Soal CBT KMB Revisi COPY (Pipih Nurhayanah)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

1. Seorang laki-laki berumur 40 tahundi rawat di RS dengan diagnosis DBD.

Pasien
rencana mendapatkan terapi tranfusi darah. Golongan darah pasien B. Pada saat
bersamaan ada pasien lain yang mendapat tranfusi golongan darah B. Perawat
langsung memberikan darah tersebut tanpa melakukan konfirmasi ulang kepada
pasien. Setengah jam setelah tranfusi berjalan pasien mengeluh gatal dan menggigil.
Ternyata darah yang diberikan pada pasien tersebut tertukar.
Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut di atas

a. Justice
b. Veracity
c. Autonomi
d. Benefisience
e. Non Maleficience

2. Seorang laki-laki berumur 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosa masuk kolik renal.
Selama dirawat sudah dilakukan pemeriksaan USG Urologi dengan hasil kesan
hidronefrosis sedang dikarenakan uretrolithiasis kanan 1/3 distal. Dokter
menyarankan pasien dilakukan operasi secepatnya. Pasien dan keluarga
menyampaikan kepada perawat bahwa mau konsultasi dengan dokter di Rumah
Sakit lain sebelum dioperasi.
Apakah tindakan yang seharusnya perawat lakukan terkait kasus tersebut?
a. Memberitahu pasien sebaiknya pasien dan keluarga mengikuti saran dokter
untuk operasi secepatnya.
b. Memberitahu pasien bahwa jika tidak segera dioperasi dikhawatirkan ginjal
pasien tidak berfungsi baik.
c. Memberitahukan kepada pasien dan keluarga jika ingin konsultasi dengan
dokter lain harus menandatangani surat penolakan tindakan.
d. Memberitahukan dokter mengenai keinginan pasien untuk second opinion.
e. Meminta pasien untuk mengisi informed consent
3. Seorang laki-laki berumur 58 tahun dengan diagnosis medis CKD stage V mendapat
terapi hemodialisis 2 kali perminggu. Pasien diintruksikan membatasi minum paling
banyak 600 cc/hr. Hasil pengkajian didapatkan pasien sesak nafas, edema pada
ekstremitas bawah dan kelopak mata. Berat badan pasien sering kali meningkat 4-5
kg diantara waktu dialisis.
Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada pasien tersebut?

a. Pembatasan nutrisi
b. Pembatasan garam
c. Pembatasan cairan
d. Pembatasan aktifitas
e. Berat badan ideal

4. Seorang wanita berumur 40 tahun dibawa oleh keluarganya dengan alasan terjadi
penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan didapatkan, tekanan darah 90/50 mmHg,
frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi nafas 15 kali/menit, suhu 37,9 oC, pasien
berespon positif terhadap rangsang nyeri, taktil, verbal dan visual namun akan
tertidur bila rangsangan dihentikan.
Apakah tingkat kesadaran pasien tersebut?

a. Koma
b. Sopor
c. Apatis
d. Konfusi
e. Somnolen
5. Seorang perempuan berumur 58 tahun dirawat dengan diagnosis stroke. Pasien
mengalami penurunan kesadaran sejak satu minggu yang lalu dan belum ada
perbaikan. Semua kebutuhan pasien dibantu perawat. Perawat melakukan tindakan
merubah posisi tidur pasien setiap 2 jam dengan posisi tidur miring 30 derajat.
Apakah tujuan dari tindakan tersebut?

a. Memberikan kenyamanan
b. Mencegah deformitas tulang
c. Mencegah terjadinya aspirasi
d. Mencegah terjadinya dekubitus
e. Memudahkan perawat untuk melakukan tindakan

6. Seorang laki-laki berumur 22 tahun mengalami kecelakaan lalulintas. Pasien


mengalami penurunan kesadaran. Saat dikaji ditemukan data keadaan umum lemah,
kesadaran somnolen, GCS E3M4V3. Tekanan darah: 140/90 mmHg. frekuensi nadi:
68 x/menit. frekuensi nafas 28 x/menit, Suhu: 38,5ºC. BB: 70 Kg. TB : 167 cm. Pasien
tampak gelisah, rambut masih terdapat darah yang sudah mengering, badan lengket
banyak keringat dan kotor.
Apakah diagnosa utama pada pasien tersebut?

