26634432PenelitianTindakanKelas (PTK) XIAKL1SMKNU4PATEBON20 21 Indanarti Dikonversi
26634432PenelitianTindakanKelas (PTK) XIAKL1SMKNU4PATEBON20 21 Indanarti Dikonversi
26634432PenelitianTindakanKelas (PTK) XIAKL1SMKNU4PATEBON20 21 Indanarti Dikonversi
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK)
“Peningkatan Keterampilan menulis Surat Pribadi dalam
Bahasa Inggris dengan menggunakan Padlet Pada Siswa
Kelas XI AKL 1 SMK NU 4 PATEBON.”
Tahun Pelajaran 2020/2021
INDANARTI, S.Pd
NIM : 201215014
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian :
Peneliti :
Penguasan materi pelajaran Bahasa Inggris dalam jenjang SMK meliputi empat
keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Semua itu
didukung oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu: kosa tata, tata bahasa dan pronunciation
sesuai dengan tema sebagai alat pencapai tujuan. Dari ke empat keterampilan berbahasa di
atas, Writing (menulis) merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang dirasa sering
menjadi masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil belajar siswa tentang pada nilai hasil penilaian Tengah Semester (PTS)
Semester Ganjil Kelas XI AKL 1 SMK NU 4 Patebon Kendal. Sebanyak 75 % siswa masih
berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal). Permasalahan tersebut sangat menarik
perhatian penulis untuk mencoba memaparkan topik analisa terhadap kemampuan siswa
menulis teks surat Pribadi dan mengirimkannya melalui link Padlet.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas XI AKL 1 SMK NU 4 Patebon
Kendal dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa. Penelitian ini merupakan Hasil dari kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu mata kuliah dalam Program
PPG yang berisi kegiatan latihan mengajar maupun non mengajar, termasuk melakukan
latihan Penelitian Tindakan Kelas/PTK, yang dilaksanakan secara terbimbing dan terpadu
untuk memenuhi persayaratan pembentukan guru profesional. Waktu pelaksanaan selama 3
siklus pada PPL 1 dan PPL 2 pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2020-2021.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan siswa untuk menyusun teks surat pribadi, mengembangkan strategi pembelajaran
jarak jauh dan model pembelajaran daring yang efektif, efisien dan menyenangkan, Siswa
dapat melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan komunikasi dengan mengemukakan
gagasan, pendapat dan perasaannya secara sederhana baik lisan maupun tertulis secara
daring. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi/
pengamatan dan pemberian test performance siswa dengan bentuk test tulis secara online.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan mengindikasikan bahwa
dari 23 siswa pada siklus awal berdasarkan nilai PTS dari 5 siswa (20,8%) memenuhi
Kriteria Ketuntasan minimal (KKM). Nilai siswa hasil dari evaluasi test tulis siklus I
sebanyak 15 siswa (62,5%) saja yang telah mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal).
Pada penilaian hasil produk berupa menuliskan surat pribadi lalu mengirimkannya lewat
padlet, sebanyak 23 siswa (95,8 %) telah memenuhi KKM. Di akhir siklus, pada sumatif test,
sebanyak 19 (79,2 %) siswa lulus tes sumatif tanpa melakukan remidial.
Akhirnya penulis menyimpulkan berdasarkan penjelasan pada pembahasan diatas
bahwa tujuan penelitian yang telah dilaksanakan mengalami keberhasilan. Dengan kata lain,
impelmentasi tindakan pembelajaran daring menggunakan link Padlet untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis teks berbentuk surat pribadi juga dapat meningkatkan
kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak jauh.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL.......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ 1
ABSTRAK ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................... 3
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 7
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................... 7
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................... 7
1.3 Analisis Masalah........................................................................ 7
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian...................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................ 9
2.1 Pengertian PTK............................................................................ 9
2.2 Langkah – langkah PTK ............................................................ 9
2.3 Peningkatan Keterampilan Menulis........................................... 10
2.4 Penggunaan Padlet..................................................................... 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 12
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......................................................... 12
3.2 Subjek Penelitian ........................................................................ 12
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 12
3.4 Data dan Sumber Data ................................................................. 12
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 12
3.6 Teknik Analisis Data …………..……………............................. 13
3.7 Indikator Keberhasilan................................................................. 13
3.8 Deskripsi Per siklus 15
3.9 Pembuatan Instrumen................................................................... 17
3.10 Analisis dan Refleksi ................................................................. 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................... 18
4.1 Deskripsi Siklus I........................................................................... 18
4.2. Deskripsi Siklus II........................................................................ 20
4.3 Deskripsi Siklus III ........................................................................ 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................. 23
5.1. Kesimpulan............................................................................... 23
5.2. Saran......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 24
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......………… 25
Lampiran 2 Lembar Wawancara PTK ............................................... 43
Tabel Data Diri Siswa.......................................................................... 48
Tabel 3 Daftar Hadir Siswa Per Siklus ............................................... 51
Tabel 4 Daftar Nilai (Awal) PTS ....................................................... 52
Tabel 4 Daftar Nilai (Akhir) Tes Sumatif .......................................... 53
Tabel 5 Instrumen Keaktifan Siswa .................................................... 54
Lembar Observasi ............................................................................... 55
Grafik Hasil Deskripsi Per Siklus ....................................................... 57
Hasil Tugas-Tugas Siswa 58
BAB I
1. PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Rumusan Masalah
Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru memiliki ciri khas
tersendiri. PTK bukan untuk menguji sebuah hipotesa, sebagaimana lazimnya penelitian
formal yang dilakukan di oleh perorangan atau lembaga. PTK itu merupakan langkah
atau serangkaian proses yang dilaksanakan guru dalam dan selama pembelajaran. Proses
ini dilakukan secara mandiri dimana guru berperan sebagai peneliti
internal. Pelaksanaannya pun tidak pernah berakhir. Berkelanjutan serta membentuk
sebuah siklus kegiatan yang berulang.
