Cahaya Dan Alat Optik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

CAHAYA (bagian 1)

Pengertian dan Sumber Sifat Sifat Cahaya


cahaya Cahaya merambat Lurus Cahaya dapat dipantulkan Cahaya dapat dibiaskan Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
 Cahaya adalah  Cahaya merambat  Cahaya yang jatuh pada sebuah permukaan akan  Pembelokan arah berkas cahaya ketika melewati dua  Gelombang cahaya yang terbentuk karena adanya
gelombang lurus dari sumbernya mengalami dua macam pemantulan medium yang memiliki kerapatan optik berbeda perubahan medan magnet dan medan listrik secara
electromagnet jika medium atau zat  Pemantulan teratur  Contoh : periodik
 Syarat bisa melihat perantara yang Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan  Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air  Bukti cahaya mampu mentranfer energi
benda harus ada dilalui adalah zat pada bidang yang rata, permukaannya licin, dan tampak bengkok 1. Saat lilin dinyalakan disebuah ruang yang gelap
sumber cahaya yang memiliki jenis mengkilap  Air jika diamati dari atas permukaannya tampak lebih dan kemudian lilin tersebut dapat menerangi
 Sumber cahaya ada dan kerapatan yang Contoh : Cermin datar dangkal dari keadaan sesungguhnya ruangan
dua sama  Bintang yang diamati tampak berkedap-kedip 2. Matahari yang memancarkan gelombang
1. Cahaya Alami  Ditengah hari yang panas seolah-olah tampak ada cahayanya melalui ruang angkasa (ruang hampa
Contoh Matahari genangan air di jalan beraspal udara)
dan bintang  Pemantulan baur  Hukum Pembiasan Cahaya 3. Gelombang cahaya matahri memancar ke segala
2. Cahaya buatan Pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan 1. Sinar jatuh ,garis normal, dan sinar bias terletak pada arah sampai kebumi meskipun melalui ruang
Contoh : oleh bidang yang tidak rata satu bidang datar hampa udara
Lampu tabung, Contoh : aspal, tembok, dan batang kayu 2. Cahaya yang datang dari medium rapat ke mdium  Berdasarkan frekuensinya gelombang elektromagnet
lampu pijar, lampu renggang pembiasannya menjauhi garis normal bermacam-macam.yang disebut spketrum
reklame, dan lampu Contoh : kaca ke udara electromagnet
senter Cahaya yang datang dari medium renggang ke
 Hukum pemantulan yang dikemukakan oleh medium rapat pembiasannya mendekati garis normal.
Snellius Contoh udara ke kaca
1. Sinar dating, garis normal , dan sinar pantul Sinar yang datang tegak lurus bidang batas akan
terletak pada satu bidang datar diteruskan tanpa dibelokkan
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut 3. Perbandingan proyeksi sinar jatuh dengan proyeksi
pantul sinar bias pada bidang batas merupakan bilangan Catatan :
tetap yang disebut indeks bias 1. Makin ke kiri :
 Rumus indek bias:  panjang gelombang semakin pendek
C  Energi semakin besar
n= 2. Sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah
Cn spectrum cahaya tampak yang panjang gelombnagnya
Ket : antara 400 – 700 nm
n = indeks bias zat 3. Warna cahaya yang dapat dilihat tegantung pada
C = cepat rambat cahaya dalam ruang hampa = 3 x 108m/s panjang gelombang cahaya yang masuk ke mata
Cn = cepat rambat cahaya dalam zat tertentu 4. Sebuah benda hanya akan memantulkan cahaya yang
warnanya sama dengan warna permukaan benda
tersebut.Warna yang lain akan diserap
Contoh : cahaya hijau panjang gelombang sekitar 500
nm, yang dipantulkan hanya yang 500 nm sedangkan
panjang gelombang diatas dan di bawah 500 nm
diserap
CERMIN DATAR (BAGIAN 2)

