Makalah Adee
Makalah Adee
Makalah Adee
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan tuntutannya sehingga kami boleh menyelesaikan tugas makalah
kami yang berjudul SELF AWERNES ( KESADARAN DALAM
HUBUNGAN INTERPERSONAL, MELIPUTI KESADARAN DIRI,
EKSPLORASI PERASAAN, KEMAMPUAN MENJADI MODEL,
PANGGILAN JIWA, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB).
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................
1.2 TUJUAN.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
1.1 KESIMPULAN...................................................................................
1.2 SARAN...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Kemampuan untuk memahami tentang konsep diri sendiri
2. Mampu memahami tentang kesadaran diri (self awereness)
3. Mampu memahami tentang pengendali8an diri
BAB II
PEMBAHASAN
A.DIRI (SELF)
Pengertian Diri (Self)
Dalam kamus bahasa Inggris self berarti diri. Self disini berisi pola pengamatan dan
penilaian yang sadar terhadap diri sendiri baik sebagai subyek maupun obyek. Isitlah Self di
dalam psikologi mempunyai dua arti, yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya
sendiri, dan suatu keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian
diri.
Teori modern mengenai self yang berpendapat bahwa ada aspek kejiwaan sebagai sesuatu
yang ada didalam (sebagai isi) yang mengatur perbuatan-perbuatan manusia. Self, baik itu
dimaksudkan sebagai obyek maupun sebagai proses, ataupun kedua-duanya bukanlah suatu
homunculus atau “manusia didalam dada” atau jiwa; tetapi pengertian tersebut terutama
dimaksukan untuk menunjuk kepada obyek proses-proses psikologis itu sendiri, dan proses-
proses tersebut dianggap dikuasai oleh hukum sebab akibat. Dengan kata lain, pengertian self itu
tidak dipakai dalam arti metafisis atau keagamaan, tetapi dipakai dalam arti psikologis ilmiah
(positif).
Teori self menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk menyelidiki gejala-gejala
dan membuat konsepsi dari hasil penyilidikan mengenai tingkah laku itu. Jadi, didalam
menunjukkan self sebagai proses, itu yang dimaksud tidak lain dari pada nama bagi sekelompok
proses.
Presepsi tentang diri ini dapat bersifat psikologis, sosial, dan fisis (Rahmat, 2003). Tidak
ada seorangpun yang terlahir secara langsung memiliki self-concept, ia berkembang seiring
perjalanan hidup seseorang, dan pengaruh dari luar terhadap seseorang. Harry Stack Sullivan
menjelaskan, jika kita diterima oleh orang lalin, dihormati, dan menerima diri kita maka kita
cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya, apabila oranglain selaliu
meremehkan, menyalahnkan, dan menolak kita, kita cenderung tidak menyayangi diri sendiri.
B.KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)
Pengertian Self Awareness (Kesadaran Diri)
Dalam kamus bahasa Inggris self berarti diri. Self disini berisi pola pengamatan dan
penilaian yang sadar terhadap diri sendiri baik sebagai subyek maupun obyek. Isitlah Self di
dalam psikologi mempunyai dua arti, yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya
sendiri, dan suatu keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian
diri.
Teori self menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk menyelidiki gejala-gejala
dan membuat konsepsi dari hasil penyilidikan mengenai tingkah laku itu. Jadi, didalam
menunjukkan self sebagai proses, itu yang dimaksud tidak lain dari pada nama bagi sekelompok
proses.
Sedangkan Awareness adalah kesadaran, keadaan, kesiagaan, kesediaan, atau mengetahui
sesuatu kedalam pengenalan atau pemahaman peristiwa-peristiwa lingkungan atau kejadian-
kejadian internal. Secara istilah kesadaran mencakup pengertian persepsi, pemikiran atau
perasaan, dan ingatan seseorang yang aktif pada saat tertentu. Dalam pengertian ini Awareness
(kesadaran) sama artinya dengan mawas diri. Namun seperti apa yang kita lihat, kesadaran juga
mencakup persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh individu hingga
akhirnya perhatian terpusat. Oleh sebab itu, ada tingkatan mawas diri (Awareness) dalam
kesadaran.
