Makalah Konsep Komunikasi Efektif

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP KOMUNIKASI EFEKTIF

DISUSUN OLEH :
1. Elisa P.I.Hukubun (2020081024191)
2. Fallens Leatemia (2020081024163)
3. Gracia Angelica Natalie (2020081024185)
4. Kania Miftahul Jannah (2020081024001)
5. Omil M.Bahabol (2020081024177)

UNIVERSITAS CENDRAWASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Konsep Komunikasi Efektif”dapat diselesaikan tepat waktu. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi nilai tugas pada mata
kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan 1. Makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang konsep apa saja yang ada
dalam komunikasi efektif.

Kami mengucapakan Terima kasih untuk dosen mata kuliah


komunikasi dalam keperawatan 1 yaitu ibu Yunita Kristina, S.Kep , M.Kes
karena ibu kami dapat menuntaskan makalah ini dengan tepat waktu dan
semoga dapat memenuhi tugas yang diberikan. Kami juga mengucapkan
Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
pembuatan makalah ini.

Segala upaya telah dilakukan untuk membuat dan melengkapi isi


makalah ini, namun jika di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan
dan kesalahan kami memohon saran dan kritik yang bersifat membangun
agar di jadikan masukan untuk tugas di lain waktu. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi mahasiswa terutama dikelas kami dan juga mahasiswa
offering lain.

Jayapura, 21 Februari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….1
Kata Pengantar ………………………………………………………………....2
Daftar Isi………………………………………………………………………...3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….4
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………..5
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………...6
2.1 Pengertian Komunikasi Efektif……………………………………….6
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi komunikasi efektif………………6
2.3 Fungsi Komunikasi Efektif…………………………………………...8
2.4 Proses dalam Komunikasi Efektif…………………………………….9
2.5 Unsur-unsur Komunikasi Efektif……………………………………..10
2.6 Prinsip Komunikasi Efektif…………………………………………...10
2.7 Bentuk Komunikasi Efektif…………………………………………...11
2.8 Hambatan Komunikasi Efektif………………………………………..12
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...14
3.2 Saran…………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………15

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting baik
dalam kehidupan berorganisasi maupun dalam kehidupan sosial.
Dalam keseharian di sadari atau tidak komunikasi sudah menjadi
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Secara umum, komunikasi dapat
diartikan sebagai proses mengirimkan dan menyampaikan pesan untuk
mencapai pemahaman bersama. Komunikasi efektif terjadi apabila individu
mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan,
dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara baru.
Komunikasi harus dilakukan secara efektif agar komunikasi itu dapat mudah
dimengerti oleh komunikan, komunikasi yang efektif dapat dilakukan apabila
seseorang yang berkomunikasi memahami tentang pengertian dari komunikasi
efektif dan unsur-unsur komunikasi efektif.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah
lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara
bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak
langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan
nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi
sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat
hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu
bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif ?
3. Apa saja fungsi komunikasi efektif ?
4. Apa saja proses dalam komunikasi efektif ?
5. Apa saja unsur-unsur dalam komunikasi efektif ?
6. Apa saja prinsip komunikasi efektif ?
7. Apa saja bentuk komunikasi efektif ?
8. Apa saja hambatan dalam komunikasi efektif ?

4
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi efektif
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif
3. Mengetahui fungsi apa saja dalam komunikasi efektif
4. Mengetahui proses yang digunakan dalam komunikasi efektif
5. Mengetahui unsur dalam komunikasi efektif
6. Mengetahui prinsip komunikasi efektif
7. Mengetahui bentuk dari komunikasi efektif
8. Mengetahui hambatan apa saja dalam komunikasi efektif

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap ( attitude change) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling
bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang
atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan .
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga
tercipta feed back yang baik antara pemberi dan penerima pesan.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Efektif


Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif menurut Ruky, 2012
diantaranya :
a. Kepribadian
Suatu organisasi yang khas pada diri setiap individu yang ditentukan
atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan, yang menjadi
penentu dalam mempengaruhi tingkah laku.
b. Persepsi
Persepsi adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan
informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang
lingkungan. Menurut Hidayat (2009) proses seseorang memahami
lingkungan, meliputi pengorganisasian dan penafsiran rangsang dalam suatu
pengalaman psikologis.
c. Sikap
Pengertian sikap adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan
mental yang selalu disiapkan, dipelajari, dan diatur melalui pengalaman,