CERMIN DATAR DAN SIFATNYA CERMIN BERSUDUT DAN TINGGI MINIMAL CERMIN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DATAR
 Contoh cermin datar adalah  Cermin bersudut adalah dua buah cermin datar yang digabung sedemikian sehingga 1 A Lukis sinar datang dari atas gambar ke pusat 1B.lukis sinar pantul sesuai hukum Snellius, garis
cermin yang dipakai berkca dapat membentuk sudut yang besarnya dapat diatur merah perpanjangan sinar pantul
tiap hari  Banyaknya bayangan tergantung pada sudut buka cermin.
 Pada umumnya cermin Persamaan rumusnya :
datar terbuat dari Kristal 360 o
yang dibagian belakangnya n= −1
diberi lapisan kertas α
amalgam yang berfungsi Dimana :
sebagai bidang pantul n = jumlah bayangan
 Sifat bayangan yang α = sudut buka cermin
dibentuk cermin datar Contoh soal :
adalah : 1. Sebuah cermin bersudut membentuk sudut 15o berapa jumlah bayangan yang 2A.lukis sinar datang yang kedua ke atas cermin 2B.lukis sinar pantul dari sinar datang 2A
 Maya dapat dibentuk
 Sama tegak Jawab :
 Tinggi benda= tinggi
bayangannya 360 o 360 o
 n= −1=n= 0 −1=24−1=23
Posisi bayangan α 15
(orientasi kanan-kiri)
berlawanan dengan
2. Sebuah cermin bersudut membentuk bayangan sebanyak 7. Berapa sudut buka
benda
cermin bersudut ini
 Jarak benda = jarak
Jawab
bayangan
360 o 360o
n= −1→ 7= −1
α α
360o → 360o →8 3A.lukis sinar datang yang melewati kaki gambar 3B.lukis sinar pantul dari sinar datang
7+1= 8= α =360 → 3A.Perpanjangan dari ketiga sinar pantu 1A,2A dan
α α 3A akan menajdi tempat bayangan benda
360
α= =45 o
8
 Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin (ρ)
adalah setengah dari tinggi benda (ho)
Rumus : ρ = ½ ho
Contoh :
Seseorang dengan tinggi 160 cm berdiri di depan cermin datar. Agar orang
tersebut dapat melihat seluruh bayangannya , minimal diperlukan cermin
yang panjangnya
Jawab :
ρ = ½ x 160 cm = 80 cm

SIFAT-SIFAT DAN UNSUR –UNSUR YANG ADA PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG,LENSA CEKUNG,LENSA CEMBUNG

CERMIN CEKUNG CERMIN CEMBUNG LENSA CEMBUNG LENSA CEKUNG


 Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya  Cermin yang bagian mengilapnya terdapat di luar atau  Lensa cembung disebut juga lensa positif  Lensa cekung disebut juga lensa negatif
di dalam atau cermin yang bidang pemantulnya cermin yang bidang pemantunya berbentuk cembung  Lensa cembung adalah lensa yang bagian  Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya
berbentuk cekung  Titik pusat kelengkungan cermin cembung berada tengahnya tebal dan menipis ke bagian tepinya tipis dan menebal ke bagian tepinya
 Berkas cahaya sejajar yang mengenai bidang cermin dibelakang cermin, sehingga disebut cermin negatif  Unsur-unsur pada lensa cembung  Unsur-unsur pada lensa cembung
cekung akan dipantulkan membentuk berkas cahaya  Berkas cahaya sejajar yang mengenai bidang cermin
yang mengumpul cembung akan dipantulkan membentuk berkas cahaya
 Cermin cekung disebut cermin konvergen(pengumpul yang menyebar disebut juga sebagai cermin divergen
sinar sehingga disebut juga cermin positif  Unsur-unsur pada cermin cembung
 Unsur-unsur pada cermin cekung
R
f SU
SU O F P
P F O f

