Jurnal Proyeksi Streografis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Proyeksi Streografis

Murniati1 , Muhammad Ikhlasul Amal Nur2, Ryan Saputra Djaya S.T3

1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur


2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur
3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: [email protected]

SARI

Telah dilakukan praktikum


mengenai proyeksi stereografi
oleh praktikan Teknik
Geofisika angkatan 2013
pada hari kamis, 28 Mei
2014 lalu. Laporan ini
memaparkan tentang proses
dan hasil yang terbentuk
dalam proyeksi stereografi
selama praktikan melakukan
praktikum. Praktikum ini
dilakukan agar praktikan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

dapat menggambarkan
proyeksi dari bentuk
permukaan bumi ini dengan
menggunakan metode yang
telah ditetapkan sehingga
mampu memperlihatkan
bentuk muka bumi pada
sebuah bidang datar yang
dibantu dengan menggunakan
proyeksi berbentuk lingkaran,
dan berawal dari proyeksi
bidang pada permukaan
bola (sphere). Dengan
menggunakan jangka, alat
tulis, kertas kalkir, penggaris
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

dan jaring stereografi wulfnet,


praktikan dapat membuat
proyeksi dengan baik dan
benar yang dipandu oleh
pembimbing serta sebuah
buku panduan. Sehingga pada
akhir praktikum, praktikan
memeroleh berbagai
macam gambar yang telah
di
proyeksikan dengan arah
jurus dan kemiringan yang
telah ditentukan. Sehingga
pada proyeksi terdapat sebuah
garis yang saling berpotongan
dengan garis yang
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

membentuk sebuah sudut.


Mencari sudut inilah yang
menjadi tujuan utama dari
proyeksi stereografi ini.
Dan sudut kemiringan
semu yang diperoleh
dalam
praktikum ini adalah 30°. Ini
berarti praktikum yang
dilakukan berhasil dilakukan
karena hanya selisih 1°
dengan yang semestinya
yakni 31°. Kesalahan tersebut
bisa terjadi karena kekurang
telitian dalam pengukuran.
Untuk gambar lain, yakni
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

penggambaran bidang dan


garis tidak ada angka
yang dicari hanya praktikan
diminta menggambarkannya
sesuai prosedur yang tertera
serta mencocokan hasil
akhirnya dengan gambar yang
telah ada di modul praktikum
Telah dilakukan praktikum
mengenai proyeksi stereografi
oleh praktikan Teknik
Geofisika angkatan 2013
pada hari kamis, 28 Mei
2014 lalu. Laporan ini
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

memaparkan tentang proses


dan hasil yang terbentuk
dalam proyeksi stereografi
selama praktikan melakukan
praktikum. Praktikum ini
dilakukan agar praktikan
dapat menggambarkan
proyeksi dari bentuk
permukaan bumi ini dengan
menggunakan metode yang
telah ditetapkan sehingga
mampu memperlihatkan
bentuk muka bumi pada
sebuah bidang datar yang
dibantu dengan menggunakan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

proyeksi berbentuk lingkaran,


dan berawal dari proyeksi
bidang pada permukaan
bola (sphere). Dengan
menggunakan jangka, alat
tulis, kertas kalkir, penggaris
dan jaring stereografi wulfnet,
praktikan dapat membuat
proyeksi dengan baik dan
benar yang dipandu oleh
pembimbing serta sebuah
buku panduan. Sehingga pada
akhir praktikum, praktikan
memeroleh berbagai
macam gambar yang telah
di
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

proyeksikan dengan arah


jurus dan kemiringan yang
telah ditentukan. Sehingga
pada proyeksi terdapat sebuah
garis yang saling berpotongan
dengan garis yang
membentuk sebuah sudut.
Mencari sudut inilah yang
menjadi tujuan utama dari
proyeksi stereografi ini.
Dan sudut kemiringan
semu yang diperoleh
dalam
praktikum ini adalah 30°. Ini
berarti praktikum yang
dilakukan berhasil dilakukan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