Menurut konsep Suryamentaran, bahwa mawas diri adalah sebagai cara latihan Milah
Mlahake (memilah-milah) rasa sendiri dengan rasa orang lain untuk meningkatkan kemampuan
menghayati rasa orang lain sebagai manifestasi tercapainya pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian yang sehat dan sejahtera. Hasil penelitian Yosshimich mendapati bahwa pemahaman
diri melalui tahapan mawas diri mampu menunjukkan bahwa pada diri seseorang ada elemen
kunci yang sangat menentukan bahagia tidaknya seseorang, elemen ini adalah elemen yang
selalu stabil, tenang, serta damai, dan elemen-elemen yang berubah-ubah, senantiasa berubah
serta selalu berusaha menuruti keinginannya sendiri, terutama yang berhubungan dengan semat,
drajat, dan kramat.
Jika digabungkan, Self Awareness (kesadaran diri) adalah wawasan kedalam atau
wawasan mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri, pemahaman diri sendiri. Self
Awareness pada umumnya dimaknai sebagai kondisi tahu atau sadar pada diri sendiri dalam
pengertian yang mempunyai obyek secara relatif tetapi membuka dan menerima penilaian dari
kebenaran sifat individu.
Dalam memahami Self Awareness, individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri
untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menghargai masalah-masalah psikisnya asalkan
konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah
perkembangan.individu.untuk.aktualsasi.diri.
self-awareness
mempunyai tiga komponen ini memang penting untuk meningkatkan prestasi kita. Baik
prestasi individu, kelompok bahkan bangsa . Tentu kita tidak harus selalu melihat ke dalam diri.
Tapi mesti pula melihat faktor ekternal. Untuk itu self-awareness ini harus di lengkapi dengan
environmental-awareness, kesadaran untuk melihat kondisi lingkunggan sekitar kita, baik itu
kawan maupun lawan. Dengan demikian kita mampu.membedakan.dan.menyadari.nya.
Konsep diri merupakan konsep dasar yang perlu diketahui oleh perawat yang dikatakan
perawat professional untuk dapat memahami dan mengetahui perilaku dan pandangan terhadap
dirinya, masalahnya, serta lingkungannya. Perawat setiap harinya dalam memberikan asuhan
keperawatan, perawat harus dapat meyakini bahwa klien adalah makhluk bio-psiko-sosio-
spiritual yang utuh dan unik sebagai satu kesatuan dalam berinteraksi terhadap lingkungannya
dan dirinya sendiri. Setiap individu berbeda dalam mengimplementasikan stimulus dalam
lingkungannya yang diperoleh melalui pengalaman yang unik dengan dirinya sendiri dan orang
lain. Dalam merencanakan asuhan keperawatan yang berkualitas perawat dapat menganalisis
respon individu terhadap rentang respon konsep diri sehingga perawat memahami bagaiamana
konsep diri/rentang respon konsep diri yang ada pada diri klienperawat dalam pengkajain kepada
kliennya, juga meliputi konsep diri. Konsep diri merupakan pengetahuan individu tentang
dirinya sendiri.
Dalam konsep diri, terdapat rentang respon konsep diri. Rentang respon diri terentang
dari respon adaptif sampai respon maladaptif. Dari rentang respon adatif sampai respon
maladatif, terdapat lima rentang respons konsep diri yaitu aktualisasi diri, konsep diri positif,
harga diri rendah, kekacauan identitas, dan depersonalisasi. Tindakan keperawatan yang baik dan
benar membantu klien mengidentifikasikan penilaian tentang situasi dan perasaan yang terkait,
guna meningkatkan penilaian diri dan kemudian melakukan perubahan perilaku.
Konsep diri adalah semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Ide-ide,
pikiran, perasaan, dan keyakinan ini merupakan persepsi yang bersangkutan tentang karakteristik
dan kemampuan interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan objek sekitarnya serta tujuan dan idealismenya. Konsep diri adalah cara
individu memandang dirinya secara utuh baik fisik, emosi, intelektual, social, dan spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, PT. Bulan Bintang, Bandung, 1986, cet ke-7.
Dayakisni, Tri & Hudaniah (2003). Psikologi Sosial. UMM Press. Malang
http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/pengendalian-diri-self-control.html
http://mayangpratiwi27.blogspot.co.id/2013/01/diri-self_19.html