Keterangan :
Keterangan : SU = sumbu utama
SU = sumbu utama M = titik pusat kelengkungan cermin
M = titik pusat kelengkungan cermin F = titik fokus
F = titik fokus O = titik pusat optik
O = titik pusat optik R = jari-jari = 2f
R = jari-jari = 2f f = jarak fokus cermin
f = jarak fokus cermin
 Pembagian ruangan pada cermin cekung
Keterangan :
Keterangan :
SU = sumbu utama
SU = sumbu utama
O = titik pusat optik
Ruang 4 ruang 1 ruang 2 ruang 3 O = titik pusat optik
F1 dan P1 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
F1 dan P1 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
bekerja (aktif) dengan R1 = 2f1
F M bekerja (aktif) dengan R1 = 2f1
F2 dan P2 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
F2 dan P2 = titk fokus dan titik pusat kelengkungan yang
bekerja (aktif) dengan R2 = 2f2
 Jumlah ruang benda dengan ruang bayangan adalah bekerja (aktif) dengan R2 = 2f2
5
 Contoh
jika benda di ruang 3 maka bayangannya di ruang 2

SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEKUNG,CERMIN CEMBUNG, LENSA CEMBUNG, DAN LENSA CEKUNG

CERMIN CEKUNG CERMIN CEMBUNG LENSA CEMBUNG LENSA CEKUNG


Sinar sinar istimewa pada cermin cekung Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung Sinar – sinar istimewa pada lensa cembung Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan 1. Sinar datang sejajar sumbu utama ,sinar dibiaskan 1. Sinar datang sejajar sumbu utama , sinar dibiaskan
melalui titik fokus seolah-olah berasal dari titik fokus melalui titik fokus seolah-olah bersala dari titik fokus
 Sinar datang sejajar sumbu utama Sinar datang sejajar sumbu utama sinar datang (+) sinar datang (-)

Sinar datang
M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O O F P
Sinar pantul
Sinar datang (+) Sinar datang (-)
 Sinar pantul melalui titik fokus
sinar datang Sinar bias
O F P M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O Sinar bias
Sinar pantul
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus utama 2. Sinar datang melalui titk fokus , sinar dibiaskan 2. Sinaar datang seolah-olah menuju titik fokus,sinar
2. Sinar datangnya melalui titik fokus dipantulkan dipantulkan sejajar sumbu utama sejajar sumbu utama dibiaskan sejajar sumbu utama
sejajar sumbu utama Sinar datang (+) (-)
 sinar datang melalui titik fokus
sinar datang Sinar datang
O F P M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
P F O sinar datang
(+) (-) sinar bias
 Sinar dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang
Sinar datang
O F P
Sinar datang M1 F1 O F2 M2
M2 F2 O F1 M1
P F O
Sinar bias
sinar pantul 3. Sinar datang yang menuju titik pusat kelengkungan 3. Sinar yang datang melalui titik pusat optic, sinar 3. Sinar yang datang melalui titik pusat ,sinar bias
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik bias diteruskan diteruskan dari sinar datang
pusat kelengkungan (+)
dipantulkan kembali berimpit melalui titik pusat Sinar datang (-)
kelengkungan Sinar datang
M2 F2 O F1 M1
sinar datang Sinar bias M1 F1 O F2 M2
O F P Sinar bias
P F O
Sinar pantul

CARA MELUKIS BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG,CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG

Cermin Cekung Cermin Cembung Lensa Cembung Lensa cekung


Contoh :Benda pada jarak lebih dari R Contoh : lukiskan letak bayangan benda jika benda di Contoh : lukiskan bayangan benda jika benda diletakkan Contoh : lukiskan bayangan benda jika benda terletak
antara cermin dan titik fokus pada jarak lebih dari R diantara F dan M
(+) (-)

O F M
F O F M M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2

Cara melukis bayangannya adalah Cara melukis bayangan adalah Cara melukis bayangan adalah Cara melukis bayangan adalah
1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua 1. Pilih sebuah titik pada ujung atas dan lukis dua bua
sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju sinar datang melalui titik tersebut menuju
cermin.MIsalnya sinar datang sejajar dan sinar cermin.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama lensa.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama lensa.MIsalnya sinar datang sejajar sumbu utama
datang menuju titik fokus dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan
Sinar datang 1 Sinar datang 1 sinar datang 1
(+) (-)