karena hanya selisih 1°


dengan yang semestinya
yakni 31°. Kesalahan tersebut
bisa terjadi karena kekurang
telitian dalam pengukuran.
Untuk gambar lain, yakni
penggambaran bidang dan
garis tidak ada angka
yang dicari hanya praktikan
diminta menggambarkannya
sesuai prosedur yang tertera
serta mencocokan hasil
akhirnya dengan gambar yang
telah ada di modul praktikum
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Telah dilakukan praktikum


mengenai proyeksi stereografi
oleh praktikan Teknik
Geofisika angkatan 2013
pada hari kamis, 28 Mei
2014 lalu. Laporan ini
memaparkan tentang proses
dan hasil yang terbentuk
dalam proyeksi stereografi
selama praktikan melakukan
praktikum. Praktikum ini
dilakukan agar praktikan
dapat menggambarkan
proyeksi dari bentuk
permukaan bumi ini dengan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

menggunakan metode yang


telah ditetapkan sehingga
mampu memperlihatkan
bentuk muka bumi pada
sebuah bidang datar yang
dibantu dengan menggunakan
proyeksi berbentuk lingkaran,
dan berawal dari proyeksi
bidang pada permukaan
bola (sphere). Dengan
menggunakan jangka, alat
tulis, kertas kalkir, penggaris
dan jaring stereografi wulfnet,
praktikan dapat membuat
proyeksi dengan baik dan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

benar yang dipandu oleh


pembimbing serta sebuah
buku panduan. Sehingga pada
akhir praktikum, praktikan
memeroleh berbagai
macam gambar yang telah
di
proyeksikan dengan arah
jurus dan kemiringan yang
telah ditentukan. Sehingga
pada proyeksi terdapat sebuah
garis yang saling berpotongan
dengan garis yang
membentuk sebuah sudut.
Mencari sudut inilah yang
menjadi tujuan utama dari
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

proyeksi stereografi ini.


Dan sudut kemiringan
semu yang diperoleh
dalam
praktikum ini adalah 30°. Ini
berarti praktikum yang
dilakukan berhasil dilakukan
karena hanya selisih 1°
dengan yang semestinya
yakni 31°. Kesalahan tersebut
bisa terjadi karena kekurang
telitian dalam pengukuran.
Untuk gambar lain, yakni
penggambaran bidang dan
garis tidak ada angka
yang dicari hanya praktikan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

diminta menggambarkannya
sesuai prosedur yang tertera
serta mencocokan hasil
akhirnya dengan gambar yang
telah ada di modul praktikum
Telah dilakukan praktikum
mengenai proyeksi stereografi
oleh praktikan Teknik
Geofisika angkatan 2013
pada hari kamis, 28 Mei
2014 lalu. Laporan ini
memaparkan tentang proses
dan hasil yang terbentuk
dalam proyeksi stereografi
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

selama praktikan melakukan


praktikum. Praktikum ini
dilakukan agar praktikan
dapat menggambarkan
proyeksi dari bentuk
permukaan bumi ini dengan
menggunakan metode yang
telah ditetapkan sehingga
mampu memperlihatkan
bentuk muka bumi pada
sebuah bidang datar yang
dibantu dengan menggunakan
proyeksi berbentuk lingkaran,
dan berawal dari proyeksi
bidang pada permukaan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

bola (sphere). Dengan


menggunakan jangka, alat
tulis, kertas kalkir, penggaris
dan jaring stereografi wulfnet,
praktikan dapat membuat
proyeksi dengan baik dan
benar yang dipandu oleh
pembimbing serta sebuah
buku panduan. Sehingga pada
akhir praktikum, praktikan
memeroleh berbagai
macam gambar yang telah
di
proyeksikan dengan arah
jurus dan kemiringan yang
telah ditentukan. Sehingga
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

pada proyeksi terdapat sebuah


garis yang saling berpotongan
dengan garis yang
membentuk sebuah sudut.
Mencari sudut inilah yang
menjadi tujuan utama dari
proyeksi stereografi ini.
Dan sudut kemiringan
semu yang diperoleh
dalam
praktikum ini adalah 30°. Ini
berarti praktikum yang
dilakukan berhasil dilakukan
karena hanya selisih 1°
dengan yang semestinya
yakni 31°. Kesalahan tersebut
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