Guru menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan mengganjal dalam
pembelajaran daring yang mereka lakukan. Apa yang tidak beres? Apa yang terasa
mengganjal? Poin-poin ini dicatat dan diagendakan oleh guru sebagai catatan masalah
pembelajaran yang dialaminya.
Tujuan yang hendak dicapai oleh guru dalam melakukan PTK adalah untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran daring pada materi menulis surat pribadi dalam
bahasa Inggris menggunakan Padlet. Hasil belajar daring yang kurang memuaskan
merupakan indikasi proses pembelajaran yang mengalami masalah. Faktanya, tidak
seorang pun guru yang tidak mengalami kendala dan masalah dalam mengajar.
Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan kegiatan PTK akan diperoleh beberapa manfaat bagi guru,
antara lain:
- Laporan tertulis kegiatan PTK bisa dijadikan bukti fisik guru telah membuat karya tulis
ilmiah. Karya ilmiah ini dapat digunakan guru untuk berbagai keperluan seperti kenaikan
pangkat/golongan, mengikuti lomba guru berprestasi, lomba kreativitas guru, dan lain
sebagaianya.
- Guru terbiasa melaksanakan penelitian secara mandiri untuk memecahkan persoalan
pembelajaran yang dijalankannya. Pada gilirannya nanti guru akan menjadi pemecah
masalah pembelajaran yang handal sehingga layak bergelar guru profesional.
- Dapat memperbaiki kualitas proses maupun hasil pembelajaran. Lazimnya, proses yang
berkualitas akan mengantarkan guru pada hasil yang berkualitas pula.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Zaman telah berubah, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Segala perkembangan ini harus diantisipasi agar seluruh bangsa tidak tertinggal dalam
percaturan di tingkat global. Harus diakui, perkembangan kehidupan dan ilmu
pengetahuan abad 21 sekarang ini memang telah terjadi pergeseran, baik ciri maupun
model pembelajaran. Hal inilah yang harus direspons oleh stake-holders pendidikan
khususnya pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru dan dosen. Tugas utama seorang guru
dan dosen adalah merancang, menyajikan, dan mengevaluasi bahan ajar, disesuaikan
dengan kondisi lingkungan yang membatasinya, dengan tujuan agar peserta didik (siswa
dan mahasiswa) memperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu guru dan dosen
harus menguasai dan mengembangkan ketiga ranah profesi yang perkembangannya
semakin kompleks sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Zainal Aqib (2018) Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga kata yaitu
Penelitian, Tindakan, Kelas, berikut penjelasanya.
2.a. Penelitian, diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan
aturan metedologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk
meningkatkan mutu dar suatu hal yang menarik minat yang paling penting dalam
penelitian
2.b. Tindakan, diartikan sebagai suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk siklus kegiatan.
2.c. Kelas, diartikan sebagai tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu yang sama menerima pelajara yang sama dari seorang guru.
Menurut Maman Rahman 2009, Pada hakikatnya PTK adalah proses untuk perbaikan,
peningkatan, dan perubahan pembelajaran ke arah yang lebih baik untuk tercapainya
pembelajaran yang optimal.
2. Pelaksanaan
Rancangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas diimplementasikan atau diterapkan dan
yang perlu diperhatikan adalah harus ada komitmen guru untuk tetap mengikuti
rancangan yang telah direncanakan sebelumnya tanpa merubah kewajaran berprilaku,
serta hindari situasi kekakuan, artinya biarkan mengalir seperti biasa supaya informasi
yang diperoleh akurat.
3. Pengamatan
Pada saat pengamatan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
pembelajaran, akan sangat sulit apabila peneliti (guru) juga bertindak sebagai pengamat.
Dua cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini, pertama dengan menjamin
obyektifitas reflesi atau evaluasi atas pembelajaran dan yang kedua dengan
memanfaatkan media informasi seperti kamera CCTV. Pada umumnya peneliti (guru)
memanfaatkan teman sejawat untuk membantu mengamati kejadian-kejadian selama
pembelajaran berlangsung.
Padlet adalah aplikasi daring gratis yang paling tepat diilustrasikan sebagai papan
tulis daring. Padlet dapat digunakan oleh peserta didik dan guru untuk mengirim catatan
pada halaman yang sama. Catatan yang diposting oleh guru dan peserta didik dapat berisi
tautan, video, gambar, dan file dokumen. Ini bisa memfasilitasi kolaborasi guru pada
setiap mata pelajaran, yang tidak dapat diakses oleh Peserta Didik. Dinding pribadi dapat
dibuat dengan mendaftarkan akun terlebih dulu untuk mengaksesnya. Sebagai pemilik
dinding, guru dapat memoderasi semua catatan sebelum mereka muncul dan pengaturan
privasi dapat disesuaikan setiap saat.
Pengguna dalam hal ini Peserta Didik tidak perlu mendaftar untuk menggunakan
Padlet ini, meskipun disarankan agar guru menggunakannya. Guru juga dapat memilih
untuk mengatur pemberitahuan untuk menerima email setiap kali seorang peserta didik
mengirim tugas atau materi review tertentu ke dinding guru. Peserta Didik kelas XI AKL
1 Sekolah Menengah Kejuruan NU 4 Patebon sudah bisa mengirimkan tugas ke dalam
Kotak Pengumpulan Tugas yang dibuat oleh Guru. Mengingat Penggunaan Google
Classroom sudah digunakan bersama dengan Guru Mata Pelajaran lain, maka untuk
notifikasi email menjadi bertumpuk. Untuk mengantisipasinya maka dalam pengumpulan
tugas Guru mapel Bahasa Inggris menggunakan Padlet.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas atau dalam istilah
bahasa Inggris adalah Clasroom Action Research (CAR). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode PTK Kemmis & Mc.Taggart yang dalam alur penelitiannya yakni
meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi.
