
2. Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus
melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.
b. Praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan pola harian (120 -200 hari),
atau pola mingguan (24-40 minggu) atau pola bulanan (6-10 bulan) atau setara dengan
500 jam (125 jam tugas terstruktur).
c. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri yang memiliki
jam kerja kurang dari 5 hari per minggu maka sekolah perlu mengatur
rotasi/perputaran kelompok peserta PKL.
d. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan
dapat dilakukan di satuan pendidikan, Direktorat Pembinaan SMK dan/atau industri
(terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen
utama penilaian.
e. Jika pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan tidak
terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran muatan nasional
dan muatan kewilayahan tersebut dilakukan di satuan pendidikan (sebelum PKL atau
setelah kembali dari kegiatan PKL) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu
semester
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BADIRI Kab. Tapanuli Page 137
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
e. Mutasi peserta didik
Mutasi Keluar :
Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut :
1. Permohonan pindah SMK NEGERI 1 BADIRI dari orang tua / wali bermeterai
Rp. 6.000.
2. Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran akademik
dan non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Sudah memenuhi aturan administrasi SMK NEGERI 1 BADIRI
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan
memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi, sebagai
berikut: