Template LKP (3) Vegetatif Alami Dan Buatan - Putri Arnaz Nasution

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL ALAMI DAN


ASEKSUAL (VEGETATIF) BUATAN PADA TUMBUHAN

PUTRI ARNAZ NASUTION, S.Pd


NIM. 856058006

UPBJJ LABUHANBATU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

i
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA
FOTO

Nama : PUTRI ARNAZ NASUTION, S.Pd


NIM : 856052648
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SDN 19 PANAI HILIR

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama : Riswanto. S. Pd., M. Si


ID Tutor : 12001276
Instansi Asal : SMA Negeri 3 Rantau Utara
Nomor Hp : 081361513180
Alamat Email : [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


ii
Nama Mahasiswa : PUTRI ARNAZ NASUTION, S.Pd
NIM : 856052648
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Rantauprapat, 2021
Yang membuat pernyataan

PUTRI ARNAZ NASUTION,S.Pd

DAFTAR ISI

iii
LEMBAR DATA.....................................................................Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................Error! Bookmark not defined.iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ivv

A. JUDUL PERCOBAAN...................................................................................................5

B. TUJUAN PERCOBAAN................................................................................................5

C. ALAT DAN BAHAN.....................................................................................................5

D. LANDASAN TEORI......................................................................................................6

E. PROSEDUR PERCOBAAN...........................................................................................7

F. HASIL PENGAMATAN................................................................................................9

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN.................................................................................1

H. PEMBAHASAN.............................................................................................................1

I. KESIMPULAN...............................................................................................................3

J. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................3

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN.....................................4

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM........................................................................................4

iv
A. JUDUL PERCOBAAN

Judul dari pratikum ini adalah


1. Perkembangbiakan Aseksual Alami
2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Perkembangbiakan Aseksual Alami


Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif
alami.
2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetative buatan dengan cara
menyambung, okulasi dan mencangkok

C. ALAT DAN BAHAN

Pratikum ini membutuhkan alat dan bahan yaitu:

1. Perkembangbiakan Aseksual Alami


a. Alat-alat tulis dan lembar pengamatan.
b. Tumbuhan yang ada di sekitar Anda.
c. Cangkul kecil (kored - Sunda) atau sekop Bilah ada

2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan


a) Gunting stek

b) Pisau tajam

c) Tanah gembur dan humus

d) Plastic/sabut kelapa

e) Tanaman untuk keperluan stek, okulasi dan cangkok

f) Vaselin

5
D. LANDASAN TEORI

1. Perkembangbiakan Aseksual Alami

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi


tanpa melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan yang baru
terbentuk berasal dari pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu dari
induknya. Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua, yaitu
perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa
bantuan manusia.
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi
lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.

2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan


Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya tumbuhan dengan
bantuan campur tangan manusia.
1) Metode Mencangkok / Cangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan
menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh.
Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa
dipotong dan ditanam di tempat lain.
2) Merunduk / Menunduk
Merunduk adalah teknik berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara
menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar.
Setelah akar timbul, maka batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat
lain.
3) Menyetek / Nyetek
Menyetek adalah perkembangbiak tumbuhan dengan jalan menanam batang
tanaman agar tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya seperti singkong.
4) Menyambung / Mengenten
Mengenten adalah perkembang biakan buatan yang biasanya dilakukan pada
tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon demi mendapatkan kualitas
buat yang baik.

6
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Perkembangbiakan Aseksual Alami
a) Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
c) Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif
alami (misalnya: dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi).
d) Galilah tanaman, jika Anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
e) Gambarkan morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan
vegetatif alami tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja di bagian akhir modul
ini.

2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan


Menempel (Okulasi)
a) Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel
b) Tentukan pula jenis tanaman yang masih muda dengan diametr batang kurang
lebih 1cm dan berasal dari biji serta empunyai sifat batang dan perakaran
yang kuat untuk dijadikan batang bawah.
c) Buat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5x 2cm pada batang bawah
d) Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang aan ditempel
dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang bawah.
e) Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali raffia dan
tutuplah celah-celah yang ada dengan vaselin.
f) Setelah tunas baru tumbuh bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian
atas dari tanaman bawah.

7
Menyambung
a) Carilah tanaman bawah, kira-kira sebesar jari kelingking.
b) Potonglah batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut.
c) Ambilah ranting yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita inginkan
dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan dipotong
dengan kemiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang bawah
dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut.
d) Sambungkan ranting tersbeut dengan batang bawah, lalu ikatlah dengan
menggunakan selotip transparan atau tali rapia.
e) Buang ranting pada tanaman dan jagalah tanaman tersebut agar tidak terkena
sinar matahari terlalu banyak.

Mencangkok
a) Tentukan jenis tanaman yang akan dicangkok.
b) Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter 2,5cm dan tidak
berpenyakit.
c) Kuliti cabang tanaman tersebut sepanjang 10 cm dan berjarak 10-15 cm dari
pangkal cabang.
d) Buanglah kambiumnya dengan cara mengeroknya sampai bersih.
e) Biarkan mongering sampai 6-12 jam.
f) Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur
kompos secukupnya.
g) Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastic dan ikatlah kedua ujungnya

8
F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

Nama tumbuhan dan jenis


perkembangbiak an aseksual Gambar tumbuhan dengan perkembangbiakan
aseksual

Paku (spora)

Bambu (tunas)

Cocor bebek (tunas daun/


tunas adventif)

Bawang merah (umbi


lapis)

9
Tebu
(umbi batang)

Ubi kayu (umbi akar)

