Sistem Gerak Pada Manusia Xi Mipa 7 Kelompok 4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Disusun oleh
Adinda Evriyaza Putri
Alaiesya Adhwaa Jauzaa
Leony Novelia Hutahaean
Muhammad Dilfu Arsyad Abimanyu
Nabila Fitri Aisyah
Raihani Naswah Nurvan
Siti Fathiandra Lukita

XI MIPA 7

SMAN 1 KOTA BEKASI


Jl. H. Agus Salim No.181, RT.010/RW.007, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Tim.,
Kota Bks, Jawa Barat 17112
Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
bentuk dan isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi
tentag sistem gerak pada manusia

Harapan saya semoga dapat membantu menambah pengetahuan tentang tulang, sendi, dan cara
menanggulangi penyakit tulang atau sendi menggunakan teknologi. Semoga kedepannya saya
bisa menjadi lebih baik lagi dalam penyesuaian isi maupun bentuk pembuatan makalah yang
seperti ini.

Meskipun mungkin makalah ini terlihat baik, saya masih mengakui banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini karena saya masih belum banyak belajar tentang penyusunan dan
penyesuaian makalah. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan sarannya dalam kata-kata yang baik untuk perkembangan saya dalam pembuatan
makalah dengan baik dan benar.

Kabupaten Bekasi, 12 Agustus 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii

BAB I – PENDAHULUAN ......................................................................................………………

LATARBELAKANG MASALAH .................................................................................. 1.

RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 1.

TUJUAN MASALAH ...................................................................................................... 1.

BAB II – PEMBAHASAN ...............................................................................................................

A...Tulang(Rangka)........................................................................................................... 2.

B...Otot...………………………………...…………..……...…….................................... 4.

C... Sendi…………………………………………............................................................ 5.

D... Macam Macam Kelainan Pada Otot dan Tulang........................................................ 6.

E... Teknologi yang Berhubungan Dengan Kelainan Sistem Gerak…………………….. 9.

BAB III - PENUTUP.........................................................................................................................

KESIMPULAN ............................................................................................................... 11.

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 11.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sering kali kita melakukan berbagai gerak, tapi kurang menyadari adanya sistem-sistem
yang membantu pergerakan anggota tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakkan tubuh
kita seperti dibantu oleh otot, rangka, tulang, daging, dan lain sebagainya.

Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas layanya manusia lain.
Otot, daging, rangka, dan tulang sangat berperan penting dengan tubuh kita dan saling
berpengaruh. Otot, daging, tulang, dan rangka adalah bagian-bagian dari alat sistem gerak
manusia seperti judul makalah ini.

Karena pentingnya sistem gerak ini, mari kita bahas tentang sistem gerak pada manusia di
makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gerak?
2. Apa macam-macam alat gerak?
3. Apa itu rangka dan fungsinya?
4. Apa alat gerak aktif dan pasif?
5. Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian gerak
2. Mengetahui macam-macam alat gerak
3. Mengetahui rangka dan fungsinya
4. Mengetahui alat gerak aktif dan pasif
5. Mengetahui macam-macam kelainan pada sistem gerak
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tulang (Rangka)

Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk
garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang digerakkan
oleh otot yang merupakan alat gerak aktif.

Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen
yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia.

Struktur tulang adalah sebagai berikut:

 Periosteum
Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini
punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang. Pada lapisan
periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan
dalam tulang.
 Tulang kompak/tulang keras
Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel
tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini
punya peran penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang agar tidak
rapuh dan tidak mudah patah.
 Tulang spons
Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut spons karena
tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons.
 Tulang panjang/tulang pipa
Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum.
Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan
atau kartilago.
 Sumsum tulang
Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga
2
berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.

Tulang pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh

2. Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia

3. Tulang menjadi tempat melekatnya otot (otot rangka)

4. Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, contohnya organ


jantung, otak, dan paru-paru

5. Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki
otot

6. Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang.

Berikut bagian-bagian tulang atau rangka manusia:

3
B. Otot

Otot adalah alat gerak aktif yang menempel pada tulang. Otot inilah yang menggerakkan
tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. Berdasarkan jenisnya, otot terbagi
menjadi 3, yaitu:

 Otot polos
Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot berinti
satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.
 Otot lurik
Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot
rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.
 Otot jantung Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar
kesadaran dan tidak menurut perintah otak.

Struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop akan tampak
bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama miofibril. Miofibril
mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2 jenis, yaitu aktin dan
miosin.

Fungsi otot adalah sebagai berikut:

 Berfungsi sebagai alat gerak aktif.


