Askep Anak Pneumonia - Beni Wicaksono
Askep Anak Pneumonia - Beni Wicaksono
Askep Anak Pneumonia - Beni Wicaksono
OLEH:
NAMA: BENI WICAKSONO
NIM: 2114314901004
Pneumonia adalah salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang
biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut (ISNBA). Dengan gejala
batuk dan disertai dengan sesak nafas yang disebabkan agen infeksius seperti virus,
bakteri, mycoplasma (fungi) dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru
yang disertai eksudasi dan konsolidasi dan dapat dilihat melalui gambaran radiologis
(Nursalam, 2015).
Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan dan jaringan intersittel. Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi
masalah di berbagai negara terutama di negara berkembang termasuk Indonesia dan
merupakan penyebab kematian utama pada balita. Berbagai mikroorganisme dapat
menyebabkan pneuomonia antara lain virus dan bakteri. Beberapa faktor yang dapat
meningkatkan resiko untuk terjadinya dan beratnya pneumonia antara lain adalah
defek anatomi bawaan, defisit imunologi, polusi, GER, dan aspirasi (Daud Dasril,
2013).
B. Etiologi
Setelah masuk ke paru paru organism bermultiplikasi dan, jika telah berhasil
mengalahkan mekanisme pertahanan paru, terjadi pneumonia. Selain di atas penyebab
terjadinya pneumonia sesuai penggolongannya yaitu :
(Nursalam, 2015)
C. Manifestasi Klinis
Usia merupakan faktor penentu dalam manifetstasi klinis pneumonia. Neonatus dapat
menunjukan gejala demam tanpa ditemukannya gejala fisis pneumonia. Pola klinis yang
khas pada pasien pneumonia viral dan bakterial umumnya berbeda antara bayi yang lebih
tua dan anak walaupun perbedaan tersebut tidak selalu jelas. Demam, menggigil,
takipneu, batuk, malaise, nyeri dada akibat pleuritis, retraksi dan iritabilitas akibat sesak
respiratory sering terjadi pada bayi yang lebih tua dan anak.
Pneumonia virus lebih sering berasosiasi dengan batuk, mengi, atau stridor dan gejala
demam lebih tidak menonjol dibanding pneumonia bakterial. Pneumonia bakterial secara
tipikal berasosiasi dengan demam tinggi, menggigil, batuk, dispneu dan pada auskultasi
ditemukan adanya tanda konsolidasi paru.
Pneumonia atipikal pada bayi kecil ditandai oleh gejala khas seperti takipneu, batuk,
ronki kering(crackles) pada pemeriksaan auskultasi dan sering ditemukan bersamaan
dengan adanya konjungtivitis chlamydial.
Gejala klinis lainnya dapat ditemukan distress pernapasan termasuk cuping hidung,
retraksi intercosta dan subkosta dan merintih (grunting) (Karen et al, 2010 dalam
Setyawati Ari, 2018).
D. Penatalaksanaan Medis
Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per
oral dan tetap tinggal di rumah. Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak
napas atau dengan penyakit jantung atau penyakit paru lainnya, harus dirawat dan
antibiotik diberikan melalui infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan, cairan
intravena dan alat bantu nafas mekanik. Kebanyakan penderita akan memberikan respon
terhadap pengobatan dan keadaanya membaik dalam waktu 2 minggu. Penatalaksanaan
umum yang diberikan antara lain :
2. Bedah
3. Suportif
E. Prognosis
Secara umum prognosisnya adalah baik. Gangguan jangka panjang pada fungsi paru
jarang, bahkan pada anak dengan pneumonia yang telah terkomplikasi dengan emplema
dan abses paru. Sekuele yang signifikan muncul pada penyakit adenoviral, termasuk
bronkiolitis obliterans. Kematian dapat muncul pada anak dengan kondisi yang
mendasari, seperti penyakit paru kronik pada bayi pematur, penyakit jantung bawaan,
imunosupresi, malnutrisi energi. Dengan pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat,
mortalitas dapat diturunkan sampai kurang dari 1%.
