LKPD K7 KD 3.2 Ikhlas

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LKPD BERBASIS

LKLK

AKM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS VII SEMESTER 2

NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :

MUSYAWARAH GURU MATA


PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 1
Mata Pelajaran : PENDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAIBP)
Kelas/Semester : VII / 2
Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’ān dengan memahami bahwa ikhlasi,
sabar, dan pemaaf adalah perintah agama
Kompetensi Dasar : 3.2. Memahami makna QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153
dan QS. Ali Imran ayat 134 serta hadist terkiat tentang ikhlas, sabar
dan pemaaf.
Materi Pokok : 1. Kebiasaan Membaca Al Quran
2. Ikhlas
3. Sabar
4. Pemaaf
Indikator : 1. Membaca Al Quran secara rutin setiap harinya
2. Menjelaskan sikap ikhlas merupakan suatu perintah agama
3. Menunjukkan perintah ikhlas dalam Al Quran Surat an-Nisa ayat 146
4. Melaksanakan sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan sikap sabar merupakan suatu perintah agama
6. Menunjukkan perintah sabar dalam Al Quran Surat al-Baqarah ayat
7. Melaksanakan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari
8. Menjelaskan sikap pemaaf merupakan suatu perintah agama
9. Menunjukkan perintah pemaaf dalam Al Quran Surat Ali Imran
ayat 134.
10. Melaksanakan sikap pemaaf dalam kehidupan sehari-hari

Waktu : 3 x 40 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah memperhatikan penjelasan guru, membaca buku siswa halaman 187-200,
memperhatikan tayangan video dan bahan bacaan yang relevan, peserta didik diharapkan
mampu:
1. menghafalkan QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat
134 dengan lancar;
2. menjelaskan sikap ikhlasi sebagai suatu perintah agama secara benar;
3. menunjukkan perintah ikhlasi dalam Al Quran Surat an-Nisa ayat 146 dengan benar;
4. melaksanakan sikap ikhlasi dalam kehidupan sehari-hari dimana pun berada;
5. menjelaskan sikap sabar sebagai suatu perintah agama secara benar;
6. menunjukkan perintah sabar dalam Al Quran Surat al-Baqarah ayat 153 dengan benar;
7. melaksanakan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari dimana pun berada;
8. menjelaskan sikap pemaaf sebagai suatu perintah agama secara benar;
9. menunjukkan perintah pemaaf dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 134 dengan benar;
10. melaksanakan sikap pemaaf dalam kehidupan sehari-hari dimana pun berada.

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin:
a. Pengertian hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin
b. Macam-macam hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin
2. Mengidentifikasi bacaan Nun sukun dan Tanwin dalam QS an-Nisa Ayat 146, QS al-
Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat 134
3. Bacaan al Qur’an QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran
ayat 134.
4. Menghafakan QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat
134
5. Mengartikan QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat 134
6. Kandungan QS an-Nisa Ayat 146, QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat 134
7. Contoh perilaku ikhlas, sabar dan pemaaf sebagai implementasi QS an-Nisa Ayat 146,
QS al-Baqarah Ayat 153 dan QS. Ali Imran ayat 134
8. Kisah teladan tentang sikap ikhlasi, sabar dan pemaaf

C. SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK


1. Buku Siswa Penerbit Kemendikbud Edisi Revisi 2017 Halaman 187-200.
2. Video Pembelajaran dengan alamat link: https://www.youtube.com/watch?
v=bjbSW76SAx4
3. Kajian materi dalam web:
- https://www.nu.or.id/post/read/44667/bentuk-kepribadian-dengan-bersabar
- https://islam.nu.or.id/post/read/120425/syariat-maaf-memaafkan
- https://islam.nu.or.id/post/read/72243/Ini-Keutamaan-Orang-Pemberi-Maaf

4. PPT tentang sikap ikhlasi, sabar dan pemaaf menurut Agama Islam
D. KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS AKM
1. Bacalah wacana berikut ini!

