Analisis Distibusi Ikan
Analisis Distibusi Ikan
Analisis Distibusi Ikan
SKRIPSI
SALMIE MAULINA L
08C10432070
SKRIPSI
SALMIE MAULINA. L
08C10432070
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Mengetahui
Pj. Ketua program studi perikanan Dekan Fakultas perikanan dan ilmu
kelautan
Kutatap Masa Depan Dengan Doa Dan Restumu Adalah Semangat Dalam
Kekuatanku Untuk Ku Gapai Cita-Cita Dan Harapan Dengan Pertunjuk Dan
Pengorbanamu, Ku Raih Keberhasilanku Dengan Cucuran Keringatmu Dan Kasih
Sayangmu Yang Mampu Membuatku Melewati Hidup Dengan Penuh Kesabaran
Hingga Segala Cobaan Dan Rintangan Tidaklah Menjadi Penghalang Bagiku,
Engkau Telah Mengantarku Tuk Mengapai Cita-Citaku Yang Takkan Kuraih Tanpa
Dirimu Semoga Allah Memberikan Kesempatan Kepada Ku Tuk Membalas Semua
Kebaikanmu Dan Tiada Kata Yang Cukup Ku Ucapkan Selain Terima Kasih Pada
Mu…
Dengang ketulusan hati kupersembahkan sebuah karya tulis ilmiah ini kepada
Ayahanda “Lukman S dan Ibunda Sawiyah yang tercinta….
Ucapan Terima Kasih Untuk Saudaraku Yang Tidak Perna Jenuh Dan Bosan
Mendukung Segala Aktifitas Yaitu Andinda Mauliani,S.Pd, Ananda Zulfitrah Dan
Seluruh Ahli Family Yang Memberikan Semangat Dan Motivasi Serta Iringan Doa
Yang Setia Selalu Untukku, Yang sangat special ku ucapakan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada temen dekatku Shazulbaidi yang selalu mendampingi,
menyayangi, menggetarkan sanibariku di saat suka maupun duka Ucapan
Terimakasih Kepada Sahabat-Sahabatku Yaitu Rina Yusriana, S.Pi. Putri Suci
Rahmadani, S.Pi. Marlina, S.Pi Yang Selalu Memberikan Semangat Dan Dukungan
Hendaknya Segala Amal Ibadah Mereka Mendapatkan Balasan Darinya.
Amin…Ya Rabbal Alamin
Pada tahun 2008 penulis lulus seleksi masuk Universitas Teuku Umar
(UTU). Penulis memilih Program studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Air Payau (BBAP) Ujung Batee Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana perikanan di Fakultas
Penulis
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis ikan karang
yang distribusikan di dalam dan ke luar daerah dan rantai distribusi ikan karang
yang ada di PPI Ujong Baroh kabupaten Aceh Barat. Metode yang di gunakan
dalam Penelitian ini menggunakan metode survey. Hasil penelitian yang di dapat
adalah 30 spesies dari 13 genus dan 13 famili. Dengan demikian dapat di
simpulkan bahwa jenis ikan karang yang paling banyak distribusi ke luar daerah
dari family Lutjanidae, Serranidae, Nemipteridae dan Carangidae terdiri dari 4
genus yaitu berjumlah (24%) sedangkan jenis ikan karang yang distribusikan di
dalam daerah dari family Holocentridae, Kyphosidae, Lethrinidae, Monacathidae,
Acanthudae, Mullidae, Priachantidae, Scaridae dan Balistidae yang terdiri dari 9
genus yaitu berjumlah (76 %).
1
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar
2
Dosen fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas teuku Umar
ABSTRACT
This study aims to determine the amount and type of reef fish distributed
inside and outside of the region and the distribution chain of coral fish in PPI
Ujong Baroh West Aceh district. The method used in this study using survey
method. The research results can be is 30 species from 13 genera and 13 families.
Thus it can be concluded that most reef fish species distributions to many other
regions of the family Lutjanidae, Serranidae, Carangidae Nemipteridae and
consists of 4 genera are numbered (24%), while reef fish species are distributed in
the areas of family Holocentridae, Kyphosidae, Lethrinidae, Monacathidae,
Acanthudae, Mullidae, Priachantidae, Scaridae and Balistidae which consists of 9
genera are numbered (76%).
1
Students of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences University of Teuku Umar
2
Lecture of Faculty of Fisheries and Marine Sciences University of Teuku Umar
RINGKASAN
Iradah dan Ilmu-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan Skipsi ini sebagai salah satu
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar dengan Judul
kendala namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka hambatan
dan kendala tersebut Insyaallah dapat teratasi. Oleh karena itu penulis
1. Ibu Uswatun Hasanah, S.Si, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu
2. Bapak Yusran Ibrahim, S.Pi, sebagai PJ. Ketua Jurusan Fakultas Perikanan dan
3. Bapak Ir. Said mahjali, MM, selaku Pembimbing I dan juga sebagai Dosen
Teuku Umar.
i
6. Segenap unsur DKP Kabupaten Aceh Barat, Kepala PPI Kabupaten Aceh Barat,
Panglima Laot PPI Ujong Baroh dan beserta petugas-petugas yang ada di PPI
Kabupaten Aceh Barat atas bantuan demi lancarnya proses penelitian ini dan
administrasi.
saya yaitu adinda Mauliani L, S.Pd dan Zulfitrah L yang telah memberi bantuan
moril dan materil kepada Penulis selama menempuh pendidikan pada Program
Umar.
8. Sahabat – sahabat penulis, Lina, Kak Romi, Rina, Eva, Maulina, Lisa, Azizah,
Siska, Ana, Dewi dan teman – teman angkatan 2008 serta adik – adik Jurusan
Perikanan dan Ilmu Kelautan angkatan 2009 – 2010 yang secara langsung
maupun tidak langsung telah memberi motivasi dan banyak membantu penulis
pahala disisi Allah SWT. Sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 4
4.2.3. Nelayan............................................................................... 17
5.1. Hasil................................................................................................ 19
5.2. Jenis Alat Tangkap dari Hasil Penelitian di PPI Ujong Baroh ....... 20
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. Jumlah perahu tanpa motor (PTM) Kabupaten Aceh Barat periode
2007-2011 ......................................................................................... 14
Tabel 4. Jumlah kapal motor yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Tabel 7. Jenis alat tangkap yang sering digunakan di PPI Ujong Baroh ........ 19
Tabel 8. Jenis Ikan berdasarkan jenis Alat Tangkap di PPI Ujong Baroh
selama Penelitian............................................................................... 20
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Jumlah persentase unit perahu tanpa motor yang ada di PPI
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 2. Foto jenis alat tangkap yang digunakan di PPI Ujong Baroh..... 37
Lampiran 4. Kuesioner.................................................................................... 42
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
LEMBARAN PENGASAHAN ..................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumus Masalah ............................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 3
II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4
2.1. Distribusi Ikan ............................................................................. 4
2.2. Fungsi Distribusi.......................................................................... 5
2.3. Alur Distribusi produk perikanan ................................................ 7
2.4. Komponen distribusi perikanan................................................... 10
2.5. Sarana distribusi hasil perikanan ................................................. 11
2.6. Jenis Ikan Karang ........................................................................ 12
2.7. Hasil Tangkapan .......................................................................... 14
2.8. Nelayan ........................................................................................ 15
2.9. Pangkalan Pendaratan Ikan.......................................................... 15
iii
V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 31
5.1. Hasil Penelitian............................................................................ 31
5.1.1. Jumlah dan Jenis Ikan karang yang Distribusi minggu I .. 31
5.1.1.1. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi ke luar... 31
5.1.1.2. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi di dalam 32
5.1.2. Jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi minggu II... 34
5.1.2.1. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi ke luar.. 34
5.1.2.2. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi di dalam 35
5.1.3. Jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi minggu III . 37
5.1.3.1. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi ke luar... 37
5.1.3.2. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi di dalam 39
5.1.4. Jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi minggu IV . 40
5.1.4.1. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi ke luar... 40
5.1.4.2. Jumlah dan jenis ikan karang distribusi di dalam 42
5.2. Pembahasan ................................................................................ 43
5.2.1. Jumlah dan Jenis Ikan Karang yang Distribusikan ........... 43
5.2.2. Rantai Distribusi ikan karang............................................ 68
5.2.2.1. Rantai distribusi ikan karang ke luar ................... 68
5.2.2.2. Rantai distribusi ikan karang di dalam ................ 70
5.2.3. Distribusi Ikan Karang ...................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
viii
1 PENDAHULUAN
Aceh Barat yang memiliki panjang garis pantai 50,55 km dengan luas
perairan lautnya 80,88 km2 dengan berbagai variasi ekosisistem memiliki hasil
tangkapan ikan laut yang beragam. Kabupaten Aceh Barat merupakan wilayah
pesisir yang kaya akan hasil perikanannya. Hal tersebut tidak terlepas dari
letaknya yang menghadap langsung Samudera Hindia yang kaya akan ikan
Pangkalan Pendaratan Ikan di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah
Ikan Ujong Baroh Meulaboh merupakan sebagai tempat sarana yang menampung
jaga hubungan ini dengan baik dan tidak ada permasalahan yang muncul di
Tempat Pendaratan Ikan hasil tangkapan nelayan adalah sebagai awal dari
perikanan dapat berkembang baik yang berlokasi di dalam maupun di luar atau
dalam barang konsumsi. Sebagai barang konsumsi akan di beli oleh konsumen
akhir.
produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan
konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat
setelah dapat dikonsumsi. Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa
disamping udang dan daging. tingginya nilai protein yang dimiliki ikan
menggemari ikan untuk dikonsumsi sehari-hari. hal ini dibuktikan oleh tingginya
para pedagang untuk mengekspor ikan keluar negeri maupun sebbagai ikan hias
Potensi ikan karang yang melimpah dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi serta merupakan komoditi ekspor baik di lokal maupun di luar dan juga
mempunyai rasa yang enak dan gurih. Berdasarkan uraian di atas maka penulis
tertarik melakukan penelitian ini tentang Analisis Distribusi Ikan Karang Hasil
berkembang baik di dalam daerah maupun di lokasi di dalam PPI Ujong Baroh
Jenis ikan karang hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Aceh Barat yang
di daratkan di PPI Ujong Baroh sangat banyak dan beragam jenisnyanya juga
memiliki nilai ekonomi tinggi serta merupakan salah satu jenis ikan yang di
ekspor baik di dalam maupun di luar daerah. Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraian atas di kemukakan di atas maka permasalahan yang akan di analisis
1. Berapa jumlah dan jenis ikan karang yang didistribusikan di dalam dan ke
2. Untuk mengetahui rantai distribusi ikan karang yang di PPI Ujong Baroh.
Manfaat penulis dalam melakukan penelitian ini adalah hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi nelayan dan masyarakat tentang
alur distribusi jenis ikan karang hasil tangkapan nelayan yang di daratkan di PPI
konsumen. Dalam kata lain distribusi adalah suatu proses penyampaian barang
atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana
barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya
memakai barang atau jasa dan orang yang melakukan kegiatan distribusi
(Mubyarto, 2011).
pengaliran barang yang mana pada tahapan ini di lakukan oleh agen pemasaran.
yang membutuhkannya.