6
yang memberikan pengaruh khusus pada respon seseorang terhadap orang,
obyek dan keadaan. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup
dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2015).
Dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap tidak dapat dilihat langsung,
tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu.
Sikap merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku, dengan
mempunyai 3 komponen pokok yaitu kepercayaan/keyakinan ide dan konsep
terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu
objek, kecenderungan untuk bertindak.Tingkatan sikap mulai dari menerima,
menanggapi, menghargai dan bertanggung jawab. Faktor-faktor yang
menunjang perubahan sikap:
1) Adanya imbalan dan hukuman dimana individu mengasosiasikan
reaksinya yang disertai imbalan dan hukuman;
2) Stimulus mengandung harapan bagi individu sehingga dapat terjadi
perubahan dalam sikap;
3) Stimulus mengandung prasangka bagi individu yang mengubah sikap
semula.
d. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang dipahami, diperoleh
dari proses belajar selama hidup dan dapat digunakan sewaktu-waktu
sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri maupun
lingkungannya. Merupakan hasil melalui penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu dan sangat penting terhadap terbentuknya tindakan kesadaran
seseorang dalam melakukan komunikasi efektif SBAR (Notoatmodjo 2010).
Pengetahuan merupakan aspek yang sangat vital dari keperawatan. Setiap
hal yang dilakukan oleh perawat dilakukan berdasarkan pengetahuan yang
kita anggap benar dan praktik yang dilakukan harus sesuai dengan
pengetahuan (Basford & Slevin, 2006 dalam Afdhal 2009).
e. Pendidikan
Setiap pekerjaan atau tugas memerlukan ketrampilan dan pengetahuan
yang didukung oleh pendidikan dan pelatihan (Notoatmodjo, 2010).
Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang akan pola hidup terutama dalam
memotivasi diri (Nursalam, 2011).Tingkat pendidikan seseorang dapat

7
mempengaruhi komunikasi, dimana seseorang yang mempunyai pendidikan
lebih tinggi mempunyai kosa kata yang luas dan kemampuan untuk
membaca serta menulis dibandingkan dengan seseorang yang pendidikannya
lebih rendah. Sehingga pendidikan sangat dibutuhkan dalam penentuan
metode asuhan keperawatan (Nursalam, 2011). Pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien harus mempunyai dasar pendidikan yang tinggi
merupakan indikator jaminan kualitas layanan kepada pasien dan dapat
menghindari dari kesalahan-kesalahan (Nursalam, 2011).
f. Motivasi
Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang
mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya (Hamzah, 2008). Faktor atau hal-hal yang memotivasi perawat
tetap bekerja di keperawatan yaitu, antara lain: Kepuasan kerja,
Pengembangan Profesional, Kondisi kerja yang baik, Tingkat penggajian.

2.3 Fungsi Komunikasi Efektif


Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin hubungan, saling pengertian
dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat
penting, di antaranya adalah:
1. Fungsi informasi.
Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan
maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi ekspresi.
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia
pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi kontrol.
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi
pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial.
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator
dan komunikan.

8
5. Fungsi ekonomi.
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial,
barang dan jasa.

2.4 Proses dalam Komunikasi Efektif


1) Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat
menarik perhatian ini sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu
dulu karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu komunikator
harus mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan yang menarik dan
mudah dipahami.
2) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama
mengerti. Sebaiknya pesan disampaikan dengan beberapa metode dan tidak
hanya secara lisan. Pesan yang disampaikan dengan melibatkan beberapa
panca indera misalnya dapat dilihat, didengar, diraba akan lebih mudah
dimengerti daripada pesan itu hanya disampaikan secara lisan.
3) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Jadi
pesan harus sesuai harapan atau sesuai kebutuhan penerima pesan. Pesan
yang disampaikan akan terasa membosankan dan tidak ada arti bagi
penerima pesan apabila pesan itu tidak dibutuhkan.
4) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan dimana
komunikan digerakkan untuk memberikan tanggapan sesuai yang
dikehendaki. Solusi pemecahan masalah harus dikemukakan untuk dapat
membantu klien keluar dari masalahnya.
5) Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat
menarik perhatian ini sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu dulu
karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu komunikator harus
mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan yang menarik dan mudah
dipahami.

9
• Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi 3 hal berikut:
1) Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirimnya.
2) Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
tindak lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3) Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim

2.5 Unsur-unsur Komunikasi Efektif


Dalam proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu
diperhatikan unsure-unsur dari komunikasi, yaitu :
a. Komunikator ( pandai menggunakan bahasa, intonasi, symbol dan mimic
yang menarik, simpati dan empati dari komunikannya )
b. Pesan ( cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan diminati
oleh komunikan )
c. Media ( sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengan
kebutuhan komunikan)
d. Perhatikan gangguan-gangguan yang mungkin akan menghambat proses
komunikasi
e. Komunikan (latar belakang dan lain-lain)
f. Pengaruh atau umpan balik (yang diharapkan atau tujuan penyampaian
pesan) Keenam unsur komunikasi harus saling berhubungan dalam
menyampaikan pesan agar dapat menjadi komunikasi efektif.