b. Pemeriksaan radiologis
1) Bercak konsolidasi merata pada bronkopneumonia
2) Bercak konsolidasi satu lobus pada pneumonia lobaris
3) Gambaran bronkopneumonia difus infiltrat intertisialis pada pneumonia
stafilokok.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2. Ketidakefektifan pola nafas
3. Hipertermi
4. Kekurangan volume cairan
5. Intoleransi aktivitas
C. Intervensi Keperawatan
I. Pengkajian
Hari/Tanggal pengkajian : Selasa, 26 Oktober 2021
II. Informasi Klien dan Status Kesehatan
A. Identitas Klien
INFORMASI
UMUM KLIEN
KARAKTERISTIK
KELUARGA
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Hub. Pernikahan
: Klien
: Tinggal Satu Rumah
6. Riwayat Prenatal, Intranatal, Tumbuh Kembang pada anak (khusus pada klien :
anak yang berusia 0-18 tahun)
a. Riwayat Prenatal Ibu (kunjungan pemeriksaan, imunisasi TT)
Ibu klien mengatakan selalu memeriksakan kehamilannya ke puskemas
b. Riwayat Intranatal (jenis persalinan, proses melahirkan)
Jenis persalinan normal
c. Riwayat Penyakit/masalah yang pernah diderita selama kehamilan, melahirkan dan
post melahirkan oleh Ibu
Ibu klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit selama hamil, melahirkan dan
setelah melahirkan
d. Riwayat psikologis Ibu selama hamil
Ibu klien mengatakan selama hamil merasa bahagia menunggu kelahiran anak pertamanya
e. Riwayat Interaksi Ibu selama hamil (penerimaan ibu/suami/keluarga dalam
kehamilan,kegiatan selama hamil, pengaruh kehamilan dalam bermasyarakat)
Ibu klien mengatakan selama hamil mempunyai interaksi yang baik dengan suami,
orangtua maupun masyarakat sekitar tempat tinggalnya
f. Peran dan harapan Ibu setelah melahirkan
Ibu klien mengatakan ingin mengurus sendiri anaknya serta mengikuti tumbuh
kembangnya
g. Riwayat Imunisasi Klien (kelengkapan imunisasi dasar, ketepatan jadwal pemberian
imunisasi dasar BCG, Hepatitis B, DPT, Polio, Campak )
Ibu klien mengatakan riwayat imunisasi klien lengkap
h. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan anak , Denver test (diisi jika klien berusia
<6tahun)
Tidak terkaji
i. Riwayat Alergi yang dialami ibu
Ibu klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi apapun.
j. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama (obat anti inflamasi)
Ibu klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat dalam jangka waktu lama
k. Riwayat jatuh (terutama riwayat jatuh mengenai bagian vertebra, lien/limpa)
Ibu klien emngatakan tidak pernah mempunyai riwayat jatuh
l. Riwayat Pengasuhan Klien (orang yang merawat dari bayi-sebelum sakit)
Ibu klien mengatakan bahwa klien di rawat sendiri oleh ibunya
E. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga (cara berkomunikasi antar anggota
keluarga)
Ibu klien mengatakan komunikasi antar keluarga sangat baik
2. Struktur kekuatan keluarga (Kemampuan anggota keluarga
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku.)
Ibu klien mengatakan di dalam keluarga orang tua atau mertua adalah acuan atau
contoh dalam melakukan sesuatu
3. Struktur peran (peran semua anggota keluarga baik secara formal
/informal. Dan perubahannya karena kondisi sakit klien)