5
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen
ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut
waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah
tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu : Lembaga
yang berfungsi sebagai saluran distribusi dan aktivitas yang menyalurkan arus
fisik barang
apalagi bila produksinya jauh dapat melihat barang yang tidak dihasilkan di
daerah tersebut tetapi sekarang dapat dilihat di tempat tersebut ada pun kegiatan
yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi dua yaitu:
Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak
mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
1. Pengangkutan.
(pengangkutan).
6
2. Penjualan.
Dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan
3. Pembelian.
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan
barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang
b. Fungsi Tambahan
sebagai berikut.
1. Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi
2. Mengepak/Mengemas
c. Saluran Distribusi
erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli dan
juga serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses
untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
7
b. Distribusi Fisik
suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang
tepat. Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi
secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa
hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas
produksi. Manajemen distribusi fisik hanyalah satu diantara istilah deskriptif yang
seperti didefinisikan dimuka. Kegiatan distribusi fisik dapat dibagi kedalam lima
macam yaitu :
dari produsen sampai ke tangan konsumen terjadi melalui tiga macam cara, yaitu
8
secara langsung, semi langsung dan secara tidak langsung dapat di lihat sebagai
berikut ini :
1. Penyaluran langsung
ini sering di lakukan oleh nelayan dan petani ikan dalam skala kecil.
Produsen konsumen
salurkan ke konsumen.
Semakin jauk jarak konsumen maka semakin panjang dan rumit jalur tata niaga
yang harus di lalui. Dengan demikian, harga di tingkat konsumen pun akan
semakin mahal. Dalam penyaluran tidak langsung, di kenal beberapa tipe sebagai
berikut :
1) Tipe A
Pengusaha produsen
Pedagang pengumpul
2) Tipe B
Pengusaha produsen
Pedagang besar
Pedagang pengecer
konsumen
3) Tipe C
Pengusaha produsen
Pasar khusus
Eksportir
konsumen
4) Tipe D
Pengusaha produsen
Pedagang pengumpul
Pedagang besar
Pasar khusus
konsumen
10
itu, semua riset pasar yang di lakukan pengusahan berorientasi pada konsumen.
pedagang pengumpul atau langsung dari produsen atau pengusaha untuk di jual
perikanan dari pengusaha, petani ataupun nelayan dalam jumlah yang cukup
1. Sarana distribusi hasil perikanan baik yang digunakan untuk hasil tangkapan
maupun budidaya harus dijaga dalam keadaan bersih dan baik. untuk
2. Sarana berupa kendaraan pengangkut tidak digunakan untuk tujuan lain selain
3. Bila pada saat yang sama sarana kendaraan yang digunakan juga untuk
berdasarkan familinya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada umumnya
ikan yang mempunyai famili dan pola bentuk tubuh yang sama digolongkan ke
dalam satu jenis ikan karang , ikan - ikan yang menjadi penangkapan atau yang
lebih di kenal oleh nelayan sebagai ikan konsumsi seperti family Serranide,
1. Ikan Famili Seranidae ini disebut juga Grouper, Coral trout, Kerapu. Ikan ini
Makanannya seperti ikan, udang dan crustacea lainnya. Ikan ini biasanya
badannya memanjang, agak pipih dan mempunyai gigi taring. Warnanya ada
yang merah, putih kuning, kecoklatan dan perak. Bentuknya berbeda antara
dewasa dengan yang kecil. Ikan ini dapat ditemukan di perairan dangkal
sampai laut dalam. Jenis ini sebagian ada yang bergerombol, Makanannya
3. Ikan Famili Acanthuridae disebut juga Surgeons, Botana, Maum, Marukut dan
kuli pasir. Kulitnya tebal dengan sisik halus. Ikan ini mempunyai duri tajam
yang berbentuk seperti pisau bedah pada tiap sisi dasar sirip ekor. Ikan ini
Hidupnya bergerombol di daerah karang yang dangkal ikan yang ada sekitar 65
spesies.
13
4. Ikan Famili Mullidae disebut juga Goatfishes, Biji Nangka. Umumnya warna
badannya merah, kuning dan silver. Ikan ini mempunyai jenggot dan ikan ini
5. Ikan Famili Siganidae disebut juga Rabbit fishes, Baronang, Cabe, Lingkis
sumadar. Tubuhnya lebar dan pipih ditutupi sisik yang halus. Warnanya
6. Ikan Famili Hamulide disebut juga Sweetlips, Tiger, Grunts, Bibir tebal.
Kulitnya halus dan licin. Warna dan bentuk tubuhnya berubah dalam
gua-gua karang.
ukuran agak besar (medium size 20-130 cm). Ikan ini aktif pada waktu siang
hari (diurnal). Jenis ini sulit untuk didekati (pemalu). Makanannya moluska,
ikan, bulu babi, udang kecil dan invertebrata. Ikan ini sering ditemukan pada
air yang bersih dan pada tubir karang pada kedalaman 10 -100 m. Spesies yang
Aloumang, Ijaputi, Palosi pumi dan Ronte. Warna badannya terang. Jenis ini
karang. Ikan ini kelihatan selalu diam, tapi bila terusik dia akan berenang
14
dengan cepat. Makanannya adalah invertebrata, ikan kecil, udang, kepiting dan
cacing (benthic feeders). Hidupnya soliter dan bergerombol. Ikan ini termasuk
9. Ikan Famili Priacanthidae disebut Big eyes, Belanda mabuk, Mata besar.
Matanya besar dan umumnya berwarna merah. Sebagian hidup pada laut
dalam. Pada siang hari ikan ini bersembunyi pada gua-gua karang.
10. Ikan Famili Carangidae disebut Gabua, Putih, Kue. Ukuran panjangnya bisa
mencapai 2 m.
digunakan adalah alat tangkap dan upaya penangkapan, biaya per trip, harga
jual hasil tangkapan. Dalam melakukan usaha penangkapan ikan ini nelayan
dilakukan apakah sudah melebihi batas lestari atau belum. Sehingga pada
akhirnya kerugian akan dialami oleh nelayan saat jumlah tangkapan dan jenis
Menurut Lubis et. al., (2010) produksi hasil tangkapan merupakan aspek
salah satu indikasi tingkat fungsionalisasi suatu Pelabuhan Perikanan (PP) atau
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola
PP/PPI dari aspek produksi perikanan adalah jumlah, jenis dan ukuran, serta
kualitasnya.
15
2.8 Nelayan
Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, nelayan kecil adalah orang yang mata
1. Nelayan pemilik yaitu nelayan yang memilki kapal perahu atau kapal
penangkap ikan dan dia sendiri ikut serta atau tidak ikut ke laut untuk
2. Nelayan juragan yaitu nelayan yang membawa kapal orang lain tetapi ia
3. Nelayan buruh yaitu nelayan yang hanya memiliki faktor produksi tenaga
4. Nelayan tradisional memakai perahu tanpa mesin atau motor Bila perahu
tempel, bila perahu atau kapal mempunyai mesin di dalam kapal maka
datang dan pergi serta letak dan posisi pelabuhan (Direktorat Pelabuhan
Perikanan, 2006).
tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikanan
yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh dan atau
antarmoda transportasi.
yang meliputi areal perairan dan daratan, dalam rangka memberikan pelayanan
17
salah satu unsur prasarana ekonomi, dibangun dengan tujuan untuk menunjang
(Murdiyanto, 2004).
ruang lingkup kegiatan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) meliputi 3 hal pokok :
1. Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi : Tambat labuh perahu atau
ketrampilan nelayan.
daerah. Fasilitas yang tersedia di PPI terdiri dari fasilitas dasar (pokok), fasilitas
kegiatan usaha di laut dan di darat ke dalam suatu sistem usaha dan berdaya guna
(Rais, 2001).
sebenarnya tidak akan terjadi apabila masyarakat nelayan berperan aktif dalam
pertumbuhan sektor perikanan, fakta ini tentunya harus dijadikan bahan evaluasi
(Rais,2001)
III. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini di lakukan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan
Januari 2014 di Pangkalam Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh, Kecamatan Johan
Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Peta lokasi penelitian di lihat pada lampiran 4.
Adapun alat dan bahan yang di gunakan di dalam penelitian ini adalah
butuhkan seperti jumlah ikan dan distribusi ikan karang dan lain-lain. Penggunaan
dan stakeholder yang merupakan orang yang terlibat langsung setiap hari di PPI
setiap responden.
20
dilakukan dengan cara memilih anggota sampel sedemikian rupa dari populasi
sampel diambil.
Di dalam teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berisi tentang jenis
data dan sumber data. Sumber data merupakan asal dari data tersebut di peroleh.
Data-data yang di perlukan dan di kaji dalam penelitian ini meliputi data primer
dan data sekunder. data primer merupakan data yang secara langsung di dapat dari
langsung. sedangkan data sekunder adalah data yang didapat tidak secara
langsung dari objek penelitian. peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara
sumber bacaan yang terkait dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.
21
Sumber Jumlah
No Data yang di inginkan
Data responden
a. Jenis ikan karang hasil
tangkapan
b. Daerah penangkapan ikan
Nelayan PPI 10 orang
1. karang.