 Berperan penting dalam sirkulasi darah. Otot jantung berfungsi memompa darah,
sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh
tubuh.
 Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma.
 Membantu sistem pencernaan
 Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus membantu melancarkan buang
air kecil.
 Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan
berkontraksi untuk mendorong bayi.
 Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh.
4
 Membentuk postur tubuh manusia.
 Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama untuk
menunjang indera penglihatan.

Berikut gambar dari jenis-jenis otot manusia:

C. Sendi

Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh
persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat didefinisikan
sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung sistem gerak pada
manusia.

5
Struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia dapat
bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan
cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan. Secara garis besar, sendi
berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan beban,
sekaligus mendukung sistem gerak tubuh. Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi
menjadi 5 macam, yaitu:

1. Sendi peluru
Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun. Contohnya sendi
antara tulang lengan atas dan tulang belikat.
2. Sendi engsel
Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu.
Contohnya sendi pada siku tangan.
3. Sendi putar
Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan
gerakan memutar, mengangguk, atau menggeleng.
4. Sendi pelana
Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan, terdapat pada pangkal ibu jari.
5. Sendi geser
Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan
dan ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.

D. Macam Macam Kelainan Otot dan Tulang

Kelainan atau gangguan pada sistem gerak manusia dapat terjadi pada tulang dan otot.
Gangguan tersebut terjadi sebagai akibat adanya aktivitas atau beban gerak yang berlebihan.
Selain itu, adanya pengaruh vitamin atau terjadinya infeksi dari mikroorganisme juga dapat
menyebabkan ganguan pada tulang dan otot.

Gangguan pada sistem rangka dapat terjadi disebabkan oleh adanya gangguan secara fisik,
gangguan secara fisiologi, gangguan persendian, dan gangguan kedudukan pada tulang belakang.

6
Lebih lanjut, dapat dijelaskan di bawah ini

Gangguan pada tulang. Merupakan gangguan retak dan patah tulang atau fraktura. Fraktura
ada yang sederhana dan kompleks. Fraktura sederhana jika tulang yang retak tidak melukai organ
tubuh yang lain yang ada disekitarnya.

Sedangkan, fraktura kompleks jika patah tulang yang menyebabkan otot dan kulit terluka.
Kemudian, greenstick merupakan tulang retak sebagian dan tidak sampai terpisah. Comminuted
merupakan tulang retak menjadi beberapa bagian namun masih tetap bertahan di dalam otot.

Gangguan tulang belakang. Gangguan ini dibagi menjadi skoliosis, kifosis, lordosis, dan
subluksasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

 Subluksasi merupakan gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi
kepala tertarik ke kanan ataupun ke kiri. Sedangkan lordosis merupakan gangguan
jika ruas tulang belakang bagian lumbal atau pinggang tertarik ke depan sehingga
pada posisi tegak, kepala seperti tertarik ke belakang.
 Skoliosis merupakan tulang belakang melengkung ke arah samping sehingga terkesan
badan melengkung ke kiri atau ke kanan. Sedangkan kifosis merupakan terjadi
perubahan arah kelengkungan tulang belakang ke daerah punggung sehingga nampak
bungkuk.

Gangguan persendian. Gangguan ini dibagi menjadi lima, yaitu dislokasi, terkilir atau
keseleo, ankilosis, artritis eksudatif, dan artritis sika. Adapun penjelasannya masing –masing
yaitu sebagai berikut.

 Artritis sika merupakan gangguan di mana sendi terasa sakit yang disebabkan
oleh berkurangnya minyak sendi. Artritis eksudatif merupakan gangguan di mana
sendi terasa sakit jika digerakkan karena peradangan getah sendi.
 Dislokasi merupakan gangguan di mana pergeseran sendi akibat sobek atau
tertariknya ligamen. Terkilir atau keseleo merupakan gangguan di mana
tertariknya ligamen karena gerakan mendadak, keleseo disertai dengan rasa sakit
dan peradangan sendi.
 Ankilosis merupakan gangguan di mana sendi tidak dapat digerakkan sebab
7
seolah –olah tulang sendi menjadi menyatu.

Gangguan fisiologi. Gangguan ini dibedakan menjadi tiga yaitu rakitis, mikrosefalus,
dan osteoporosis.

 Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala rapuh tulang keras yang
diakibatkan oleh berkurangnya hormon kelamin pria atau wanita.
 Rakitis merupakan penyakit tulang karena kurangya vitamin D sehingga tulang
menjadi kurang keras. Kemudian, mikrosefalus merupakan gangguan pada
pertumbuhan tulang tengkorak karena kurangnya zat kapur.

Setelah memahami tentang gangguan pada tulang, selanjutnya dijelaskan tentang


kelainan otot manusia.

Macam - macam kelainan otot manusia. Kelainan ini dibedakan menjadi sembilan jenis
yaitu atropi, hipertopi, kejang otot, kaku leher, tetanus, miastenia gravis, distrofi otot, hernia
abdominalis, dan cedera hamstring.

