Komplikasi Prognosis Konjungtivitis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Komplikasi

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada konjungtivitis adalah

1. Blefaritis marginal menahun, biasanya menyertai konjungtivitis stafilokokkus kecuali

pada pasien yang sangat muda.

2. Parut konjungtiva, hal ini dapat terjadi pada konjungtivitis pseudomembran dan pada

kasus tertentu yang diikuti ulserasi kornea dan perforasi.

3. Ulserasi kornea marginal, terjadi pada infeksi N. gonorrhea, N. Konchii, N.

meningitides,dan H. aegyptus,  yang berdifusi melalui kornea masuk camera anterior

dan dapat timbul iritistoksik

4. Keratitis dan keratokonjungtivitis

5. Uveitis dan dapat menyebabkan kebutaan

6. Glaukoma

7. Katarak dan ablasio retina

8. Sepsis dan meningitis. Hal ini dapat terjadi terutama pada konjungtivitis meninge

Prognosis

Bila segera ditangani konjungtivitis tidak berbahaya, sebagian konjungtivitis bisa sembuh

sendiri, satu tinjauan menemukan penyembuhan klinis atau perbaikan yang signifikan dengan

plasebo 2 sampai 5 hari pada 65 % orang.

Diagnosis Banding

1. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada palpebra yang ditandai oleh iritasi mata, rasa gatal pada

kelopak mata, edema palpebra, dan serbuk seperti ketombe pada ujung kelopak mata.

Penyakit ini biasanya kronis dan berhubungan dengan dermatitis seboroik.


2. Dry Eyes Syndrome

Pada dry eyes syndrome, pasien umumnya datang dengan rasa perih di mata atau mata yang

sering berair. Tidak ada sekret, edema palpebra, ataupun tanda inflamasi lainnya.

3. Keratitis Bakterial

Keratitis bakterial biasanya disebabkan oleh penggunaan lensa kontak, trauma pada kornea,

atau penggunaan obat tetes mata steroid. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan ulkus epitel

kornea, inflamasi area sekitar kornea, dan plak endotel inflamatorik.

4. Skleritis

Skleritis ditandai dengan kemerahan fokal atau difus, perubahan warna pada sklera,

penebalan sklera inisial, penipisan sklera lanjut, dan nekrosis sklera. [3,6]
 Referensi :

1. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata.Balai Penerbit FKUI.Edisi 3. Jakarta. 2009


2. Vaughan D. Asbury. Oftalmology Umum, Anatomi dan Embriology Mata : Glaukoma. Edisi 17.
EGC. 2016
3. Montero MCL, Conjunctivitis. http://eyewiki.aao.org/Conjunctivitis#Viral_conjunctivitis_2
4. Yeung KK, Dahl AA. Bacterial conjunctivitis (pink eye).
https://emedicine.medscape.com/article/1191730-overview#a6
5. Ventocilla M, Dahl AD. Allergic conjunctivitis.
https://emedicine.medscape.com/article/1191467-overview#a4

Anda mungkin juga menyukai