Ujung Baroh
c. Lama pengeporasian untuk
menangkap ikan karang
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang di
sesuai dengan apa adanya atau penelitian bukan eksperimen karena tidak di
ditrisbusikan perminggu dalam 1 bulan, dan jumlah nilai distribusi (Rp/kg) yang
diperoleh dari data primer dan sekunder, data tersebut akan ditampilkan dalam
pada 40 07’ 30” LU dan 960 30’ BT dan terletak di Desa Ujung Baroh Kecamatan
Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie, sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya, sebelah barat berbatasan
PPI Ujung Baroh ini sebelum tsunami hanya berstatus Tempat Pendaratan
Ikan (TPI) dan hancur total akibat gempa dan gelombang tsunami pada tahun
2004. Pada tahun 2006 TPI ini dibangun kembali serta mendapat dukungan dari
APBD untuk meningkatkan status dari TPI menjadi PPI, pada saat ini PPI telah
bagian dari armada penangkapan ikan yang terdiri dari nelayan, alat tangkap dan
kapal itu sendiri. armada penangkapan ikan secara garis besar terbagi dalam tiga
ukuran yaitu kecil, sedang dan besar, sedangkan perahu motor (PM) terbagi
2. Perahu motor tempel merupakan perahu yang menggunakan motor dan mesin
tempel sebagai tenaga pengerak yang di letakkan di sisi kiri dan kanan badan
3. Kapal motor merupakan kapal yang menggunakan tenaga mesin dalam sebagai
Johan Pahlawan terdiri dari sampan atau perahu tanpa motor dan perahu motor.
Perahu tanpa motor terbagi dalam perahu tanpa motor kecil, sedang dan besar.
Sedangkan perahu motor terbagi dalam perahu motor tempel dan kapal motor
(KM). Jumlah kapal motor di Kabupaten Aceh Barat periode 2007-2011 di sajikan
Tabel 1. Jumlah perahu tanpa motor (PTM) di Kabupaten Aceh Barat periode
2007-2011
tahun 2007-2011 terbagi kedalam 3 ukuran yaitu perahu tanpa motor ukuran
kecil, perahu tanpa motor ukuran sedang dan perahu tanpa motor ukuran besar.
Dari ketiga ukuran perahu tanpa motor, yang terbanyak adalah perahu yang
25
Aceh Barat pada tahun 2007-2011 dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Tahun
tanpa motor berkisar 13%, pada tahun 2008 jumlah perahu tanpa motor kembali
terjadi peningkatan yaitu berkisar 14% , pada tahun 2009 jumlah perahu tanpa
motor mengalami sedikit penurunan berkisar 13% dan pada tahun 2010-2011
jumlah perahu tanpa motor terus meningkat hingga berkisar 28% sampai 32%.
Menurut Panglima Laot Lhok Ujong baroh pada tahun 2007 dan 2008
kapal untuk kegiatan penangkapan ikan. Perahu bermotor yang ada di PPI Ujong
Baroh terbagi dalam dua tipe yaitu motor tempel dan kapal motor Jumlah perahu
berrmotor di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2007-2011 di sajikan pada tabel 2
di bawah ini. Berdasarkan tabel 2 di bawah ini menunjukkan bahwa perahu motor
pada tahun 2007-2011 terbagi kedalam dua tipe kapal motor dan motor tempel.
Tabel 2. Jumlah perahu bermotor Kabupaten Aceh Barat periode tahun 2007-2011
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
pada tahun 2007 dan 2008 yaitu 22 %, pada tahun 2009 jumlah perahu motor
mengalami penurunan 4 %, pada tahun 2010 dan 2011 jumlah perahu motor
ikan yang di miliki oleh para nelayan dari mulai kualitas dan kuatitas yang
ikan. Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan operasi penangkapan
ikan di perairan umum. Jumlah nelayan yang tetap pada tahun 2007 sebanyak
2.970 orang, pada tahun 2008 sebanyak 2.294 orang, dan pada tahun 2009
sebanyak 2.363 orang kemudian pada tahun 2010-2011 sebanyak 2.894 orang dan
selama periode 2007- 2011 menunjukkan bahwa penurunan walaupun pada tahun
tertentu adanya peningkatan. Peningkatan jumlah nelayan pada tahun 2007 tingkat
sebanyak 2.294, hal ini di sebabkan banyak nelayan musiman yang beralih
profesi ke yang lain atau kembali pada pekerjaan sebelumnya seperti pedagang,
tukang becak, tukang bangunan dan lain-lainnya, dan pada tahun 2009 jumlah
nelayan meningkat menjadi 2.363, pada tahun 2010 jumlah nelayan lebih
meningkat menjadi 2.894 dan pada tahun 2011 jumlah nelayan lebih meningkat
28
menjadi 2.957. Presentase jumlah nelayan di Aceh Barat untuk lebih jelasnya di
Jumlah Nelayan
Jumlah Presentase 4,000
3,000
2,000
1,000
0
2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
Gambar 3. Jumlah Persentase jumlah nelayan di Aceh Barat pada periode 2007-
2012
tercatat 10,808,70 ton dan produksi mengalami peningkatan pada tahun 2008
Jenis produksi penangkapan ikan di perairan laut dan sungai secara umum
terdiri dari produksi ikan, udang, cumi-cumi dan kepiting, ikan hiu, ikan ikan
tamban, ikan tongkal, ikan sarden, ikan sarden, ikan dences, ikan layur, ikan
kembung, ikan mata goyang, ikan nangka-nangka, ikan pelama, cakalang dan ikan
produksi perikanan tangkap ikan setiap tahun selalu mengalami perubahan, pada
2008 naik 11.076.63 dan pada tahun 2009 kembali menurun 9.297.25 dan pada
tahun 2010 jumlah produksi ikan berjumlah 6.225.27 dan pada tahun 2011 jumlah
produksi ikan kembali meningkat menjadi 8.233.78. Untuk lebih jelas dapat di
produksi ikan di sebabkan oleh jenis alat tangkap ikan yang di gunakan sudah
memadai dengan adanya bantuan dari pihak donatur sebagai bantu pegantian alat
tangkap yang sudah rusak karena bencana alam yaitu gempa dan gelombang
Tsunami pada tahun 2004. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat gambar 4 di bawah
ini.
10,000.00
8,000.00
6,000.00
4,000.00
2,000.00
0.00
2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
Gambar 4. Jumlah persentase jumlah nilai produksi perikanan pada tahun periode
2007-2011.
30
tahun 2007-2012 terlihat nilai produksi naik dan turun, kondisi ini di sebabkan
oleh musim yaitu musim barat dan musim timur, bila musim timur jumlah
produksi ikan menurun penyebabnya, gelombang besar, pengaruh cuaca dan pada
musim barat jumlah ikan meningkat di sebabkan oleh cuaca yang sudah stabil.
31
Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh terdapat beberapa jenis ikan karang yang
5.1.1 Jumlah Dan Jenis Ikan Karang yang Distribusikan di PPI Ujong Baroh
Pada Minggu Pertama.
Hasil penelitian jumlah dan jenis ikan karang yang distribusikan ke luar
Tabel 5. Jenis ikan karang yang distribusi ke luar daerah PPI Ujong Baroh pada
Minggu pertama.
Jumlah
Jenis ikan karang ikan Daerah
Harga Distribusi
No karang
Rp/Kg
Indonesia Lokal minggu
I Medan Malaysia
1. Kakap Merah Itam Geutik 47.000 39 19 20
2. Kakap Merah Bubran 45.000 49 24 25
3. Kakap Ranjalu 35.000 42 21 21
4. Kakap Merah Jenaha 40.000 25 - 38
5. Kerapu Geurontueng 48.000 56 - 56
6. Kerapu Bandee 25.000 20 10 10
7. Nenas Nenas 50.000 32 - 32
8. Koli Capay 28.000 25 25 -
Jumlah total ikan (Kg) 301 99 202
Sumber : Penelitian di PPI Ujong Baroh, 2013
Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat ke luar pada minggu pertama adalah 301 kg
yaitu medan berjumlah 99 kg dan Malaysia berjumlah 202 kg. Presentase jenis
ikan yang di distribusi ke medan sebesar 33% dan ke Malaysia sebesar 67%.
32
ini.
Medan
33%
Malaysia
67%
Gambar 5. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di luar daerah PPI Ujong Baroh
Aceh Barat.
Hasil penelitian jumlah dan jenis ikan karang yang distribusikan di dalam
daerah pada minggu pertama Berdasarkan tabel 6 di bawah distribusi ikan karang
Aceh Barat di dalam daerah pada minggu pertama adalah 902 kg yaitu distribusi
pengecer 338 kg. Presentase jenis ikan yang di distribusi di lokal adalah pedagang
di bawah ini
33
Tabel 6. Jenis ikan karang yang distribusi di dalam daerah PPI Ujong Baroh pada
Minggu pertama.
ikan yang distribusikan di dalam daerah di sajikan pada gambar 6 di bawah ini.
34
pedagang
pengecer
pedagang
37%
pengumpul
63%
Gambar 6. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di dalam daerah di PPI Ujong
Baroh Aceh Barat.
5.1.2. Jumlah dan Jenis Ikan Karang yang Distribusikan di PPI Ujong Baroh
Pada Minggu Kedua.
5.1.2.1. Jumlah dan Jenis Ikan Karang Ke Luar Daerah
Dari hasil penelitian distribusi jenis ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan
Ujong Baroh terdapat beberapa jenis ikan karang yang distribusikan ke dalam ke
luar daerah. Jenis ikan karang yang distribusikan pada minggu ke II di sajikan
Tabel 7. Jenis-Jenis Ikan Karang Distribusi Di Luar Daerah PPI Ujong Baroh Pada
Minggu Kedua
Jumlah
Jenis ikan karang ikan Daerah
Harga Distribusi
No karang
Rp/Kg
Indonesia Lokal minggu
Medan Malaysia
II
1. Kakap Merah Itam Geutik 47.000 32 15 17
2. Kakap Merah Bubran 45.000 39 19 20
3. Kakap Ranjalu 35.000 32 17 15
4. Kakap Merah Jenaha 40.000 35 - 35
5. Kerapu Geurontueng 48.000 20 - 20
6. Kerapu Bandee 25.000 35 18 17
7. Nenas Nenas 50.000 33 - 32
8. Koli Capay 28.000 25 25 -
Jumlah total ikan (Kg) 251 94 157
Sumber : Penelitian di pangkalan pendaratan ikan Ujong Baroh, 2013
35
di Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat ke luar daerah
pada minggu kedua adalah 251 kg yaitu di medan berjumlah 94 kg dan Malaysia
berjumlah 157 kg. Presentase jenis ikan yang di distribusi ke medan sebesar 37%
Medan
37%
Malaysia
63%
Gambar 7. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di luar daerah di PPI Ujong
Baroh Aceh Barat.
