Boiler
Boiler
Boiler
Ketel uap merupakan mesin konversi energi yang mengkonversikan energi kimia bahan bakar
menjadi energi panas dari uap melalui proses pembakaran bahan bakar. Ketel uap terdiri dari dua
bagian utama yaitu: furnace dan evaporator. Sedangkan komponen lain, yaitu superheater, chimney
(cerobong asap), ekonomiser dan air heater (pemanas udara).
Ketel uap digunakan secara luas pada proses pembangkit listrik (power plan) dan pada proses–
proses pemanas pada industri kimia. Pada pembangkit listrik ketel uap dihubungkan dengan
peralatan lain untuk menghasilkan energi listrik yaitu turbine dan generator.
Sebagai mesin konversi energi, ketel uap merupakan mesin yang unggul ditinjau dari kapasitas dan
effisiensinya, ketel uap dapat menghasilkan uap sampai 500 ton uap setiap jam. Dari segi bahan
bakar ketel uap dapat beroperasi dengan berbagai macam bahan bakar, baik dari bahan bakar padat,
sampai bahan bakar gas, minyak ataupun sampah bekas.
Pada ketel uap pipa api fluida udara mengalir dalam pipa adalah gas nyala (hasil pembakaran), yang
membawa energi panas (thermal energi), yang segera mentransfernya ke air ketel melalui bidang
pemanas (heating surfance). Tujuan pipa api ini adalah untuk memudahkan distribusi panas (kalor)
kepada pipa air ketel. Pada jenis ketel pipa api ini dalam penggunaannya berkapasitas dibawah 10
ton perjam tekanan maksimum 24 Kg/cm2, jadi masih tergolong ketel dengan tekanan rendah.yang
termasuk ketel ini adalah ketel Cornwall, Lancashire Schots, Cocron dan Ketel lokomotif.
Ketel pipa air adalah ketel air dimana air berada didalam pipa atau tabung, yang dipanasi oleh api
atau asap dibagian luarnya. Pada ketel pipa air, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air. Energi
panas ditransfer dari luar pipa ke air ketel. Kapasitas uap yang dihasilkan bisa mencapai 250 ton/jam.
2. Berdasarkan Pemakaianya
Ketel stationer atau tetap adalah ketel–ketel yang didudukkan diatas pondasi yang tetap, seperti
ketel untuk pembangkit tenaga, industri dan sebagainya.
Ketel pindah atau ketel–ketel yang dipasang pada objek yang bergerak seperti lokomotif, kapal laut.
b. Ketel dengan pembakaran diluar (outternally fired steam boiler), dalam hal ini dapur berada
(pembakaran terjadi) dibagian luar ketel. Kebanyakan ketel pipa air menggunakan sistem ini.
a. Ketel dengan pipa lurus, bengkok dan berlekuk – lekuk (strainght, bend and sinous tubuler
heating surface).
b. Ketel dengan pipa miring – datar dan miring – tegak (horizontal, inclined or vertival tubuler
heating surface).
Pada ketel ini peredaran air dalam ketel terjadi secara alami, yaitu air yang ringan naik sedangkan air
yang berat turun, sehingga terjadilah aliran konveksi yang alami.
Pada ketel uap jenis ini aliran paksa diperoleh dari sebuah pompa sentrifugal yang digerakkan
dengan electrical motor, misalnya sistem aliran paksa yang dipakai dalam ketel yang bertekanan
tinggi.
Dapur adalah tepat didalam ketel uap untuk melakukan pembakaran bahan bakar. Bahan bakar yang
dibakar berupa bahan bakar padat (solid fuel), cair (liquid fuel), maupun bahan bakar gas (gasseus
fuel). Bahan bakar padat (solid fuel) dapat digolongkan menjadi dua yaitu padat alami (natural solid
fuel) dan bahan bakar padat buatan (prepared fuel).
