Makalah Statistika Inferensial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Statistika Inferensial

Disusun oleh : Bryan Goodwin / 12 MIPA 3 / 6


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
1.3Tujuan

Bab II Landasan Teori


2.1 Pengertian Statistika Interferensial
2.2 Fungsi Statistika Interferensial
2.3 Ruang Lingkup Statistika Interferensial
2.3.1 Peluang Distribusi Binomial
2.3.1.1 Contoh Soal
2.3.2 Peluang Distribusi Normal
2.3.2.1 Contoh Soal

Bab III Penutup

SUMBER
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk
urusan negara. Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang
membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan,
penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang
diperoleh dapat diterima.

Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis


sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi). Dalam statistika
inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian
hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. 

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada 2 (dua) rumusan
masalah yang terkaji yakni :
1. Apa yang dimaksud dengan Statistik Inferensial ?
2. Apa fungsi dari Statistika Inferensial ?
3. Ruang lingkup statistika (peluang distribusi binomial Dan peluang distribusi normal )

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetaui pengertian dari Statistik Inferensial
2. Mengetahui fungsi dari Statistika Inferensial
3. Memahami Ruang lingkup statistika (peluang distribusi binomial Dan peluang distribusi
normal
Bab II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Statistika Inferensial
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan
mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi.Statistika inferensial disebut juga statistik penarikan
kesimpulan. Kesimpuland apat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian data dari
suatu sampel yang diambil dari suatu populasi,

2.2 Fungsi Statistika Inferensial


Statistika Inferensial bertujuan untuk menaksir secara umum suatu populasi dengan
menggunakan hasil sampel, termasuk teori penaksiran dan pengujian teori.

2.3 Ruang lingkup statistika Inferensial


2.3.1 Peluang Distribusi binomial
Bi dalam kata binomial berarti dua. Hal ini merujuk ke setiap kali percobaan atau kesempatan,
hasil yang mungkin didapat hanya ada dua.

Kita dapat menghitung peluang dengan distribusi peluang binomial ketika syarat-syarat dibawah
ini terpenuhi :
- Percobaan dilakukan sebanyak n kali
- Setiap kali percobaan mempunyai 2 kemungkinan hasil
- Kemungkinan hasil dari masing-masing percobaan sama
- Hasil yang diperoleh pada percobaan pertama tidak akan mempengaruhi hasil yang diperoleh
pada percobaan-percobaan lain ( saling independen )

Rumus :
2.3.1.1Contoh soal
1. Di sebuah sekolah, ada 5 siswa berpartisipasi dalam uji coba tes AKM, dimana tingkat
kelulusannya sebesar 0,8. Hitunglah probabilitas saat kondisi paling sedikit 3 siswa lolos
tes!
Pembahasan :

2. Berdasarkan soal no 1, hitunglah probabilitas saat hasilnya paling sedikit 2 siswa lolos tes
AKM
Pembahasan :
3. Probabilitas seorang bayi tidak diimunisasi rubela adalah 0,2. Pada suatu hari di
puskesmas Cempaka ada 4 orang bayi, peluang dari bayi tersebut 3 orang belum
diimunisasi rubela adalah
Pembahasan :

4. Sebuah koin dilempar 5 kali. Peluang mendapatkan sisi gambar tepat 3 kali adalah
Pembahasan :

5. Peluang mendapatkan satu kali jumlah angka 7 dalam tiga kali pelemparan dua buah
dadu adalah .
Pembahasan :
2.3.2 Peluang Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang
kontinu. Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan menyerupai
bentuk lonceng.  distribusi normal memiliki rata-rata (mean) sama dengan 0 dan
simpangan baku sama dengan 1.

Ciri-Ciri distribusi normal :

1. Mempunyai sebuah parameter µ dan σ yang lokasi serta bendtuk distribusinya dapat
ditentukan sendiri.
2. Kurva juga memiliki suatu puncak tunggal
3. Rata-rata terletak di tengah distribusi dan distribusinya simetris di sekitar garis
tegaklurus yang ditarik melalui rata-rata
4. Total luas daerah di bawah kurva normal adala 1 (hal ini berlaku untuk seluruh
distribuso probabilitas kontinu
Rumus :

Tabel distribusi normal


2.3.2.1 Contoh soal :

1. Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari
hasil ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10. Jika data
nilai hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal, maka berapa persen mahasiswa
yang mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah nilai lebih dari
85?

Pembahasan:

Berdasarkan contoh soal di atas, diperoleh informasi sebagai berikut.

µ = 70

σ = 10

x = 85

akan ditentukan Z(X>85).

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Akan dihitung terlebih dahulu nilai dari Z (X < 85)

Z = (85 – 70)/10 = 15/10 = 1,5

Nilai Z untuk 1,50 adalah 0,9332, sehingga

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Z(X > 85) = 1 – 0,9332

Z(X > 85) = 0,0668

Z(X > 85) = 6,68%

2. Rata-rata produktivitas padi di lampung tahun 2009 adalah 6 ton per hektare (ha),
dengan simpangan baku (s) 0,9 ton .

Apabila luasnya sawah yang di Lampung 100.000 hektare (ha) dan produktivitas padi
berdistribusi normal (data tentatif), tentukan berikut ini!.

 jadi berapakah luasnya sawah yang memiliki produktivitas yang lebih dari 8ton ?
 jadi berapakah luasnya sawah yang memiliki produktivitas yang kurang dari 5ton ?
 jadi berapakah luasnya sawah yang memiliki produktivitas diantara 4–7ton ?
Keingintahuan tentang diatas tersebut dapat kita jawab beserta memanfaatkan beberapa sifat
distribussi normal seperti yang telah ditetatpkan pada Tabel Z.