Nabi Muhammad saw. bersama Yahudi


Suatu ketika Abu Jahal, paman Nabi Muhammad saw. menyewa seorang
Yahudi untuk menyakiti Nabi. Lalu si Yahudi tadi pergi menuju lorong yang
biasa dilewati Nabi untuk menuju Kakbah. Di saat Nabi lewat, dia memanggil.
Nabi pun menengok karena beliau tidak pernah mengecewakan siapa pun yang
memanggilnya. Di saat itulah Yahudi tadi meludahi wajah Rasulullah saw.
Nabi tidak sedikit pun marah atau menghardik Yahudi itu.
Keesokan harinya, Nabi kembali berjalan di tempat yang sama. Tidak
sedikit pun beliau merasa dendam atau berusaha untuk menjauhi jalan tersebut.
Sesampainya di tempat yang sama, Nabi pun kembali dipanggil dan diludahi
seperti sebelumnya.
Demikianlah kejadian itu terus berulang selama beberapa hari hingga
pada
suatu hari Nabi tidak mendapati lagi orang yang meludahinya selama itu. Nabi
pun bertanya dalam hatinya, “Ke mana gerangan orang yang selalu meludahiku?”
Setelah menanyakannya ke orang di sekitar tempat itu, Nabi diberitahu
bahwa orang tersebut jatuh sakit.
Nabi pun pulang ke rumah untuk mengambil makanan yang ada dan tak
lupa pula mampir ke pasar membeli buah-buahan untuk menjenguk Yahudi
yang tengah sakit itu. Sesampainya di rumah si Yahudi, Nabi mengetuk pintu.
Dari dalam rumah, terdengar suara lirih Yahudi yang tengah sakit mendekati
pintu sembari bertanya, “Siapa yang datang?”
“Saya, Muhammad,” jawab Nabi.
“Muhammad siapa?” terdengar suara Yahudi itu kembali bertanya.
“Muhammad Rasulullah,” jawab Nabi lagi.
Setelah pintu dibuka, alangkah terkejutnya si Yahudi menyaksikan sosok
yang datang adalah orang yang selama ini disakitinya dan diludahi wajahnya.
“Untuk apa engkau datang kemari?” tanya Yahudi itu lagi.
“Aku datang untuk menjengukmu, wahai saudaraku karena aku mendengar
engkau jatuh sakit,” jawab Nabi dengan suara yang lembut.
“Wahai Muhammad, ketahuilah bahwa sejak aku jatuh sakit, belum ada
seorang pun datang menjengukku, bahkan Abu Jahal sekali pun yang telah
menyewaku untuk menyakitimu. Padahal, aku telah beberapa kali mengutus
orang kepadanya agar ia segera datang memberikan sesuatu kepadaku. Namun,
engkau yang telah aku sakiti dan ludahi berkali-kali selama ini, justru yang
pertama kali datang menjengukku,” kata Yahudi itu dengan nada terharu.
Keagungan akhlak Nabi telah meluluhkan hatinya. Ia pun memeluk Nabi
dan menyatakan dirinya masuk Islam.
(Sumber: Kisah terbaik penuh hikmah 52 kisah teladan untuk anak
saleh, Tim smartbook).
Jenis Teks : Teks Fiksi (Sastra)
Kompetensi : Memahami (interpret and integrate)

a. Perhatikan pernyataan berikut ini dan selanjutnya klik pada kolom “ya” atau “tidak”
sesuai dengan wacana di atas.
Pernyataan Ya Tidak
Abu Jahal, paman Nabi Muhammad saw. menyewa seorang
Yahudi untuk menyakiti Nabi.

Yahudi tadi meludahi wajah Rasulullah saw.

Nabi marah kepada Yahudi karena sudah dildahi olehnya.