Hasil penelitian jumlah dan jenis ikan karang yang distribusikan di dalam
daerah pada minggu kedua di sajikan dalam tabel 8 dibawah ini. Berdasarkan tabel
Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat di dalam daerah pada minggu kedua adalah
777 kg. Pedagang pengumpul 465 kg dan kepedagang pengecer 312 kg.
36
Tabel 8. Jenis-Jenis Ikan Karang Distribusikan di PPI Ujong Baroh Pada Minggu
Kedua
Jumlah
Jenis ikan karang Distribusi di dalam
ikan
Harga daerah
No karang
Rp/Kg (kg)
minggu
Indonesia Lokal
II Pengumpul Pengecer
1. Kakap Merah Itam Geutik 47.000 31 20 11
2. Kakap Merah Bubran 45.000 38 20 18
3. Kakap Ranjalu 35.000 31 20 11
4. Kakap Merah Jenaha 40.000 35 20 15
5. Kerapu Geurontueng 48.000 19 10 9
6. Kerapu Bandee 25.000 35 25 10
7. Nenas Nenas 50.000 30 20 10
8. Koli 1 Capay raya ulee 28.000 24 14 10
9 Lubim kertah Lubim kertah 20.000 20 10 10
10 Nangka Biji nangka 20.000 20 12 8
11 Koli 2 Cuih 25.000 30 20 10
12. Cangah Kurisi basi 20.000 25 15 10
13. Nareun Timun-timun 20.000 25 15 10
14. Koli 3 Koli 25.000 30 15 10
15. Kawet Kawet 20.000 20 10 10
16 Jemehong Jamehong 35.000 25 15 10
17. Kerapu kerapu 40.000 25 15 10
18. Gereupoh Gabuh 45.000 30 20 10
19. Tengah Tengoh 25.000 29 19 10
20. Pandak Pandak 20.000 20 10 10
21. Kurisi api Cangah apuih 20.000 20 10 10
22. Lubim ayam Lubim manok 40.000 20 10 10
23. Sewangi Serendang 15.000 20 10 10
24. Pineng-pineng - 20.000 20 10 10
25. Nenas Nenas 45.000 30 20 10
26. Kaka tua Kaka tua 20.000 25 15 10
27. Mata goyang dompet 15.000 25 15 10
28. Biji kuning - 20.000 20 10 10
29. Merah idung gerpoh 40.000 30 20 10
30. Tanda Tanda 15.000 25 15 10
Jumlah total ikan (Kg) 777 465 312
Sumber : Penelitian di PPI Ujong Baroh, 2013
37
pedagang pedagang
pengecer pengumpul
40% 60%
Gambar 8. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di luar dan di dalam daerah di
Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh Aceh Barat.
5.1.3. Jumlah dan Jenis Ikan Karang yang Distribusikan di PPI Ujong Baroh
pada minggu Ketiga.
5.1.3.1. Jumlah dan Jenis Ikan Karang Distribusi ke Luar daerah
Dari hasil penelitian distribusi jenis ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan
Ujong Baroh terdapat beberapa jenis ikan karang yang distribusikan di dalam ke
luar daerah. Berdasarkan tabel 9 di bawah ini distribusi ikan karang hasil
Barat ke luar daerah pada minggu ketiga adalah 239 kg yaitu di medan berjumlah
Medan
35%
Malaysia
65%
Gambar 9. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di luar daerah PPI Ujong Baroh
Aceh Barat.
39
Jumlah
Jenis ikan karang ikan Distribusi di dalam daerah
Harga (kg)
No karang
Rp/Kg
Indonesia Lokal minggu
III Pengumpul Pengecer
1. Kakap Merah Itam Geutik 47.000 31 20 11
2. Kakap Merah Bubran 45.000 28 18 10
3. Kakap Ranjalu 35.000 28 18 10
4. Kakap Merah Jenaha 40.000 24 14 10
5. Kerapu Geurontueng 48.000 25 15 10
6. Kerapu Bandee 25.000 18 9 9
7. Nenas Nenas 50.000 28 18 10
8. Koli 1 Capay raya ulee 28.000 31 20 11
9. Lubim kertah Lubim kertah 20.000 25 15 10
10. Koli 2 Cuih 25.000 30 20 10
11. Kurisi basi Cangah 20.000 30 20 10
12. Timun-timun Naruen 20.000 25 15 10
13. Koli 3 Koli 25.000 30 15 10
14. Gabuh Geurepoh 45.000 20 10 10
15. Kaka tua Kaka tua 20.000 20 10 10
16. Nenas Nenas 45.000 30 20 10
17. Mata goyang Dompet 15.000 20 10 10
18. Lubim ayam Lubim manok 20.000 25 15 10
19. Kerapu Kerapu 25.000 20 10 10
20 Jemehong Jamehong 35.000 30 20 10
21. Kurisi api Cangah apuih 20.000 30 20 10
22. Biji nangka Nangka-nangka 20.000 30 20 10
23. Tanda Tanda 15.000 20 10 10
24. Pandak Pandak 20.000 25 15 10
25. Sewangi Serendang 15.000 30 20 10
26. Merah idung Gerpoh 40.000 35 25 10
27. Tengah Tengoh 35.000 30 20 10
28. Pineng-pineng - 20.000 30 20 10
29. Kawet Kawet 20.000 20 10 10
30. Biji kuning - 20.000 25 15 10
Jumlah total ikan (Kg) 793 492 301
Sumber : Penelitian di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh. 2013
40
pangkalan pendaratan ikan Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat di dalam daerah
pada minggu ketiga adalah 793 kg. Pedagang pengumpul 492 kg di dan
kepedagang pengecer 301 kg. Presentase jenis ikan yang di distribusi di dalam
ikan yang distribusikan di dalam daerah di sajikan pada gambar 10 di bawah ini.
Pedagang
Pengecer
38%
Pedagang
Pengumpul
62%
Gambar 10. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di dalam daerah PPI Ujong
Baroh Aceh Barat.
5.1.4. Jumlah dan Jenis Ikan Karang yang Distribusikan di PPI Ujong Baroh
pada minggu Keempat
5.1.4.1. Jumlah dan Jenis Distribusi di Luar Daerah
Dari hasil penelitian distribusi jenis ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan
Ujong Baroh terdapat beberapa jenis ikan karang yang distribusikan di dalam dan
ke luar daerah. Jenis ikan karang yang distribusikan pada minggu ke IV di sajikan
Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat jumlah produksi
ikan ke luar pada minggu ketiga adalah 259 kg yaitu di medan berjumlah 111 kg
sedangkan ke Malaysia berjumlah 148 kg. Presentase jenis ikan yang di distribusi
Medan
Malaysia
43%
57%
Gambar 11. Jumlah presentase (%) distribusi ikan di luar daerah PPI Ujong Baroh
Aceh Barat.
42
Hasil penelitian jumlah dan jenis ikan karang yang distribusikan di dalam
pangkalan pendaratan ikan Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat. Jumlah produksi
ikan karang pada minggu keempat adalah 835 kg. Pedagang pengumpul 532 kg di
dan kepedagang pengecer 303 kg. Presentase jenis ikan yang di distribusi di dalam
Pedagang Pedagang
pengecer Pengumpul
36% 64%
Gambar 12. Jumlah presentase (%) distribusi ikan karang di dalam daerah PPI
Ujong Baroh Aceh Barat.
5.2 Pembahasan
5.2.1. Jumlah dan Jenis–jenis Ikan Karang yang Distribusikan
Ikan (PPI) Ujong Baroh. Ada beberapa jumlah dan jenis-jenis ikan karang yang
A. Famili Lutjanidae
1. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus Sebae
Bahasa lokal : Jenaha
Daerah distribusi luar : Malaysia
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
44
tergolong kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena secara
morfologi ikan ini bentuk tubuhnya pipih dan bukaan mulut ikan ini besar dan
meruncing dengan panjang tubuh 47 cm. Secara keseluruhan ikan ini berwarna
2. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus Argentimaculatus
Bahasa lokal : Geutik
Daerah distribusi luar : Malaysia/Medan
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
tergolong kedalam family Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena secara
morfologis bentuk tubuh pipih compressed dengan bukaan mulut besar dan
45
runcing dan mempunyai sisik yang tebal. Ikan ini berwarna merah mempunyai
argentimaculatus) mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar. jenis ikan ini
umunya lebar dan agak menjorok ke muka. Habitat ikan kakap merah umunnya
merah tertangkap pada kedalaman dasar antara 40-50 meter dengan substrat
sedikit karang Secara keseluruhan ikan ini berwarna merah muda dan habitatnya
3. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus timorensis
Bahasa lokal : Bubran
Daerah distribusi luar : Malaysia/Medan
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena secara morfologis ikan ini
tubuh berbentuk pipih compressed dengan bukaan mulut besar dan meruncing,
pada seluruh tubuh termasuk kepala diselimuti oleh sisik yang tebal yang
berwarna merah dan sedikit kehitam hitaman pada punggungnya berwarna coklat
46
kemerahan dan ukuran panjang badan maksimal 50 cm. Ikan ini dapat di bedakan
dengan tubuh yang memanjang dan melebar jenis ikan ini umunya lebar dan agak
umunnya berukuran panjang antara 25-50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90
cm. Habitat ikan kakap merah umunnya menghuni daerah perairan karang
4. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus Malabaricus
Bahasa lokal : Ranjalu
Daerah distribusi luar : Malaysia/Medan
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena secara morfologis
ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih yang memanjang dengan bukaan mulut
besar dan meruncing. Warna merah dan sedikit kehitam hitaman pada
mendiami muara dan perairan pantai dan terumbu lepas pantai sampai kedalaman
5. Genus : Aphareus
Spesies : Aphareus furca
Bahasa Lokal : Cangah
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
morfologis ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih compressed dengan bentuk
mulut meruncing, bibir tebal dan bukaan mulutnya besar.Warna ikan ini perak
kecoklatan dan agak gelap. Habitat ikan karang ini hidupnya tidak jauh berbeda
dengan ikan karang yang lainnya karena jenis ikan karang ini mendiami habitat
karang yang agak curam kebawah, ikan ini aktif mencari makan pada malam dan
siang hari. Bentuk tubuh ikan ini memanjang dan ekor sangat cagak, mirip dengan
huruf A dan warna gelap di bagian tepi pipi dan tutup insang. Habitat ikan ini
mendiami terumbu bagian bawah berbatuan dengan kedalaman 100 m dan berat
minimal 4 kg (Lacepede,1802).