1.3.2. Evaporator
Adalah bagian yang berfungsi untuk merubah air (liquid) menjadi uap jenuh (saturated steam)
dengan bantuan gas panas hasil pembakaran bahan bakar. Evaporator terdiri dari beberapa susunan
pipa yang berisi air dimana pipa– ipa tersebut menyerap gas panas dari luar. Biasanya evaporator
diletakkan disekeliling dalam dapur (dinding dapur). Hal ini bertujuan agar panas hasil pembakaran
bahan bakar mudah diserap oleh evaporator.
1.3.3. Superheater
Merupakan bagian dari ketel uap yang berfungsi untuk mengubah uap jenuh (saturated steam)
menjadi uap kering atau uap yang dipanaskan lanjut (superheated steam) yang mempunyai
temperatur dan tekanan yang kita inginkan. Superheater berupa pipa-pipa dan bejana penampung
uap (Header).
1.3.4. Ekonomiser
Adalah bagian ketel uap yang berfungsi untuk memanaskan air sebelum masuk ke drum. Air yang
akan digunakan, dipanaskan terlebih dahulu oleh gas panas yang melewati superheater dan
reheater, karena gas panas yang telah melewati superheater dan reheater tadi masih mempunyai
temperatur yang cukup tinggi kenaikan suhu antara 6 0C – 7 0C. Ekonomiser terbuat dari bahan
baja / besi tuang yang sanggup menahan temperatur dan tekanan yang tinggi. Dengan pemanas air
pengisi ketel ini maka effisiensi ketel akan meningkat. Disamping itu keuntungan lain yang bisa
didapat adalah biaya operasional akan lebih hemat dan harga investasi ketel menjadi lebih murah.
Selain itu prinsip kerja dari ekonomiser adalah air pengisi ketel yang ada didalam pipa dipanaskan
dengan gas asap yang disalurkan melewati celah–celah pipa sebelum akhirnya keluar ke cerobong.
Pada pipa–pipa ekonomiser ini juga dilengkapi dengan pengikis arang yang berfungsi untuk
membersihkan pipa–pipa dari arang gas asap. Pengikisan arang ini digerakan naik turun dengan
menggunakan kerek.
1.3.5. Reheater
Reheater merupakan alat untuk meningkatkan kualitas uap yang keluar dari turbin. Uap yang keluar
dari reheater akan diekspansikan kembali pada turbin kedua. Reheater merupakan alat yang hampir
serupa dengan superheater, yang membedakan antara superheater dan reheater adalah ukuran
pipanya umumnya reheater mempunyai diameter pipa yang lebih besar.
Setelah gas asap keluar dari ekonomiser masih bertemperatur 400 0C hingga 700 0C sehingga sayang
bila dibuang lewat cerobong, karena panas yang terkandung didalam gas asap tersebut masih dapat
dimanfaatkan lagi untuk memanaskan udara sebelum dimasukkan kedalam tungku, sehinga effisiensi
thermis ketel uap dinaikkan lagi.
Manfaat lain dengan memanaskan udara pembakar terlebih dahulu sebelum masuk kedalam tungku
adalah dapat membantu untuk mempercepat penguapan air yang terkandung dalam bahan bakar
(khususnya bahan bakar padat) sehingga akan mempercepat berlangsungnya pembakaran.
1.3.7. Pengumpul Debu (Dust Collector)
Dust Collector merupakan alat untuk menyaring gas asap yang keluar dari dapur (furnace) sebelum
keluar melalui cerobong asap. Fungsinya adalah agar gas asap yang keluar dari cerobong dalam
keadaan bersih dan bebas dari debu sehingga tidak mengganggu/mengotori lingkungan di sekitar
ketel. Dust collector merupakan susunan dari kerucut-kerucut berdiameter kecil yang menghadap ke
atas yang di sambung dengan pipa yang diameternya samadengan diameter terbesar dari kerucut.
Semakin kecil diameter kerucut maka semakin bersih pula gas asap yang dikeluarkan pada cerobong
asap.
Selain bentuk diatas ada juga dust collector yang bekerja menggunakan system elaktromagnet untuk
menangkap debu. Sehingga asap yang keluar dari cerobong lebih bersih. Alat tersebut disebut
sebagai Elctro Static Precipitator.