Jumlahkan nilai z dari nilai x= 8 ton dengan menggunakan rumus 

Jumlahkan nilai z dari nilai x= 7 ton, dengan menggunakan rumus

Jumlahkan luasnya dibawah kurva normal terhadap z=–2,22.

Langkah pertama bukalah Tabel Z serta lihatlah sel di tengah- tengah baris 2, 20 serta kolom
0, 02. Jumlahnya ialah angka 0,01321 dan jika dijadikan persen menjadi 1,321%. 

Angka ini menunjukkan bahwa luasnya dibawah kurva normal baku dari titik –2,22 arahkan
menuju kiri kurva ialah sejumlah 1,321%.

Jumlahkan luasnya dibawah kurva normal terhadap z = 1,11.

Langkah pertama bukalah Tabel Z serta lihatlah sel di tengah- tengah baris 1,10 serta kolom
0,01.  Jumlahnya ialah angka 0,86650 dan jika dijadikan persen menjadi 86,65%. 

Angka ini menunjukkan bahwa luasnya dibawah kurva normal baku dari titik 1,11 arahkan
menuju kiri kurva ialah sejumlah 86,65%.

Luas sawah yang produktivitasnya antara 4 – 7 ton

Adalah 86,65%-1,321% = 85,329% (diarsir dengan berwarna hitam) atau (85,329/100) x


100.000 ha = 85329 ha (hektare).

3. Telah ditemukan harga rata- ratanya dari 100 responden sebagai angket motivasi
kerja = 75 dengan simpangan baku = 4
ditanyakan:
1.Berapakah total respondennya yang mendapat nilai 80 keatas?
2.Berapa nilai responden yang dapat dikualifikasikan 10 % dari nilai tertinggi?

Pembahasan :

1. Z = (80 –75)/4
= 1,25 dari tabel kurva normal didapat luas kekanan = 10,56 %. Maka hasil responden =
10,56%x100= 11 orang
2. Batas kualifikasi 10% tertinggi = 50 % – 10 % = 40 % dari tabel maka diperoleh 1,28.
karena SD tertinggi 4, maka untuk 1,28 SD = 1,28 x 4 = 5,12. jadiskortertinggi= 75 +
5,12 = 80,12

4. Santo ialah seorang yang berdagan buah di lampung tengah. Hampir setiap saat ia
selalu memborong sekitar 300 kg buah di Tanjung Karang Bandar Lampung.

Untuk jumlah probabilitas buah itu yang mampu terjual ialah sebebsar 80% beserta
20%nya dapat saja menjadi tidak terjual atau membusuk.

Tahukah jumlah probabilitas buah apabila terdapat 250kg yang terjual serta tidak
membusuk ?

Jawab :

= 300; probabilitas laku p = 0.8, dan q = 1 – 0.8 = 0.2μ


= np = 300 x 0.80 = 240
σ = √npq = √300 x 0.80 x 0.20  = 6.93
Diketahui X = 250, dan dikurangi faktor koreksi 0.5 sehingga X = 250 – 0.5 = 249.5
Maka saat ini nilai Z akan berubah jadi:
Z = (249.5 – 240) / 6.93 = 1.37 dan P (Z<1.37) = 0.4147
Maka probabilitas yang terjual ialah 0.5+0.4147=0.9147
Perkiraan buah laku di dalam 250 kg adalah 91.47%

5. Sebuah pabrik batrai memproduksi batrai dengan daya tahan 400 jam. Jika simpangan
20 jam. Berapa peluang batrai tersebut hidup antara 400 hingga 434,4 jam
Pembahasan :

Bab III

Penutup

- Statistika Interferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,


menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi.

- Peluang distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret banyak kesuksesan


dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling lepas sama sekali, dimana setiap
hasil percobaan memiliki probabilitas p

- Peluang distribusi normal merupakan sebuah fungsi probabilitas yang menunjukkan


distribusi atau penyebaran suatu variabel. Fungsi tersebut umumnya dibuktikan oleh
sebuah grafik simetris yang disebut kurva loncenh
Sumber :
https://www.academia.edu/19695840/Makalah_Statistik_Inferensial
https://www.m4th-lab.net/2018/03/distribusi-binomial-rumus-contoh-soal.html
https://socs.binus.ac.id/2018/12/08/distribusi-peluang-binomial/
https://www.kursiguru.com/contoh-soal-distribusi-binomial/#Contoh_Soal_1
https://rumuspintar.com/distribusi-normal/
https://quipper.co.id/distribusi-normal/#Ciri_Ciri_Distribusi_Normal

Anda mungkin juga menyukai