Tugas 3 Bahasa Indonesia
Tugas 3 Bahasa Indonesia
Tugas 3 Bahasa Indonesia
BAHASA INDONESIA
Produk unilever pepsodent menjadi salah satu produk tertua dan mengenali yang menguasai
pasar pasta gigi terbesar di Indonesia. Selain sering meluncurkan iklan komersil, Produk ini juga
juga seringkali membuat iklan layanan masyarakat berupa ajakan untuk rajin gosok gigi dan
menjaga kesehatan gigi.
Pada paragraph iklan tersebut terdapat beberapa kata yang tidak banyak harus diperbaiki
Pada kalimat pertama terdapat kata “tertua” dikarenakan kata sebelumnya adalah
kata benda maka kata dapat digantikan dengan “lama” karena, didalam KBBI kata
tertua hanya tertuju pada seorang/anak.
Pada kata “mengenali” lebih tepatnya dapat diganti dengan kata “terkenal” agar lebih
efektif.
Kata “gosok gigi” lebih baik ditambah dengan kata “meng” agar lebih baik lagi
Iklan minuman berkesehatan ini tentu saja yang ditonjolkan manfaat yang dapat dirasakan ketika
meminum produk tersebut. Yakult sebagai minuman susu fermentasi cintai ususmu dan kalimat
ajakan untuk meminum yakult setiap hari. Lebih dari 100 penyakit berasal dari usus, dapat
menekan pertumbuhan bakteri jahat. Slogan yang paling sangat terkenal adalah Cintai ususmu,
minum yakult tiap hari.!!
Pada kalimat pertama menggunakan kata “berkesehatan” dapat diganti dengan kata
“kesehatan” karena jika ada kata kerja “ber” sudah menjadi beda arti, dengan itu
kalimat lebih menjadi efektif.
Kata “ditonjolkan” sangat kurang tepat, lebih baik diganti dengan kata “memperlihatkan”
agar lebih baik dibaca lagi.
Pada di akhir kalimat terdapat kata “menekan” dapat digantikan dengan
kata “menghambat”.
Iklan minuman kesehatan ini tentu saja yang memperlihatkan manfaat yang dapat dirasakan
ketika meminum produk tersebut. Yakult sebagai minuman susu fermentasi cintai ususmu dan
kalimat ajakan untuk meminum yakult setiap hari. Lebih dari 100 penyakit berasal dari
usus, dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Slogan yang paling sangat terkenal adalah
Cintai ususmu, minum yakult tiap hari.!!
3. Iklan Produk Minuman Menyegarkan
Kata “yang membiasakan” pada kalimat pertama kurang tepat yang seharusnya memakai
kata “terbiasa”.
Didalam kalimat berikutnya pada kalimat pertama terdapat kata “didoktrin” kata yang
menjadi rancu karena kurang tepat, dapat digantikan dengan kata “diarahkan”.
Kata “mengena” pada awal paragraph 2 bisa diganti dengan kata “cocok” atau “efektif”.
Awal paragraph ketiga terdapat kata “meski hal itu” lata yang kurang tepat
digunakan dalam kata tersebut bisa diganti dengan kata “meski demikian”.
Kemunculan slogan "Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro". Dalam slogan ini
Sosro berusaha mengubah kebiasaan konsumen, dari mereka yang setelah makan terbiasa
minum air putih atau minuman lainnya, mulai diarahkan untuk mengkonsumsi Teh Botol Sosro
setelah makan. Slogan tersebut cukup populer dan cocok di kalangan konsumen, akan tetapi,
pada tahun 2008 Sosro kembali mengubah slogan menjadi "Apapun, Enaknya Minum Teh Botol
Sosro. Meski demikian, banyak pihak merasa slogan lama mereka "Apapun Makanannya,
Minumnya Teh Botol Sosro" adalah slogan yang paling cocok dan pas digunakan.