bisa terjadi karena kekurang


telitian dalam pengukuran.
Untuk gambar lain, yakni
penggambaran bidang dan
garis tidak ada angka
yang dicari hanya praktikan
diminta menggambarkannya
sesuai prosedur yang tertera
serta mencocokan hasil
akhirnya dengan gambar yang
telah ada di modul praktikum
Telah dilakukan praktikum mengenai proyeksi stereografi oleh praktikan Teknik Pertambangan, angkatan
2020 pada hari selasa, 19 Oktober lalu. Jurnal ini memaparkan tentang proses dan hasil yang terbentuk dalam
proyeksi stereografi selama praktikan melakukan praktikum. Praktikum ini dilakukan agar praktikan dapat
menggambarkan proyeksi dari bentuk permukaan bumi ini dengan menggunakan metode yang telah
ditetapkan sehingga mampu memperlihatkan bentuk muka bumi pada sebuah bidang datar yang dibantu
dengan menggunakan proyeksi berbentuk lingkaran, dan berawal dari proyeksi bidang pada permukaan bola
(sphere). Dengan menggunakan alat tulis, kertas kalkir, penggaris dan jaring stereografi wulfnet, praktikan
dapat membuat proyeksi dengan baik dan benar yang dipandu oleh pembimbing serta sebuah buku panduan.
Sehingga pada akhir praktikum, praktikan memperoleh berbagai macam gambar yang telah di proyeksikan
dengan arah jurus dan kemiringan yang telah ditentukan. Sehingga pada proyeksi terdapat sebuah garis yang
saling berpotongan dengan garis yang membentuk sebuah sudut. Mencari sudut kemiringan semu inilah
yang menjadi tujuan utama dari proyeksi stereografi ini.. Untuk gambar lain, yakni penggambaran bidang
dan garis tidak ada angka yang dicari hanya praktikan diminta menggambarkannya sesuai prosedur yang
tertera serta mencocokan hasil akhirnya dengan gambar yang telah ada di modul praktikum.

Kata kunci : Proyeksi, stereografi wulfnet, dip, sphere.


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Telah dilakukan praktikum


mengenai proyeksi stereografi
oleh praktikan Teknik
Geofisika angkatan 2013
pada hari kamis, 28 Mei
2014 lalu. Laporan ini
memaparkan tentang proses
dan hasil yang terbentuk
dalam proyeksi stereografi
selama praktikan melakukan
praktikum. Praktikum ini
dilakukan agar praktikan
dapat menggambarkan
proyeksi dari bentuk
permukaan bumi ini dengan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

menggunakan metode yang


telah ditetapkan sehingga
mampu memperlihatkan
bentuk muka bumi pada
sebuah bidang datar yang
dibantu dengan menggunakan
proyeksi berbentuk lingkaran,
dan berawal dari proyeksi
bidang pada permukaan
bola (sphere). Dengan
menggunakan jangka, alat
tulis, kertas kalkir, penggaris
dan jaring stereografi wulfnet,
praktikan dapat membuat
proyeksi dengan baik dan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

benar yang dipandu oleh


pembimbing serta sebuah
buku panduan. Sehingga pada
akhir praktikum, praktikan
memeroleh berbagai
macam gambar yang telah
di
proyeksikan dengan arah
jurus dan kemiringan yang
telah ditentukan. Sehingga
pada proyeksi terdapat sebuah
garis yang saling berpotongan
dengan garis yang
membentuk sebuah sudut.
Mencari sudut inilah yang
menjadi tujuan utama dari
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

proyeksi stereografi ini.


Dan sudut kemiringan
semu yang diperoleh
dalam
praktikum ini adalah 30°. Ini
berarti praktikum yang
dilakukan berhasil dilakukan
karena hanya selisih 1°
dengan yang semestinya
yakni 31°. Kesalahan tersebut
bisa terjadi karena kekurang
telitian dalam pengukuran.
Untuk gambar lain, yakni
penggambaran bidang dan
garis tidak ada angka
yang dicari hanya praktikan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

diminta menggambarkannya
sesuai prosedur yang tertera
serta mencocokan hasil
akhirnya dengan gambar yang
telah ada di modul praktikum
PENDAHULUAN