Cerobong digunakan untuk mengalirkan gas asap keluar dari ketel uap dengan kecepatan tertentu,
dan selain itu digunakan untuk mengatasi getaran–getaran yang terjadi terhadap aliran gas asap,
mulai dari rangka bahan bakar atau pembakaran (burner), hingga keluar dari cerobong.
Tahanan–tahanan yang terjadi sepanjang saluran asap, antara lain disebabkan adanya tahanan–
tahanan pada saat gas asap melewati celah–celah diantara pipa–pipa didaerah konveksi dan pada
pemanas udara, serta untuk membelokkan gas asap sepanjang salurannya, demikian juga bila tejadi
penyempitan – penyempitan saluran gas asap. Hal ini berakibat kecepatan gas yang keluar menjadi
berkurang. Dan untuk memperlancar jalanya gas tersebut maka pada saat ditambahkan blower yang
membantu pemasukan atau pengeluaran udara.
Pompa air berfungsi untuk mengisi air ke dalam drum ketel, sehingga ketinggian air didalam ketel
tetap dalam posisi yang telah ditetapkan. Suatu instalasi ketel harus dilengkapi dengan lebih dari
satu pompa dengan pergerakan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar pengisian air ke ketel tidak
terhenti jika salah satu pompa pengisi ketel rusak.
1.4.2. Deaerator
Daerator berfungsi untuk membebaskan air pengisi ketel dari gas–gas yang berbahaya, tertutama
O2. Selain itu deaerator juga berfungsi untuk meningkatkan temperatur air pengisi ketel dan
meningkatkan effisiensi ketel. Cara pembersihan air pengisi ketel dari gas adalah air kran persediaan
yang kemungkinan besar masih mengandung gas–gas dimasukkan ke daerator dari tekanan
penyemprotan. Didalam daerator terdapat pipa yang didalamnya berisi uap sehingga air semprotan
tadi meningkat temperaturnya dan gas yang terkandung didalamnya akan menguap dan keluar
melalui lubang pelepas udara. Dengan air yang masuk kedalam ketel selain meningkatkan
temperaturnya juga sudah terbebas dari gas–gas.
Berfungsi untuk pengamanan ketel dari tekanan yang melebihi tekanan yang diijinkan. Katub ini
akan membuka dengan sendirinya, jika tekanan ketel melebihi tekanan yang diijinkan
Digunakan untuk mengetahui tekanan pada komponen – komponen penting dari ketel uap,
misalnya : superheater, drum ketel induk
c. Gelas Penduga
Berfungsi untuk mengetahui batas permukaan air yang ada didalam drum ketel
Berfungsi untuk memberikan tanda bahaya jika permukaan air ketel terlalu rendah. Peluit tanda
bahaya ini dapat berupa bunyi alaram maupun kedipan lampu tanda bahaya.
e. Pelat Nama
Berisi informasi mengenai mana dan tempat pabrik pembuat ketel, tahun pembuatan, nomor
pabrik, nomor register yang disegel untuk menghindari adanya pemalsuan.
f. Sumbat Lebur
Sumbat lebur tebuat dari timah jika ketel kekurangan air maka sumbat lebur akan meleleh dan
uap akan keluar mengalir kedalam dapur sehingga secara otomatis akan mematikan api dapur.
g. Keran Persediaan
Keran persediaan berfungsi untuk mempercepat pengisian air kedalam ketel jika ketel kehabisan
air dan membutuhkan air secara cepat.
Keran ini digunakan untuk mengurangi debit air kedalam ketel jika dianggap perlu, sedangkan
pembersihan busa digunakan untuk menghilangkan busa yang terdapat dipermukaan air ketel.
Keran ini digunakan untuk menyambung dan memutuskan hubungan ketel yang satu dengan yang
lainnya.
j. Man Hole
Lubang untuk lalu lalang para pekerja pada waktu pembersihan bagian dalam ketel.