Subjek Penelitian
Peserta Didik kelas XI AKL 1 SMK NU 4 PATEBON Tahun Pelajaran 2020 -2021. Bisa
dilihat tabel nomor 1 pada lampiran.
Adapun data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.a. Hasil Penilaian Tengah Semester Online peserta didik, hasil pekerjaan yang
diberikan peneliti, tes diberikan pada awal sebelum tindakan dan tes setelah adanya
tindakan penelitian.
2.b. Hasil wawancara, wawancara antara peneliti dengan beberapa peserta didik
melalui whatsapp, kepala SMK NU 4 Patebon, dan rekan guru bahasa Inggris.
2.c. Hasil observasi, yang diperoleh dari pengamatan teman sejawat, atau wali kelas.
Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi subjek penelitian
yaitu peserta didik kelas XI AKL 1 semester ganjil di SMK NU 4 Patebon yang
berjumlah 23 anak. Peserta didik yang diambil sebagai subjek wawancara adalah
sebanyak 3 peserta didik yang dihadirkan secara luring atas ijin orang tua/wali peserta
didik lampiran nomor 2.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data adalah
pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan sebagian atau
seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian
Wawancara
Observasi
Dokumentasi
Tes
Tes adalah serentetan atau latohan yan digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau
kelompok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan google form. Sehingga hasil bisa
terekam dalam drive peneliti.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari hasil tes awal
menggunakan nilai Ujian Tengah Semester, wawancara dengan Kepala SMK NU 4
Patebon, rekan guru bahasa Inggris, hasil observasi dan pengamatan yang sudah ditulis
dalam sebuah catatan dan cek list.
Indikator Keberhasilan
3.8.1 Siklus I
Perencanaan
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang: apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa,
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan (guru mitra)
dengan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan (peneliti). Cara ini dikatakan
ideal, karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu
kecermatan terhadap aspek-aspek yang diamati. Jika penelitian dilakukan oleh Guru
secara langsung maka perlu dibuatkan catatan-catatan. Dalam pelaksanaan pembelajaran,
rencana tindakan dalam rangka PTK perlu dituangkan dalam bentuk RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Pada tahap ini Mencakup:
1. Mengidentifikasi masalah yang dialami peserta didik
2. Menganalisis dan merumuskan masalah pada peserta didik tentang keterampilan
menulis surat pribadi menggunakan padlet.
3. Merancang model pembelajaran Daring yang sesuai.
4. Mendiskusikan model pembelajaran daring secara interaktif.
5. Menyiapkan instrumen (angket,pedoman,observasi,tes akhir).
6. Menyusun kelompok belajar daring peserta didik
7. Merencanakan tugas kelompok secara daring
Pelaksanaan
Implementasi atau penerapan isi rencana tindakan dalam kelas yang diteliti. Hal yang
perlu diingat bahwa dalam tahap ini pelaksana (guru) harus ingat dan berusaha mentaati
apa yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan; dilakukan secara wajar, tidak kaku,
dan tidak dibuat-buat. Pada tahap ini Mencakup:
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan menemukan teks surat
pribadi didalam pembelajaran.
3. Melakukan pengamatan pada setiap langkah-langkah kegiatan sesuai rencana.
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan daring baik
sinkronus dan asinkronus yang dilaksanakan.
5. Mengantisipasi dengan mencari solusi apabila menemui kendala saat melakukan
tahapan-tahapan kegiatan.
Pengamatan
Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (peneliti atau guru). Seperti
telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pengamatan ini tidak terpisah dari kegiatan
pelaksanaan tindakan; karena pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
dilakukan; jadi kedua kegiatan (pelaksanaan tindakan dan pengamatan) berlangsung
dalam waktu yang sama. Sebutan tahap-tahab ini dimaksudkan untuk memberikan
peluang kepada guru pelaksana yang berstatus pula sebagai pengamat (ketika sedang
melakukan tindakan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwa yang terjadi). Tahap
Mengamati (observation), mencakup :
1. Melakukan diskusi dengan guru Mapel Bahasa Inggris SMK NU 4 Patebon, Waka
Kurikulum dan Kepala Sekolah untuk rencana observasi.
2. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran daring yang
dilakukan guru di kelas XI AKL 1.
3. Mencatat setiap perubahan dan kegiatan yang terjadi saat penerapan model
pembelajaran daring.
4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan
yang ditemukan.
Refleksi
Istilah refleksi‘ (Inggris: reflection) bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
pemantulan‘. Kegiatan refleksi lebih tepat dikerjakan ketika guru pelaksana telah selesai
melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan hasil
implementasi dari rancangan tindakan. Dan inilah inti dari penelitian tindakan, yakni
ketika guru pelaku tindakan mengatakan kepada peneliti mengenai hal-hal yang
dirasakan sudah berjalan baik, dan bagian mana yang belum baik. Apabila guru
pelaksana tindakan juga berstatus sebagai pengamat, maka refleksi dilakukan terhadap
diri sendiri, dalam arti guru tersebut melihat dirinya sendiri, melakukan dialog‘ untuk
menemukan hal-hal yang telah dirasakan memuaskan, dan mengenali hal-hal yang masih
perlu diperbaiki. Dalam hal seperti ini, maka guru tersebut melakukan self evaluation‘
yang diharapkan dilakukan secara objektif. Untuk
menjaga objektivitas tersebut, seringkali hasil refleksi itu diperiksa ulang atau divalidasi
oleh orang lain, misalnya teman sejawat yang diminta untuk mengamati. Jadi pada
intinya, kegiatan refleksi adalah kegiatan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan,
penyimpulan, dan identifikasi sebagai bahan tindak lanjut dalam perencanaan tindakan
pada siklus berikutnya. Tahap Refleksi (reflection), mencakup :
1. Menganalisis temuan saat melakukan observasi pelaksanaan observasi.
2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran
daring dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.
3. Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran daring.
4. Melakukan refleksi terhadap kreatifitas dan hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Inggris.
Siklus II
Perencanaan
1. Memeriksa kembali apa yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Mengidentifikasi masalah yang dialami peserta didik.
3. Pada siklus II ditemukan beberapa masalah.
4. Merancang model pembelajaran daring yang sesuai untuk siklus II
5. Mendiskusikan model pembelajaran daring secara interaktif.
6. Menyiapkan instrumen (angket,pedoman,observasi,tes akhir).
7. Memaparkan hasil tugas kelompok belajar daring peserta didik.
8. Merencanakan tugas kelompok secara daring.
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Menerapkan model pembelajaran yang sesuai.
3. Melakukan pengamatan pada setiap langkah-langkah kegiatan sesuai rencana.
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan daring baik
sinkronus dan asinkronus yang dilaksanakan.
5. Mengantisipasi dengan mencari solusi apabila menemui kendala saat melakukan
tahapan-tahapan kegiatan.
Pengamatan
Melakukan pengamatan dan membuat catatan-catatan dalam pelaksanaannya. Mengingat
kejadian ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Tugas non mengajar, PTK dan
PPL.
1. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran.
2. Mencatat setiap perubahan dan kegiatan yang terjadi saat penerapan model
pembelajaran daring
3. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan yang
ditemukan
4. Melaksanakan sesuai dengan rumusan yang telah direncanakan.
Refleksi
Setelah selesai melakukan tahapan-tahapan yang telah dilakukan, maka penulisan
refleksi sesuai dengan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, dan penyimpulan.
1. Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan.
2. Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran daring.
3. Melakukan refleksi terhadap kreatifitas dan hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Inggris.
Siklus III
Perencanaan
1. Memeriksa kembali apa yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Mengidentifikasi masalah yang dialami peserta didik.
3. Menganalisis dan merumuskan masalah pada peserta didik tentang keterampilan
menulis surat pribadi menggunakan padlet.
4. Merancang model pembelajaran daring yang sesuai untuk siklus III.
5. Mendiskusikan model pembelajaran daring secara interaktif.
6. Menyiapkan instrumen (angket,pedoman,observasi,tes akhir).
7. Memaparkan hasil tugas mandiri belajar daring peserta didik.
8. Melakukan Diskusi.
9. Menghubungi pihak pengurus pondok pesantren untuk bisa menghubungkan guru
dan siswa dalam pembelajaran daring.
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Menerapkan model pembelajaran yang sesuai.
3. Melakukan pengamatan pada setiap langkah-langkah kegiatan sesuai rencana.
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan daring baik
sinkronus dan asinkronus yang dilaksanakan.
5. Mengantisipasi dengan mencari solusi apabila menemui kendala.
Pengamatan
Melakukan pengamatan dan membuat catatan-catatan dalam pelaksanaannya. Mengingat
kejadian ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Tugas non mengajar, PTK dan
PPL.
1. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran daring.
2. Mencatat setiap perubahan dan kegiatan yang terjadi saat penerapan model
pembelajaran daring.
3. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan yang
ditemukan.
4. Melaksanakan sesuai dengan rumusan yang telah direncanakan.
Refleksi
Setelah selesai melakukan tahapan-tahapan yang telah dilakukan, maka penulisan
refleksi sesuai dengan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, dan penyimpulan.
1. Memberikan Deskripsi selama kegiatan.
2. Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran daring. Pembelajaran
daring yang dilaksanakan kali ini sudah melalui proses uji coba atau simulasi pada
materi pembelajaran sebelumnya.
3. Melakukan refleksi terhadap kreatifitas dan hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Inggris.
4. Melakukan analisis tugas-tugas siswa.
Pembuatan Instrumen
Pengamatan yang dilakukan secara daring yang melibatkan guru mata pelajaran
menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut :
1. Produk hasil Belajar Peserta Didik Berupa Surat Pribadi.
2. Lembar Observasi dan Wawancara.
3. Daftar Nilai dan tabel/grafik hasil observasi
4. Lembar Kerja Peserta Didik sebagai evaluasi/ tes sumatif atau penilaian secara
daring melalui google form.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah memanfaatkan analisa deskriptif
kuantitatif dari proses pembelajaran Jarak Jauh dan hasil belajar. Analisis juga dilakukan dari
hasil observasi. Analisis berdasarkan siklus yang secara bertahap. Refleksi yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan yang dilakukan.
BAB IV
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dijelaskan dalam bab ini mencakup
siklus ke satu, siklus kedua dan siklus ketiga sesuai perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya. Bab ini melaporkan hasil dari test writing personal letter pada tahap akhir
masing-masing siklus. Hasil penelitian dapat tergambar melalui tahapan sebagai berikut.
Penelitian ini dilakukan pada Siswa XI AKL 1 SMK NU 4 Patebon Tahun Pelajaran
2020/2021. Data siswa bisa dilihat dalam tabel nomor 1. Mengingat kondisi Daring
seperti saat ini dari 23 Siswa di Kelas XI AKL 1, 6 orang diantaranya adalah santriwati
dari pondok Pesantren Al Musthofa Daarusdzakirot Patebon Kendal. Untuk kehadiran
siswa dalam kelas daring menggunakan zoom bisa dilihat tabel nomor 2 dari bisa dilihat
prosentase kehadiran siswa pada siklus I Peneliti adalah guru mata pelajaran Bahasa
Inggris Kelas XI AKL 1, Indanarti, S.Pd.