Latar belakang geofisika adalah disiplin ilmu yang mempelajari mengenai bumi menggunakan
kaidah-kaidah yang ada dalam fisika. Dalam mempelajarinya, kita tidak akan pernah terlepas dari aspek
yang berkaitan erat dengan bumi. Dimana setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu membahas
bagaimana keadaan bumi di suatu wilayah yang kemudian dengan mengetahui bagaimana tepatnya
keadaan tersebut kita dapat menganalisa apa yang terkandung di dalamnya. Ada banyak hal yang tidak akan
mampu dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan bumi yang sebenarnya tanpa melakukan berbagai
pendekatan pendekatan yang mengantarkan kepada hal yang memudahkan untuk pembacaan keadaan yang
sebenarnya, salah satunya yaitu dengan melakukan proyeksi.
Berangkat dari praktikum praktikum terdahalu, dimana yang selalu dibahas berkaitan dengan struktur, baik
struktur batuan beserta dengan hal hal pendukungnya, kemudian juga membahas sesar sebagai gejala
alam yang kemudian mempengaruhi bentuk dari struktur yang terbentuk sehingga mengalami perubahan
berupa lipatan lipatan yang kemudian dilanjutkan dengan praktikum stereografi ini untuk
menggambarkan bagaimana garis dan bidang yang telah dibahas di bab awal yang saling berpotongan
yang kemudian akan membentuk suatu sudut dengan besar sudut yang susah untuk diketahui tanpa
mempelajari bagaimana cara mendapatkan nilai sudut tersebut. Selanjutnya untuk mempermudah pencarian
nilai tersebut dilakukanlah analisa analisa dan penggambaran dari perpotongan tersebut yang diproyeksikan
pada sebuah jaring wulfnet yang dilengkapi kotak sudut serta arah. Sehingga mempermudah praktikan
menggambarkan sebuah
bidang ataupun garis dalam bentuk bola (sphere) dan dilihat hasilnya dari bidang horizontal. Untuk lebih
memahami dan mengerti mengenai proyeksi stereografi dalam mata kuliah geologi struktur, maka
dilakukanlah praktikum ini (Noor, Djauhari. 2006).

TINJAUAN PUSTAKA

Proyeksi merupakan metode sebagai penggambaran bentuk tertentu menjadi suatu bentuk lain
dengan cara yang tertentu dalam satu bidang atau garis yang disebut sebagai bidang proyeksi ataupun bidang
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

garis proyeksi. Proyeksi stereografi merupakan sebuah metode pengkhayalan bola sebagai bidang datarnya,
syarat-syarat tertentu. Dari pengertian lain proyeksi stereografi merupakan metode yang digunakan dalam
kristalografi dan ilmu geologi khususnya struktur geologi untuk menggambarkan hubungan antara sudut
wajah kristal dan struktur geologi, masing-masing. Adapun pengertian lain dari ahli geologi yaitu, proyeksi
stereografis adalah gambaran dua dimensi atau proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat
orientasi geometri bidang dan garis. Proyeksi stereografi yaitu proyeksi yang pada dasarnya merupakan
sebuah perpotongan antara bidang atau garis dengan suatu bidang proyeksi yang berupa bidang horizontal
yang melalui sebuah bola bidang tersebut dinamakan lingkaran primitive. Cara untuk mempermudah
membuat proyeksi stereografik dengan menggunakan alat yaitu jaring stereografik atau stereonet digunakan
atau sering disebut dengan jaring worf. Utara (N) dan (S) selatan kutub yang ditampilkan pada stereonet, ini
tidak sesuai dengan kutub utara dan selatan sebenarnya. Namun, data yang terarah pada struktur geologi,
akan mewakili utara dan selatan arah geografis. Proyeksi stereografi sebuah metode pendekatan terhadap
suatu deskripsi geometri yang berhubungan dengan besar sudut dan kedudukan dari garis ataupun bidang.
Jenis Proyeksi Stereografi merupakan proyeksi yang didasarkan pada perpotongan bidang dengan suatu
permukaan bola (sphere). Yang di pakai sebagai gambaran posisi struktur di bawah permukaan adalah
belahan bola. Cara untuk mempermudah membuat proyeksi stereografik dengan menggunakan alat yaitu
jaring stereografik atau stereonet digunakan atau sering disebut dengan jaring worf. Utara (N) dan (S)
selatan kutub yang ditampilkan pada stereonet, ini tidak sesuai dengan kutub utara dan selatan sebenarnya.

