Cahaya Dan Alat Optik
Cahaya Dan Alat Optik
Cahaya Dan Alat Optik
CERMIN DATAR DAN SIFATNYA CERMIN BERSUDUT DAN TINGGI MINIMAL CERMIN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DATAR
Contoh cermin datar adalah Cermin bersudut adalah dua buah cermin datar yang digabung sedemikian sehingga 1 A Lukis sinar datang dari atas gambar ke pusat 1B.lukis sinar pantul sesuai hukum Snellius, garis
cermin yang dipakai berkca dapat membentuk sudut yang besarnya dapat diatur merah perpanjangan sinar pantul
tiap hari Banyaknya bayangan tergantung pada sudut buka cermin.
Pada umumnya cermin Persamaan rumusnya :
datar terbuat dari Kristal 360 o
yang dibagian belakangnya n= −1
diberi lapisan kertas α
amalgam yang berfungsi Dimana :
sebagai bidang pantul n = jumlah bayangan
Sifat bayangan yang α = sudut buka cermin
dibentuk cermin datar Contoh soal :
adalah : 1. Sebuah cermin bersudut membentuk sudut 15o berapa jumlah bayangan yang 2A.lukis sinar datang yang kedua ke atas cermin 2B.lukis sinar pantul dari sinar datang 2A
Maya dapat dibentuk
Sama tegak Jawab :
Tinggi benda= tinggi
bayangannya 360 o 360 o
n= −1=n= 0 −1=24−1=23
Posisi bayangan α 15
(orientasi kanan-kiri)
berlawanan dengan
2. Sebuah cermin bersudut membentuk bayangan sebanyak 7. Berapa sudut buka
benda
cermin bersudut ini
Jarak benda = jarak
Jawab
bayangan
360 o 360o
n= −1→ 7= −1
α α
360o → 360o →8 3A.lukis sinar datang yang melewati kaki gambar 3B.lukis sinar pantul dari sinar datang
7+1= 8= α =360 → 3A.Perpanjangan dari ketiga sinar pantu 1A,2A dan
α α 3A akan menajdi tempat bayangan benda
360
α= =45 o
8
Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin (ρ)
adalah setengah dari tinggi benda (ho)
Rumus : ρ = ½ ho
Contoh :
Seseorang dengan tinggi 160 cm berdiri di depan cermin datar. Agar orang
tersebut dapat melihat seluruh bayangannya , minimal diperlukan cermin
yang panjangnya
Jawab :
ρ = ½ x 160 cm = 80 cm
SIFAT-SIFAT DAN UNSUR –UNSUR YANG ADA PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG,LENSA CEKUNG,LENSA CEMBUNG
Keterangan :
Keterangan : SU = sumbu utama
SU = sumbu utama M = titik pusat kelengkungan cermin
M = titik pusat kelengkungan cermin F = titik fokus
F = titik fokus O = titik pusat optik
O = titik pusat optik R = jari-jari = 2f
R = jari-jari = 2f f = jarak fokus cermin
f = jarak fokus cermin
Pembagian ruangan pada cermin cekung
Keterangan :
Keterangan :
SU = sumbu utama
SU = sumbu utama
O = titik pusat optik
Ruang 4 ruang 1 ruang 2 ruang 3 O = titik pusat optik
F1 dan P1 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
F1 dan P1 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
bekerja (aktif) dengan R1 = 2f1
F M bekerja (aktif) dengan R1 = 2f1
F2 dan P2 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
F2 dan P2 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
bekerja (aktif) dengan R2 = 2f2
Jumlah ruang benda dengan ruang bayangan adalah bekerja (aktif) dengan R2 = 2f2
5
Contoh
jika benda di ruang 3 maka bayangannya di ruang 2
SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEKUNG,CERMIN CEMBUNG, LENSA CEMBUNG, DAN LENSA CEKUNG
Sinar datang
M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O O F P
Sinar pantul
Sinar datang (+) Sinar datang (-)
Sinar pantul melalui titik fokus
sinar datang Sinar bias
O F P M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O Sinar bias
Sinar pantul
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus utama 2. Sinar datang melalui titk fokus , sinar dibiaskan 2. Sinaar datang seolah-olah menuju titik fokus,sinar
2. Sinar datangnya melalui titik fokus dipantulkan dipantulkan sejajar sumbu utama sejajar sumbu utama dibiaskan sejajar sumbu utama
sejajar sumbu utama Sinar datang (+) (-)
sinar datang melalui titik fokus
sinar datang Sinar datang
O F P M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O sinar datang