a. Nyeri b.d perdarhan


b. Deficit perawatan diri b.d penurunan kesadaran
c. Gangguan integritas jaringan b.d luka di kepala
d. Resiko cedera b.d penurunan kemampuan pertahanan diri
e. Penurunan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan TIK
7. Seorang wanita berumur 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
diabetes melitus. Hasil pemeriksaan ditemukan pasien mengeluh lemas. Tanda-
tanda vital : tekanan darah 155/90 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit, suhu 36,8 oC. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan GDS 298 gr/dl.
Pasien mendapat program terapi insulin sebayak 16 unit.
Melalui apakah pemberian obat tersebut?

a. Sub kutan
b. Intra kutan
c. Intramuskular
d. Intravena
e. Oral

8. Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat di RS dengan diagnosis DM type 2


dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedis.
Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. TTV dalam batas normal. Pada perawatan luka setelah dilakukan
pelepasan balutan luka/verban.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ?

a. Memakai handscoon.
b. Melepaskan plester
c. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
d. Membalut kembali luka dengan
e. Membersihkan luka

9. Seorang wanita berumur 55 tahun masuk RS dengan keluhan luka di 1/3 bagian
punggung kaki kanan yang tidak sembuh-sembuh. Luka berawal dari bisul yang
ditusuk oleh klien agar nanahnya keluar. Setelah 3 minggu luka semakin membesar.
Hasil anamnesa didapatkan riwayat kencing manis sejak 3 tahun yang lalu. Pasien
tidak patuh dalam diet dan tidak memeriksakan gula darahnya secara teratur. Hasil
pemeriksaan GDS 238 mg/dl.
Apakah tema pendidikan kesehatan yang diperlukan pasien saat ini?

a. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi klien


b. Aktifitas klien sehari-hari
c. Mengontrol gula darah
d. Pengobatan penyakit
e. Perawatan luka
10. Tn.H (27 th) mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah 2 hari, dari hasil
pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot. TTV: nadi 100
x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.
Apakah derajat luka bakar pada Tn.H?
a. Luka bakar derajat I
b. Luka bakar derajat II
c. Luka bakar derajat III
d. Luka bakar derajat IV
e. Luka bakar superficial partial-thickness

11. Tn H ( 57 tahun) menderita akut iskemia miokardial. Perawat telah memberikan


terapi oksigen binasal kanul 3 lpm dan isosorbid dinitrat 5 mg sublingual. Perawat H
ingin mengkaji apakah aliran darah ke miokard sudah perbaikan dan melakukan
perekaman EKG
Apa gelombang yang harus diperhatikan?
a Adanya GRS kompleks yang lebar
b Adanya PR interval yang memendek
c Kembalinya segmen ST ke batas normal
d Munculnya gelombang Q patologis
e Adanya peningkatan segmen ST lebih dari 0,2 mV

12. TN C ( 45 tahun) datang ke puskesmas dgan keluhan batuk berdahak yang tidak
kunjung sembuh selama 2 minggu. Dari anamnesa diketahui riwayat merokok
selama 20 tahun. TD 130/70 mmHg, HR 95 x/m, RR 25 x/m, T : 37,9°C, suara nafas
ronchi. BB 40 Kg dan TB 160 cm (BMI = 15,6). Dari hasil pemeriksaan sputum BTA,
hasilnya adalah -/-/-, kemudian diberikan antibiotic non OAT. Seminggu kemudian,
kondisi pasien tidak ada perbaikan, dimana batuk masih ada dan produktif, malaise,
keringat malam, sering merasa cepat lelah.
Apa Pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan diagnose TB?
a Pemeriksaan sputum BTA ulang
b Foto thorax
c Uji tuberculin
d Mantoux test
e CT scan paru