 Cedera hamstring merupakan sobeknya otot atau peradangan otot hamstring pada
paha akibat adanya gerakan yang keras dan mendadak. Hernia abdominalis
merupakan sobeknya otot dinding perut yang lemat mengakibatkan usus melorot
masuk ke rongga perut bagian bawah.
 Distrofi otot merupakan suatu penyakit otot kronis sejak anak – anak, hal ini
diduga merupakan keturunan. Atropi merupakan gangguan otot yang mengecil
dan kehilangan kemampuan kontraksi sehingga penurunan ukurannya mencapai
25%. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan poliomielitis.
 Hipertopi merupakan otot menjadi lebih besar dan kuat sebab sering dilatih secara
berlebihan. Kejang otot merupakan otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi
karena bekerja terus menerus. Tetanus merupakan kejang otot terus menerus yang
disebabkan oleh adanya bakteri Clostridium tetani.
 Kaku leher atau stiff merupakan suatu keadaan leher kaku dan sakit jika
digerakkan yang disebabkan oleh otot trapesium leher mengalami peradangan

8
 Miastenia gravis merupakan otot yang berangsur- angsur lemah dan menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian yang penyebabnya adalah kekebalan tubuh atau
menurunnya aktivitas kelenjar tiroid.
E. Teknologi yang Berhubungan dengan Kelainan Sistem Gerak

Teknologi ini berkaitan dengan tangan dan kaki palsu elektronik, sendi buatan, antroskop, dan
doping. Masing –masing dapat dijelaskan di bawah ini.

- Doping. Doping merupakan suatu penggunaan zat kimia buatan untuk meningkatkan
kinerja tubuh, khususnya pada kinerja otot dan tulang. Tidak dapat dipungkiri bahwa
doping mampu meningkatkan prestasi atlet. Namun, memberikan efek samping yang
berbahaya bagi kesehatan. Akibatnya, doping dilarang dalam olah raga dunia. Ada
berbagai macam doping, namun hanya ada satu macam doping yang berhubungan
langsung dengan otot dan tulang, yaitu doping steroid anabolik dan beta 2-aganik.
Senyawa tersebut mirip dengan hormon testoteron, yang berperan dalam meningkatkan
kekuatan otot dan tulang. Efek samping yang ditimbulkan yaitu menyebabkan kebotakan
dan kemandulan pada pria. Tangan dan kaki palsu elektronik. Hal ini untuk membantu
orang yang organ geraknya diamputasi. Pembuatan kaki dan tangan palsu dibuat
sedemikian rupa sehingga mirip dengan yang asli, jika dibungkus dengan sarung tangan.
Kemiripan tersebut terdiri dari bentuk, ukuran, ruas, dan beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan. Bahkan sekarang tangan dan kaki palsu telah dilengkapi dengan sirkuit
elektronik dan baterai kecil yang tahan lama. Kedua jari dan ibu jari tangan dapat
digerakkan oleh mesin bertenaga listrik. Tangan palsu bertenaga listrik ini dinamakan
dengan myoelectric, memiliki semacam otot yang digerakkan oleh aliran listrik. Otot –
otot lengan palsu ditegangkan oleh servo sehingga menghasilkan sinyal – sinyal listrik.
Kemudian, sensor melacak sinyal dan memperbesar.
- Sendi buatan. Individu yang memiliki gangguan persendian, dapat menggunakan sendi
buatan. Hal ini ditemukan tahun, 1981-1982 oleh John Charnley yang membuat
persendian internal berupa bola stainless stell yang dipasang pada bagian atas tulang paha
dan sebuah mangkok teflon untuk menggantikan tulang panggul yang kini telah
diproduksi sebanyak 1000 per hari.
9
- Antroskop. Antroskop merupakan alat sejenis endoskop yang digunakan untuk melihat ke
dalam persendian. Adapun contohnya seperti lutut yang cedera karena berolah raga. Alat
itu kemudian disisipkan pada irisan kecil kulit melalui lubang alami ke antara otot
ligamen dan tendon. Hal tersebut menyebabkan struktur persendian dapat diterangi oleh
sinar teang sehingga dapat divisualisasikan ke layar monitor. Setelah didiagnosis berhasil,
kemudian dokter melakukan pembedahan dengan rute yang sama.

10
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian
dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila impuls atau rangsangan yang
mengenai sebagian atau selururh tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian
gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata atau secara nyata. Gerak pada manusia
dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.portal-ilmu.com/2020/01/sistem-gerak-pada-manusia_11.html#

https://tirto.id/rangkuman-sistem-gerak-manusia-struktur-fungsi-tulang-otot-sendi-gbU1

11

Anda mungkin juga menyukai