10
2.6 Prinsip Komunikasi Efektif
1. Respect (respek)
Respect adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara.
Anda menghargai lawan bicara sama halnya menghargai diri sendiri. Prinsip
menghormati ini harus selalu anda pegang dalam berkomunikasi.
2. Empaty (empati)
Empaty adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik
sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara anda.
3. Audible (dapat didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan dapat
dimengerti. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan,
yaitu : Pertama, pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
Kedua, sampaikan yang penting.pastikan yang penting. Sederhanakan pesan
anda. Langsung saja pada inti persoalan Ketiga, gunakan bahasa tubuh anda.
Mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan posisi badan bisa dengan
mudah terbaca oleh lawan bicara anda. Tunjukan kesejatian anda dengan
mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan.
Keempat, gunakan ilustrasi atau contoh.karena analogi sangat membantu
dalam menyampaikan pesan.
4. Clarity (klariti)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu
penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah
informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
5. Humble (rendah hati)
Sikap rendah hatianda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan kepada
orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi pendengar
yang baik bentuk.

11
2.7 Bentuk Komunikasi Efektif
1. Komunikasi verbal efektif
a) Berlangsung secara timbal balik
b) Makna pesan ringkas dan jelas
c) Bahasa mudah dipahami
d) Cara penyampaian mudah diterima
e) Disampaikan secara tulus
f) Mempunyai tujuan yang jelas
g) Memperlihatkan norma yang berlaku
h) Disertai dengan humor
2. Komunikasi Non Verbal
Yang perlu diperhatiakan dalam berkomunikasi nonverbal adalah:
a.Penampilan fisik
b.Sikap tubuh dan cara berjalan
c.Ekspresi wajah
d.Sentuhan
2.8 Hambatan Komunikasi Efektif
a. Hambatan dari proses komunikasi
● Hambatan dari pengirim pesan,misalnya pesan yang akan
disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan,hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
● Hambatan dalam penyediaan/simbol,hal ini dapat terjadi karena
bahasa yang digunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih
atau simbol yang digunakan antara si pengirim dan penerima tidak
sama atau bahasa yang digunakan terlalu sulit.
● Hambatan media,adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan
media komunikasi,misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik
sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

12
● Hambatan dari penerima pesan,misalnya kurangnya perhatian pada
saat penerima atau mendengarkan pesan,sikap prasangka tanggapan
yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
b. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,cuaca
gangguan alat komunikasi,ddl.misalnya gangguan kesehatan,gangguan
alat komunikasi dan sebagainya.

c. Hambatan Semantik
Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda,tidak jelas atau berbelit-belit
antara pemberi pesan dan penerima.
d. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang menganggu
komunikasi,misalnya:perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda
antara pengirim dan penerima pesan.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi. Proses komunikasi merupakan suatu penyampaian pesan,ide,atau
lambing kepada orang lain agar dapat mencapai persepsi yang sama sesuai
dengan yang dikehendaki oleh komunikator. Tujuan berkomunikasi adalah
memudahkan dan melancarkan pencapaian tujuan.
3.2 Saran
Sebagai seorang perawat, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan
merupakan kunci utama keberhasilan seorang perawat.Sebaiknya dalam
berkomunikasi dengan klien, seorang perawat harusnya menjaga etika dan
penampilannya dalam menghadapi kliennya.Menjaga hak-hak pribadi dan hak-
hak orang lain.Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan melihat kondisi
ekonominya.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://andyyjr20.blogspot.com/2019/04/makalah-komunikasi-efektif.html
http://eprints.ums.ac.id/27326/2/04._BAB_1.pdf
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/download/65/46
http://chenalya2.blogspot.com/2014/03/makalah-komunikasi-
efektif.html?m=1#:~:text=Komunikasi%20efektif%20yaitu%20komunikasi%20ya
ng%20mampu%20menghasilkan%20perubahan,atau%20kelompok%20yang%20h
asilnya%20sesuai%20dengan%20harapan%20
https://silabus.org/komunikasi-
efektif/#aoh=16139648529184&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&a
mp_tf=Dari%20%251%24s
https://www.academia.edu/30165676/MAKALAH_KOMUNIKASI_EFEKTIF

15

Anda mungkin juga menyukai