13. Perawat V akan memberikan pendidikan kesehatan pada Ny T ( 47 tahun) dengan


gagal ginjal kronis tentang diet ginjal.
Apa jenis bahan makanan yang harus dihindari?
a. tinggi monosakarida
b. tinggi disakarida
c. tinggi besi
d. tinggi protein
e. tinggi kalsium

14. An F terjatuh dari sepeda motor dan mengalami patah tulang paha kanan dan darah
terlihat mengalir dari tempat patah tulang. Panjang luka ± 4 cm tanpa kerusakan
jaringan. Dari hasil Roentgen terlihat patah terjadi di dekat sendi lutut
Dimana letak frakur An F?

a. Fraktur tertutup Tibia 1/3 proximal sinistra grade I


b. Fraktur terbuka Humerus 1/3 medial dextra grade III
c. Fraktur terbuka Femur 1/3 proximal dextra grade I
d. Fraktrur terbuka Fibula 1/3 Medial sinistra grade II
e. Fraktur terbuka Femur 1/3 distal dextra grade II

15. Seorang laki-laki datang ke RS ahmad Yani dengan keluhan nyeri hebat dan bengkak
di tangan. Dari hasil wawancara dan pemeriksaan fisik ditemukan : Hb 5,6 gr/dL,
Leukosit 10.000 /mm³, trombosit 435.000 /mm³, Hct 30 gr%. Wajah tampak pucat,
konjungtiva anemis, takikardi dan takipneu. Dari hasil pemeriksaan mikroskopis
ditemukan sel sabit
Apa penyebab dari nyeri hebat yang dialami?

a Penurunan kadar oksigen dalam darah


b Perubahan bentuk eritrosit menjadi bentuk C
c Peningkatan viskositas darah
d Penyumbatan kapiler oleh sel sabit
e Penurunan suplai oksigen ke perifer

16. Seorang laki-laki 45 tahun didiagnosa TB Paru. Pasien dan keluarga cemas kalau
penyakitnya tidak bisa disembuhkan karena sebelumnya ada anggota keluarga yg
menderita TB paru meninggal setelah menjalani pengobatan selama 1 bulan.
Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada pasien penderita TB Paru ?

a. Penyakit TB bukan penyakit keturunan


b. Bakteri TB bersifat menular
c. Penyakit yang sulit disembuhkan
d. Pentingnya keteraturan pengobatan TB Paru
e. TB Paru menular dengan pemakaian alat makan bersama

17. Tn. T usia 17 tahun dirawat sejak 3 hari yang lalu dengan riwayat post operasi
trauma brain injury. Pasien mengeluh nyeri berdenyut pada kepala bagian parietal
Tindakan Mandiri apa yang dapat dilakukan oleh perawat?
a. Mengkaji skala nyeri
b. Memberikan tindakan relaksasi
c. Memberikan terapi oksigen
d. Memberikan terapi antibiotik
e. Memberikan terapi analgetik

18. Tn V 60 tahun datang ke poli dalam dengan keluhan Pusing, sakit kepala, terasa
mual dan badan terasa pegal-pegal, yang sudah dirasakn selama 7 hari. Tn V terlihat
muka merah dan gampang marah, suhu badan 36,9 C, nadi 97x/menit, TD: 160/100
mmHg. Tn. V sudah menderita hipertensi dari usia 56 tahun. Dan berobat rutin ke
puskesmas di dekat rumahnya. Klien gemar makanan asin dan berlemak.
Apakah yang diperlukan klien dalam materi penyuluhan kasus diatas?

a. Mengenai tekanan darah normal


b. Mengenai diet rendah garam, rendah lemak dan mempertahankan berat
badan
c. Mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit hipertensi
d. Mengenai pentingnya obat anti hipertensi
e. Mengenai pentingnya program pemeliharaan tekanan darah

19. Tn. B usia 34 tahun, dirawat dirumah sakit dengan, mual, muntah semenjak 2
minggu yang lalau , klien mengeluh nyeri pada ulu hati dan terlihat warna kulit
kuning dan skelera kuning. Diketahui tinggi 167 cm, Berat badan 47 Kg, lingkar
lengan tengah 27 cm, Dari pemeriksaan fisik ada nyeri tekan pada area hati dan
terdapat pembesaran.
Berapakah indeks masa tubuh pada klien diatas?