(+) (-) sinar bias
Sinar dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang
Sinar datang
O F P
Sinar datang M1 F1 O F2 M2
M2 F2 O F1 M1
P F O
Sinar bias
sinar pantul 3. Sinar datang yang menuju titik pusat kelengkungan 3. Sinar yang datang melalui titik pusat optic, sinar 3. Sinar yang datang melalui titik pusat ,sinar bias
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik bias diteruskan diteruskan dari sinar datang
pusat kelengkungan (+)
dipantulkan kembali berimpit melalui titik pusat Sinar datang (-)
kelengkungan Sinar datang
M2 F2 O F1 M1
sinar datang Sinar bias M1 F1 O F2 M2
O F P Sinar bias
P F O
Sinar pantul
CARA MELUKIS BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG,CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG
O F M
F O F M M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
Cara melukis bayangannya adalah Cara melukis bayangan adalah Cara melukis bayangan adalah Cara melukis bayangan adalah
1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua
sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju
cermin.MIsalnya sinar datang sejajar dan sinar cermin.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama lensa.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama lensa.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama
datang menuju titik fokus dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan
Sinar datang 1 Sinar datang 1 sinar datang 1
(+) (-)
2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai lensa 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai lensa
cermin , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai cermin , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai dengan , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai dengan
dengan sinar istimewa pada cermin cekung dengan sinar istimewa pada cermin cembung sinar istimewa pada lensa cembung sinar istimewa pada lensa cekung
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat
bayangan benda bayangan benda bayangan benda bayangan benda
4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar
pantul tesebut pantul tesebut pantul tesebut pantul tesebut
PERSAMAAN PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG
PERSAMAAN MATEMATIS PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG
Kekuatan lensa hanya berlaku untuk lensa
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak titik fokus (f) Perbesaran bayangan
cembung dan cekung
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak titik fokus Perbesaran bayangan merupakan perbandingan antara besar bayangan benda Kekuatan lensa (D) adalah : kemampuan lensa
(f) secara matematis dirumuskan sebagai berikut : dengan besar benda atau tinggi bayangan dengan tinggi benda untuk mengumpulkan atau menyebarkan
'
1 1 1 Secara matematis dapat di rumuskan sebagai berikut sinar
= + ' atau f = s x s' S' h' Stauan kekutan lensa = dioptric
f s s s+ s M= = 1
dengan f = ½ R S h D= ¿
Rumus
Dimana : f
Ada 4 besaran yang ditanya dalam soal M = perbesaran bayangan S’ = jarak bayangan 100
1. Ditanya f (jarak fokus cermin) h’ = tinggi bayangan S = jarak benda D= ( jika satuannya cm)
' f
1 1 1
= + ' atau f = s x s'
h = tinggi benda
f s s s+ s
Catatan :
Jika h’ positif = bayangan tegak dan maya
2. Ditanya jarak benda Jika h’ negatif = bayangan terbalik dan nyata
'
1 1 1
= − ' atau s= s 'x−ff Jika nilai M = 1 berarti jarak bayangan sama dengan jarak benda dan tinggi
s f s s bayangan = tinggi benda
Jika nila M<1 artinya jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda dan tinggi
3. Ditanya jarak bayangan bayangan lebih kecil dari tinggi benda ( bayangan diperkecil)
1 1 1
= − atau s' = f x s JIka M>1 artinya jarak bayangan lebih besar dari jarak benda dan tinggi
s f s
'
s−f bayangan lebih besar dari tinggi benda ( bayangan diperbesar)
4.