Ibu klien mengatakan peran dan fungsi di keluarga tetap berjalan seperti biasa
4. Nilai atau norma keluarga (mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.)
Ibu klien mengatakan di dalam keluarga jika ada yang sakit selalu di bawa kefasilitas
kesehatan
F. Pengkajian Pertumbuhan Dan Perkembangan Saat Ini (untuk anak usia
0-6 tahun wajib diisi poin 4-7 dengan form DDST II test)
1. Berat Badan : 15 kg
2. Tinggi Badan : 98 cm
3. Status Gizi (WHO) : gizi baik
4. Kehilangan BB dalam 6 bulan terakhir: tidak
5. Kemandirian/bergaul : ibu klien mengatakan klien biasa bermain dengan
teman sebayanya di rumah
6. Motorik Halus : baik
7. Kognitif dan Bahasa : klien mampu berbicara
8. Motorik Kasar : klien sudah dapat belari
G. Faktor Resiko
1. Riwayat merokok: Tidak
Lingkungan perokok : Ya
2. Riwayat reproduksi: Menarche <12 tahun: Tidak
3. Diit: Konsumsi alkohol: Tidak
4. Riwayat keluarga dengan penyakit keganasan:
5. Riwayat penyakit : tidak ada
6. Bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen: Tidak
7. Terpapar radiasi (frekuensi sering terkena/terpapar radias) tidak
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Keadaaan Umum : lemah
Tingkat kesadaran: Compos Mentis Coma GCS: E 4 M 5 V 6
Orientasi terhadap: Waktu: Ya Tempat : Ya Orang: Ya
2. Kulit
Kulit berwarna sawo matang, persebarann warna kulit merata, tidak ada luka, turgor kulit
kelmbali <2 detik
3. Kepala dan Leher
Kepala normal, leher normal
4. Penglihatan dan Mata
Penglihatan normal, tidak ada tanda anemis pada konjungtiva
5. Penciuman dan Hidung
Tidak ada masalah pada Penciuman dan hidung
6. Pendengaran dan Telinga
Tidak ada masalah pada pendengaran dan telinga
7. Mulut dan Gigi
Gigi bersih
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Subjektif:
Keluhan sesak napas: ya , pola napas cepat dan dangkal, pernapasan tambahan melalui cuping hidung
Aktivitas mempengaruhi pernapasan: Cegukan: Tidak
Batuk: ya Produksi sputum: ya
Objektif:
Tekanan darah: ....... mmHg Suhu: 360C Nadi: 140x/menit Pernapasan: 46x/menit
CRT: <2”
Retraksi dada: Tidak , Edema: Tidak
Bunyi napas: Ronki
Diisi tentang data hasil pengkajian dada, yaitu dari hasil : bentuk dada normal, tidak
terdapat luka, persebaran warna kulit merata, tidak ada suara napas tambahan, pergerakan
dada kanan dan kiri simetris
Abdomen
normal
9. Daerah Vertebra (punggung, tulang belakang)
Normal
10. Genetalia dan Reproduksi
Tidak terkaji
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Kekuatan otot: 5 ROM terbatas: Tidak
Ekstremitas atas: Simetris
Ekstremitas bawah: Simetris
Kelumpuhan: Tidak
Kelemahan: Tidak
2. Pola Aktivitas dan latihan (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)
Di rumah :
Di RS :
Di RS : tidak terkaji
5. Pola Persepsi diri, Kecemasan, Stress Hospitalisasi :
Tidak terkaji
6. Kebutuhan Personal Hygiene
Di rumah : Di bantu oleh ibu klien
Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan dalam tempat tidur bayi / 3
perabot rumah.
1 DS : Penumpukan Ketidakefektifan
- Ibu klien mengatakan anaknya sekret bersihan jalan
batuk disertai dahak nafas
DO :
- Klien terlihat sesak napas
- Ada sekret
- Nadi: 104x/menit
- Penapasan : 46x/menit
- Ronki (+)
2 DS : Gangguan Ketidak
- Ibu klien mengatakan anaknya sesak pertukaran gas efektifan
DO : di alveoli pertukaran gas
- Klien terlihat sesak napas
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat pucat dan
sianosis
- Nadi: 104x/menit
- Penapasan : 46x/menit
- SpO2 : 92%
4 DS : Kurangnya Kecemasan
- Ibu klien mengatakan takut pengetahuan orang
dengan kondisi anaknya tua
DO : tentang perawatan
- Ibu klien terlihat gelisah dan anak
cemas
- Sering bertanya soal penyakit
anaknya
penumpukan sekret