a. 20,7
b. 19,7
c. 18,7
d. 17,7
e. 16,7

20. Tn. B usia 40 tahun, dirawat dirumah sakit dengan dengan diagnosa DM tipe II,
terdapat gangren diabetik pada ekstrimitas bawah kanan letaknya pada plantar kaki,
tanda-tanda vital, suhu 38 C, tekanan darah 140/100 mmHg, nadi 80 x/menit teraba
lemah. Keadaan umum klien berkeringat pucat, lemah dan lesu, GDS 250 mg/dl,
albumin 3, Trombosit 299, leukosit 20.000, hematokrit 47
Apakah Pengkajian nilai biokimia yang dibutuhkan sebagai data pendukung nutrisi ?
a. Gula darah sesaat (GDS)
b. Albumin
c. Trombosit
d. Leukosit
e. Hematologi

21. Nn. L usia 17 tahun, datang ke poli dalam denan keluhan sesak nafas, klien
menderita sesak semenjak sekolah dasar, sesak akan bertambah jika klien mendekati
hewan berbulu, dari pemeriksaan fisik diperoleh Nadi 100x/menit, suhu 37,6 C,
tekanan darah 120/80 mmHg, terdengar suara wheezing Klien terlihat berupaya
untuk bernapas, terlihat kontraksi abdomen selama inspirasi dan kontraksi otot
bantu pernapasan.
Apakah yang berikan untuk melatih pernafasan pada kasus tersebut?

a. Terapi aerosol
b. Terapi Komplementer
c. Terapi nafas dalam
d. Terapi batuk efektif
e. Terapi oksigenasi

22. Tn. A usia 35 tahun, datang ke poli dalam dengan keluhan sudah 2 hari tidak BAK,
ada perasan mual, muntah , dari pemeriksaan fisik diperoleh Nadi 90x/menit, suhu
37 C, tekanan darah 140/100 mmHg, dispnea, edema anasarka , Dari pemeriksaan
laboratorium disimpulak serum ureum meningkat, hiperkalemia, penurunan HB
Apakah diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?

a. Resiko trauma
b. Kerusakan integritas kulit
c. Ketidakseimbangan nutrisi
d. Resiko infeksi
e. Kelebihan volume cairan

23. Tn. F usia 30 tahun, datang ke poli dalam dengan keluhan nyeri pada pinggang yang
mendadak, dari pemeriksaan fisik diperoleh Nadi 90x/menit, suhu 38,9 C, tekanan
darah 130/100 mmHg, ada hematuria. Hasil foto rontgen memperlihatkan adanya
batu ginjal pada kandung kemih.
Apakah jenis diet untuk memperlambat pertumbuhan batu ginjal atau mencegah
pembentukan batu ginjal?

a. Diet rendah garam tinggi serat


b. Diet rendah lemak
c. Diet rendah karbohidrat
d. Diet rendah protein, lemak dan tinggi mineral
e. Diet rendah kalsium, purin

24. Seorang laki-laki usia : 45 tahun, di rawat di ruang rawat inap sejak 3 hari yang lalu.
Terpasang WSD, dengan respirasi 30 X/menit.
Apakah penyebab Sesak pada pasien tersebut?

a. Tekanan positif pada alveolus


b. Tekanan positif intrapleura
c. Tekanan negatif pada intrapleura
d. Tekanan negatif pada intapulmonal
e. Tekanan negatif pada alveolus

25. Seorang perempuan 40 tahun dirawat di RS mengeluh sesak, Kini diberi masker
nebulasi dan terpasang infus NaCL dengan aminopilin.
Apakah penyebab sesak pada pasien tersebut ?

a. Hypersekresi dan spasme otot bronkhus


b. Hyperventilasi
c. Hypoxemia
d. Tekanan positif intrapleura
e. Tekanan negatif intrapleura

