Lembaga keuangan non bank meliputi perusahaan asuransi, dana pensiun, koperasi simpan pinjam, pegadaian, leasing, pasar modal, anjak piutang, dan modal ventura. Lembaga-lembaga tersebut menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada dunia usaha untuk membiayai investasi dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. Mereka memainkan peran penting dalam perekonomian dengan membantu meningkatkan produktivitas
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan6 halaman
Lembaga keuangan non bank meliputi perusahaan asuransi, dana pensiun, koperasi simpan pinjam, pegadaian, leasing, pasar modal, anjak piutang, dan modal ventura. Lembaga-lembaga tersebut menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada dunia usaha untuk membiayai investasi dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. Mereka memainkan peran penting dalam perekonomian dengan membantu meningkatkan produktivitas
Lembaga keuangan non bank meliputi perusahaan asuransi, dana pensiun, koperasi simpan pinjam, pegadaian, leasing, pasar modal, anjak piutang, dan modal ventura. Lembaga-lembaga tersebut menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada dunia usaha untuk membiayai investasi dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. Mereka memainkan peran penting dalam perekonomian dengan membantu meningkatkan produktivitas
Lembaga keuangan non bank meliputi perusahaan asuransi, dana pensiun, koperasi simpan pinjam, pegadaian, leasing, pasar modal, anjak piutang, dan modal ventura. Lembaga-lembaga tersebut menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada dunia usaha untuk membiayai investasi dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. Mereka memainkan peran penting dalam perekonomian dengan membantu meningkatkan produktivitas
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
Lembaga Keuangan Non Bank
1. Pengertian Lembaga Keuangan Non Bank
Lembaga keuangan non bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.KEP-38/MK/IV/1972, Lembaga Keuangan Non Bank adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan- perusahaan. 2. Usaha-Usaha yang Dilakukan Lembaga Keuangan Non Bank antara lain: a. Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga b. Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon (dukungan dalam bentuk dana) dalam usaha patungan c. Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli d. Memberikan kredit kepada peminjam untuk pembelian barang 3. Peran-Peran Lembaga Keuangan Non Bank a. Membantu duni usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa b. Memperlancar distribusi barang c. Mendorong terbentuknya lapangan pekerjaan 4. Bentuk Usaha Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia a. Badan hukum Indonesia yang didirikan oleh warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dalam bentuk kerjasama dengan badan hukum asing. b. Badan hukum asing dalam bentuk perwakilan dari lembaga keuangan berkedudukan di luar negeri. 5. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia a. Perusahaan Asuransi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, asuransi adalah perjanjian antara seseorang penanggung yang mengikat diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi dan memberi penggantian senilai yang diasuransikan kepada tertanggung karena suatu kerugian kerusakan atau kehilangan keuntungan akibat peristiwa yang tidak tertentu. Contoh perusahaan asuransi adalah Asuransi Jiwasraya, Asuransi Bumi Putra, Asuransi Sosial Tenaga Kerja, Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), dan Asuransi Kerugian Jasa Raharja. Istilah yang perlu diketahui dalam asuransi: 1) Polis Asuransi: surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak 2) Premi Asuransi: uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung. Adapun syarat-syarat risiko yang dapat diasuransikan sebagai berikut: 1) Kerugiannya cukup besar, tetapi kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga asuransi terhadapnya dapat dilakukan secara ekonomis. 2) Kemungkinan kerugian dapat diperhitungkan. 3) Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap risiko yang sama. 4) Kerugian terjadi bersifat kebetulan. 5) Kerugiannya tertentu. b. Perusahaan Dana Pensiun (TASPEN) Merupakan jaminan pegawai di hari tua dan hal ini diatur dalam Undang- Undang No.8 Tahun 1974. Dana pension dihimpun oleh Lembaga Dana Pensiun contohnya PT Tabungan Asuransi Pensiun (PT Taspen) dan Perum Asabri. Penjelasan mengenai PT Taspen dan kepengurusannya terdapat dalam PP No. 10 Tahun 1963. Ketentuan tentang dana pensiun dan pemberi kerja tertuang dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 dan peraturan pemerintah No. 76 Tahun 1992. Tujuan utama lembaga Dana Pensiun adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai beserta keluarganya melalui asuransi sosial yang ditentukan dalam perundang-undangan. Lembaga Dana Pensiun berfungsi sebagai berikut: 1) Sebagai tempat untuk mengumpulkan dana masyarakat yang sifatnya jangka panjang 2) Sebagai tempat untuk memberikan jaminan pensiun bagi anggota pensiun/peserta program. Manfaat perusahaan dana pensiun: 1) Bagi perekonomian nasional, dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha. 2) Bagi peserta, dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan hari tua. 3) Bagi perusahaan, yaitu loyalitas, kewajiban moral, dan kompetensi tenaga kerja. 