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan dan menemukan masalah tentang bagaimana
cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi dan mengirimkannya
melalui link padlet. Hal ini dilakukan karena melihat kondisi awal pada nilai PTS siswa.
Seperti bisa dilihat pada tabel nomor 3. Bahwa prosentase siswa tuntas belajar hanya
20,8%. Sedangkan prosentase siswa belum tuntas belajar sejumlah 75,0%. Ini bisa
dilihat dari grafik nomor 1 siklus 1.
Model pembelajaran yang diterapkan pada siklus I adalah discovery learning. Ini bisa
dilihat saat siswa diminta menemukan teks surat pribadi dalam sebuah video
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sebelum memberikan tugas pada siswa. Guru
meminta siswa untuk menyiapkan kelompok pembelajaran daring. Kelompok ini boleh
hanya terdiri dari dua orang peserta didik dengan kondisi rumah yang paling berdekatan.
Mengingat SMK NU 4 Patebon Kendal adalah sekolah yang berada di daerah pesisir
dengan tempat tinggal siswa masih dalam satu dusun atau satu desa. Ini bisa dilihat
dalam tabel nomor 1.
Implementasi atau penerapan isi rencana tindakan dalam kelas yang diteliti. Hal yang
perlu diingat bahwa dalam tahap ini pelaksana (guru) harus ingat dan berusaha mentaati
apa yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan; dilakukan secara wajar, tidak kaku,
dan tidak dibuat-buat.
Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Menerapkan model pembelajaran discovery
learning dengan menemukan teks surat pribadi didalam video pembelajaran. Kegiatan ini
dilanjutkan dengan pembahasan tentang definisi teks, fungsi sosial, unsur kebahasaan
dan struktur teks. Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (peneliti atau
guru). Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pengamatan ini tidak terpisah
dari kegiatan pelaksanaan tindakan; karena pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
sedang dilakukan; jadi kedua kegiatan (pelaksanaan tindakan dan pengamatan).
Setelah melakukan diskusi dengan guru Mapel Bahasa Inggris SMK NU 4 Patebon,
Waka Kurikulum dan Kepala Sekolah untuk rencana observasi. Lembar wawancara bisa
dilihat pada lampiran 2. Dari hasil wawancara bisa ditarik kesimpulan bahwa SMK NU 4
Patebon sudah berusaha secara maksimal dalam pembelajaran jarak jauh/PJJ. Hal yang
sama juga disampaikan oleh 3 orang siswa yang dihadirkan secara luring untuk mengisi
lembar wawancara. Dengan berdiskusi bersama Waka Kurikulum dan guru mapel
Bahasa Inggris untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Peserta
didik terlihat pasif dan masih terlihat malu untuk menggunakan audio dan video dalam
zoom meeting. Guru selalu mengingatkan peserta didki untuk mengaktifkan audio dan
video.
Melakukan pengamatan pada setiap langkah-langkah kegiatan sesuai rencana.
Pengamatan seputar keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Keaktifan
Siswa bisa dilihat pada tabel nomor 4 yaitu tabel nilai afektif. Dengan dasar penilaian
afektif pada tabel 4.a. Kemudian memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan
banyaknya kegiatan daring baik sinkronus dan asinkronus yang dilaksanakan. Peneliti
menyimpulkan kecukupan waktu pembelajaran daring. Untuk mengantisipasi dengan
mencari solusi apabila menemui kendala saat melakukan tahapan-tahapan kegiatan
berikutnya. Hal ini dilakukan dengan selalu komunikatif dengan peserta didik dan sering
melakukan koordinasi melalui whatsapp.
Implementasi atau penerapan isi rencana tindakan dalam kelas yang diteliti.
Pengamatan seputar keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.
Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan daring baik
sinkronus dan asinkronus yang dilaksanakan. Mengantisipasi dengan mencari solusi
apabila menemui kendala saat melakukan tahapan-tahapan kegiatan. Hal ini dilakukan
dengan selalu komunikatif dengan peserta didik dan sering melakukan koordinasi
melalui whatsapp.
Melakukan pengamatan dan membuat catatan-catatan dalam pelaksanaannya.
Mengingat kejadian ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Tugas non mengajar,
PTK dan PPL. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran daring
project based learning yang dilakukan guru di kelas XI AKL 1. Mencatat setiap
perubahan dan kegiatan yang terjadi saat penerapan model pembelajaran daring. Pada
pertemuan II atau siklus II ini peneliti menerapkan project Based learning. Melakukan
diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan yang ditemukan.
Peserta didik terlihat lebih stabil. Artinya tidak keluar masuk kelas zoom. Tidak malu
untuk menggunakan audio dan video dalam zoom meeting. Guru selalu mengingatkan
peserta didik untuk menon aktifkan audio.
Hasil belajar siswa setelah beberapa waktu berselang untuk periode pengumpulan
tugas siswa, terdapat 17 siswa mengumpulkan tugas melalui link padlet yang diberikan
guru dan 6 orang mengumpulkan secara luring. Dalam prosentase ketuntasan belajar
Siklus II bisa dilihat pada tabel nomor 3 . Prosentase ketuntasan nilai belajar siswa
sejumlah 95,8%. Ini merupakan hasil maksimal mengingat Tugas menulis Surat pribadi
seluruh siswa telah diselesaikan. Ini bisa dilihat pada grafik nomor 3.
Hasil belajar siswa setelah beberapa waktu berselang untuk periode pengumpulan
tugas siswa, terdapat 17 siswa mengumpulkan tugas melalui link padlet yang diberikan
guru dan 6 orang mengumpulkan secara luring. Dalam prosentase ketuntasan belajar
Siklus II bisa dilihat pada tabel nomor 4 . Prosentase ketuntasan nilai belajar siswa
sejumlah 79,2%. Sedangkan prosentase ketidaktuntasan nilai belajar siswa adalah
sejumlah 16,7% Angka ini menunjukkan penurunan dari pada siklus sebelumnya.. Ini
bisa dilihat pada grafik nomor 4.