4. Iklan Produk Pembasi Nyamuk HIT
Jenius! Slogan produk pembasmi nyamuk satu ini adalah contoh dari penyusunan kalimat yang
apa adanya. Namun, sangat tepat danterkenal. Dalam slogan tersebut HIT tidak hanya
mengunggulkan produknya sendiri dan tidak memberitahukan bahwa produknya memiliki harga
yang lebih hemat dibanding produk pembasmi nyamuk serupa. Namun kalimat slogan tersebut
dapat mengajak orang untuk berpikir dan berasumsi mengenai harga serta kualitas produk HIT
Kalimat pertama pada kata “apa adanya” harus diganti dengan kata “sederhana. Karena
kata “sederhana” lah yang cocok untuk mengganti pada kalimat pertama.
Ada kata “mengunggulkan” dapat diperbaiki dengan kata “mengandalkan”
Kata “memberitahukan” pada kalimat kedua bisa diganti dengan kata “menyebutkan”
karena kata itulah yang lebih tepat
Kata “hemat” pada kalimat kedua juga pun dapat diganti dengan kata “terjangkau” karena
lebih efektif digunakan.
“Serupa pada akhir kalimat dapat diganti dengan
Jenius! Slogan produk pembasmi nyamuk satu ini adalah contoh dari penyusunan kalimat yang sederhana.
Namun, sangat tepat danterkenal. Dalam slogan tersebut HIT tidak hanya mengandalkan produknya
sendiri dan tidak menyeburkan bahwa produknya memiliki harga yanglebih terjangkau dibanding produk
pembasmi nyamuk lainnya. Namun kalimat slogan tersebut dapat mengajak orang untuk berpikir dan
berasumsi mengenai harga serta kualitas produk HIT.
5. Iklan berbisnis Keuangan Pegadaian
Pegadaian melihat bahwa kebutuhan seseorang akan uang tunai terkadang menjadi kebutuhan
yang sangat genting pada waktu-waktu tertentu. Dengan pola pikir masyarakat yang cenderung
berfikir bahwa melakukan pinjaman adalah sesuatu perihal yang sulit diraih, slogan "Mengatasi
Masalah Tanpa Masalah" mencoba untuk menginfokan kemudahan jasa yang ditawarkan oleh
Pegadaian. Slogan ini juga lebih terfokus kepada masalah yang diterapi oleh konsumen mereka
dan juga membantu pendekatan marketing atau sosialiasi yang dilakukan.
Kalimat pertama yaitu “melihat” dapat diganti dengan menggunakan kata “berpadangan”
karena kata “berpandangan” itu dapat diartikan dengan luas.
Terdapat kata “genting” pada baris kedua kalimat pertama, kata itu bisa digantikan degan
kata “mendesak” karena kata genting kurang tepat digunakan didalam kalimat tersebut.
Kata “diraih” dalam kalimat kedua memang kurang tepat karena kata “diraih” itu dapat
diartikan dengan menggapai salah satu cita cita yang diinginkan, disampinga kalimat
sebelumnya pinjaman bukan sesuatu yang ingin diraih oleh semua orang, jadi kata yang
tepat yaitu “dilakukan”.
Pada baris keempat pada paragraph ada kata “menginfokan” seharusnya yang lebih
tepat yaitu “menyampaikan”.
pada kata “diterapi” di baris kelima kalimat ke ketiga kata yang digunakan kurang cocok
atau kurang efektif, kata yang seharusnya digunakan yaitu “dihadapi”.
Pegadaian berpandangan bahwa kebutuhan seseorang akan uang tunai terkadang menjadi
kebutuhan yang sangat mendesak pada waktu-waktu tertentu. Dengan pola pikir masyarakat yang
cenderung berfikir bahwa melakukan pinjaman adalah sesuatu perihal yang sulit dilakukan,
slogan "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" mencoba untuk menyampaikan kemudahan jasa
yang ditawarkan oleh Pegadaian. Slogan ini juga lebih terfokus kepada masalah yang dihadapi
oleh konsumen mereka dan juga membantu pendekatan marketing atau sosialiasi yang dilakukan.