Nabi bersyukur yahudi yang sudah beberapa kali meludahi


menderita sakit

2. Pasangkan hukum bacaan Nun Sukun dan Tanwin (A) dengan huruf hijaiyahnya (B)
secara benar.
A B

Izhar ‫ﺭ ﻝ ﻲ ﻥ ﻡ ﻭ‬

Ikhfa
‫ﺀ‬ ‫ﺥ ﺡ‬ ‫ﻉ‬ ‫ﻫ ﻍ‬

‫ﺏ‬
Idgam
‫ﺽ ﺹ ﺵ ﺱ ﻇ ﻁ ﺯ ﺫ‬
‫ﺩ ﺝ ﺙ ﺕ ﺏ ﻡ ﻉ‬
QS. An-Nisa
Iqlab : 146
ٓ
|َ‫ين‬ َ ِ‫وا ِدينَه ُۡم| هَّلِل ِ فَأُوْ ٰلَئ‬
ۖ ِ‫ك| َم َع| ۡٱل ُم ۡؤ ِمن‬ ْ |‫ص‬
ُ َ‫واﻇ بِٱهَّلل ِ َوأَ ۡخل‬
ْ ‫َص|ﺱ ُم‬ ۡ‫ﺹ‬
َ ‫ٱعتﺵ‬ ْ ‫ص|لَحﺽ‬
‫ُوا َو‬ ۡ َ‫ُوا َوأ‬
‫ﻕ ﻑ‬
ْ ‫ين| تَاب‬
َ ‫إِاَّل ٱلٱلَّ ِذ‬
١٤٦‫ت ٱهَّلل ُ ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ ﻁأَ ۡجﺯرﺫًا ﺩ َع ﺝ ِظ ٗيمﺙا ﺕ‬
ِ ‫َو َس ۡوفَ ي ُۡؤ‬
Artinya:
Artinya:
Kecuali
Kecuali orang-orang
orang-orang yang
yang taubat
taubat dan
dan mengadakan
mengadakan perbaikan
perbaikan dan
dan berpegang
berpegang teguh
teguh pada
(agama)
(agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka
Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka
a. itu
itu adalah
adalah
Contoh bersama-sama
bersama-sama
bacaan orang
orang yang
Izhar berikut yang
ini beriman
beriman
yang dan kelak
kelak Allah
danadalah
benar ... .akan
Allah akan memberikan
memberikan
Jawaban benarkepada
kepada
lebih dari
orang-orang
orang-orang yang
yang beriman
beriman pahala
pahala yang
yang besar.
besar.
satu silahkan klik pada opsi yang benar!
QS.
QS. Al-Baqarah
Al-Baqarah :: 153
153
A. َ‫وا يَ ۡك ِذبُون‬
ْ ُ‫ َكان‬١٥٣ َ‫ب أ‬
‫ينَلِي ُمۢ بِ َما‬ ‫صابِ ٌ ِر‬ ‫صلَ ٰو ۚ ِة إِ َّن ٱهَّلل َ َو َملَ َعهُمۡ ٱل َع ٰ ََّذ‬ ْ ُ‫ٱست َِعين‬
َّ ‫وا بِٱلص َّۡب ِر َوٱل‬ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱٱللَّ ِذينَ َءا َمن‬
ۡ ‫وا‬
Artinya:
Artinya:
B. ‫ض ۖا‬
Hai
Hai ‫فَزَا َدهُ ُم ٱهَّلل ُ َم‬yang
ٗ ‫َر‬orang-orang
orang-orang ‫ض‬
yang ‫ي قُلُوبِ ِهم َّم‬
ٞ ‫ َر‬beriman,
beriman, ِ‫ف‬
jadikanlah
jadikanlah sabar
sabar dan
dan shalat
shalat sebagai
sebagai penolongmu,
penolongmu,
sesungguhnya
sesungguhnya Allah
Allah beserta
beserta orang-orang
orang-orang yang
yang sabar.
sabar.
ٞ‫ير‬
C. QS.‫قَ ِد‬Ali-Imran:
‫ ُك ِّل ش َۡي ٖء‬134
‫َ َعلَ ٰى‬ ‫إِ َّن ٱهَّلل‬
QS. Ali-Imran: 134
ۗ َّ‫ظ| َو ۡٱل َعا ْفِي َن| َع ِن| ٱلن‬
|ُّ ‫اس َ َوٱ َ ۡهَّلل ُ ي ُِح‬
‫ب‬ َ ‫ضرَّٓا ِء| َو ۡٱل ٰ َك ِظ ِمي َن| ۡ َّٱلغ َۡي‬
َّ ‫ٱٱلل َّ ِذي َن| يُنفِقُو َن| فِ|ي ٱل |َّس رَّٓا ِء َوٱل‬
D. ... ۡ‫همۡ ِ َءأنذرتَهُم‬ ِ ۡ
‫ي‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ء‬ ‫ٓا‬
ٌ َ ‫و‬ ‫س‬
َ ‫ُوا‬
‫ر‬ َ ‫ف‬ َ
‫ك‬ َ‫ين‬ ‫ذ‬ ‫ل‬
ِ ِ ‫ٱ‬ ‫ن‬َّ ‫إ‬
١٣٤ َ‫ۡٱل ُم ۡح ِسنِين‬
Artinya:
Artinya:
(yaitu)
(yaitu) orang-orang
orang-orang yang
yang menafkahkan
menafkahkan (hartanya),
(hartanya), baik
baik di
di waktu
waktu lapang
lapang maupun
maupun sempit,
sempit,
3. Baca dan
dan cermati
dan orang-orangayat-ayat
orang-orang yang berikut!amarahnya
yang menahan
menahan amarahnya dandan memaafkan
memaafkan (kesalahan)
(kesalahan) orang.
orang. Allah
Allah
menyukai
menyukai orang-orang
orang-orang yang
yang berbuat kebajikan.
b. Bacaan QS. Al-Baqarah ayat 153 berikut yang benar adalah ... . Jawaban benar
lebih dari satu silahkan klik pada opsi yang benar!
ٓ
A. َ‫ك َم َع ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِين‬ َ ِ‫ُوا ِدينَهُمۡ هَّلِل ِ فَأُوْ ٰلَئ‬
ْ ‫َوأَ ۡخلَص‬
B. َّ ٰ ‫صلَ ٰوۚ| ِة إِ َّن ٱهَّلل َ َم َع ٱل‬
َ‫صبِ ِرين‬ َّ ‫َوٱل‬
C. ‫وا بِٱلص َّۡب ِر‬ ْ ُ‫ٱست َِعين‬
ۡ ‫وا‬ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬

D. ِ ‫ت ٱهَّلل ُ ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ أَ ۡجرًا ع‬


‫َظ ٗيما‬ ِ ‫َو َس ۡوفَ ي ُۡؤ‬
c. Pernyataan-pernyataan berikut tentang ikhlas, sabar dan pemaaf yang sesuai
kandungan firman Allah Swt. di atas yang benar adalah ... . Jawaban benar lebih
dari satu silahkan klik pada opsi yang benar!
A. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal ibadah seseorang
B. Untuk bisa iklas harus dipaksa terlebih dahulu
C. Sabar merupakan pengendali hati untuk selalu istiqomah dalam berbuat baik
D. Hendaknya meminta maaf ketika kita mempunyai salah
d. Pasangkan hukum bacaan Nun Sukun dan Tanwin berikut.

‫أَ ۡجرًا َع ِظ ٗيما‬ َ‫يُنفِقُون‬


IZHAR
BACAAN : BACAAN :

ALASAN: ALASAN:
IKHFA

NUN SUKUN BERTEMU TANWIN BERTEMU


DENGAN HURUF FA DENGAN HURUF A’IN

4. Manakah pernyataan berikut ini yang benar? Jawaban benar lebih dari satu silahkan
klik pada opsi yang benar!
A. Sikap ikhlas merupakan tindakan tulus hati yang bisa memberikan ketenangan
B. Ikhlas pada hakikatnya adalah “niat, sikap, atau perasaan yang timbul dalam hati
nurani yang dalam pada diri seseorang dan disertai dengan amal perbuatan”.
C. Ikhlas adalah berani mengakui kesalahannya
D. Ikhlas merupakan segala amal ibadah yang dilakukan manusia dengan dibarengi
perasaan tulus di dalam hati

5. Bacalah dengan cermat wacana berikut ini!

SABAR
Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun, dan tidak mudah putus asa.
Sabar juga bisa berarti menahan, maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang
menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik,
serta menahan rasa malas untuk berbuat baik. Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak
melampiaskan nafsu angkara murka, mengendalikan lidah untuk tidak berkeluh kesah, dan
mengontrol anggota tubuh untuk tidak bertindak anarki.
Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat menghadapi kesulitan dan
musibah, tetapi juga teguh pendirian (Istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan
selalu dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih baik dan bermakna. Sabar
itu ada beberapa macam, antara lain sabar menjalankan perintah Allah Swt., menjauhi
kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan menghadapi musibah,
menμntut ilmu pengetahuan, serta sabar dalam bekerja dan berkarya. Kelima bentuk kesabaran
tersebut berkaitan erat dengan ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu
menμntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang tangguh.
PEMAAF
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti
sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan
untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti
bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah
yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan
kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang bukan orang yang tidak pernah
berbuat salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah saw. yang ma’¡um (senantiasa dalam
bimbingan Allah Swt.). Akan tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari
kesalahannya dan segera bertobat kepada-Nya.