5.1 Kesimpulan
1. Penggunaan aplikasi padlet sebagai sarana untuk pengiriman surat pribadi dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas XI AKL 1 SMK NU 4 Patebon Tahun Pelajaran
2020/2021. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui evaluasi/ test tulis dengan rata-rata
nilai siswa pada siklus pertama 57,17 meningkat pada siklus ke 3 menjadi 70,43.
2. Pembelajaran Daring atau pembelajaran Jarak Jauh saat ini dilakukan secara
sinkronus maupun asinkronus. Dengan penggunaan media yang menarik terbukti dapat
meningkatkan keaktifan siswa. Pada siklus I terdapat 9 siswa yang berhasil mengikuti
kegiatan zoom Meeting. 12 orang pada siklus II dan 17 orang pada siklus III. Dari
jumlah tersebut 6 orang siswa adalah santri Pondok Pesantren Al Musthofa
Daarusdzaqirot Kendal yang tidak memungkinkan menggunakan alat komunikasi.
Saran
Proses pembelajaran yang baik dan menyenangkan adalah hal yang semestinya diciptakan
oleh guru dalam membimbing dan memberi penguatan kepada siswa di kelas. Guru tentunya
memiliki keinginan bagaimana siswa dapat dengan cepat mengerti dan mengaplikasikan apa
yang menjadi tujuan pembelajaran. Hal yang paling utama adalah guru hendaknya senantiasa
melakukan pengamatan sejauh mana peningkatan belajar siswa di kelas. Penulis
menyarankan guru mulai mencoba menggunakan model pembelajaran kelompok dalam
model pembelajaran daring/PJJ karena siswa dapat termotivasi dan bekerjasama melalui
pembelajaran yang menyenangkan disesuaikan dengan konteks yang menjadi tujuan
pembelajaran.
Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil refleksi ketiga siklus, peneliti membuat catatan
beberapa saran untuk perbaikan di masa mendatang sebagaimana berikut:
1. Perhatian guru terhadap peningkatan mutu pendidikan Bahasa Inggris khususnya perlu
ditingkatkan demi keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Keterampilan menulis
sangat essensial dihubungkan dengan aspek pengembangan diri siswa ke depan.
2. Model pembelajaran yang daring saat ini harus memenuhi TPACK, memiliki
kreatifitas berpikir 4 C dan HOTS
3. Guru hendaknya mengembangkan model pembelajaran daring yang efektif, efisien
dan menyenangkan yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan kompetensi menulis mereka.
4. Dalam upaya Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan
mengajar guru hendaknya terus menggali potensi siswa guna meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis (writing) teks bahasa inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Prayugo Agus.(2010) Refleksi dan Tindak lanjut dalam PTK. Diambil dari
https://agusprayugo.wordpress.com/2010/07/20/refleksi-dan-tindak-lanjut-dalam-
ptk/ tanggal 6 Oktober 2020
UPTD Sumpiuh. (2008) Hasil Seminar Penelitian_Tindakan_Kelas Guru-guru se
UPDT Sumpiuh, Banyumas, 24 Agustus 2008. Diambil dari http://voice-
teacher.blogspot.com/2015/06/4-langkah-pelaksanaan-penelitian.html tanggal
10
Oktober 2020
F. Prasetyo. (2017) Bab III metodologi Penelitian. Diambil dari http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/4538/4/BAB%20III.pdf tanggal 15 Oktober 2020
Zainal Aqib & M. Chotibudin (2018) Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Bandung. Deepublish
Maman Rahman (2009) Penelitian Tindakan Kelas (Dalam Bagan)
Semarang.UNNESPRESS
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran RPP Pertemuan 1,2,3
Kompetensi Inti :
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
Inggris. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
3.17Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan menerima informasi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang disekitarnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk surat pribadi, terkait kegiatan diri sendiri dan
orang di sekitarnya, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
Tujuan Pembelajaran :
(Pengetahuan)
3.13.1.1 Melalui kegiatan mengamati video peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks surat pribadi dengan memberi
dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.13.1.2 Setelah membaca struktur teks dari modul/hand out dan power point, peserta
didik dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Keterampilan)
4.13.1.1 Peserta didik dapat menuliskan dan menyusun teks lisan dan tulis mengenai
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya melalui kegiatan
individu dengan jujur.
4.13.1.2 Peserta didik dapat mengkomunikasikan secara lisan dan tulis ungkapan tentang
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
Materi Pembelajaran
5. Fungsi sosial
6. Deskripsi Surat pribadi
7. Struktur teks surat pribadi
8. Unsur kebahasaan
9. Contoh- Contoh Surat Pribadi
Bahan Ajar:
Modul/Handout/LKPD
Sumber Belajar :
- Lingkungan sekitar tempat tinggal, sekolah, dll
- Buku paket Kemendikbud RI Bahasa Inggris kelas XI halaman 57-72 Personal
Letter
- Link buku teks pelajaran: http://buku.kemdikbud.go.id
- Internet
- Narasumber (Guru Bahasa Inggris)
- Dictionary
Langkah-langkah Pembelajaran :
Kompetensi Inti :
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
Inggris. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
3.17Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan menerima informasi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang disekitarnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk surat pribadi, terkait kegiatan diri sendiri dan
orang di sekitarnya, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
Tujuan Pembelajaran :
(Pengetahuan)
3.13.1.1 Melalui kegiatan mengamati video peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks surat pribadi dengan memberi
dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.13.1.2 Setelah membaca struktur teks dari modul/hand out dan power point, peserta
didik dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Keterampilan)
4.13.1.1 Peserta didik dapat menuliskan dan menyusun teks lisan dan tulis mengenai
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya melalui kegiatan
individu dengan jujur.
