Perjanjian Pinjam Pakai
Perjanjian Pinjam Pakai
Perjanjian Pinjam Pakai
Pada hari ini, Senin, tanggal 25 Januari 2021, telah dibuat Perjanjian Pinjam Pakai
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara:
I. TUAN RIDWAN LESMANA, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jalan Agung Jaya
19/11 Blok D.XI/14, RT. 019/RW. 010, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, bertindak untuk dan atas namanya sendiri (selanjutnya
disebut sebagai “Pihak Pertama”); dan
II. PT HIKARI MIRANA ABADI, suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili
oleh NYONYA RATNAWATY dalam kapasitas nya selaku DIREKTUR,
dari dan oleh karena nya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT
HIKARI MIRANA ABADI (selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”).
Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-
sama disebut sebagai “Para Pihak”
Untuk itu Para Pihak telah sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Perjanjian, dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal tersebut dibawah
ini:
1
PASAL 1
AKAD PINJAM PAKAI DAN SERAH TERIMA
1. Pihak Pertama dengan ini meminjamkan sejumlah tertentu ruang dalam Ruko kepada Pihak
Kedua dan Pihak Kedua dengan ini meminjam sejumlah tertentu ruang dalam Ruko dari
Pihak Pertama untuk dipakai sebagai ruang kantor sementara (“Ruang Kantor”), tanpa
dipungut biaya peminjaman dimana penyerahan Ruang Kantor dari Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua dilakukan pada saat di tandatanganinya Perjanjian ini dengan cara
menyerahkan satu (1) set kunci pintu masuk dan kunci pintu Ruang Kantor.
2. Perjanjian ini berlaku pula sebagai tanda bukti serah terima Ruang Kantor dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua untuk digunakan oleh Pihak Kedua selama Jangka Waktu
Peminjaman dengan mematuhi seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.
PASAL 2
KEPEMILIKAN TEMPAT
Serah terima yang dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua hanya merupakan
serah terima Ruang Kantor untuk maksud peminjaman sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini dan bukan untuk serah terima kepemilikan, demikian sehingga Ruko tersebut
adalah tetap dimiliki oleh Pihak Pertama.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PEMINJAMAN
1. Dengan memperhatikan ketentuan ayat 3.2 di bawah ini, Perjanjian ini berlaku untuk
jangka waktu yang tidak dibatasi saat ini (selanjutnya disebut “Jangka Waktu Peminjaman”),
kecuali terjadi hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 7.2 Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dapat menetapkan Jangka Waktu Peminjaman untuk jangka waktu tertentu,
dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Pihak Kedua mengenai pembatasan
Jangka Waktu Peminjaman tersebut dan pembatasan Jangka Waktu Peminjaman tersebut
berlaku dan mengikat Pihak Kedua.
2
PASAL 4
PEMBATASAN PENGGUNAAN RUANG KANTOR
PASAL 5
PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN RUANG KANTOR
1. Pihak Kedua dari waktu ke waktu wajib melakukan perapihan dan perbaikan pada bagian-
bagian Ruang Kantor yang perlu dirapihkan atau diperbaiki dengan biaya ditanggung sendiri
oleh Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua wajib memelihara Ruang Kantor selama Jangka Waktu Peminjaman
sebagaimana layaknya memiliki rumah dan/atau kantor sendiri, sehingga pada saat
penyerahan kembali oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, Ruang Kantor berada dalam
kondisi yang utuh, bersih dan baik, tanpa ada kerusakan yang berarti.
PASAL 6
BIAYA-BIAYA
3
PASAL 7
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian akan berakhir dengan sendirinya setelah berakhirnya Jangka Waktu Peminjaman
yang ditetapkan oleh Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3.2
Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan memberitahukan kepada Pihak
Kedua dalam tiga (3) bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian.
PASAL 8
PENYERAHAN KEMBALI RUANG KANTOR
PASAL 9
KEADAAN DILUAR KEMAMPUAN MANUSIA
Jika terjadi suatu keadaan atau peristiwa yang diluar kemampuan manusia untuk mencegah
atau menanggulanginya, seperti terjadi bencana alam, banjir, gempa bumi, angin topan
sehingga menyebabkan kerusakan atau kehancuran pada Ruang Kantor atau menyebabkan
tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini dengan baik, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua
tidak dapat saling menuntut hak dan kewajibannya masing-masing berdasarkan Perjanjian ini
dan Pihak Pertama akan menanggung sendiri segala resiko kerusakan sebagai akibat keadaan
atau peristiwa tersebut.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa jika timbul perselisihan diantara Para Pihak
dalam pelaksanaan Perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan dengan cara
musyawarah kekeluargaan.
4
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah kekeluargaan, Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).
PASAL 11
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan dilaksanakan atau
tentukan berdasarkan musyawarah mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua pada
hari dan tanggal sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini.
Pihak Pertama, Pihak Kedua