Sinar datang 2 Sinar datang 2


O F M M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
Sinar datang 2 F O F M

2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai lensa 2. Setelah sinar sinar datang tersebut mengenai lensa
cermin , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai cermin , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai dengan , pantulkan kedua sinar tersebut sesuai dengan
dengan sinar istimewa pada cermin cekung dengan sinar istimewa pada cermin cembung sinar istimewa pada lensa cembung sinar istimewa pada lensa cekung
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat 3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat
bayangan benda bayangan benda bayangan benda bayangan benda
4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar 4. Lukis bayangan benda pada perpotongan sinar
pantul tesebut pantul tesebut pantul tesebut pantul tesebut

Sinar datang 1 Sinar datang 1 sinar datang 1


(+) (-)
benda Sinar bias 1
Sinar datang 2
O F M M2 F2 O F1 M1 M1 F1 O F2 M2
Sinar datang 2 bayangan F benda O bayangan F M benda Sinar bias 2
bayangan Catatan : Pada lensa cekung , benda terletak didepan
Titik potong lensa sellau menghasilkan bayangan maya, tegak,
Catatan: Sifat Bayangan : nyata terbalik dan diperkecil diperkecil, dan terletak di depan lensa
Sifat bayangan : Nyata terbalik dan diperkecil untuk cermin cembung sifat bayangannya selalu :
maya, tegak dan diperkecil

PERSAMAAN PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG

PERSAMAAN MATEMATIS PADA CERMIN CEKUNG, CERMIN CEMBUNG, LENSA CEKUNG, DAN LENSA CEMBUNG
Kekuatan lensa hanya berlaku untuk lensa
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak titik fokus (f) Perbesaran bayangan
cembung dan cekung

 Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak titik fokus  Perbesaran bayangan merupakan perbandingan antara besar bayangan benda  Kekuatan lensa (D) adalah : kemampuan lensa
(f) secara matematis dirumuskan sebagai berikut : dengan besar benda atau tinggi bayangan dengan tinggi benda untuk mengumpulkan atau menyebarkan
'
1 1 1 Secara matematis dapat di rumuskan sebagai berikut sinar
= + ' atau f = s x s' S' h'  Stauan kekutan lensa = dioptric
f s s s+ s M= = 1
dengan f = ½ R S h  D= ¿
Rumus
Dimana : f
 Ada 4 besaran yang ditanya dalam soal M = perbesaran bayangan S’ = jarak bayangan 100
1. Ditanya f (jarak fokus cermin) h’ = tinggi bayangan S = jarak benda D= ( jika satuannya cm)
' f
1 1 1
= + ' atau f = s x s'
h = tinggi benda
f s s s+ s
Catatan :
 Jika h’ positif = bayangan tegak dan maya
2. Ditanya jarak benda  Jika h’ negatif = bayangan terbalik dan nyata
'
1 1 1
= − ' atau s= s 'x−ff  Jika nilai M = 1 berarti jarak bayangan sama dengan jarak benda dan tinggi
s f s s bayangan = tinggi benda
 Jika nila M<1 artinya jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda dan tinggi
3. Ditanya jarak bayangan bayangan lebih kecil dari tinggi benda ( bayangan diperkecil)
1 1 1
= − atau s' = f x s  JIka M>1 artinya jarak bayangan lebih besar dari jarak benda dan tinggi
s f s
'
s−f bayangan lebih besar dari tinggi benda ( bayangan diperbesar)
4.
Ditanya jari jari kelengkungan cermin (R)
R=2xf
Catatan :
1. Untuk cermin cekung dan lensa cembung tanda f dan R =positif
2. Untuk cermin cembung dan lensa cekung tanda f dan R =negatif
3. Jika jarak bayangan s’ negatif maka sifat bayangan maya
4. Jika jarak bayangan s’ positif maka sifat bayangan maya
5. Sifat bayangan pada cermin cembung dan lensa cekung
Maya , tegak, diperkecil
6. Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung dan lensa cembung