4.13.1.2 Peserta didik dapat mengkomunikasikan secara lisan dan tulis ungkapan tentang
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke- 2
No. Tahap Kegiatan Pembelajaran Unsur Waktu
Inovatif (Menit)
1. Pendahuluan Guru dan peserta didik saling memberi dan Religiusita 15
menjawab salam serta menyampaikan s-PPK
kabarnya masing-masing melalui Whatsapp
grup dan mulai membagikan link zoom, -TPACK
serta membagikan link video pembelajaran
di youtube.
Guru dan peserta didik berdoa bersama
dipimpin oleh peserta didik yang masuk ke
google meet paling awal. (Menghargai
kedisiplinan siswa)
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Peseta didik mulai menyimak apersepsi dari
guru tentang pembelajaran sebelumnya dan
mengaitkan kembali dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran
berikutnya. (Communication 4-C)
Peserta didik bertanya jawab dengan guru
tentang materi sebelumnya. (4-C
Collaboration Saintifik Menanya)
Peseta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dari semua
kegiatan yang akan dilakukan dan
memberikan motivasi. (4-C
Communication)
2. Kegiatan Inti TPACK
Literasi Menggugah ketertarikan Peserta didik
terhadap topik dengan menggunakan
analogi/metafora yang disampaikan guru
dengan contoh gambar dan video tentang
personal letter.
Peserta didik menghubungkan
analogi/metafora dari Guru dan bersama-
sama melanjutkan topic (apersepsi)
Membangun kemampuan peserta didik
dalam menghubungkan kejadian yang terjadi
di sekitarnya dengan pertanyaan yang
diberikan.
Critical Peseta didik bersama-sama dengan guru
Thinking menjawab pertanyaan yang tepat
berdasarkan teks dari yang ditayangkan
melalui video youtube.
Kompetensi Inti :
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
Inggris. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
3.17Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan menerima informasi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang disekitarnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk surat pribadi, terkait kegiatan diri sendiri dan
orang di sekitarnya, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
Tujuan Pembelajaran :
(Pengetahuan)
3.13.1.1 Melalui kegiatan mengamati video peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks surat pribadi dengan memberi
dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.13.1.2 Setelah membaca struktur teks dari modul/hand out dan power point, peserta
didik dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Keterampilan)
4.13.1.1 Peserta didik dapat menuliskan dan menyusun teks lisan dan tulis mengenai
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya melalui kegiatan
individu dengan jujur.
4.13.1.2 Peserta didik dapat mengkomunikasikan secara lisan dan tulis ungkapan tentang
teks surat pribadi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.
Bahan Ajar:
Modul/Handout
Sumber Belajar :
- Lingkungan sekitar tempat tinggal, sekolah, dll
- Buku paket Kemendikbud RI Bahasa Inggris kelas XI halaman 75 Personal Letter
- Link buku teks pelajaran: http://buku.kemdikbud.go.id
- Internet
- Narasumber (Guru Bahasa Inggris)
- Dictionary
Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke-3
No. Tahap Kegiatan Pembelajaran Unsur Waktu
Inovatif (Menit)
1. Pendahuluan Guru dan peserta didik saling memberi Religiusitas 30
dan menjawab salam serta menyampaikan -PPK
kabarnya masing-masing dan mulai
membagikan link google meet/zoom -TPACK
Guru dan peserta didik berdoa bersama
dipimpin oleh siswa yang masuk ke zoom
meeting paling awal. (Menghargai
kedisiplinan siswa)
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Peserta didik mulai menyimak apersepsi
dari guru tentang pembelajaran
sebelumnya dan mengaitkan kembali
dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran berikutnya. (Communication 4-
C)
Peserta didik bertanya jawab dengan guru
tentang materi sebelumnya. (4-C
Collaboration Saintifik Menanya)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dari semua
kegiatan yang akan dilakukan dan
memberikan motivasi. (4-C
Communication)
2. Kegiatan Inti TPACK
Literasi Menggugah ketertarikan Peserta didik
terhadap topik dengan menggunakan
analogi/metafora yang disampaikan guru
dengan contoh gambar/video tentang
keadaan lingkungan saat ini tentang
perbedaan cara berkirim surat sebelum
pandemi dengan saat ini.
Peserta didik menghubungkan
analogi/metafora dari Guru dan bersama-
sama melanjutkan topic (apersepsi)
Membangun kemampuan peserta didik
dalam menghubungkan kejadian yang
terjadi di sekitarnya dengan pertanyaan
yang diberikan.