26. Seorang pasien yang diketahui didiagnosa Ca laring di ruang penyakit dalam,
mengeluh suaranya hilang dan sulit menelan. Saat ini berat badannya 50 Kg, TB 170
cm, Hb 7 gr/DL, leukosit 6.000 gr/dl, Hct 40%, trombosit 450.000, albumin 2,7 gr/DL.
TTV : TD 110/80 mmHg, HR 86 x/menit, RR 20x/menit, T 36,9 ° C, saat ditemui
perawat pasien tampak murung dan menghindari perawat
Intervensi keperawatan yang sesuai dengan diagnosa diatas adalah

a Latih pasien untuk melakukan teknik relaksasi dan distraksi


b Latih pasien batuk efesien
c Berikan penguatan positif dengan sering bila pasien berkomunikasi
d Berikan makanan yang mudah ditelan seperti makanan lunak
e identifikasi mekanisme koping pasien

27. Seorang pasien perempuan (45 tahun) dengan diagnosa Ca Paru Dextra, dengan
riwayat merokok 10 tahun yang lalu, gelisah karena akan dilakukan kemoterapi.
Apakah tindakan yang pertama kali di lakukan pada pasien tersebut ?

a. Mengkaji tingakat pengetahuan pasien tentang kemoterapi


b. Menyiapkan informed consent tindakan kemoterapy
c. Memberikan informasi tentang pengobatan alternatif
d. Memberikan penjelasan tentang penyakit
e. Memberikan penjelasan tentang prosedur kemoterai

28. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
Penyakit Paru Obstruksi Kronis saat dilakukan pengkajian respirasi 35 x/menit,
terdapat retraksi dada dan akral dingin.
Apakah therapy oksigen yang tepat di berikan pada pasien tersebut?
a. Nasal canule
b. Masker oksigen
c. Ventilator mekanik
d. Rebreathing Mask
e. Non Rebreathing Mask

29. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam mengeluh
tidak nafsu makan dan badan terasa lemah. Hasil pengkajian didapatkan TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 60 x/mnt, frekuensi nafas 24 x/mnt, ektremitas teraba dingin,
dan berkeringat, 30 menit yang lalu pasien mendapatkan injeksi insulin 20 UI.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang diperlukan pada kasus tersebut?

a. Pemeriksaan gula darah sewaktu


b. Pemeriksaan gula darah puasa
c. Pemeriksaan hemoglobin
d. Pemeriksaan Urin
e. Analisa gas darah

30. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dengan gangren
diabetikum mengeluh baal pada kaki. Hasil pengkajian didapatkan berat badan 65 kg,
tinggi 150 cm, luka pada tumit kaki kanan diameter 10 cm, berbau dan terdapat
jaringan nekrotik, skala nyeri 3 (skala 0-10) kulit kering dan bersisik, klien haus dan
sering makan juga sering buang air kecil.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Memasang infus
b. Memberi pelembab
c. Membersihkan luka
d. Membantu pasien ke kamar mandi
e. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
31. Seorang perempuan berusia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan gastroenteritis
mengeluh sakit perut. Hasil pengkajian didapatkan BB 10 kg, BAB 10 kali dari pagi
dan muntah, tidak nafsu makan, kulit kering, suhu 37,60 C, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi napas 28 x/mnt, hasil laboratorium Na 140 mEq, Kalium 3 mEq.
Apakah masalah yang utama pada kasus tersebut?\

a. Diare
b. Hipertermia
c. Kekurangan Volume Cairan
d. Risiko Ketidaksimbangan Elektrolit
e. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh

32. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak tidur dengan
miring ke sebelah kiri, TD 150/90 mmHg, Nadi 100 X/menit, Frekuensi napas 28
X/menit. Hasil pemeriksaan toraks foto menunjukan effusi pleura kiri.
Apakah tujuan pasien Miring ke arah yang sakit pada ?
a. Mengurangi rasa sakit.
b. Mengurangi rasa sesak
c. Mencegah sesak bertambah.
d. Mencegah cairan pindah ke paru- paru yang sehat
e. Meningkatkan pengembangan paru-paru yang sehat

33. Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk dan panas sudah 2 minggu. Hasil pengkajian : pasien tampak sesak, batuk, dan
keringat dingin suhu 38 0c , TD 110/70mmHg, frekuensi nafas 28 X/menit. Pasien
dilakukan pemeriksaan PPD test, setelah 3 hari, anda memeriksa hasil dari
pemeriksaan dan Test PPD dinyatakan positif..
Apakah criteria yang menyatakan hasil pemeriksaan positif
a. kemerahan dengan indurasi 5 - 10 cm atau lebih
b. kemerahan dengan indurasi 10 mm atau lebih
c. kemerahan dengan indurasi 10 cm atau lebih
d. kemerahan dengan indurasi kurang 10 mm
e. kemerahan dengan indurasi kurang 10 cm

34. seorang laki-laki 50 th dirawat diruang penyakit dalam karena mengeluh sesak nafas.
diagnosa dokter pasien mengalami bronchitis. dari pengkajian didapatkan respirasi
28 kali/menit, tekanan darah 140/90 mmHg, pada saat auskultasi perawat
meletakan stetoskop didaerah suprasternal
Apakah suara yang didapatkan dari auskultasi ?
a. Vesikuler
b. Bronchovesikuler
c. Inspirasi sama dengan ekspirasi
d. Inspirasi lebih pendek dari ekspirasi
e. Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi

35. Seorang laki-laki 50 th dirawat di ruang penyakit dalam karena gangguan


pernafasan, pada saat dikaji didapatkan pasien batuk-batuk, sesak, frekuensi nafas
28 kali/menit, nadi 100 kali/menit, tekanan darah 150/100mmHg, riwayat pekerjaan
pasien seorang pekerja tambang.
Apakah pendidikan kesehatan yang anda berikan ?
a. Anjurkan untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) masker
b. Anjurkan untuk menggunakan sarung tangan pada saat bekerja
c. Anjurkan untuk memakai sepatu dan pakaian khusus tambang
d. Anjurkan minum air hangat yang banyak
e. Anjurkan minum obat sesuai anjuran

36. Seorang laki laki berusia 20 tahun di bawa ke UGD keluarga dengan keluhan sakit
kepala dan kejang saat dirumah. Hasil pengkajian fisik; TD: 120/70 mmHg, T: 37 o C,
Fekuensi pernafasan: 20 X/ menit dan Nadi: 70X/menit.
Apakah riwayat penyakit yang utama perlu perawat tanyakan terhadap keluarga?
a. Riwayat Meningitis
b. Riwayat ISPA
c. Riwayat Otitis media
d. Riwayat Kejang
e. Riwayat Trauma kepala

37. Seorang Laki laki berusia 50 tahun di bawa ke UGD dengan riwayat jatuh di kamar
mandi. Hasil pengkajian Kesadaran menurun, GCS: 14/15. TD: 100/50 mmHg, O2
Saturation: 88%,
Temperatur: 36 oC, Nadi: 50X/Menit dan Frekuensi pernafasan: 30X/menit.
Tindakan apakah yang paling penting di lakukan oleh perawat?

a. Pemberian Oxygen
b. Pemberian Cairan
c. Pemberian makan
d. Pemberian kompres hangat
e. Pemberian kompres dingin

38. Seorang perempuan berusia 30 tahun di bawa oleh ambulan ke UGD dengan Luka
patah kaki sebelah kiri. Pengkajian fisik ditemukan terdapat luka kecil seujung jarum
di tibia, Bengkak dan berdarah. Pasien berteriak teriak dan menangis dengan keras.
TD: 140/90 mmHg, T: 36.5 0C, Pernafasan: 26x/menit, Oxigen Saturation: 89 %, Nadi:
120X/menit.
Dari kasus diatas derajat fraktur terbuka keberapa ?
a. Derajat 1
b. Derajat 2
c. Derajat 3
d. Derajat 4
e. Derajat 5