4) Bagi karyawan, yaitu rasa aman dan kompensasi yang lebih baik. c. Koperasi Simpan Pinjam/Kredit Kegiatan koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggota yang memerlukan dengan syarat-syarat yang mudah dan bunga ringan. Modal koperasi kredit berasal dari beberapa sumber antara lain: 1) Simpanan pokok yang boleh diminta kembali jika anggota keluar. 2) Simpanan wajib sejumlah uang tertentu yang dilakukan secara teratur. 3) Simpanan suka rela yang setiap saat dapat diambil sesuai ketentuan koperasi yang bersangkutan. 4) Dana cadangan, dan 5) Hibah Landasan koperasi adalah sebagai berikut: 1) Landasan Idiil : Pancasila 2) Landasan Struktural : UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 3) Landasan Operasional: UU No.20 Tahun 1992 4) Landasan Mental : Kesetiakawanan dan kesadaran Keuntungan dari koperasi: 1) Tidak memakai jaminan 2) Anggota terhindar dari rentenir 3) Akhir tahun memperoleh SHU d. Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian) Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang tujuannya memberikan pinjaman kepada perseorangan atau golongan ekonomi lemah. Pinjaman yang diberikan oleh Perum Pegadaian didasarkan pada nilai barang jaminannya. Dalam memberikan kreditnya, pegadaian tidak memperhatikan penggunaan uang tersebut. Pinjaman dapat digunakan untuk usaha perdagangan, industry rumah tangga, dan bahkan untuk keperluan konsumsi. Jaminan kredit dapat berupa benda-benda bergerak dan tidak bergerak. Jaminan tersebut diserahkan oleh peminjam untuk dikuasai pemberi kredit tanpa akta notaris. Apabila peminjam terlambat meluanasi pinjamannya, maka ia dikenai peringatan dan diberi kesempatan tiga minggu untuk melunasi pinjamannya. Jika ternyata tetap tidak dapat melunasi, barulah barang jaminannya di lelang. Jika jual jaminan lebih tinggi daripada nilai utang, kelebihannya dikembalikan kepada pihak peminjam. e. Perusahaan Sewa Guna (Leasing) Sewa guna (Leasing) merupakan pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual. Manfaat leasing: 1) Menghemat modal 2) Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan 3) Pembiayaan lebih mudah dan fleksibel 4) Biaya lebih murah f. Bursa Efek/Pasar Modal Yaitu tempat jual beli surat-surat berharga. Istilah yang perlu diketahui: 1) Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan 2) Obligasi : surat berharga yang merupakan instrument utama perusahaan. Pemiliknya bukan merupakan pemilik perusahaan. Keuntungan pasar modal: 1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia perusahaan. 2) Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor. 3) Memungkinkan adanya upaya diversifikasi. Kelemahan pasar modal: 1) Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya. 2) Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu. 3) Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh. Manfaat bagi investor: 1) Memperoleh deviden bagi pemegang saham 2) Memperoleh capital gain jika ada kenaikan saham 3) Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi 4) Memperoleh hak suara dalam RUPS 5) Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi Manfaat bagi emiten: 1) Mendapatkan dana yang lebih besar 2) Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana 3) Memperkecil ketergantungan terhadap bank 4) Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan 5) Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan Manfaat bagi pemerintah: 1) Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan 2) Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi 3) Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja g. Perusahaan Anjak Piutang Yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang. Manfaat bagi klien: 1) Peningkatan penjualan 2) Kelancaran modal kerja 3) Memudahkan penagihan utang 4) Efisiensi usaha Manfaat bagi customer: 1) Kesempatan untuk membeli secara kredit 2) Pelayan penjualan yang lebih baik h. Perusahaan Modal Ventura Yaitu badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam perusahaan. Keunggulan modal ventura: 1) Sumber dana bagi perusahaan baru 2) Adanya penyertaan manajemen 3) Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal ventura 4) Dengan adanya penyertaan modal, PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain 5) MV menaikkan pamor PPU Kelemahan modal ventura: 1) Jangka waktu pembiayaan yang relative panjang 2) Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha Manfaat modal venture: 1) Keberhasilan usaha meningkat 2) Efisiensi dalam pendistribusian barang 3) Meningkatkan bank-abilitis perusahaan 4) Pemanfaatan dan perusahaan meningkat 5) Likuiditas meningkat