Ditanya jari jari kelengkungan cermin (R)
R=2xf
Catatan :
1. Untuk cermin cekung dan lensa cembung tanda f dan R =positif
2. Untuk cermin cembung dan lensa cekung tanda f dan R =negatif
3. Jika jarak bayangan s’ negatif maka sifat bayangan maya
4. Jika jarak bayangan s’ positif maka sifat bayangan maya
5. Sifat bayangan pada cermin cembung dan lensa cekung
Maya , tegak, diperkecil
6. Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung dan lensa cembung
Contoh soal
Cermin Cekung Cermin cembung Lensa cembung Lensa cekung
Soal : Soal : Soal : Soal :
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari Sebuah lensa cembung memiliki titk fokus 10 cm. Jika Sebuah lensa cekung memiliki titik fokus 10 cm, Jika
cekung, jika jarak fokus cermin tersebut 6 cm, kelengkungan 30 cm . JIka benda diletakkan pada benda diletakkan pada jarak 20 cm,dimanakah letak benda diletakkan pada jarak 30 cm , dimanakah
jarak 10 cm di depan cermin cembung , tentukan bayangan benda dan berapakah perbesarannya? letak bayangan benda dan berapakah
tentukan jarak bayangan yang dibentuk ,perbesaran
jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat- Sebutkan pula sifat bayangan yang terbentuk ! perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan yang
bayangan, nyatakan sifat-sifatnya, dan buatlah
sifatnya dan buatlah gambar sinarnya Buatlah diagram sinarnya terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!
diagram sinarnya Pembahasan : Diketahui : Diketahui :
Pembahasan : Diketahui : f = 10 cm, s = 20 cm (benda pas dititik R) f = -10 cm, s = 30 cm
Diketahui : R = - 30 cm maka f = ½ x 30 cm = -15 cm (karena Ditanya : Ditanya :
f = 6 cm, s = 10 cm (ruang 2 antara f dan R) cermin cembung) 1. s’ 1. s’
Ditanya : S = 10 cm
2. M 2. M
1. s’ Ditanya :
1. S’ 3. Sifat bayangan 3. Sifat bayangan
2. M
2. M 4. Diagram sinar 4. Diagram sinar
3. Sifat bayangan Jawab : Jawab :
3. Sifat bayangan
4. Diagram sinar 1. Jarak bayangan 1. Jarak bayangan
4. Diagram sinar
Jawab : Jawab : s x f 20 x 10 200 s x f 30 x (−10) −300
1. Jarak bayangan s' = = = s' = = =
s x f 10 x 6 60
1. Jarak bayangan s−f 20−10 10 s−f 30−(−10) 40
s' = = = s x f 10 x (−15) −150 s’ = 20 cm
s−f 10−6 4 s' = = = s’ = - 7,5 cm
s−f 10−(−15) 25 2. Perbesaran bayangan 2. Perbesaran bayangan
s’ = 15cm
s' 20
2. Perbesaran bayangan
s' 15
2.
s’ = - 6 cm
Perbesaran bayangan M= ||| |
s
=
20
=1 M=
s' 7,5 cm 1
||| |
s
=
30
=
4
M= ||| |
s
=
10
=1,5 3. Sifat bayangan
Karena nilai s’ positif berarti bayangan
3. Sifat bayangan
Karena nilai s’ negatif berarti bayangan
3. Sifat bayangan
s' 6 nyata dan terbalik maya, tegak
Karena nilai s’ positif berarti bayangan nyata
dan terbalik
M= ||| |
s
=
10
=0,6 Karena nilai M = 1 artinya bayangan sama
besar
Karena nilai M < 1 artinya bayangan
diperkecil
Karena nilai M = 1,5 artinya bayangan sama 3. Sifat bayangan 4. diagram bayangan
besar Karena nilai s’ negatif berarti bayangan 4. Diagram bayangan
4. Diagram bayangan maya, tegak sinar datang (+) sinar datang
Karena nilai M < 1 artinya bayangan sinar bias
diperkecil sinar bias
4. Diagram bayangan M2 F2 O F1 M1
M1 F1 O F2 M2