6. Genus : Ephareus
Spesies : Aphareus sp
Bahasa Lokal : Cangah Apuih
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
48
morfologis ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih compressed dengan bentuk
mulut meruncing, bibir tebal dan bukaan mulutnya besar.Warna ikan ini merah
menyalah. Habitat ikan karang ini hidupnya tidak jauh berbeda dengan ikan
karang yang lainnya karena jenis ikan karang ini mendiami habitat karang yang
agak curam kebawah, ikan ini aktif mencari makan pada malam dan siang hari
(Lacepede, 1802).
7. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus Decussatus
Bahasa Lokal : Tanda
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena Bentuk tubuh
ikan ini pipih. Warna tubuh ikan ini keputihan dengan pola badan pada bagian atas
sisi bawah yang terdiri dari baris coklat gelap dan garis-garis yang mengelilingi
persegi panjang, keputihan bagian bawah sisi dengan 2 garis-garis coklat gelap,
sebuah bercak hitam besar yang meliputi sebagian besar ekor dasar sirip dengan
panjang 23 cm. Habitat ikan ini sering mendiami karang. Bentuk tubuh ikan ini
dengan pola kotak-kotak pada sisi atas dan bercak hitam di dasar ekor. Habitat
8. Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus Bengalensis
Bahasa Lokal : Reumong
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena Ikan ini
mempunyai bentuk tubuh pipih compressed dengan bukaan mulut besar dengan
50
panjang maksimal 17 cm. Seluruh tubuh termasuk kepala diselimuti oleh sisik
yang tebal dengan warna putih kuning dan sangat kuning pada punggungnya,
tubuhnya berwarna kuning di atas dan putih di bawah ini. Ikan ini memiliki empat
garis-garis biru di sisi dan garis-garis abu-abu halus bagian perut. Ikan ini
memiliki garis horizontal samar di perut dengan mirip dengan spesies Lutjanus
kasmira. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang dengan kedalaman sekitar
30 cm (Bloch, 1790).
9. Genus : Aprion
Spesies : Aprion Viregcens
Bahasa Lokal : Pineng-pineng
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Aprion. Ikan karang ini bentuk
tubuh memanjang dengan panjang 60 cm. warna hijau tua, biru, atau abu-abu-biru.
Habitat ikan karang ini sering dijumpai di pada daerah berkarang. Ikan ini warna
hijau gelap untuk warna biru-abu-abu dan bercak-bercak hitam di sepanjang dasar
sirip punggung dan ekor bercabang kurang dari 1 di atas, ditemukan di seluruh
51
wilayah di pacific Indonesia. Habitat ikan ini mendiami daerah terumbu karang
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus. Ikan ini mempunyai
Berwarna merah tua dan sedikit kehitam hitaman pada punggungnya. Ikan ini
dengan warna ekor agak kehitama. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang
perairan pantai dan karang lepas pantai yang lebih dalam. dapat ditemukan di
(Valenciennes, 1828).
kedalam famili Lutjanidae dan termasuk genus Lutjanus, karena Ikan ini
umumnya coklat di bagian tengah kepala dengan banyak garis biru bergelombang,
sirip sebagian besar kekuningan sampai kehitaman abu-abu kecoklatan. Ikan ini
dengan panjang 65 cm. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang di perairan
pantai dan perairan lepas pantai juga yang lebih dalam. ditemukan di seluruh
B. Family seranidae
1. Genus : Ephinephelus
Spesies : Ephinephelus bilobatus
Bahasa Lokal : Kerape itek
Daerah distribusi luar : Malaysia
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
Berdasarkan dari hasil penelitian di lapangan ikan ini ini tergolong
kedalam family Seranidae dan termasuk genus Ephinephelus, karena Ikan ini
mempunyai bentuk tubuh Compressed. Warna tubuh ikan ini putih dengan bintik-
bintik coklat dan dan bagian sirip dada warna coklat bercampur putih, sirip anus
53
dan dorsal bagian ekor berwarna hitam. Ikan ini dibedakan dengan daerah putih di
punggung atas dan bintik-bintik hitam di sepanjang dasar sirip punggung dan
panjang 40 cm. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang di perairan pantai
2. Genus : Epinephelus
Spesies : Epinephelus corallicola
Bahasa Lokal : Kerapeh tikoh
Daerah distribusi luar : Malaysia/Medan
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam family Seranidae dan termasuk genus Ephinephelus, karena Ikan ini
mempunyai bentuk tubuh Compressed. Warna tubuh ikan ini hitam bercampur
54
coklat dengan bintik-bintik coklat dan hitam dan dan bagian sirip dada warna
hitam, sirip anus dan dorsal bagian ekor berwarna hitam. Ikan ini dibedakan oleh
bintik-bintik hitam pada latar belakang abu-abu putaran. Habitat ikan ini
3. Genus : Variola
Spesies : Variola Louti
Bahasa Lokal : Nenas
Daerah distribusi luar : Malaysia
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Seranidae dan termasuk genus Variola. Ikan ini mempunyai
Bentuk tubuh pipih Compressd dengan moncong panjang memipih Ikan ini
berwarna merah bercampur bintik putih diseluruh tubuh dan sirip berwarna
kuning dan bagian ujung ekornya berwarna putih tipis. Ikan ini dibedakan oleh
pola warna cerah dan berbeda ekor berbentuk bulan yang merupakan spesies yang
sama terjadi di wilayah ini, tetapi memiliki margin putih sempit di ekor bukan
kuning salah satu yang relatif luas. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang
55
perairan pantai dan terumbu lepas pantai dengan kedalaman 100 m. ikan ini dapat
4. Genus : Variola
Spesies : Variola sp
Bahasa Lokal : Nenas
Daerah distribusi luar : Malaysia
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Seranidae dan termasuk genus Variola. Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh pipih Compressd dengan moncong panjang memipih dan menajam
dan Badan berwarna putih bercampur bintik merah diseluruh tubuh dan sirip
Ikan ini dibedakan oleh pola warna cerah dengan bintik merah yang
merupakan spesies yang sama terjadi di wilayah ini, tetapi memiliki margin putih
sempit di ekor bukan kuning salah satu yang relatif luas. Habitat ikan ini
mendiami terumbu karang perairan pantai. ikan ini dapat ditemukan di wilayah
5. Genus : Cephalopholis
Spesies : Cephalopholis sp
Bahasa Lokal : Bandee
56
kedalam family Seranidae dan termasuk genus Cephalopholis, karena Ikan ini
mempunyai bentuk tubuh Compressed. Warna tubuh ikan ini hitam bercampur
abu-abu dengan bintik-bintik coklat dan bagian sirip dada warna hitam bercampur
abu-abu, sirip anus dan dorsal bagian ekor berwarna bintik-bintik coklat dan
hitam dengan ukuran panjang 45 cm. Ikan ini dapat di bedakan dengan warna
tubuh pada bagian dorsal kecoklatan sampai abu-abu kehijauan dengan vertikal
kehitaman disertakan rahang bawah lebih panjang dari pada rahang atas, bentuk
mulut terminal pada bagian rahang kecoklatan dan ukuran badan panjang 82 cm.
6. Genus : Cephalopholis
Spesies : Cephalopholis sonnerati
Bahasa Lokal :
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
Berdasarkan dari hasil penelitian di lapangan ikan ini ini tergolong
kedalam famili Seranidae dan termasuk genus Cephalopholis. Ikan ini mempunyai
Bentuk tubuh pipih Compressd dengan warna tubuh ikan ini merah dan bagian
ekor,sirip dada ,sirip anus dan dorsal bagian ekor berwarna hitam dengan panjang
57
kemerahan, Habitat ikan ini mendiami terumbu karang dan batu dengan
58 cm (Valenciennes, 1828).
kedalam famili dan termasuk genus. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih
badan berwana perak bercampur kuning dan dibagian perut berwarna putih ikan
58
ini memiliki panjang maksimal 27 cm. Ikan ini dibedakan oleh serangkaian bercak
gelap samar di punggung atas dan sirip seragam tanpa garis-garis atau bintik-
bintik. Habitat ikan ini mendiami dasar ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dan
2. Genus : Nemipterus
Spesies : Nemipterus Peronii
Bahasa Lokal : Cuih
Daerah distribusi luar : Malaysia/Medan
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili dan termasuk genus. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih
compressed berwarna merah pada punggungnya sedangkan pada badan dan perut
berwarna merah keputihan seluruh tubuhnya diselimuti oleh sisik, ikan ini
memiliki panjang maksimal 20 cm. Ikan ini dibedakan oleh takik mendalam
sepanjang margin sirip punggung antara duri. Habitat ikan ini mendiami dasar
(Valenciennes,1830).
3. Genus : Nemipterus
Spesies : Nemipterus Virgatus
Bahasa Lokal : Koli
59
kedalam famili dan termasuk genus, karena Ikan ini mempunyai bentuk tubuh
pipih berwarna merah dan kuning pada punggungnya sedangkan pada badan
berwana perak bercampur kuning dan dibagian perut berwarna putih seluruh tubuh
ikan ini diselimuti oleh sisik. Ikan ini memiliki panjang maksimal 25 cm. Ikan ini
dibedakan dengan bibir kuning cerah (tidak terlihat), garis-garis kuning tipis di
sisi, sepasang garis-garis tipis di punggung dan sirip dubur. Habitat ikan ini
mendiami dasar dan banyak di temukan di Australia dan Filipina dan bagian
A. Family Acanthuridae
1. Genus : Naso
Spesies : Naso Lituratus
Bahasa Lokal : Kawet
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
Berdasarkan dari hasil penelitian di lapangan ikan ini ini tergolong
kedalam famili Acanthuridae dan termasuk genus Naso. Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh pipih compessed dengan panjang badan 39 cm. warna kuning
60
bercampur dengan coklat, hitam dan terdapat warna putih. Ikan dibedakan dengan
garis hitam pada moncong dan patch kuning di dasar ekor, sepasang duri tajam
pada setiap sisi dasar ekor. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang dan
(Bloch&Schneider, 1810).