39. Tn. M. usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RS Cibinong karena menderita
stroke. Menurut informasi dari anggota keluarga: awal serangan terjadi ketika pasien
bangun tidur tiba-tiba rero dan 2 jam kemudian terjadi hemiplegi kanan. Pasien
memiliki kebiasaan merokok dan punya riwayat hipertensi. Ketika dikaji pasien
mengeluh lemah tubuh sebelah kanan, terdapat aphasia motorik, bunyi nafas
terdengar ngorok dan sulit mengunyah/ menelan.
Dimana lokasi kerusakan yang menyebabkan aphasia motorik?

a. Korteks serebri
b. Ganglia basalis
c. Area wernick
d. Area brocha
e. Batang otak.

40. Seorang pasien berusia 57 tahun mengeluh nyeri kepala. Berdasarkan hasil
pengkajian klien berbicara rero, tidak dapat menelan dengan baik dan tidak dapat
merasakan tusukan di pipi sebelah kiri.
Apakah saraf yang mengalami gangguan ?
a. Nervus Vestibulococlearis
b. Nervus Glosofaringeous
c. Nervus Trigerminus
d. Nervus Hipoglosus
e. Nervus Vagus

41. Seorang laki-laki berumur 64 tahun dirawat di RS dengan masalah fistula entero
pasca laparatomy. Saat dikaji tampak keluar cairan berwarna kuning dan feses (+).
Luka di abdomen terbuka sepanjang 15 cm dan lebar 5 cm. Menurut keluarga pasien
mempunyai riwayat hipertensi dan penyakit jantung sejak 10 tahun yang lalu.
Tekanan darah 95/52 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit, frekuensi pernafasan 30
x/menit. Albumin 2,5 gr/dl. urin output sebanyak 200cc/24 jam.
Apakah intervensi keperawatan utama untuk pasien tersebut?
a. Kolaborasi pemberian terapi koloid atau albumin
b. Lakukan perawatan luka dengan septik aseptik
c. Kolaborasi pemberian terapi nutrisi parenteral
d. Kolaborasi pemberian terapi antibiotik
e. Ukur intake output cairan

42. Seorang perempuan berumur 36 tahun dirawat di ruang perawatan dengan diagnosa
HIV-AIDS. Saat ini kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran akibat meningitis.
Pasien mengalami diare kronis yang sudah parah. Hasil pengkajian ditemukan luka
lecet pada daerah anal dan pinggang, kulit dan membran mukosa kering. Tekanan
darah 90/60 mmHg, frekuensi pernafasan 28 x/menit, nadi 104 x/menit, suhu 38,2 oC.
Pasien tampak kotor dan bau.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Gangguan integritas kulit


b. Gangguan personal hygiene
c. Gangguan suhu tubuh: hipertermia
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

43. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan
merasa lemah, letih dan lesu. Pasien mengeluh bahwa saat menstruasi sering
banyak dan lama. Hasil pemeriksaan fisik, konjungtiva anemis, CRT > 3 detik, tekanan
darah 90/ 60 mmhg, frekuensi nadi: 90 x/menit, S; 36 C, frekuensi pernafasan:
20x/mnt. Hasil lab. darah Hb: 6 g/dl, erytrosit 3,5 jt /mm³, leukosit 4500 /mm³, dan
dan trombosit 172.000/mm3.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut
A. Berikan Oksigen
B. Motifasi klien untuk meningkatkan asupan nutsisi
C. Anjurkan Klien untuk minum jus jambu merah
D. Kolaborasi pemberian tranfusi darah
E. Kolaborasi Obat multivitamin

44. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
CHF. Pasien mengeluh sesak nafas. Oleh dokter pasien mendapat terapi diuretik dan
instruksi pemasangan dower kateter. Setelah perawat menjelaskan tentang tujuan
pemasangan dower kateter, pasien menolak untuk dilakukan tindakan tersebut.
Tindakan apa yang dilakukan perawat selanjutnya?
A. Menyediakan urinal
B. Memasang kondom kateter
C. Memberikan informed consent
D. Menyuruh keluarga untuk membujuk pasien
E. Menjelaskan kembali tujuan pemasangan dower kateter

45. Seorang wanita berusia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam wanita. Pada
pemeriksaan didapatkan pasien mengalami anasarka, diuresis 200 ml dalam 24 jam,
ureum 288 mg%, kreatinin 8 mg %, tekanan darah 175 mmHg,frekuensi nadi 100
x/menit, frekuensi pernafasan 28 x/menit, kulit kering dan suram. Pasien mengeluh
gatal-gatal, mual dan tidak nafsu makan
Apakah diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas utama apada pasien tersebut?

A. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : anoreksia b.d uremia


B. Gangguan rasa nyaman : gatal b.d pembentukan ureum frost.
C. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluran urin
D. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan
E. Intoleransi aktifitas b.d keletihan, anemia

46. Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat di RS dengan diagnosis DM type 2


dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedis.
Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. TTV dalam batas normal. Pada perawatan luka setelah dilakukan
pelepasan balutan luka/verban
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ?

a.Memakai handscoon.
b. Melepaskan plester
c.Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
d. Membalut kembali luka dengan
e. Membersihkan luka

47. Seorang wanita berumur 55 tahun masuk RS dengan keluhan luka di 1/3 bagian
punggung kaki kanan yang tidak sembuh-sembuh. Luka berawal dari bisul yang
ditusuk oleh klien agar nanahnya keluar. Setelah 3 minggu luka semakin membesar.
Hasil anamnesa didapatkan riwayat kencing manis sejak 3 tahun yang lalu. Pasien
tidak patuh dalam diet dan tidak memeriksakan gula darahnya secara teratur. Hasil
pemeriksaan GDS 238 mg/dl.
: Apakah tema pendidikan kesehatan yang diperlukan pasien saat ini?

a. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi klien


b. Aktifitas klien sehari-hari
c. Mengontrol gula darah
d. Pengobatan penyakit
e. Perawatan luka

48. Tn. M usia 46 tahun, datang ke poli dalam dengan keluhan nyeri pada pinggang yang
sudah dirasakan selama 2 bulan, dari pemeriksaan fisik diperoleh Nadi 860x/menit,
suhu 37 C, tekanan darah 110/90 mmHg, ada spasme otot prvetrebalis, tidak terlihat
lengkung lordotik lumbal yang normal, ditemukan deformitas tulang belakang.
Apakah evaluasi diagnostik yang dibutuhkan untuk melihat deformitas tulang
belakang?
a. USG
b. EMG
c. Venogram epidural
d. Mielogram
e. Sinar x vertebra

49. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dengan gangren
diabetikum mengeluh luka tidak sembuh-sembuh. Hasil pengkajian didapatkan berat
badan 65 kg, tinggi 150 cm, luka pada tumit kaki kanan diameter 10 cm, berbau dan
terdapat jaringan nekrotik, skala nyeri 3 (skala 0-10) kulit kering dan bersisik, klien
haus dan sering makan juga sering buang air kecil.

Apakah masalah yang utama pada kasus tersebut?


a. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
b. Resiko ketidakefektifan fungsi ginjal
c. Inkontinensia aliran berlebih
d. Kekurangan volume cairan
e. Kerusakan integritas kulit

50. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diabetes mellitus post operasi katarak pada mata kanan. Hasil pengkajian didapatkan
kesadaran kompos mentis, mata tertutup kasa. Klien belum diperbolehkan bangun.
Apakah posisi tidur yang tepat pada kasus tersebut?
a. Posisi kepala 300 miring ke kanan
b. Posisi kepala 300 miring kekiri
c. Posisi kepala miring ke kanan
d. Posisi kepala miring ke kiri
e. Posisi kepala 300

Sisa Soal
51. Tn.H (27 th) mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah 2 hari, dari hasil
pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot. TTV: nadi 100
x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.
Apakah derajat luka bakar pada Tn.H?
a. Luka bakar derajat I
b. Luka bakar derajat II
c. Luka bakar derajat III
d. Luka bakar derajat IV
e. Luka bakar superficial partial-thickness

Anda mungkin juga menyukai