Jahe
(akar tinggal/ rhizoma)
geragih/ stolon

Hasil Pengamatan Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada


Tumbuhan

1. Mencangkok

NO KONDISI TEMPELAN HARI KE :

1 Belum ada perkembangan

2 Belum ada perkembangan

3 Belum ada perkembangan

4 Belum ada perkembangan

5 Belum ada perkembangan

6 Belum ada perkembangan

7 Belum ada perkembangan

8 Belum ada perkembangan

9 Belum ada perkembangan

10
10 Belum ada perkembangan

11 Belum ada perkembangan

12 Belum ada perkembangan

13 Belum ada perkembangan

14 Belum ada perkembangan

2. Menyambung

NO KONDISI TEMPELAN HARI KE :

1 Belum ada perkembangan

2 Belum ada perkembangan

3 Belum ada perkembangan

4 Belum ada perkembangan

5 Belum ada perkembangan

6 Belum ada perkembangan

7 Belum ada perkembangan

8 Belum ada perkembangan

9 Belum ada perkembangan

10 Belum ada perkembangan

11 Belum ada perkembangan

12 Belum ada perkembangan

13 Belum ada perkembangan

14 Belum ada perkembangan

3. Menempel (okulasi)

11
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE :

1 Belum ada perkembangan

2 Belum ada perkembangan

3 Belum ada perkembangan

4 Belum ada perkembangan

5 Belum ada perkembangan

6 Belum ada perkembangan

7 Belum ada perkembangan

8 Belum ada perkembangan

9 Belum ada perkembangan

10 Belum ada perkembangan

11 Belum ada perkembangan

12 Belum ada perkembangan

13 Belum ada perkembangan

14 Belum ada perkembangan

12
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Perkembangbiakan Aseksual Alami

1. Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan vegetatif? Berikan contohnya.

Jawaban:

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan pada makhluk hidup tanpa


adanya peleburan sel sperma dan sel telur. Contohnya pada tumbuhan cocor bebek
berkembangbiak secara vegetatif menggunakan kuncup adventif daun.

b. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan

1. Pada hari ke 3 mata tunas mulai merekat pada batang bawah.


2. Pada hari ke 10 mata tunas menyatu dengan batang bawah.
3. Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikeruk sayatan sebaiknya
dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan menghilangkan penyakit pada
cambium ketika akan dilakukan pencangkokan. Jika tidak dikeringkan, cambium
dalam keadaan tidak bersih atau berpenyakit dan pencangkokan akan gagal
dilakukan.
4. Pada hari ke-6 cangkokan mulai tumbuh akar kecil-kecil dan akar akan bertambah
banyak pada hari ke 21 siap ditanam.

H. PEMBAHASAN
1. Perkembangbiakan Aseksual Alami
a) Spora
Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Ukuran
spora sangat kecil dan bentuknya seperti biji. Tumbuhan yang berkembangbiak
dengan spora yaitu jamur, lumut, dan paku-pakuan.
b) Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan
cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik
dan kuncup membentuk mata tunas.
c) Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi
lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram
dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang
merah, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak
1
yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari
induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat
makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
d) Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut
merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara
lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat
untuk berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi
akar pada dahlia dan wortel dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada
pangkal batangnya.
e) Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar
tinggal. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe,
lengkuas, dan kencur.
f) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian
membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang
berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi
pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan,
arbei, rumput teki, dan strowberi.
g) Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun.
Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini
akan tumbuh terus. Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain
pisang, bambu, dan tebu.

h) Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun.

2
Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada
bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas
adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.

a. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan


Tumbuhan dapat dikembangbiakan melalui perkembangbiakan vegetative secara
buatan diantaranya dengan menempel, menyambung ataupun mencangkok. Pada
perkembangbiakan tersebut terdapat syarat tertentu, misalnya menempel
dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas yang diinginkan memiliki sifat
serupa dengan tumbuhan yang ditempelinya. Dalam mencangkok dibutuhkan
tumbuhan yang sudah memiliki cambium.

I. KESIMPULAN
1. Perkembangbiakan Aseksual Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi
lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.

2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan

Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan tumbuhan secara


vegetative merupakan alternative cara yang digunakan manusia. Mencangkok,
menempel maupun menyambung dapat dilakukan agar meningkatkan kualitas dari
tumbuhan tersebut seperti yang diinginkan.

J. DAFTAR PUSTAKA
http://tetiwardani.blogspot.com/2015/06/modul-1-praktikum-ipa.html
https://sites.google.com/site/nurhadiasalam/contoh-lembar-kerja-praktek-ipa-sd Diakses pada tanggal
5 Nopember 2021.

http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-praktikum-
perkembangbiakan_12.html Diakses pada tanggal 5 Nopember 2021.

3
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
1. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan
a) Ketika melakukan praktikum ini susah mencari tanaman untuk praktek dan juga
dikarenakan bimbingan secara online.
b) Praktikum ini susah dilakukan sendiri dan harus berkelompok.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Foto-foto atau link video berseri hasil praktikum memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil.

Pratikum Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan


a) Mencangkok
Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Tahap Awal Persiapan Mencangkok

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Proses Mencangkok

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Setelah Selesai di cangkok

4
b) Menempel

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Tahap Awal Persiapan Menempel

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Proses Menempel

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Setelah Selesai di Menempel

5
c) Menyambung

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Tahap Awal Persiapan Menyambung

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Proses Menyambung

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Setelah Selesai di Menyambung

Anda mungkin juga menyukai