B. Family Mullidae
1. Genus : Parupeneus
Spesies : Parupeneus Heptacanthus
Bahasa Lokal : Nangkah
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili dan termasuk genus, karena Ikan ini mempunyai bentuk tubuh
61
compressed dengan panjang 21 cm. Warna badan kuning kemerahan. Ikan ini
sisi, seringkali memiliki merah kecil untuk bercak coklat di bagian atas di atas
sirip dada. Habitat ikan ini mendiami daerah pasir di sekitar koral atau terumbu
C. Family Holocentridae
1. Genus : Sargocentron
Spesies : Sargocentron Rubrum
Bahasa Lokal : Serendang
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili dan termasuk genus, karena Ikan ini mempunyai bentuk tubuh
pipih dengan panjang 21 cm. Warna ikan ini garis putih keperakan dan merah
pucat. Ikan ini dapat dibedakan dengan garis-garis merah dan putih. Habitat ikan
ini mendiami hidup dan mati terumbu karang ditemukan di seluruh wilayah
D. Family Priachantidae
1. Genus : Priacanthus
Spesies : Priacanthus Tayenus
Bahasa Lokal : Dompet
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Priachantidae dan termasuk genus Priacanthus. Ikan ini mempunya
panjang 24 cm dan bentuk tubuh yang pipih berwarna merah. Ikan ini dapat
dibedakan dengan punggung yang relatif tinggi dan sirip anal dan tips filamen
pada ekor. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang dan bawah berbatu dengan
kedalaman 200 m dan dapat ditemukan di seluruh Asia, Indian laut dan tepi
E. Family Kyphosidae
1.Genus : Kyphosus
Spesies : Kyphosus Bigibbus
Bahasa Lokal : Nareun
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
Berdasarkan dari hasil penelitian di lapangan ikan ini ini tergolong
kedalam famili Kyphosidae dan termasuk genus Kyphosus. Ikan ini mempunyai
63
bentuk tubuh pipih Conpessed dengan panjang badan 15 cm. Warna tubuh ikan ini
dibagian atas berwarna agak kehitam-hitaman mulai dari kepala hingga ujung ekor
dan pada bagian bawah berwarna perak mulai dari dibawah rahang sampai
kepangkal ekor. Habitat ikan ini boleh dikatakan ikan yang bermain dipermukaan
kedalam famili Scaridae dan termasuk genus Scarus. Ikan ini mempunyai bentuk
tubuh pipih memiliki panjang tubuh 24 cm. Warna tubuh coklat bercampur putih.
Habitat ikan karang ini hidup di terumbu karang. Ikan ini dapat dibedakan dengan
jantan dibedakan dengan garis hitam dari moncong, lewat di bawah mata di tutup
insang, garis pendek lain di belakang mata dan band vertikal di atas mata, juga
biasanya memiliki daerah besar berbentuk oval pucat menduduki sebagian besar
bagian bawah, betina umumnya kehitaman (mungkin juga memiliki bercak pucat)
di bagian atas samping dan tiba-tiba pucat di bawah ini Habitat ikan ini mendiami
64
terumbu karang, dan dapat di temukan di seluruh Asia Tenggara, terutama Pacific,
kedalam famili Lethrinidae dan termasuk genus Lethinus. Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh pipih compressed. Warna perak kecoklatan dan agak gelap
dipunggungnya. Ikan ini dapat dibedakan dengan pita gelap dari mata ke hidung
65
dan bar cahaya biasanya pada setengah bagian belakang tubuh. Habitat ikan ini
H. Family Monacathidae
1. Genus : Aluterus
Spesies : Eubalichthys Caeruleoguttatus
Bahasa Lokal :
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
kedalam famili Monacathidae dan termasuk genus Aluterus. Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh pipih compressed dengan panjang badan mencapai total 42 cm. Ikan
ini berwarna agak kecoklatan pada bagian bawah perut berwarna putih dan perak.
Ikan ini dapat di bedakan dengan jantan memiliki pola ofstripes berbeda pada
kepala dan tubuh dan punggung tinggi dan lobus sirip anal, betina dibedakan
dengan biru untuk bintik-bintik keputihan di sisi; Habitat ini mendiami dasar
I. Family Balistidae
1. Genus : Abalistes
Spesies : Abalistes stellatus
Bahasa Lokal : Lubim Manok
66
famili Balistidae dan termasuk genus Abalistes. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh
pipih dengan panjang 37 cm, warna tubuh ikan ini abu-abu coklat sampai
berwarna kuning bagian punggung pucat dengan bintik-bintik yang sangat kecil,
bagian perut putih dengan bintik-bintik kuning kecoklatan. Ikan ini dapat
dibedakan oleh bentuk relatif memanjang, biru untuk bercak oranye pada tubuh,
dan sering dengan 3 tambalan di belakang di dasar sirip punggung; dewasa besar
telah memanjang filamen pada ekor. Habitat ikan ini mendiami terumbu karang
dan berbatu dan ditemukan di seluruh wilayah, Ind-W. Pasifik; 60 cm dan 2,4 kg.
J. Family Carangidae
1. Genus : Caranx
Spesies : Caranx Ignobilis
Bahasa Lokal : Gabuh
Daerah distribusi luar :-
Daerah distribusi lokal : Aceh Barat
Berdasarkan dari hasil penelitian di lapangan ikan ini ini tergolong
kedalam famili Carangidae dan termasuk genus Caranx. Ikan ini mempunyai
67
bentuk tubuh compressed dengan bentuk ekor sabit dengan panjang ikan ini
mencapai 30 cm. Ikan ini berwarna perak yang bercampur dengan kebiruan. Ikan
ini dapatdi bedakan oleh profil dahi curam dan keperakan untuk pewarnaan gelap,
juga di kenal sebagai trevally rendah. Habitat ikan ini mendiami perairan pesisir
dan lepas pantai di sekitar terumbu. Ukuran Panjang 170 cm dan beratnya 35 kg
(Forsskal,1775).
Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh yang menjadi faktor kendala dalam
proses distribusi ikan yang ditemukan dalam 8 jenis spesies ikan karang dari 9
genus dan 3 famili yaitu hasil tangkapan nelayan karena ikan sangat di pengaruhi
oleh musim.
Musim barat disebut juga dengan musim paceklik, musim ini terhitung dari
bulan Februari sampai dengan bulan Juni, pada musim ini hasil tangkapan nelayan
hanya sedikit, di akibatkan oleh cuaca buruk yaitu ombak. Sebagian besar hal ini
berakibat tehadap protensi ikan menjadi turun. Sedang musim timur di sebut juga
dengan musim biasa/panen, musim ini terhitung dari bulan Juli sampai bulan
Januari, pada musim ini hasil tangkapan nelayan banyak/maksimal. Hal ini seperti
di ungkapkan oleh Djuhanda (1981) bahwa “ banyak sedikitnya jumlah ikan yang
68
pengaruhi oleh keberadaan ikan itu sendiri di sebuah perairan”. Musim juga di
pengaruhi oleh harga jual produksi perikanan pada musim barat harga ikan
Perairan indonesia dipengaruhi oleh dua musim yang paling dominan yaitu
musim timur dan musim barat. Adanya musim barat dan musim peralihannya
merupakan fanomena yang baik terpisah dari kondisi laut dan segala aktifitas ikan
termasuk perilaku pengelompokan dan pola ruaya di beberapa jenis ikan seperti
karang yang dijual di dalam daeah kebanyakkan para konsumen susah untuk
membeli ikan karang karena harga ikan karang yang relatif tinggi perkilo ikan
karang. Ikan karang yang distribusi di pangkalan pendaratan ikan ujong baroh
Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat terdapat 2 rantai
Ikan di Kabupaten Aceh Barat terdapat 2 rantai . Untuk lebih jelas di sajikan pada
II
Nelayan (produsen)
I
Pedagang pengumpul
Medan Malasyia
Keterangan
: Model saluran distribusi I
: Model saluran distribusi II
karang yang di lakukan diluar di PPI Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat ada 2
ikan langsung di daratkan hasil tangkapannya ke PPI Ujong Baroh untuk di jual ke
pedagang pengumpul besar, selanjutnya ikan yang sudah di beli dari para nelayan
hasil nelayan tersebut ke pedagang pengumpul besar dan selanjutnya ikan tersebut
Ikan di Kabupaten Aceh Barat terdapat rantai. Untuk lebih jelas di sajikan pada
Nelayan (produsen)
Pedagang pengumpul
Pedagang pengecer
Konsumen
karang yang di lakukan dilokal di PPI Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat ada 1
rantai distribusi.
yang sudah menunggu para nelayan langsung membeli ikan dari para nelayan.
Ikan karang yang sudah dibeli oleh pedagang pengumpul langsung dijual kembali
tersebut ke konsumen.
Nelayan adalah orang yang melakukan penangkapan ikan laut dan hasil
Pedagang pengumpul adalah orang yang aktif pembeli dan pengumpul ikan dari
lansung.
beberapa jenis ikan karang yang distribusikan di dalam dan ke luar daerah. Ikan
karang yang di distribusikan di PPI Ujong Baroh terdapat beberapa jenis ikan
karang yang distribusikan ke luar. Untuk lebih jelas di sajikan tabel 13 di bawah
ini
merupakan salah satu proses distribusi ikan karang yang lakukan ke luar yang
berkisar 1050 kg. Hasil dari wawancara dan kuesioner yang peneliti lakukan di
PPI Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat, bahwa pada umumnya distribusi ikan
karang ke luar berjumlah 1 ton itupun tergantung dengan hasil tangkapan nelayan
adapun bisa lebih banyak dan juga lebih sedikit. Presentase jumlah dan jenis ikan
72
karang yang distribusi ke luar daerah dalam satu bulan dapat di sajikan pada
Medan
37%
Malaysia
63%
Gambar 9. Jumlah presentase (%) distribusi ikan karang ke Luar PPI Ujong Baroh
Aceh Barat.
