0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan

Pak Hendra PTK

Dokumen ini membahas masalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas 5 di bidang studi IPA. Guru mencoba menganalisis penyebabnya, yaitu kurangnya penggunaan alat peraga, kurangnya keterlibatan siswa, dan kurang relevannya materi dengan lingkungan. Rumusan masalah yang diajukan adalah apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Tindakan perbaikan yang di
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan

Pak Hendra PTK

Dokumen ini membahas masalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas 5 di bidang studi IPA. Guru mencoba menganalisis penyebabnya, yaitu kurangnya penggunaan alat peraga, kurangnya keterlibatan siswa, dan kurang relevannya materi dengan lingkungan. Rumusan masalah yang diajukan adalah apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Tindakan perbaikan yang di
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

Nama : Rika Rahmawati

NIM : 836905492
S1 PGSD Semester 7
Tugas 1 Penelitian Tindakan Kelas

1. Rumusan masalah PTK :

Pak Hendra yang merupakan guru kelas 5 pada suatu sekolah dasar merasa gundah
tatkala kepala sekolahnya meminta dirinya untuk memperbaiki hasil atau prestasi belajar
siswa-siswa kelas 5 khususnya pada bidang studi IPA.

Hal ini terjadi karena hasil belajar siswa kelas 5 pada bidang IPA menunjukkan
rata-rata hasil yang tidak memuaskan yaitu hanya mencapai skor nilai 5,2 dalam skala
10. Pak Hendra kemudian memutuskan untuk memecahkan masalah tersebut. Ia
memulainya dengan mencoba mengingat kembali beberapa kegiatan pembelajaran IPA
yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Dalam setiap pembelajaran, ia selalu menjelaskan materi IPA hanya berpatokan


dengan buku paket. Kemudian disetiap akhir penjelasan ia memberikan kesempatan
bertanya kepada para siswanya tentang materi yang belum bisa dipahami.

Namun selama ini tak seorang siswa pun yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
Walaupun sebagian siswa masih terlihat bingung, Pak Hendra biasanya langsung
memberikan PR yang diambil dari soal-soal yang terdapat pada buku paket. Pak Hendra
menyadari bahwa anak-anak didiknya sebenarnya bosan ketika mengikuti pembelajaran
IPA, namun mereka terpaksa menghafal kalau akan diadakan ulangan.

Dari uraian contoh kasus tersebut kita dapat mengidentifikasi penyebab rendahnya nilai
siswa pada pelajaran IPA, antara lain:

1. Kurangnya alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan guru


menyebabkan penjelasan materi tidak menarik bagi siswa, bahkan sering
terlihat abstrak.
2. Guru tidak aktif mengajukan pertanyaan ketika tidak ada siswa yang
bertanya, sehingga pembelajaran terkesan pasif.
3. Guru mungkin jarang mengaitkan materi IPA dengan lingkungan sekitar.
4. Guru jarang membahas PR yang dikumpulkan siswa, sehingga siswa tidak
mendapatkan feedback yang efektif.
Berdasarkan analisis di atas dapat kita buat poin utama dalam rumusan masalah seperti
berikut:

Bagaimanakah cara menggunakan alat peraga, mengaktifkan keterlibatan siswa, dan


materi IPA dengan lingkungan sekitar, dan memberikan umpan balik sehingga minat
dan pemahaman siswa kelas 5 tersebut menjadi meningkat. Rumusan
masalahnya: Apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA
(SAINS) pada siswa kelas V di SD Negeri Suka Maju tahun pelajaran 2014/2015?
Dari rumusan masalah tersebut guru harus mencari alternatif tindakan perbaikan,
misalnya seperti yang diuraikan berikut ini:

1. Dalam mengajar guru menggunakan pendekatan kontekstual. pendekatan ini


dapat mengaitkan pelajaran dengan lingkungan anak, kampung aktifkan
keterlibatan siswa karena menggunakan alat peraga dan memberikan balikan
secara langsung.
2. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga, meminta siswa
mencari contoh dari lingkungan sekitar, serta memberikan umpan balik dan
penguatan.

2 . Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data : Observasi dan Interpretasi

Anda mungkin juga menyukai