Gambar 1. Stereonet
Berikut jenis -jenis lingkaran dalam stereonet yaitu :
1. Lingkaran primitive
Lingkaran primitive merupakan lingkaran yang mengelilingi stereonet tersebut, lingkaran primitif
merupakan proyeksi yang kedudukannya. Penentuan proyeksi dip untuk bidang dimulai pada lingkaran
luar, dan dip 900 terletak pada pusat lingkaran.
2. Lingkaran besar
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Lingkaran besar merupakan suatu garis lengkung yang menghubungkan titik-titik N dan S pada
stereonet. Kutub E-W dan N-S dapat dihubungkan dengan sudut antara titik hanya dapat diukur pada
Lingkaran besar.
3. Lingkaran kecil Lingkaran kecil merupakan garis yang sangat melengkung dengan kurva ke atas dan ke
bawah pada stereonet. Bagian-bagian ini sangat berpengaruh terhadap proyeksi bidang yang
tergambarkan dalam stereonet karena itu semua sebagai patokan arah dan sudut nantinya.

Gambar 2 Bagian-Bagian Stereonet


Dari masing-masin proyeksi stereografis, setiap jenis proyeksi stereorafi memiliki ciri dan hasil proyeksi
yang berbeda-beda. Berikut beberapa macam dari proyeksi stereografi yaitu, equale angle projection or Wull
net. Pada dasarnya proyeksi dasarnya untuk dapat memproyeksikan dari setiap titik pada permukaan bola ke
bidang proyeksi pada suatu titikk zenith yang terletak pada sumbu vertikal yang melalui pusat bola dari
bagian puncak. Jenis ini biasanya dipakai untuk analisis kristalografi, mineralogy, serta struktur-struktur
geologi. Hasil dari Equal angle projection adalah wull net. Equal area projection or schmidt net proyeksi
titik-titik permukaan bola terhadap bidang proyeksinya dan proyeksi ini yang akan menghasilkan suatu
jarak dan titik pada suatu bidang. Hasil dari proyeksi ini di sebut schmidt net. Orthogonal projection suatu
bidang proyeksi yang proyeksinya berada diarah utara atau selatan dengan penarikan dari titik proyeksi
dengan menarik tegak lurus. Permukaan bola yang diproyeksikan lurus terhadap bidang proyeksinya yang
nantinya akan menghasilkan lingkaran yang besar dan renggang terhadap arah pusat. Stereogram dari
proyeksi kutub jenis ini adalah orthographic net. Polar projection merupakan garis ataupun bidang yang
tergambar dalam sebuah titik. Proyeksi pada stereogram ini disebut polar net (Ragan 1985).
Proyeksi stereografi ada beberapa macam, yaitu :
A. Equal Angle Projection
  Proyeksi equal angle  lebih umum disebut dengan proyeksi stereografis. Proyeksi ini dibuat
berdasarkan pembagian sama sudut dari garis yang ditarik melalui zenith ke setiap titik pada lingkaran
besar, yang proyeksinya pada bidang equator berupa stereogram. Dengan memproyeksikan berbagai
bidang dengan jurus utara – selatan dengan arah kemiringan ke barat dan ke timur akan di dapat
berbagai jaring meridian.  Hasil penggambaran pada bidang proyeksi disebut stereogram. Pada
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

stereogram terdapat dua pola lingkaran, yaitu yang membujur N-S disebut lingkaran besar dan yang
melintang.

Gambar 3. Wulff Net


B. Equal Area Projection
Proyeksi equal area merupakan proyeksi yang akan menghasilkan jarak titik pada bidang
proyeksi yang sama dan sebanding dengan sebenarnya. Hasil dari equal area projection adalah suatu
stereogram yang disebut dengan Schmidt Net.  Proyeksi ini lebih umum digunakan dalam analisis data
statistik karena kerapatan hasil ploting menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Gambar 4. Schmidt Net.

