Makalah Struktur Sosial
Makalah Struktur Sosial
Makalah Struktur Sosial
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Struktur Sosial ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Struktur Sosial ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Struktur Sosial ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Struktur
Sosial ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Sosial........................................................................ 3
B. Diferensiasi Sosial................................................................................... 4
1. Pengertian Diferensiasi Sosial........................................................... 5
2. Ciri Dasar Diferensiasi Sosial............................................................ 5
3. Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial..................................................... 6
C. Stratifikasi Sosial..................................................................................... 10
1. Pengertian Stratifikasi Sosial............................................................. 10
2. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial............................................. 10
3. Sifat Sistem Stratifikasi Sosial........................................................... 11
4. Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial...................................................... 12
D. Pengaruh Struktur Sosial terhadap Kehidupan Sehari-hari..................... 13
E. Konsekuensi Struktur Sosial terhadap Kehidupan................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat selalu bergerak dinamis seiring dengan kemajuan jaman.
Semakin kompleks suatu masyarakat, maka terjadi pembagian kerja yang
semakin rinci. Dalam masyarakat primitif, sebuah keluarga menjalankan
semua fungsi sosial mulai dari merawat dan mendidik anak, mencari nafkah,
membuat pakaian, membuat rumah, dan sebagainya. Hal tersebut berlawanan
dengan masyarakat modern. Berbagai urusan dan kebutuhan hidup dikerjakan
oleh orang-orang tertentu sesuai keahliannya. Misalnya pendidikan anak
diserahkan kepada guru, perawatan kesehatan dikerjakan oleh dokter, dan
lain-lain.
Semakin rinci pembagian kerja dalam suatu masyarakat, semakin
banyak kelompok-kelompok sosial yang terbentuk. Kelompok-kelompok
sosial itu membentuk keutuhan masyarakat. Ada dua macam kelompok sosial
di masyarakat, yaitu kelompok-kelompok yang memiliki strata atau tingkatan
berbeda dan kelompok-kelompok yang memiliki strata sama. Kelompok-
kelompok dengan strata berjenjang dihasilkan oleh proses yang disebut
stratifikasi sosial, sedangkan kelompok-kelompok yang tidak berjenjang
dihasilkan oleh diferensiasi sosial.
Stratifikasi dan diferensiasi secara bersama-sama membentuk struktur
sosial. Diferensiasi sosial adalah pembedaan warga masyarakat menjadi
kelompok- kelompok secara horizontal dan tidak berjenjang, ini disebut
kelompok sosial, sedangkan stratifikasi sosial membedakan kelompok-
kelompok dalam masyarakat secara vertikal dan berjenjang, yang disebut
dengan kelas sosial. Kelas-kelas sosial bersama-sama dengan kelompok-
kelompok sosial yang ada di masyarakat membentuk suatu rangkaian yang
disebut struktur sosial.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Struktur Sosial ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian struktur sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial?
3. Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial?
4. Bagaimana pengaruh struktur sosial terhadap kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana konsekuensi struktur sosial terhadap kehidupan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Struktur Sosial ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian struktur sosial.
2. Untuk mengetahui pengertian diferensiasi sosial.
3. Untuk mengetahui pengertian stratifikasi sosial.
4. Untuk mengetahui pengaruh struktur sosial terhadap kehidupan sehari-
hari.
5. Untuk mengetahui konsekuensi struktur sosial terhadap kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
B. Diferensiasi Sosial
Pada dasarnya kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan
perbedaan. Lihatlah di sekelilingmu sekarang, kamu akan menemukan banyak
perbedaan mulai agama, jenis kelamin, ras, dan lain-lain. Perbedaan-
perbedaan inilah yang menyebabkan pemisahan atau pembagian dalam suatu
masyarakat yang disebut diferensiasi sosial. Pada subbab ini, kita akan
mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah diferensiasi
sosial.
1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Masyarakat Indonesia memiliki banyak keragaman dan perbedaan.
Sebagai contohnya keragaman agama, ras, etnis, pekerjaan, budaya,
maupun jenis kelamin. Tidak dapat dimungkiri keragaman ini menjadi
potensi pokok munculnya konflik di Indonesia. Perbedaan-perbedaan di
atas terlihat secara horizontal. Perbedaan inilah dalam sosiologi
dinamakan dengan istilah diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial berasal
dari bahasa Inggris yaitu difference, yang berarti perbedaan. Secara istilah
pengertian diferensiasi sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke
dalam golongan secara horizontal, mendatar, dan sejajar atau tidak
memandang perbedaan lapisan. Asumsinya adalah tidak ada golongan dari
pembagian tersebut yang lebih tinggi daripada golongan lainnya.