Ikan karang yang di distribusikan di PPI Ujong Baroh terdapat beberapa
jenis ikan karang yang distribusikan di dalam daerah. Untuk lebih jelas di sajikan
Tabel 14. Daerah Distribusi ikan karang Di dalam daerah di PPI Ujong Baroh
Distribusi (kg)
Minggu Total
Pengumpul Pengecer
I 564 338 902
II 465 312 777
III 492 301 793
IV 532 303 835
Jumlah 2053 1254 3307
Sumber : Pangkalan Pendaratan Ikan Ujong Baroh, 2013
merupakan salah satu proses distribusi ikan karang yang lakukan di dalam daerah
73
yang berkisar 3307 kg. Presentase jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi di
dalam daerah dalam satu bulan dapat di sajikan pada gambar dibawah ini.
Pengecer
Pengumpul
38%
62%
Gambar 14. Jumlah presentase (%) distribusi ikan karang di dalam daerah PPI
Ujong Baroh Aceh Barat.
Ikan karang yang distribusi di dalam dan ke luar daerah di PPI Ujong
Baroh dalam satu bulan berjumlah 1050 ke luar daerah sedangkan di dalam daerah
berjumlah 3307. Presentase jenis ikan yang distribusikan ke luar daerah dan di
Luar
24%
Lokal
76%
Gambar 15. Jumlah presentase (%) distribusi ikan karang di dalam dan ke luar
daerah PPI Ujong Baroh.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
(24%). Sedangkan jenis ikan karang yan distribusi ke luar daerah dari family
(76%).
2. Rantai distribusi ikan karang hasil tangkapan nelayan yang di lakukan ke luar
3. Rantai distribusi ikan karang hasil tangkapan nelayan yang di lakukan di lokal
Made. 1994. Studi Pemasaran Ikan Kerapu (Epiniphelus Spp). Hidup segar dan
olahan Di Sulawesi Selatan. Program Pasca Sarjana, Universitas
Hasuniddin, Ujung Pdang.
Raf. M. 2011. Potensi Permintaan dan Saluran Distribusi Ikan di Provinsi Jambi.
Rosmatun S., M.1997. Budidaya Udang Windu dan Ikan, Edisi ke 10, Jakarta :
Penebar Swadaya.
Terangi. 2004. Panduan Dasar untuk Pengenalan Ikan Karang Secara Visual
Indonesia. Diakses pada tanggal l6 juni 2011 dari http:www. Terangi .or.
id/Indonesian/article/tentangterumbu
Jumlah dan Jenis Ikan Karang Yang Distribusi Di Lokal PPI Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat
Tabel 14. Jenis ikan karang yang distribusikan di lokal di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Ujong Baroh berdasarkan hasil penelitian
di Kabupaten Aceh Barat
KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN KARANG HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI
PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH ACEH BARAT TAHUN 2013
Responden
Pedagang Pedagang pengumpul besar Pedagang pengumpul Nelayan
No Kuisioner
pengumpul (Eksportir) kecil
(Toke bangku)
1. Rantai distribusi ikan 1. Nelayan - 1. Nelayan - Pedagang pengumpul besar 1. Nelayan – pedagang 1. Nelayan – pedagang
Pedagang (eksportir) pengumpul kecil - pengumpul kecil –
pengumpul 2. Nelayan - pedagang pengumpul (toke pedagang pedagang
(Toke bangku) bangku) – pedagang besar (eksportir) pengumpul besar pengumpul besar
3. Nelayan – pedagang pengumpul kecil (eksportir) (eksportir)
– pedagang pengumpul (eksportir) 2. Nelayan – pedagang
pengumpul (toke
bangku).
3. Nelayan – pedagang
pegumpul besar
(eksportir)
2. Jumlah ikan yang di
distribusikan perminggu
Lampiran 5.
JUMLAH DAN JENIS IKAN KARANG YANG DISTRIBUSI DI LUAR PPI UJONG BAROH
KABUPATEN ACEH BARAT
Tabel 7. Jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi di luar PPI Ujong Baroh berdasarkan hasil penelitian di Kabupaten Aceh Barat
Jenis Ikan Karang Jumlah distribusi ikan karang di luar dalam perminggu (kg)
No Total
Harga
Indonesia Lokal I II III IV
Rp/Kg
1. Kakap 1 Itam Geutik 47.000 39 32 32 32 135
2. Kakap 2 Bubran 45.000 49 39 28 31 147
3. Kakap 3 Ranjalu 35.000 42 32 28 35 137
4. Kakap Merah Jenaha 40.000 25 35 25 31 116
5. Kerapu Geurontueng 48.000 56 20 49 32 157
6. Kerapu Bandee 25.000 20 35 18 32 105
7. Nenas Nenas 50.000 32 33 28 28 121
8. Koli Capay 28.000 25 25 31 28 109
Jumlah total ikan (Kg) 301 251 239 259 1050
Sumber ; Penelitian di PPI Ujong Baroh, 2013
Lampiran 6.
JUMLAH DAN JENIS IKAN KARANG YANG DISTRIBUSI DI LUAR PPI UJONG BAROH
KABUPATEN ACEH BARAT
Tabel 8. Jumlah dan jenis ikan karang yang distribusi di luar PPI Ujong Baroh berdasarkan hasil penelitian di Kabupaten Aceh Barat
1. Kapasitas (Gross Ton) kapal ikan karang yang di gunakan di PPI Ujong Baroh?
a. Kapasitas Kapal 5 GT
2. Jenis kapal yang di gunakan dalam menangkap ikan karang di PPI Ujong
Baroh?
a. jenis kapal dari bahan kayu
3. Berapa jumlah nelayan yang menangkap ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Jumlah 41 orang
4. Dalam melakukan pengoperasian penangkapan ikan karang terdiri dari berapa
orang dalam satu kapal?
a. Dalam satu kapal terdiri dari 4 orang
5. Jenis alat yang di gunakan dalam menangkap ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Pancing
6. Berapa kedalaman (meter) perairan untuk menangkap ikan karang dalam
pengoperasian alat tangkap di PPI Ujong Baroh?
a. 50 mil
7. Berapa jarak penangkapan ikan karang yang sering di PPI Ujong Baroh?
a. ± 40 mil
8. Perairan mana penangkapan ikan karang oleh nelayan di PPI Ujong Baroh?
a. Di perairan Aceh Barat
9. Berapa hari lama proses penangkapan ikan karang yang di lakukan di PPI
Ujong Baroh?
a. Lama proses penangkapan ikan karang 5 sampai 7 hari
10. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak di tangkap oleh nelayan di PPI
Ujong Baroh?
a. Ikan kakap
b. Ikan Nenas
c. Ikan Bandi
11. Teknologi apa saja yang di gunakan untuk menangkap ikan karang oleh
nelayan di PPI Ujong Baroh?
a. Kompas dan GPS/ Fish Fi
KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN
KARANG HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN
PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH
KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013
1. Berapa jumlah nelayan yang menagkap ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Jumlah 41 orang
2. Kapasitas (Gross Ton) kapal ikan karang yang di gunakan di PPI Ujong Baroh?
a.Kapasitas Kapal 5 GT
3. Jenis kapal yang di gunakan dalam menangkap ikan karang di PPI Ujong
Baroh?
a. jenis kapal dari bahan kayu
4. Dalam melakukan pengoperasian penangkapan ikan karang terdiri dari berapa
orang dalam satu kapal?
a. Dalam satu kapal terdiri dari 3 orang
5. Jenis alat yang di gunakan dalam menangkap ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Pancing dasar
6. Berapa kedalaman (meter) perairan untuk menangkap ikan karang dalam
pengoperasian alat tangkap di PPI Ujong Baroh?
a. 50 mil
7. Berapa jarak penangkapan ikan karang yang sering di PPI Ujong Baroh?
a. ± 40 – 120 mil
8. Perairan mana penangkapan ikan karang oleh nelayan di PPI Ujong Baroh?
a. Di perairan Aceh Barat
9. Berapa hari lama proses penangkapan ikan karang yang di lakukan di PPI
Ujong Baroh?
a. Lama proses penangkapan ikan karang 5 hari
10. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak di tangkap oleh nelayan di PPI
Ujong Baroh?
a. Ikan kakap
b. Ikan Itam Geutik
c. Kerapu
d. Ikan koli
11. Teknologi apa saja yang di gunakan untuk menangkap ikan karang oleh
nelayan di PPI Ujong Baroh?
a. Kompas dan GPS/ Fish Finder
KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN
KARANG HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN
PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH KABUPATEN ACEH
BARAT TAHUN 2013
1. Bagaimana rantai distribusi ikan karang yang di lakukan di PPI ujong baroh?
a. Nelayan – Pengumpul – Eksportir
2. Jenis ikan karang yang distribusikan di PPI Ujong Baroh?
a. Ikan kakap g. Ikan Gerpoh
b. Ikan koli h. Ikan Timun-Timun
c. Ikan Nenas i. Ikan kaka tua
d. Ikan Kerapu j. Ikan Dompet
e. Ikan Gabuh k. Ikan Sewangi
f. Ikan Lubim
3. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak distribusikan di luar PPI ujong
Baroh?
a. Ikan Kakap
b. Ikan Nenas
c. Ikan Kerapu
4. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak di lokal PPI Ujong Baroh
a. Ikan timun-timun g. Ikan Jamehong
b. Ikan koli h. Ikan tengah
c. Ikan Gabuh i. Ikan Pineng-Pineng
d. Ikan biji kuning j. Ikan Kurisi basi
e. Ikan sewangi k. Ikan Kurisi Api
f. Ikan Gerpoh l. Ikan Dompet
1. Bagaimana rantai distribusi ikan karang yang di lakukan di PPI ujong baroh?
a. Nelayan – Pengumpul – Pedagang Pengecer
2. Jenis ikan karang yang distribusikan di PPI Ujong Baroh?
a. Ikan Lubim e. Ikan Dompet
b. Ikan Gerpoh f. Ikan Sewangi
c. Ikan Timun-Timun g. Ikan Tengah
d. Ikan kaka tua
3.Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak distribusikan di luar PPI ujong
Baroh?
4. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak di lokal PPI Ujong Baroh
5. Berapa harga ikan karang yang distribusi di Luar PPI Ujong Baroh?
6. Berapa harga ikan karang yang distribusi di lokal PPI Ujong Baroh?
Lampiran 18.
KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN
KARANG HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN
PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH KABUPATEN ACEH
BARAT TAHUN 2013
1. Berapa jumlah nelayan yang menangkap ikan karang di PPI ujong baroh?
a. ± 41 orang
2. Berapa berat beben atau GT perahu/bot yang menangkap ikan karang di PPI
Ujong baroh?
a. 5 GT
3. Kapan musim paling banyak ikan karang yang tertangkap oleh nelayan di PPI
ujong baroh?
a. Ikan karang selalu ada tergantung dengan cuaca
b. Musim timur sedikit ikan
c. Musim barat banyak ikan
4. Berapa hari dalam proses penangkapan ikan karang di lakukan oleh nelayan di
PPI ujong baroh?
a. 3-4 hari
5. Di daerah mana saja ikan karang banyak di tangkap oleh nelayan di PPI ujong
baroh?
a. Di perairan Aceh Barat
6. Jenis alat apa saja yang digunakan dalam menangkap ikan karang di PPI Ujong
Baroh?
a. Pancing Ulur
7. Berapa kedalaman dalam melakukan penangkapan ikan karang di PPI Ujong
Baroh?
a. 50-60 mil
8. Berapa jarak/Mil penangkapan ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. 3 atau 5-10 mil
9. Berapa orang dalam satu kapal dalam melakukan penangkapan ikan karang di
PPI Ujong Baroh?
a. 3 orang
10. Jenis kapal dalam melakukan penangkapan ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Kayu
KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN
KARANG HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN
PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH KABUPATEN ACEH
BARAT TAHUN 2013
1. Bagaimana rantai distribusi ikan karang yang di lakukan Pedagang ikan di PPI
ujong baroh?
2. Jenis ikan karang apa saja sering di jual dan distribusikan di PPI ujong baroh?
a. Ikan kakap k. Ikan Kaka Tua
b. Ikan Koli l. Ikan Timun-timun
c. Ikan Nenas 1 m.Ikan Dompet
d. Ikan Kerapu bebek n. Ikan Sewangi
e. Ikan Kerapu tikus o. Ikan Biji Nangka
f. Ikan Kerapu (Bandee) p. Ikan Kawet
g. Ikan Gabuh q. Ikan Cuih
h. Ikan Lubim Ayam r. Ikan Capay
i. Ikan Lubim Kertah s. Ikan Pandak
j. Ikan Gerpoh t. Ikan nenas 2
3. Jenis ikan karang apa saja yang paling banyak distribusikan di luar PPI ujong
Baroh?
a. Ikan bubran
b. Ikan ranjalu
c. Ikan kerapu
d. Ikan itam geutik
e. Ikan jenaha
4. Jenis ikan karang apa saja yang paling sedikit distribusikan di luar PPI ujong
Baroh?
a. Ikan nenas
5. Berapa jumlah nilai (Rp/Kg) ikan karang distribusikan di luar dan di dalam PPI
ujong baroh?
a. Ikan bubran (Rp. 45.000 kg)
b. Ikan ranjalu (Rp.45.000 kg)
c. Ikan kerapu (Rp. 48.000 kg)
d. Ikan itam geutik (Rp. 47.000 kg)
e. Ikan jenaha (Rp.40.000 kg)
f. Ikan nenas (Rp. 50.000 kg)
g. Ikan koli (Rp. 28.000 kg)
h. Ikan bandi (Rp. 35.000 kg)
i. Ikan Gabuh (Rp 45.000 kg)
6. Kemana saja distribusi ikan karang di PPI Ujong Baroh?
a. Medan
b. Malaysia
7. Apakah distribusi ikan karang di lakukan di luar/di dalam PPI ujong baroh?
a. Di luar PPI
8. Jenis alat angkutan apa yang di gunakan di dalam mengangkut ikan karang
yang distribusikan oleh PPI ujong baroh?
a. Mobil L 300
9. Dalam pendistribusian ikan karang pengaruh apa saja yang menghambat
10. Berapa jumlah dan jenis ikan karang yang distribusikan perminggu?di dalam
a. Distribusi ke luar daerah jumlah dan jenis ikan berkisar 1 ton atau 2 ton
Lampiran 19. TABULASI HASIL KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN KARANG
HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH ACEH
BARAT TAHUN 2013
Responden
Panglima laot
No Kuisioner Pedagang Pedagang pengumpul besar lhok
Pedagang pengecer Nelayan
pengumpul (Eksportir)
1. Rantai 1. Nelayan - Pedagang 1. Nelayan -Pedagang pengumpul 1. Nelayan- pedagang 1. Nelayan – Pedagang
distribusi ikan pengumpul besar (eksportir) pengumpul - Pedagang pengumpul
2. Nelayan - pedagang pengumpul – pengecer-Konsumen 2. Nelayan- pedagang
pedagang besar (eksportir) pengumpul besar
(eksportir)
3. Nelayan – pedagang
pengecer
2 Jenis ikan 1. Ikan kakap 1 1. Ikan merah
karang 2. Ikan Koli 2. Koli
distribusi di 3. Ikan Nenas 1 3. Kerapu (Bandee)
lokal 4. Ikan Gabuh 4. Ikan Gabuh
5. Ikan Lubim Ayam 5. Ikan Lubim Ayam
6. Ikan Lubim Kertah 6. Ikan Lubim Kertah
7. Ikan Bruncung 7. Ikan Gerpoh
8. Ikan Gerpoh 8. Ikan Kaka Tua
9. Ikan Kaka Tua 9. Ikan Timun-timun
10. Ikan Timun-timun 10. Ikan Dompet
11. Ikan Dompet 11. Ikan Sewangi
12. Ikan Biji Nangka 12. Ikan Biji Nangka
13. Ikan Kawet 13. Ikan Kawet
14. Ikan Cuih 14. Ikan Cuih
15. Ikan Capay 15. Ikan Capay
16. Ikan Pandak 16. Ikan Pandak
17. Ikan nenas 2 17. Ikan nenas 2
18. Ikan Jamehong 18. Ikan Jamehong
19. Ikan tengah 19. Ikan tengah
20. Ikan Pineng 20. Ikan Pineng-pineng
21. Ikan Biji Kuning 21. Ikan Biji Kuning
22. Ikan Tanda 22. Ikan Tanda
23. Ikan kurisi 23. Ikan kurisi api
24. ikan kurisi api 24. kurisi basi
12 Berapa 5 GT 5 Gt
kapasitas kapal
13 Jenis kapal Jenis Kayu Jenis Kayu
ikan karang
14 Jenis alat Pancing ulur
tangkapan
15 Kedalaman 50-60 Mil
penangkapan
ikan karang
16 Berapa 3 atau 5-10 mil
jarak/mil
penangkapan
ikan karang
17 Daerah Perairan Aceh Barat
penangkapan
ikan karang
18 Musim ikan Musim barat banyak
karang ikan dan musim timur
paling sedikit ikan
karang
19 Berapa hasil 150 kg atau 200 kg
dalam 1 trip
ikan karang
20 Faktor Keadaan cuaca dan
mempengaruhi alat tangkapan
keberhasilan
penangkapan
ikan karang
TABULASI HASIL KUISIONER PENELITIAN TENTANG ANALISIS DISTRIBUSI IKAN KARANG HASIL
TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH ACEH BARAT TAHUN 2013
Responden
Panglima laot
No Kuisioner Pedagang Pedagang pengumpul besar lhok
Pedagang pengecer Nelayan
pengumpul (Eksportir)
1. Rantai 1. Nelayan - Pedagang 1. Nelayan -Pedagang pengumpul 1. Nelayan- pedagang 1. Nelayan – Pedagang
distribusi ikan pengumpul besar (eksportir) pengumpul - Pedagang pengumpul
2. Nelayan - pedagang pengumpul – pengecer-Konsumen 2. Nelayan- pedagang
pedagang besar (eksportir) pengumpul besar
(eksportir)
3. Nelayan – pedagang
pengecer
2 Jenis ikan 1. Ikan kakap 1 1. Ikan merah
karang 2. Ikan Koli 2. Koli
distribusi di 3. Ikan Nenas 1 3. Kerapu (Bandee)
lokal 4. Ikan Gabuh 4. Ikan Gabuh
5. Ikan Lubim Ayam 5. Ikan Lubim Ayam
6. Ikan Lubim Kertah 6. Ikan Lubim Kertah
7. Ikan Bruncung 7. Ikan Gerpoh
8. Ikan Gerpoh 8. Ikan Kaka Tua
9. Ikan Kaka Tua 9. Ikan Timun-timun
10. Ikan Timun-timun 10. Ikan Dompet
11. Ikan Dompet 11. Ikan Sewangi
12. Ikan Biji Nangka 12. Ikan Biji Nangka
13. Ikan Kawet 13. Ikan Kawet
14. Ikan Cuih 14. Ikan Cuih
15. Ikan Capay 15. Ikan Capay
16. Ikan Pandak 16. Ikan Pandak
17. Ikan nenas 2 17. Ikan nenas 2
18. Ikan Jamehong 18. Ikan Jamehong
19. Ikan tengah 19. Ikan tengah
20. Ikan Pineng 20. Ikan Pineng-pineng
21. Ikan Biji Kuning 21. Ikan Biji Kuning
22. Ikan Tanda 22. Ikan Tanda
23. Ikan kurisi 23. Ikan kurisi api
24. ikan kurisi api 24. kurisi basi
12 Berapa 5 GT 5 Gt
kapasitas kapal
13 Jenis kapal Jenis Kayu Jenis Kayu
ikan karang
14 Jenis alat Pancing ulur
tangkapan
15 Kedalaman 50-60 Mil
penangkapan
ikan karang
16 Berapa 3 atau 5-10 mil
jarak/mil
penangkapan
ikan karang
17 Daerah Perairan Aceh Barat
penangkapan
ikan karang
18 Musim ikan Musim barat banyak
karang ikan dan musim timur
paling sedikit ikan
karang
19 Berapa hasil 150 kg atau 200 kg
dalam 1 trip
ikan karang
20 Faktor Keadaan cuaca dan
mempengaruhi alat tangkapan
keberhasilan
penangkapan
ikan karang