Benda Bayangan Sifat


Ruang I Ruang IV Maya, tegak diperbesar
Ruang II Ruang III Nyata, terbalik, diperbesar
Ruang III Ruang II Nyata, terbalik dan diperkecil
Dititik fokus - Tidak terbentuk bayangan
R = 2f R = 2f Nyata terbalik sama besar

Contoh soal
Cermin Cekung Cermin cembung Lensa cembung Lensa cekung
Soal : Soal : Soal : Soal :
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari Sebuah lensa cembung memiliki titk fokus 10 cm. Jika Sebuah lensa cekung memiliki titik fokus 10 cm, Jika
cekung, jika jarak fokus cermin tersebut 6 cm, kelengkungan 30 cm . JIka benda diletakkan pada benda diletakkan pada jarak 20 cm,dimanakah letak benda diletakkan pada jarak 30 cm , dimanakah
jarak 10 cm di depan cermin cembung , tentukan bayangan benda dan berapakah perbesarannya? letak bayangan benda dan berapakah
tentukan jarak bayangan yang dibentuk ,perbesaran
jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat- Sebutkan pula sifat bayangan yang terbentuk ! perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan yang
bayangan, nyatakan sifat-sifatnya, dan buatlah
sifatnya dan buatlah gambar sinarnya Buatlah diagram sinarnya terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!
diagram sinarnya Pembahasan : Diketahui : Diketahui :
Pembahasan : Diketahui : f = 10 cm, s = 20 cm (benda pas dititik R) f = -10 cm, s = 30 cm
Diketahui : R = - 30 cm maka f = ½ x 30 cm = -15 cm (karena Ditanya : Ditanya :
f = 6 cm, s = 10 cm (ruang 2 antara f dan R) cermin cembung) 1. s’ 1. s’
Ditanya : S = 10 cm
2. M 2. M
1. s’ Ditanya :
1. S’ 3. Sifat bayangan 3. Sifat bayangan
2. M
2. M 4. Diagram sinar 4. Diagram sinar
3. Sifat bayangan Jawab : Jawab :
3. Sifat bayangan
4. Diagram sinar 1. Jarak bayangan 1. Jarak bayangan
4. Diagram sinar
Jawab : Jawab : s x f 20 x 10 200 s x f 30 x (−10) −300
1. Jarak bayangan s' = = = s' = = =
s x f 10 x 6 60
1. Jarak bayangan s−f 20−10 10 s−f 30−(−10) 40
s' = = = s x f 10 x (−15) −150 s’ = 20 cm
s−f 10−6 4 s' = = = s’ = - 7,5 cm
s−f 10−(−15) 25 2. Perbesaran bayangan 2. Perbesaran bayangan
s’ = 15cm
s' 20
2. Perbesaran bayangan
s' 15
2.
s’ = - 6 cm
Perbesaran bayangan M= ||| |
s
=
20
=1 M=
s' 7,5 cm 1
||| |
s
=
30
=
4
M= ||| |
s
=
10
=1,5 3. Sifat bayangan
Karena nilai s’ positif berarti bayangan
3. Sifat bayangan
Karena nilai s’ negatif berarti bayangan
3. Sifat bayangan
s' 6 nyata dan terbalik maya, tegak
Karena nilai s’ positif berarti bayangan nyata
dan terbalik
M= ||| |
s
=
10
=0,6 Karena nilai M = 1 artinya bayangan sama
besar
Karena nilai M < 1 artinya bayangan
diperkecil
Karena nilai M = 1,5 artinya bayangan sama 3. Sifat bayangan 4. diagram bayangan
besar Karena nilai s’ negatif berarti bayangan 4. Diagram bayangan
4. Diagram bayangan maya, tegak sinar datang (+) sinar datang
Karena nilai M < 1 artinya bayangan sinar bias
diperkecil sinar bias
4. Diagram bayangan M2 F2 O F1 M1
M1 F1 O F2 M2

Anda mungkin juga menyukai