Dengan demikian, dalam diferensiasi sosial tidak dikenal adanya
tingkatan atau pelapisan, seperti pembagian kelas atas, menengah, dan
bawah. Pembedaan yang ada dalam diferensiasi sosial didasarkan atas latar
belakang sifat-sifat dan ciri-ciri yang tidak sama dalam masyarakat, klan,
etnis, dan agama. Kesemuanya itu disebut kemajemukan sosial, sedangkan
pengelompokan berdasarkan profesi dan jenis kelamin disebut
heterogenitas sosial.
2. Ciri Dasar Diferensiasi Sosial
Pada dasarnya keberadaan diferensiasi sosial ditandai dengan
adanya ciri-ciri utama, yaitu:
a. Ciri Fisik
6
C. Stratifikasi Sosial
1. Pengertian Stratifikasi Sosial
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status dan kedudukan.
Status dan kedudukan ini mendorong munculnya perbedaan sikap
seseorang terhadap orang lain. Dalam masyarakat orang memiliki harta
berlimpah lebih dihargai daripada orang miskin. Demikian pula, orang
yang lebih berpendidikan lebih dihormati daripada orang yang kurang
berpendidikan. Atas dasar itulah, masyarakat dikelompok- kan secara
vertikal atau bertingkat-tingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial
tertentu dengan kedudukannya masing-masing.
Pada dasarnya penggolongan masyarakat ini, telah dikenal sejak
zaman dahulu. Bahkan seorang ahli filsafat dari Yunani, yaitu Aristoteles
mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur, yaitu
mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di
tengah-tengahnya. Menurut Aristoteles orang-orang kaya ditempatkan
dalam lapisan atas, sedangkan orang-orang melarat ditempatkan dalam
lapisan bawah, dan orang-orang di tengah ditempatkan dalam lapisan
masyarakat menengah.
4. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial
Secara umum terdapat dua proses terbentuknya stratifikasi sosial di
masyarakat, yaitu:
a. Terjadi secara Otomatis atau Alamiah
11
A. Kesimpulan
Struktur sosial adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi
dalam hubungan- hubungan yang dapat diprediksikan melalui pola perilaku
berulang-ulang antar individu dan antarkelompok dalam masyarakat tersebut.
Diferensiasi sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau masyarakat
ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal,
sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis.
Bentuk-bentuk diferensiasi sosial dibagi atas dua parameter, yaitu,
parameter biologis, meliputi racial differentiation (diferensiasi ras), sex
differentiation (diferensiasi jenis kelamin), age differentiation (diferensiasi
umur), serta parameter sosiokultural, meliputi religion differentiation
(diferensiasi agama), profession differentiation (diferensiasi profesi), clan
differentiation (diferensiasi klan), dan tribal differentiation (diferensiasi suku
bangsa).
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan
sebagai pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara
vertikal. Fungsi stratifikasi sosial adalah sebagai berikut.
1. Stratifikasi sosial menyusun alat bagi masyarakat dalam mencapai
beberapa tugas utama.
2. Stratifikasi sosial menyusun, mengatur, serta mengawasi saling hubungan
di antara anggota masyarakat.
3. Stratifikasi sosial memiliki kontribusi sebagai pemersatu dengan
mengoordinasikan serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam
struktur sosial itu.
4. Stratifikasi mengategorikan manusia dalam stratum yang berbeda,
sehingga dapat menyederhanakan dunia manusia dalam konteks saling
berhubungan di antara mereka.
15
16
D. Saran
Latar belakang manusia yang berbeda-beda baik itu mengenai asal
usul, pendidikan, keturunan, jabatan dan lainnya akan membentuk suatu
struktur masyarakat yang dapat membedakan status manusia di dalam
kehidupan bermasyarakat secara vertikal (stratifikasi sosial) maupun
horizontal (diferensiasi sosial). Kenyataan ini akan memberikan dampak yang
beraneka ragam dalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Goodman, Douglass J. & Georg Ritzer. 2008. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Kencana.