C.   Orthogonal Projection
Pada  proyeksi orthogonal titik-titik pada permukaan bola diproyeksikan tegak lurus pada bidang
proyeksi, sehingga hasilnya kebalikan dari equal angle projection, yaitu ingkaran besar akan semakin
renggang ke arah pusat. Stereogram dari proyeksi ini dikenal dengan orthographic net.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Gambar 5. Orthographic Net.


D.      Polar Projection
Pada proyeksi ini baik unsur garis maupun bidang tergambar suatu titik. Stereografi dari proyeksi ini
adalah Polar Net. Stereogrfi dari proyeksi ini didapatkan dari equal are projection,  sehingga untuk
mendapatkan proyeksi  bidang  dari suatu titik pada  Polar
Net harus harus menggunakan Schmidts Net.

Gambar 6. Polar Net. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini membahas soal tentang proyeksi stereografis;


1. Dik: S 590 W (Trend)
Kedudukan bidang S 500 W/240
Ditanyakan kedudukan bidang ?
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Gambar 7. Problem set 1


Dari proses penggambaran diatas didapatkan kedudukannya yaitu 40 S 590 W dengan pitch 100
2. Dik: Arah N 500 E
Kedudukan bidang N 1790 E/400
Ditanyakan dip semu dan pole ?

Gambar 8. Problem set 2


Dari proses penggambaran diatas didapatkan besar dip semu yaitu 330
3. Dik: N 2840 E dan N 600 E/ 300
Ditanyakan kedudukan dan pitch ?
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Gambar 9. Problem set 3


Dari proses penggambaran diatas didapatkan kedudukannya yaitu, N 86 0 E/120 dengan pitch 1 220
dan pitch 2 260
4. Dik: Kedudukan semu 290 N 950 E
470 E 250 W
Ditanyakan kedudukan?

Gambar 11. Problem set 4


Dari proses penggambaran diatas didapatkan kedudukannya yaitu, N 720 E/120 dengan dip 540 .
5. Dik: Titik pole
a. 490 E/ 950
b. N 500 E/490
c. N 480 E/40
d. N 20 E/500
e. N 800 E/20
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

f. N 490 E/220

Gambar 12. Problem set 5


Dari proses penggambaran diatas didapatkan beberapa sudut sesuai dengan yang tertera.

KESIMPULAN

Proyeksi stereografi merupakan suatu metode untuk memudahkan penggambaran objek tiga
dimensi untuk dijadikan dua dimensi dengan menggunakan alat yaitu stereonet. Dan stereografi ini
merupakan suatu cara pendekatan untuk deskripsi geometri untuk menunjukan besar sudut dengan
kedudukan bidang ataupun garis. Stereografis untuk dapat memproyeksikan garis dan bidang kedalam
bidang proyeksi bidang bola. Adapun jenis-jenis lingkaran dalam stereonet adalah lingkaran primitive ,
lingkaran besar, lingkaran kecil. Adapun macam-macam dari stereografi yaitu, equal angle projection,
equal area projection, orthographic projection, polar projection. Kegunaan dari stereografi ini adalah
mengorientasi garis dan bidang permukaan, untuk menganalisa struktur linier ataupun struktur geologi
lainnya, untuk memproyeksikan suatu bidang, dan analisa kristalografi, mineralogi dan struktur geologi.
Proyeksi kutub adalah pembalikan sudut kemiringan bidang yang mempunyai kemiringan yang besar,
spasinya akan rapat dan kemiringannya yang kecil. Dasarnya ini yang dipakai yaitu kesamaan sudut. Untuk
kepentingan analisis struktur dengan cara kesamaan luas.

SARAN PRAKTIKUM

Praktikum berjalan dengan baik dan lancar, baik ofline maupun online. Semoga praktikum selajutnya lebih
baik lagi.

REFERENSI

Balfas, Muhammad Dahlan, Geologi Untuk Pertambangan Umum. Yogyakarta : Graha Ilmu 2.
Harianto, Mansur, Proyeksi Geografis dalam Analisis Struktur. Geokeybedd.blogspot.com.
Oktanufiska, Gilar Rahmanda. Makalah Proyeksi Stereografis. Gilarzone.blogspot.com.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

LAMPIRAN

Hasil scan problem set


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Streografis. 19 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai