Rancang Bangun Alat Gerinda Silindris Permukaan Luar Untuk Dipasangkan Pada Mesin Bubut Konvensional
Rancang Bangun Alat Gerinda Silindris Permukaan Luar Untuk Dipasangkan Pada Mesin Bubut Konvensional
Rancang Bangun Alat Gerinda Silindris Permukaan Luar Untuk Dipasangkan Pada Mesin Bubut Konvensional
SKRIPSI
Oleh :
DEDY PRASTIAWAN
NIM. I1407503
1.4 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan di atas, sehingga dapat dikemukakan tujuan dari proyek akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Merancang alat gerinda silindris permukaan luar.
2. Membuat alat gerinda silindris permukaan luar.
1.5 Manfaat
Manfaat dari perancangan dan pembuatan mesin gerinda silindris untuk
dipasangkan pada mesin bubut konvensional adalah sebagai berikut ini :
1. Mampu meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam proses
penggerindaan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
2. Menurunkan biaya produksi untuk pengadaan mesin universal grinding.
Karena dengan menggunakan mesin bubut konvensional yang disertai
penambahan alat gerinda silindris permukaan luar sudah dapat melakukan
proses penggerindaan.
2.4 Pendingin
Pendingin berbentuk cairan dalam penggerindaan mempunyai dua tujuan
yaitu:
- Pendingin untuk menghilangkan atau meredam panas akibat gesekan
gerinda dan benda kerja. Panas yang ditimbulkan dapat memuaikan
permukaan benda bahkan memecahkan dalam bentuk guratan halus pada
permukaan benda kerja.
- Pendingin untuk menghilangkan kotoran atau serbuk hasil penggerindaan
(chip). Kotoran yang menempel dapat mengganggu ketajaman roda gerinda
yang selanjutnya mempengaruhi hasil penggerindaan.
MULAI
PENJABARAN TUGAS
PENENTUAN KONSEP
RANCANGAN
PERANCANGAN BENTUK
PERANCANGAN RINCI
PEMBUATAN ALAT
PENGUJIAN ALAT
TIDAK PENGUJIAN
BERHASIL ?
YA
YA
SELESAI
Gambar 3.1. Diagram Alir Perancangan Alat Gerinda Silinder Luar (External
Cylindrical Grinding).
2.10 Penjabaran Tugas
Pada penjabaran tugas ini dilakukan penyusunan design requirement and
objective (syarat-syarat dan performa yang harus dimiliki produk). Dari hasil
survei kepada para operator dan pemilik bengkel permesinan, spesifikasi alat
gerinda silindris permukaan luar yang harus dipenuhi adalah:
1. Pemasangan dan pengoperasiannya mudah.
2. Dapat digunakan di berbagai jenis mesin bubut konvensional.
3. Tidak merusak mesin bubut.
4. Dapat menggerinda seperti mesin gerinda silindris yang sudah ada.
5. Mudah perawatannya.
6. Komponen yang digunakan mudah didapat dipasaran.
7. Harga terjangkau.
8. Tidak menimbulkan suara yang brisik.
Pegas (D.2)
Sliding (D.3)
Konsep-konsep alat gerinda silinder luar yang telah diperoleh dari matrik
morfologi diatas, yaitu konsep alat yang mungkin dibuat, akan dikembangkan
dalam bentuk sketsa. Diharapkan dengan membuat sketsa dari konsep-konsep alat
tersebut maka akan dapat dianalisa konsep alat yang paling baik untuk
dikembangkan baik dari segi teknologi maupun dari segi biaya pembuatannya.
Dari tabel di atas maka dapat di susun beberapa alternatif konsep alat
gerinda silinder sebagai berikut:
1. Konsep 1
= A.2 + B.1 + C.1 + D.1
Gambar 3.4. Alat konsep 1.
Keterangan:
Konsep ini menggunakan baut untuk menekan tuas dudukan poros batun
gerinda untuk mengatur centre antara batu gerinda dengan benda kerja yang ada
pada chuck mesin bubut. Untuk transmisi menggunakan puly dan sabuk,
kemudian untuk mengatur kekencangan sabuk, menggunakan ulir, dan
menggunakan motor DC.
2. Kosep 2
= A.2 + B.2 + C.2 + D.1
3. Konsep 3
= A.1 + B.2 + C.1 + D.2
4. Konsep 4
= A.3 + B.3 + C.2 + D.1
5. Konsep 5
= A.3 + B.3 + C.1 + D.1
Dari matrik morfologi telah didapat lima konsep alat yang mungkin
dibuat, kelima konsep inilah nantinya yang akan dibandingkan. Sebelum
pemberian skor maka salah satu konsep dijadikan referensi. Kemudian
dibandingkan, jika dapat memenuhi keinginan pengguna lebih baik maka diberi
skor +, jika kemampuannya sama dinilai S, dan jika lebih buruk di beri skor -.
Setelah setiap kriteria diberi skor untuk tiap-tiap konsep alat maka skor-skor
tersebut dijumlahkan. Terdapat empat macam skor yaitu:
- Jumlah skor +
- Jumlah skor S
- Jumlah skor –
- Jumlah skor total yang diberi bobot angka.
Berikut ini ditampilkan matrik pengambilan keputusan berdasarkan metode
Pugh untuk alat gerinda silinder luar untuk dipasangkan pada mesin bubut.
1 Pengoperasiannya mudah. 10 R S - + +
7 Perawatannya mudah 8 S S S S
8 Awet 9 S S S S
Total nilai 0 -8 -3 11 19
Dari matrik pengambil keputusan maka konsep produk yang memiliki skor
tertinggi adalah konsep 5, jadi konsep tersebut yang akan dibuat. Dari sketsa
konsep 5 maka dapat di kembangkan lagi dan di sesuaikan dengan dimensi atau
kondisi dari mesin bubut yang akan di pasangkan alat gerinda silinder luar.
Berikut ini sketsa alat konsep 5 yang telah dikembangkan untuk di pasangkan
pada mesin bubut tipe SANWA C0632A.
Material benda kerja baja karbon rendah, diketahui kecepatan batu gerinda
N = 4000 rpm. Diameter batu gerinda D = 127 mm = 5 in. Lebar batu gerinda w
16 mm = 0,63 in. Kedalaman pemotongan doc = 0.04 mm = 0,00157 in. Feeding
v = 10 in/min, maka;
Kecepatan penghasilan geram (Material Removal Rate), (Manufacturing
Engineering and technology, Kalpakjian):
MRR = doc×w×v (3.1)
= 0,00157 in × 0,63 in × 10 in/min = 0,009891 in3/min.
Menentukan daya motor, (Manufacturing Engineering and technology,
Kalpakjian):
Daya motor P = u × MRR (3.2)
Dimana u adalah energi spesifik, dari tabel 3.6 maka didapatkan energi
spesifiknya 25 hp.min/in3, (Manufacturing Engineering and technology,
Kalpakjian).
P = 25 hp.min/in3 × 0,009891 in3/min = 0,247 hp
Maka motor yang akan digunakan adalah motor 0.25 hp 3 phase dengan
kecepatan 1400 rpm.
V
benda
batu kerja
gerinda
Fc
4 150
= 636,17 mm
Dimana La = jarak poros.
Panjang dalam Lir = Lmr – 2 b = 636,17 – 2 10 = 616,14 mm. (3.10)
Lir = 616 mm.
Panjang sabuk sebenarnya Lm = Lir + 2 b = 616 + 2 10 = 636 mm. (3.11)
Dimana b = lebar sabuk.
Berdasarkan tabel convensional V-Belt Mitsuboshi dan ketersediaan V belt
standar di pasar, maka dipilih sabuk V standar tipe M dengan lebar sabuk b=
10 mm dan panjang sabuk sebesar 635 mm, dengan kata lain V belt yang dipilih
adalah M25. Jumlah sabuk z = 1 buah.
penggerak
tergerak 1
V2 dm
2 Fu
Fa dm
V1
60 P 60 183,87
Torsi T 1,25 Nm (3.12)
2 N 2 1400
Dimana 1hp = 735,499 W
2 T 2 1,25
Gaya keliling Fu 16 N (3.13)
dm1 0,1524
Gaya poros Fa 2 Fu 2 16 32 N (3.14)
bearing
Fa
batu
gerinda
B
A
Fc
MV 5211,5
Diameter sementara d 3 3 7,26mm (3.18)
0,1 bsem 0,1 136
Jadi diameter minimal poros adalah 7,26 mm. Sesuai dengan konsep desain
awal diameter poros minimal 13 mm, karena menyesuaikan lubang poros batu
gerinda yang berukuran 13 mm.
F 4 107,83 4
d 0,83mm
d 200
Dipilih ulir yang digunakan adalah M10, sesuai dengan desain konsep ditentukan
tinggi ulir yaitu t = 30mm.
Jarak puncak/ pitch ulir M10 p = 1,5 (JIS B 0205)
Diameter luar d = 10 mm,
Diameter dalam d1 = 8,376 mm,
Diameter efektif d2 = 9,026 mm,
Tinggi kaitan Hi = 0,812 mm
t 30
Jumlah ulir i 20 (3.30)
p 1,5
Maka luasan ulir:
A = π . d1 . H1 . i = π . 8,376 . 0,812 . 20 = 427,12 mm2 (3.31)
Maka baut M10 aman diapakai.
Untuk pemilihan baut pengencang, dilihat dari tabel kekuatan ulir bahwa
diameter nominal ulir 5 mm dengan cara pembutan di rol, dapat menahan beban
statis atau dinamis lintang sebesar 50 kg, dengan batas kelelahannya sebesar 5
kg/mm2, dan gaya jepit awal sebesar 400 kg.
A 4 50 4
A = 1/4 π×d2 d 7,98mm 8mm (3.34)
Diameter minimal ulir = 7mm
Maka dipilih ulir whitworth 1/2 - 12, dengan (Machine Design, Khurmi):
Diameter nominal ½ inch = 12.7 mm.
Dimeter minor d1= 9,9873 mm.
Jumlah ulir per inch = 12
Jarak puncak/ pitch ulir p = 25,4/12= 2,12 mm
Tinggi kaitan H1= 0,640327×2,12= 1,355 mm
Maka luasan ulir (Strenght of Materials, Suroto):
t 13
Jumlah ulir i 6 (3.35)
p 2,12
A = π× d1 × H1× i = π × 9,9873 ×6= 144,16 mm2 (3.36)
Maka baut whitworth 1/2 - 12 aman diapakai.
2. Pembuatan Rangka.
Proses pembuatan
Sub Pengerjaan
item Gambar
1.1 Base plat. - Potong plat baja tebal 10 mm,
panjang 248 mm, lebar 123 mm,
kemudian di freis dengan ukuran
panjang 245 mm, lebar 120 mm.
kemudian dilakukan pengeboran
dengan ukuran pada gambar.
Gambar 3.24. Alat gerinda silindris yang dipasang pada mesin bubut.