Berdasarkan wacana di atas, kerjakan tugas berikut ini!

a. Lengkapi tabel berikut!

Pernyataan Uraian

Sabar artinya

Istiqomah berarti

Dalam bahasa arab pemaaf disebut?

Senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.


artinya

b. Perhatikan pernyataan berikut. “Ketika diperintah untuk menyampaikan amanah, Amin segera
melaksankan dengan ikhlas”.

Bagaimana tanggapanmu!

Sejalan

Bertentangan

Alasan:
6. Prinsip Ikhlasi, Sabar dan Pemaaf

RENUNGKANLAH

Pada umumnya, kita semua dapat lebih sabar, ikhlas, dan menjadi
pemaaf di saat kita diuji oleh Allah Swt. dengan berbagai hal yang
menyenangkan. Akan tetapi, saat diuji dengan kejadian yang tidak
menyenangkan, seperti kesulitan hidup dan kehilangan sesuatu yang kita
cintai, maka kebanyakan dari kita akan sulit menerimanya.
Ujian kesulitan, kehilangan, kekurangan, musibah penyakit, atau
kemiskinan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama
hidup di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki bermacam-macam masalah
dan aneka kesulitan. Tingkatan ujian dan masalah itu pun juga berbeda-
beda. Nah, selanjutnya tinggal bagaimana caranya kita mengatasi berbagai
masalah dan kesulitan itu.
Bagaimana caranya? Kuncinya ada pada keikhlasan hati, kesabaran
jiwa, dan pribadi yang pemaaf. Allah Swt. telah mengajarkan ketiga hal ini
melalui ayat-ayatnya. Rasulullah juga telah memberikan contoh yang
nyata.
Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan
suatu hal yang pada umumnya disenangi manusia. Bahkan, Rasulullah
pernah menyatakan ketika ditanya tentang seseorang yang beramal
kebaikan kemudian dia dipuji oleh manusia karenanya belaiu menjawab,
"Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin". (HR
Muslim).
Begitu pula sebaliknya, celaan dari orang lain merupakan suatu hal
yang pada umumnya tidak disukai manusia. Akan tetapi, janganlah jadikan
pujian atau celaan orang lain sebagai sebab beramal saleh karena hal
tersebut bukanlah termasuk perbuatan ikhlas

a. Berdasarkan stimulus di atas, pernyataan berikut ini apakah merupakan fakta atau
opini dengan cara memberi centang “v” pada kotak yang disediakan!

Pernyataan Fakta Opini

Kita dapat lebih sabar, ikhlas, dan menjadi pemaaf di saat kita
diuji oleh Allah Swt

Sebagai manusia biasa, salah itu pasti, maka memaafkan adalah


ciri manusia terbaik
Hal lain yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas
adalah dengan menyembunyikan amal kebaikannya

Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan


suatu hal yang pada umumnya disenangi manusia
b. Klil opsi (Ya/Tidak) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!

No Pernyaaan Ya Tidak

Ketika ada teman yang menjatuhkan makanan dipakaian


1 kita maka kita harus memakluminya dan tidak marah
kepadanya

Ketika ada seseorang yang berprilaku tidak sopan dengan


2 kita,maka kita ingatkan dengan selembut-lembutnya  dan
menuntunnya bagaimana berprilaku sopan.

beribadah semata - mata hanya karena ingin mengharap


3 ridho Allah dan tidak karena ingin dianggap agamis oleh
orang

Orang-orang yang ikhlas ketika mereka berucap atau


4 berkata kata, selalu mengedepankan nilai kejujuran dan
mengatakan apa adanya
c.

------Selamat Bekerja-----

Anda mungkin juga menyukai