Peserta didik dengan cermat mengamati
contoh- contoh teks khusus dalam bentuk
surat pribadi tentang kegiatan mereka
selama pandemi dari hasil karya peserta
didik lain yang dibagikan lewat padlet
5 ERIKA P V V
8 KRISWINDAYANTI P V V V
11 MUFLIKHATUL MUDAWAMAH P V
12 NAZILA SAFITRI P V V V
14 NUR WAKHIDAH P V V V
20 SITI ZULIYANA P V V V
23 ZULAIKAH P V V
Guru Pengampu
Indanarti, S.Pd
Tabel 3
Kondisi skor
awal nilai
NO NAMA SISWA L/P tes
nilai
PTS
siklus siklus siklus
I II III
1 AGHFIRA MAHLIYATUR RIZQI P 55 75 80 80
2 DESY AMIRA PUTRI P 55 75 80 80
3 DEVITA NUR HIDAYAH P 40 65 80 70
4 DIAJENG ANGGIE KUSUMAWATI P 60 80 75 70
5 ERIKA P 80 50 75 80
6 EVITA RIZKY PRANUGI P 35 70 80 70
7 IFFAH ARINAH KHAIRUNISA P 50 70 80 70
8 KRISWINDAYANTI L 35 75 80 50
9 LAILATUL ZULFANI P 40 60 80 60
10 MILA MISTIANA P 65 75 80 70
11 MUFLIKHATUL MUDAWAMAH P 65 80 80 70
12 NAZILA SAFITRI P 75 75 80 80
13 NUR PUJI LUTVIANA P 65 45 75 80
14 NUR WAKHIDAH P 45 50 75 70
15 QONITA EKA PRATIWI P 55 80 80 70
16 RIA YUSTIKA ARIANI P 80 75 80 80
17 RIFATUN NAIMAH P 80 80 80 80
18 SITI HARTINI P 40 50 75 70
19 SITI NUR AFIFAH P 60 65 75 70
20 SITI ZULIYANA P 85 75 80 90
VERRA HIMATUL
21 IKHSANIYAH L 65 60 75 70
22 VIVIT NUR APRILLIA L 30 75 80 30
23 ZULAIKAH P 55 80 80 60
jml skor nilai 1315 1585 1805
Tabel 5
INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
SISWA KELAS XI AKL 1 SMK NU 4 PATEBON KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
en
gu
oa
ga
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 23 4 1 2 3 4
1 AGHFIRA M.R P 3
3 DEVITA NUR H. P 4 4 4 4 4
4 DIAJENG ANGGIE K. P 4 2
5 ERIKA P 4 1
6 EVITA RIZKY P. P 4 4 4 4 4
7 IFFAH ARINAH K. P 4 2
8 KRISWINDAYANTI P 4 4 4 4 4
9 LAILATUL ZULFANI P 1
10 MILA MISTIANA P 4 2
11 MUFLIKHATUL M. P 4 4 4 4 4
12 NAZILA SAFITRI P 4 3
13 NUR PUJI L. P 4 3
14 NUR WAKHIDAH P 4 4 4 4 4
15 QONITA EKA P. P 3
16 RIA YUSTIKA A. P 4 1
17 RIFATUN NAIMAH P 2
18 SITI HARTINI P 4 4 4 4 4
20 SITI ZULIYANA P 4 4 4 4 4
21 VERRA HIMATUL I. P 4
22 VIVIT NUR A. P 4 4 4 4 4
23 ZULAIKAH P 4 3
Jumlah 68 32 32 32 67
Prosentase 74% 35% 35% 35% 73
Patebon, November
2020
Pengamat / Observer
Indanarti,
S.Pd
Lampiran Observasi
Indikator keberhasilan
No Keterangan Ya Tidak
1 Siswa hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di
google classroom 80 %
2 Siswa hadir 60 % dari tatap muka daring zoom meeting
3 Siswa aktif berpendapat di kolom komentar google class room atau
zoom meeting tatap muka daring 60 %
4 Siswa aktif menjawab di kolom komentar google class room
atau zoom meeting tatap muka daring 60%
5 Siswa mengirim atau mengaploud tugas kelas di padlet link 60%
Rubik pensoran
No Indikator Penscoran Score
1 Siswa hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di google 4
classroom sesuai waktu yang ditentukan
Siswa hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di zoom 3
meeting terlambat 5 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di zoom 2
meetingterlambat 10 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di zoom 1
meeting terlambat 15 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa tidak hadir di pembelajaran daring dengan mengisi absensi di zoom 0
meeting
2 Siswa hadir dari tatap muka daring 4
Siswa hadir dari tatap muka daring terlambat 5 menit 3
Siswa hadir dari tatap muka daring terlambat 10 menit 2
Siswa hadir dari tatap muka daring terlambat 15 menit 1
Siswa tidak hadir dari tatap muka daring 0
3 Siswa aktif berpendapat di kolom komentar google classroom atau tatap 4
muka daring empat kali atau lebih
Siswa aktif berpendapat di kolom komentar google classroom atau tatap 3
muka daring tiga kali
Siswa aktif berpendapat di kolom komentar google classroom atau tatap 2
muka daring dua kali
Siswa aktif berpendapat di kolom komentar google classroom atau tatap 1
muka daring satu kali
Siswa tidak aktif berpendapat di kolom komentar google classroom atau 0
tatap muka daring
4 Siswa aktif menjawab di kolom komentar google classroom atau tatap 4
No Indikator Penscoran Score
muka daring 4 kali atau lebih
Siswa aktif menjawab di kolom komentar google classroom atau tatap 3
muka daring 3 kali atau lebih
Siswa aktif menjawab di kolom komentar google classroom atau tatap 2
muka daring 2 kali atau lebih
Siswa aktif menjawab di kolom komentar google classroom atau tatap 1
muka daring 1 kali atau lebih
Siswa tidak aktif menjawab di kolom komentar google classroom atau 0
tatap muka daring
5 Siswa mengirim atau mengaploud tugas kelas di google classroom sesuai 4
waktu yang ditentukan
Siswa mengirim atau mengaploud tugas kelas di google classroom 3
terlambat 10 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa mengirim atau mengaploud tugas kelas di google class room 2
terlambat 20 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa mengirim atau mengaploud tugas kelas di google classroom 1
terlambat 30 menit dari waktu yang ditentukan
Siswa tidak mengirim atau mengaploud tugas kelas di google class room 0
6 Hasil kerja siswa sudah SKM lebih dari 75% 4
Hasil kerja siswa sudah SKM 65% 3
Hasil kerja siswa sudah SKM 50 % 2
Hasil kerja siswa sudah SKM 40 % 1
Hasil kerja siswa sudah SKM 30 % 0
HASIL DOKUMENTASI TUGAS SISWA MELALUI LINK PADLET